Data link layer memiliki beberapa fungsi spesifik. Fungsi-fungsi ini meliputi penyediaan interface layanan-layanan baik bagi network
layer, penentuan cara
Koreksi dan Deteksi Error
Ada beberapa metode untuk
mendeteksi error :
• Metode echo
• Metode Echo
• Metode Deteksi Error Otomatis
Digunakan sistem bit tambahan (parity bit) untuk mendeteksi kesalahan.
2 macam bit parity :
• Odd Parity membuat jumlah bit
‘1’ menjadi ganjil
• Even Parity membuat jumlah bit
3 macam tehnik deteksi error yang menggunakan bit parity :
• Vertical Redudancy Check (VRC)
Vertical Redudancy Check
Contoh :
Kode ASCII huruf A adalah 41 hexadesimal.
1000001 ASCII 7 bit ( terdapat 2 buah bit ‘1’)
1000001 1 , tambahkan 1 maka jumlah bit ‘1’ menjadi ganjil (odd parity)
Longitudinal Redudancy Check
Cyclic Redudancy Checking
• Pada sistem CRC data dikirim per frame, dan setiap frame terdiri dari deretan bit yang panjang.
• Pada akhir blok ditambahkan beberapa control bit
untuk menjamin kebenaran data.
• Control-bit dibentuk oleh komputer pengirim berdasarkan perhitungan tertentu atas data yang dikirim.
• Setelah data sampai pada komputer penerima selanjutnya dilakukan perhitungan seperti perhitungan pada komputer pengirim.
Flow Control
Flow-control adalah suatu teknik untuk menjamin bahwa entitas pengirim tidak akan membanjiri data kepada entitas penerima. Entitas penerima secara khusus mengalokasikan buffer
dengan beberapa kali panjangnya tansfer.
Stop and Wait Flow Control
Bentuk sederhana dari kontrol aliran dikenal
sebagai stop and wait. Penerima
mengindikasikan bahwa dia siap untuk menerima data dengan mengirim sebual poll atau menjawab dengan select. Pengirim mengirimkan sebuah frame dan kemudian menunggu acknowledgement (ACK). Setelah penerima selesai mengecek error frame, maka dikirimkan ACK bahwa frame pertama sudah diterima. Pengirim akan mengirimkan frame berikutnya dan menunggu acknowledgement
Sliding Window Flow Control
Wired LAN : Ethernet
Jenis ethernet dilihat dari kecepatan
• 10 Mbps (ethernet)
10Base2 menggunakan thin coaxial 10Base5 menggunakan thick coaxial 10BaseT menggunakan kabel UTP
10BaseF menggunakan kabel fiber optic
• 100 Mbps (fast ethernet)
100Base FX, 100BaseT, 100BaseT4, 100BaseTX
• 1Gbps (gigabit ethernet)
1000BaseCX, 1000BaseLX, 1000BaseSX 1000BaseT
Cara Kerja Ethernet
Ethernet menggunakan metode kontrol akses media Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection (CSMA/CD) untuk menentukan station mana yang dapat mentransmisikan data pada waktu tertentu melalui media yang digunakan. Dimana
Wireless LAN
• Wireless LAN adalah jaringan lokal
tanpa kabel.
• Disingkat WLAN
• Sistem arsitekturnya bersifat seluler,
dimana:
– dibagi menjadi sel-sel
– Tiap sel disebut BSS (Base Service Set)
• Tujuannya adalah untuk fleksibilitas
dan mobilitas
• WLAN menggunakan Wi-Fi atau
Wireless Fidelity yang merupakan protokol standar berdasarkan
spesifikasi IEEE 802.11
• Contoh peng-aplikasian WLAN adalah
Contoh konfigurasi
• Infrastrukstur
Menggunakan
Access Point yang berfungsi sebagai pengatur lalu lintas data, sehingga
memungkinkan banyak Client
dapat saling