• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PAUD 1003395 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PAUD 1003395 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Wini Nurhasmah, 2015

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran dan

pemahaman secara mendalam mengenai implementasi pendidikan seksual

untuk anak usia dini di TK Salman Al Farisi Kota Bandung. Merujuk pada

pada bab IV, maka secara keseluruhan hasil penelitian ini dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1. Konsep pendidikan seksual untuk anak usia dini menurut TK Salman

Al Farisi, pendidikan seksual adalah suatu bentuk pendidikan pada

anak, dalam rangka memagari anak agar terhindar dari kekerasan

seksual, melalui pendekatan akhlak Islami dalam kegiatan dan

pembisaan sehari-hari secara alami, disampaikan dengan

menggunakan bahasa yang sederhana seperti menjelaskan anggota

tubuh, menjaga anggota tubuh, menjaga kebersihan anggota tubuh, dan

menutup aurat.

2. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa pelaksanaan program

pembelajaran di TK Salman Al Farisi sudah menggambarkan suatu

proses pembelajaran yang mengimplementasikan pendidikan seksual

untuk anak usia dini. Implementasi pendidikan seksual di TK Salman

Al Farisi telah sesuai dengan teori, menerapkan pendidikan seks

dengan memfokuskan pada 3 bagian, yaitu: 1) pendidikan seksual

berkaitan dengan pengenalan jenis kelamin dan membersihkan anggota

tubuh, dalam pengenalan jenias kelamin guru melakukan segregasi

seks dalam berbagai aktifvitas, seperti: pemisahan anak laki-laki dan

perempuan dalam kegiatan berbaris, kegiatan fisik motorik, circle

(2)

88

Wini Nurhasmah, 2015

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

seperti: pembiasaan mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan

dan kaki setelah melakukan kegiatan di luar kelas, dan menggosok gigi

sebelum tidur. 2) pendidikan seksual berkaitan dengan pencegahan

kekerasan seksual pada anak, dan 3) pendidikan seksual berkaitan

dengan pendidikan normatif. Pada implementasinya, TK Salman Al

Farisi mulai menerapkan pendidikan seksual untuk anak usia dini sejak

awal, dimulai dari tahun pelajaran baru, di bulan pertama kegiatan

belajar mengajar berlangsung melalui “program pembiasaan”.

Pendidikan seksual untuk anak usia dini di TK Salman Al Farisi

dilaksanakan secara terintegrasi dengan kegiatan pembelajaran

melalui materi pembelajaran tematik atau kegiatan pembiasaan dengan

menanamkan nilai-nilai Islami. Pendidikan seksual yang diterapkan

pada anak diberikan secara terus menerus dan berkesinambungan,

didukung dengan kerjasama yang dilakukan antara pihak TK dengan

orang tua, dan didukung dengan sarana prasarana yang dapat

menunjang terlaksananya pendidikan seksual untuk anak usia dini.

3. Hasil penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat kendala dalam

menerapkan pendidikan seksual untuk anak usia dini, yaitu kendala

berkaitan dengan penggunaan bahasa yang sederhana ketika akan

menyampaikan informasi kepada anak berkaitan dengan pendidikan

sek, kendala berkaitan dengan adanya perbedaan kondisi di sekolah

dan di rumah dalam menerapkan pendidikan seksual untuk anak usia

dini, dan kendala berkaitan dengan media pembelajaran berkaitan

dengan pendidikan seks untuk anak usia dini. Meskipun demikian, TK

(3)

89

Wini Nurhasmah, 2015

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK ANAK USIA DINI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Saran yang disampaikan kepada pihak-pihak yang terkait dengan hasil

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala TK Salman Al Farisi

Diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dengan orang tua dalam

memberikan pendidika seks untuk anak usia dini melalui kegiatan

sosialisasi/ seminar yang berkaitan dengan pendidikan seks untuk anak

usia dini.

2. Lembaga pendidikan anak usia dini

Diharapkan dapat mengintegrasikan pendidikan seks dengan kegiatan

pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan tahap perkembangan anak

dalam meningkatkan pentingnya memberikan pendidikan seks sejak

dini.

3. Orang Tua

Diharapkan dapat meningkatkan kerjasama dengan pihak sekolah

berkaitan dengan memberikan pendidikan seks untuk anak usia dini.

4. Bagi peneliti selanjutnya.

Perlu diadakannya penelitian yang lebih mendalam mengenai

implementasi pendidikan seksual untuk anak usia dini di lembaga

pendidikan anak usia dini dalam waktu yang lebih lama dan

Referensi

Dokumen terkait

Latar belakang masalah proses pembelajaran yang diterapkan guru penjas di SMA Pasundan 8 Bandung yaitu banyak siswa yang kurang aktif dalam mengikuti

Peningkatan rata-rata c ash outflow Trw IV 2016 sebesar Rp 6.31 Tn, terutama disebabkan oleh peningkatan sumber pendanaan dari korporasi yang meningkatkan cash outflow sebesar

Sehubungan dengan dilaksanakannya proses evaluasi dokumen penawaran dan dokumen kualifikasi, Kami selaku Panitia Pengadaan Barang dan Jasa APBD-P T. A 2013 Dinas Bina Marga

creature that each represents the thrown flaw. He does this because an individual with inferiority complex is uncomfortable with his flaws. If other people see

Kesimpulan yang dapat diambil dari semua proses yang telah dilakukan dalam membangun aplikasi game Pertempuran Lima Hari Di Semarang ini adalah sebagai berikut:.

Tujuan pemakaian alat pelindung kepala adalah untuk melindungi kepala dari bahaya terbentur dengan.. benda tajam atau benda keras, baik yang sifatnya jatuh, melayang atau

Tujuan penelitian ini adalah mempelajari pengaruh proses dua siklus autoclaving-cooling terhadap kadar pati resisten tepung dan bihun beras yang

• LAMPIRAN DAFTAR PENERIMAAN BESERTA SOFTCOPY (SOFTCOPY DIEMAIL DAHULU KE BANK JOGJA UNTUK. DIVERIFIKASI SEBELUM PROSES