Untuk meningkatkan integritas dan kualitas lulusannya, proses belajar-mengajar di UM didukung secara penuh oleh seperangkat fasilitas dan sarana akademik. Dengan adanya berbagai sarana akademik ini, lulusan UM memperoleh bekal yang proporsional antara pengetahuan dari ruang kuliah dengan keterampilan penting; antara aspek teoritis dengan pengalaman praktis; antara konsep-konsep abstrak dengan kegiatan nyata; antara tugas yang telah ditentukan oleh dosen saja (terstruktur) dengan kegiatan mandiri.
Beberapa sarana akademik penting yang diperlukan dan terdapat di UM antara lain labora-torium, bengkel, studio, hotspot, kebun percobaan, kebun bibit, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M), terdiri atas Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Pendidikan (P3P); Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Sains, Teknologi Industri, dan Hak Kekayaan Intelektual (P3STIHKI); Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidamg Sosial, Humaniora, Olahraga dan Kesehatan (P3SHOK); Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Ekonomi dan Kewirausahaan (P3EK); Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Jender dan Kependudukan (P3JK); Pusat Penelitian dan Pengabdian Bidang Lingkungan Hidup dan Manajemen Bencana Alam (P3LHMBA); dan Pusat Pengembangan Sumberdaya Wilayah dan Kuliah Kerja Nyata (P2SWKKN).
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3), terdiri atas Pusat Pengem-bangan Kurikulum, Pembelajaran dan Penilaian (P2KP); Pusat PengemPengem-bangan Sumber Belajar (P2SB); Pusat Pengembangan Matakuliah Universiter (P2MU); Pusat Pengembangan Program Pengalaman Lapangan (P4L); Pusat Pengembangan Kehidupan Beragama (P2KB); Pusat Pengembangan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa (P2BKM); dan Pusat Pengembangan Pendidikan Profesi Guru (P4G), Serta dilengkapi dengan beberapa Unit Pelaksana Teknis (UPT), antara lain: UPT Perpustakaan, UPT Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi, UPT Pusat Pengembangan Laboratorium Pendidikan, UPT Pusat Pengkajian Pancasila, UPT Satuan Penja-minan Mutu, Pusat Arsip, serta Balai Bahasa dan Budaya. Adapula perangkat pendukung lainnya yaitu: Unit Hubugan Internasional, Pusat Bahasa Mandarin, Poliklinik, dan Penerbitan-percetakan.
Laboratorium, Bengkel, dan Studio
Untuk memadukan aspek konsep dengan empirik (realita), aspek teoritis dengan praktis, dan aspek pengetahuan dengan keterampilan, maka kegiatan proses belajar-mengajar di UM di-tunjang oleh beberapa laboratorium, bengkel, studio, atau pun kebun percobaan.
Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) mempunyai laboratorium yaitu Bimbingan dan Konseling, Teknologi Pendidikan, Administrasi Pendidikan, Pendidikan Luar Sekolah, Kependidikan Sekolah Dasar dan Prasekolah, dan Pendidikan Luar Biasa. Fakultas Sastra (FS) mempunyai laboratorium yaitu: Seni dan Desain, Laboratorium Drama, Laboratorium Bahasa, Laboratorium Komputer, English Self Accesss Center, Pusat Bahasa Mandarin, Mediothek, Microteaching, Studio Keramik, Studio Grafis, Studio Gambar, Studio Fotografi, Studio Videografi, Studio Rendering,
Lapangan, Bolavoli Pantai, Bolabasket, Bolavoli, sedangkan Stadion untuk: Atletik, Sepakbola, Bolatangan, Sofball, Permainan Tradisional, dan Kolam Renang. Fakultas Ilmu Sosial (FIS) mempunyai Laboratorium Hukum dan Kewarganegaraan (HKn) yang terdiri dari laboratorium: hukum, politik, sosial, budaya, Laboratorium Sejarah yang terdiri dari laboratorium: historio-grafi, museologi, multimedia, Laboratorium Geografi yang terdiri dari laboratorium: kartografi, penginderaan jauh dan sistem informasi geografis, geografi fisik, geografi manusia, pendidikan dan laboratorium pendidikan IPA. Fakultas Pendidikan Psikologi memiliki Laboratorium Psikologi, Laboratorium Psycho Center untuk layanan konsultasi psikologi, psikotes, terapi, dan pelatihan atau training.
Mengingat banyaknya peralatan, sarana, dan kegiatan yang terdapat di masing-masing laboratorium, workshop, bengkel, studio, dan kebun percobaan, maka uraian mengenai hal ini tidak disajikan di katalog universitas, tetapi bisa dilihat secara rinci di katalog fakultas masing-masing dan Pascasarjana.
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M)
Sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 30 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Malang, Pasal 70 ayat 1, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) merupakan unsur pelaksana akademik di bawah Rektor yang melaksanakan sebagian tugas dan fungsi di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Adapun tugas LP2M sesuai Pasal 71 adalah melaksanakan, mengkoordinasikan, memantau, dan menilai pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan fungsi LP2M sesuai Pasal 72 dinyatakan sebagai berikut; (1) penyusunan rencana, program, dan anggaran lembaga; (2) pelaksanaan penelitian ilmiah murni dan terapan; (3) pelak-sana pengabdian kepada masyarakat; (3) pelakpelak-sanaan publikasi hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat; (4) peningkatan relevansi program penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sesuai kebutuhan masyarakat; dan (5) pelaksanaan urusan administrasi lembaga.
Tugas kelembagaan yang menyangkut koordinasi meliputi koordinasi pelaksanaan, peman-tauan, evaluasi dan pengendalian kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (P2M), baik yang dilaksanakan di fakultas, jurusan, laboratorium, atau pun oleh pusat-pusat penelitian dan pengabdian yang ada di LP2M. Fungsi administrasi bertujuan memberikan layanan administrasi yang terkait dengan pelaksanaan serta menjamin tertibnya pengelolaan P2M, sehingga kegiatan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara formal kelembagaan. Fungsi pelaksanaan publikasi hasil P2M bertujuan untuk menghimpun informasi serta penyebarluasan hasil-hasil penelitian sehingga bermanfaat bagi masyarakat dan mengurangi kemungkinan terjadinya duplikasi yang tidak perlu. Agar hasil penelitian melakukan analisis dan kajian terhadap hasil-hasil P2M sehing-ga keduanya memiliki nilai relevansi yang tinggi.dan pensehing-gabdian memiliki sinergi yang baik LP2M juga menjalankan fungsi untuk
Saat ini LP2M UM berdasarkan surat keputusan Rektor Nomor 06 Tahun 2012, memiliki tujuh pusat yaitu (1) Pusat penelitian dan pengabdian bidang pendidikan, (2) Pusat penelitian dan pengabdian bidang sains, teknologi, industri, dan HKI, (3) Pusat penelitian dan pengabdian bidang sosial humaniora, olahraga, dan kesehatan, (4) Pusat penelitian dan pengabdian bidang ekonomi dan kewirausahaan, (5) Pusat penelitian dan pengabdian bidang jender dan kependudukan, (6) Pusat penelitian dan pengabdian bidang lingkungan hidup dan manajemen bencana alam, dan (7) Pusat pengembangan sumberdaya wilayah dan kuliah kerja nyata. Setiap pusat penelitian dipimpin oleh seorang kepala dan memiliki visi, misi, program, dan perangkat sumberdaya yang sesuai dengan visi, misi, dan fungsi LP2M UM.
Ada beberapa bentuk program pengabdian kepada masyarakat yang telah dikembangkan LP2M, yaitu: (1) program pendidikan masyarakat, berupa kegiatan-kegiatan penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan berbagai aspek kehidupan masyarakat; (2) pelayanan kepada masyarakat, berupa kegiatan-kegiatan asistensi keahlian, fasilitasi, dan konsultasi, antara lain: Pos Pember-dayaan Keluarga (Posdaya), PemberPember-dayaan Buta Aksara (PBA), Pengembangan PKBM Tambo, Pelatihan Guru Bahasa Inggris SMK Model tahun 2010; (3) bantuan aplikasi Ipteks bagi masyarakat (dikenal dengan program IbM); (4) Ipteks bagi Kewirausahaan (dikenal dengan pro-gram IbK); (5) Kuliah Kerja Nyata (KKN). Sejak tahun 2009 dikembangkan KKN Tematik, ada-pun tema-tema yang ditawarkan kepada mahasiswa adalah: (a) Pengembangan Kewirausahaan dan Usaha Mikro Kecil Menengah (PKUMKM), (b) Pengembangan Potensi Pesantren (PPP), (c) Pengembangan Potensi Masyarakat Desa Terpadu (PPMDT), (d) Pengembangan Wana Wisata Husada (PWWH), dan (e) Pengembangan Potensi Sekolah/PAUD (PPS/PAUD). Selain itu, LP2M juga telah melaksanakan KKN Mandiri dan KKN Kerjasama. KKN Mandiri dilak-sanakan oleh mahasiswa atas dasar pemilihan lokasi KKN melalui proses observasi dan per i-jinan terlebih dahulu oleh mahasiswa. Adapun KKN Kerjasama, antara lain: KKN Posdaya dilakukan atas jalinan kerjasama dengan Damandiri dan KKN Thailand.
Untuk mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang ditempuh mahasiswa secara terpusat dikelola oleh LP2M pada Pusat pengembangan sumberdaya wilayah dan kuliah kerja nyata, dan dilaksanakan pada setiap semester. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa memperoleh penga-laman belajar yang berharga, melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner. Dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks) dalam upaya untuk menumbuhkan, mempercepat gerak, mempersiapkan kader-kader pembangunan, serta memperoleh dan menularkan seperangkat pengetahuan, sikap, kete-rampilan dari dan kepada warga masyarakat dalam memecahkan masalah pembangunan secara pragmatis melalui pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral, dengan bobot 4 sks. KKN hanya boleh diikuti oleh mahasiswa yang telah mencapai jumlah sks tertentu: 100 sks bagi mahasiswa masukan SLTA, 90 sks bagi mahasiswa masukan D1, 65 sks bagi mahasiswa masukan D2, dan 10 sks bagi mahasiswa masukan D3.
Kerjasama yang telah dijalin oleh LP2M dengan berbagai pihak. Seperti Ditlitabmas, Ristek, Balitbang Jakarta, Dikdasmen, Kemdiknas Jakarta, Ditjen HKI-Depkeh HAM RI, Balitbang Propinsi Jatim, Diknas Provinsi Jatim, Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten di Wilayah Jatim, Bappeda Jatim, Pemkot Pasuruan, Florida State University (Action Research in Education), Pemprof Kaltara, dan Kementerian Sosial.
Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3)
Pada tahun 1999, IKIP Malang mendapatkan perluasan mandat melalui keputusan Presiden Nomor 93 Tahun 1999 tanggal 4 Agustus 1999 dan berubah menjadi Universitas Negeri Malang (UM). Sejalan dengan perluasan mandat ini, sistem tatakelola dan organisasi UM mengalami penataulangan di semua unitnya, dari unit terkecil sampai unit besar, dari unit administrasi sampai unit pelaksana akademik. Salah satu wujud dari perubahan dan komitmen terhadap pen-didikan, UM mendirikan sebuah lembaga yang mengurusi bidang pendidikan dan pembelajaran. Lembaga yang di maksud adalah Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran (LP3) yang sejak tahun 1973 bernama Learning Resources Centre(LRC), Lembaga ini melengkapi dua lembaga yang sudah ada sebelumnya, yaitu Lembaga Penelitian (Lemlit) dan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM).
Keberadaan LP3 UM di kukuhkan melalui: (a) SK Rektor IKIP MALANG No. 0103/KEP/PT.28.H/O/99, tanggal 22 Maret 1999 tentang Pembentukan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran, (b) SK Rektor IKIP MALANG No. 0102/KEP/PT.28.H/O/99, tanggal 19 Maret 1999 tentang Pedoman Penyelenggaraan Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran. Kemudian kedudukan itu makin diperkuat dengan di cantumkannya LP3 di dalam statuta dan OTK Universitas Negeri Malang (kepmendiknas Nomor: 270/O/1999, 14 Ok-tober 1999). Menurut Pasal 38 Statuta dan OTK UM, LP3 merupakan unsur pelaksana akademik dalam bidang pendidikan dan pembelajaran yang berfungsi mengembangkan kemampuan profesi dosen dalam proses belajar mengajar, mengembangkan kurikulum program studi, mengevaluasi hasil pengembangan profesi dosen dan kurikulum, dan mengembangkan media pembelajaran. Ketetapan fungsi institusional LP3 ini berlangsung hingga tahun 2012.
Pada tahun 2012, organisasi dan tata kerja (OTK) UM mengalami perubahan untuk dise-suaikan dengan status UM sebagai Badan Layanan Umum. Perubahan OTK ini ditetapkan me-lalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 30 tahun 2012. Sejalan dengan peru-bahan OTK ini UM juga melakukan penataan ulang terhadap fungsi semua unit kerja, termasuk LP3. Dalam OTK baru ini, fungsi LP3 memiliki kelengkapan Lembaga sebanyak 7 (tujuh) Pusat, 1 (satu) Kepala Bagian dan 3 (tiga) Sub Bagian. 7 (Tujuh) Pusat sebagai kelengkapan Lembaga LP3 sesuai dengan Peraturan Rektor UM Nomo 6 Tahun 2012, meliputi :
1. Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembelajaran, dan Penilaian (P2KPP) 2. Pusat Pengembangan Sumber Belajar (P2SB)
3. Pusat Pengembangan Matakuliah Universiter (P2MU) 4. Pusat Pengembangan Program Pengalaman Lapangan (P4L) 5. Pusat Pengembangan Kehidupan Beragama (P2KB)
Visi LP3
Menjadi lembaga pengkajian dan pengembangan unggul dan menjadi rujukan dalam bi-dang pendidikan dan pembelajaran
Visi Sukses 2016
“LP3 UM Sebagai Inspirator Pendidikan dan Pembelajaran Berbasis Penelitian”
Misi
a. Meningkatkan kepeloporan LP3 dalam mewujudkan pendidikan dan pembelajaran pendidi-kan tinggiberbasis penelitian.
b. Mewujudkan LP3 sebagai center of knowledge and resources sharing pembelajaran inovatif dan berkualitas.
c. Mengembangkan dan memproduksi media dan sumber belajar yang inovatif dan berkualitas. d. Mengembangkan dan menstandardisasikan kurikulum, aktivitas pembelajaran, dan evaluasi
pembelajaran.
e. Menyelenggarakan dan mengembangkan pembelajaran matakuliah universiter.
f. Menyelenggarakan dan mengembangkan kuliah kerja melalui praktik pengalaman lapangan kependidikan dan non kependidikan.
g. Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan kehidupan beragama berprinsip pada rohmatan lil alamien.
h. Menyelenggarakan dan mengembangkan layanan bimbingan dan konseling dalam rangka op-timalisasi belajar dan pengembangan karir mahasiswa dan alumni.
i. Mengembangkan dan menyelenggarakan pendidikan profesi guru sesuai dengan kebutuhan nasional.
Tujuan
a. Terwujudnya kurikulum dan aktivitas pembelajaran terstandar berbasis penelitian
b. Dihasilkannya sumber dan media pembelajaran yang dikembangkan berbasis hasil penelitian. c. Terwujudnya kehidupan beragama yang berbasis pada prinsip rohmatan lil alamien.
d. Dihasilkannya mahasiswa yang berkarakter dan memiliki landasan pengetahuan yang kuat yang diperlukan untuk belajar lebih lanjut pada bidang ilmu dan keterampilan yang ditekuni. e. Terselenggarakannya praktik pengalaman lapangan kependidikan dan non kependidikan yang
mampu memberikan pengalaman praktis dan pengalaman memecahkan masalah di masya-rakat bagi mahasiswa.
f. Terwujudnya layanan bimbingan dan konseling yang mampu membantu mahasiswa mencapai hasil belajar secara optimal dan memilih serta mengembangkan karir secara tepat. g. Dihasilkannya lulusan PPG yang cerdas, kompetitif, mandiri dan mampu berkembang secara
profesional,
Tujuh Pusat sebagai kelengkapan LP3 melaksanakan fungsi sebagai berikut:
1. Pusat Pengembangan Sumber Belajar (P2SB)
2. Pusat Pengembangan Kurikulum, Pembelalajaran dan Penelitian (P2KPP)
P2KPP mempunyai tujuan mengkaji, membina, dan mengembangkan mutu keefektifan dan efisensi sistem pendidikan dan pembelajaran. Fungsi P2KPP adalah (1) Melakukan Pengkajian dan pengembangan kurikulum, baik pendidikan tinggi, menengah maupun pen-didikan dasar; (2) Melakukan pengkajian dan pengembangan teori penpen-didikan, pembelajaran, desain pembelajaran, bahan ajar, strategi pembelajaran, media pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran; (3) Meningkatkan layanan konsultasi dan pelatihan penerapan teknologi pem-belajaran, peningkatan kemampuan dalam bidang pengembangan kurikulum, dan evaluasi pembelajaran, serta pelatihan kemampuan mengajar; (4) Melakukan pelatihan dan layanan konsultasi persiapan teknologi serta inovasi pendidikan, pelatihan dan pembelajaran; dan (5) Melakukan pelatihan peningkatan mutu mengajar di perguruan tinggi.
3. Pusat Pengembangan Matakuliah Universiter (P2MU)
P2MU dibentuk tahun 2001 dengan nama Unit Pengelola Matakuliah Umum (UPMU), dengan tugas mengkoordinasikan penyelenggaraan dan pengembangan Matakuliah Pengem-bangan Kepribadian (MPK), yaitu (1) Pendidikan Agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Buddha); (2) Pendidikan Pancasila; (3) Pendidikan Kewarganegaraan; (4) Bahasa Indonesia Keilmuan (BIK); (5) Bahasa Inggris Profesi; (6) Ilmu Alamiah Dasar; dan (6) Ilmu Sosial Budaya Dasar. Sejak tahun 2008 UPMU berubah nama menjadi Unit Pengelola Matakuliah Universiter (UPMU) dan mendapat tugas tambahan untuk mengelola Matakuliah Keilmuan dan Keterampilan (MKK), yang mencakup: Pengantar Pendidikan, Perkembangan Peserta Didik, dan Belajar dan Pembelajaran. Dengan demikian UPMU mengelola tujuh matakuliah, dan pada OTK UM 2012, UPMU berubah menjadi Pusat Pengembangan Matakuliah Universiter (P2MU) yang berada di bawah LP3. Tugas P2MU tidak berbeda dengan UPMU. Sejak kurikulum 2013 matakuliah Bahasa Inggris Profesi (BIP) ditetapkan menjadi matakuliah jurusan dan matakuliah Ilmu Alamiah Dasar (IAD), Ilmu Sosial dan Budaya Dasar (ISBD) menjadi matakuliah fakultas, sehingga P2MU mengelola matakuliah MPK yang meliputi (1) Pendidikan Agama (Islam, Protestan, Katolik, Hindu, dan Budha); (2) Pendidikan Pancasila; (3) Pendidikan Kewarganegaraan; (4) Bahasa Indonesia Keilmuan dan MKK yang meliputi (1) Pengantar Pendidikan; (2) Perkembangan Peserta Didik; (3) Belajar dan Pembelajaran.
4. Pusat Pengembangan Program Pengalaman Lapangan (P4L)
P4L mempunyai tugas pokok untuk mengkoordinasikan pelaksanaan PPL seluruh prodi kependidikan dan nonkependidikan di UM, mengembangkan program pengalaman lapangan dengan mempertimbangkan kebijakan baru dan berbagai inovasi yang terjadi di masyarakat, serta menjembatani UM dengan pihak stakeholder.
PPL dilaksanakan secara terprogram, terpadu, dan terbimbing melalui kegiatan magang di sekolah atau lembaga yang menyelenggarakan program di bidang pendidikan bagi mahasiswa kependidikan dan mahasiswa Non Kependidikan, magang dilaksanakan di perusahaan/industri/ lembaga yang sesuai dengan bidang keahliaanya.
5. Pusat Pengembangan Kehidupan Beragama (P2KB)
6. Pusat Pengembangan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa (P2BKM)
Pusat Pengembangan Bimbingan dan Konseling Mahasiswa (P2BKM) merupakan salah satu Institutional Support System di lingkungan LP3 UM, yang berperan dalam mendukung atas capaian tujuan dan sasaran strategis Renstra Bisnis UM. Adapun tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) P2BKM yaitu menyelenggarakan pengembangan dan pelayanan bimbingan dan konseling kepa-da mahasiswa kepa-dan civitas akademik lainnya sesuai dengan kebutuhan. Secara lebih rinci tupoksi P2BKM yaitu: (1) Menyelenggarakan bimbingan pada mahasiswa dalam mengembangkan karakter, motivasi, kepekaan social dan potensi diri di bidang pribadi, social, belajar, dan karier; (2) Membantu mahasiswa dalam membuat perencanaan individual; (3) Memberikan layanan konseling; (4) Berkolaborasi dengan PA dalam layanan kepenasihatan; (5) Menyelenggarakan kegiatan pengabdian pada masyarakat di bidang BK; (7) Mengembangkan sistem manajemen yang sesuai dengan prinsip penyelenggaraan BK komprehensif.
Pelayanan bimbingan dan konseling diberikan oleh para konselor dengan latar pendidikan bidang bimbingan dan konseling serta dari psikologi. Pelayanan yang diberikan meliputi (1) Ban-tuan perencanaan individual; (2) Pengembangan karakter, motivasi dan kepekaan social maha-siswa melalui pelatihan-pelatihan di bidang bimbingan pribadi-sosial, akademik dan karier, sesuai dengan kebutuhan; (3) Bantuan pemecahan masalah melalui layanan konseling individual maupun konseling kelompok; (4) Pelayanan pemahaman diri melalui pengukuran psikologi.
Beberapa materi bimbingan yang disampaikan melalui pelatihan, antara lain: (1) Kete-rampilan dalam berkomunikasi; (2) Kiat Sukses Menulis Skripsi; (3) Manajemen Diri; (4) Per-siapan Memasuki Dunia Kerja; (5) Manajemen Stress; (6) Keterampilan Memecahkan Masalah secara Efektif; (7) Persiapan Memasuki Pernikahan dan Berkeluarga; dan (8) Kiat Sukses Belajar di Perguruan Tinggi. Materi atau topic layanan, diberikan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan hasil need assessment.
7. Pusat Pengembangan Pendidikan Profesi Guru (P4G)
Menjadi pusat pengkajian dan pengembangan, pusat keunggulan dan pendidikan profesi guru. Mengembangkan panduan, mengkoordinasikan dan menyelenggarakan pendidikan profesi guru sesuai dengan kebutuhan nasional.
Fasilitas
LP3 berlokasi di Jalan Semarang No. 5 Malang, Gedung H-7 dan H-8, telp/Fax (0341) 587944 (sambungan langsung), atau (0341) 551312, Psw. 403, 408. Menempati gedung dua lantai dengan luas bangunan 1.250 m2 yang terdiri atas ruang: (1) Kantor Tata Usaha; (2) Ruang Ketua; (3) Sekretaris; (4) PSB; (5) PKPPE; (6) Microteaching (7) Produksi Media; (8). Aula (Seminar); (9) Proyeksi (Playback); (10) Stodio Shooting-recording dan Audio Visual (11) Perpustakaan; (12) Workstation untuk layanan internet, dll.
UPT Perpustakaan
mempermudah dan memperluas akses koleksi cetak dan koleksi digital yang dimiliki oleh Perpustakaan UM, dikembangkanlah Jaringan Perpustakaan Terpadu (SIPADU) yang menginte-grasikan perpustakaan pusat, fakultas, dan lembaga atau unit kerja lain. Selain perpustakaan pusat, sampai sekarang perpustakaan fakultas dan lembaga secara berkelanjutan dikembangkan sebagai bagian terpadu perpustakaan UM sehingga para pemustaka memperoleh pelayanan yang mudah, cepat, dan memuaskan.
Secara fisikal Perpustakaan Pusat berlokasi di tengah kampus UM dengan menempati gedung tiga lantai dengan luas bangunan 5.325 m2 . Di luar gedung, terdapat bentang taman luas dan rindang yang diteduhi pepohonan langka dan rerumput hijau tersedia gazebo dan selasar terkoneksi jaringan internet yang dapat digunakan dengan nyaman untuk mengakses koleksi-koleksi digital, bahkan dapat digunakan untuk belajar. Sampai sekarang Perpustakaan UM memiliki koleksi buku cetak berjumlah sebanyak 53.120 judul atau 123.431 eksemplar dan karya ilmiah muatan lokal (MULOK)/Online Public Access Catalog (OPAC) UM berjumlah 52.804 judul. MULOK UM ini berisi karya ilmiah skripsi, tugas akhir, tesis, disertasi, dan pidato guru besar baik dalam bentuk abstrak maupun full text. Akses karya tersebut dapat dilakukan melalui jaringan internet dengan alamat http://mulok.library.um.ac.id.
Selain itu, sejak Tahun 2014 Perpustakaan UM melanggan jurnal elektronis bertaraf inter-nasional yang terdiri atas 3 provider, yaitu Emerald yang dapat diakses di www.emeraldinsight.com; ERIC dengan alamat akses di http://eric.ed.gov/?journals; dan Wiley dengan alamat http://onlinelibrary.wiley.com/. Jurnal elektronis bertaraf internasional ini dapat diakses di lingkungan UM baik melalui LAN ataupun Wifi. Selain jurnal internasional, pada ta-hun yang sama Perpustakaan UM juga mengadakan buku elektronis (e-book) dengan penerbit Wiley dan Oxford. Kemudian sejak Tahun 2015 dan berlanjut pada Tahun 2016 ini Perpustakaan UM melanggan lebih banyak dan lebih luas lagi jurnal elektronis bereputasi internasional (e-journal) menjadi 6 provider, yang terdiri atas Emerald Education Subject yang dapat diakses di www.emeraldinsight.com; OVID ERIC dengan alamat akses di http://eric.ed.gov/?journals; Wiley dengan alamat di http://onlinelibrary.wiley.com/; Springer dengan alamat akses di http://www.springer.com/ gp/products/journals/; Oxford Journals dengan alamat akses di http://www.oxfordscholarship.com/; Cambridge Journals akses di http://journals.cambridge.org/; dan Sage Journal akses di http://online.sagepub.com/. Selain melanggan lebih banyak jurnal el-ektronis, Perpustakaan UM juga mengadakan buku elektronis (e-book) dari berbagai penerbit dan penyedia yang ternama dan bereputasi, antara lain Oxford, Cambridge, Wiley-Blackwell, Routledge, dan Springer. Secara keseluruhan tersedia ribuan jenis jurnal elektronis bereputasi in-ternasional dengan ratusan ribu eksemplar yang dapat diakses melalui LAN atau Wifi di ling-kungan kampus UM dengan alamat http://library.um.ac.id/ atau akun masing-masing pemustaka (sivitas akademika UM).
fotokopi; layanan ruang kegiatan literasi akademis yang dipadu dengan kafe bernama Kafe Pustaka; layanan ruang baca dan ruang diskusi; layanan e-journal (dilanggankan DIKTI) dengan 3 provider database yaitu ProQuest yang dapat diakses di http://search.proquest.com/, Ebsco dengan alamat http://infotrac.galegroup.com/itweb/username, dan Gale yang dapat diakses di http://search.ebscohost.com/(dilanggankan Dikti); akses layanan internet gratis dan hotspot di dalam gedung (dalam jam kerja) dan sekitar gedung perpustakaan (selama 24 jam); layanan perpustakaan digital yang bisa diakses melalui akun masing-masing perpustaka; layanan pem-anfaatan antar-perpustakaan (MILL dan FKP2TN); dan fasilitas ruang seminar dan pertemuan akademis secara terbatas.
Dalam rangka pengembangan berkelanjutan Perpustakaan UM berpartisipasi sebagai kontributor portal Garuda (Garba Rujukan Digital) dengan alamat situs http://garuda.kemdiknas.go.id. Sampai dengan akhir 2012, UM melalui perpustakaan telah mengirimkan sebanyak 24.000 file indikatif (data skripsi, tesis, dan disertasi) yang sebagian besar dilengkapi abstrak ke portal Garuda. Di samping itu, Perpustakaan UM juga berpartisipasi dalam Indonesia OneSearch yang dikoordinasikan oleh Perpustakaan Nasional RI dengan kontribusi sebanyak 64.702 data koleksi pustaka dan berada di peringkat 11 secara nasional. Demikian juga pada Tahun 2015 Perpustakaan UM bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional RI untuk saling memanfaatkan dan menunjang bahan-bahan pustaka sehingga layanan bahan pustaka bagi pemustaka di Perpustakaan UM menjadi makin lebih baik. Pada Tahun 2016 Perpustakaan UM menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi, di antaranya STAIN Pare-pare Sulawesi Selatan.
UPT Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi
Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pusat TIK) dibentuk berdasarkan Surat Kepu-tusan Rektor Universitas Negeri Malang nomor 0117/KEP/H32/KL/2008 tanggal 18 Februari 2008 merupakan perluasan peningkatan status dan pengembangan fungsi UPT Pusat Komputer.
Berdasar pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2012 tentang organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Malang, UPT Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (UPT PTIK) merupakan unit pelaksana teknis di bidang pengembangan dan pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi, dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor IV.
UPT PTIK mempunyai tugas dan fungsi menyelenggarakan: (1) penyusunan rencana, pro-gram, dan anggaran UPT PTIK, (2) pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, (3) pengelolaan teknologi informasi dan komunikasi, (4) pemberian layanan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengelolaan universitas dan program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, dan pelaksanaan urusan tata usaha UPT PTIK.
Subbagian Tata Usaha yang mempunyai yang tugas melakukan urusan perencanaan, keu-angan, kepegawaian, persuratan, kearsipan dan kerumahtanggaan dipimpin oleh Kepala Subbagi-an Tata Usaha.
UPT Pusat Pengembangan Laboratorium Pendidikan (P2LP)
P2LP adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) Universitas Negeri Malang yang mempunyai tugas mengkoordinasikan, pengkajian, dan pengembangan pengelolaan Sekolah Laboratorium UM yang terdiri dari:
1. PAUD Laboratorium UM di Kota Blitar berlokasi di Jalan Kartini 17 Blitar terdiri dari 6 kelas 10 guru dan pegawai, 89 siswa.
2. PG & TK Laboratorium UM berlokasi di Jl. Magelang 2 Malang terdiri dari 7 kelas 20 guru dan pegawai, 107 siswa.
3. SD Laboratorium UM berlokasi di Jalan Veteran 1 Malang terdiri dari 18 kelas 52 guru dan pegawai, 521 siswa.
4. SD Laboratorium UM di Kota Blitar berlokasi di Jalan Ir. Sukarno 1 Kota Blitar terdiri 6 kelas 17 guru dan pegawai, 145 siswa.
5. SDLB Autis Laboratorium UM berlokasi di Jalan Semarang 5 Malang terdiri dari 7 kelas 20 guru dan pegawai, 33 siswa.
6. SMP Laboratorium UM berlokasi di Jalan Simpang BogorT 7 Malang terdiri dari 23 kelas 53 guru dan pegawai, 824 siswa.
7. SMP Internasional Laboratorium UM berlokasi di Jalan Veteran 1 Malang terdiri dari 3 kelas, 15 guru dan 41 siswa (satu manajeman dengan SD Laboratorium UM sebagai Pendidikan Dasar).
8. SMA Laboratorium UM berlokasi di Jalan Bromo 16 Malang terdiri dari 29 Kelas 63 guru dan pegawai, 930 siswa.
9. SMP Laboratorium UM Kota Blitar di Jalan Ir. Soekarno 1 Blitar terdiri dari 1 kelas, 8 guru dan pegawai, 14 siswa ( masih dalam proses PPDB yang pertama)
Selain sebagai laboratorium pengembangan keilmuan pendidikan, Sekolah Laboratorium UM juga dikembangkan menjadi sekolah yang mempunyai keunggulan dalam prestasi, keman-dirian, iman dan sosial sehingga dapat menjadi rujukan dalam pengembangan pendidikan dan pembelajaran bagi sekolah-sekolah pada umumnya.
Program pengembangan Sekolah Laboratorium UM dirumuskan dalam Program Mastery Progresif. Kata Mastery merupakan akronim dari Mandiri, Manusiawi, Tuntas Berkelanjutan dan Iman. Sementara kata Progresif menunjuk kepada sistem pendidikan yang bersemangat terus maju dengan mengakomudasi inovasi-inovasi di bidang manajeman, pendidikan dan pembela-jaran. Pendekatan pembelajaran yang dikembangkan di antaranya Mastery learning (belajar tuntas), Humanis (manusiawi), Individualized-study (belajar mandiri), Cooperative-learning (belajar bekerjasama) dan Continuous Progerss (maju berkelanjutan).
Disamping dengan Univercity of Cambridge International Examination program pengem-bangan juga dilakukan bersama Pittburg Univercity USA. Jalinan kerjasama dalam rangka pengembangan sekolah laboratorium telah dilakukan oleh UM dengan Pittburg University.
Kajian dalam pengembangan ketenagaan menghasilkan model peningkatan kemampuan guru melalui lesson study, guru cangkok (sandwich system), dalam upaya peningkatan guru baik guru sekolah laboratorium maupun guru binaan sekolah laboratorium
.
UPT Pusat Pengkajian Pancasila
Pusat Pengkajian Pancasila adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bidang pengembangan dan pengkajian Pancasila. Pusat Pengkajian Pancasila dahulu bernama Laboratorium Pancasila yang didirikan pada tanggal 5 Juli 1967 atas prakarsa pejabat Rektor saat itu, yaitu Prof. Kolonel Dardji Darmodiharjo, S.H dan didukung oleh 15 Dosen Pancasila. Laboratorium Pancasila kemudian dikukuhkan dengan Surat Keputusan Rektor IKIP Malang Nomor: BUM 725/1967, tanggal 12 Oktober 1967.
Pada awalnya, Laboratorium Pancasila didirikan dengan maksud untuk mengembangkan gagasan dan pemikiran yang mendukung pelaksanaan Pancasila dan UUD Negara RITahun 1945 secara murni dan konsekuen. Sebagaimana diketahui, bahwa pada pra dan pasca Pemberontakan G30S/PKI telah berkembang faham marxisme-leninisme-komunisme-atheisme yang mengancam integritas dan kelangsungan hidup bangsa Indonesia. Karena itu Pemerintah bersama masyarakat bertekad untuk mengembangkan pemikiran dan gerakan dalam rangka melaksanakan Pancasila dan UUD Negara RI Tahun 1945 secara murni dan konsekuen. Laboratorium Pancasila IKIP Malang merupakan lembaga yang mempunyai tugas dan fungi melakukan pengkajian, pengembangan, pendidikan, pembudayaan, dan pelestarian nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Untuk melaksanakan fungsi tersebut Laboratorium Pancasila telah banyak melakukan serang-kaian kegiatan, diantaranya meliputi: (1) Pengembangan Kurikulum Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan untuk semua jenjang pendidikan; (2) Penulisan buku-buku pelajaran dan buku pendukung Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan untuk semua jenjang pendidikan; (3) Pemberian pelayanan dan konsultasi (clearing house) tentang ke-Pancasila-an bagi para guru dan dosen Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan serta pihak-pihak lain baik dari kalangan pemerintah maupun masyarakat umum; (4) Melakukan pengkajian dan pengembangan (research and development) strategis bekerjasama dengan lembaga-lembaga negara dan lembaga pemerintahan; (5) Penulisan buku-buku bidang Filsafat Pancasila dan UUD 1945 baik untuk masyarakat umum maupun lingkungan akademik; (6) Menyebarluaskan pemikiran dan gagasan yang terkait dengan wawasan dan sikap kebangsaan melalui berbagai forum ilmiah maupun konsultasi.
Visi dan Misi
Visi Pusat Pengkajian Panccasilah adalah: “Menjadi lembaga unggul dan terpercaya dalam pengembangan, pengkajian, dan pembudayaan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 secara murni dan konsekuen”.
Sedang Misi Pusat Pengkajian Panccasilah adalah: (1) Mengkaji, mengembangkan, dan membudayakan filsafat Pancasila sebagai sistem ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia; (2) Mengkaji, mengembangkan, dan membudayakan nilai-nilai Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara secara benar dan sungguh-sungguh; (3) Mengkaji dan mengembangkan kepribadian warga negara Indonesia yang setia dan bangga terhadap bangsa dan Negara Republik Indonesia; (4) Mengembangkan pendidikan karakter dan budaya bangsa melalui pengkajian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; (6) Membangun organisasi yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola transparansi dan pencitraan publik menuju Pusat Kajian Pancasila yang produktif, inovatif, dan otonom.
Struktur Organisasi
Secara organisatoris UPT Pusat Pengkajian Pancasila berada di bawah tanggung jawab Rektor yang dalam pelaksanaan tugas sehari-hari dikoordinasikan oleh Wakil Rektor I dengan bimbingan dari Tim Pembina. Dalam melaksanaan tugas dan fungsinya, Pusat Pengkajian Pancasila sehari-hari dipimpin oleh Kepala UPT Pusat Pengkajian Pancasila sebagai Ketua Tim Pengembang dan dibantu oleh segenap dosen di lingkungan Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam 7 (tujuh) bidang kajian dan pengembangan, yaitu Kajian dan Pengembangan Bidang: (1) Hukum dan Ketatanegaraan; (2) Filsafat dan Keagamaan; (3) Sejarah dan Budaya; (4) Pendidikan dan Pembelajaran; (5) Politik, Pemerintahan, dan Kebijakan Publik; (6) Sosial-Ekonomi dan Lingkungan Hidup; (7) Sumberdaya Manusia dan Perempuan.
UPT Satuan Penjaminan Mutu
Satuan Penjaminan Mutu (SPM) ) semula bernama Badan Penjaminan Mutu (BPM) dibentuk dengan SK Rektor Nomor 003a/KEP/J36/HK/2006. SPM dibentuk seiring dengan paradigma baru pendidikan tinggi yang dituangkan dalam Kerangka Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (KPPTJP). Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kelola UM, secara kelembagaan, SPM sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang mempunyai tugas melaksanakan urusan penjaminan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di UM. Struktur Organisasi SPM terdiri atas Ketua, subbagian tata usaha, dan kelompok jabatan fungsional/tenaga teknis. Untuk memperkuat kinerja SPM, melalui Keputusan Rektor UM Nomor 2.2.63/UN32/KP/2015 Tahun 2015 tentang Tim Penjaminan Mutu Universitas Negeri Malang, tim SPM ditambah seorang sekretaris dan empat koordinator bidang, yaitu bidang (a) publikasi, (b) akreditasi, ( c) standardisasi, dan (d) bidang audit mutu. Dengan OTK baru tersebut, pimpinan SPM dibantu oleh seorang kepala subbagian, sekretaris, empat Koordinator Bidang, dan empat staf (PUMK, PPU, data, dan pembantu umum).
Tugas pokok penjaminan mutu internal bidang akademik dilaksanakan dengan mekanisme (a) merumuskan standar mutu berdasarkan visi-misi, (b) melaksanakan standar yang ditetapkan, (c) melaksanakan monitoring untuk menemukan kendala dan hambatan pelaksanaan program, (d) melaksanakan evaluasi diri untuk menemu-kenali kondisi objektif (kekuatan dan kelemahan) diri, (e) melaksanakan audit internal untuk mengetahui pencapaian standar, dan (f) merumuskan langkah perbaikan dan atau merumuskan standar baru dalam rangka peningkatan mutu secara berkelanjutan. Adapun siklus penjaminan mutu yang dilaksanakan dapat digambarkan pada bagan berikut.
Bagan : Siklus Penjaminan Mutu
Program-program kegiatan yang telah dan sedang dilaksanakan oleh SPM adalah (1) pe-ningkatan implementasi Program Hibah Kompetisi (PHK) meliputi kegiatan (a) monev internal PHK, (b) pendampingan PIC, (c) review internal proposal PHK, dan (d) lokakarya monev internal; (2) peningkatan baku mutu prodi meliputi (a) lokakarya baku mutu prodi/penyusunan spesifikasi prodi, peta kompetensi, SOP dan Instruksi Kerja untuk prodi/jurusan, (b) lokakarya akreditasi prodi, dan (c) review internal usulan akreditasi prodi; (3) pencapaian dan peningkatan standar meliputi (a) pelatihan audit internal mutu akademik (AIMA) dan (b) pelaksanaan AIMA; (4) peningkatan mutu pembelajaran yang meliputi (a) monev pembelajaran, (b) monev kelulusan dan yudisium, dan (c) pelatihan monev pembelajaran; dan (5) peningakatan kepuasan layanan yang meliputi (a) survei kepuasan layanan dan (b) survei kepuasan karyawan. Dengan melaksanakan program-program tersebut, pada tahun 2008 UM memperoleh piagam penghar-gaan dari Ditjen Dikti Nomor 3512/D/T/2008 atas keberhasilan mengimplementasikan sistem penjaminan mutu internal (SPMI) di UM.
Dalam perkembangannya, SPM telah melaksanakan berbagai program di antaranya peningkatan SDM bidang audit akademik dan administrasi dan peningkatan implementasi penjaminan mutu, dengan melaksanakan: (1) monitoring dan evaluasi pembelajaran dan analisis IPK pada yudisium;( 2) melaksanakan audit akademik di fakultas, pascasarjana dan lembaga serta prodi; (3) melaksanakan survei kepuasan layanan publik di unit-unit layanan yaitu (a) UPT Perpustakaan, (b) Poliklinik, (c) Subag Registrasi dan Statistik, (d) Bagian Kemahasiswaan, (e) Subag Pendidikan dan Evaluasi; (4) melaksanakan audit administrasi di BAU (sekarang BUK) dan BAAKPSI (sekarang BAKPIK); (5) melaksanakan lokakarya penyusunan borang akre-ditasi program studi jenjang Diploma, Sarjana dan Pascasarjana; (6) melakukan pendampingan dan review internal akreditasi program studi; (7) melakukan workshop publikasi Karya Ilmiah;
Standar
Standar Baru
Pelaksanaan Monitoring
Evaluasi Diri
Audit Internal Perumusan
Rekomendasi Peningkatan
Mutu
Continuous Quality Improvment
(8) melakukan pelatihan dan pendampingan Open Journal System (OJS); (9) melaksanakan workshop penyusunan dokumen Fight Asean (Asean University Network Quality Assurance AUN-QA), (10) pengiriman tenaga dosen untuk mengikuti pelatihan AUN-QA di Thailand, dan (11) melaksanakan evaluasi beban kerja dosen (BKD) secara online. Berbagai program kegiatan yang dikoordinasikan oleh SPM bersama unit terkait di UM telah berhasil melakukan penyusunan borang akreditasi institusi (AIPT) dan memperoleh nilai akreditasi A dari BAN PT pada tahun 2014.
Balai Bahasa dan Budaya
Balai Bahasa dan Budaya Fakultas Sastra UM adalah unit layanan khusus dalam bidang kajian, pelatihan, dan pembelajaran bahasa dan seni budaya. Unit layanan ini dikelola oleh seorang direktur yang dibantu oleh satu orang sekretaris, satu orang koordinator administrasi dan satu orang pelaksana administrasi. Waktu layanan adalah hari Senin sampai dengan hari Jumat jam 08.00 s.d 16.00.
Program yang dilaksanakan oleh Balai Bahasa dan Budaya Fakultas Sastra UM antara lain:
a)
Menyelenggarakan Kursus Bahasa Asing.b)
Menyelenggarakan Tes Kemampuan Bahasa Asing.c)
Penerjemahan dokumen.d)
Mengembangkan media pembelajaran bahasa dan seni budaya.e)
Menyelenggarakan pelatihan dan pementasan seni budaya.f)
Menyelenggarakan kegiatan ilmiah berupa penelitian, seminar, dan lokakarya.Disamping itu Fakultas Sastra UM juga memiliki unit layanan khusus dalam bidang kajian, pelatihan, dan pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Unit layanan ini dikelola oleh seorang direktur. Waktu layanan BIPA adalah hari Senin sampai dengan hari Minggu jam 08.00 s.d 20.00
Program yang dilaksanakan oleh BIPA Fakultas Sastra UM antara lain: 1) Menyelenggarakan Kursus Bahasa Indonesia bagi orang asing.
2) Menyelenggarakan Kursus Jawa bagi orang asing. 3) Menyelenggarakan Tes Kemampuan Bahasa Indonesia. 4) Mengembangkan media pembelajaran BIPA
5) Menyelenggarakan pelatihan seni budaya Indonesia bagi orang asing. 6) Mengelola jurnal BIPA
7) Menyelenggarakan kegiatan ilmiah berupa penelitian, seminar, dan lokakarya
Pusat Arsip
UPT Pusat Arsip melaksanakan kegiatan mempersiapkan, melaksanakan, membimbing, dan monitoring pelaksanaan akuisisi arsip di lingkungan UM; melakukan pembinaan teknis dan administratif pengelolaan arsip, mulai dari penyusutan sampai dengan pemusnahan arsip; menye-diakan pedoman teknis dan petunjuk pelaksanaan pengelolaan kearsipan; serta melayani pemin-jaman arsip.
Hubungan Internasional (HI)
Hubungan Internasional memiliki fungsi untuk menginternasionalisasi universitas, melalui berbagai program, baik melalui program kerjasama yang dianjurkan pemerintah, seperti program gelar bersama dan program gelar ganda, maupun melalui berbagai terobosan yang dapat diupayakan, seperti: (a) penggalangan dana dari berbagai lembaga dalam dan luar negeri, (b) pendirian pusat-pusat yang dapat menjadi jembatan kerjasama antara UM dengan universitas dan lembaga di luar negeri. Dengan demikian, Hubungan Internasional menjalankan fungsinya dengan merancang, menyusun strategi, mencari pendanaan dan sumber daya dari dalam dan luar negeri, untuk melaksanakan kerjasama luar negeri universitas pada tingkat bilateral, multilateral, dan plurilateral. Kerjasama luar negeri melingkupi kerjasama akademik dan nonakademik (PP No. 17/2010), yaitu pengelolaan perguruan tinggi, pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat (Permendiknas 26/2007). Kegiatan sehari-hari Hubungan Internasional berurusan dengan sektor jasa pendidikan tinggi yang sangat mementingkan kualitas untuk kepentingan nasional berdasarkan kepentingan dan kepercayaan bersama dengan universitas atau lembaga mitra.Tujuannya adalah untuk mengangkat peringkat universitas menjadi World-Class University.
Penerbit-Percetakan UM
Penerbit UM ( UM Press ) didirikan pada tanggal 16 Desember 1988. Saat ini telah mener-bitkan buku-buku Sekolah Dasar ,Sekolah Menengah, Perguruan Tinggi, dan Umum. Sebagai lembaga penerbitan,UM Press berusaha menyebarkan ilmu pengetahuan dalam bentuk penerbitan buku dengan penulis yang berkompeten baik dari UM maupun dari luar UM.
Sejak tanggal 27 Juni 1989 UM Press menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia ( IKAPI ) dengan nomor 00/JTI.Sampai saat ini terlibat aktif di kepengurusan IKAPI Jatim. Dan mem-peroleh penghargaan Pemerintah (mendikbud) di bidang perbukuan nasional sebagai penerbit yang berpartisipasi aktif dalam proyek PBMB (pengembangan Buku dan Minat Baca ).
Judul-judul buku yang cukup populer dan luas penyebarannya antara lain buku Sentra untuk PAUD, buku Bahasa Inggris untuk SD, Bahasa Indonesia SD, Sains SD, IPS SD, Ma-tematika SD, Sains SMP, MaMa-tematika SMP,Bahasa Indonesia untuk SLTP, Fisika untuk SLTP, Bahasa Indonesia untuk SMA dan Buku Bahasa Inggris untuk SMA. Buku-buku IPS Ekonomi, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris dinyatakan sebagai buku paket wajib yang telah mendapat pengesahan dari mendikbud.Buku IPS SD, Buku Bahasa Indonesia SMP dan Buku Bahasa Indonesia SMA telah dinyatakan lolos penilaian yang dilakukan oleh PUSBUK.
Panduan Akademik, Jurnal-Jurnal Ilmiah, brosur, bahan-bahan kuliah, kalender, undangan, leaflet dan lain-lain. Sejak tahun 2014 UM Pres melebur kepada Pusat Bisnis Universitas Negeri Malang.