• Tidak ada hasil yang ditemukan

File BPMPKB RENSTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "File BPMPKB RENSTRA"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

I - 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.

LATAR BELAKANG

Seiring dengan ditetapkannya

Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004

tentang

Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional

dan

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004

tentang

Pemerintahan Daerah

serta perangkat peraturan perundangan penjabarannya,

mengamanatkan diantaranya bahwa perangkat daerah berkewajiban menyiapkan rencana

kerja sebagai acuan penyelenggaraan pembangunan oleh perangkat daerah bersangkutan

sesuai dengan tugas dan fungsinya, baik untuk jangka waktu lima tahunan maupun

tahunan. Selain itu pula kewajiban perangkat daerah dalam penyiapan rencana kerja untuk

jangka waktu lima tahunan, telah diamanatkan dalam UU No. 32 Tahun 2004 pada Pasal

151 Ayat 1.

Dalam rangka penyusunan dan penetapan Revisi Renstra-OPD sebagaimana diatur dalam

UU No. 25 Tahun 2004 yang merupakan bagian dari proses penyusunan dan penetapan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah, bahwa Kepala Organisasi Perangkat Daerah

(OPD) menyiapkan rancangan Revisi Renstra-OPD sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya dengan berpedoman pada rancangan awal RPJM Daerah (Pasal 15 Ayat 3),

selanjutnya Kepala Daerah menyusun rancangan RPJM Daerah dengan menggunakan

rancangan Revisi Renstra-OPD dengan berpedoman pada RPJM Daerah (Pasal 15 Ayat

4). Berdasarkan pasal 15 ayat 4 tersebut dapat diambil suatu pemahaman bahwa

penyusunan dan penetapan Revisi Renstra OPD merupakan suatu proses yang sejalan

dan timbal balik dengan penyusunan dan penetapan RPJM Daerah.

Sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

telah diamanatkan pula bahwa Revisi Renstra Satuan Kerja Perangkat Daerah (Revisi

Renstra-OPD) memuat Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Program dan Kegiatan OPD,

serta disusun sesuai dengan tugas dan fungsi OPD dengan berpedoman pada RPJM

Daerah dan bersifat indikatif.

(2)

Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) BPMPKB

Page 1

Berpijak pada upaya untuk melaksanakan amanat peraturan perundang-undangan dan

memenuhi kebutuhan akan perencanaan pembangunan daerah maka Pemerintah Kota

Tangerang telah menetapkan

Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2008

tentang

Sistem

Perencanaan Pembangunan Daerah

dan

Peraturan Walikota Tangerang Nomor 11

Tahun 2008

tentang

Petunjuk Teknis dan Pelaksanan Penyusunan Dokumen

Perencanaan Pembangunan Daerah

yang pada prinsipnya mengatur lingkup, tahapan

dan mekanisme penyusunan dan penetapan rencana serta pengendalian dan evaluasi

pelaksanaan rencana pembangunan daerah.

Pembentukan Dan Susunan

Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Daerah Kota

Tangerang Tahun 2014 Nomor 13);. Berdasarkan kebijakan tersebut,

Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana

mempunyai tugas

pokok melaksanakan urusan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang

pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindundungan anak,

keluarga berencana dan keluarga sejahtera.

Menindaklanjuti amanat kebijakan peraturan perundang-undangan dan dalam rangka

rangka penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah maka Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Kota Tangerang

menyusun Revisi Rencana Strategis (Revisi Renstra). Keberadaan Rencana Strategis

(Revisi Renstra) Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana

Tahun 2014-2018 diharapkan mampu memberikan pedoman dan acuan dalam rangka

perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan di Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana dalam periode tahun

2014-2018.

1.2.

MAKSUD DAN TUJUAN

Penyusunan Revisi Rencana Strategis Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan

Keluarga Berencana Tahun 2014-2018

dimaksudkan

untuk menjadi pedoman dan acuan

Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana dalam rangka

penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan daerah dalam periode tahun 2014-

2018 yang mengacu pada RPJMD Kota Tangerang Tahun 2014-2018 dan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga

Berencana .

(3)

Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) BPMPKB

Page 2

Berpijak pada maksud tersebut,

tujuan

penyusunan Revisi Rencana Strategis Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana Tahun 2014-2018

adalah sebagai berikut:

1.

Menetapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan

Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode tahun 2014-2018;

2.

Memberikan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja (Renja) Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya selama periode tahun 2014-2018;

3.

Memberikan acuan dalam pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana

pembangunan Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga

Berencana baik tahunan maupun lima tahunan selama periode tahun 2014-2018.

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

(4)

Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) BPMPKB

Page 3

BAB II

GAMBARAN UMUM PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA

2.1.

TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI

2.1.1.

Struktur Organisasi

Berpijak pada Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pembentukan Dan

Susunan Organisasi Perangkat daerah Lembaga Teknis Daerah

,

struktur organisasi

Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana di Kota

Tangerang adalah sebagai berikut:

Susunan Organisasi Badan pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga

Berencana terdiri dari :

1.

Kepala Badan;

2.

Sekretariat, yang membawahkan:

a.

Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian;

b.

Sub Bagian Keuangan;

c.

Sub Bagian Perencanaan;

3.

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, membawahkan:

a.

Sub Bidang Adminitrasi dan Informasi;

b.

Sub Bidang Pemberdayaan Keluarga;

4.

Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi, membawahkan:

(5)

Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) BPMPKB

Page 4

a.

Sub Bidang Pelayanan Keluarga Berencana;

b.

Sub Bidang Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi dan Kesehatan

Reproduksi;

5.

Bidang Pemberdayaan Masyarakat, yang membawahkan:

a.

Sub Bidang Kelembagaan;

b.

Sub Bidang Usaha Ekonomi Dan Teknologi Tepat Guna;

6.

Bidang

Pemberdayaan

Perempuan

Dan

Perlindungan

Anak,

yang

membawahkan:

a.

Sub Bidang Pengarusutamaan Gender;

b.

Sub Bidang Advokasi, Perlindungan Ibu Dan Anak;

7.

Kelompok Jabatan Fungsional.

Bagan struktur Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana di

Kota Tangerang sebagaiman tercantum dalam Lampiran Peraturan Daerah Kota

Tangerang Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pembentukan Dan Susunan Organisasi

Lembaga Teknis Daerah adalah sebagai berikut:

(6)

Revisi Standar Operasional Prosedur (SOP) BPMPKB

Page 3

Gambar 3.1

Struktur Organisasi Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana

KEPALA BADAN

SEKRETARIAT

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN

SUB BAGIAN KEUANGAN

SUB BAGIAN PERENCANAAN

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA

BIDANG

KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

BIDANG PEMBERDAYAAN

MASYARAKAT

BIDANG

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

SUB BIDANG

PEMBERDAYAAN KELUARGA PELAYANAN KB SUB BIDANG KELEMBAGAAN SUB BIDANG

SUB BIDANG PENGARUS UTAMAAN GENDER

SUB BIDANG ADMINITRASI DAN INFORMASI

SUB BIDANG PELAYANAN KIE DAN KESEHATAN REPRODUKSI

SUB BIDANG USAHA EKONOMI DAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA

SUB BIDANG ADVOKASI, PERLINDUNGAN IBU

DAN ANAK

(7)

II - 6

3.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana di Kota

Tangerang sebagaimana diatur dalam: Peraturan Walikota Tangerang Nomor 81 Tahun

2014 mengemban

tugas pokok

melaksanakan urusan penyusunan dan pelaksanaan

kebijakan daerah di bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan dan keluarga

berencana. Dalam pelaksanaan tugas pokoknya, Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana menyelenggarakan

fungsi

sebagai berikut:

a.

perumusan kebijakan teknis pemberdayaan masyarakat, perempuan, perlindungan

anak dan keluarga berencana;

b.

pengoordinasian bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan, perlindungan anak,

keluarga berencana dan keluarga sejahtera;

c.

pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang pemberdayaan masyarakat,

perempuan, perlindungan anak dan keluarga berencana;

d.

pelaksanaan bidang pemberdayaan masyarakat, perempuan, dan keluarga

berencana yang meliputi pendataan keluarga, pengendalian keluarga berencana dan

Reproduksi, pemberdayaan keluarga, perempuan dan anak;

e.

melaksanakan teknis administratif meliputi administrasi umum, kepegawaian,

keuangan, perlengkapan dan sarana prasarana;

f.

pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

Dalam pelaksanaan tugas pokok dan penyelenggaraan fungsi tersebut, maka

tugas

dan

fungsi

unit kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga

Berencana Kota Tangerang sebagaimana diatur dalam Peraturan Walikota Nomor : 81

Tahun 2014 tentang Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat,

Perempuan dan Keluarga Berencana, adalah sebagai berikut:

A.

KEPALA BADAN

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan Daerah di

bidang pemberdayaan masyarakat, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak,

serta keluarga berencana dan keluarga sejahtera sesuai dengan visi, misi dan program

Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah.

B.

SEKRETARIAT

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang mempunyai tugas pokok

membantu Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga

Berencana dalam pengkoordinasian pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan tugas

dan fungsi Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana

serta menyelenggarakan kegiatan dibidang adminitrasi umum, kepegawaian, dan

perencanaan

(8)

II - 7

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Sekretaris membawahi dan dibantu oleh:

a.

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi

Sekretariat di bidang administrasi umum dan administrasi kepegawaian.

b.

Sub Bagian Keuangan

Sub Bagian Keuangan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di

bidang adminitrasi keuangan..

c.

Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagian yang

mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Sekretariat di

Bidang Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan.

F.

BIDANG KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga mempunyai Tugas pokok

menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam lingkup administrasi dan

informasi serta pemberdayaan keluarga

Dalam pelaksanaan tugas pokok tersebut, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan

Pemberdayaan Keluarga mempunyai fungsi sebagai berikut:

1.

Koordinasi serta pelyanan adminitrasi dan informasi kesejahteraan keluarga;

2.

Koordinasi, pembinaan dan fasilitasi pemberdayaan keluarga

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Keluarga Sejahtera dan

Pemberdayaan Keluarga membawahi dan dibantu oleh:

(9)

II - 8

a.

Sub Bidang Administrasi dan Informasi

Sub Bidang Adminitrasi dan Informasi dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bidang

yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang

Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga yang berkenan dengan

pengelollaan adminitrasi dan pelayanan informasi keluarga berencana, keluarga

sejahtera dan pemberdayaan keluarga.

b.

Sub Bidang Pemberdayaan keluarga

Sub Bid. Pemberdayaan Keluarga mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan

keluarga yang berkenan dengan pembinaan, dan pemberdayaan keluarga.

G.

BIDANG KELUARGA BERENCANA DAN KESEHATAN REPRODUKSI

Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam lingkup pelayanan

keluarga berencana dan kesehatan reproduksi

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Keluarga Berencana dan

Keluarga Sejahtera membawahi dan dibantu oleh:

a.

Sub Bidang Pelayanan keluarga Berencana

Sub Bidang pelayanan keluarga Berencana mempunyai tugas pokok

melaksanaan sebagian tugas dan fungsi Bidang keluarga Berencana dan

Kesehatan reproduksi yang berkenan dengan pelayanan keluarga berencana

b.

Sub Bidang Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi Dan Kesehatan

Reproduksi

Sub Bidang Pelayanan Komunikasi Informasi dan Edukasi dan Kesehatan

Reproduksi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagaian tugas dan fungsi

Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Re[roduksi yang berkenan dengan

pelayanan Komunikasi, Informasi dan Edukasi dan Kesehatan Reproduksi

H.

BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Bidang Pemberdayaan Masyarakat dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang

mempunyai tugas pokok menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam

lingkup pemberdayaan masyarakat.

(10)

II - 9

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pengawasan Ketertibahan

membawahi dan dibantu oleh:

a.

Sub Bidang Kelembagaan

Sub Bidang Kelembagaan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian

tugas dan fungsi Bidang Pemberdayaan Masyarakat yang berkenaan dengan

pemberdayaan lembaga kemasyarakatan.

b.

Sub Bidang Usaha Ekonomi Dan Teknologi Tepat Guna

Sub Bidang Usaha Ekonomi Dan Teknologi Tepat Guna mempunyaitugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pemberdayaan Masyarakat

yang berkenaan dengan pemberdayaan usaha ekonomi dan teknologi tepat guna

I.

BIDANG PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK

Bidang Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak mempunyai tugas pokok

menyelenggarakan sebagian tugas dan fungsi Badan dalam lingkup pemberdayaan

perempuan dan perlindungan anak

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan

dan Perlindungan Anak membawahi dan dibantu oleh:

c.

Sub Bidang Pengarusutamaan Gender

Sub Bidang Pengarusutamaan Gender mempunyai tugas pokok melaksanakan

sebagian tugas dan fungsi Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan

ANak yang berkenaan dengan penguatan pengarusutamaan gender.

d.

Sub Bidang Advokasi Dan Perlindungan Anak

Sub Bidang Advokasi dan Perlindungan Anak mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas dan fungsi Bidang Pemberdayaan Perempuan dan

Perlindungan Anak yang berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan advokasi dan

perlindungan Ibu dan Anak.

J.

JABATAN FUNGSIONAL

1.

Jabatan Fungsional ditetepkan berdasarkan ketentuan peraturan perundang-

undangan yang berlaku;

2.

Pemegang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) salam

melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada kepala Badan

3.

Dalam hal Pemegang Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

lebih dari seorang dibentuk kelompok Jabatan Fungsional

4.

Kelompok Jabatan Fungsional sebagimana dimaksud pada ayat (3) dipimpin oleh

Pemegang Jabatan Fungsional yang paling senior

5.

Jumlah Pegawai Negri sipil yang memangku setiap jenis Jabatan Fungsional

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan sesuai Peraturan perundang-

undangan

(11)

II - 10

2.2.

SUMBER DAYA BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT PEREMPUAN

DAN KELUARGA BERENCANA

2.2.1.

Susunan Kepegawaian

Dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan

dan Keluarga Berencana didukung oleh sumber daya aparatur yang terdistribusi menurut

bidang dan kesekretariatan. Pada tahun 2013, jumlah pegawai Badan Pemberdayaan

Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana adalah sebanyak 42 orang. Berdasarkan

jumlah pegawai tersebut, 40 orang atau 95,24% berstatus PNS dan Tenaga Kerja Kontrak

(TKK) sebanyak 2 Orang atau 4,76%.

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai di Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga

Berencana

Menurut Pangkat/Golongan Tahun 2014

Nama Jabatan Status Golongan / Pangkat

Jabatan Non PNS I II III IV

Kepala Badan 1 1

Sekretaris 1 1

Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Perlindungan Anak

1 1

Kepala Bidang Pengendalian KB dan

KS 1 1

Kepala Bidang Pendataan Keluarga

dan Analisis Program 1 1

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat

1 1

Kepala Sub Bagian Keuangan 1 1

Kepala Sub Bidang Pelayanan KB

dan Kesehatan Reproduksi 1 1

Kepala Sub Bagian Perencanaan 1 1

Kepala Sub Bidang Pengurus

Utamaan Gender 1 1

Kepala Sub Bidang Usaha Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna 1 Kepala Sub Bidang Pengendalian

KS dan PK 1

Kepala Sub Bagian Umum dan

Kepegawaian 1 1

Kepala Sub Bidang Pendataan

Keluarga pada Sub Bidang 1 1

(12)

II - 11

Nama Jabatan Status Golongan / Pangkat

Jabatan Non PNS I II III IV

Pendataan Keluarga Kepala Sub Bidang Informasi,

Analisis, dan Evaluasi Program 1 1

Kepala Sub Bidang Advokasi,

Perlindungan Ibu dan Anak 1 1

Kepala Sub Bidang Kelembagaan 1 1

Petugas Bidang Pengendalian KS

& PK 1 1

Petugas Bidang Advokasi

Perlindungan Ibu & Anak 1 1

Petugas Bidang

Pengarusutamaan Gender 1 1

Petugas Pendataan Keluarga 1 1

Petugas Pembayaran Gaji 1 1

Pembuat Daftar Gaji 1 1

Petugas Kepegawaian 1 1

Bendahara Pengeluaran 1 1

Petugas Bidang Pelayanan KB -

KR 1 1

Petugas Pengumpulan Data 1 1

Bendahara Barang / PKB Kec.

Cibodas 1 1

Petugas Pembinaan Usaha Ek.

Keluarga & TTG 1 1

Pengelola Administrasi Umum /

PKB Kec. Neglasari 1 1

Petugas Bidang Advokasi Perlindungan Ibu & Anak / PKB Kec. Cipondoh

1 1

Petugas Sub. Pelayanan KB & KR

/ PKB Kec. Ciledug 1 1

Petugas Analisis Program KB & KS / PKB Kec. Tangerang, Kec. Pinang

1 1

Petugas Verifikatur / PKB Kec.

Larangan 1 1

Petugas Bidang Advokasi, Perlindungan Ibu dan Anak Petugas Bidang Kelembagaan & PKB Kec. Jatiwung dan Priuk

1 1

Petugas Sub Bidang

Pengendalian KS & PK / PKB Kec. Karang Tengah

1 1

Petugas Subid Pelayanan KB &

KR / PKB Kec. Benda & Batuceper 1 1

Pranata Komputer 1 1

Pengendalian Surat 1 1

Petugas Penghimpun &

Pengelola data Potensi 1 1

(13)

II - 12

Nama Jabatan Status Golongan / Pangkat

Jabatan Non PNS I II III IV

Kelembagaan Masyarakat Petugas Bidang

Pengarusutamaan Gender 1 1

Petugas Pengetik 1 1

Pengemudi 1 1

Jabatan yang terisi 15 2 0 4 32 6

Fungsional

Staff PNS 27

Staff TKK 2

Total Pegawai 44

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana, 2014

Berdasarkan tingkat pendidikannya, pada tahun 2014 aparat Badan Pemberdayaan

Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana yang memiliki pendidikan terakhir

sarjana yaitu 36 orang atau sekitar 85,71% antara lain 12 orang atau sekitar 28,57%

berpendidikan S2, 24 orang atau sekitar 57,14% berpendidikan S1, 2 orang atau sekitar

4,76%, yang berpendidikan D3, sedangkan selebihnya 4 Orang atau sekitar (9,52%)

merupakan aparat dengan tingkat pendidikan SLTA.

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga

Berencana dan Kelurahan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan

Keluarga Berencana Menurut Tingkat Pendidikan Tahun 2014

Nama Jabatan Status Kulaifikasi Pendidikan Terakhir

Jabatan SLTA D1 D2 D3 S1/D4 S2 S3

Kepala Badan 1 1

Sekretaris 1 1

Kepala Bidang

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak pada Perlindungan Anak

1 1

Kepala Bidang Pengendalian KB dan KS

1 1

Kepala Bidang Pendataan Keluarga dan Analisis Program

1 1

Kepala Bidang

Pemberdayaan Masyarakat pada Bidang Pemberdayaan Masyarakat

1 1

Kepala Sub Bagian Keuangan 1 1

Kepala Sub Bidang

Pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi

1 1

Kepala Sub Bagian Perencanaan

1 1

(14)

II - 13

Nama Jabatan Status Kulaifikasi Pendidikan Terakhir

Jabatan SLTA D1 D2 D3 S1/D4 S2 S3

Kepala Sub Bidang Pengurus Utamaan Gender

1 1

Kepala Sub Bidang Usaha Ekonomi dan Teknologi Tepat Guna

1 1

Kepala Sub Bidang Pengendalian KS dan PK

1 1

Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1 1

Kepala Sub Bidang Pendataan Keluarga pada Sub Bidang Pendataan Keluarga

1 1

Kepala Sub Bidang Informasi, Analisis, dan Evaluasi Program

1 1

Kepala Sub Bidang Advokasi, Perlindungan Ibu dan Anak

1 1

Kepala Sub Bidang Kelembagaan

1 1

Petugas Bidang Pengendalian KS & PK

1 1

Petugas Bidang Advokasi Perlindungan Ibu & Anak

1 1

Petugas Bidang

Pengarusutamaan Gender

1 1

Petugas Pendataan Keluarga

1 1

Petugas Pembayaran Gaji 1 1

Pembuat Daftar Gaji 1 1

Petugas Kepegawaian 1 1

Bendahara Pengeluaran 1 1

Petugas Bidang Pelayanan KB - KR

1 1

Petugas Pengumpulan Data

1 1

Bendahara Barang / PKB Kec. Cibodas

1 1

Petugas Pembinaan Usaha Ek. Keluarga & TTG

1 1

Pengelola Administrasi Umum / PKB Kec. Neglasari

1 1

Petugas Bidang Advokasi Perlindungan Ibu & Anak / PKB Kec. Cipondoh

1 1

Petugas Sub. Pelayanan KB & KR / PKB Kec. Ciledug

1 1

Petugas Analisis Program KB & KS / PKB Kec.

1 1

(15)

II - 14

Nama Jabatan Status Kulaifikasi Pendidikan Terakhir

Jabatan SLTA D1 D2 D3 S1/D4 S2 S3

Tangerang, Kec. Pinang Petugas Verifikatur / PKB Kec. Larangan

1 1

Petugas Bidang Advokasi, Perlindungan Ibu dan Anak Petugas Bidang

Kelembagaan & PKB Kec. Jatiwung dan Priuk

1 1

Petugas Sub Bidang Pengendalian KS & PK / PKB Kec. Karang Tengah

1 1

Petugas Subid Pelayanan KB & KR / PKB Kec. Benda & Batuceper

1 1

Pranata Komputer 1 1

Pengendalian Surat 1 1

Petugas Penghimpun & Pengelola data Potensi Kelembagaan Masyarakat

1 1

Petugas Bidang

Pengarusutamaan Gender

1 1

Jabatan yang terisi 15 4 0 0 2 24 12 0

Sumber: Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana, 2014

(16)

III -

15

BAB III

ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

4.1

PENENTUAN ISU STRATEGIS

Didalam menentukan Isu Strategis melaluli tahapan

tahapan yang telah dilakukan diatas

seperti mereview RPJMD, Pelayanan OPD dan lain-lain dapat ditarik Isu Strategis Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana maka penentuan Isu

Strategis dapat di lihat pada table berikut.

(17)

III - 10

Isu Permasalahan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana Kota Tangerang

RPJMD RENSTRA OPD

ISU/PERMASALAHAN ISU STRATEGIS OPD PERMASALAHAN STRATEGIS OPD

INDIKATOR DAN DATA PENDUKUNG PERMASALAHAN FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERMASALAHAN

UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN

NAMA INDIKATOR NILAI STANDAR

1. Peningkatan Kualitas Pembangunan Kesehatan

1.1 Peserta KB aktif metode jangka panjang masih rendah

1.1.1 Masih rendahnya kepesertaan akseptor KB Metode Jangka Panjang

Cakupan akseptor KB (Rasio jumlah peserta KB terhadap jumlah PUS)

72,52% 74,52% Masih kurangnya kesadaran masyarakat

Penimgkatan kemandirian masyarakat dalam ber KB perlu ditingkatkan 1.1.2 Terbatasnya tenaga penyuluh

KB di lapangan

Rasio PLKB terhadap jumlah kelurahan

10 104 Jumlah PLKB yang belum sesuai standar yaitu 1 PLKB menangani 1 kelurahan

Berkoordinasi dengan BKPP untuk pengadaan pegawai ( PLKB)

1.1.3 Tingkat pelayanan keluarga berencana yang berkualitas belum sepenuhnya menjangkau seluruh lapisan masyarakat

Cakupan akseptor KB (Rasio jumlah peserta KB terhadap jumlah PUS)

72,52% 74,52% Pencapaian akseptor MJP masih rendah

Mengadakan pertemuan dengan kader untuk evaluasi dan penyelesaian masalah 1.1.4 Masih rendahnya kesadaran

masyarakat untuk

berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga sejahtera

Ratio Jumlah Kelompok BKB se- Kota Tangerang

121 104 Tenaga pembina kelompok BKB sangat kurang

Mengadakan sosialisasi/pelatihan kader BKB

1.1.5 Kekurang mampuan calon peserta KB dari keluarga miskin dalam mendapatkan pelayanan KB

Cakupan pelayanan KB bagi keluarga miskin (Rasio jumlah peserta KB terhadap jumlah PUS)

520 545 Kurangnya frekuensi penyuluhan tentang program KB oleh tenaga penyuluh maupun pelaksana

Mengadakan Bakti sosial pelayanan KB dalam rangka HUT Kota, HUT IBI dan TNI Mangunggal KB-Kes, Kesatuan gerak PKK

(18)

III - 11

RPJMD RENSTRA OPD

ISU/PERMASALAHAN ISU STRATEGIS OPD PERMASALAHAN STRATEGIS OPD

INDIKATOR DAN DATA PENDUKUNG PERMASALAHAN FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERMASALAHAN

UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN

NAMA INDIKATOR NILAI STANDAR

2. Penanggulangan Kemiskinan

2.1 Pemberdayaan masyarakat belum optimal

Terbatasnya fungsi kelembagaan masyarakat dalam rangka peran serta pembangunan

Presentase peningkatan keberdayaan masyarakat melalui LPM/Posyandu/Posyantek

100% 100% Kurangnya fasilitasi keberdayaan masyarakat melalui LPM, Posyantek, Posyandu dan lembaga ekonomi keluarga

Pemberdayaan masyarakat harus diselenggarakan secara

komprehensif, Koordinasi, monitoring, evaluasi harus ditingkatkan

Peran serta masyarakat dalam pembangunan belum diberdayakan secara optimal

Presentase jumlah posyandu aktif se Kota Tangerang

100% 100%

Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk

berpartisipasi dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga sejahtera

Presentase peningkatan keberdayaan lembaga ekonomi masyarakat dalam kesejahteraan ekonomi keluarga

100% 100% Kurangnya fasilitasi keberdayaan masyarakat melalui LPM, Posyantek, Posyandu dan lembaga ekonomi keluarga

Pemberdayaan masyarakat harus diselenggarakan secara

komprehensif, Koordinasi, monitoring, evaluasi harus ditingkatkan

Pemberdayaan kapasitas dan potensi ekonomi keluarga belum optimal untuk mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga

Presentase peningkatan keberdayaan masyarakat melalui kelembagaan masyarakat

100% 100% Kurangnya fasilitasi keberdayaan masyarakat melalui LPM, Posyantek, Posyandu dan lembaga ekonomi keluarga

Pemberdayaan masyarakat harus diselenggarakan secara

komprehensif, Koordinasi, monitoring, evaluasi harus ditingkatkan

Keterbatasan akses keluarga pra sejahtera terhadap sistem ekonomi formal

Presentase peningkatan keberdayaan masyarakat melalui kelembagaan masyarakat

100% 100% Kurangnya fasilitasi keberdayaan masyarakat

Pemberdayaan masyarakat harus diselenggarakan secara

(19)

III - 12

RPJMD RENSTRA OPD

ISU/PERMASALAHAN ISU STRATEGIS OPD PERMASALAHAN STRATEGIS OPD

INDIKATOR DAN DATA PENDUKUNG PERMASALAHAN FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERMASALAHAN

UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN

NAMA INDIKATOR NILAI STANDAR

melalui LPM, Posyantek, Posyandu dan lembaga ekonomi keluarga

komprehensif, Koordinasi, monitoring, evaluasi harus ditingkatkan

1.3 Pemberdayaan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak anak belum optimal

Perlindungan perempuan terhadap kekerasan belum optimal

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan ( Persentase jumlah pengaduan kekerasan yang ditangani terhadap jumlah pengaduan yang masuk)

100% 100% Kurangnya fasilitasi dalam penanganan dan pendampingan korban kekerasan perempuan dan anak

Peningkatan peran pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Koordinasi dengan instansi terkait lainnya perlu ditingkatkan Perlindungan anak terhadap

kekerasan dan eksploitasi kerja belum optimal

Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan penanganan ( Persentase jumlah pengaduan kekerasan yang ditangani terhadap jumlah pengaduan yang masuk)

100% 100% Kurangnya fasilitasi dalam penanganan dan pendampingan korban kekerasan perempuan dan anak

Peningkatan peran pemerintah dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, Koordinasi dengan instansi terkait lainnya perlu ditingkatkan Peran serta dan pemberdayaan

perempuan dalam

pembangunan belum optimal

Persentase focal point OPD yang memiliki aktifitas didalam perwujudan kesetaran dan keadilan gender

38% 100% Kurangnya penguatan kelembagaan focal voint OPD

Peningkatan pembangunan yang renposif gender di setiap OPD

(20)

III - 13

RPJMD RENSTRA OPD

ISU/PERMASALAHAN ISU STRATEGIS OPD PERMASALAHAN STRATEGIS OPD

INDIKATOR DAN DATA PENDUKUNG PERMASALAHAN FAKTOR UTAMA PENYEBAB PERMASALAHAN

UPAYA PENYELESAIAN PERMASALAHAN

NAMA INDIKATOR NILAI STANDAR

1.4 Perlunya pengembangan sistem database yang baik (sarana prasarana dan SDM)

Belum optimalnya data profil kelurahan sebagai sarana program BPMPKB

Jumlah Dokumen yang memuat data potensi KB/KS dan Data Dasar Keluarga (DDK) di tingkat kelurahan.

104 104 Kurang memadainya sarana dan prasarana maupun SDM dalam rangka mengembangkan sistem database

Terpenuhinya sarana dan prasana maupun SDM dalam rangka

mengembangkan sistem data base

(21)

IV - 1

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1.

VISI DAN MISI

4.1.1.

Visi

Visi

adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode

perencanaan (Pasal 1 ayat (12) UU No. 25 Tahun 2004). Visi harus menggambarkan

bagaimana wujud akhir perencanaan yang diinginkan oleh suatu organisasi pada akhir

periode perencanaan, dan visi akan dapat menentukan ke mana arah yang akan dituju

oleh suatu organisasi pada masa mendatang dalam rangka pelaksanaan pembangunan

daerah.

Seiring dengan upaya untuk mendukung pencapaian

Visi Kota Tangerang Tahun 2014-

2018

sebagaimana tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJMD) Kota Tangerang Tahun 2014-2018

dan berpijak pada kedudukan, tugas pokok

dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan

kepada masyarakat dan penyelenggaraan tugas umum pemerintahan maka

Badan

Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana

menetapkan

Visi

Tahun 2014-2018

sebagai berikut:

“Terwujudnya Masyarakat Mandiri Dan Sejahtera Yang Berakhlakul Karimah”

Pokok-pokok visi yang terkandung dalam

Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat

Perempuan dan keluarga Berencana

tersebut adalah sebagai berikut:

POKOK-POKOK VISI PENJELASAN POKOK-POKOK VISI

Masyarakat Mandiri masyarakat yang maju, mampu berdaya saing, mempunyai rasa percaya diri

Masyarakat Sejahtera Masyarakat Sejahtera Artinya Masyarakat yang memenuhi seluruh/sebagian kriteria : Mapan di Bidang Ekonomi, Mapan di Bidang Kesehatan serta Mapan di Bidang Pendidikan Masyarakat Akhlakul Karimah Berakhlakul Karimah Artinya Masyarakat yang agamis dan

berbudi luhur

(22)

IV - 2

Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan keluarga Berencana Tahun 2014-

2018 tersebut diharapkan memberikan kontribusi aktif dalam rangka mendukung

pencapaian Visi Kota Tangerang Tahun 2014-

2018 “

TERWUJUDNYA KOTA

TANGERANG YANG MAJU, MANDIRI, DINAMIS, DAN SEJAHTERA, DENGAN

MASYARAKAT YANG BERAKHLAKUL KARIMAH

”.

4.1.2.

Misi

Sebagai upaya untuk mencapai visi yang telah ditentukan perlu ditetapakan

misi

yang

merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk

mewujudkan visi. Dalam rangka perumusan

Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat

Perempuan dan keluarga Berencana Tahun 2014-2018

maka perlu diperhatikan

relevansi dan dukungannya terhadap pencapaian

Misi Kota Tangerang Tahun 2014-

2018

sebagaimana tertuang dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD)

Kota Tangerang Tahun 2014-2018

.

Bepijak pada

Visi Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan keluarga

Berencana Tahun 2014-2018

yang telah ditetapkan dan upaya untuk mendukung

pencapaian

Misi Kota Tangerang Tahun 2014-2018

maka

Badan Pemberdayaan

Masyarakat Perempuan dan keluarga Berencana

menetapkan

Misi Tahun 2014-2018

sebagai berikut:

1.

Mewujudkan kapasitas kelembagaaan dan SDM aparatur yang berkualitas,

2.

Mewujudkan kemampuan dan keberdayaan serta kemandirian Masyarakat

3.

Mewujudkan kualitas hidup Perempuan dan Anak serta Peran Perempuan dalam

Pembangunan.

4.

Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera

5.

Mengembangkan data dan informasi

4.2.

TUJUAN DAN SASARAN

Sebagai bentuk upaya penjabaran visi dan misi yang telah ditetapkan tujuan dan sasaran

pada setiap misi.

Tujuan

merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi,

yaitu sesuatu (apa) yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima)

tahunan. Sedangkan

sasaran

merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu hasil yang akan

dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat

dicapai, serta dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

(23)

IV - 3

Tujuan dan Sasaran tersebut adalah sebagai berikut :

MISI TUJUAN SASARAN UNIT KERJA SKPD

1 MEWUJUDKAN KAPASITAS KELEMBAGAAAN DAN SDM APARATUR YANG BERKUALITAS, BERINTEGRITAS DAN PROFESIONAL

1.1 Meningkatkan tata kerja tugas, fungsi dan manajemen SKPD

Sekretariat

1.1.1 Tersedianya berbagai

jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

Sekretariat

1.1.2 Tersedianya dokumen

perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informatif

1.1.2 Tersedianya

Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang

(24)

IV - 4

MISI TUJUAN SASARAN UNIT KERJA SKPD

mudah diakses oleh

publik

1.1.3 Tersedianya

pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran

Sekretariat

1.1.4 Terwujudnya publikasi

informasi advetorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

1.1.4 Tersedianya aparatur

SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

Sekretariat

1.1.4 Tersedianya aparatur

SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

Sekretariat

1.1.5 Tersedianya

pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

Sekretariat

1.1.6 Meningkatnya

ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

Sekretariat

2 MEWUJUDKAN KEMAMPUAN, KEBERDAYAAN SERTA KEMANDIRIAN MASYARAKAT

2.1 Mendorong

keberdayaan masyrakat untuk terwujudnya masyarakat yang mampu dan mandiri

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

2.1.1 Terwujudnya

pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi keluarga

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

3 MEWUJUDKAN KUALITAS HIDUP PEREMPUAN DAN

(25)

IV - 5

MISI TUJUAN SASARAN UNIT KERJA SKPD

ANAK SERTA PERAN PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN

3.1 Mendorong pembinaan dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3.1.1 Terwujudnya

peningkatan pemahaman dan kemandirian

masyarakat (terutama perempuan) mengenai PUG dan KDRT

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3.1.2 Terwujudnya

kehidupan perempuan dan anak yang berkualitas dan berdaya saing

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4 MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA

SEJAHTERA

4.1 Meningkatkan

pelayanan KB yang berkualitas

Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi Dan

4.1.1 Meningkatnya

pelayanan KB yang sesuai dengan karakteristik keluarga dan terjangkau dari segi akses dan biaya

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga

5 MENGEMBANGKAN DATA DAN INFORMASI

5.1 Meningkatkan

ketersediaan dan kualitas pengelolaan data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga

5.1.1 Tersedianya data dan

informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera yang berkualitas

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga

(26)

IV - 6

Tujuan dan Sasaran Renstra BPMPKB merupakan implementasi Tujuan dan Sasaran

RPJMD Kota Tangerang sebagaimana terlihat dari keterkaitan Tujuan dan Sasaran

RPJMD Kota Tangerang dan Renstra BPMPKB di bawah ini :

TUJUAN RPJMD TUJUAN SASARAN RPJMD SASARAN

1.1 Memantapkan dan mengembangkan sistem perencanaan pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah, serta tata kelola pemerintahan yang baik, benar, bersih, transparan, inovatif, dan akuntabel (good governance)

1.1 Meningkatkan tata kerja tugas, fungsi dan manajemen SKPD

1.1.4 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Manajemen dan Administrasi Keuangan dan Aset Daerah secara Transparan dan Akuntabel

1.1.1 Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

4.1 Memantapkan dan meningkatkan pelayanan dan penyediaan sarana- prasarana perkotaan (pemerintahan, sosial-

kemasyarakatan, dan kebudayaan) beserta sarana- prasarana

pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas

(27)

IV - 7

TUJUAN RPJMD TUJUAN SASARAN RPJMD SASARAN

4.1 Memantapkan dan meningkatkan pelayanan dan penyediaan sarana- prasarana perkotaan (pemerintahan, sosial-

kemasyarakatan, dan kebudayaan) beserta sarana- prasarana

pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas

4.1.1.3 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan sistem perencanaan- penganggaran, pengendalian, dan evaluasi-pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif, serta berbasis

data/informasi dan berorientasi pada sektoral dan kewilayahan

1.1.2 Tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informatif

4.1.1.3 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Perencanaan- Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif, serta berbasis

data/informasi dan berorientasi pada sektoral dan kewilayahan

1.1.2 Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik

1.1.8 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasian perkantoran

1.1.3 Tersedianya pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran

1.1.13.1 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Daerah

1.1.4 Terwujudnya publikasi informasi advetorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

(28)

IV - 8

TUJUAN RPJMD TUJUAN SASARAN RPJMD SASARAN

1.1.7 Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas, Bermoral, Inovatif, dan Profesional

1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

1.1.7 Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas, Bermoral, Inovatif, dan Profesional

1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

4.1.7 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

1.1.5 Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

4.1.7 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan terhadap pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

1.1.6 Meningkatnya ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

3.1 Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya beserta penyediaan sarana dan prasarana

pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas

2.1 Mendorong keberdayaan masyrakat untuk terwujudnya masyarakat yang mampu dan mandiri

(29)

IV - 9

TUJUAN RPJMD TUJUAN SASARAN RPJMD SASARAN

3.1.11 Terwujudnya pemantapan dan pengembangan Sistem Keberdayaan Masyarakat yang berbasis pada kebutuhan dasar dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat

2.1.1 Terwujudnya pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi keluarga

3.1 Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya beserta penyediaan sarana dan prasarana

pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas

3.1 Mendorong pembinaan dan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak

3.1.3 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan upaya pemberdayaan dan perlindungan anak yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan keluarga

3.1.1 Terwujudnya peningkatan pemahaman dan kemandirian masyarakat (terutama perempuan) mengenai PUG dan KDRT

3.1.3 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan upaya pemberdayaan dan perlindungan anak yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan keluarga

3.1.2 Terwujudnya kehidupan perempuan dan anak yang berkualitas dan berdaya saing

(30)

IV - 10

TUJUAN RPJMD TUJUAN SASARAN RPJMD SASARAN

3.1 Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya beserta penyediaan sarana dan prasarana

pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas

4.1 Meningkatkan pelayanan KB yang berkualitas

3.1.4 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera

4.1.1 Meningkatnya pelayanan KB yang sesuai dengan karakteristik keluarga dan terjangkau dari segi akses dan biaya

3.1 Memantapkan dan meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat melalui pelayanan di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas pelayanan umum lainnya beserta penyediaan sarana dan prasarana

pendukungnya yang layak, memadai, dan berkualitas

5.1 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas pengelolaan data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera

3.1.4 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera

5.1.1 Tersedianya data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera yang berkualitas

(31)

IV - 11

4.3.

STRATEGI DAN KEBIJAKAN

Strategi

adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan

visi dan misi. Berdasarkan visi dan misi yang telah ditetapkan maka diperlukan strategi

sebagai suatu landasan tindak lanjut untuk mencapai tujuan dan sasaran serta merespon

isu strategis. Sedangkan

kebijakan

adalah arah/tindakan yang diambil oleh pemerintah

daerah untuk mencapai tujuan. Berdasarkan visi, misi, tujuan dan sasaran, serta strategi

yang telah ditetapkan maka dirumuskan kebijakan

Strategi dan kebijakan yang telah dirumuskan adalah sebagai berikut :

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UNIT KERJA SKPD

1.1.1 Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

1.1.1.1 Pemantapan dan pengembangan sistem dan mekanisme pengelolaan pelaporan kinerja dan keuangan SKPD

1.1.1.1.1 Membangun dan meningkatkan sistem/tata cara pelaporan kinerja dan keuangan SKPD yang terpadu

Sekretariat

1.1.2 Tersedianya dokumen perencanaan, penganggaran, pengendalian dan evaluasi pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informatif

1.1.2.1 Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen Perencanaan- Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis

1.1.2.1.2 Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

1.1.2 Tersedianya Data/Informasi Perencanaan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik

1.1.2.1 Membangun dan mengembangkan Konsep tentang penyusunan dokumen Perencanaan- Penganggaran, Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pemb. Daerah yang disusun secara teknokratis

1.1.2.1.2 Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi-Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

1.1.3 Tersedianya pelayanan

1.1.3.1 Pemantapan dan pengembangan

1.1.3.1.1 Menyediakan pelayanan

Sekretariat

(32)

IV - 12

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UNIT KERJA SKPD

barang/jasa keadministrasian perkantoran

sistem pemenuhan sarana-prasarana berdasarkan standar

1.1.3.1 Pemantapan dan pengembangan sistem pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran

1.1.3.1.1 Menyediakan pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran berdasarkan standar

Sekretariat

1.1.4 Terwujudnya publikasi informasi advetorial pelayanan SKPD kepada masyarakat pada media massa

1.1.4.1 membangun dan mengembangkan kerjasama advetorial dengan media massa terkait informasi pelayanan SKPD

1.1.4.1.1 Melaksanakan kerjasama advetorial dengan media massa melalui publikasi informasi pelayanan SKPD selama tahun 2014 - 2018 sebanyak 60 kali

1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

1.1.4.1 Pemantapan dan pengembangan sistem pembinaan kapasitas sumber daya aparatur

1.1.4.1.1 Memfasilitasi aparatur SKPD pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/ operasional terkait tupoksi

Sekretariat

1.1.4 Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

1.1.4.1.2 Menyelenggarakan sosialisasi peraturan kedisiplinan aparatur SKPD pemerintah daerah secara intensif

Sekretariat

1.1.5 Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

1.1.5.1 Pemantapan dan pengembangan sistem pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

1.1.5.1.1 Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang berlaku

Sekretariat

1.1.6 Meningkatnya ketersediaan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

1.1.5.1.2 Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan pelayanan jasa

Sekretariat

(33)

IV - 13

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UNIT KERJA SKPD

rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur pemerintah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang berlaku 2.1.1 Terwujudnya

pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi keluarga

2.1.1.1 Melakukan reorientasi, reposisi, dan revitalisasi terhadap pengelolaan dan pengembangan sistem

pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah terkait dengan peningkatan keberdayaan masyarakat melalui kelembagaan masyarakat

2.1.1.1.2 Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budaya- kemasyarakatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas, serta dilakukan secara profesional, proporsional, dan empatik, dengan didukung oleh sarana-prasarana yang layak dan memadai,

Bidang Pemberdayaan Masyarakat

3.1.1 Terwujudnya peningkatan pemahaman dan kemandirian masyarakat (terutama perempuan) mengenai PUG dan KDRT

3.1.1.1 Melakukan reorientasi, reposisi, dan revitalisasi terhadap pengelolaan dan pengembangan sistem

pembangunan dan penyelenggaraan pemerintahan daerah terkait dengan penanganan KDRT dan PUG

3.1.1.1.1 Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budaya- kemasyarakatan yang cepat dan Menguatkan kelembagaan bagi pelayanan advokasi dan perlindungan hukum bagi anak dan perempuan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi (ter

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

3.1.2 Terwujudnya kehidupan perempuan dan anak yang berkualitas dan berdaya saing

3.1.2.1 Meningkatkan akses perempuan untuk berperan serta dalam kegiatan publik, perumusan kebijakan publik dan pengambilan keputusan

3.1.2.1.1 Meningkatkan berbagai inisiatif dan inovasi/terobosan positif terhadap bentuk kehidupan perempuan dan anak yang berkualitas

Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

4.1.1 Meningkatnya pelayanan KB yang sesuai dengan

4.1.1.1 Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan

4.1.1.1.1 Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga berencana

Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan

(34)

IV - 14

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UNIT KERJA SKPD

karakteristik keluarga dan terjangkau dari segi akses dan biaya

kesejahteraan sosial-budaya- kemasyarakatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas, Meningkatkan keluarga berencana yang proaktif, murah, dan ramah

yang proaktif, murah, dan ramah

Reproduksi dan Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keuarga

5.1.1 Tersedianya data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera yang berkualitas

5.1.1.1 Pemantapan dan pengembangan sistem pengelolaan data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera

5.1.1.1.1 Memantapkan dan mengembangkan sistem pengelolaan data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera berbasis teknologi informasi

Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keuarga

Sinkronisasi Strategi dan Kebijakan dari Renstra BPMPKB terhadap RPJMD Kota

Tangerang terlihat dari keterkaitan di bawah ini :

SASARAN RPJMD SASARAN KEBIJAKAN RPJMD KEBIJAKAN

1.1.4 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan Sistem

Manajemen dan Administrasi Keuangan dan Aset Daerah secara Transparan dan Akuntabel

1.1. 1

Tersedianya berbagai jenis pelaporan capaian kinerja pelaksanaan kegiatan dan keuangan SKPD

1.1.4.1.1 Menyusun pelaporan kinerja dan keuangan yang berkualitas dan akuntabel selama tahun 2014-2018 sebanyak 27 Jenis Laporan

1.1.1.1. 1

Membangun dan meningkatkan sistem/tata cara pelaporan kinerja dan keuangan SKPD yang terpadu

(35)

IV - 15

SASARAN RPJMD SASARAN KEBIJAKAN RPJMD KEBIJAKAN

4.1.1.3 Terwujudnya pemantapan dan evaluasi- pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif, serta berbasis data/informasi dan berorientasi pada sektoral dan dan evaluasi pelaporan pembangunan daerah yang disusun secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif dan partisipatif serta informatif

4.1.1.1.2 Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif selama tahun 2014-2018 sebanyak 20 Jenis

1.1.2.1. 2

Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

4.1.1.3 Terwujudnya pemantapan dan Evaluasi- Pelaporan yang partisipatif, koordinatif dan integratif, serta berbasis data/informasi dan berorientasi pada sektoral dan Pemb. Daerah yang lengkap, valid, terbaharui, terstandar, serta terpublikasi dalam jaringan internet yang mudah diakses oleh publik

4.1.1.1.2 Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif selama tahun 2014-2018 sebanyak 20 Jenis

1.1.2.1. 2

Menyusun dokumen Pengendalian, dan Evaluasi- Pelaporan Pembangunan Daerah secara teknokratis (integratif, komprehensif, holistik), koordinatif, dan partisipatif, serta informatif

1.1.8 Terwujudnya pemantapan dan

pengembangan pemenuhan peralatan dan perlengkapan keadministrasia n perkantoran

1.1. n perkantoran

1.1.8.1.1 Menyediakan pelayanan (peralatan dan perlengkapan kerja/kantor) selama tahun 2014-2018 sebanyak 19.605

1.1.3.1.

(36)

IV - 16

SASARAN RPJMD SASARAN KEBIJAKAN RPJMD KEBIJAKAN

1.1.8.2.1 Menyediakan pelayanan barang/jasa keadministrasian perkantoran berdasarkan standar selama tahun 2014-2018 sebanyak 4.321

1.1.3.1. Informasi dan Komunikasi SKPD kepada masyarakat pada media massa

1.1.13.1.1. 1

Melaksanakan kerjasama advetorial dengan media massa melalui publikasi informasi pelayanan SKPD selama tahun 2014 - 2018 sebanyak 60 kali

1.1.4.1. 1

Melaksanakan kerjasama advetorial dengan media massa melalui publikasi informasi pelayanan SKPD selama tahun 2014 - 2018 sebanyak 60 kali 1.1.7 Terwujudnya

Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas, Bermoral, Inovatif, dan Profesional

1.1. 4

Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

1.1.7.1.1 Memfasilitasi aparatur SKPD pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/ operasional terkait tupoksi selama tahun 2014-2018 sebanyak 5

1.1.4.1. 1

Memfasilitasi aparatur SKPD pemerintah daerah untuk mengikuti berbagai pendidikan dan pelatihan teknis/ operasional terkait tupoksi

1.1.7 Terwujudnya Aparatur Pemerintahan Daerah yang Cerdas, Bermoral, Inovatif, dan Profesional

1.1. 4

Tersedianya aparatur SKPD yang memiliki kapasitas, kompetensi, dan profesionalitas

1.1.7.1.2 Menyelenggaraka n sosialisasi peraturan kedisiplinan aparatur SKPD pemerintah daerah secara intensif

1.1.4.1. 2

Menyelenggaraka n sosialisasi peraturan kedisiplinan aparatur SKPD pemerintah daerah secara intensif

(37)

IV - 17

SASARAN RPJMD SASARAN KEBIJAKAN RPJMD KEBIJAKAN

4.1.7 Terwujudnya pemantapan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

1.1. 5

Tersedianya pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai

4.1.7.1.1 Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang disepakati selama tahun 2014-2018 sebanyak 72

1.1.5.1. 1

Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang berlaku

4.1.7 Terwujudnya pemantapan sarana dan prasarana perkantoran pemerintahan daerah yang layak dan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur

4.1.7.1.1 Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur pemerintah daerah selama tahun 2014-2018 sebanyak 166

1.1.5.1. 2

Menyediakan pelayanan pemenuhan dan pengembangan kebutuhan pelayanan jasa rehabilitasi sarana dan prasarana aparatur pemerintah yang layak dan memadai sesuai dengan standar yang berlaku 3.1.11 Terwujudnya

pemantapan yang berbasis pada kebutuhan dasar dan melalui usaha ekonomi keluarga

3.1.11.1.1 Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budaya- kemasyarakatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas, serta dilakukan secara profesional, proporsional, dan empatik, dengan didukung oleh sarana-prasarana yang layak dan memadai,

2.1.1.1. 2

Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budaya- kemasyarakatan yang cepat, terjangkau, dan berkualitas, serta dilakukan secara profesional, proporsional, dan empatik, dengan didukung oleh sarana-prasarana yang layak dan memadai,

(38)

IV - 18

SASARAN RPJMD SASARAN KEBIJAKAN RPJMD KEBIJAKAN

3.1.3 Terwujudnya pemantapan mengenai PUG dan KDRT

Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budaya- kemasyarakatan yang cepat dan Menguatkan kelembagaan bagi pelayanan advokasi dan perlindungan hukum bagi anak dan perempuan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi (ter

3.1.1.1. 1

Menyediakan dan mengembangkan sistem pelayanan kesejahteraan sosial-budaya- kemasyarakatan yang cepat dan Menguatkan kelembagaan bagi pelayanan advokasi dan perlindungan hukum bagi anak dan perempuan terhadap kekerasan dalam rumah tangga, eksploitasi (ter 3.1.3 Terwujudnya

pemantapan perempuan dan anak yang berkualitas dan berdaya saing

3.1.3.1.1 Meningkatkan berbagai inisiatif dan

inovasi/terobosan positif terhadap bentuk kehidupan perempuan dan anak yang berkualitas selama tahun 2014-2018 : 42 focal point SKPD aktif

3.1.2.1. 1

Meningkatkan berbagai inisiatif dan

inovasi/terobosan positif terhadap bentuk kehidupan perempuan dan anak yang berkualitas

3.1.4 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera

4.1. 1

Meningkatnya pelayanan KB yang sesuai dengan karakteristik keluarga dan terjangkau dari segi akses dan biaya

3.1.4.1.1 Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga

berencana yang proaktif, murah, dan ramah selama tahun 2014-2018

4.1.1.1. 1

Meningkatkan kualitas pelayanan keluarga

berencana yang proaktif, murah, dan ramah

(39)

IV - 19

SASARAN RPJMD SASARAN KEBIJAKAN RPJMD KEBIJAKAN

3.1.4 Terwujudnya pemantapan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap norma keluarga kecil, bahagia, dan sejahtera

5.1. 1

Tersedianya data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera yang berkualitas

Memantapkan dan mengembangkan sistem

pengelolaan data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera berbasis teknologi informasi selama tahun 2014-2018 : 104 kelurahan yang

menyediakan rekap data mikro keluarga

5.1.1.1. 1

Memantapkan dan mengembangkan sistem

pengelolaan data dan informasi keluarga, keluarga berencana dan keluarga sejahtera berbasis teknologi informasi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

PERLOMBAAN Memberikan pengalaman, memotivasi - Lomba Pidato Bahasa Inggris Setiap Akhir Semester Siswa Siswa/Guru RAPBS anak agar lebih giat lagi untuk berlatih - Lomba Membaca

Dimana konsumen kerap kali memberi produk lebih didasarkan pada mereknya baru kemudian kualitas yang ditawarkan oleh produk ataupun jasa (Aaker, 1996) Lebih

auditee dengan audit dan persepsi auditee dari kegunaan audit bagi pemangku kepentingan eksternal pada audit laporan keuangan pemerintah daerah yang dilakukan

Tujuan program ini untuk mengawasi peredaran makanan agar tidak tercemar dari mikroba dan bahan-bahan kimia yang dilarang mulai dari produksi sampai makanan di

Berdasarkan Surat Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karo Nomor : 961/KPP- SKR/VIII/2011 perihal Pemilihan Langsung, maka Panitia Pengadaan barang dan

Diketahui juga bahwa terdapat perbedaan yang cukup jauh pada antrian terpanjang dan terpendek yang terjadi berdasarkan pengamatan langsung dan simulasi

intern dan ekstern memiliki kesamaan dalam tujuannya. Kedua koordinasi tersebut telah dilaksanakan oleh organisasi di Kesultanan Utsmani dengan sumber daya

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu terhadap perubahan densitas zooxanthellae, Mitotic Index (MI), ukuran zooxanthellae dan kandungan klorofil-a