• Tidak ada hasil yang ditemukan

095809 MQFM 2009 06 Fokus Malam 29 Juni 2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "095809 MQFM 2009 06 Fokus Malam 29 Juni 2009"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Fokus Malam Senin, 29 Juni 2009 “Demokrasi Pluktokrasi”

Sahabat MQ/ Reformasi telah berjalan 10 tahun dari titik startnya ditahun 1998// Reformasi yang telah menumbangkan rezim Suharto diharapkan mampu membawa Indonesia menuju perubahan pada Demokrasi// Namun seiring perjalanan/ nampakanya demokrasi telah terdistorsi// Demokrasi musyawarah yang harusnya kita anut telah Bergeser pada demokrasi pasar/ yang melahirkan system plutokrasi//

System plutokrasi dicirikan dengan kekuasaan dikelola sekelompok golongan berduit// Dengan sistem demokrasi dan model pemilu saat ini/ lahirlah para wakil rakyat dari kalangan keluarga pejabat/ dan pengusaha// Wakil rakyat yang duduk di Senayan dan anggota Dewan Perwakilan Daerah yang akan datang/ diisi oleh banyak wajah baru// Mereka umumnya berasal dari keluarga pejabat pemerintah/ pemerintah daerah atau keluarga tokoh politik// Faktor dinasti politik/ kemampuan pembiayaan/ dan popularitas/ mereka manfaatkan//

Sistem demokrasi seharusnya memberikan ruang kepada semua warga untuk berpartisipasi dalam berpolitik// Meskipun system pemilu kita memberi peluang kepada warga Negara untuk dapat mencalonkan diri sebagai wakil rakyat// Namun kenyataannya kapitalisasi pun turut berperan// Hanya para calon yang mempunyai biaya saja yang mampu berkompettisi// Pemilihan umum/ terlebih dengan system suara terbanyak tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit// Untuk caleg anggota DPRD provinsi/ diperkirakan mengeluarkan biaya kampanye sekitar 300 juta rupiah// Untuk calon anggota DPRD kabupaten/kota/ diperkirakan mengeluarkan biaya sekitar 100 juta rupiah// Adapun calon anggota legislatif DPR atau DPD/ dalam kampanye memerlukan biaya rata-rata minimal 500 juta rupiah// Bahkan/ beberapa caleg perlu mengeluarkan biaya hingga 2 miliar rupiah// Sedangkan Sepasang capres-cawapres dalam pemilu memerlukan biaya sekitar 20 triliun rupiah//

Sementara itu/ Hingga kini tidak satu partai politik pun di Indonesia—yang sudah mapan dan baru berdiri/ terbebas dari plutokrasi// Orang-orang berduit juga berperan penting karena tidak satu parpol pun di Indonesia yang memiliki kemampuan keuangan mandiri dan hidup dari iuran anggota// Hampir tak ada ubahnya dengan era suhartoisme// Disadari atau tidak/ persekongkolan/ kroniisme/ dan nepotisme kini melanda hampir seluruh parpol// Seiring dengan merebaknya pluktokrasi dalam tubuh parpol/ maka oligarki adalah fenomena yang selalu menyertainya// Partai politik pun menjadi hanya dikuasai oleh segelintir orang saja//

(2)

1. Fadjroel RAhman –Pengamat Politik

2. Sudar D Atmanto -Wakil Direktur LP3ES/ Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial

Narsum 1 : 19.45

Fadjroel RAhman –Pengamat Politik 08157 144 378

1. Reformasi yang terjadi 10 tahun yang lalu/ untuk menumbangkan rezim Suharto dan kroninya menuju perubahan/ namun nampaknya tidak ada perubahan/ era suhartonis masih saja ada// menurut anda?

2. Dampak yang akan terjadi dengan merebaknya plutokrasi saat ini?

3. Plutokrasi lekat dengan oligarki/ Ancaman apa yang dihasilkan dari 2 penumpang gelap demokrasi tersebut?

4. Menurut anda/ apa sebab plutokrasi masih saja tetap ada?

5. Apakah menurut anda/ plutokrasi akan tetap ada melihat banyaknya keterlibatan orang kaya (red pengusaha) dalam perpolitikan yang numpang di tubuh partai ?

6. Apa pengaruh orang-orang kaya dalam politik di Indonesia?

7. Ketika memperoleh suara bisa efektif dengan uang, maka orang kaya punya peluang besar menentukan perpolitikan// Sejauh apakah orang kaya (-pengusaha) dapat mengendalikan perpolitikan?

8. Bagaimana menurut anda tentang UU Parpol?

9. Apakah Diperlukan ―institutional design‖ (aturan) yang dapat memisahkan antara kekuasaan bisnis dan kekuasaan politik?

10. Plutokrasi merebak pada partai politik/ Adakah yang salah dalam system kepartaian kita?

11. Apakah plutokrasi bukti kegagalam partai dalam memperjuangkan demokrasi?

Narsum 2 : 20.15

Sudar D Atmanto -Wakil Direktur LP3ES 0816 7909 64

1. Reformasi yang terjadi 10 tahun yang lalu/ untuk menumbangkan rezim Suharto dan kroninya menuju perubahan/ namun nampaknya tidak ada perubahan/ era suhartonis masih saja ada// menurut anda?

2. Di masa mendatang, apakah makin banyak orang kaya yang duduk di kursi politik?

3. Seberapa parahkah tatanan plutokrasi menghinggapi demokrasi kita saat ini? 4. Dampak yang akan terjadi dengan merebaknya plutokrasi saat ini?

(3)

6. Lalu aturan apa yang mesti diperlukan?

7. Ketika memperoleh suara bisa efektif dengan uang, maka orang kaya punya peluang besar menentukan perpolitikan// Sejauh apakah orang kaya (-pengusaha) dapat mengendalikan perpolitikan?

8. Plutokrasi merebak pada partai politik/ Adakah yang salah dalam system kepartaian kita?

9. Bagaimana anda melihat UU parpol?

10. Menurut anda/ apakah plutokrasi akan tetap terus berkembang pada masa yang akan dating?

(4)

Narsum 1 : 19.45

Fadjroel RAhman –Pengamat Politik 08157 144 378

Narsum 2 : 20.15 Sudar D Atmanto

-Wakil Direktur LP3ES/ Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial

Referensi

Dokumen terkait

Apabila pihak Penyedia Jasa yang diundang tidak hadir pada waktu yang ditentukan di atas tanpa pemberitahuan secara resmi, kami anggap pihak penyedia

[r]

Don Blasius, Los Angeles blasius@math.ucla.edu Joachim Cuntz, Heidelberg cuntz@math.uni-muenster.de Patrick Delorme, Marseille delorme@iml.univ-mrs.fr Edward Frenkel,

Apabila pihak Penyedia Jasa yang diundang tidak hadir pada waktu yang ditentukan di atas tanpa pemberitahuan secara resmi, kami anggap pihak penyedia

Selanjutnya Pokja Pengadaan Bahan Makanan Narapidana/Tahanan pada Lapas Klas IIB Kula Tungkal mengadakan evaluasi terhadap Dokumen Penawaran dengan berpedoman kepada Dokumen

Theory and Applications, Marcel Dekker Inc., New York, Basel,

Kelompok Kerja Pengadaan Bahan Makanan Narapidana/Tahanan pada ULP Rutan Klas

Apabila pihak Penyedia Jasa yang diundang tidak hadir pada waktu yang ditentukan di atas tanpa pemberitahuan secara resmi, kami anggap pihak penyedia