• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal dalam menciptakan Keunggulan Bersaing

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal dalam menciptakan Keunggulan Bersaing"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

PRAKTIK BAIK SISTEM PENJAMINAN

MUTU INTERNAL DI PERGURUAN TINGGI

Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal di Perguruan Tinggi

Strategi Penerapan Sistem Penjaminan Mutu Internal dalam

menciptakan Keunggulan Bersaing

Rr. Hermien Tridayanti *

*Universitas Narotama, Kepala Badan Penjaminan Mutu Universitas Narotama

Abstract

STRATEGI PENERAPAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL di PERGURUAN TINGGI

Hermien Tridayanti, Universitas Narotama, Kepala Badan Penjaminan Mutu, no hp 087855820885, hermien.tridayanti@narotama.ac.id Awal tahun 2000 Universitas Narotama telah mencanangkan sebuah kebijakan tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal yang diarahkan pada standarisasi internasional ISO. Hal ini dikarenakan sebagai perguruan tinggi swasta mempunyai strategi berdasarkan capaian kepuasan pelanggan. Dimana sangat dibutuhkan feedback dari stakeholders dalam memberikan layanan yang berkualitas. Sejalan dengan semakin ketatnya persaingan antar Perguruan Tinggi Swasta dan adanya perubahan-perubahan baik di internal maupun eksternal yang membutuhkan dukungan baik secara kebijakan maupun sistem. Dengan memperhatikan hal tersebut maka pimpinan pada saat itu membuat strategi untuk mewujudkan penerapan system penjaminan mutu internal di perguruan tinggi. Beberapa progam kerja dibuat mengarah pada terciptanya sebuah sistem yang memberikan penguatan baik di bidang akademik maupun non akademik. Rektor Universitas Narotama pada saat itu sebagai penggagas mengawalinya dengan mengirim beberapa tim penjaminan mutu universitas untuk mendalami sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, antara lain studi banding ke Universiti Tehnology of Malaysia, Nanyang Technological University of Singapore dan Bina Nusantara yang pada saat itu merupakan satu-satunya universitas di Indonesia yang telah mempunyai sertifikasi ISO 9001:2000 untuk Sistem Manajemen Mutu. Komitmen yang tinggi dan konsisten dari pimpinan memberikan dorongan yang sangat kuat untuk percepatan dalam capaian-capaian progam kerja yang telah ditetapkan. Setelah itu tim penjaminan mutu universitas membangun sistem manajemen mutu ISO 9001:2000 berdasarkan hasil studi banding ditambahkan muatan-muatan yang mempunyai ciri khas dari Universitas Narotama. Dalam penerapan strategi harus diimbangi dengan dukungan yang utama dari pimpinan, yaitu adanya kebijakan membentuk Quality Assurance Management Office (QAMO) dalam struktur organisasi, dan ruangan khusus untuk melakukan focus group discussion. Selama 4,5 bulan di tahun 2004 tim QAMO dapat mewujudkan targetnya yaitu Universitas Narotama dinyatakan layak menyandang sertifikasi ISO 9001:2000 dari badan sertifikasi TUV NORD untuk ruang lingkup sistem manajemen mutu. Perkembangan sistem penjaminan mutu internal di Universitas Narotama, sedemikian pesatnya yang mempunyai

(2)

progam kerja yaitu : 1. Sebagai pimpinan di QAMO harus dapat meningkatkan kompetensi dalam sistem manajemen mutu ISO 9001:2000, maka kami diajukan untuk mengikuti pelatihan awareness ISO 9001:2000 dan ujian sertifikasi auditor internal dari badan sertifikasi TUV NORD, setelah mendapatkan sertifikasi auditor internal maka konsekuensi logis adalah terlibat secara aktif dalam Audit Mutu Internal (AMI) yang dilakukan per semester. 2. Pada tahun 2005 mewakili Universitas Narotama mengikuti pelatihan asesor jaminan mutu perguruan tinggi-1, yang diakhiri dengan ujian. Pada saat itu pesertanya terdiri dari sebagian besar pengelola penjaminan mutu di PTN dan PTS di Indonesia. Penyelenggara terdiri dari tiga lembaga yaitu BAN-PT, Aptisi dan Embrio, hasil kelulusan dikirim kepada pimpinan PTN/PTS. Setelah dinyatakan lulus, maka informasi yang didapat pada saat itu akan ditugaskan sebagai asesor di LIPI. 3. Dalam beberapa kali pertemuan yang

diselenggarakan oleh Dikti pada tahun 2007, kami diberi pemahaman tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi dan Sistem Penjaminan Mutu Internal. Setelah melalui Intensive Technical Asistance dan mengisi instrumen penilaian SPMI secara online, maka Universitas Narotama

menempati peringkat ke 39 dari 58 PTN/PTS yang mendapatkan penghargaan sebagai Good Practices Campus pada tahun 2008. 4. Dengan semakin besarnya tuntutan masyarakat terhadap kualitas pembelajaran, maka Universitas Narotama mengajukan dan sekaligus mendapatkan hibah PHK institusi. Dimana salah satu progam kerjanya adalah meningkatkan penjaminan mutu internal dan Kepala Badan Penjaminan Mutu menjadi Personal in Charge. Selama tiga tahun terhitung mulai tahun 2010 s.d 2012 progam kerja yang dilakukan telah menghasilkan beberapa terobosan, yaitu : terciptanya SIM penjaminan mutu, SIM SDM, SIM keuangan, SIM e-learning, SIM akademik yang terintegrasi dan dapat diakses secara real time. 5. Pada tahun yang sama bersama seluruh

pimpinan lembaga penjaminan mutu PTN dan PTS secara bertahap diberikan pelatihan untuk penerapan Evaluasi Mutu Internal (EMI) sebagai fasilitator. Adapun konsep dari EMI adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam sistem penjaminan mutu internal secara mandiri, sehingga dapat berdampak pada peningkatan peringkat akreditadi prodinya. 6. Kemudian secara berkelanjutan Dirjen Dikti mengadakan pertemuan-pertemuan dalam rangka meningkatkan standar sistem penjaminan mutu internal. Sehingga pada tahun 2014 terbit Permendikbud no 49/2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi, yaitu : 1) Standar kompetensi kelulusan, 2) Standar isi proses, 3) Standar penilaian, Standar dosen dan tenaga kependidikan, 4) Standar sarana dan prasarana pembelajaran, 5)Standar pengelolaan pembelajaran dan 6) Standar pembayaran pembelajaran. 7. Selanjutnya terdapat perkembangan yang signifikan terhadap dunia pendidikan tinggi, yaitu

diberlakukannya Kerangka Kerja Nasional Indonesia, yang diterbitkan melalui Perpres no. 8 tahun 2012 pasal 1 ayat 1 yang merupakan penjabaran dari peraturan-peraturan yang lebih tinggi. KKNI adalah kerangka kerja yang menyandingkan kompetensi yang dapat menyelaraskan dan

mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta kerjasama dalamm rangka pembinaan peningkatan kompetensi kerja sesuai dengan struktur pekerjaan di berbagai sektor. Universitas Narotama mempunyai strategi SDM nya terlebih dahulu dengan mengikuti sertakan sebanyak 25 dosen untuk mendapatkan sertifikasi asesor kompetensi dari Badan Nasional Sertifikat Profesi. Kemudian dibentuk tim kerja yang membangun standar kualifikasi level 6 dan 8, dan diajukan untuk mendapatkan Lembaga Sertifikasi Profesi. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah tentang Surat Keterangan Pendamping Ijasah yang diterbitkan dalam Permendikbud no 81 tahun 2014,yang menyatakan kelulusan mahasiswa di tahun 2016 selain diberikan ijazah juga diberikan SKPI. Beberapa hal tersebut diatas merupakan strategi yang diterapkan secara konsisten, agar kualitas pembelajaran dan kompetensi kelulusan menjadi jaminan bagi stakeholders. Namun demikian dikarenakan desakan perkembangan dari MEA, maka perguruan tinggi dihadapkan pada satu kondisi dimana seluruh sumber daya juga harus dipersiapkan untuk berkiprah di lingkup internasional. Dengan tidak hanya melakukan studi banding dan MOU saja, tapi melanjutkan dalam bentuk MOA, hal ini akan berdampak pada

peningkatan kapasitas SDM (dosen) dalam hal riset. Beberapa perguruan tinggi di luar negeri pada saat awal melakukan penjajakan dengan PTN/PTS selalu ingin mengetahui apakah sistem

(3)

melakukan perbaikan sebaiknya perguruan tinggi memaknai sistem penjaminan mutu sebagai berikut : a. Perguruan tinggi sebagai penghasil tenaga kerja yang bermutu (qualified manpower). Dalam pengertian ini pendidikan tinggi merupakan suatu proses dan mahasiswa dianggap sebagai keluaran (output) yang mempunyai nilai (value) dalam pasaran kerja, dan keberhasilannya diukur dengan tingkat penghasilan yang mereka peroleh saat berkarier. b. Perguruan tinggi sebagai lembaga pelaihan bagi karier peneliti. Mutu perguruan tinggi ditentkan oleh prestasi penelitian Dosen dan Mahasiswa. Ukuran masukan dan keluaran diihitung dengan jumlah staf yang mendapat penghargaan/ memenangkan hibah dari hasil penelitiannya, baik di tingkat nasional maupun

internasional. Selain itu jumlah dana yang diterima oleh Dosen atau lembaganya untuk kegiatan penelitian, ataupun jumlah publikasi ilmiah yang diterbitkan dalam journal nasional maupun internasional. c. Perguruan tinggi sebagai organisasi pengelola pendidikan yang efisien. Dalam pengertian ini perguruan tinggi dianggap baik jika hubungannya dengan sumber daya dan dana yang tersedia, jumlah mahasiswa yang melalui proses pendidikannya (Throughput) semakin besar. d. Perguruan tinggi sebagai upaya memperluas pengkayaan kehidupan. Pertumbuhan jumlah mahasiswa dan variasi jenis progam yang ditawarkan. Rasio Dosen Mahasiswa yang sesuai dengan regulasi, adanya pembiayaan yang tidak hanya berasal dari biaya perkuliahan (tuition fee), juga dipandang sebagai ukuran keberhasilan perguruan tinggi. Jika keseluruhan diatas telah dapat diformulasikan dengan baik, maka akan didapat keunggulan bersaing (competitive

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian: : Ada pengaruh positif antara pemanfaatan teknologi internet terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam ranah kognitif, afektif, psikomotorik siswa kelas

Sehingga SIM POSYANDU ini nantinya dapat bermanfaat bagi pengambil keputusan sesesuai level birokasi yang ada.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Research

serangga yang menjadi hama, pengamatan gejala yang ditimbulkan, tingkat kerusakan pada bibit di persemaian yang berumur 4-11 bulan dan keadaan umum lokasi penelitian

Validasi ahli media dengan rata-rata 4,3(sangat baik), menurut mahasiwa media inibaik dengan presentase 87%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pengembangan media

Biduk-%LGXN EHUDUWL ³SHUDKX -SHUDKX´ \DQJ tidak lain adalah perahu-perahu penjarah yang singgah di kawasan Biduk-biduk. Biduk-biduk merupakan kecamatan dari ibu kota

Munculnya berita hoaks serta ujaran kebencian merupakan sebuah fenomena yang meresahkan masyarakat, permasalahan akan menjadi semakin rumit jika hoaks diedarkan oleh sebuah

Soemitra, Bank… , h.. transfer ke luar negeri, inkaso ke luar negeri, pembukaan letter of credit , dan sebagainya. Unit Usaha Syariah, yang selanjutnya disebut UUS,

Di dalam kehidupan sehari-sehari sesunggunya adalah makluk sosial yang mna sering berinteraksi dengan bahasa. Bahas lisan dan bahas tertulis sering kali diguunakan untuk