• Tidak ada hasil yang ditemukan

(inpres no. 9 tahun 2011) 2011 inpres 09 aksi ppk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "(inpres no. 9 tahun 2011) 2011 inpres 09 aksi ppk"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

INSTRUKSI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

NOMOR 9 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA AKSI PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN KORUPSI

TAHUN 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Dalam upaya percepatan pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2011, dengan

ini menginstruksikan:

Kepada : 1. Para Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II;

2. Sekretaris Kabinet;

3. Jaksa Agung;

4. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia;

5. Panglima Tentara Nasional Indonesia;

6. Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan;

7. Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian;

8. Para Gubernur;

9. Para Bupati/Walikota;

Untuk :

PERTAMA : Mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai tugas, fungsi

dan kewenangan masing-masing dalam rangka percepatan

pencegahan dan pemberantasan korupsi Tahun 2011, dengan

merujuk pada Prioritas Pembangunan Nasional dalam Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014 dan

Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2011.

(2)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 2 -

KEDUA : Dalam mengambil langkah-langkah sebagaimana dimaksud dalam

Diktum PERTAMA, berpedoman pada rencana aksi-rencana aksi

sebagaimana tercantum dalam Lampiran Instruksi Presiden ini, yang

meliputi :

1. Strategi Bidang Pencegahan;

2. Strategi Bidang Penindakan;

3. Strategi Bidang Harmonisasi Peraturan Perundang-Undangan;

4. Strategi Bidang Penyelamatan Aset Hasil Korupsi;

5. Strategi Bidang Kerjasama Internasional;

6. Strategi Bidang Mekanisme Pelaporan.

KETIGA : Dalam rangka pelaksanaan Instruksi Presiden ini:

1 Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan

mengkoordinasikan Pelaksanaan Rencana Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di bidang politik, hukum dan Keamanan.

2 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengkoordinasikan

Pelaksanaan Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi di bidang ekonomi.

3 Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat

mengkordinasikan Pelaksanaan Rencana Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi di bidang kesejahteraan rakyat.

(3)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 3 -

KEEMPAT : Para Menteri dan Kepala Lembaga, bertindak sebagai penanggung

jawab pelaksanaan rencana aksi pencegahan dan pemberantasan

korupsi sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Instruksi Presiden

ini, dan mengendalikan serta mengkoordinasikan pelaksanaannya

sesuai dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing.

KELIMA : Para Menteri Koordinator melaporkan secara berkala kepada

Presiden pelaksanaan rencana aksi yang berada di bawah

koordinasinya dengan tembusan kepada Sekretaris Kabinet dan

Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan.

KEENAM : Kepala Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian

Pembangunan melakukan pemantauan kemajuan secara berkala

terhadap pelaksanaan rencana aksi dimaksud dan melaporkan

hasilnya kepada Presiden.

KETUJUH : Dalam melaksanakan Instruksi Presiden ini, semua Kementerian,

Lembaga, Pemerintah Daerah Provinsi/Kabupaten/Kota, wajib

berkoordinasi dengan Komisi Pemberantasan Tindak Pidana

Korupsi, Bank Indonesia, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi

Keuangan, Ombudsman Republik Indonesia, Lembaga Perlindungan

Saksi dan Korban, serta Mahkamah Agung.

KEDELAPAN: Melaksanakan Instruksi Presiden ini dengan sungguh-sungguh dan

penuh tanggung jawab.

(4)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

- 4 -

Instruksi Presiden ini mulai berlaku pada tanggal dikeluarkan.

Dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal 12 Mei 2011

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ttd.

DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO

Salinan sesuai dengan aslinya

SEKRETARIAT KABINET RI Deputi Bidang Politik, Hukum,

dan Keamanan,

ttd

Referensi

Dokumen terkait

Dalam rangka pembangunan integritas Aparatur Sipil Negara dan upaya pencegahan serta pemberantasan korupsi melalui penyampaian Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara

5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, dan Surat Edaran Menteri Negara PAN Dan Reformasi Birokraksi Nomor: 11 Tahun 2011 tentang Penetapan

Terkait dengan pembangunan hukum dan HAM dalam rangka mendorong percepatan pencegahan pemberantasan korupsi telah ditetapkan beberapa sasaran yaitu (i) IPK 2013 =

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI Upaya Pemberantasan Korupsi 21 Pembentukan Lembaga Anti-Korupsi Pencegahan Korupsi di Sektor Publik Pencegahan Sosial dan Pemberdayaan

KEDELAPAN Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas melakukan koordinasi dalam menyiapkan perumusan Aksi PPK 2013, pemantauan dan evaluasi secara berkala didukung

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Presiden tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan

Peran pemerintah dalam pemberantasan korupsi dapat dengan tindakan represif dan upaya preventif kemudian peran masyarakat membantu upaya pencegahan, pengendalian, dan pemberantasan

Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan.. Belanja Negara Tahun Anggaran 2012, dengan