• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA UNTUK PEMBELAJAR BAHASA INDONESIA PENUTUR ASING TINGKAT DASAR (METODE PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT) ipi143068

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA UNTUK PEMBELAJAR BAHASA INDONESIA PENUTUR ASING TINGKAT DASAR (METODE PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT) ipi143068"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MEMBACA UNTUK PEMBELAJAR BAHASA INDONESIA PENUTUR ASING TINGKAT DASAR (METODE PENELITIAN RESEARCH AND DEVELOPMENT)

Riqoh Fariqoh

Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS, Universitas Pendidikan Indonesia

Surel : riqohfa@rocketmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilatar belakangi oleh meningkatnya jumlah pembelajar bahasa Indonesia penutur asing baik yang belajar di Indonesia maupun yang diluar negeri namun minimnya bahan ajar sebagai referensi. Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar membaca untuk bahasa Indonesia penutur asing. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Research and Development. Berdasarkan hasil penelitian kepada pembelajar bahasa Indonesia penutur asing dan juga hasil judgement bahwa bahan ajar yang peneliti kembangkan sudah cukup memenuhi bagi pembelajar, meskipun perlu di revisi karena ada kekurangan.

Kata kunci : bahan ajar, membaca, BIPA,

Abstract

The research was based on the increasing number of learning of foreign Indonesia leaners in both Indonesia and abroad, but the lack of this research in to develop instructional material for reading Indonesia foreign speakers. The method used in this study was a method of research and development based on the result of Indonesia foreign speakers and also the result of judgement that researcher developed, it was found that teaching materials for leaners can fulfill leaners need, though revisions are still because there is a shortage.

(2)

PENDAHULUAN

Latar belakang penelitian ini karena meningkatnya jumlah pembelajar bahasa Indonesia penutur asing baik yang belajar di Indonesia maupun yang diluar negeri. Disamping itu juga materi yang diajarkan kepada pembelajar BIPA berbeda dengan materi yang dipelajari oleh orang Indonesia pada umumnya.Minimnya buku-buku/bahan ajar untuk pembelajar BIPA tentu menyulitkan bagi pengajar BIPA untuk menemukan referensi yang sesuai dan siap pakai. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bahan ajar yang bagaimana yang sesuai dengan kebutuhan pembelajar bahasa Indonesia penutur asing tingkat dasar yang ditinjau dari segi: karakteristik bahan ajar, urutan materi, tema, struktur bacaan, karakteristik alat evaluasi membaca. Dan apakah model bahan ajar membaca untuk tingkat dasar yang dikembangkan sudah sesuai dengan pembelajar atau belum.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengembangkan bahan ajar membaca untuk bahasa Indonesia penutur asing sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pembelajar yang ditinjau dari segi karakteristik materi, urutan materi, tema, struktur bacaan, dan juga soal latihan. Manfaat dari penelitian ini yaitu dapat dijadikan salah satu referensi dalam memberikan alternative bahan ajar membaca yang sesuai dengan kebutuhan para pembelajar.

Pembelajaran BIPA memiliki karakteristik yang jelas berbeda dengan pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asli.salah satu pembedanya adalah dari segi pembelajarnya. Pembelajar BIPA adalah pembelajar yang telah memiliki bahasa pertama serta memiliki latar belakang budaya yang berbeda pula. Faktor tersebut harus menjadi bahan pertimbangan para pengajar ketika akan memilih atau menentukan materi yang akan disampaikan.

(3)

tersebut tentu membutuhkan pendekatan dan buku teks yang berbeda. Namun demikian, satu buku teks untuk satu tingkat yang digunakan oleh seorang pengajar belum tentu dapat digunakan oleh pengajar yang lain.hal tersebut terjadi karena siswa asing yang belajar memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan bukan saja dari faktor B1 mereka, tetapi juga dari usia, pendidikan, dan tujuan belajarBeda tingkatan secara otomatis berbeda pula bahan ajar atau materi yang disampaikannya juga. Tidak ada buku yang sempurna dan tepat untuk semua siswa maupun pengajar. Maka dari itu pengajar harus dapat memilah dan memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

Menurut Liliana Muliastuti (2011: 105-106) Ada beberapa prinsip yang harus dipertimbangkan ketika akan memilih materi atau bahan ajar: Prinsip pertama yang harus menjadi perhatian adalah tujuan siswa belajar BIPA. Materi membaca untuk siswa yang belajar bahasa Indonesia dengan tujuan hanya berwisata tentu akan berbeda dengan materi untuk siswa yang bertujuan untuk studi, bekerja, atau menjadi peneliti di Indonesia.

Prinsip kedua, gradasi kesulitan materi. Tingkat kesulitan materi membaca untuk siswa BIPA tingkat dasar akan berbeda dengan materi untuk tingkat menengah dan mahir. Materi yang terlalu sulit atau terlalu mudah akan berimbas kepada motivasi siswa BIPA.Prinsip ketiga adalah variatif. Materi yang tidak bervariasi akan menimbulkan kejenuhan. Variasi dilakukan baik pada pemilihan jenis keterampilan dan pilihan tema. Prinsip keempat, konteks materi. Materi yang dikembangkan harus dikaitkan dengan konteks agar bermakna. Terakhir, prinsip yang wajib diperhatikan adalah integrasi materi.

METODE PENELITIAN

(4)

dalam penelitian ini adalah para pembelajar bahasa Indonesia penutur asing yang sedang belajar bahasa Indonesia di Balai Bahas UPI dan jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia yang berjumlah semuanya sembilan orang.

Instrumen penelitian yang digunakan yaitu peneliti menggunakan kuesioner (angket) ini untuk mendapatkan tanggapan dari responden dalam jumlah banyak. Responden disini yaitu para pembelajar bahasa Indonesia penutur asing tingkat dasar. Peneliti melakukan kegiatan wawancara ini untuk memeroleh informasi langsung baik itu dari peserta didiknya ataupun dari para pendidiknya. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan wawancara bebas terpimpin, sehingga narasumber atau responden yang diwawancara bebas untuk menjawab pertanyaan sesuai dengan pendapatnya namun masih dalam ketentusan-ketentuan peneliti agar terkendali. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumen yang ada yang nantinya dapat dijadikan acuan ataupun patokan dalam proses pembuatan bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar.

Dari hasil analisis data angket dapat disimpulkan bahwa 5 tema pilihan para pembelajar BIPA tingkat dasar yang menurut mereka lebih utama untuk dipelajari terlebih dulu dari pada tema-tema yang lainnya adalah: tema perkenalan, waktu, kegiatan sehari-hari, huruf dan angka, hari dan nama-nama bulan. Dengan demikian peneliti akan mengembangkan 5 tema bahan ajar yang pembelajar BIPA tingkat dasar pilih tersebut.

(5)

dan cocok untuk keterampilan membaca yaitu teks yang pernah mereka ketahui ketika pembelajaran meskipun teksnya sama namun dikemas dalam hal yang berbeda. Bisa alat evaluasi seperti pilihan ganda, menjodohkan, esai jawaban singkat, pernyataan benar-salah.

HASIL PENELITIAN

Data hasil angket para pembelajar BIPA tingkat dasar dari pembelajar BIPA Sembilan orang.

Tabel 1 Data Hasil Angket

No Tema Presentasi

1 Perkenalan 8

2 Waktu 8

3 Kegiatan Sehari-hari 5

4 Identitas Diri 4

5 Fasilitas Umum 1

6 Huruf dan Angka 9

7 Transportasi 2

8 Hari dan Nama-Nama Bulan 6

9 Profesi 1

10 Arah dan Petunjuk 1

(6)

Tabel 2

Hasil Uji Coba Bahan Ajar

No Nama

Dilihat dari hasil evaluasi pada bahan ajar bahwa ada pembelajar yang menjawab dengan benar semua. dilihat dari tema 1 yaitu tema perkenalan, semua nilai pembelajar termasuk sedang-sedang saja, tidak ada yang betul semua dan tidak pula terlalu jelek. Dari asil uji coba keempat pembelajar pada tema 1 yang dianggap sudah memahami wacana dengan baik yaitu Kyoko Yamada asal Jepang dengan jumlah nilai 8. Nilai 8 ini cukup baik untuk pembelajar BIPA tingkat dasar.

Hasil uji coba pada tema kedua yaitu tema angka dan bilangan hasilnya berbeda dengan tema yang pertama. Nlai yang diperoleh para pembelajar justru menurun dan lebih rendah dari tema sebelumnya. Nilai tertinggi yaitu Lucas Pritchard dengan jumlah nilai 6,5. Sedangkan untuk Kyoko Yamada mendapatkan skor 5, padahal pada tema sebelumnya ia mendapat skor tertinggi yaitu 8. Kedua pembelajar lainnya yaitu Valerie Danielle Pritchard dan Lucas Pritchard hanya mendapatakan skor 4.

(7)

pembelajar. Untuk hasil evaluasi pada tema tiga ini kedua pembelajar yaitu Kyoko Yamada dan Miyako Suzuki mendpatakan skor 10 itu artinya mereka menjawab semua pertanyaan dengan benar. Dan kedua pembelajar lainnya mendapat skor 8. Semua hasilnya cukup bagus.

Selanjutnya hasil uji coba pada tema keempat yaitu tema hari dan nama-nama bulan. Pada tema ini hasil skor yang diperoleh pembelajar ada yang cukup bagus ada juga yang mendapatkan skor kecil. Skor tertinggi pada tema 4 ini yaitu Kyoko Yamada yaitu 8. Sedangkan Miyako Suzuki mendapat nilai 6, Valerie Danielle Pritchard mendapat skor 5, dan Lucas Pritchard mendpat skor nilai 4.

Tema yang terakhir adalah tema kegiatan sehari-hari. Pada tema ini para pembelajar relatif mendapatkan nilai skor rata-rata bagus kecuali Lucas Pritchard yaitu hanya mendapatakan skor nilai 5. Sisanya mendapatkan skor yang cukup memuaskan, skor tertinggi yaitu Miyako Suzuki dengan skor 10, kemudian Kyoko Yamada dengan skor nilai 89 dan yang terakhir adalah Valerie Danielle Pritchard dengan skor nilai 8.

Dari hasil uji coba bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar ditemukan pula beberapa kosa kata yang menurut salah satu pembelajar BIPA tingkat dasar dianggap sulit karena tidka mengetahui makna dari kata tersebut. Kata tersebut yaitu: , sekitar, pun, memang, karyawan, bulutangkis, dan sedangkan.

(8)

Secara keseluruhan skor yang didapatkan para pembelajar relatif cukup bagus. Namun ada satu tema yang menurut peneliti pelatihannya terlalu mudah sehingga relatif semua pembelajar menjawab semua pertanyaan tersebut benar semua. Hasil analisis peneliti tema yang pelatiahannya dianggap perlu revisi adalah tema waktu. Karena seperti telah dijelaskan diatas, bahwa melihat hasil dari para pembelajar menyatakan kalau pelatihan pada tema waktu ini memiliki daya pengecoh yang kurang dibandingkan dengan tema-tema yang lainnya.Meskipun pada tema-tema yang lainnya juga tetap saja masih ada kekurangan yang harus diperbaiki.

Pada bahan ajar membaca BIPA tingkat dasar, pada dasarnya ini menurut peneliti setelah melihat hasil dari uji coba ternyata masih perlu di revisi baik dari segi tata bahasa pada teks wacana maupun pada pelatihannya. Meskipun demikian untuk pemahaman terhadapa w acana yang diberikan kepada para pembelajar BIPA tingkat dasar ini dirasa sudah cukup baik dan paham.

Bahan ajar yang dikembangkan peneliti cukup memenuhi kebutuhan para pembelajar BIPA tingkar dasar sesuai kebutuhan, meskipun ada kekurangan-kekurangan yang perlu di perbaiki untuk hasil yang lebih maksimal dan lebihbaik lagi.

PENUTUP

Materi/tema yang peneliti kembangkan adalah perkenalan, angka dan bilangan, waktu, hari dan nama-nama bulan, dan yang terakhir adalah kegiatan sehari-hari. Isi dari wacana telah diseuaikan dengan tema yang telah ditentukan.kosa kata dan pola kalimat harus sesuai denga karakteristik bahan ajar.

(9)

kepada para pembelajar BIPA tingkat dasar. Dan penulis merasa kalau bahan ajar yang dikembangkan ini perlu untuk di ujicobakan kembali kualitasnya.

PUSTAKA RUJUKAN

Setiyadi, Bambang Ag. 2006. Metode Penelitian untuk Pengajaran Bahasa Asing Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Sitepu, B.P.2012.Penulisan Buku teks Pelajaran. Bandung: PT RemajaRosdakarya Offset.

Muliastuti, Liliana.Dasar-Dasar Pengajaran Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA).Jakarta: FBS Universitas Negeri Jakarta.

Muliastuti, Liliana dan Euis Sulastri.Panduan Pengajaran Membaca untuk Siswa BIPA.

Muliastuti, Liliana.2011.”Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia Bagi PenuturAsing (BIPA)” .Jurnal Bahasa dan Sastra, (26-40).

Gambar

Tabel 1 Data Hasil Angket
Tabel 2 Hasil Uji Coba Bahan Ajar

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa ekstrak rimpang lengkuas 100% bisa digunakan sebagai alternatif pengobatan terhadap ketombe, ini

Tujuan dari sistem ini adalah dapat memberikan sebuah sistem informasi perencanaan dan pengadaan kebutuhan bahan baku kepada perusahaan, serta sistem informasi

Selanjutnya ketentuan Pasal 52 huruf b, c dan e UUPK, dapat diketahui BPSK tidak hanya bertugas menyelesaikan sengketa di luar pengadilan sebagaimana diatur dalam Pasal 49 Ayat

Septiyati

PENGARUH PENGGUNAAN MED IA SILSILAH RAJA-RAJA TERHAD AP KEMAMPUAN BERPIKIR KESEJARAHAN SISWA PAD A MATA PELAJARAN SEJARAH.. Universitas Pendidikan Indonesia

Apakah lantai semen yang mengitari sumur mempunyai radius kurang dari 1 (satu) meter.. Apakah ada/sewaktu-waktu ada genangan air diatas lantai semen