• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DIRJEN PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR 03/DAGLU/PER/4/2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN DIRJEN PERDAGANGAN LUAR NEGERI NOMOR 03/DAGLU/PER/4/2009"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

NOMOR : 03/ DAGLU/ PER/ 4/ 2009

TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN NOMOR 13/ M-DAG/ PER/ 3/ 2009 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN

NOMOR 12/ M-DAG/ PER/ 4/ 2008 TENTANG KETENTUAN IMPOR DAN EKSPOR BERAS

DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI,

Menimbang : bahwa unt uk melaksanakan ket ent uan ekspor beras sebagaimana diat ur dal am Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 13/ M-DAG/ PER/ 3/ 2009 t ent ang Perubahan At as Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 12/ M-DAG/ PER/ 4/ 2008 t ent ang Ket ent uan Impor dan Ekspor Beras, perlu dit et apkan Perat uran Direkt ur Jenderal Perdagangan Luar Negeri;

Mengingat : 1. Keput usan Presiden Nomor 34/ M Tahun 2005 t ent ang Pengangkat an Pej abat Eselon I Di Lingkungan Depart emen Perdagangan;

2. Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 12/ M-DAG/ PER/ 4/ 2008 t ent ang Ket ent uan Impor dan Ekspor Beras sebagaimana t elah diubah dengan Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 13/ M-DAG/ PER/ 3/ 2009;

3. Keput usan Ment eri Perindust rian dan Perdagangan Nomor 558/ MPP/ PER/ Kep/ 12/ 1998 t ent ang Ket ent uan Umum di Bidang Ekspor sebagaimana t elah beberapa kali diubah, t erakhir dengan Perat uran Ment eri Perdagangan Nomor 01/ M-DAG/ PER/ 1/ 2007;

MEMUTUSKAN:

(2)

Pasal 1

Beras yang dapat diekspor mel iput i:

a. Jenis Beras Berkulit dal am hal ini Padi at au Gabah dengan pos t arif / HS 1006. 10. 00. 00 khusus unt uk keperluan benih;

b. Jenis Beras Wangi bukan Thai Hom Mali dengan pos t arif / HS 1006. 30. 19. 00 dan Jenis Beras Lain-lain (Non Beras Wangi) dengan pos t arif / HS 1006. 30. 90. 00; dan

c. Jenis Beras Ket an Pul ut dengan pos t arif / HS 1006. 30. 30. 00.

Pasal 2

Kualit as beras berdasarkan t ingkat kepecahan:

a. paling t inggi 5% dikat egorikan sebagai beras premium; dan b. diat as 5% sampai dengan 25% dikat egorikan sebagai beras

medium.

Pasal 3

(1) Jenis beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a dan huruf b dengan kat egori beras premium dapat diekspor ol eh Perusahaan Badan Usaha Mil ik Negara, Badan Usaha Milik Daerah at au Perusahaan Swast a.

(2) Jenis beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a dan huruf b dengan kat egori beras medium hanya dapat diekspor oleh Perusahaan Umum BULOG.

(3) Jenis beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c dapat diekspor oleh set iap perusahaan.

Pasal 4

(1) Jenis Beras Wangi bukan Thai Hom Mali dengan pos t arif / HS 1006. 30. 19. 00 sebagaimana dimaksud dal am Pasal 1 huruf b mempunyai aroma wangi (aromat ik) sepert i Pandan Wangi, Ment ik Wangi dan Sint anur, baik beras organik maupun non-organik yang t ermasuk kat egori beras premium.

(3)

(1) Jumlah beras yang dapat diekspor pada t ahun 2009 unt uk j enis beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a dan huruf b dengan kualit as kat egori beras premium sebesar 100. 000 (serat us ribu) t on yang dit et apkan oleh Tim Koordinasi St abilisasi Pangan Pokok.

(2) Jenis beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf a dan huruf b dengan kual it as kat egori beras medium dapat diekspor apabil a persediaan beras di dalam negeri t elah memenuhi kebut uhan nasional yang dit et apkan oleh Tim Koordinasi St abilisasi Pangan Pokok.

(3) Jenis beras ket an pulut sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 huruf c dapat diekspor sesuai dengan permint aan pasar di luar negeri.

Pasal 6

(1) Alokasi ekspor beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) unt uk set iap perusahaan dit ent ukan berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan yang dilakukan oleh unsur Depart emen Pert anian dan Depart emen Perdagangan.

(2) Alokasi ekspor beras sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) unt uk Perusahaan Umum BULOG dit ent ukan berdasarkan hasil pemeriksaan lapangan yang dilakukan oleh unsur Kant or Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian, Depart emen Pert anian dan Depart emen Perdagangan.

(3) Hasil pemeriksaan lapangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dibahas oleh inst ansi t erkait dalam hal ini Kelompok Kerj a Perberasan yang dibent uk oleh Ment eri Pert anian digunakan sebagai bahan pert imbangan pemberian rekomendasi oleh:

a. Ment eri Pert anian at au pej abat yang dit unj uk unt uk kat egori beras premium; at au

b. Tim Koordinasi St abilit as Pangan Pokok unt uk kat egori beras medium.

Pasal 7

(1) Jenis beras ket an pulut sebagaimana dimaksud dal am Pasal 5 ayat (3) sebelum diekspor, apabil a diperlukan dapat dil akukan pemeriksaan lapangan t erlebih dahulu oleh unsur Depart emen Pert anian dan Depart emen Perdagangan.

(4)

Pasal 8

(1) Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) at au ayat (3) dapat melakukan ekspor beras set el ah memperoleh rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf a at au Pasal 7 ayat (2) dan mendapat kan perset uj uan ekspor dari Direkt ur Jenderal Perdagangan Luar Negeri at as nama Ment eri Perdagangan.

(2) Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) dapat mel akukan ekspor beras set elah memperoleh rekomendasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (3) huruf b dan mendapat kan perset uj uan ekspor dari Ment eri Perdagangan.

(3) Perusahaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dapat memperoleh perset uj uan ekspor dengan mengaj ukan permohonan secara t ert ulis kepada Ment eri Perdagangan melalui Direkt ur Jenderal Perdagangan Luar Negeri dengan melampirkan:

a. f ot okopi Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP); b. f ot okopi Tanda Daf t ar Perusahaan (TDP);

c. rekomendasi dari Ment eri Pert anian at au pej abat yang dit unj uk unt uk kat egori beras premium dan j enis beras ket an pul ut , at au rekomendasi dari Tim Koordinasi St abilisasi Pangan Pokok unt uk kat egori beras medium. (4) Surat permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus

mencant umkan:

a. Ident it as perusahaan; b. Variet as dan Jenis beras; c. Tingkat kepecahan beras; d. Volume beras yang diekspor; e. Pelabuhan muat ;

f . Negara t uj uan;

g. Wakt u pengapalan; dan

h. Pernyat aan pesanan (Conf i rmat i on Or der ) dari cal on pembeli di Luar Negeri.

Pasal 9

(1) Ment eri Perdagangan at au Direkt ur Jenderal Perdagangan Luar Negeri at as nama Ment eri Perdagangan menerbit kan perset uj uan ekspor set iap pengapalan/pershipment t erhadap permohonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (3) unt uk beras kat egori premium dan beras ket an pulut .

(5)

ayat (1) dan ayat (2) dilakukan paling l ambat 5 (lima) hari kerj a t erhit ung sej ak permohonan dit erima secara lengkap dan benar.

(4) Perset uj uan ekspor sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) berlaku selama 30 hari sej ak dit erbit kan.

Pasal 10

(1) Beras yang diekspor harus dikemas dengan j umlah berat maksimum 50 kg (l ima puluh kilogram) unt uk set iap kemasan. (2) Pada kemasan waj ib dicant umkan ket erangan:

a. ident it as perusahaan (nama dan al amat eksport ir); b. diproduksi di Indonesia/Produced in Indonesia;

c. t ingkat kepecahan (Pri me Qual it y/Level of Broken); dan d. j enis/ variet as dan volume beras.

Pasal 11

(1) Set iap pelaksanaan ekspor beras waj ib t erlebih dahul u dilakukan verif ikasi at au penelusuran t eknis di pelabuhan muat .

(2) Pelaksanaan verif ikasi at au penelusuran t eknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan oleh surveyor yang dit et apkan oleh Ment eri.

(3) Surveyor dapat memungut imbalan j asa pelaksanaan verif ikasi at au penelusuran t eknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dari eksport ir yang besarannya dit ent ukan dengan memperhat ikan azas manf aat dan kepat ut an.

(4) Verif ikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan t erhadap ekspor beras, mengenai :

a. ident it as perusahan (nama dan alamat eksport ir);

b. pencant uman t ulisan pada kemasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2);

c. t ingkat kepecahan (Pri me Qual it y/Level of Broken); d. j enis/ variet as dan volume beras;

e. pelabuhan muat ; dan f . negara t uj uan.

(6)

Pasal 12

(1) Perusahaan yang t elah mendapat perset uj uan ekspor unt uk j enis sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 waj ib menyampaikan laporan pelaksanaan ekspor beras secara t ert ulis kepada Ment eri Perdagangan dengan t embusan disampaikan kepada Ment eri Koordinat or Bidang Perekonomian dan Ment eri Pert anian.

(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan set iap bul an, paling lambat pada t anggal 15 bulan berikut nya.

Pasal 13

Perat uran Direkt ur Jenderal ini mulai berlaku pada t anggal dit et apkan.

Dit et apkan di Jakart a

pada t anggal 6 April 2009

DIREKTUR JENDERAL PERDAGANGAN LUAR NEGERI

Referensi

Dokumen terkait

Kurangnya literasi keuangan dalam pengembangan pada UMKM diKota Medan dan strategi pengembangan UMKM dengan implementasi fintech dengan matrik tumbuh dengan integrasi

Sehubungan dengan itu mohon kehadiran saudara dengan membawa dokumen-dokumen asli , sesuai dengan yang diunggah di website LPSE dan apabila tidak hadir maka dianggap

Asli atau Legalisir Kartu Tanda Penduduk (KTP) Direksi/Penanggung Jawab/Pengurus Perusahaan; Dengan hormat, disampaikan kepada saudara agar dapat menghadiri acara Pembuktian

KEDUA. 11) Memberikan data-data/laporan yang benar dan diperlukan kepada PIHAK PERTAMA dan/atau Pengguna Jasa dalam rangka monitoring dan evaluasi pelaksanaan

Simpulan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah: (1) hasil uji kemampuan dasar diketahui bahwa sebagian besar dari ibu-ibu pengajian Delikrejosari Kelurahan Kalisegoro

Sehubungan dengan kandungan senyawa fenolat dalam biji seperti tannin dan asam galat yang juga diduga memiliki aktivitas aktioksidan, penelitian ini dilakukan dengan tujuan

Pada penelitian ini, sampel ikan beronang diperoleh dari hasil tangkapan di alam terdiri atas 3 (tiga) populasi daerah penangkapan yang berbeda (Gambar 1) yaitu: di perairan

model belajar Make A Match Berbantuan Media Semi Konkret terhadap hasil belajar PKn Siswa di Sekolah Dasar.. Standar Isi Pendidikan Dasar dan