• Tidak ada hasil yang ditemukan

63c42 02 format citra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "63c42 02 format citra"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Mahmud Yunus, S.Kom., M.Pd., M.T.

myoenoes@yahoo.com

myoenoes@gmail.com 081-8538.101

(2)

Format & Komponen Citra Digital

Umumnya citra digital berbentuk persegi panjang atau bujur

sangkar yang memiliki Lebar dan Tinggi

Komponen Citra Digital terdiri dari;

 Ukuran citra dalam Lebar x Tinggi yang dinyatakan dalam

banyaknya titik/pixel.

 Resolusi Spasial merupakan ukuran banyaknya titik untuk setiap

satuan panjang, biasanya dalam satuan ppi (pixel per inch). Makin besar resolusinya, makin banyak titik yang terkandung dalam citra, sehingga dalam ukuran yang sama dapat memberikan efek penampakan citra yang lebih halus (jumlah piksel yang digunakan untuk menyusun suatu citra mempengaruhi kualitas citra).

 Format merupakan informasi yang direpresentasikan oleh sebuah

(3)

Efek Resolusi Berdasar Jumlah Piksel

Pada Citra

(4)

Representasi Citra Digital

Komputer hanya dapat mengolah data digital berupa

sinyal Biner yang bernilai 0 dan 1, oleh karena itu

data citra digital berbentuk kombinasi data Biner.

Secara

visual,

nilai

data

citra

digital

mempresentasikan warna dari citra yang diolah.

Karakteristik

nilai

data

citra

digital

merepresentasikan format data citra digital yang

digunakan.

Format citra digital yang umum digunakan adalah;

Citra Biner (

Monokrom

)

Citra Skala Keabuan (

Grayscale

)

Citra Warna (

True Color

)

(5)

Citra Biner (

Monokrom

)

Pada citra biner, setiap titik bernilai 0 atau 1,

masing-masing

mempresentasikan

warna

tertentu. Contoh yang paling lazim : warna

hitam bernilai 0 dan warna putih bernilai 1.

Tiap titik pada citra biner hanya membutuhkan

1 bit, sehingga setiap byte dapat menampung

informasi 8 titik.

(6)

Citra Skala Keabuan (

Grayscale

)

Citra skala keabuan memberi kemungkinan warna

yang lebih banyak daripada citra biner. Pada citra

skala keabuan 4 bit, kemungkinan nilainya adalah 2⁴

= 16 dan nilai maksimumnya adalah 2⁴-1 = 15,

sedangkan untuk skala keabuan 8 bit kemungkinan

nilainya adalah 2⁸ = 256.

Format citra ini disebut skala keabuaan karena pada

umumnya warna yang dipakai adalah warna hitam

sebagai warna minimal dan warna putih sebagai

warna maksimalnya, sehingga warna antaranya

adalah abu-abu. Beberapa buku menyebut format

citra ini sebagai citra intensitas.

== 15 10 00 10 15 07 00 0707 10 10 07 07 10 07 00
(7)
(8)

Citra Warna (

True Color

)

Pada citra warna setiap titik mempunyai warna yang spesifik

yang merupakan kombinasi dari 3 warna dasar, yaitu :

merah, hijau dan biru. Format citra ini sering disebut

sebagai citra RGB (

red, green, blue).

Setiap warna dasar mempunyai intensitas sendiri dengan

nilai maksimum 255 (8 bit) misalnya warna kuning

merupakan kombinasi warna merah dan hijau sehingga nilai

RGB nya adalah 255 255 0, sedangkan ungu muda nilai RGB

nya adalah 150 0 150. Dengan demikian setiap titik pada

citra warna membutuhkan data 3

byte.

Jumlah kombinasi warna yang mungkin untuk format citra

ini adalah 2

24

atau lebih dari 16 juta warna, dengan

demikian bisa dinggap mencakup semua warna yang ada,

inilah sebabnya format ini dinamakan

true color.

R G B R G B R G B R G B

= 025 150 070 255 255 255 200 050 069 240 175 040

= 240 175 040 025 150 070 025 150 070 010 105 230

= 025 150 070 010 105 230 200 050 069 200 050 069

(9)
(10)

Citra Warna Berindeks

Jumlah memory yang dibutuhkan untuk format citra warna true

color adalah 3 kali jumlah titik yang ada dalam citra yang ditinjau. Pada kebanyakan kasus jumlah warna yang ada dalam suatu citra terkadang sangat terbatas, karena banyaknya warna dalam sebuah citra tidak mungkin melebihi banyaknya titik dalam citra itu sendiri.

Untuk kasus tersebut disediakan format citra warna berindeks. Pada

format ini informasi setiap titik merupakan indeks dari suatu tabel yang berisi informasi warna yang tersedia, yang disebut palet warna (kadang disebut juga color map)

Jumlah bit yang dibutuhkan oleh setiap titik pada citra bergantung

pada jumlah warna yang tersedia dalam palet warna.

Keuntungan memakai palet warna ini adalah kita dapat dengan

cepat memanipulasi warna tanpa harus mengubah informasi pada setiap titik dalam citra.

Keuntungan lainnya adalah besarnya data yang diperlukan untuk

menyimpan citra ini lebih kecil dibandingkan dengan citra warna

(11)

Index R G B

= 2 0 3 1 0 255 255 255

= 1 2 2 4 1 240 175 040

= 2 4 3 3 2 025 150 070

= 3 4 0 2 3 200 050 069

(12)
(13)
(14)

Histogram

Histogram merupakan fungsi yang menyatakan

jumlah (frekuensi) kemunculan titik-titik dalam citra

pada setiap tingkat/level keabuan (pada citra

grayscale

) atau kecerahan warna (pada citra

true

color

)

Histogram memiliki kegunaan diantaranya adalah;

Sebagai indikasi visual untuk menentukan apakah suatu

citra sudah berada dalam jangkauan yang tepat dalam

skala keabuan. Diharapkan suatu citra digital

menggunakan seluruh tingkat keabuan yang ada, mulai

dari nilai minimal hingga maksimal guna memperoleh

efek citra yang lebih baik

Sebagai indikator untuk menonjolkan suatu objek dalam

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Keempat bentuk tersebut adalah kemiskinan absolut dan kemiskinan relatif yang melihat kemiskinan dari segi pendapatan, sementara kemiskinan struktural dan kemiskinan kultural

Menurut (Notanubun, 2010), pemanfaatan lampu sebagai alat bantu penangkapan ikan telah berkembang secara cepat sejak ditemukan lampu listrik. Sebagian besar nelayan

Sehingga dapat diartikan bahwa kegiatan ekstrakurikuler mempunyai pengaruh terhadap pembentukan civic dispositions siswa, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang

Pada penderita yang tidak dapat diberikan oral karena gangguan absorpsi gastrointestinal atau lainnya maka dianjurkan pemberian intravena.Glukokortikosteroid sistemik membutuhkan

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL IKlP

Proses adsorpsi meghasilkan efek pendinginan yang terjadi pada botol labu kedua, dimana pada tekanan rendah panas dari lingkungan diserap untuk menguapkan adsorbat (Gambar 2.5b)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian lidokain intravena bolus 1,5 mg/kgBB dilanjutkan dengan dosis rumatan 1 mg/kgBB/jam hingga 1 jam pascaoperasi,

Hasil penelitian ini mendukung hipotesis kedua yaitu kegunaan yang dirasakan berpengaruh positif dan signifikan terhadap niat berbelanja kembali pada situs jual