• Tidak ada hasil yang ditemukan

J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "J.D.I.H. - Dewan Perwakilan Rakyat"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1990

TENTANG

SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa Undang-Undang Dasar 1945 mengamanat kan upaya unt uk mencerdaskan kehidupan bangsa dan memaj ukan kebudayaan nasional ;

b. bahwa karya cet ak dan karya rekam merupakan sal ah sat u hasil budaya bangsa yang sangat pent ing dal am menunj ang pembangunan nasional pada umumnya, khususnya pembangunan pendidikan, pengembangan il mu penget ahuan dan t eknol ogi, penel it ian dan penyebaran inf ormasi sert a pel est arian kekayaan budaya bangsa yang berdasarkan Pancasil a;

c. bahwa dal am rangka pemanf aat an hasil budaya bangsa t ersebut , karya cet ak dan karya rekam perl u dihimpun, disimpan, dipel ihara, dan dil est arikan di suat u t empat t ert ent u sebagai kol eksi nasional ; d. bahwa sehubungan dengan hal t ersebut di at as, dipandang perl u

menet apkan Undang-undang t ent ang Serah-Simpan Karya Cet ak dan Karya Rekam;

Mengingat : Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 20 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945;

Dengan perset uj uan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

MEMUTUSKAN:

Menet apkan : UNDANG-UNDANG TENTANG SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(2)

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1 Dal am Undang-undang ini yang dimaksud dengan:

1. Karya cet ak adal ah semua j enis t erbit an dari set iap karya int el ekt ual dan at au art ist ik yang dicet ak dan digandakan dal am bent uk buku, maj al ah, surat kabar, pet a, brosur, dan sej enisnya yang diperunt ukkan bagi umum;

2. Karya rekam adal ah semua j enis rekaman dari set iap karya int el ekt ual dan at au art ist ik yang direkam dan digandakan dal am bent uk pit a, piringan, dan bent uk l ain sesuai dengan perkembangan t eknol ogi yang diperunt ukkan bagi umum; 3. Penerbit adal ah set iap orang, persekut uan, badan hukum baik mil ik negara

maupun swast a yang menerbit kan karya cet ak;

4. Pengusaha rekaman adal ah set iap orang, persekut uan, badan hukum baik mil ik negara maupun swast a yang menghasil kan karya rekam;

5. Perpust akaan Nasional adal ah perpust akaan yang berkedudukan di ibu kot a negara yang mempunyai t ugas unt uk menghimpun, menyimpan, mel est arikan dan mendayagunakan semua karya cet ak dan karya rekam yang dihasil kan di wil ayah Republ ik Indonesia;

6. Perpust akaan Daerah adal ah perpust akaan yang berkedudukan di ibu kot a propinsi yang diberi t ugas unt uk menghimpun, menyimpan, mel est arikan dan mendayagunakan semua karya cet ak dan karya rekam yang dihasil kan di daerah.

BAB II

KEWAJIBAN SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM

Pasal 2

Set iap penerbit yang berada di wil ayah negara Republ ik Indonesia, waj ib menyerahkan 2 (dua) buah cet akan dari set iap j udul karya cet ak yang dihasil kan kepada Perpust akaan Nasional , dan sebuah kepada Perpust akaan Daerah di ibukot a propinsi yang bersangkut an sel ambat -l ambat nya 3 (t iga) bul an set el ah dit erbit kan.

Pasal 3

(1) Set iap pengusaha rekaman yang berada di wil ayah negara Republ ik Indonesia waj ib menyerahkan sebuah rekaman dari set iap j udul karya rekam yang dihasil kan kepada Perpust akaan Nasional , dan sebuah kepada Perpust akaan Daerah yang bersangkut an, sel ambat -l ambat nya 3 (t iga) bul an set el ah proses rekaman sel esai.

(2) Dal am hal karya rekam t ersebut menggunakan bahan baku yang memerl ukan penyimpanan secara khusus, maka kewaj iban menyerahkan sebagaimana

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(3)

dimaksud dal am ayat (1), dil akukan kepada Perpust akaan Nasional at au badan l ain yang dit et apkan ol eh Pemerint ah.

(3) Ket ent uan mengenai badan penyimpan hasil rekaman sebagaimana dimaksud dal am ayat (2) diat ur l ebih l anj ut dengan Perat uran Pemerint ah.

Pasal 4

Kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2 dan Pasal 3, berl aku pul a t erhadap set iap warga negara Republ ik Indonesia yang hasil karyanya dit erbit kan at au direkam di l uar negeri.

Pasal 5

Kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam yang diat ur dal am Undang-undang ini bert uj uan unt uk mewuj udkan kol eksi nasional dan mel est arikannya sebagai hasil budaya bangsa dal am rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pasal 6

(1) Set iap orang yang memasukkan karya cet ak dan at au karya rekam mengenai Indonesia dari l uar negeri l ebih dari 10 (sepul uh) buah set iap j udul nya dengan maksud unt uk diperdagangkan, waj ib menyerahkan sebuah set iap j udul nya kepada Perpust akaan Nasional , sel ambat -l ambat nya 1 (sat u) bul an set el ah dit erima ol eh yang bersangkut an.

(2) Set iap orang yang memasukkan karya cet ak dan at au karya rekam mengenai Indonesia dari l uar negeri kurang dari 10 (sepul uh) buah set iap j udul , t et api dal am j angka wakt u 2 (dua) t ahun memasukkan l agi karya yang sama sehingga j uml ahnya mel ebihi 10 (sepul uh) buah, maka berl aku ket ent uan Pasal 6 ayat (1).

(3) Pel aksanaan kewaj iban serah-simpan karya rekam dengan menggunakan bahan baku yang memerl ukan penyimpanan secara khusus, diat ur l ebih l anj ut dengan Perat uran Pemerint ah.

Pasal 7

Karya cet ak dan karya rekam yang diserahkan dan disimpan sesuai dengan ket ent uan dal am Undang-undang ini, t idak dimanf aat kan unt uk t uj uan komersial .

Pasal 8

(1) Set iap penerbit dan pengusaha rekaman waj ib menyerahkan daf t ar j udul t erbit an at au rekamannya kepada Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan Daerah di propinsi yang bersangkut an sekal i set iap 6 (enam) bul an.

(2) Dal am hal karya rekam yang berupa rekaman cerit era dan dokument er penyerahan daf t ar j udul t ersebut dil aksanakan kepada Perpust akaan Nasional

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(4)

at au badan l ain yang dit et apkan ol eh Pemerint ah.

(3) Kewaj iban menyerahkan daf t ar karya cet ak dan karya rekam sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (2) berl aku pul a bagi set iap orang yang memasukkan karya cet ak dan at au karya rekam mengenai Indonesia.

Pasal 9

Ket ent uan pel aksanaan kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam diat ur l ebih l anj ut dengan Perat uran Pemerint ah.

BAB III

PENGELOLAAN HASIL SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM

Pasal 10

(1) Pengel ol aan karya cet ak dan karya rekam yang diserahkan unt uk disimpan berdasarkan Undang-undang ini dil akukan ol eh Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan Daerah yang menerimanya, at au badan l ain yang dit et apkan ol eh Pemerint ah dal am hal karya rekam yang berupa f il m cerit era at au dokument er. (2) Ket ent uan l ebih l anj ut mengenai pengel ol aan karya cet ak dan karya rekam

sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) diat ur l ebih l anj ut dengan Perat uran Pemerint ah.

BAB IV

KETENTUAN PIDANA

Pasal 11

(1) Barang siapa mel anggar ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 2, Pasal 3, Pasal 4, Pasal 6, dan Pasal 7, dipidana dengan pidana kurungan sel ama-l amanya 6 (enam) bul an at au pidana denda set inggi-t ingginya Rp 5. 000. 000, 00 (l ima j ut a rupiah).

(2) Barang siapa mel anggar ket ent uan sebagaimana dimaksud dal am Pasal 8, dipidana dengan pidana kurungan sel ama-l amanya 3 (t iga) bul an at au pidana denda set inggi-t ingginya Rp 2. 500. 000, 00 (dua j ut a l ima rat us ribu rupiah). (3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dal am ayat (1) dan ayat (2) adal ah

pel anggaran.

Pasal 12

Pel aksanaan ket ent uan pidana sebagaimana dimaksud dal am Pasal 11, t idak meniadakan kewaj iban unt uk t et ap menyerahkan karya cet ak at au karya rekam yang diat ur dal am Undang-undang it u.

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(5)

BAB V KETENTUAN LAIN

Pasal 13

(1) Ket ent uan Bab I sampai dengan Bab III dal am Undang-undang ini, berl aku pul a bagi badan-badan Pemerint ah yang menerbit kan dan at au memasukkan karya cet ak dan karya rekam.

(2) Pel aksanaan kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam sebagaimana dimaksud dal am ayat (1), diat ur l ebih l anj ut dengan Perat uran Pemerint ah.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Undang-undang ini mul ai berl aku pada t anggal diundangkan.

Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan Undang-undang ini dengan penempat annya dal am Lembaran Negara Republ ik Indonesia.

Disahkan di Jakart a

pada t anggal 9 Agust us 1990 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

SOEHARTO

Diundangkan di Jakart a pada t anggal 9 Agust us 1990 MENTERI/ SEKRETARIS NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MOERDIONO

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(6)

PENJELASAN ATAS

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 1990

TENTANG

SERAH-SIMPAN KARYA CETAK DAN KARYA REKAM

UMUM

Pembangunan nasional pada hakikat nya adal ah pembangunan manusia Indonesia seut uhnya dan masyarakat Indonesia sel uruhnya sebagai pengamal an Pancasil a, mel iput i pembangunan mat eriil dan spirit ual dengan segal a seginya. Maka sal ah sat u upaya yang perl u diwuj udkan adal ah pel est arian dan pemanf aat an hasil karya budaya bangsa.

Karya cet ak dan karya rekam pada dasarnya merupakan sal ah sat u hasil karya budaya bangsa sebagai perwuj udan cipt a, rasa dan karsa manusia. Peranannya sangat pent ing dal am menunj ang pembangunan pada umumnya, khususnya pembangunan pendidikan, penel it ian, pengembangan il mu penget ahuan dan t eknol ogi sert a penyebaran inf ormasi.

Mengingat pent ingnya peranan karya cet ak dan karya rekam t ersebut , perl u dil aksanakan pembinaan demi pel est ariannya dengan mewaj ibkan kepada set iap penerbit dan pengusaha rekaman unt uk menyerahkan beberapa buah karya cet ak dan karya rekamnya guna disimpan di Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan Daerah, sehingga dapat dimanf aat kan sebaik-baiknya ol eh masyarakat . Termasuk dal am pengert ian karya rekam ini adal ah f il m, piringan, pit a video dan at au rekaman suara. Karya rekam t ersebut waj ib diserahkan kepada Perpust akaan Nasional at au badan l ain yang dit et apkan ol eh Pemerint ah unt uk disimpan.

Dal am rangka inil ah Undang-undang t ent ang Serah-Simpan Karya Cet ak dan Karya Rekam disusun dal am usaha menghimpun, mel est arikan dan mewuj udkan kol eksi karya cet ak dan karya rekam secara nasional .

Kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam ini j uga dimaksudkan unt uk mewuj udkan kol eksi karya-karya t ersebut sebagai hasil budaya bangsa, sehingga t erwuj ud suat u kol eksi nasional yang l engkap dan dapat memenuhi keperl uan dal am rangka pembangunan bangsa dan negara, khususnya dal am usaha meningkat kan kecerdasan kehidupan bangsa.

Seiring dengan pemikiran di at as, maka pel est arian dan pemanf aat an karya cet ak dan karya rekam dil aksanakan mel al ui l embaga-l embaga t ert ent u di t ingkat pusat dan t ingkat daerah. Di samping memperl uas j aringan inf ormasi l angkah ini j uga dimaksudkan unt uk l ebih mendekat kan karya-karya t ersebut sebagai sumber inf ormasi t ent ang budaya bangsa kepada masyarakat . Dengan demikian kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan at au karya rekam ini j uga merupakan sal ah sat u real isasi upaya mencapai sasaran pemerat aan kesempat an memperol eh pendidikan dan penerangan

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(7)

bagi masyarakat .

Dengan kerangka pemikiran ini, maka kewaj iban-kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam t idak hanya dit uj ukan kepada penerbit at au pengusaha rekaman yang menghasil kan karya cet ak dan karya rekam di dal am negeri, t et api dit uj ukan pul a kepada set iap warga negara Republ ik Indonesia yang dengan berbagai pert imbangan menerbit kan karya-karyanya baik dal am bent uk karya cet ak maupun karya rekam di l uar negeri.

Dal am upaya unt uk memperkaya kol eksi nasional , khususnya dengan memperhat ikan sal ah sat u t uj uan yang akan dicapai mel al ui penyediaan kol eksi karya cet ak dan karya rekam sebagai sal ah sat u sarana unt uk mencerdaskan kehidupan bangsa, maka kewaj iban, ini diperl uas pul a t erhadap karya cet ak dan karya rekam dari l uar negeri mengenai Indonesia yang dimasukkan ke Indonesia.

Masal ah l ain yang perl u dipert egas adal ah kait an Undang-undang ini dengan ket ent uan Undang-undang Nomor 7 Tahun 1971 t ent ang Kearsipan. Undang-undang yang t erakhir ini mempunyai obyek pokok arsip dal am art i naskah. Dengan t et ap memperhat ikan ket ent uan Undang-undang t ersebut , maka pengert ian naskah pada dasarnya dibat asi pada karya-karya yang bel um dit erbit kan, t idak dipubl ikasikan dan t idak berwuj ud buku; maka karya cet ak dan karya rekam yang menj adi obyek Undang-undang ini mel iput i semua karya akhir dal am bent uk apapun yang dibuat dengan maksud diperunt ukkan bagi umum.

PASAL DEMI PASAL

Pasal 1

Cukup j el as Pasal 2

Karya cet ak yang waj ib diserahkan unt uk disimpan di Perpust akaan Nasional at au Perpust akaan Daerah t ermasuk cet akan kedua dan set erusnya yang mengal ami perubahan isi dan at au bent uk. Pengert ian penyerahan set iap karya cet ak kepada Perpust akaan Nasional dan Perpust akaan Daerah dal am Undang-undang ini t idak mel iput i penyerahan hak cipt anya. Dengan demikian, penyerahan karya cet ak dan karya rekam ini hanya unt uk disimpan, dil est arikan dan didayagunakan sesuai dengan t uj uan Undang-undang ini. Dal am kait annya dengan hak cipt a, sepenuhnya berl aku ket ent uan Undang-undang Hak Cipt a. Jangka wakt u sel ambat l ambat nya 3 (t iga) bul an t ersebut dihit ung sej ak penerbit annya, yait u sej ak saat pert ama kal i diumumkan kepada masyarakat dengan cara dan bent uk apapun, at au apabil a t idak diumumkan, sej ak pert ama kal i dipasarkan.

Pasal 3

Ayat (1)

Mengenai pengert ian penyerahan karya rekam dan saat penyerahannya,

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(8)

l ihat pul a penj el asan mengenai hal yang sama pada penj el asan Pasal 2. Mengingat penyimpanan karya rekam yang berupa f il m, kaset , f ot o, piringan, pit a, dan yang menggunakan bahan baku yang memerl ukan penyimpanan dan keahl ian khusus, maka dimungkinkan unt uk menyerahkan karya rekam t ersebut kepada badan l ain yang dikuasai ol eh Pemerint ah sel ain Perpust akaan Nasional yang akan dit et apkan l ebih l anj ut ol eh Pemerint ah.

Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as Pasal 4

Jangka wakt u penyerahan sel ambat -l ambat nya 3 (t iga) bul an set el ah dit erbit kan at au set el ah proses produksi perekaman sel esai.

Pasal 5

Cukup j el as Pasal 6

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan orang dal am ayat ini adal ah orang perseorangan, persekut uan, badan hukum baik mil ik negara maupun swast a yang memasukkan karya cet ak dan karya rekam ke Indonesia,

Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as Pasal 7

Ket ent uan ini dimaksudkan unt uk menj aga agar pemanf aat an f il m, t erut ama f il m cerit era yang disimpan di Perpust akaan Nasional at au badan l ain yang dit et apkan ol eh Pemerint ah berdasarkan Undang-undang ini, t idak merugikan pembuat f il m yang bersangkut an. Sesuai dengan t uj uannya penyimpanan ini hanya dit uj ukan unt uk keperl uan pel est arian dan t erwuj udnya kol eksi nasional . Karya rekam ini t idak bol eh dipert unj ukkan unt uk umum dengan memungut biaya. Ol eh karena it u pemanf aat annya hanya dibat asi unt uk t uj uan pendidikan, penel it ian at au keperl uan l ain dal am rangka pengembangan budaya bangsa. Pasal 8

Ayat (1)

Kewaj iban bagi penerbit at au pengusaha rekaman unt uk menyerahkan daf t ar j udul t erbit an at au rekamannya kepada Perpust akaan Daerah hanya berl aku bagi penerbit at au pengusaha rekaman yang berada di wil ayah yang bersangkut an.

Ayat (2)

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

(9)

Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as Pasal 9

Cukup j el as Pasal 10

Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Pasal 11

Ayat (1)

Cukup j el as Ayat (2)

Cukup j el as Ayat (3)

Cukup j el as Pasal 12

Sesuai dengan t uj uan kewaj iban serah-simpan ini, yang pent ing adal ah t erwuj udnya kol eksi nasional karya cet ak dan karya rekam. Ol eh karena it u pidana yang diancamkan pada dasarnya hanya dit uj ukan bagi pel anggaran t erhadap kewaj iban serah-simpan karya cet ak dan karya rekam, sedangkan pemenuhannya t et ap harus dil akukan sekal ipun pidana t el ah dij at uhkan.

Pasal 13

Ayat (1)

Yang dimaksud dengan badan-badan Pemerint ah adal ah Depart emen, Kesekret ariat an Lembaga Tert inggi/ Tinggi Negara, Lembaga Pemerint ah Non Depart emen, Kej aksaan Agung, Perwakil an Pemerint ah Republ ik Indonesia di l uar negeri, Bank Indonesia, t ermasuk unit - unit kerj a sepert i proyek yang bekerj a secara mandiri t et api masih t et ap berada dal am l ingkup t ugas, f ungsi dan t anggung j awab l embaga-l embaga t ersebut di at as.

Ayat (2)

Cukup j el as Pasal 14

Cukup j el as

ditje n Pe

ratu ran

Peru nda

ng-u ndang

Referensi

Dokumen terkait

Wawan rajin belajar maka naik kelas Wawan dapat hadiah atau tidak naik kelas Wawan rajin belajar.. Kesimpulan yang

Seorang pelanggan, jika merasa puas dengan nilai yang diberikan oleh produk atau jasa, sangat besar kemungkinannya menjadi pelanggan dalam waktu yang lama.Menurut Philip Kotler

Berdasarkan hasil evaluasi kualifikasi maka dengan ini Pokja Pengadaan Pekerjaan Konstruksi I pada Bagian Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Kabupaten Gunung Mas

Data D2 yang tidak masuk pada D3 Serdos Gelombang 201601 ini akan dicek kembali pada database di PDPT untuk penyusunan data D3 Serdos sel anjutnya.. PT dapat m engusulkan dosen

Dengan in kami mengundang saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Pengadaan Jasa Konstruksi dengan Sistem Pemilihan Langsung untuk :. Pembangunan Jalan ruas

n : Hasil Rapat Dewan Guru SD Negeri 2 Karanganyar tanggal 16 Juni 2016 di SD Negeri 2 Karanganyar tentang Pembagian Tugas Guru Dalam Kegiatan Proses Belajar Mengajar

ARRIJANI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI

Berdasarkan hasil analisis untuk tes siklus I dan siklus II, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar untuk siswa kelas VIIIB SMP Negeri 2 Belopa Kabupaten Luwu