• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DIRJEN PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR 02/DAGLU/PER/2/2007

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN DIRJEN PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR 02/DAGLU/PER/2/2007"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR : 02/DAGLU/PER/2/2007

TENTANG

KETENTUAN DAN TATA CARA VERIFIKASI / PENELUSURAN TEKNIS EKSPOR PRODUK INDUSTRI KEHUTANAN TERTENTU OLEH SURVEYOR

DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 9 ayat (7)

Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 09/M-DAG/PER/2/2007 Tanggal 14 Pebruari 2007 tentang

Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan, perlu mengatur Ketentuan Dan Tata Cara Verifikasi/Penelusuran Teknis Ekspor Produk Industri Kehutanan Tertentu Oleh Surveyor;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri,

Mengingat : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara Republik Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Presiden R.I. Nomor 63 Tahun 2005;

2. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34/M Tahun 2005 tentang pengangkatan Pejabat Eselon I dilingkungan Departemen Perdagangan;

3. Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 01/M-DAG/PER/3/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Perdagangan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 30/M-DAG/PER/ 12/2005;

4. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14/M-DAG/PER/ 3/2006 Tanggal 29 Maret 2006 tentang Ketentuan dan Tata Cara Penerbitan Surat Izin Usaha Jasa Survey;

5. Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 09/M-DAG/PER/ 2/2007 Tanggal 14 Pebruari 2007 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan,

MEMUTUSKAN :

(2)

Perat uran Direkt ur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor : 02/ DAGLU/ PER/ 2/ 2007

Pasal 1

Dalam Peraturan Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan :

1. Produk industri kehutanan tertentu adalah Produk Industri Kehutanan yang termasuk dalam kelompok HS.4407, HS.4409, Ex HS.4412 (khusus laminated wood), HS.4415, HS.4418 dan Ex HS.9406 (khusus bangunan prefabrikasi dari kayu).

2. Surveyor adalah badan usaha yang memiliki Surat Ijin Usaha Jasa Surveyor (SIUJS) yang diterbitkan oleh Departemen Perdagangan dan ditetapkan oleh Menteri Perdagangan untuk melakukan verifikasi/penelusuran teknis ekspor produk industri kehutanan tertentu.

Pasal 2

Terhadap ekspor produk industri kehutanan tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 wajib dilakukan verifikasi/penelusuran teknis oleh Surveyor.

Pasal 3

(1) Eksportir Terdaftar Produk Industri Kehutanan (ETPIK) yang akan melaksanakan ekspor produk industri kehutanan tertentu, wajib mengajukan Permohonan Pemeriksaan Barang Ekspor (PPBE) kepada Surveyor.

(2) Pengajuan PPBE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menggunakan format yang tercantum dalam Lampiran Peraturan ini dengan melampirkan :

a. Foto copy pengakuan ETPIK (untuk pengajuan PPBE yang pertama);

b. Copy Packing List (P/L);

c. Copy Invoice; dan

d. Foto copy Surat Pengesahan Endorsement dari Badan Revitalisasi Industri Kehutanan (BRIK).

(3) PPBE sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan paling lambat 3 (tiga) hari sebelum tanggal pemeriksaan barang kepada Surveyor.

Pasal 4

Kegiatan yang dilaksanakan oleh Surveyor dalam rangka verifikasi/ penelusuran teknis produk industri kehutanan tertentu adalah :

a. Kegiatan verifikasi administratif, meliputi :

1. Keabsahan dokumen ETPIK;

2. Keabsahan Surat Pengesahan Endorsement.

b. Kegiatan verifikasi fisik, meliputi :

1. Jumlah, jenis, merek dan nomor kemasan;

2. Jumlah barang;

(3)

4. Kriteria teknis sebagaimana diatur dalam Lampiran II Peraturan Menteri Perdagangan 09/M-DAG/PER/2/2007 tentang Ketentuan Ekspor Produk Industri Kehutanan;

5. Kesesuaian Nomor Pos Tarif / HS;

6. Membubuhkan Tanda Pengenal Surveyor (TPS) terhadap kemasan yang telah diperiksa;

7. Melakukan pengawasan pemuatan ke dalam peti kemas, jika pengapalannya menggunakan peti kemas; dan

8. Melakukan pemasangan segel pada peti kemas apabila seluruh barang dalam peti kemas diperiksa oleh Surveyor.

Pasal 5

(1) Hasil verifikasi/penelusuran teknis ekspor produk industri kehutanan tertentu yang dilakukan oleh Surveyor dituangkan dalam bentuk :

a. Laporan Surveyor (LS) dalam hal produk industri kehutanan yang diperiksa sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau;

b. Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) dalam hal produk industri kehutanan yang diperiksa tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(2) LS atau LHP diterbitkan oleh Surveyor dalam jangka waktu paling lambat 1 (satu) hari setelah tanggal pemeriksaan dan atau pengawasan pemuatan ke dalam peti kemas selesai dilaksanakan.

Pasal 6

ETPIK dapat mengajukan keberatan secara tertulis kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri apabila Surveyor tidak menerbitkan LS/LHP dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 ayat (2).

Pasal 7

Setiap 1 (satu) Laporan Surveyor (LS) hanya dapat dipergunakan sebagai dokumen pelengkap pabean yang diwajibkan untuk pendaftaran 1 (satu) nomor Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) atau Pemberitahuan Pabean Single Administrative Document (PP SAD) bagi kantor pelayanan Bea dan Cukai yang sudah menerapkannya.

Pasal 8

(4)

Perat uran Direkt ur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor : 02/ DAGLU/ PER/ 2/ 2007

Pasal 9

(1) Surveyor wajib menyampaikan laporan hasil verifikasi/ penelusuran teknis ekspor produk industri kehutanan tertentu kepada Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri, Departemen Perdagangan dengan tembusan kepada Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia, Departemen Perindustrian dan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan, Departemen Kehutanan dalam bentuk hard copy dan data elektronik.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib disampaikan oleh Surveyor paling lambat tanggal 15 pada bulan berikutnya.

Pasal 10

Pelanggaran terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 dikenakan sanksi berupa pencabutan hak menerima imbalan jasa atas verifikasi yang dilakukan pada bulan yang tidak dilaporkan.

Pasal 11

Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Peraturan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Nomor 02/DAGLU/PER/3/2006 tentang Tata Cara Verifikasi/Penelusuran Teknis Ekspor Produk Kayu Tertentu Oleh Surveyor dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Peraturan ini mulai berlaku 2 (dua) bulan sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Jakarta

pada tanggal : 14 Pebruari 2007

DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI,

ttd

DIAH MAULIDA Tembusan :

a. Menteri Perdagangan;

b. Sekretaris Jenderal Departemen Perdagangan; c. Inspektur Jenderal Departemen Perdagangan;

d. Direktur Jenderal Industri Agro dan Kimia, Departemen Perindustrian; e. Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan, Departemen Kehutanan; f. Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Departemen Keuangan;

g. Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan, Departemen Perdagangan.

(5)

I. DATA PEMOHON

1. Nama Perusahaan Eksportir :

2. Alamat, Telepon dan Fax :

Alamat E-mail :

3. No. dan tanggal perijinan **) :

4. No. dan tanggal

Endorsement/SPE

5. Tanggal berakhir

Endorsement/SPE

6. NPWP :

II. BARANG EKSPOR

NOMOR HS & URAIAN BARANG KUANTITAS DAN SATUAN MEREK DAN NOMOR KEMASAN

1. Nilai FOB :

2. Nomor dan Tgl. Invoice :

3. Nomor dan Tgl. Packing List :

4. Nama dan Alamat Pembeli :

5. Pelabuhan Muat :

6. Pelabuhan Tujuan :

7. Negara Tujuan :

III. KESIAPAN BARANG

1. Tempat Penyimpanan Barang : Gudang Pabrik Gudang Konsolidator

2. Barang tersebut telah siap diekspor dan pemeriksaan diminta pada

:

a. Hari/Tanggal :

b. Jam :

c. Alamat & Telepon :

d. Nama Petugas yang dihubungi :

3. Tanggal dan Tempat Pelaksanaan Stuffing :

Jam :

IV. CARA PENGAPALAN

( ) FCL Jumlah Peti Kemas : 20 Feet : .……unit 40 Feet : …….unit ( ) LCL Jumlah Peti Kemas : 20 Feet : …….unit 40 Feet : …….unit ( ) Konvensional

Bersama ini kami sampaikan kelengkapan dokumen : Copy ETR

Copy ETPIK ………….. , ……….

Copy SPE

Copy Endorsement Pemohon :

Packing List

Invoice

***) ……….

*) Diisi oleh Surveyor

**) Diisi dengan No dan Tanggal Perijinan ETPIK/ETR

Referensi

Dokumen terkait

Tendangan harus dilakukan jika terdapat m asalah di pihak law an seperti padang dan bola licin atau gangguan pancaran m atahari yang m enyebabkan bola susah ditangkap dengan kem

rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan kepada calon penyedia barang/ jasa sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Presiden No. Pakpak

Berdasarkan Hasil Evaluasi Penawaran Seleksi Sederhana Nomor 173/PP/DKUMKM-TJB/2011 tanggal 19 Agustus 2011 untuk pelaksanaan pekerjaan Penyusunan Profil KUMKM Kab.Tanjab

[r]

KELOMPOK KERJA UNIT LAYANAN PENGADAAN (POKJA ULP)

Dengan ini diberitahukan bahwa setelah diadakan evaluasi menurut ketentuan - ketentuan yang berlaku oleh Panitia Pengadaan Pekerjaan Konstruksi, maka Panitia Pengadaan

VERIFIKASI DATA D3 - CALON DYS TAHUN 2016 GELOMBANG 201602 PT Pengusul (PTU): STMIK INOVASI SAINS TEKNOLOGI BISNIS.. Halaman: 1 Tampilkan

Berdasarkan Penetapan Hasil Kualifikasi Nomor : 03.13.SS/ULP/SS -I/IX/2013 tanggal 23 September 2013, maka dengan ini kami umumkan Calon Rekanan yang masuk Daftar Pendek Terpilih