• Tidak ada hasil yang ditemukan

IF KNOWLEDGE BASED SYSTEM PERTEMUAN 03

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "IF KNOWLEDGE BASED SYSTEM PERTEMUAN 03"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Berbasis Pengetahuan

(2)

Rule sebagai Teknik Representasi Pengetahuan

Syntax Rule :

IF E THEN H

E : Evidence (fakta yang ada) (premise)

(3)

Teknik Inferensi

Mesin inferensi

membandingkan rule

dalam

knowledge base

dengan

fakta

dalam

database

Teknik Inferensi :

1.

Forward Chaining

(4)

Forward Chaining

adalah teknik pencarian yang

dimulai

dengan fakta yang diketahui

, kemudian

(5)

Forward Chaining

Diketahui sebuah Sistem Pakar untuk

Mendiagnosa Penyakit Z Menggunakan

Metode Forward Chaining.

Penyakit Z disebabkan oleh beberapa gejala

yaitu : Gejala A, B, C, D, E, L, M, N, X, Y

Diketahui

Rule :

R1

:

IF

Y

AND

D

THEN

Z

R2

:

IF

X

AND

B

AND

E

THEN

Y

R3

:

IF

A

THEN

X

R4

:

IF

C

THEN

L

(6)

Forward Chaining

Konsultasi User dengan Sistem Pakar untuk

mendapatkan Fakta:

SP : Apakah anda merasakan gejala A ?

User : Ya

SP : Apakah anda merasakan gejala B ?

User : Ya

SP : Apakah anda merasakan gejala C ?

User : Ya

SP : Apakah anda merasakan gejala D ?

User : Ya

SP : Apakah anda merasakan gejala E ?

User : Ya

SP : Apakah anda merasakan gejala M ?

(7)

Forward Chaining

Jadi Fakta yang diperoleh dari user adalah :

A, B, C, D, E

(8)
(9)
(10)
(11)

Forward Chaining

(12)
(13)

CONTOH :

Pada tabel di bawah ini ada 10 aturan yang tersimpan.

Fakta awal

yang diberikan

A & E

(artinya

A dan E

bernilai benar

).

Ingin dibuktikan

apakah K bernilai benar

(hipotesis : K)

?

EXPERT SYSTEM (Sistem Pakar)

(14)

SOLUSI :

Forward Chaining

Langkah-langkah inferensi adalah sebagai berikut :

1.Dimulai dari R-1, A merupakan fakta sehingga bernilai benar, sedangkan B belum bisa diketahui kebenarannya, sehingga C pun juga belum bisa diketahui kebenarannya. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-1 ini. Sehingga kita menuju ke R-2.

2.Pada R-2 kita tidak mengetahui informasi apapun tentang C, sehingga kita juga tidak bisa memastikan kebenaran D. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-2 ini. Sehingga kita menuju ke R-3

(15)

3.Pada R-3, baik A maupun E adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan demikian F sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mempunyai fakta baru yaitu F. Karena F bukan hipotesis yang hendak kita buktikan maka penelusuran kita lanjutkan ke R-4.

4. Pada R-4, A adalah fakta sehingga jelas benar. Dengan demikian G sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita

mempunyai fakta baru yaitu G. Karena G bukan hipotesis yang hendak kita buktikan, maka penelusuran kita lanjutkan ke R-5

5.Pada R-5, baik F maupun G bernilai benar berdasarkan

aturan R-3 danR-4. Dengan demikian D sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mempunyai fakta baru yaitu D. Karena D bukan hipotesis yang hendak kita buktikan, maka penelusuran kita lanjutkan ke R-6

(16)

6.Pada R-6, baik A maupun G adalah benar berdasarkan fakta dari R-4. Dengan demikian H sebagai konsekuen juga ikut benar. Sehingga sekarang kita mempunyai fakta baru yaitu H. Karena H bukan hipotesis yang hendak kita buktikan, maka penelusuran kita lanjutkan ke R-7.

7.Pada R-7, meskipun H benar berdasarkan R-6, namun kita tidak tahu kebenaran C sehingga, I pun juga belum bisa diketahui

kebenarannya. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-7 ini. Sehingga kita menuju ke R-8

8.Pada R-8, meskipun A benar karena fakta, namun kita tidak tahu kebenaran I, sehingga J pun juga belum bisa diketahui

kebenarannya. Oleh karena itu kita tidak mendapatkan informasi apapun pada R-8 ini. Sehingga kita menuju ke R-9

(17)

9.Pada R-9, J bernilai benar karena G benar berdasarkan R-4. Karena J bukan hipotesis yang hendak kita buktikan, maka penelusuran kita lanjutkan ke R-10.

10. Pada R-10, K bernilai benar karena J benar berdasarkan R-9. Karena K sudah merupakan hipotesis yang hendak kita

buktikan, maka terbukti bahwa K adalah benar

(18)

Fakta Baru pada saat Inferensi

(19)

Alur Inferensi Forward Chaining

(20)

CONTOH 1

Diketahui sistem pakar dengan rule-rule sebagai berikut :

R1 : IF A AND B THEN G R2 : IF C AND E THEN B R3 : IF C THEN D

R4 : IF A AND D THEN E R5 : IF D AND E THEN F

Seseorang hendak berkonsultasi dengan sistem pakar tersebut untuk menentukan apakah G bernilai

benar atau tidak. Apabila diketahui fakta A dan C benar, jelaskan proses inferensi Sistem Pakar

(21)
(22)

Jika diketahui Fakta :

1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 14, 15

Jika Goal yang dituju : ???

Selesaikan dengan Forward Chaining !

(23)

SOAL 2 (Lanjutan)

Diketahui : Fakta :

Diameter = 3 inch Bentuk = Bulat Jumlah Biji > 1 Warna = Kuning

Permukaan = Lembut

(24)

SOAL 2

Diketahui sistem pakar menentukan BUAH dengan rule-rule sebagai berikut :

R1 : IF (Bentuk = Panjang) AND (Warna = Hijau OR Warna = kuning) THEN Buah = Pisang

R2 : IF (Bentuk = Bulat OR Bentuk = Membujur) AND (Diameter > 4 inch) THEN Class Buah = Merambat

R3: IF (Bentuk = Bulat OR Bentuk = Membujur) AND (Diameter < 4 inch) THEN Class Buah = Pohon

R4: IF (Jumlah biji = 1) THEN Class Biji = Buah Berbiji

R5: IF (Jumlah biji > 1) THEN Class Biji = Berbiji Banyak

R6: IF (Class Buah = Merambat) AND (Warna = Hijau) THEN Buah = Semangka

R7: IF (Class Buah = Merambat) AND (Permukaan = Kasar) AND (Warna = coklat) THEN Buah = Melon

R8: IF (Class Buah = Merambat) AND (Permukaan = Lembut) AND (Warna = kuning)

THEN Buah = Belewah

R9: IF (Class Buah = Pohon) AND (Warna = Oranye) AND (Class Biji = Buah Berbiji) THEN Buah = Aprikot

R10: IF (Class Buah = Pohon) AND (Warna = Oranye) AND (Class Biji = Berbiji Banyak)

THEN Buah = Jeruk

R11: IF (Class Buah = Pohon) AND (Warna = Merah OR Warna = Kuning OR Warna = Hijau) AND (Class Biji = Berbiji Banyak)

(25)

SOAL 3

“Sistem Pakar Mendeteksi Kerusakan Komputer”

R1 : IF Komputer mau hidup AND Tidak bereaksi AND Kipas power supply tidak berputar THEN Kerusakan pada Power Supply

R2 : IF Komputer mau hidup AND Muncul pesan tekan F1 di monitor THEN Tidak masuk ke sistem operasi

R3 : IF Komputer mau hidup AND Harddisk error AND Tidak mau booting THEN Kerusakan pada Harddisk

R4 : IF Komputer mau hidup AND Tidak mau booting AND Bunyi beep 1 kali panjang THEN Kerusakan pada memori

R5 : IF Harddisk error THEN Tidak mau booting

R6 : IF Muncul pesan tekan F1 di monitor AND Tidak masuk ke sistem operasi THEN Harddisk error

R7 : IF Lampu indikator berkedip AND kipas power supply

berputar AND Tidak ada bunyi beep THEN Kerusakan pada motherboard

Jika diketahui fakta :

Komputer mau hidup, Muncul pesan tekan F1 di monitor, Bunyi beep 1 kali panjang.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil uji ANOVA atau uji F pada tabel 4.7 terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 31,442 dan nilai signifikansi sebesar 0,000, dengan menggunakan

The second booklet (Setting the Standards) presents the results of a FEE study on the national auditing standards of 14 Member States (plus the five other countries listed

This study was conducted to compare fibrin deposit in pregnant mice that infected by Plasmodium berghei (treatment group) to the normal pregnant mice (control group) and

global yang terjadi saat ini, perusahaan harus tetap mampu menawarkan dengan baik kepada customer atas mobil-mobil Toyota dengan berbagai tipe yang ada di PT. Nasmoco itu

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI AGROEKOTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ANDALAS UNIVERSITAS ANDALAS PADANG PADANG 201# 201# BAB I BAB I PENDAHULUAN

Seni merupakan hasil perbuatan manusia yang timbul dari perasaannya yang indah sehingga dapat menggerakan jiwa dan perasaan manusia lainnya adalah pendapat dari..... Berikut

Orientasi Pasar berpengaruh positif dan signifikan terhadap lingkungan perusahaan, dalam pengujian hubungan langsung antara orientasi pasar terhadap lingkungan perusahaan

bahwa berdasarkan Keputusan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara, Nomor 8 Tahun 2011, tanggal 6 April 2011 terhadap Rancangan Peraturan Daerah tentang Pajak Reklame dapat