Network layer melakukan beberapa fungsi berikut :
• Pengalamatan logis (addresing) dan melakukan pemetaan (routing)
terhadap paket-paket melalui jaringan. • Membuat dan menghapus koneksi dan
jalur koneksi antara dua node di dalam sebuah jaringan.
Logical Addressing
Di dalam jaringan setiap terminal diidentifikasi dengan sebuah alamat IP unik.
IANA memberikan tanggungjawab dalam mengatur pengaturan kepada lima badan lainnya yang bersifat regional :
• American Registry for Internet Numbers
(ARIN)
• Réeseaux IP Européens (RIPE)
• Asia Pacific Network Information Center
(APNIC)
• Latin American and Caribbean Internet
Address Registry (LACNIC)
• African Network Information Centre (AfriNIC)
Konsep IP address
Dengan konsep IP address, route perjalanan IP dalam jaringan komputer dapat dilakukan secara otomatis. Contoh, jaringan komputer di radio amatir yang
Pembagian Alamat
Internet Protocol (IP) merupakan protokol pada network layer yang berfungsi menyampaikan paket data ke alamat yang tepat.
IP address berupa bilangan biner 32 bit dan ditulis dalam 4 kelompok oktet
(8) bit yang dipisahkan dengan tanda titik.
Aturan dasar menentukan network ID dan host ID :
• Network ID tidak boleh sama dengan 127
• Network ID dan host ID tidak boleh sama
dengan 0
IP address dengan host ID 0 diartikan sebagai alamat network. Alamat network digunakan untuk menunjuk suatu jaringan bukan suatu host.
• Host ID harus unik dalam suatu network
IP Private Vs IP Public
Selain menyiapkan IP address yang terhubung ke internet sebagai IP
Subnetting
Subnetting adalah sebuah cara untuk
membagi-bagi alamat IP ke dalam jaringan yang lebih kecil. Hal ini dilakukan karena jumlah IP address yang terbatas.
Beberapa alasan lain melakukan subnetting : • Performance sebuah jaringan dengan 60
host atau kurang, lebih baik dari sebuah jaringan dengan 254 host.
• Keamanan sebuah departemen yang
Struktur subnet mask sama dengan struktur IP Address, yakni terdiri dari 32 bit yang dibagi atas 4 segmen. Bit-bit dari IP Address yang “ditutupi” (masking) oleh bit-bit subnet mask yang aktif dan bersesuaian akan diinterpretasikan sebagai network
Dari hasil penghitungan subnet akan diperoleh jumlah subnet, jumlah host
per subnet, blok subnet serta alamat
host dan broadcast. Contoh :
Kembali pada contoh sebelumnya, maka diperoleh penghitungan subnetting sebagai berikut :
• Jumlah Subnet = 2x, dimana x adalah
banyaknya biner 1 pada oktet terakhir subnet mask
(11111111.11111111.11111111.11000000). Jadi Jumlah Subnet adalah 22 = 4 subnet
• Jumlah Host per Subnet = 2y - 2, dimana y
• Blok Subnet = 256 - 192 (nilai oktet
terakhir subnet mask) = 64. Subnet
berikutnya adalah 64 + 64 = 128, dan 128+64=192. Jadi subnet lengkapnya adalah 0, 64, 128, 192.