• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kasus 05-PPh21_2015

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kasus 05-PPh21_2015"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS PERKULIAHAN MAHASISWA

P ERPAJAKAN

Kasus 05 : ...

Nama

: ...

No.Mhs : ...

Pengajar :

Kesit Bambang Prakosa

Semester :

GANJIL TA.2015/2016

Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi

2015

(2)

Kasus 01 :

Universitas “ANU”, NPWP: 02.398.765.1.035.000 yang beralamat Jl. Setiabudi Kebon

Jeruk, Jakarta bergerak dalam bidang Perguruan Tinggi. Dalam tahun pajak berjalan,

Universitas “ANU”, telah membayar gaji, upah, honorarium dan imbal-an lain

sehubungan dengan pekerjaan dn jasa yang dilakukan oleh pegawai tetap maupun

bukan pegawai tetap termasuk pembayaran premi asuransi kecelakaan kerja, premi

asuransi kematian, dan iuran JHT ke PT. Jamsostek dan iuran pensiun ke Dana Pensiun

yang pendiriannya telah disahkan Menteri Keuangan :

I.

Pembayaran-pembayaran kepada Pegawai Tetap

1. Nama

: Dr. Prayitno Santosa,

NPWP

: 06.789.012.5.035.00

Alamat

: Jl. Anggrek Bulan No.427 Jakarta

Jabatan

: Dekan, Fakultas “ANU”

Status dan Tanggungan

: Kawin/ 3 anak , 1 orang adik kandung

Masa Kerja tahun pajak

: 12 bulan

Gaji Pokok/bulan

: Rp 8.500.000,00

Tunjangan Keluarga/bulan : Rp 1.000.000,00

Tunjangan Beras/bulan

: Rp 1.000.000,00

Tunjangan Struktural

: Rp 5.000.000,00

Tunjangan Fungsional

: Rp 3.500.000,00

Tunjangan Lainnya

: Rp -

Gaji ke-13

: Rp 8.500.000,00 selama tahun pajak berjalan

Tabungan Hari Tua

: Rp 200.000,00

Iuran Pensiun/bulan

: a. dibayar perusahaan Rp 400.000,00

b. dibayar pegawai

Rp 200.000,00

ZiS

: Rp 200,000,00

PPh 21 yang dipotong

: PPh 21/bln X11 bln, selama tahun berjalan

2. Nama

: Maryanto

NPWP

: 06. 675. 432.8.035.00

Alamat

: Jl. Jalak No.34 Jakarta

Jabatan

: Ka.Bag. SDM

Status dan Tanggungan

: Kawin/4 orang

Masa Kerja tahun berjalan : 12 bulan

Gaji Pokok/bulan

: Rp 4.500.000,00

Tunjangan Keluarga/bulan : Rp 800.000,00

Tunjangan Beras/bulan

: Rp 500.000,00

Tunjangan Struktural

: Rp 750.000,00

Tunjangan Lainnya

: Rp -

Tabungan Hari Tua

: Rp 150.000,00

(3)

ZIS

: Rp 75.000,00

Gaji ke-13 (Bonus)

: Rp 4.500.000,00

PPh 21 yang dipotong : PPh 21/bln X11 bln, selama tahun berjalan

3. Nama

: dra. Qintan Lintang Ayu, M.SPsi.

NPWP

: 06.789.432.8.035.00

Alamat

: Jl. Semangka No.789 Jakarta

Jabatan

: Dosen

Status dan Tanggungan

: Kawin/ 2 orang (suami Pegawai PT.NS)

Masa Kerja tahun berjalan

: 12 bulan

Gaji Pokok/bulan

: Rp 4.500.000,00

Tunjangan Keluarga/bulan

: Rp 1.000.000,00

Tunjangan Beras/bulan

: Rp 1.000.000,00

Tunjangan Struktural

: Rp -

Tunjangan Fungsional

: Rp 1.000.000,00

Tabungan Hari Tua/bulan

: Rp 250.000,00

Premi JKEM/bulan

: Rp 150.000,00

Iuran JHT/bulan

: a. dibayar perusahaan Rp 350.000,00

b. dibayar pegawai

Rp 200.000,00

ZIS

: Rp 75.000,00

Gaji ke 13 (Bonus)

: Rp 4.500.000,00 selama tahun berjalan

PPh 21 yang dipotong

: PPh 21/bln X11 bln, selama tahun berjalan

II.

Pembayaran kepada penerima imbalan lainnya selain pegawai tetap telah

dipotong PPh 21/26 dan disetor sesuai dengan ketentuan. Universitas “ANU”

dalam tahun berjalan telah melakukan pembayaran upah, honorarium dan

pembayaran lain sebagai berikut :

a.

Pembayaran Honorarium Rapat Pimpinan Universitas sebesar Rp

100.000.000,00, dengan jumlah penerima sejumlah 50 orang

b.

Pembayaran honorarium Tim sebesar Rp 45.000.000,00 dengan jumlah

penerima sebanyak 30 orang

c.

Pembayaran

Honorarium

Bimbingan

Skripsi

dan

Ujian

Skripsi,

Komprehensif sebesar Rp 56.000.000,00, dengan jumlah penerima 56

orang.

d.

Honorarium Cleaning services sebesar Rp 120.000.000,00

Tugas yang harus saudara lakukan:

1.

Menghitung PPh Pasal 21/26 yang harus dipotong Universitas “ANU”

2.

Mengisi SPT Tahunan PPh 21/26 untuk masa tahun pajak berjalan

(4)

Kasus 01:

 Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp___________ (A.5)

 Penerimaan natura/kenikmatan lainnya

Yang dikenakan pemotonganPPh 21 Rp_________ + (A.6)

Jumlah Penghasilan Bruto Teratur (A1s/d A6) Rp_______________ (A.7)

 Tantiem, Bonus, Gratifikasi, Jasa Produksi, THR Rp_______________ +(A.8)

Jumlah Penghasilan Bruto (A7+A8) Rp_______________ (A.9)

PENGURANG :

 Jumlah Penghasilan Neto (=A9-A13) Rp ______________ (A.14)

 Jumlah Penghasilan Neto Masa Sebelumnya Rp _________ _____ (A.15)

 Jumlah Penghasilan Neto untuk penghitungan PPh 21

(setahun/disetahunkan) Rp ______________ (A.16)

 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Rp ______________ (A.17)

 Penghasilan Kena Pajak setahun/disetahunkan (A16-A17) Rp _________ _____ (A.18)

 PPh pasal 21 atas PKP setahun/disetahunkan

PKP X Tarif Pajak Rp ______________ (A.19)

 PPh pasal 21 yang telah dipotong masa sebelumnya Rp _________ _____ (A.20)

 PPh pasal 21 yang terutang Rp _________ _____ (A.21)

 PPh pasal 21 yang ditanggung Pemerintah Rp _________ _____ (A.22)

 PPh pasal 21 yang harus dipotong (A21- A22) Rp _________ _____ (A.23)

 PPh pasal 21 dan PPh pasal 26 yang telah dipotong dan

dilunasi Rp _________ _____ (A.24)

 Jumlah PPh Pasal 21 :

A. Yang Kurang Potong atau B. Yang Lebih Potong Rp _________ _____ (A.25)

 Jumlah tersebut pada A.23 telah :

A. Dipotong dari pembayaran gaji bulan….. ………..atau

(5)

No-Urut : ----

 Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp___________ (A.5)

 Penerimaan natura/kenikmatan lainnya

Yang dikenakan pemotonganPPh 21 Rp_________ + (A.6)

Jumlah Penghasilan Bruto Teratur (A1s/d A6) Rp_______________ (A.7)

 Tantiem, Bonus, Gratifikasi, Jasa Produksi, THR Rp_______________ +(A.8)

Jumlah Penghasilan Bruto (A7+A8) Rp_______________ (A.9)

PENGURANG :

 Jumlah Penghasilan Neto (=A9-A13) Rp ______________ (A.14)

 Jumlah Penghasilan Neto Masa Sebelumnya Rp _________ _____ (A.15)

 Jumlah Penghasilan Neto untuk penghitungan PPh 21

(setahun/disetahunkan) Rp ______________ (A.16)

 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Rp ______________ (A.17)

 Penghasilan Kena Pajak setahun/disetahunkan (A16-A17) Rp _________ _____ (A.18)

 PPh pasal 21 atas PKP setahun/disetahunkan

PKP X Tarif Pajak Rp ______________ (A.19)

 PPh pasal 21 yang telah dipotong masa sebelumnya Rp _________ _____ (A.20)

 PPh pasal 21 yang terutang Rp _________ _____ (A.21)

 PPh pasal 21 yang ditanggung Pemerintah Rp _________ _____ (A.22)

 PPh pasal 21 yang harus dipotong (A21- A22) Rp _________ _____ (A.23)

 PPh pasal 21 dan PPh pasal 26 yang telah dipotong dan

dilunasi Rp _________ _____ (A.24)

 Jumlah PPh Pasal 21 :

A. Yang Kurang Potong atau B. Yang Lebih Potong Rp _________ _____ (A.25)

 Jumlah tersebut pada A.23 telah :

A. Dipotong dari pembayaran gaji bulan….. ………..atau

(6)

No-Urut : ----

 Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp___________ (A.5)

 Penerimaan natura/kenikmatan lainnya

Yang dikenakan pemotonganPPh 21 Rp_________ + (A.6)

Jumlah Penghasilan Bruto Teratur (A1s/d A6) Rp_______________ (A.7)

 Tantiem, Bonus, Gratifikasi, Jasa Produksi, THR Rp_______________ +(A.8)

Jumlah Penghasilan Bruto (A7+A8) Rp_______________ (A.9)

PENGURANG :

 Jumlah Penghasilan Neto (=A9-A13) Rp ______________ (A.14)

 Jumlah Penghasilan Neto Masa Sebelumnya Rp _________ _____ (A.15)

 Jumlah Penghasilan Neto untuk penghitungan PPh 21

(setahun/disetahunkan) Rp ______________ (A.16)

 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Rp ______________ (A.17)

 Penghasilan Kena Pajak setahun/disetahunkan (A16-A17) Rp _________ _____ (A.18)

 PPh pasal 21 atas PKP setahun/disetahunkan

PKP X Tarif Pajak Rp ______________ (A.19)

 PPh pasal 21 yang telah dipotong masa sebelumnya Rp _________ _____ (A.20)

 PPh pasal 21 yang terutang Rp _________ _____ (A.21)

 PPh pasal 21 yang ditanggung Pemerintah Rp _________ _____ (A.22)

 PPh pasal 21 yang harus dipotong (A21- A22) Rp _________ _____ (A.23)

 PPh pasal 21 dan PPh pasal 26 yang telah dipotong dan

dilunasi Rp _________ _____ (A.24)

 Jumlah PPh Pasal 21 :

A. Yang Kurang Potong atau B. Yang Lebih Potong Rp _________ _____ (A.25)

 Jumlah tersebut pada A.23 telah :

A. Dipotong dari pembayaran gaji bulan….. ………..atau

(7)

No-Urut : ----

 Premi asuransi yang dibayar pemberi kerja Rp___________ (A.5)

 Penerimaan natura/kenikmatan lainnya

Yang dikenakan pemotonganPPh 21 Rp_________ + (A.6)

Jumlah Penghasilan Bruto Teratur (A1s/d A6) Rp_______________ (A.7)

 Tantiem, Bonus, Gratifikasi, Jasa Produksi, THR Rp_______________ +(A.8)

Jumlah Penghasilan Bruto (A7+A8) Rp_______________ (A.9)

PENGURANG :

 Jumlah Penghasilan Neto (=A9-A13) Rp ______________ (A.14)

 Jumlah Penghasilan Neto Masa Sebelumnya Rp _________ _____ (A.15)

 Jumlah Penghasilan Neto untuk penghitungan PPh 21

(setahun/disetahunkan) Rp ______________ (A.16)

 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Rp ______________ (A.17)

 Penghasilan Kena Pajak setahun/disetahunkan (A16-A17) Rp _________ _____ (A.18)

 PPh pasal 21 atas PKP setahun/disetahunkan

PKP X Tarif Pajak Rp ______________ (A.19)

 PPh pasal 21 yang telah dipotong masa sebelumnya Rp _________ _____ (A.20)

 PPh pasal 21 yang terutang Rp _________ _____ (A.21)

 PPh pasal 21 yang ditanggung Pemerintah Rp _________ _____ (A.22)

 PPh pasal 21 yang harus dipotong (A21- A22) Rp _________ _____ (A.23)

 PPh pasal 21 dan PPh pasal 26 yang telah dipotong dan

dilunasi Rp _________ _____ (A.24)

 Jumlah PPh Pasal 21 :

A. Yang Kurang Potong atau B. Yang Lebih Potong Rp _________ _____ (A.25)

 Jumlah tersebut pada A.23 telah :

A. Dipotong dari pembayaran gaji bulan….. ………..atau

(8)
(9)

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

“Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 merupakan Pajak Penghasilan yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama apa

Pajak Penghasilan Pasal 21 adalah pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan

Pajak penghasilan adalah Pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan

Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun

Pajak penghasilan pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan

Pajak Penghasilan Pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah, honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun

Pajak penghasilan pasal 21 merupakan pajak atas penghasilan berupa gaji, upah honorarium, tunjangan, dan pembayaran lain dengan nama dan dalam bentuk apapun sehubungan

diperoleh Wajib Pajak orang pribadi, wajib dilakukan oleh pihak ketiga ( With holding system ) yang membayar gaji, upah, honorarium, tunjangan dan pembayaran