• Tidak ada hasil yang ditemukan

Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Revolutiegrondwet

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Undang-Undang Dasar 1945 sebagai Revolutiegrondwet"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

SEBAGAI REVOLUTIEGRONDWET

HASIL PENELITIAN

HIBAH KOMPETENSI

TAHUN ANGGARAN 2008

NO: 037/HIKOM/DP2M/2008

Oleh :

Aidul Fitriciada Azhari

(2)

KATA PENGANTAR

Bermula dari pendapat yang dikemukakan oleh sebagian kalangan masyarakat yang mengatakan bahwa salah satu dasar dari dilakukannya amandemen UUD 1945 adalah pernyataan Soekarno di depan Sidang Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) pada 18 Agustus 1945 yang mengatakan bahwa UUD 1945 adalah UUD sementara atau UUD kilat. Soekarno mengistilahkannya sebagai Revolutiegrondwet atau UUD revolusi.

Dari situlah penelitian ini bermula untuk melacak kembali makna dari ungkapan

Revolutiegrondwetyang dikatakan oleh Soekarno. Dalam kajian hukum, penggunaan suatu istilah dipandang bukan semata-mata sebagai retorika politik biasa, melainkan memiliki sejumlah implikasi dan akibat hukum. Oleh karena itu, penggunaan istilah hukum termasuk pemaknaannya tidak dapat dilakukan secara arbiter atau sewenang-wenang.

Penelitian ini hendak menempatkan kembali makna Revolutiegrondwet dalam konteks UUD 1945 sebagai UUD yang memiliki karakter revolusioner dan berfungsi sebagai instrumen bagi perubahan sosial di Indonesia. Makna revolusi dalam konteks

Revolutiegrondwet dipahami dalam konteks pemikiran yang berkembang di kalangan para pendiri negara dan kaum pergerakan kemerdekaan. UUD 1945 sebagai Revolutiegrondwet

bermakna bahwa UUD 1945 adalah UUD yang mengandung gagasan revolusi Indonesia yang berwatak nasional dan sosial. Tujuannya adalah dekolonisasi dan perubahan sosial ke arah terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

(3)

memberikan refleksi pemahaman atas peran historis UUD 1945. Pemahaman atas peran historis ini penting agar terdapat penyikapan secara jujur dan proporsional atas peran UUD 1945. Hal itu penting karena UUD 1945 memiliki nilai historis yang tinggi di tengah masyarakat sehingga tidak sedikit kalangan masyarakat yang masih tetap mendukung UUD 1945 sesuai dengan naskah aslinya.

Penelitian ini dapat terselenggara berkat dukungan pendanaan dari Hibah Kompetensi DP2M DIKTI Depdiknas RI untuk Tahun Anggaran 2008. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan DP2M DIKTI yang telah memberikan kepercayaan kepada penulis untuk menggunakan dana bagi penulisan buku ini. Selain itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Prof. Dr. Bambang Setiaji, MS, Wakil Rektor I Drs. Musiyam, MTP, dan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat UMS Prof. Dr. Markhamah yang telah memberikan bantuan kepada penulis hingga dapat memperoleh dana penelitian ini.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Prof. Azmi dari Fakulti Undang-Undang University of Malaya Malaysia yang telah membantu penulis untuk melakukan penelitian di Perpustakaan Fakulti. Demikian juga kepada penulis mengucapkan terima kasih kepada Prof. Dr. Sri Soemantri dan Drs. Ridwan Saidi yang telah memberikan perspektif awal bagi penelitian ini.

Terakhir, penulis mengucapkan terima kasih kepada istri penulis dan anak-anak yang telah memberikan dukungan moral dan semangat selama penelitian ini.

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i DAFTAR ISI ... iii BAB I PENDAHULUAN ... 1 BAB II KONSEP REVOLUSI INDONESIA, PASCAKOLONIAL, DAN

FUNGSI HUKUM DALAM PERUBAHAN SOSIAL ... 12 BAB III PENYUSUNAN UUD 1945 DAN MUNCULNYA

REVOLUTIEGRONDWET ... 32 BAB IV MATERI MUATAN UUD 1945 SEBAGAI UNDANG-UNDANG

Referensi

Dokumen terkait

Bila mereflesikan melalui Pasal 18 ayat (4) UUD 1945 dengan tegas bahwa kepala daerah dipilih secara demokratis, dari konteks ini dapat ditasirkan bahwa

Perubahan Keempat UUD 1945, adalah perubahan keempat pada Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sebagai hasil Sidang Tahunan Majelis Permusyawaratan Rakyat

UUD 1945 sebagaimana telah diubah dengan perubahan pertama, kedua, ketiga, dan keempat adalah UUD 1945 yang.. ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945 dan diberlakukan kembali

kewenangan MK dalam Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 adalah : a) menguji undang- undang terhadap Undang-Undang Dasar, b) memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang

Kendatipun demikian, ada cara lain yang dapat ditempuh untuk mewujudkan UUD 1945 sebagai konstitusi hidup yaitu melalui pengaturan di dalam undang-undang,

mengabulkan bersifat declaratoir karena menyatakan apa yang menjadi hukum dari suatu norma undang-undang, yaitu bertentangan dengan UUD 1945. 38 Akibat hukum suatu putusan

Dari beberapa pengertian amandemen tersebut maka khusus untuk amandemen UUD 1945 bisa diartikan perubahan atas batang tubuh UUD 1945 (tanpa mengubah bagian Pembukaan)

Pasca Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945 dan dengan ditetapkannya Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (yang kemudian lazim disebut sebagai