SUKSESI NEGARA DAN
SUKSESI NEGARA DAN
PENGARUHNYA
PENGARUHNYA
TERHADAP PERJANJIAN
TERHADAP PERJANJIAN
INTERNASIONAL
INTERNASIONAL
Menurut Konvensi Wina
Menurut Konvensi Wina
Pengertian Suksesi Negara
Pengertian Suksesi Negara
Secara umum suksesi negara
Secara umum suksesi negara
merupakan pergantian atau
merupakan pergantian atau
perubahan pemegang kedaulatan
perubahan pemegang kedaulatan
atas suatu wily.
atas suatu wily.
Suksesi negara menyangkut hak-hak
Suksesi negara menyangkut hak-hak
dan kewajiban2 negara sbg subjek
dan kewajiban2 negara sbg subjek
hukum internasional.
Akibat Hukum Suksesi
Akibat Hukum Suksesi
Terhadap Perjanjian
Terhadap Perjanjian
Internasional
Internasional
Terdapat dua teori yg dikemukakan oleh para
Terdapat dua teori yg dikemukakan oleh para
sarjana Hk Internasional :
sarjana Hk Internasional : 1.
1. Teori Negatif (clean state principles)Teori Negatif (clean state principles)
Bhw semua perjj int’l yg dibuat oleh negara
Bhw semua perjj int’l yg dibuat oleh negara
yg digantikan (predecessor state) tdk
yg digantikan (predecessor state) tdk
mengikat negara pengganti (successor
mengikat negara pengganti (successor
state)
state) 2.
2. Teori UniversalTeori Universal
Semua perjj int’lyg dibuat oleh negara yg
Semua perjj int’lyg dibuat oleh negara yg
digantikan beralih secara lsg mengikat
digantikan beralih secara lsg mengikat
negara pengganti
1)
1) Perjj penyerahan mengenai hak dan kwjban yg Perjj penyerahan mengenai hak dan kwjban yg
timbul dr perjj int yg dibuat oleh neg yg digantikan timbul dr perjj int yg dibuat oleh neg yg digantikan kpd neg pengganti
kpd neg pengganti
Pasal 8 (1) konvensi Wina 1978, menetapkan : Pasal 8 (1) konvensi Wina 1978, menetapkan :
“
“Hak dan kewajiban2 dr neg yg digantikan Hak dan kewajiban2 dr neg yg digantikan
(predecessor state) berdsarkan perjj yg mengikat (predecessor state) berdsarkan perjj yg mengikat pd saat terjadinya suksesi neg, tdk mjd hak2 dan pd saat terjadinya suksesi neg, tdk mjd hak2 dan kewajiban2 dr neg pengganti (successor state) thd kewajiban2 dr neg pengganti (successor state) thd peserta lain dr perjj itu, kecuali apbl antr neg yg peserta lain dr perjj itu, kecuali apbl antr neg yg digantikan dg neg pengganti tlh diadakan perjj digantikan dg neg pengganti tlh diadakan perjj penyerahan yg menyatakan bhw hak2 dan
penyerahan yg menyatakan bhw hak2 dan
Pada umumnya perjj penyerahan dpt
Pada umumnya perjj penyerahan dpt
terjadi dg dua cara :
terjadi dg dua cara :
1)1)
Dengan perjj biasa (ex : antr
Dengan perjj biasa (ex : antr
Belanda dan Indonesia).
Belanda dan Indonesia).
2)2)
Dengan suatu piagam kemerdekaan
Dengan suatu piagam kemerdekaan
(ex : yg dlkk oleh
(ex : yg dlkk oleh
Inggrisnsehubungan dg pemisahan
Inggrisnsehubungan dg pemisahan
antr India dan Pakistan)
Pasal 8 (1) jelas mengandung prinsip clean Pasal 8 (1) jelas mengandung prinsip clean
state, yaitu bhw negara baru yg timbul state, yaitu bhw negara baru yg timbul
sbg akibat adanya suksesi neg, pd sbg akibat adanya suksesi neg, pd prinsipnya terbebas dr sgl hak dan prinsipnya terbebas dr sgl hak dan
kewajiban yg muncul dr perjj yg dibuat kewajiban yg muncul dr perjj yg dibuat
oleh negara yg digantikan oleh negara yg digantikan
Pasal 8 (1) jg menunjukkan suatu prinsip Pasal 8 (1) jg menunjukkan suatu prinsip
lain, sbg akibat adanya
lain, sbg akibat adanya perjj penyerahanperjj penyerahan, , hak2 dan kewajiban2 yg timbul dr perjj
2)
2) Pernyataan sepihak dr neg pengganti Pernyataan sepihak dr neg pengganti mengenai perjj yg dibuat oleh neg yg
mengenai perjj yg dibuat oleh neg yg
digantikan.
digantikan.
Konvensi wina 1978 menetapkan :
Konvensi wina 1978 menetapkan :
“
“hak2dan kewajiban2 berdsrkan perjj yg hak2dan kewajiban2 berdsrkan perjj yg
berlaku pd saat tjdnya suksesi neg, tdk mjd
berlaku pd saat tjdnya suksesi neg, tdk mjd
hak dan kewajiban dr neg pengganti, kecuali
hak dan kewajiban dr neg pengganti, kecuali
apbl ada pernyataan dr neg pengganti yg
apbl ada pernyataan dr neg pengganti yg
menegask mengenai kelanjutan bertlakunya
menegask mengenai kelanjutan bertlakunya
perjj itu di wily nya”
perjj itu di wily nya”
Berbeda dg perjj penyerahan,pernyataan sepihak
Berbeda dg perjj penyerahan,pernyataan sepihak
tdk perlu melalui prosedur perjj pd umumnya,
tdk perlu melalui prosedur perjj pd umumnya,
cukup memberitahukan kpd Sekjen PBB
3)
3) Suksesi neg atas sbgn wily neg yg mjd bgn wily Suksesi neg atas sbgn wily neg yg mjd bgn wily neg lain
neg lain
Pasal 15 konvensi wina 1978, menetapkan :
Pasal 15 konvensi wina 1978, menetapkan :
• Perjj yg dibuat oleh neg yg digantikan berhenti Perjj yg dibuat oleh neg yg digantikan berhenti mengikat thd wily dmn tjd suksesi
mengikat thd wily dmn tjd suksesi
• Perjj tsb mulai berlaku bg neg yg menggantikanPerjj tsb mulai berlaku bg neg yg menggantikan
• Kecuali,apbl diberlakukannya perjj itu di wly tsb Kecuali,apbl diberlakukannya perjj itu di wly tsb akan bertentangan dg maksud dan tuj dr perjj
akan bertentangan dg maksud dan tuj dr perjj
itu sendiri, atau akan mengubah sama sekali
itu sendiri, atau akan mengubah sama sekali
keadaan utk dpt dijalankannya perjj itu.
4)
4) Suksesi negara atas sebagian wilayah Suksesi negara atas sebagian wilayah
suatu negara yg membentuk negara
suatu negara yg membentuk negara
baru.
baru.
“
“pada pokonya neg yg baru tdk terikat pada pokonya neg yg baru tdk terikat utk tunduk atau utk mjd pihak pd
utk tunduk atau utk mjd pihak pd
suatu perjj, kecuali apbl perjj itu tlh
suatu perjj, kecuali apbl perjj itu tlh
mengikat pd saat tjdnya suksesi neg”.
mengikat pd saat tjdnya suksesi neg”.
Konvesi memberikan kebebasan kpd Konvesi memberikan kebebasan kpd neg baru utk memilih, apakah akan
neg baru utk memilih, apakah akan
terikat atau tdk pd perjj tsb.
Konvensi jg memberikan kebebasan Konvensi jg memberikan kebebasan
kpd neg baru utk ikut serta di dlm perjj kpd neg baru utk ikut serta di dlm perjj multilateral, dg syarat hrs mengajukan multilateral, dg syarat hrs mengajukan
pemberitahuan kpd depository state pemberitahuan kpd depository state
utk perjj yg pd saat tjdnya suksesi neg utk perjj yg pd saat tjdnya suksesi neg
tlh berlaku di wily tsb. tlh berlaku di wily tsb.
Utk perjj yg blm berlaku pd saat tjdnya Utk perjj yg blm berlaku pd saat tjdnya suksesi neg, dpt memberitahukan kpd suksesi neg, dpt memberitahukan kpd
depository state bhw ia akan mjd depository state bhw ia akan mjd
5)
5) Penggabungan dua wilayah atau Penggabungan dua wilayah atau
lebih membentuk suatu negara lebih membentuk suatu negara
serikat. serikat.
Perjj yg tlh mengikat bagi msg2 neg Perjj yg tlh mengikat bagi msg2 neg pd saat tjdnya suksesi neg, tetap
pd saat tjdnya suksesi neg, tetap berlaku bagu msg2 diantara mrk. berlaku bagu msg2 diantara mrk.
Kecuali ditetapkan lain dlm perjj, atau Kecuali ditetapkan lain dlm perjj, atau apbl ternyata bertentangan dg
6)
6) Penggabungan dua wilayah atau lebih Penggabungan dua wilayah atau lebih
menjadi satu negara baru. menjadi satu negara baru.
Pasal 30 menetapkan Pasal 30 menetapkan
Dipecahnya satu negara menjadi beberapa Dipecahnya satu negara menjadi beberapa
negara baru. negara baru.
Perjj yg tlh berlaku pd saat suksesi tjd, tetap Perjj yg tlh berlaku pd saat suksesi tjd, tetap
berlaku bagi slrh neg pengganti. berlaku bagi slrh neg pengganti.
Perjj yg hanya berlaku bg sbgn wily pd saat Perjj yg hanya berlaku bg sbgn wily pd saat tjdnya suksesi neg, tetap berlaku bg wily tjdnya suksesi neg, tetap berlaku bg wily
Dipecahnya satu negara menjadi Dipecahnya satu negara menjadi
beberapa negara baru. beberapa negara baru.
Perjj yg tlh berlaku pd saat suksesi tjd, Perjj yg tlh berlaku pd saat suksesi tjd,
tetap berlaku bagi slrh neg pengganti. tetap berlaku bagi slrh neg pengganti. Perjj yg hanya berlaku bg sbgn wily pd Perjj yg hanya berlaku bg sbgn wily pd
saat tjdnya suksesi neg, tetap berlaku saat tjdnya suksesi neg, tetap berlaku