MODUL
PRAKTIKUM
J
a
r
i
n
g
a
n
K
o
m
p
u
t
e
r
Laboratorium Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Satya Negara Indonesia Jakarta
2 Penamaan IP Versi IV 2
6.2 Membuat subnet dalam sebuah network dengan alasan menjaga trafik atau kekurangan network ID . . . 15
9.4.3 /var/named/db.192.168.17 . . . . 25
9.4.4 Menjalankan Layanan DNS . . . . 26
9.4.5 log . . . 26
9.5 Konfigurasi Client . . . 26
9.5.1 /etc/host.conf . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
9.5.2 /etc/resolv.conf .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
9.5.3 Pengujian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 27
1
Pendahuluan
dan
Pengantar
Modul ini dibuat bukan tutunan untuk memebuat atau mencari nilai A pada hasil akhir praktikum, tetapi salah satu referensi untuk membantu menam- bahkan tempat luang di otak kita tetang jaringan komputer secara teknis.
Terpaksasedikithal-halteoridibahasdalammoduliniagarpadapenerapan teknis dapat diterima dengan baik. Untuk memahami (bukan mengetahui) lebih jauh dapat menggunakan referensi di internet.
Mengigat jumlah pertemuan praktikum yang relatif singkat dan dirasa ku- rang, modul ini menjabarkan materi yakni:
1. Penamaan IP Versi IV
2. Penamaan IP pada Sistem Linux dan Windows 3. Teknis Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ45 4. Sharing Data pada Sistem Linux dan Windows 5. Subneting
6. ImplementasiSubnetingpadaJaringan
7. PC Router
8. Domain Name System
Akhirnya, Praktikum jaringan komputer pertama dan terakhir kali ini
Biner 1 1 1 1 1 1 1 1
Desimal 128 64 32 16 8 4 2 1
2
Penamaan
IP
Versi
IV
Kini telah ada IP versi VI yang mempunyai jumlah penomoran yang jauh lebih banyak, tetapi penggunaan IP versi IV masih dan tetap digunakan,oleh kare- nanya tulisan ini menjelaskan tetang IP versi IV.
Berikut langkah-langkah yang berakhir dengan bagaimana anda bisa menge- tahuipenomoran IP IV
2.1
Mengubah
angka
biner
ke
desimal
Gunakan tabelberikut untukmenggunakan petenjermahan daribiner ke desi-mal atau sebaliknya
Biner 0 maka desimalnya juga 0.
Jika biner 10100001 maka dapat diselesaikan dengan: 1= 128
Cara yang paling mudah untuk mengetahui binernya adalah dengan melihat tabel di atas (biner-desimal) dan mencoba-coba, misalkan dengan melihat tabel kita menerka-nerka 234 adalah penjumlahan berapa?
128+64+32+16+0+0+0+0 = 240 , sedangkan kita mencari 234, maka kita mencobalagi
128+64+32+ 0+8+0+2+0 = 234 , jika jumlah yang kita cari telah sesuai maka untuk menjadi biner sangatlah mudah yakni memberi nol pada nilai nol dan memberi satu pada angka yang tidak bernilai nol:
128 + 64 + 32 + 0 + 8 + 0 + 2 + 0 1 1 1 0 1 0 1 0
sehingga kita mengetahui biner dari 234 adalah 11101010.
2.3
Kelas
dalam
IP
Untukmemudahkanpemakaian,alamatIP dibagi-bagimenjadi3 kelas.
1. Kelas A 2. kelas B 3. Kelas C
Setiap kelas mempunyai network ID dan host ID serta default Subnetmask. Dengan tabel berikut kita akan mengetahui apa itu network ID, host ID dan default subnetmask.
Kelas Network ID Host ID Default subnetmask
A w x.y.z 255.0.0.0
B w.x y.z 255.255.0.0
C w.x.y z 255.255.255.0
Berikut Penjelasan Network ID,Host ID:
Seperti yang dikatakan diatas untuk memudahkan pemakaian, alamat IP dibagi menjadi 3 kelas, anda dapat menggunakan kelas mana sa ja yang anda inginkan, kelas A,B atau C. Andai sa ja anda memilih kelas A dan memberi nomor IP dengan 1.2.3.4 2 maka dari ketentuan tabel tersebut:
1 pada 1.2.3.4 adalah Network ID, sedangkan 2.3.4 pada 1.2.3.4 adalah host ID. Begitu pula jika anda memilih kelas B , maka network ID nya dalah 1.2 dan host ID-nya 3.4. Sementara untuk default sub nermask anda ikuti sa ja apa yang
dikatakan tabel. Network ID dan Host ID yang dimaksut diatas adalah secara teori, pada kenyataanya sedikit berbeda.
Jika IP yang anda gunakan 1.2.3.4 maka network ID-nya adalah 1.0.0.0 dan host ID-nya dalah 1.2.3.4. Jadi tergantung kita melihatnya secara teori atau secara teknis, saya mohon maaf jika rekan-rekan ada yang dinyatakan salah dalam ujian karena menjawab secara teori (bukan secara teknis).
2.4
Pemberian
nama
IP
Si pembuat IP membuat ketentuan untuk pemberian nomor:
1. Jika kelas A, delapan angka pertama dari biner harus dimulai dengan 0 (IP ada 32 biner(0 atau 1)).
Biner [0]0000001 s/d [0]11111111 Desimal 1 s/d 127
2. Jika kelas B, delapan angka pertama biner harus dimulai dengan 10. Biner [10]000000 s/d [10]111111
Desimal 128 s/d 191
3. Jika kelas C, delapan angka pertama biner harus dimaulai dengan 110. Biner [110]00000 s/d [110]11111
Desimal 192 s/d 223
Disamping itu si pembuat IP membuat aturan :
1. Angka 127 dari alamat IP digunakan untuk loopback 3,dengan demikian batas kelas A adalah dari 1 s/d 126. Yang dimaksutkan 127 adalah 127.x.y.z.
2. Biner dari Network ID tidak boleh semuanya terdiri atas angka 0 atau 1.
Jika kita membuat penomoran ip dengan 255.2.3.4, maka ponomoran itu tidak dibenarkan. Seperti yang telah kita ketahui net ID dari 255.2.3.4 adalah 255, sementara 255 desimal adalah 11111111 biner.
3. Biner dari host ID tidak boleh semuanya terdiri dari angka 0 atau 1.
misalnya :
1.0.0.0 (host id semuanya nol)
3Alamat IP ini tidak digunakan untuk mendefenisikan komputer dalam jaringan tetapi
digunakanuntukkomputersendiri
00000001.0000000.00000000.00000000 atau
1.255.255.255 (host id semuanya satu) 0000001.11111111.11111111.11111111
Untukdiketahui:
Secara teknis nomor komputer yang mempunyai nomor IP berbeda ke- las dan atau berbeda network ID tidak dapat berhubungan secara lang- sung, misalnya 192.168.1.1 dengan 126.2.36.2 atau 192.168.1.1 dengan
192.168.0.1, diperlukan perangkat keras tambahan untuk tetap menghubungkan komputer tersebut, oleh karenanya gunakan penomoran ip dengan benar. Berikut nomor IP yang tidak ada di internet :
10.x.y.z
172.16.y.z - 172.31.y.z 192.168.y.z- 192.168.255.z
Oleh karena itu komputer lokal disarankan menggunakan nomor tersebut, sehingga jika sebuah komputer lokal direncanakan akan disambungkan ke internet tidak terjadi bentrok 2 nomor yang sama.
3
Penamaan
IP
pada
Sistem
Linux
dan
Win-dows
3.1
L
i
n
u
x
Pemberian nama IP pada sistem linux dapat dilakukan secara grafis tetapi karena banyaknya distro yang berkembang maka cara pemberian IP mempunyai tampilan antar muka yang berbeda-beda, oleh karena itu digunakan cara meng- gunakan mode teks yang lebih disarankan. Berikut langkah-langkah penamaan IP (dilakukan oleh root):
3.1.1 Mode Text
1. Periksa jenis landcard Anda dengan perintah yang dicontohkan berikut
# cat /proc/pci |grep net
Ethernet controller: Realtek Semiconductor Co., Ltd. RTL-8139/8139C/8139C+ (rev 16).
2. Aktifkan modul (driver) landcard, semua modul yang telah tersedia untuk oleh karena itu silahkan mencoba kedua-duanya, jika modul1 ditolak maka anda harus mencoba modul2. Dalam kasus ini modul 8139cp ditolak tetapi 8139too diterima, jadi yang digunakan adalah 8139too.
#modprobe 8139too
Untuk memastikan modul telah diterima lakukan
#lsmod
Agar modul diload setiap boot tambahkan sintak berikut pada /etc/moduls.conf
alias eth0 8139too
#cocokan sesuai dengan modul yang anda gunakan
3. PembuatanalamatIPdapatdilakukan seperticontohberikut
#ifconfig eth0 192.168.1.1 up
Lihat Informasi yang akan terbentuk dengan contoh perintah berikut
#ifconfig eth0
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:30:84:9E:E4:53
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:112 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:4 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:100
RX bytes:15062 (14.7 Kb) TX bytes:240 (240.0 b) Interrupt:11 Base address:0x2000
Agar layanan (service) network dijalankan setiap kali boot lakukan perin- tah
#chkconfig network on
Agar set penamaan IP tetap tersimpan, buatlah sebuah file dengan nama ifcfg-eth0 pada direktori /etc/sysconfig/network-scripts dengan isi berikut
Cara yang lebih mudah adalah dengan menggunakan drakconnect. Pada KDE anda dapat lakukan:
1. Tekan Alt+F2
2. Ketikkan /usr/sbin/drakconnect atau drakconnect sa ja 3. Jika ditanya password, masukan password root lalu pilih OK
4. Muncul sebuah window baru (drakconnect). Centang Expert Mode dan hilangkan CentangUseautodetection
5. Centang LAN connection jika anda ingin membuat jaringan local atau pilih sesuai dengan keperluan anda.(dalam hal ini kita memilih LAN) 6. drakconnect akan memberitahukan jenis landcard anda, jika anda punya
lebih dari satu landcard pilih yes, jika tidak pilih No kemudian pilih next
7. Isikan IP address sesuai dengan alamat yang anda inginkan.
10. Lewatkan sa ja bagian konfigurasi proxy dan pilih next 11. Pilih Yes dan next
12. Pilih finish
3.2
Windows
XP
Untuk memberkan alamat IP pada Windows XP lakukan langkah berikut:
1. PadaRuncommand(Windows+R),ketikcontrolpanel
2. Pilih dan klik icon Network Connection
3. Klik kanan pada Local Area Network dan pilih Properties 4. Pilih Internet Protocol (TCP/IP) dan pilih Properties 5. Pilih radio Use the following IP Address
6. isi IP address Anda 7. Pilih ok dan seterusnya
3.3
Pengujian
Respon ping berhasil: root~root# ping 192.168.1.1
PING 192.168.1.1 (192.168.1.1) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=1 ttl=64 time=0.147 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=2 ttl=64 time=0.119 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=3 ttl=64 time=0.120 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=4 ttl=64 time=0.195 ms 64 bytes from 192.168.1.1: icmp_seq=5 ttl=64 time=0.126 ms
--- 192.168.1.1 ping statistics ---
5 packets transmitted, 5 received, 0% packet loss, time 3996ms rtt min/avg/max/mdev = 0.119/0.141/0.195/0.030 ms
Penamaan gagal jika hasil ping tidak menampilkan repon seperti di atas, salah satu contohnya:
root~root# ping 192.168.1.4
PING 192.168.1.4 (192.168.1.4) 56(84) bytes of data. From 192.168.1.1 icmp_seq=1 Destination Host Unreachable From 192.168.1.1 icmp_seq=2 Destination Host Unreachable From 192.168.1.1 icmp_seq=3 Destination Host Unreachable
--- 192.168.1.4 ping statistics ---
5 packets transmitted, 0 received, +3 errors, 100% packet loss, time 4026ms , pipe 3
Anda dapat melakukan ping terhadap IP rekan jaringan anda untuk mengetahui apakah ada koneksi antara PC Anda ke PC rekan jaringan anda.
4
Teknis
Pemasangan
Kabel
UTP
dengan
konek-tor
RJ45
Gambar kabel UTP dan Konektor RJ45
Ada delapan kabel kecil dalam kabel UTP tetapi yang diperlukan hanya empat kabel sa ja. Ada perbedaan pemasangan kabel untuk menghubungi dua komputer tanpa HUB/Switch, untuk dua komputer dihubgunkan dengan cara crosslink seperti yang perlihatkan pada gambar berikut:
PIN Warna kabel PIN harus mempunyai kesepakatan susunan kabel. Setiap ujung kabelnya tidak dibuat crosslink tetapi dibuat sama, artinya jika salah satu ujung 1,2,3,6 atau 1,2,3,4,5,6,7,8 maka begitu pula dengan ujung lainnya.
UntukmengujiapakahadahubunganantarPCdalamjaringan,Andadapat menggunakan perintah ping nomor IP peserta jaringan lain. Biasanya keber- di internet secara gratis dengan tidak perlu merasa bersalah seperti memba jak softwaremicrosoft.
Dengan samba Anda dapat mengakses sharing dari dan ke windows. Konfig- urasi yang akan dijelaskan pada modul ini menggunakan Linux Mandrake 9.1, tetapi tidak banyak perbedaan dan bahkan mungkin sama sa ja dengan distro lainnya. Berikut langkah instalasi dan penggunaan samba:
1. Intall paket samba
Starting SMB services: [ OK ]
Starting NMB services: [ OK ]
atau
root~root# /etc/rc.d/init.d/smb start
Starting SMB services: [ OK ]
Starting NMB services: [ OK ]
atau sesuaikan distro anda.
Agar samba dijalankan setiap kali booting lakukan perintah:
root~root# /sbin/chkconfig smb on
3. Membuat user
Folder yang Anda sharing pada server5 samba nantinya membutuhkan
user danpassword untukdapatdiakses. Usersamba mempunyaihubun- gan langsung dengan user sistem linux tetapi tidak ada hubungan untuk password, sehingga kita bisa membuat password user sistem linux berbeda dengan password user samba walaupun keduanya mempunyai nama user yang sama.
Berikut perintah menambahkan user pada sistem linux Mandrake:
root~root# adduser lab6 #sesuikan dengan user yang anda inginkan
Berikut perintahmenambahkanuser untuk samba(namauserharusada pada sistem linux):
5Andaharusbenar-benarpahamapayangdimaksutdenganserver,sehinggapemahaman
4. Menggunakan LinNeighborhood
Program LinNeighborhood digunakan untuk mengakses sharing data baik pada komputer linux ataupun windows (netbios-ssn). Pastikan Anda telah mengintall program tersebut. Biasanya Program LinNeighborhood telah ada pada cd distro.
Klik ganda pada folder yang ingin anda akses kemudian masukan nama user dan password, jika akses diterima maka Anda dapat membaca folder yang anda klik ganda tadi pada folder mount point yang diinformasikan LinNeighborhood. Dikarenakan diyakini Anda telah terbisa dengan an- tar muka grafis semacam ini, silahkan mencoba-coba untuk mengetahui fasilitas lain dari LinNeighborhood. Perlu ingat lagi bahwa LinNeighbor- hood juga dapat digunakan untuk mengkases data windows yang membuka sharing.
5. Konfigurasi samba
Berikut contoh konfigurasi paling sederhana yang ditulis pada /etc/samba/smb.conf:
tmp : Menjadi nama folder yang dilihat pengakses path : folder yang diberi akses
guest ok : Jika bernilai yes maka untuk mengakses path tidak ada ferifikasi user
writable : Jika bernilai yes, pengakses dapat menuliskan pada folder yang dipath-kan
browseable : Jika bernilai yes, pengakses melihat [tmp] pada list folder- folderyangdisharing
Banyak sekli parameter yang bisa digunakan, silahkan membaca referensi atau membaca manual samba untuk mengetahui penggunaan samba yang lebih komplek.
5.2
Windows
Xp
1. Klik kanan pada folder yang anda suka (misalnya C:windows) 2. Pilih Sharing anda Security...
3. Pilih tab Sharing
4. Centang check box Sharing this folder ... 5. Ubah Share name jika Anda inginkan
6. Jika Anda mengizinkan pengakses dapat mengubah file pada folder yang Anda sharingkan, pilih check box Allow network users...
7. Pilih ok dan seterusnya
6
Subneting
6.1
Penggubahan
netmask
untuk
mempercepat
jalur
data
Jika anda mempunyai komputer sebanyak 30 PC dan anda merencanakan meng- gunakan net id 192.168.1.0 maka nomor ip yang digunakan misalnya 192.168.1.1 s/d 192.168.1.30 , sedangkan kita ingat bahwa peluang dari network id 192.168.1.0 bukan hanya berakhir sampai di 192.168.1.30 tetapi sampai 192.168.1.254 se- hingga secara software ini akan memperlambat jalur data (pada jaringan kecil
hal ini tidak terlu berpengaruh), untuk itu perlu dibatasi secara tepat sehingga sampai 8). Jumlah bit yang terpakai tersebutlah yang menentukan berapa netmask yangdigunakanuntuk 30komputer.
bit yang terpakai | bit yang tersisa
_|_________________
111|0000 |
128+64+32 = 224 (lihat tabel biner-desimal) maka netmask yang digunakan dalam kasus ini adalah:
255.255.255.224
6.2
Membuat
subnet
dalam
sebuah
network
dengan
alasan
menjaga
trafik
atau
kekurangan
network
ID
Menentukan berapa bagian yang akan anda pisahkan adalah langkah awal, misalnya anda akan memisahakan komputer yang banyak tersebut kedalam 15 bagian atau kita sebut sa ja 15 subnet. divisi yang anda inginkan). Untuk mengetahui berapa subnet, range alamat IP dan roadcast dapat diketahui dari hasil bit yang terpakai (n)
Berikut adalah kombinasi 4 digit (nol dan satu) yang terpakai: 1 0000
atau
224 s/d 239
Sesuai persolan di atas, maka ip yang digunakan pada kombinasi ke-14 ini adalah :
192.168.1.224 s/d 192.168.239, dimana yang menjadi subnet : 192.168.1.224
broadcast: 192.168.1.239
range IP : 192.168.1.225 s/d 192.168.238
subnet, broadcast dan range yang barusan kita selesaikan adalah untuk kom- binasi yangke-14, yangharus anda selesaikan adalah semuakombinasi tersebut untuk mendapatkan semua penomoran ip untuk 15 divisi yang anda inginkan.
7
Implementasi
Subneting
pada
Jaringan
Pada materi penamaan IP address kita telah mengenal subnet atau netmask. Subnet di sini agak berbeda dengan pemahaman kitasebelumnya yang mende-fenisikan subneting adalah identitas kelas.
Untuk memberikan penamaan subnet pada sistem windows dilakukan pada kotak dialog pemberian nama alamat IP (lihat materi sub bab 3.2 dan lihat pula gambarnya). Pada kotak dialog tersebut, ubah subnet mask dengan subnet yang anda dapatkan melalui perhitungan pada pembahasan bab 6. Selanjutnya pilih OK dan seterusnya.
Pada sistem linux penamaan subnet dapat dilakukan dengan perintah berikut: # ifconfig eth0 192.168.1.254 netmask 192.168.1.224 up
Silahkanmembaca kembali subbab 3.1untuk konfigurasi yanglebih baik dan sesui standar umum.
8
PC
Router
Secara sederhana router dapat diartikan sebagai alat (hardware) yang digunakan untuk menghubungkan satu jaringan ke jaringan yang lain, misalnya digunakan untuk menghubungkan 192.168.1.2 ke 192.168.2.2. Router dapat berupa router dedicated atau PC router. Router dedicated adalah hardware yang mempunyai bentuk fisik hampir sama seperti HUB dan PC router adalah komputer biasa yang difungsikan sebagai router.
Gambar berikut contoh penggunaan router yang seharusnya juga bisa dit- erapakan di kampus ISTA:
Jika menggunakan PC untuk router maka PC tersebut menyediakan beber- apa landcard dimana setiap landcardnya mendefenisikan IP dengan kelas yang berbeda. Anda dapat pula menggunakan IP alias jika tidak mampu untuk membeli landcard tetapi ini sebaiknya dihindarkan karena landcard anda satu- satunya akan bekerja super sibuk untuk melayani dua atau beberapa network yang berkomunikasi. Berikut pembuatan IP alias pada sistem Linux dan Win- dows.
8.1
IP
alias
pada
sistem
Linux
Diasumsikan Anda mempunyai alamat IP 192.168.1.1 dan akan membuat ala- mat alias 192.168.2.1 yang natinya digunakan untuk menhubungkan network id 192.168.1.0 dengan 192.168.2.0.
Berikut perintah membuat alamat IP alias (dilakukan oleh root): root~root# ifconfig eth0:1 192.168.2.1 up
root~root# ifconfig
eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:30:84:9E:E4:53
inet addr:192.168.1.1 Bcast:192.168.1.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:1528 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:1213 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:20 txqueuelen:100
RX bytes:1291488 (1.2 Mb) TX bytes:199389 (194.7 Kb) Interrupt:11 Base address:0x2000
eth0:1 Link encap:Ethernet HWaddr 00:30:84:9E:E4:53
inet addr:192.168.2.1 Bcast:192.168.2.255 Mask:255.255.255.0 UP BROADCAST RUNNING MULTICAST MTU:1500 Metric:1
Interrupt:11 Base address:0x2000
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0 UP LOOPBACK RUNNING MTU:16436 Metric:1
RX packets:105 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0 TX packets:105 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0 collisions:0 txqueuelen:0
RX bytes:11089 (10.8 Kb) TX bytes:11089 (10.8 Kb)
Baca sub bab 3.1.1 poin 3 untuk membuat file eth0:1.
8.2
IP
alias
pada
sistem
Windows
Berikut langkah-langkah pembuatan IP alias pada sistem Windows:
1. Buka kotak dialog Internet Protokol(TCP/IP) Properties seperti yang di- lakukanpadasubbab3.2.
2. Tekan tombol Advanced... untuk memunculkan kotak dialog Advanced TCP/IP setting
3. Tekan tombol Add dan isikan alamat IP baru pada kotak dialog yang muncul.
8.3
Setting
Gateway
Anggota
Jaringan
8.3.1 Linux
Ada perbedaan file konfigurasi antar distro linux. Pada linux Mandrake atau distro pengguna paket rpm, file konfigurasi ada pada /etc/sysconfig/network. Pada linux slackware file konfigruasinya adalah /etc/rc.d/rc.inet1.conf.
SilahkanubahnilaiGATEWAYyangAndainginkan,sesuaikanandamengikuti gateway mana. Berikut contoh nilai parameternya:
GATEWAY="192.168.17.254"
Jika dilakukan dengan perintah(bisa untuk semua distro): # /sbin/route add default gw 192.168.17.25
Untuk melihat hasilnya: root@slacky:~# route Kernel IP routing table
Destination Gateway Genmask Flags Metric Ref Use Iface
192.168.17.0 * 255.255.255.0 U 0 0 0 eth0
loopback * 255.0.0.0 U 0 0 0 lo
default 192.168.17.25 0.0.0.0 UG 0 0 0 eth0
Anda bisa juga menggunakan antar muka grafis 6
8.3.2 Windows
Untuk system windows silahkan Anda membaca kembali sub bab 3.2 dan isi default gatewaynya.
9
Domain
Name
System
9.1
Cara
Kerja
DNS
Secara sederhana DNS hanyalah sebuah komputer yang mencatat data host- namedanalamatip,setiapmesinyangmembutuhkaninformasidariserverDNS harus mendefenisikan server DNS mana yang dia ikuti, walaupun sebenarnya Anda bisa menjadi server DNS untuk diri Anda sendiri tetapi ini akan menim- bulkan kerancuan nama, oleh karena itu dalam kenyataannya di dalam jaringan ada kesepakatan siapa-siapa sa ja yang menjadi server DNS, sehingga pencatatan hostname menjadi konsisten untuk semua anggota jaringan yang ada.
9.2
Instalasi
Ada tiga paket penting yang harus Anda install, yakni:
- Nama paket Deskripsi
1. caching-nameserver-9.0-2 File-file konfigurasi bind
2. bind-9.2.2-1 bind server (daemon) 3. bind-utils-9.2.2 tools pemeliharaan bind
Paket-pakettersebutdapatAndaambildaricd distrolinuxyangAnda gu-nakan atau didownload.
Seperti biasanya intalasi paket rpm ini di lakukan dengan perintah: #rpm -ih nama_paket
9.3
Konfigurasi
Dalam mengkonfigurasi bind ada tiga ”jenis” file (bukan tiga file) yang harus kita konfigurasi. File tersebut adalah :
1. Konfigurasi server bind (/etc/named.conf ) 2. Pemetaan host ke IP (kita sebut sa ja file tipe2) 3. Pemetaan IP ke host (kita sebut sebagai file tipe3)
Walaupun dalam file tipe2 telah tercetatat nama host dan ip untuk client Anda, Anda tetap harus membuat sebuh file tipe3. Dalam file tipe2, semua (semua network) host ke ip dicatat, sementara untuk file tipe3 adalah pencatatan per- network, sehingga jika Anda mempunyai banyak network maka Anda mempun- yai SATU file tipe2 dan BANYAK file tipe3.
Dalam bind tidak membedakan huruf kecil dan kapital, tetapi umunya orang menggunakan huruf kecil dan menggunakan huruf kapital untuk kode-kode ter- tentu. Anda boleh sa ja menuliskan:
nS penghianat.ksl.edu. dengan DNS seperti apa yang kita inginkan.
Berikut contoh statement options: pada tulisan ini kita mengupas hal yang dasar dan sangat perlu sa ja.
file "db.usni.ac.id"; };
zone "17.168.192.in-addr.arpa" in { type master;
sini ada dua type yakni master dan slave, jika master file database langusung dari kita atau kitalah sever sebenarnya, sementara slave adalah server dns yang mengam- bil databasenya ke server lain. Dalam tulisan ini kita hanya membahas server sebagai master, insyaalloh saya akan menulis tetang slave jika ada peluang dan keadaan yang tepat diberikan Allah SWT.
Nilaistatementfile menunjukanapanamafiledatabaseyangtersimpanpada deklarasi directory pada statemen options. Nama file dapat Anda buat sesuka Anda, saya menyarankan gunakan format db.domain anda.
Penbjelasan yang sama untuk zone berikutnya, tetapi zone 17.168.192.in- addr.arpa adalah zone yang memetakan nomor IP ke nama host, format penulisan nama zone-nya adalah alamat netwrok dr blkng.in-addr.arpa, pada kode script di atas network id-nya adalah 192.168.17 . Untuk nama file juga dibuat sesuaka Anda dengan mencocokan isi direktory pada statement option, tetapi disarakan menulis dengan menggunakan format db.net id seperti yang dicontohkan pada script di atas. Membuat nama dengan sembarangan akan mempersulit Anda sendiripadawaktuyang akandatang.
9.3.2 File Pemetaan Host ke IP (db.usni.ac.id)
File ini kita buat pada direktory /var/named. Berikut contoh file db.usni.ac.id7: @ IN SOA linux_server.usni.ac.id. linux_server.usni.ac.id. (
1 ;Serial
86400 ;Refresh 24 hours 7200 ;Retry 2 hours 2592000 ;Expire 30 days 345600) ;Minimum TTL 4 days NS linux_server.usni.ac.id.
linux_server A 192.168.17.254
ksl A 192.168.17.1
humanika A 192.168.17.45
Berikut penjelasan kode pada file tersebut:
7Inihanyadomaincontohsaja,silahkandisesuaikandengannamadomainAnda
untuk jarak Anda bisa gunakan spasi atau tab.
IN adalah standar untuk internet, Anda dapat tidak menulisnya tetapi menggantikan dengan menekan tab.
SOA (start of authority) : mengidentikasikan authority untuk data zone ini
host yang ditulis setelah SOA adalah host server DNS yang kita buat host setelah itu is the mail address of the person in charge of the data NS (name server), pendefenisian siapa yang menjadi server dns
A, pemetaan dari host ke IP
itempenulisanberikutadalah mempunyaiarti danpengaruhyangsama:
linux_server A 192.168.17.254 sama dengan linux_server.usni.ac.id. IN A 192.168.17.25
Anda dapat memilih yang mana sa ja, tetapi ingat jika Anda memilih pada baris ke dua pada contoh yang saya berikan, maka Anda harus mengakhiri titik pada akhir domainnya, sedangkan pada baris bertama tidak.
9.3.3 File Pemetaan IP ke Host (db.192.168.17) Berikut contoh kode file db.192.168.17:
@ SOA linux_server.usni.ac.id. linux_server.usni.ac.id. ( 1 ;Serial
PTR adalah untuk mendefenisikan penerjemahan dari ip ke host anda tidak disalahkan jika menuliskan seperti berikut:
9.4
K
a
s
u
s
Kita akan membuat server DNS dengan data sebagai berikut:
Domain usni.ac.id
Net ID 192.168.17.0
Beberapa host dan rencana nama ksl.usni.ac.id 192.168.17.1
humanika.usni.ac.id 192.168.17.45 Hostname server DNS linux server.usni.ac.id 192.168.17.254
9.4.1 /etc/named.conf
zone "17.168.192.in-addr.arpa" in { type master;
file "db.192.168.17"; };
9.4.2 /var/named/db.usni.ac.id
@ IN SOA linux_server.usni.ac.id. linux_server.usni.ac.id. ( 1 ;Serial
linux_server A 192.168.17.254 ksl A 192.168.17.1
humanika A 192.168.17.45
9.4.3 /var/named/db.192.168.17
@ SOA linux_server.usni.ac.id. linux_server.usni.ac.id. ( 1 ;Serial
Feb 16 08:14:08 ksl named[1052]:
Untuk menjalankan DNS yang telah konfigurasi lakukan perintah: #service named start
atau
/etc/rc.d/init.d/named start
atau anda sesuaikan dengan distro yang anda gunakan.
9.4.5 log
Jika terjadi masalah atau DNS Anda tidak bejalan, Anda dapat melihat log un- tuk mengetahui dimana kesalannya pada file /var/log/message. Berikut contoh perintah untuk melihat log DNS pada bulan 16 Februari jam 08:14: root~root# cat /var/log/messages |grep named |grep ’Feb 16 08:14’ listening on IPv4 interface eth0, 192.168.1.1#53
zone ’gov’ allows updates by IP address, which is insecure
9.5
Konfigurasi
Client
Sebagai server DNS, tugas Anda telah selesai, dengan kata lain, para client yang ingin menggunakan Anda sebagai server DNS dapat dilakukan, hanya sa ja Anda sendiri tidak dapat menggunakannya, oleh karena itu anda sebagai server DNS juga mendefenisikan sebagai client untuk dapat menggunakan catatan pada database DNS server anda.
9.5.1 /etc/host.conf Berikut isi file /etc/host.conf: order bind,hosts
multi on
Artinya komputer Anda mengecek ke server DNS terlebih dahulu, jika tidak ditemukan maka dilanjuti dengan membaca /etc/hosts.
9.5.2 /etc/resolv.conf Berikut isi file /etc/resolv.conf: domain akprin.ac.id
nameserver 192.168.17.254
Jika Anda sebagai server DNS, hapus sa ja file ini atau tidak diisi, tetapi jika anda sebagai clinet (mis: ksl.usni.ac.id) maka anda harus mendeklarasikan seperti yang dituliskan pada contoh.
nameserver adalah alamat IP dari server DNS anda yang bertanggung jawab atas catatan anak usni.ac.id. Sebagai server yang tidak mengisi resolv.conf maka anda bisa sa ja melakukan:
ping ksl atau
ping linux_server dan lain-lain
Tetapi jika Anda mengosongkannya (Anda server DNS-nya) maka Anda harus menuliskan lengkap:
ping linux_server.usni.ac.id atau ping ksl.usni.ac.id
Ingat: Anda harus mengisi /etc/resolv.conf jika sebagai client DNS.
9.5.3 Pengujian
Pengujian yang paling sederhana dapat dilakukan dengan perintah ping. root~named# ping linux_server.usni.ac.id
PING linux_server.usni.ac.id (192.168.17.254) 56(84) bytes of data.
64 bytes from ksl.usni.ac.id (192.168.17.1): icmp_seq=1 ttl=64 time=0.089 ms 64 bytes from ksl.usni.ac.id (192.168.17.1): icmp_seq=2 ttl=64 time=0.132 ms 64 bytes from ksl.usni.ac.id (192.168.17.1): icmp_seq=3 ttl=64 time=0.126 ms
--- linux_server.usni.ac.id ping statistics ---
3 packets transmitted, 3 received, 0\% packet loss, time 2019ms rtt min/avg/max/mdev = 0.089/0.115/0.132/0.022 ms
Pengujian berstandar internasional :) adalah menggunakan perintah nslookup (bagian program dari bind-utils):
$ nslookup [nama_host] [nama_host_server_dns] $ nslookup ksl.usni.ac.id linux_server.usni.ac.id Server: linux_server.akprind.ac.id Address: 192.168.17.254#53
Name: ksl.usni.ac.id Address: 192.168.17.1
JikanslookuptidakmenghasilkanipdarihostnameyangAndamasukan,cobalah lihat konfigurasi bind anda, mungkin sa ja ada konfigurasi yang tidak tepat. Gu- nakan juga file log (lihat pembahasan log) untuk menganalisa kesalahan.