• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-23/PJ/2009

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN DIRJEN PAJAK NOMOR PER-23/PJ/2009"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

P

=

*o'umilssffJY

i

ltffi ffitL

PAJAK

i

\

TENTANG

i' ', \.

PERUBAHAN: KEDUA ATAS KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK

NOMOR

KEP-523/PJ./2001 TENTANG TARIF DAN TATA CARA PEMUNGUTAN, PENYETORAN, SERTA PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 OLEH INDUSTRI

DAN EKSPORTIR YANG BERGERAK DALAM SEKTOR PERHUTANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN, DAN PERIKANAN ATAS PEMBELIAN BAHAN-BAHAN UNTUK KEPERLUAN

INDUSTRI ATAU EKSPOR MEREKA DARI PEDAGANG PENGUMPUL

\

\

Menimbang a.

Mengingat

',

1

Menetapkan

DIREKTUR JENDERAL PAJAK,

bahwa

untuk

mengurangi dampak krisis ekonomi global

yang

berakibat turunnya

harga komoditas hasil

perhutanan, perkebunan,

pertanian,

dan

perikanan,

dipindang

perlu meninjau kembali tarif pomungutan PPh Pasal 22 atas pembelian bahan-bahan dari pedagang pengumpul;

bahwa berdasarkan perlimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

a di

atas

perlu

menetapkan Peraturan Direktur

Jenderal

Pajak

tentang

Perubahan Kedua

atas

Kepuiusan Direktur Jenderal Pajak

Nomor

Kep-523/PJ./200'l tentang Tarif

dan Tata

cara

Pemungutan, Penyetoran,

serta

Pelaporan

Pajak

Penghasilan

Pasal

22 oleh

Industri

dan

Eksportir

yang

Bergerak

dalam Sektor

Perhutanan,

Perkebunan, Pertanian,

dan

Perikanan

atas

Pembelian Bahan-Bahan

untuk Keperluan lndustri atau Ekspor Mereka dari Pedagang Pengumpul;

Undang-Undang

Nomor

7

Tahun

',1

983 tentang

Pajak

Penghasilan (Lembaran

NegarJ Republik Indonesia Tahun 1983 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara

Re[ublik

Indonesia Nomor 3263) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir

dengan

Undang-Undang

Nomor

36 Tahun 2008

(Lembaran Negara

Republik

lndonesia

Tahun 2008 Nomor

'l

33,

Tambahan Lembaran

Negara

Republik

Indonesia Nomor 4893).

2.

Keputusan

Menteri

Keuangan

Nomor

254|KMK.03/2001

tentang

Penunjukan Pemungut Pajak Penghasilan Pasal

22,

Sifat

dan

Besarnya Pungutan serta Tata

cara

Penyetoran

dan

Pelaporannya sebagaimana

telah

beberapa

kali

diubah

terakhir dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 210/PMK.03/2008;

MEMUTUSKAN:

PERATURAN

DIREKTUR

JENDERAL PAJAK TENTANG

PERUBAHAN KEDUA

ATAS

KEPUTUSAN DIREKTUR

JENDERAL PAJAK

NOMOR

KEP'523IPJ'I2OO1

TENTANG

TARIF DAN TATA CARA

PEMUNGUTAN, PENYETORAN'

SERTA

PELAPORAN PAJAK PENGHASILAN PASAL

22OLEH

INDUSTRI DAN EKSPORTIR YANG BERGERAK DALAM SEKTOR PERHUTANAN, PERKEBUNAN, PERTANIAN'

DAN

PERIKANAN

ATAS

PEMBELIAN BAHAN.BAHAN

UNTUK

KEPERLUAN
(2)

Pasal I

Ketentuan Pasal

2

Keputusan

Direktur Jenderal Pajak Nomor

KEP-523/PJ.l2OO1

tentang Tarif dan Tata Cara

Pemungutan, Penyetoran,

serta

Pelaporan

Pajak

Penghlsilan

Pasal

22

oleh

lndustri

dan

Eksportir

yang

Bergerak dalam

Sektor

Perhutanan, Perkebunan, Pertanian,

dan

Perikanan

atas

Pembelian Bahan-Bahan

Untuk

Keperluan Indusiri

atau

Ekspor Mereka

dari

Pedagang

Pengumpul

,.

seOagairi,rana telah diubah dengan Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-25lPJ.l2O03 diubah sehingga Pasal 2 berbunyi sebagai berikut:

"

Pasal 2

Besarnya

Pajak

Penghasilan Pasal

22

yang wajib dipungut atas pembelian bahan-banan oleh pemungut sebagaimana dimaksud dalam Pasal '1 ayat (1) adalah sebesar

0,25o/o (nol t<oma dua puluh lima persen) dari harga pembelian tidak termasuk Pajak

Pertambahan Nilai.

Pasal ll

Peraturan Direktur Jenderal Pajak ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Agar

setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengumuman Peraturan Direktur JJnderal Pajak

inidengin

penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta

^^i^ r^^^^^l

Pdud tdllgudr

12 l4aret

2oo9

R JENDERAL

PAJAK,f.

Referensi

Dokumen terkait

Badan usaha industri atau eksportir yang bergerak dalam sektor kehutanan, perkebunan, pertanian dan perikanan ditunjuk sebagai pemungut PPh ps 22 atas pembelian. bahan-bahan

(1) Pengajuan permohonan pembetulan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ditujukan kepada pejabat yang menerbitkan surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, atau surat keputusan

bahwa agar pelunasan pajak dalam tahun berjalan melalui pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi yang merupakan bukan

Layanan Pajak di Luar Kantor adalah unit organisasi nonstruktural di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak yang merupakan tempat pelaksanaan sebagian tugas pelayanan perpajakan

Keputusan Direktur Jenderal Pajak Nomor KEP-523/PJ/2001 tentang Tarif dan Tata Cara Pemungutan, Penyetoran, Serta Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 22 oleh Industri dan Eksportir

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 10 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111/PMK.03/2009 tentang Tata Cara Pengurangan atau Penghapusan Sanksi Administrasi Pajak Bumi dan

Tata cara penerbitan Surat Keterangan Terdaftar (SKT), NPWP dan/atau Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PKP), dan penggunaan formulir perpajakan serta Faktur Pajak sehubungan

(1)Penyegelan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dilakukan dengan menempelkan kertas segel dalam rangka Pemeriksaan pada tempat atau ruangan tertentu serta barang bergerak