• Tidak ada hasil yang ditemukan

S JRM 1101958 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S JRM 1101958 Chapter5"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

60

Irani Kusumawardhani, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN TRIVIAL PURSUIT DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melakukan penelitian mengenai efektivitas teknik permainan Trivial Pursuit dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, maka dapat disimpulkan beberapa hal, sebagai berikut:

1. Pada tes awal, siswa kelas eksperimen memperoleh nilai tertinggi sebesar 70 (dalam skala 1-100) dan nilai terendah sebesar 35 dengan rata-rata 55,6 dan

termasuk kategori “kurang” dalam tabel penilaian Arikunto, sedangkan siswa

kelas kontrol memperoleh nilai tertinggi sebesar 85, dan nilai terendah 40 dengan rata-rata 67,96 dan termasuk kategori “baik”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas kontrol memiliki tingkat penguasaan kosakata lebih baik.

2. Pada tes akhir, siswa kelas eksperimen memperoleh nilai tertinggi sebesar 100 dan nilai terendah sebesar 75 dengan rata-rata 90 dan termasuk kategori “baik

sekali”, sedangkan siswa kelas kontrol memperoleh nilai tertinggi sebesar 80,

dan nilai terendah 55 dengan rata-rata 71 dan tetap termasuk dalam kategori

“baik”. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa siswa kelas eksperimen

memiliki tingkat penguasaan kosakata bahasa Jerman yang lebih baik daripada siswa kelas kontrol.

3. Berdasarkan selisih nilai rata-rata tes akhir kelas eksperimen dan kelas kontrol diperoleh nilai uji t independen sebesar 6,48. Hal ini menunjukan bahwa thitung > ttabel (6,48 > 2,0106). Hal ini berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara penguasaan kosakata bahasa Jerman siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol setelah menerima perlakuan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa teknik permainan Trivial Pursuit dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman

(2)

61

Irani Kusumawardhani, 2015

EFEKTIVITAS TEKNIK PERMAINAN TRIVIAL PURSUIT DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JERMAN

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran

Untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam pembelajaran kosakata bahasa Jerman, diperlukan suatu metode atau media yang tepat. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan sebelumnya, maka dapat disampaikan beberapa saran, yakni sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil penghitungan uji-t diketahui bahwa teknik permainan Trivial Pursuit dapat meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jerman. Oleh karena itu, teknik ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif bagi pengajar untuk mengajarkan kosakata bahasa Jerman.

2. Kepada peneliti lain yang akan meneliti kajian yang sama, disarankan agar memberikan perlakuan atau treatment secara lebih intensif, sehingga hasil yang diperoleh akan lebih maksimal

Referensi

Dokumen terkait

1 Juara II Lomba Pementasan Media Tradisional Tingkat Sumatera Utara di Medan (Dinas Kominfo Propsu) pada

Dalam rangka penyelenggaraan urusan pemerintahan daerah di bidang urusan ” Pemerintahan Umum ” yang dilaksanakan oleh Bagian Administrasi Humas Pimpinan dan

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara tingkat inflasi dengan tingkat pengangguran di Indonesia yaitu menganalisis hubungan timbal balik

ekonomi yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997 membuat laju. inflasi di Indonesia naik menjadi dua digit yaitu sebesar 11,05 persen

DATA BUKTI KONTRAK RISET TINGKAT NASIONAL PUSAT STUDI BIOFARMAKA TROPIKA LPPM-IPB.. Instansi :

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Indeks kepuasan masyarakat pada Kecamatan Medan Marelan adalah 72,93 sehingga mutu pelayannanya “B”, Indeks Kepuasan Masyarakat di

Selain itu, jika seseorang diharuskan memotong pajak dari pembayaran sewa atau kontrak yang merupakan biaya pemotongan pajak penghasilan, maka pemotongan tersebut

Pengalaman merawat anak membuat orangtua dapat memberikan perspektif yang penting, berkaitan dengan perawatan anak serta cara perawat untuk menerima dan mendukung keluarga