• Tidak ada hasil yang ditemukan

S IND 1102361 Chapter 3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S IND 1102361 Chapter 3"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELTIAN

A. Metode dan Desain Peneltian 1. Metode Peneltian

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksperimen.Terkait variabel dalam penelitian ini terdapat dua variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas (independent variabel) dan variabel terikat (dependent variabel).

Variabel dalam penelitian ini adalah:

a. Variabel bebas (X) adalah penerapan Cooperative Learning.

b. Variabel terikat (Y) adalah pembelajaran menulis teks berita siswa.

Maka dari itu penulis sebagai peneliti meneliti pengaruh penerapan metode

Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat sebagai suatu perlakuan terhadap kemampuan menulis teks berita siswa. Adapun jenis metode dalam penelitian ini yaitu metode eksperimen kuasi (quasi experiment research). Peneliti memilih jenis penelitian ini karena dirasakan cocok untuk meneliti pengaruh sebuah

(2)

2. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nonequivalent Control Group Design. Desain penelitian nonequivalent control group design dipilih sebagai cara untuk mengetahui perbedaan diantara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sebagai pembanding. Desain ini juga hanya diberlakukan pada kelas yang akan dijadikan kelas eksperimen dan kelas kontrol, bukan siswa yang dipilih secara acak atau random. Berikut gambaran desain penelitian nonequivalent control group design:

O1 X O2

O3 Y O4

Keterangan:

O1 : Tes awal kelas eksperimen O2 : Tes akhir kelas eksperimen O3 : Tes awal kelas kontrol O4 : Tes akhir kelas kontrol

X : Perlakuan pembelajaran yang dilakukan pada kelas eksperimen dengan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat

Y : Pembelajaran yang dilakukan pada kelas kontrol menggunakan metode

Picture and Picture

(Sugiono, 2006, hlm. 89)

(3)

sebelum diterapkan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat dan sesudah diberikan perlakuan (pascates). Tes dilaksanakan di kelas eksperimen dan di kelas kontrol. Perbedaan hasil pencapaian dari proses prates dan pascates antara kelas eksperimen dan kelas kontrol akan dibandingkan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran.

B. Lokasi dan Populasi/Sampel 1. Lokasi

Lokasi penelitian adalah tempat yang dijadikan penelitian. Penelitian ini dilakukan di SMPN 10 Bandung, pada siswa kelas VIII yang sedang menjalani pembelajaran Semester dua.

2. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung tahun ajaran 2014/2015. Populasi terdiri atas 11 kelas, yaitu kelas VIII A, VIII B, VIII C, VIII B, VIII D, VIII E, VIII F, VIII G VIII H, VIII I, VIII J, VIII K.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian

No. Populasi Jumlah Populasi Jumlah

Laki-laki Perempuan

1. VIII A 15 21 36

2. VIII B 14 22 36

3. VIII C 16 20 36

4. VIII D 14 22 36

5. VIII E 16 20 36

6. VIII F 15 21 36

7. VIII G 16 19 35

8. VIII H 15 21 36

(4)

10. VIII J 16 20 36

11. VIII K 15 21 36

Jumlah 167 227 394

3. Sampel

(5)

Maka dari itu peneliti merasakan adanya persamaan permasalahan sosial di kedua kelas tersebut. Kelas VIII A akan dijadikan sebagai kelas eksperimen yang akan diberikan perlakuan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat dalam menulis teks berita, sedangkan kelas VIII F akan dijadikan kelas kontrol.

Tabel 3.2 Sampel Penelitian

Sampel Kelas Jumlah Jumlah

Keseluruhan Laki-laki Perempuan

Kelas Ekperimen VIII A 16 20 36

(6)

Tabel 3.3

Data Siswa Kelas Eksperimen (Kelas VIII A)

16. Mochammad Al Jimmy Chaniago L

17. Mohamad Alfin Nugraha L

18. Muhamad Aditia Ghifari Adibah L

19. Muhammdad Daffa Rafael L

20. Naufal Taufik L

21. Nisa Irmayanati Zulapa P

22. Regita Ramadhina Sagita Putri L

23. Richard Steven Sinaga P

31. Sindi Yuni Prasetianingsih P

32. Salsa Aqilah P

33. Vanny Viola P

34. Vivi Alawiyah P

35. Yulianti P

(7)

Tabel 3.4

Data Siswa Kelas Kontrol (Kelas VIII F)

11. Gabriel Sarowa’a Duha P

12. Ghina Fauziah Ersania P

13. Iqbal Kurnia Firdaus L

14. Jayanti Permatasari P

15. Mayang Putri Alawiyah P

16. Meta Dzulfinkan P

17. Mohammad Rizky Ihwannudin L

18. Muhammad Dendy Nurfauzi L

19. Muhammad Givan Hadiyan Ghalib L

20. Muhammad Relanda N L

21. Nisa Dhiyaul Haq P

22. Putri Marsya Diani P

23. Rahmat Awis Sandi L

24. Regiesta Sharhi Nadhilah P

25. Renaldy Septiana Bestari L

26. Rizal Ahmad Yasssin A L

27. Rizki Wildan Tsani L

28. Siti Fadhilah Irawan P

29. Siti Nurrizki Komariah P

30. Siti Sarah Jamilatul Fuadah P

31. Sophie Pebrianti P

32. Syifa Agustiani P

33. Taufiqurohman L

34. Vieska Amartya Pratami P

35. Yusti Yuniar Jayusman P

(8)

C. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Skema 3.1

Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Skema Prosedur Penelitian

Prates (Tes Awal)

Kelas Kontrol Kelas Eksperimen

Perlakuan 1 (Cooperative Learning )

Perlakuan 2 (Cooperative Learning )

Perlakuan 3 (Cooperative Learning ) Pembelajaran 1 (Non

Cooperative Learning )

Pembelajaran 2 (Non Cooperative Learning )

Pembelajaran 3 (Non Cooperative Learning )

Pascates (Tes akhir)

(9)

Berikut ini penjelasan, mengenai skema prosedur penelitian yang akan dilakukan oleh penulis :

Tahap Pertama, Penulis melakukan prates atau tes awal kemampuan menulis berita siswa kelas VIII SMPN 10 Bandung, diwakili oleh kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII F sebagai kelas kontrol yang merupakan sampel penelitian.

Tahap Kedua, Peneliti melakukan pembelajaran menulis teks berita (membuat kerangka berita) baik pada kelas eksperimen atau kelas kontrol. Pada kelas eksperimen peneliti akan menerapkan treatmeant atau perlakuan berupa penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat yaitu siswa diharuskan menyusun kerangka teks berita yang terdiri unsur berita (5W+1H) secara bergantian berdasarkan gambar yang diberikan. Pada kelas kontol dengan materi yang sama yaitu membuat kerangka teks berita peneliti tidak akan menerapkan metode

Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat, akan tetapi akan menggunakan metode pemberian gambar yaitu siswa diberikan beberapa tayangan berupa gambar beberapa peristiwa atau kejadian, kemudian siswa diharuskan menyusun kerangka teks berita (5W+1H) sesuai gambar yang mereka pilih.

Tahap Ketiga, Peneliti melakukan pembelajaran (menulis teks berita), pada kelas eksperimen peneliti akan menerapkan treatmeant atau perlakuan ke-2 berupa penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat, yaitu siswa diharuskan menulis satu buah teks berita lengkap secara bergiliran kalimat per-kalimat sesuai dengan kerangka teks berita yang sudah dibuat pada perlakuan sebelumnya. Pada kelas kontrol pembelajaran menulis berita akan dilakukan dengan cara penayangan ulang gambar berbagai peristiwa atau kejadian, kemudian siswa ditugaskan untuk menulis teks berita sesuai kerangka teks berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

(10)

perlakuan ke-3 berupa penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat yaitu siswa diharuskan menyunting hasil teks berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya secara bergiliran kalimat per kalimat, pada perlakuan ini siswa satu diharuskan menyunting kalimat yang telah dibuat oleh siswa dua begitupun sebaliknya secara bergiliran. Pada kelas kontrol pembelajaran menulis teks berita (menyunting) akan dilakukan dengan cara pemberian satu buah teks berita, kemudian siswa ditugaskan untuk mencari kesalahan-kesalahan penulisan teks berita tersebut.

Tahap kelima, Peneliti melakukan tes akhir (Pascates) yaitu tes akhir mengenai kemampuan menulis teks berita baik pada siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

Tahap Keenam, setelah tahap penelitian tahap kelima selsai dan menghasilkan data penelitian, hal selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah mengolah dan menganalisis data hasil penelitian.

D. Teknik Penelitian

1. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yaitu menggunakan beberapa teknik sebagai berikut:

a. Tes, tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes kemampuan menulis teks

berita dengan format tes uraian bebas. Format tes digunakan pada tes awal dan tes akhir untuk mengetahui dan mengukur nilai rata-rata siswa dalam menulis teks berita sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran dengan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat.

b.Observasi, observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan menilai aktivitas

(11)

c. Kuesioner (Angket), Pada peneltian ini, penulis sebagai peneliti akan

membagikan 2 angket. Angket pertama akan diberikan pada saat sebelum tes prates berlangsung dan diberikan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, angket ini berisi pertanyaan yang mengukur sejauh mana kemampauan, pemahaman, serta minat siswa terhadap berita. Angket kedua akan diberikan setelah tes pascates berlangsung dan hanya diberikan pada kelas eksperimen, dikarenkan angket tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai kesan siswa terhadap perlakuan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat yang di terapkan dalam pembelajaran menulis teks berita.

d. Instrumen Perlakuan (RPP), RPP ini digunakan penulis dalam merancang rencana pembelajaran yang akan diberikan pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

2. Teknik Pengolahan Data

a. Pengolahan Data Hasil Tes Menulis Teks Berita

Untuk mengolah data tes awal dan tes akhir menulis teks berita siswa, setelah data terkumpul melalui tes awal dan tes akhir langkah selanjutnya adalah pengolahan data dan menganalisis data tersebut dengan menggunakan rumus statistik. Adapun langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut.

1) Menilai dan menganalisis kemampuan menulis teks berita siswa sesuai data tes awal dan akhir . Langkah-langkah analisis datanya adalah sebagai berikut:

a) Menganalisis hasil tulisan teks berita yang dibuat siswa.

b) Menentukan skor tes awal dan tes akhir, kemudian menentukan nilai dengan rumus:

Nilai skor =

(12)

2)Melakukan uji reliabilitas antarpenimbang, uji reabilitas ini digunakan untuk mengetahui tingkat reabilitas penilaian antar penguji yang satu dengan penguji lainnya bagi setiap tes. Uji reabilitas ini didasarkan pada skor yang telah diolah menjadi nilai dengan menggunakan format ANAVA.

Tabel 3.5

Format Uji Reliabilitas ANAVA

Sumber Varians SS DK Varians

Siswa SSt∑dt2 N-1 SSt∑dt2

N – 1

Penguji SSp∑d2p K-1 -

Kekeliruan SSk∑d2kk (N-1)(K-1) SSk∑d2kk

(N-1)(K-1)

Setelah data hasil format ANAVA ditemukan, Reliabilitas antar penimbang dilakukan dengan rumus berikut :

Kemudian untuk mengetahui tingkat kolerasinya, nilai – nilai tersebut dicocokkan dengan tabel Guilford

Tabel 3.6

Tingkat Korelasi Guiltford

Interval Koefisien Tingkat Korelasi

(13)

0,80 – 0,90 korelasi tinggi sekali

1,00 korelasi sempurna

(Subana, dkk, 2005 : 104)

3) Indeks gain, ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang diberikan perlakuan pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Indeks gain ini dihitung dengan rumus indeks gain dari) yaitu sebagai berikut.

Adapun kriteria rendah, sedang, tinggi mengacu pada kriteria Hake (Handini, 2008:49).

4) Melakukan uji normalitas nilai menulis teks berita siswa dari hasil tes awal dan hasil tes akhir dengan tujuan untuk mengetahui apakah data yang terkumpul tersebar secara normal atau tidak. Uji normalitas ini diolah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Dengan langkah-langkah sebagai berikut.

 Membuka program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows

 Memasukan data nilai (tes awal dan tes akhir) kelas eksperiemen atau kelas kontrol pada halaman Data View program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows.

Klik Analyze >> Descriptive Statictic >> Explore

Selanjutnya menucul kotak dialog Explore

Klik variabel (data yang sudah dimasukan) ke kotak Dependent List. Kliks Plots pada kotak Explore

Indeks gain < 0,30 = rendah

0, 30 ≤ Indeks gain ≤ 0,70 = sedang

(14)

Beri tanda centang pada Normality Plots With Tests Lalu klik Continue Klik Ok, maka hasil output uji normalitas akan muncul dengan label Test

of Normality

5) Melakukan uji homogenitas. Digunakan untuk menguji homogenitas variasi populasi sampel. Untuk menguji apakah varians tes awal (m1) = varians tes akhir

(m2), secara signifikan pada taraf kepercayaan 95%. Uji Homogenitas ini diolah

menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Dengan langkah-langkah sebagai berikut.

 Membuka program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows

 Memasukan data nilai (tes awal dan tes akhir) kelas eksperiemen atau kelas kontrol pada halaman Data View program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows.

Klik Analyze >> Compare Means >> One-Way ANOVA

Klik variabel (data yang sudah dimasukan) ke kotak Dependent List. Kliks Options pada kotak One-Way ANOVA

Beri tanda centang pada Homogenity of Variance Tests Lalu klik

Continue

Klik Ok, maka hasil output uji homogenitas akan muncul dengan label

Test of Homogenity of Variance

6) Melakukan uji hipotesis signifikan tidaknya perlakuan yang di uji cobakan, Uji hipotesis ini diolah menggunakan bantuan perangkat lunak SPSS 20.0 for windows. Dengan langkah-langkah sebagai berikut.

 Membuka program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows

 Memasukan data nilai (tes awal dan tes akhir) kelas eksperiemen atau kelas kontrol pada halaman Data View program perangkat lunak SPSS 20.0 for windows.

(15)

Klik variabel (data yang sudah dimasukan) ke kotak Vaired variabels Klik Ok, maka hasil output uji normalitas akan muncul dengan label

Paired Samples Test

b. Teknik Pengolahan Data Hasil Observasi

Pengolahan data hasil observasi, akan dijabarkan dalam bentuk deskripsi secara umum dan menyeluruh mengenai kegiatan atau prilaku siswa pada saat perlakuan penerapan metode Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat pada saat pembelajaran menulis teks berita berlangsung. Untuk penilaian, hasil observasi sebelum disimpulkan data akan diolah menggunakan perhitungan presentase untuk skala empat sebagai berikut.

Tabel 3.7

Penentuan Kriteria dengan Penghitungan Presentase untuk Skala Empat

Interval Presentase

Tingkat Penguasaan

Nilai Ubahan Skala Empat Keterangan

1-4 A – D

86-100 4 A Baik Sekali

76-85 3 B Baik

56-75 2 C Cukup

10-55 1 D Kurang

(Nurgiyantoro, 2011, hlm. 253)

c. Teknik Pengolahan Data Hasil Angket

(16)

E. Intrumen Penelitian

Intrumen penelitian merupakan alat yang digunakan untuk pengumpulan data. Data yang digunakan adalah data yang sesuai dengan variabel penelitian. Instrumen yang akan digunakan dalam penelitian terdiri dari beberapa bentuk instrumen yaitu instrumen tes (prates, pascates) instrumen non-tes (observasi dan angket), instrumen perlakuan, dan terakhir instrument penilaian.

1. Instrumen Tes

Tes ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan yang signifikan pada kemampuan menulis teks berita siswa sebelum dan sesudah penerapan pembelajaran menggunakan Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat.

Pada tahap ini peneliti melakukan dua kali tes yang terdiri atas tes awal dan tes akhir pada siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol.

a. Instrumen Prates

Berikut ini merupakan instrumen tes awal yang diberikan pada siswa, di mana tes berbentuk tes tertulis.

Tulislah 1 buah teks berita dengan ketentuaan sebagai berikut :

a. Kerjakan pada kertas yang telah diberikan tulis nama dan kelas! b. Isi berita singkat, padat, dan jelas!

c. Tema (Peristiwa yang sedang hangat terjadi)! d. Judul bebas!

e. Memenuhi unsur berita 5W+1H

Nama: Kelas:

………

………...

(17)

………

b. Instrumen Pascates

Tidak berbeda dengan instrumen tes awal, instrument pascates menulis teks berita berbentuk tes tertulis. Berikut ini merupakan instrumen tes akhir,

Tulislah 1 buah teks berita dengan ketentuaan sebagai berikut :

a. Kerjakan pada kertas yang telah diberikan tulis nama dan kelas! b. Isi berita singkat, padat, dan jelas!

c. Tema (Peristiwa yang sedang hangat terjadi)!! d. Judul bebas (menarik)!

e. Memenuhi unsur berita 5W+1H! f. Perhatikan unsur kebahasaannya! Nama:

Kelas:

(18)

2. Instrumen Non-Tes

Selain menggunakan instrument tes peneliti juga menggunakan instrumen non tes yaitu lembar observasi dan angket.

a. Instrumen Observasi

Instrumen observasi ini dilakukan oleh peneliti dengan tujuan menilai aktivitas kegiatan pembelajaran siswa pada saat pemberian perlakuan metode

Cooperative Learning dengan cara sambung kalimat dalam menulis teks berita berlangsung. Penilaian terhadap kegiatan siswa didasarkan pada prinsip-prinsip metode pembelajaran Cooperative Learning, sebagai berikut.

1) Positive interdependence (saling keterantungan) 2) Personal responbility (tanggung jawab perseorangan) 3) Face to face promotive interaction (interaksi promotif) 4) Interpersonal skill (komunikasi antar anggota)

5) Group processing (pemrosesan kelompok)

Tabel 3.8

Lembar Observasi Penerapan Metode Cooperative Lerning Dalam Pembelajaran Menulis Teks Berita

Kelas : Nama Peneliti : Kegiatan yang Diteliti :

No Nama Aspek

(19)

Ket:

Prinsi-prinsip Metode Cooperative Learning

1. Positive interdependence (saling keterantungan)

2. Personal responbility (tanggung jawab perseorangan)

3. Face to face promotive interaction (interaksi promotif)

4. Interpersonal skill (komunikasi antar anggota)

5. Group processing (pemrosesan kelompok)

Skala Skor 1 – 4

4 = Baik sekali

3 = Baik

9. Intan Nurmala Hapasari 10. Lulu Cinta Syahdewi 11. Luthfi Julainnika 12. M. Delfi Nurahman 13. Mercia Karina

14. Mery Oktaviani

15. Mochamad Iqbal Maulana 16. Mochammad Al Jimmy

Chaniago

17. Mohamad Alfin Nugraha 18. Muhamad Aditia Ghifari Adibah 19. Muhammdad Daffa Rafael 20. Naufal Taufik

21. Nisa Irmayanati Zulapa 22. Regita Ramadhina Sagita Putri 23. Richard Steven Sinaga 24. Risty Oktaviani 25. Rivaldi Syaputra 26. Rizky Syahdila Putra 27. Ryuseia Yusuf 28. Salma Nurul Inayah 29. Selly Selfia

30. Sahida Aulianti

31. Sindi Yuni Prasetianingsih 32. Salsa Aqilah

33. Vanny Viola 34. Vivi Alawiyah 35. Yulianti

(20)

2 = Cukup

1 = Kurang

b. Instrumen Angket

Telah dijelaskan sebelumnya bahwa pada peneltian ini penulis sebagai peneliti akan membagikan 2 angket. Angket pertama akan diberikan pada saat sebelum tes prates diberikan pada siswa kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

1) Instrumen Angket Prates

Angket Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Apakah Anda tahu apa itu berita, jelaskan?

………..

………..

2. Apakah Anda suka berita? Ya atau tidak berikan Alasannya!

………..

………..

3. Apakah Anda pernah menulis teks berita?

……….

4. Apakah menulis teks berita itu mudah atau sulit? Berikan alasanya!

………..

………..

5. Menurut Anda apa penyebab kesulitan dalam menulis teks berita, jelaskan!

………..

(21)

2) Instrumen Angket Pascates

Angket Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan – pertanyaan dibawah ini dengan singkat dan jelas! 1. Apakah masih menemukan kesulitan dalam menulis teks berita?

………..

2. Bagaimana pendapat Anda setelah melakukan pemebelajaran menulis teks berita dengan metode Coopertaive learning dengan cara sambung kalimat?

………..

………..

3. Bagaimana perasaan Anda dalam menulis teks berita setelah melakukan pembelajaran metode Coopertaive learning dengan cara sambung kalimat, apakah lebih terasa mudah ataukah masih terasa sulit? Jelaskan!

……….

4. Apakah manfaat yang anda rasakan dalam menulis teks berita menggunakan metode Coopertaive learning dengan cara sambung kalimat.

………..

………..

3. Instrumen Perlakuan(Treatment)

(22)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Ekperimen)

Satuan Pendidikan : SMP Negri 10 Bandung Kelas/Semester : VIII/2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah Pertemuan : Tiga Pertemuan Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster.

B. Kompetensi Dasar

12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

C. Indikator Pencapaian

1. Siswa mampu menemukan ide dalam menulis teks berita. 2. Siswa mampu membuat kerangka teks berita.

3. Siswa mampu menulis teks berita dengan memenuhi unsur berita yaitu 5W+1H

4. Siswa mampu menulis teks berita dengan jelas, singkat, dan padat. 5. Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang sesuai dalam menulis teks berita.

D. Materi Pokok

1. Pengertian teks berita 2. Unsur-unsur teks berita

3. Cara membuat judul berita yang menarik 4. Cara menyunting teks berita

E. Metode Pembelajaran

(23)

F. Langkah – langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru melakukan tegur salam dan sapa pada siswa.

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan diberikan.

4. Guru menyampaikan kompetensi, indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

5. Guru membagi siswa dalam kelompok-kelompok kecil beranggotakan dua orang. 6. Siswa menyimak penjelasan guru tentang teknis pembelajaran dalam pertemuan ini.

10 menit

Inti 1. Siswa ditugaskan membuat kerangka teks berita dan judul yang menarik untuk berita secara bekelompok.

2. Siswa diarahkan untuk membuat kerangka teks berita sesuai dengan pilihan gambar peristiwa atau kejadian yang telah disiapkan oleh guru.

3. Setiap perwakilan kelompok siswa (1 orang) diberi kesempatan untuk memilih

(24)

gambar peristiwa atau kejadian yang akan dijadikan bahan untuk kerangka teks berita di meja guru.

4. Setelah siswa memilih gambar, siswa diharuskan membuat kerangka teks berita yaitu 5W+1H

5. Siswa secara berkelompok (2 orang) merumuskan dan menuliskan kerangka teks berita yang akan di buat.

6. Siswa secara berkelompok

mendiskusikan judul yang menarik untuk teks berita yang akan dibuat.

7. Siswa diberikan kesempatan kepada guru untuk bertanya ketika siswa menemukan kesulitan mengenai tugas yang diberikan. 8. Siswa mengumpulkan kerangka teks berita yang telah dibuat.

Penutup 1. Guru melakukan refleksi pembelajaran yaitu menanyakan apa yang telah dipelajari dan kesulitan yang dihadapi siswa

2. Guru menjelaskan materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu menulis teks berita.

3. Siswa diingatkan pada pertemuan selanjutnya untuk membawa kerangka teks berita yang sudah dibuat

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran

(25)

Pertemuan kedua

Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru melakukan tegur salam dan sapa pada siswa.

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan diberikan.

4. Guru menyampaikan kompetensi, indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang teknis pembelajaran dalam pertemuan ini.

10 menit

Inti 1. Siswa diperintahkan untuk duduk berkelompok dengan kelompok yang sudah ditentukan sebelumya.

2. Siswa ditugaskan untuk menulis satu teks berita singkat, padat, dan jelas secara berkelompok sesuai kerangka dan judul yang telah dibuat.

3. Siswa secara bergantian mengembangkan kerangka teks berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya menjadi satu teks berita dengan cara menulis (kalimat per kalimat).

4. Setia perwakilan kelompok siswa yang

(26)

telah menyelsaikan tugas menulis teks berita, ditugaskan untuk maju ke depan kelas membacakan hasil teks berita yang telah dibuat.

5. Kelompok Siswa dengan hasil terbaik diberikan penghargaan oleh guru

6. Guru memberikan ulasan atas hasil kerja seluruh siswa.

Penutup 1. Guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya atau mengemukakan pengalamnnya ketika mengikuti proses belajar mengajar.

2. Guru dan siswa memberikan refleksi tentang simpulan topik pembelajaran atau merangkum hasil pembelajaran. 3. Guru menjelaskan materi untuk

pertemuan selanjutnya yaitu menulis berita.

4. Siswa diingatkan pada pertemuan selanjutnya untuk membawa teks berita yang sudah dibuat

5. Guru menutup kegiatan pebelajaran

(27)

Pertemuan ketiga

Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru melakukan tegur salam dan sapa pada siswa.

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan diberikan.

4. Guru menyampaikan kompetensi, indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

5. Siswa menyimak penjelasan guru tentang teknis pembelajaran dalam pertemuan ini.

10 menit

Inti 1. Siswa diperintahkan untuk duduk berkelompok dengan kelompok yang sudah ditentukan sebelumya.

2. Siswa diberi contoh cara menyunting teks berita dari segi pemilihan judul, kata, EYD.

3. Siswa ditugaskan untuk menyunting berita yang telah ditulis sebelumnya.

4. Masing – masing siswa menyunting hasil kerja teman sekelompoknya.

(28)

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan

a. Alat b. Bahan

a. Papan Tulis 1) Gambar – gambar peristiwa atau kejadian b. Spidol/Kapur 2) Koran

c. Proyektor 3) Kertas kosong

d. Laptop 2. Sumber Belajar

a. Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTS Kelas VIII (Agus Trianto) b. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Maryati Sutopo)

5. Siswa ditugaskan untuk menulis ulang kembali teks berita yang telah selsai disunting atau diedit.

6. Kelompok siswa dengan hasil terbaik ditugaskan untuk membacakan teks berita yang telah dibuat didepan kelas

7. Siswa diberi penjelasan atas hasil kerja mereka.

Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau mengemukakan pengalamnnya ketika mengikuti proses belajar mengajar.

2. Guru dan siswa memberikan refleksi tentang simpulan topik pembelajaran atau merangkum hasil pembelajaran.

3. Guru menutup kegiatan belajar mengajar

(29)

c. Haris, Sumadiria AS. (2008). Jurnalitik Indonesia (menulis berita dan feature). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Penilaian

Indikator Teknik bentuk Instrumen

1. Siswa mampu menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

Tulisan Tugas Tulislah teks berita secara sigkat, padat dan jelas.

2. Siswa mampu menulis teks berita mengandung

Buatlah kerangka teks berita dengan mengandung unsur 5W+1H secara berkelompok

Buatlah teks berita sesuai dengan kerangka berita yang telah dibuat sebelumnya, dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar secara berkelompok. 3. Siswa mampu menulis

teks berita dengan ejaan dan tanda baca yang benar

2. Proses Penilaian

a. Kerangka Teks Berita

No Unsur Puisi Tepat

b. Menulis Teks Berita

No Unsur Puisi Baik Sedang Kurang

Baik

(30)

1. Kemenarikan Judul 2 1 2 2. Kelengkapan

Unsur-unsur

5 4/3/2 1 5

3. Ketepatan Struktur Penulisan Berita

5 4/3/2 1 5

4. Keefektifan Kalimat 3 2 1 3

5. Ketepatan Eajan/Tanda baca

5 4/3/2 1 5

Jumlah 20

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(Kelas Kontrol)

Satuan Pendidikan : SMP Negri 10 Bandung Kelas/Semester : VIII/2

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Jumlah Pertemuan : Tiga Pertemuan Alokasi Waktu : 6 x 40 menit

A. Standar Kompetensi

12. Mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster.

B. Kompetensi Dasar

12.2 Menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

C. Indikator Pencapaian

1. Siswa mampu menemukan ide dalam menulis teks berita. 2. Siswa mampu membuat kerangka teks berita.

3. Siswa mampu menulis teks berita dengan memenuhi unsur berita yaitu 5W+1H

4. Siswa mampu menulis teks berita dengan jelas, singkat, dan padat. 5. Siswa mampu menggunakan pilihan kata yang sesuai dalam menulis teks

(31)

D. Materi Pokok

1. Pengertian teks berita 2. Unsur-unsur teks berita 3. Cara menyunting teks berita

E. Metode Pembelajaran

1. Metode Picture and Picture

2. Teknik: ceramah, tanya-jawab, diskusi, simulasi

F. Langkah – langkah Pembelajaran

Pertemuan Pertama

Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru melakukan tegur salam dan sapa pada siswa.

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan diberikan.

4. Guru menyampaikan kompetensi, indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

10 menit

Inti 1. Siswa diperlihatkan tayangan beberapa gambar peristiwa atau kejadian.

2. Masing-masing siswa ditugaskan untuk memilih satu gambar untuk bahan membuat kerangka berita.

(32)

3. Siswa diarahkan pada untuk membuat kerangka (5W+1H) teks berita sesuai dengan pilihan gambar kejadian yang telah dipilih.

Penutup 1. Guru melakukan refleksi pembelajaran yaitu menanyakan apa yang telah dipelajari dan kesulitan yang dihadapi siswa

2. Guru menjelaskan materi untuk pertemuan selanjutnya yaitu menulis berita.

3. Siswa diingatkan pada pertemuan selanjutnya untuk membawa kerangka berita yang sudah dibuat

4. Guru menutup kegiatan pembelajaran

10 menit

Pertemuan kedua

Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru melakukan tegur salam dan sapa pada siswa.

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan diberikan.

(33)

4. Guru menyampaikan kompetensi, indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Inti 1. Siswa kembali diperlihatkan tayangan beberapa gambar peristiwa dan kejadian. 2. Guru mengarahkan siswa untuk mulai

menulis teks berita sesuai dengan kerangkan berita yang telah dibuat pada pertemuan sebelumnya.

3. Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru.

4. Setiap siswa secara bergiliran ditugaskan untuk maju didepan kelas untuk

membacakan hasil teks berita yang telah dibuat

5. Siswa diberikan ulasan atau pembahasan atas hasil kerja mereka.

6. Siswa terbaik dalam menulis teks berita diberi pnghargaan.

60 menit

Penutup 1. Guru dan siswa memberikan refleksi tentang simpulan topik pembelajaran atau merangkum hasil pembelajaran. 2. Guru menutup pembelajaran

(34)

Pertemuan ketiga

Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan 1. Guru melakukan tegur salam dan sapa pada siswa.

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru melakukan apersepsi, yaitu dengan melakukan tanya jawab mengenai pelajaran yang lalu dan mengaitkan dengan pembelajaran yang akan diberikan.

4. Guru menyampaikan kompetensi, indikator, serta tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

10 menit

Inti 1. Siswa diberikan pembahasan materi mengenai cara – cara menyunting teks berita .

2. Siswa diberi contoh cara menyunting berita dari segi pemilihan judul, kata, EYD.

3. Siswa diperlihatkan tayangan gambar berisi satu teks berita.

4. Siswa diarahkan untuk mengidentifikasi kesalahan penulisan dari teks berita yang ditayangkan

(35)

G. Alat dan Sumber Belajar

1. Alat dan Bahan a. Papan Tulis b. Spidol/Kapur c. Proyektor d. Laptop 2. Sumber Belajar

a. Bahasa Indonesia untuk SMP dan MTS Kelas VIII (Agus Trianto) b. Bahasa dan Sastra Indonesia 2 (Maryati Sutopo)

c. Haris, Sumadiria AS. (2008). Jurnalitik Indonesia (menulis berita dan feature). Bandung: Simbiosa Rekatama Media.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar 1. Penilaian

Indikator Teknik bentuk Instrumen

1. Siswa mampu menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

Tulisan Tugas Tulislah teks berita secara singkat, padat dan jelas. 5. Beberapa siswa ditugaskan

mengemukakan pendapat mereka sesuai hasil tugas yang telah diperintahkan. 6. Siswa dan guru secara bersama-sama

melakukan pembahasan atas hasil kerja siswa.

Penutup 1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya atau

mengemukakan pengalamnnya ketika mengikuti proses belajar mengajar. 2. Guru menutup kegiatan belajar mengajar

(36)

2. Siswa mampu menulis

Buatlah teks berita sesuai dengan kerangka teks berita yang telah dibuat sebelumnya, dengan menggunakan ejaan dan tanda baca yang benar secara berkelompok. 3. Siswa mampu menulis

teks berita dengan ejaan dan tanda baca yang benar

2. Proses Penilaian

a. Kerangka Teks Berita No Unsur Puisi Tepat

b. Menulis Teks Berita

No Unsur Puisi Baik Sedang Kurang

3. Ketepatan Struktur Penulisan Berita

5 4/3/2 1 5

4. Keefektifan Kalimat 3 2 1 3

5. Ketepatan Ejaan/Tanda baca

5 4/3/2 1 5

(37)

F. Instrumen Penilaian 1. Instrumen Penilaian Tes

Penilaian tes dilakukan oleh tiga orang penimbang. Hal ini dilakukan untuk mengurangi subjektivitas terhadap hasil penilaian tes awal maupun tes akhir, yaitu oleh peneliti sendiri dan dua penimbang lain yakni:

a. Subur, S.Pd merupakan guru mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negri 10 Bandung.

b. Fitri Andiani mahasiswa tingkat akhir Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia serta guru raktikan ata pelajaran Bahasa Indonesia si SMP Negri 44 Bandung.

2. Kriteria Penilaian Penulisan Teks Berita

(38)

Skema 3.2

Pembagian Bobot Penilaian Teks Berita

Diadaptasi dari (Chaer, Abdul, 2010, hlm. 17, 20-29, 49, 78,97)

Tabel 3.9

Pedoman Penilaian Menulis Teks Berita Menggunakan Metode

Cooperative Learning

No Apek Skor

Maksimal

Deskriptor Skor

1. Kemenarikan Judul 2

a. Judul sesuai dengan isi berita, singkat, orisinil, diksi yang digunakan menarik perhatian pembaca

b. Judul sesuai dengan isi berita, tidak terlalu panjang, tidak orisinil, tidak menarik.

2

1 Teks Berita

Kelengkapan Unsur Berita 50%

Kebahasaaan 50%

Unsur 5W+1H

Struktur Berita

Kemenarikan Judul

Keefektifan Kalimat

(39)

2. Kelengkapan unsur-unsur berita kelengkapan sebuah berita

c. Isi berita memuat semua 4 unsur kelengkapan sebuah berita

d. Isi berita memuat semua 3 unsur kelengkapan sebuah berita

e. Isi berita memuat semua 2 unsur kelengkapan sebuah berita

5

4

3

2

1

3. Ketepatan struktur

Penulisan teks berita (permualaan, isi, dan penutup)

Permulaan Berita

Sangat relevan dengan gagasan

yang dipaparkan, berisi

ringkasan berita yang memuat 5W 1H, dan menarik.

Isi Berita

Sesuai judul, memunculkan ide

menarik, dan dapat

merangkaikan dengan terperinci.

Penutup Berita

Ditulis dengan rinci dan

memaparkan informasi yang

5

a. Penulisan teks berita sudah sesuai dengan struktur penulisan teks berita, urut dan jelas

b. Penulisan teks berita sudah sesuai dengan penulisan struktur teks berita, tidak urut tetapi jelas

c. Penulisan teks berita sudah sesuai dengan struktur berita, namun tidak urut dan tidak jelas

d. Penulisan teks berita tidak sesuai dengan struktur penulisan teks berita, hanya terdapat permulaan dan isi

(40)

penting

4. Keefektifan kalimat 3

a. Struktur kalimat benar, logis,dan efesien

b.Struktur kalimat benar, logis, tetapi tidak efisien

c. Struktur kalimat tidak benar, tidak logis, dan tidak efisien

3

2

1

5. Ketepatan ejaan/tanda baca 5

a. Penggunaan ejaan/tanda baca tidak terdapat kesalahan (100%) benar

b. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat 1 - 3 kesalahan (75%) benar

c. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat 4 – 6 kesalahan (50%) benar

d. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat 6- 8 kesalahan (25%) benar

e. Penggunaan ejaan/tanda baca terdapat lebih dari 8 kesalahan (<25%) benar

5

4

3

2

1

Jumlah 20

(41)

Nilai Akhir = Perolehan skor X 100 Skor maksimal

Nilai Akhir = Perolehan skor X 100 20

Tabel 3.10

Penilaian Teks Berita Berdasarkan Skala Nilai

Skala Nilai Kategori

91 – 100 Sangat Baik (A)

81 – 90 Baik (B)

71 – 80 Cukup Baik (C)

61 – 70 Kurang Baik (D)

< 60 Sangat Kurang (E)

Gambar

Tabel 3.2 Sampel Penelitian
Tabel 3.3 Data Siswa Kelas Eksperimen
Tabel 3.4 Data Siswa Kelas Kontrol
Tabel 3.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Keterbatasan fungsi pendengaran yang dimiliki anak tunarungu, berdampak pada hambatan komunikasi, yaitu selalu tidak sempurna (baik verbal maupun tulisan) sehingga dapat

Visi : Menjadi instansi pemerintah yang menyelenggarakan sistem administrasi perpajakan modren yang efektif, efisien, dan dipercaya masyarakat dengan integritas

Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor Kep-758/KMK.01/1993 tentang Organisasi dan atau Kerja Direktorat Jenderal Pajak. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia

Government and donors should help rural Timorese people overcome food insecurity and gain greater access to nutrient-dense foods by supporting longer term

4.4 Urutan Sesi Intervensi Melalui Program Experiential based Counseling dalam Pengembangan Kompetensi Intrapersonal dan Interpersonal

Direksi dalam mengambil keputusan tersebut harus disertai dengan tidak adanya unsur kepentingan pribadi, diputuskan berdasarkan informasi yang mereka percaya, oleh keadaan

[r]

Metode analisis data menggunakan metode deskriptif dan metode kuantitatif yaitu dengan menggunakan Analisis Regresi linier berganda yang digunakan untuk mengukur pengaruh