EDISI II/TAHUN 2014
37
27
Untuk diketahui, acara seminar tersebut juga dirangkai dengan Forum Bisnis Antara Pelaku Ekonomi ketiga negara. Untuk maksud itu, Biro Ekonomi Sekretariat Daerah Provinsi NTT selaku panitia juga megundang perwakilan pengusaha /KADIN dari masing-masing negara. Dalam laporan panitia yang dibacakan Kepala Biro Ekonomi Setda Provinsi NTT, DR. Jelamu Ardu Marius, M.Si mengatakan bahwa maksud pelaksanaan kegiatan ini antara lain untuk membangun hubungan kerjasama antara para pelaku usaha. Pemerintah sangat mengharapkan dukungan pihak swasta terutama untuk menggali lebih dalam lagi bentuk-bentuk investasi yang saling menguntungkan. Untuk diketahui, pada tanggal 21 Januari 1992 telah ditandatangani MOU antara Pemerintah Northern Territory dan Pemerintah Indonesia tentang kerja sama pembangunan ekonomi. Adapun cakupan kerjasama yang dimaksud meliputi industri manufaktur dan pengolahan, perdagangan dan prasarana perdagangan, jasa-jasa transportasi, pembangunan prasarana fisik, jasa professional termasuk kesehatan dan pendidikan, keahlian teknis dan penasehat ahli serta alih teknologi, industri primer dan tersier, termasuk mineral dan pengembangan
Drs. Frans Lebu Raya, Gubernur NTT ketika menyampaiakn sambutannya.
Joao Mendez Goncalves, Ketua Delegasi Timor Leste ketika diberikan kesempatan berbicara