• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. Laporan Penelitian (Pengembangan instrumen dst) UC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "4. Laporan Penelitian (Pengembangan instrumen dst) UC"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

(1)

1

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN DOMAIN AFEKTIF PADA MATAPELAJARAN PKn

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Oleh :

Umi Chotimah

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul : “Pengembangan instrumen Penilaian Domain Afektif Pada Matapelajaran PKn di Sekolah Menengah Pertama”, yang bertujuan untuk mengembangkan dang menghasilkan model penilaian domain afektif untuk mengukur kemampuan afektif siswa SMP pada matapelajaran PKn. Metode yang digunakan adalah metode penelitian dan pengembangan (Reseach and Development). Yang menjadi subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII dari tiga SMP Negeri di kota Palembang. Teknik Sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Teknik pengumpulan data yang

digunakan adalah tes dalam hal ini menggunakan skala likert, skala thurstone dan

semantik differential. Data dianalisis dengan dengan menggunakan analisis data kualitatif. Simpulannya bahwa pengembangan dan penerapan instrumen penilaian domain afektif pada matapelajaran PKn SMP akan efektif mencapai tujuan apabila pengembangan tersebut memperhatikan segi teknis dan substansinya. Dari segi teknis, mulai dari menyusun kisi-kisi instrumwn, menulis kaliamat atau bahasa yang jelas, singkat, tidak bermakna ganda dan tidak menimbulkan ambiguity, adanya urutan dan keseimbangan

jumlah item favorable dan unfovorable, disamping itu dari segi substansi materi pelajaran

yang vbersifat afektif fan relevan untuk mengukur aspek afektif, apakah berupa nilai, sikap, moral dan lain-lain.

Kata kunci : skala likert, skala thurstone dan semantik differential

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(2)

2 Salah satu matapelajaran yang kecenderungan pada salah satu domain (dalam hal ini domain afektif) diantaranya adalah matapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn). PKn merupakan salah satu matapelajaran wajib yang diberikan mulai dari jenjang SD/MI/SDLB sampai Perguruan Tinggi. PKn sebagai matapelajaran wajib bagi semua siswa di semua jenjang pendidikan, sebab PKn membawa missi menjadikan warganegara Indonesia menjadi warga negara yang baik. Matapelajaran PKn merupakan matapelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Saat ini peserta didik dihadapkan dengan tantangan berat yaitu kehidupan masyarakat global selalu mengalami perubahan setiap saat. Karenanya matapelajaran PKn dirancang untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki kehidupan bermasyarakat yang dinamis. Melalui PKn, peserta didik diharapkan tidak hanya mampu menguasai aspek kognitif (pengetahuan), namun juga mampu mengembangkan aspek afektif (nilai dan sikap), serta aspek psikomotor (keterampilan sosial) secara menyeluruh.

Untuk mengetahui apakah peserta didik telah mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan tentunya harus didukung oleh instrumen penilaian yang sesuai dengan karakteristik tujuan (termasuk standar kompetensi maupun kompetensi dasar) berkala dan berkesinambungan. Di samping itu bukan hanya menilai secara parsial, melainkan secara menyeluruh yang meliputi proses dan hasil belajar yang mencakup wawasan pengetahuan, sikap dan keterampilan sosial yang dicapai siswa. Oleh karenanya penilaian merupakan bagian keseluruhan dari proses pembelajaran sehingga hasil penilaian dapat menggambarkan kemampuan atau prestasi belajar peserta didik secara menyeluruh dan sesungguhnya.

(3)

3 mereka menyadari bahwa untuk menilai aspek afektif dan psikomotor tidaklah relevan jika hanya menggunakan tes.

Selanjutnya juga melalui wawancara kepada beberapa guru PKn di SMP, ternyata mereka menyadari betul sesungguhnya masalah afektif dirasakan penting, akan tetapi pada kenyaataannya dapat dikatakan hampir sebagian besar guru tidak menilai domain afektif dengan menggunakan instrumen yang relevan untuk mengukur domain afektif, yang ada hanyalah penilaian yang dilakukan tanpa acuan yang jelas dan dianggap sudah menilai secara tak terstruktur dan terencana. Hal ini disebabkan merancang pencapaian tujuan pembelajaran afektif tidaklah semudah seperti pembelajaran kognitif dan psikomotor.

Fakta ini didukung terlihat juga dari hasil penelitain Sunarno (1992) yang menyatakan menyimpulkan bahwa :

"Proses belajar mengajar belum mencapai tujuan PMP yang diharapkan". Guru baru memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila kepada pelajar. Guru belum membina dan memandu pelajar untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila itu dalam kehidupannya. Guru pembina PMP masih banyak menekankan aspek pengetahuan pelajar tentang nilai-nilai Pancasila. Guru belum membina sikap dan tingkah laku pelajar secara nyata sehingga siswa belum tergugah hati nuraninya untuk mengamalkannya.

Lebih lanjut dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Puspa Djuwita (1993) bahwa "pola mengajar yang dilakukan guru lebih bersifat pemberian pengetahuan tentang Pancasila dan lebih berorientasi pada pencapaian hasil berupa nombor daripada pembinaan moral, disamping itu suasana dan situasi pengajaran kurang mengarah pada pembentukan sikap pelajar. Dengan demikian tujuan PMP belum sepenuhnya tercapai.

(4)

4 Sebagian besar guru PKn mengungkapkan bahwa pelaksanaan penilaian PKn banyak dilakukan untuk mengukur hasil belajar, penilaian terhadap aspek afektif sangat kurang dan hanya sebatas pada pembuatan tugas-tugas dan pekerjaan rumah. Ranah yang dinilai terbatas pada aspek kognitif level rendah, lebih banyak akibatnya mereka hanya menggunakan tes untuk mengukur aspek kognitif, dan itupun hanya menekankan pada aspek pengulangan materi/hafalan sejumlah konsep. Oleh karenanya urgensi penelitian ini adalah dalam rangka memberikan solusi bagi guru-guru PKn di SMP dalam mengukur pencapaian tujuan PKn domain afektif.

Dengan demikian dapat mencapai hakekat tujuan PKn jika dilihat di dalam kurikulum PKn yang secara umum tidak lain adalah menghasilkan seorang warganegara yang mempunyai civic intellegence, civic responsibility dan civic participation, yang pada akhirnya tujuan PKn adalah menjadikan lulusannya

sebagai warganegara yang baik (good citizenship), yang mempunyai sikap dan perilaku yang baik sulit dicapai jika semata-mata hanya mengukur domain kognitif saja.

Berdasarkan hasil analisis, wawancara dengan beberapa guru PKn yang mengajar di SMP maupun beberapa hasil penelitian yang berkenaan dengan penilaian domaian afektif pada matapelajaran PKn di SMP, maka peneliti bermaksud menerapkan instrumen penilaian domain afektif pada matapelajaran PKn di SMP.

Penilaian sebagai bagian integral dari pembelajaran hendaknya tidak dilakukan sesaat, tetapi harus dilakukan secara berkala, berkesinambungan, dan menyeluruh yang meliputi semua komponen proses dan hasil belajar siswa. Berkaitan dengan kesulitan guru dalam menilai kemampuan afektif pada matapelajaran PKn di SMP itulah, maka peneliti merasakan perlunya dilakukan perancangan dan pengembangan instrumen penilaian domain afektif secara khusus. Oleh karena itu penelitian ini berjudul “Pengembangan Instrumen Penilaian Domain Afektif pada Matapelajaran PKn di Sekolah Menengah Pertama”.

1.2 Rumusan Masalah

(5)

5 digunakan untuk mengukur kemampuan afektif siswa Sekolah Menengah Pertama pada matapelajaran PKn ?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan mengembangkan dan menghasilkan model penilaian domain afektif untuk mengukur kemampuan afektif siswa SMP pada matapelajaran PKn di Sekolah Menengah Pertama.

Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk : mendapatkan gambaran mengenai model instrumen penilaian kemampuan afektif siswa pada matapelajaran PKn di SMP Negeri untuk selanjutnya diharapkan dapat digunakan guru SMP dalam pembelajaran PKn. Adapun pada standar kompetensi (SK) yang digunakan dalam penelitian ini adalah “Menampilkan partisipasi dalam usaha pembelaan Negara, dan kompetesi dasar (KD) : Menampilkan peran serta dalam usaha pembelaan Negara.

1.4Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, sekolah, mahasiswa.

1.4.1 Bagi guru, khususnya guru matapelajaran PKn kiranya dapat menjadi contoh/model dalam menilai kemampuan afektif siswa yang dikaitkan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD), sehingga hasil belajar siswa dapat dinilai secara lebih komprehensif lagi (tidak hanya dinilai dari aspek kognitif saja seperti yang selama ini sering digunakan oleh guru PKn).

1.4.2 Bagi Sekolah, khususnya jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), dapat menjadi informasi yang baik dalam memberikan pemahaman kepada guru-guru PKn lainnya, maupun guru-guru-guru-guru bidang studi lain yang berkenaan dengan penilaian afektif.

1.4.3 Bagi siswa SMP, sebagai pengetahuan dan pemahaman bagi siswa bahwa penilaian hasil belajar yang mereka peroleh sesungguhnya bukan hanya berasal dari penilaian domain kognitif (aspek pengetahuan saja).

(6)

6 instrumen penilaian afektif, sehingga kelak nanti dapat diimplementasikan dalam menilai kemampuan afektif siswa.

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Penilaian Domain Afektif

Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar yang baik. Kualitas pembelajaran ini diantaranya dapat dilihat dari hasil evaluasinya. Untuk mengetahui apakah tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan apakah sudah tercapai atau belum, maka dilakukanlah evaluasi. Evaluasi pembelajaran dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu objek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya dibandingkan dengan suatu tolak ukur untuk memperoleh suatu kesimpulan. Sesuai pendapat Grondlund dan Linn (1990) mengatakan bahwa “evaluasi pembelajran adalah suatu proses mengumpulkan, menganalisis dan menginterpretasi informasi secaras sistematik untuk menetapkan sejauh mana ketercapaian tujuan pembelajaran”.

Agar proses pembelajaran dapat terkonsepsikan dengan baik, maka seorang guru dituntut untuk mampu menyusun dan merumuskan tujuan pembelajaran secara jelas dan tegas. Ada tiga domain tujuan pembelajaran menurut Benjamin S. Bloom dan Krathwohl dan Masia yaitu domain kognitif, afektif dan psikomotor. Mengingat untuk mengetahui ketercapaian tujuan tersebut adalah melalui evaluasi, maka berarti evaluasi pun dilakukan untuk mengukur ketercapaian ketiga domain tersebut. Dalam implementasinya, evaluasi tersebut memerlukan yang namanya instrumen. Dengan kata lain jika seorang guru/dosen akan melakukan evaluasi, maka terlebih dahulu guru/dosen tersebut harus menyusun instrumen evaluasi.

Salah satu matapelajaran yang ada di dalam Kurikulum di Indonesia adalah matapelajaran PKn. PKn juga mengandung tiga tujuan tersebut, namun dalam kenyataannya guru jarang menggunakan instrumen evaluasi yang mengukur domain afektif, yang paling sering digunakan guru adalah instrumen evaluasi domain kognitif dan sedikit sekali yang mengukur domain psikomotor.

(7)

7 Ketepatan dalam penilaian sangat tergantung kepada aspek yang hendak diukur. Apabila aspek yang hendak dikembangkan melalui matapelajaran PKn adalah menekankan pada domain afektif, maka sudah seharusnyalah bahwa penilaian domain afektif dilakukan. Dengan demikian penilaian hasil belajar PKn tidak hanya mengukur hasil belajar yang berupa aspek pengetahuan saja, melainkan juga mengukur proses pembelajaran yang dilakukannya agar siswa menjadi seorang yang mempunyai nilai-nilai serta etika yang baik, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.

Penilaian hasil belajar PKn tidak sekedar memberikan informasi kepada semua pihak; guru, siswa, orang tua, dan pengelola sekolah, tetapi pada dasarnya lebih menekankan pada kualitas informasi yang dihasilkan. Pelaksanaan penilaian tidak hanya dilakukan secara formal berupa tes hasil penguasaan pengetahuan saja sebagai suatu produk, lebih dari itu cara penilaian lain dilakukan secara bersamaan berdasarkan tujuan dan situasi kondisinya (Martorella, 1985 : 230; Jarolimek, 1993 : 454-455; Farris, 1994 : 146; Fraenkel, 1985 : 57; Schuncke, 1988 : 115).

Menurut Popham (1995), ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang”. Jika seseorang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu, maka orang tersebut akan sulit untuk mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Seseorang yang berminat dalam suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu semua pendidik harus mampu membangkitkan minat semua peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Selain itu ikatan emosional sering diperlukan untuk membangun semangat kebersamaan, semangat persatuan, semangat nasionalisme, rasa sosial, dan sebagainya. Untuk itu semua dalam merancang program pembelajaran, satuan pendidikan harus memperhatikan ranah afektif.

Berbeda dengan instrumen evaluasi domain kognitif dan psikomotor, instrumen evaluasi domain afektif perlu dirancang sedemikian rupa sehingga dapat mengukur kemampyan yang berkenaan dengan perasaan, emosi, sikap/derajad penerimaan atau penolakan suatu objek.

(8)

8 penerimaan (receiving/attending), sambutan (responding), penilaian (valuing), pengorganisasian (organization), dan karakterisasi (characterization).

Anderson (dalam Robert K. Gable), menyebutkan aspek-aspek afektif meliputi attitude/sikap, self concept/self esteem, interest, value/beliefs as to what should be desired”.

Tujuan dilaksanakannya evaluasi hasil belajar afektif adalah untuk mengetahui capaian hasil belajar dalam hal penguasaan domain afektif dari kompetensi yang diharapkan dikuasai oleh setiap peserta didik setelah kegiatan pembelajaran berlangsung. Bahkan menurut Popham (1995), bahwa “ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada matapelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan belajar secara optimal’.

Adapun teknik pengukuran dan evaluasi belajar domain afektif lebih tepat dengan menggunakan teknik non testing. Teknik non testing adalah teknik evaluasi yang menggunakan instrumen bukan tes sebagai alat ukurnya. Yang termasuk teknik ini adalah observasi/pengamatan yang dapat berbentuk rating scale, anecdotal record atau rekaman, interview, questionaire, dan inventori.

Menurut Andersen (1980), ada dua metode yang dapat digunakan untuk mengukur ranah afektif, yaitu metode observasi dan metode laporan diri. Penggunaaan metode observasi berdasarlan pada asumsi bahwa karakteristik afektif dapat dilihat dari perilaku atau perbuatan yang ditampilkan dan/atau reaksi psikologi.

Menurut Andersen (1981:4) bahwa pemikiran atau perilaku harus memiliki dua kriteria untuk diklasifikasikan sebagai ranah afektif. Pertama, perilaku melibatkan perasaan dan emosi seseorang. Kedua, perilaku harus tipikal perilaku seseorang. Kriteria lain yang termasuk ranah afektif adalah intensitas, arah, dan target. Intensitas menyatakan derajat atau kekuatan dari perasaan. Beberapa perasaan lebih kuat dari yang lain, misalnya cinta lebih kuat dari senang atau suka. Sebagian orang kemungkinan memiliki perasaan yang lebih kuat dibanding yang lain. Arah perasaan berkaitan dengan orientasi positif atau negatif dari perasaan yang menunjukkan apakah perasaan itu baik atau buruk.

(9)

9 Karakteristik sikap yaitu suatu kencendrungan untuk bertindak secara suka atau tidak suka terhadap suatu objek. Sikap dapat dibentuk melalui cara mengamati dan menirukan sesuatu yang positif, kemudian melalui penguatan serta menerima informasi verbal. Perubahan sikap dapat diamati dalam proses pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai, keteguhan, dan konsistensi terhadap sesuatu. Penilaian sikap adalah penilaian yang dilakukan untuk mengetahui sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, kondisi pembelajaran, pendidik, dan sebagainya.

Menurut Fishbein dan Ajzen (1975) sikap adalah suatu predisposisi yang dipelajari untuk merespon secara positif atau negatif terhadap suatu objek, situasi, konsep, atau orang. Sikap peserta didik terhadap objek misalnya sikap terhadap sekolah atau terhadap mata pelajaran. Sikap peserta didik ini penting untuk ditingkatkan (Popham, 1995). Sikap peserta didik terhadap mata pelajaran, misalnya bahasa Inggris, harus lebih positif setelah peserta didik mengikuti pembelajaran bahasa Inggris dibanding sebelum mengikuti pembelajaran. Perubahan ini merupakan salah satu indikator keberhasilan pendidik dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk itu pendidik harus membuat rencana pembelajaran termasuk pengalaman belajar peserta didik yang membuat sikap peserta didik terhadap mata pelajaran menjadi lebih positif.

Kedua, yaitu minat. Menurut Getzel (1966), minat adalah suatu disposisi yang terorganisir melalui pengalaman yang mendorong seseorang untuk memperoleh objek khusus, aktivitas, pemahaman, dan keterampilan untuk tujuan perhatian atau pencapaian. Sedangkan menurut kamus besar bahasa Indonesia (1990: 583), minat atau keinginan adalah kecenderungan hati yang tinggi terhadap sesuatu. Hal penting pada minat adalah intensitasnya. Secara umum minat termasuk karakteristik afektif yang memiliki intensitas tinggi.

(10)

10 dan kelemahan diri sendiri, dapat dipilih alternatif karir yang tepat bagi peserta didik. Selain itu informasi konsep diri penting bagi sekolah untuk memberikan motivasi belajar peserta didik dengan tepat.

Keempat yaitu nilai. Menurut Rokeah (1968) merupakan suatu keyakinan tentang perbuatan, tindakan, atau perilaku yang dianggap baik dan yang dianggap buruk. Selanjutnya dijelaskan bahwa sikap mengacu pada suatu organisasi sejumlah keyakinan sekitar objek spesifik atau situasi, sedangkan nilai mengacu pada keyakinan. Nilai cenderung menjadi ide, target nilai dapat juga berupa sesuatu seperti sikap dan perilaku. Arah nilai dapat positif dan dapat negatif. Selanjutnya intensitas nilai dapat dikatakan tinggi atau rendah tergantung pada situasi dan nilai yang diacu. Tyler (1973:7), menyebutkan nilai ialah suatu objek, aktivitas, atau ide yang dinyatakan oleh individu dalam mengarahkan minat, sikap, dan kepuasan.

Kelima yaitu moral. Masalah moral banyak dibahas oleh Piaget dan Kohlberg banyak membahas tentang perkembangan moral anak. Namun ada sedikit perbedaan dari keduanya, kalau Kohlberg mengabaikan masalah hubungan antara judgement moral dan tindakan moral. Ia hanya mempelajari prinsip moral seseorang melalui penafsiran respon verbal terhadap dilema hipotetikal atau dugaan, bukan pada bagaimana sesungguhnya seseorang bertindak. Moral berkenaan dengan perasaan salah atau benar terhadap kebahagiaan orang lain atau perasaan terhadap tindakan yang dilakukan diri sendiri. Misalnya menipu orang lain, membohongi orang lain, atau melukai orang lain baik fisik maupun psikis. Moral juga sering dikaitkan dengan keyakinan agama seseorang, yaitu keyakinan akan perbuatan yang berdosa dan berpahala. Jadi moral berkaitan dengan prinsip, nilai, dan keyakinan seseorang.

2.2Instrumen Penilaian Domain Afektif

(11)

11 Instrumen yang dapat digunakan untuk mengukur domain afektif, diantaranya dengan menggunakan skala sikap, observasi, angket, wawancara dan lain-lain. Dalam penelitian ini instrumen yang dikembangkan adalah skala sikap. Skala sikap biasanya digunakan untuk mengukur sikap seseorang terhadap objek tertentu. Hasilnya berupa kategori sikap, yakni mendukung (positif), menolak (negatif) dan netral. Skala sikap terdiri dari beberapa jenis, yaitu skal Skala Likert, Skala Guttman, Skala Thurstone, Skala Semantik Differensial, Rating Scale, observasi. Dalam penelitian ini instrumen yang dikembanngkan hanyalah instrumen yang berupa skala, yaitu skala Likert, Thurstone dan Semantik Differensial.

2.2.1 Skala Likert

Skala likert merupakan skala pengukuran sikap yang diciptakan oleh Rensis Likert tahun 1932 untuk mengukur referensi intensitas sikap seseorang terhadap suatu objek tertentu. Item-item dalam skala likert terdiferensiasi dari sikap-sikap yang favorable hingga sikap-sikap yang unfavorable dan memiliki range of response diantara kedua sikap tersebut dalam satu kontinum. Skala likert ialah skala yang dapat di pergunakan untuk mengukur sikap,pendapat,dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang suatu gejala atau fenomena pendidikan. Skala ini memuat item yang diperkirakan sama dalam sikap atau beban nilainya, subjek merespon dengan berbagai tingkat intensitas berdasarkan rentang skala antara dua sudut yang berlawanan, misalnya : Setuju - Tidak Setuju, Suka – Tak Suka, Menerima-Menolak. Model skala ini banyak digunakan dalam kegiatan penelitian, karena lebih mudah mengembangkannya dan interval skalanya sama

2.2.2 Skala Thurstone

(12)

12 diatas menyatakan sangat tidak relevan, sedangkan nilai 11 menyatakan sangat relevan.

2.2.3 Semantik Differensial

Skala differensial yaitu skala untuk mengukur sikap,tetapi bentuknya bukan pilihan ganda atau checklis, tetapi tersusun dalam satu garis kontinum dimana jawaban yang sangat positif terletak dibagian kanan garis,dan jawaban negatif disebelah kiri garis, atau sebaliknya. Data yang diperoleh melalui pengukuran dengan skala mantik differensial adalah data interval. Skala ini digunakan untuk mengukur sikap atau karakteristik tertentu yang dimiliki seseorang.

2.3Matapelajaran PKn di SMP

Dari sepuluh matapelajaran dalam kurikum SMP, matapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu matapelajaran wajib, bahkan wajib di sumua jenjang pendidikan mulai dari SD/MI sampai dengan perguruan tinggi. Hal ini mengingat matapelajaraan ini merupakan matapelajaran yang membawa missi menjadikan warganegara Indonesia menjadi warga negara yang baik. Matapelajaran PKn merupakan matapelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warganegara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warganegara Indonesia yang cerdas, terampil, dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Sebagaimana disebutkan di dalam Peraturan Menteri No 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi bahwa: "Objektif Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu sivik 2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, dan bertindak secara

cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-rasuah

3. Berkembang secara positif dan demokratik untuk membentuk diri berdasarkan watak-watak masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lain.

(13)

13 Dalam pelaksanaannya, sejak Indonesia merdeka sampai dengan sekarang matapelajaran PKn telah mengalami perkembangan yang sangat fluktuatif, baik dari itu label mahupun substansinya.

Pada tahun 1957 dalam kurikulum SMA walaupun belum ada matapelajaran "civics", sudah ada mata pelajaran Tatanegara yang di dalamnya antara lain di bahas masalah kewarganegaraan terhad pada syarat dan status formal sivik. Secara umum missi utama daripada matapelajaran ini adalah dalam rangka "nation and character building" dimana sekolah dianggap sebagai "socio-political institution" (Somantri: 2001). Selanjutnya Somantri (1969:7), mengatakan bahawa Sebagaimana dikemukakan oleh Somantri bahawa dalam Kurikulum SMP dan SMA tahun 1962 sudah mula diperkenalkan mata pelajaran "Civics" yang berisikan materi dan pengalaman belajar yang digali dan dipilih daripada sejarah, geografi, ilmu ekomomi, ilmu politik , pidato-pidato kenegaraan Presiden, pengisytiharan hak azasi manusia, dan pengetahuan tentang Pertubuhan Bangsa-Bangsa. Dalam Kurikulum Sekolah Dasar (SD) tahun 1968 diperkenalkan mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara (PKN) yang di dalamnya tercakup materi dan pengalaman belajar mengenai sejarah dan ilmu bumi Indonesia dan "civics" yang diartikan sebagai Pengetahuan Kewargaan Negara (Dep. P dan K : 1968a). Sedangkan di Kurikulum SD tahun 1968, konsep PKN diidentikan dengan Pendidikan IPS terkorelasi. Namun dalam Kurikulum SMP dan SMA tahun 1968 diperkenalkan mata pelajaran Pendidikan Kewargaan Negara yang berisikan materi dan pengalaman belajar mengenai sejarah Indonesia dan perlembagaan, termasuk Undang-Undang Dasar 1945 (UUD '45) (Dep. P dan K: 1968b, 1968c).

(14)

14 dan pengalaman belajarnya atas dasar prinsip "spiral of concept development" dan" spiral development of Generalization", yang secara popular kemudiannya dikenali di Indonesia sebagai pendekatan spiral (PPSP IKIP Bandung: 1973a). Sedangkan untuk SM 4 tahun digunakan istilah Pendidikan Kewargaan Negara sebagai mata pelajaran Inti untuk semua siswa kelas 9 dan 10, dan istilah "civics dan Hukum" untuk kelas 10, 11, 12 sebagai mata pelajaran utama (major) yang berisikan materi dan pengalaman belajar yang berkenaan dengan politik, kenegaraan dan hukum (PPSP IKIP Bandung: 1973b).

Pengalaman tersebut di atas menunjukkan bahawa sampai dengan tahun 1975, di Indonesia kelihatannya terdapat kerancuan dan ketidakstabilan dalam konseptualisasi "civics", pendidikan Kewargaan negara, dan pendidikan IPS. Hal itu tampak dalam penggunaan ketiga istilah itu secara bertukar-pakai. Selanjutnya, dalam Kurikulum tahun 1975 untuk semua jenjang persekolahan yang dilaksanakan secara berperingkat mulai tahun 1976 dan kemudian disempurnakan pada tahun 1984, sebagai pengganti matapelajaran Pendidikan Kewargaan Negara mula diperkenalkan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) yang berisikan materi dan pengalaman belajar mengenai Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) atau "Eka Prasetia Pancakarsa". Mata pelajaran PMP ini bersifat wajib mulai dari kelas I SD sampai dengan kelas III SMA/Sekolah Vokasional dan keberadaannya terus dipertahankan dalam Kurikulum tahun 1984, yang pada dasarnya merupakan penyempurnaan Kurikulum tahun 1975. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Pokok-Pokok Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN), yang antara lain Perkara 39, menggariskan adanya Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan sebagai bahan kajian wajib kurikulum semua jalur, jenis, dan jenjang pendidikan.

(15)

15 menjadi kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan, dengan sebutan namun kurikulumnya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), akan tetapi pada tahun 2006 berubah lagi menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dengan nama yang sama iaitu Pendidikan Kewarganegaan (PKn).

Mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut.

1. Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan

2. Berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab, dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti-korupsi

3. Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya

4. Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Variabel Penelitian

Yang menjadi variabel dalam penelitian ini pengembangan instrumen penilaian domain afektif pada matapelajaran PKn di SMP. Jenis penelitian yang diajukan ini adalah penelitian pengembangan, yaitu penelitian yang berusaha merancang dan menerapkan suatu instrumen penilaian domain afektif dengan menggunakan spesifikasi tertentu. Prototipe dikembangkan itu adalah instrumen penilaian domain afektif pada matapelajaran PKn di SMP.

(16)

16 (1) Penelitian dan pengumpulan informasi (research and information collecting), yakni studi pendahuluan, pengumpulan data awal termasuk di dalamnya kegiatan membaca literatur, mengkaji landasan teoritis dan hasil-hasil penelitian terdahulu yang relevan, observasi, dan persiapan laporan,

(2) Perencanaan (planning). Menyusun rencana penelitian, meliputi kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian, merumuskan tujuan yang hendak dicapai, menentukan urutan kegiatan, dan uji kelayakan dalam lingkup terbatas.

(3) Pengembangan model awal (develop preliminary form of product). Kegiatan menyiapkan perlengkapan dan instrumen evaluasi.

(4) Uji coba terbatas terhadap model awal (preliminary field testing). Uji coba yang melibatkan satu kelas subjek uji coba. Dalam kegiatan ini siswa di beri instrumen evaluasi domain afektif.

(5) Hasil tes dianalisis uji validitas dan uji reliabilitasnya

(6) Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas, melibatkan dua kelas dari dua sekolah

(7) Revisi model hasil uji coba lapangan (operational field testing). Memperbaiki/menyempurnakan model awal hasil uji coba lapangan,

(8) Uji coba lapangan secara operasional (operational field testing). Pelaksanaa-nya melibatkan sekolah dan subjek yang lebih baPelaksanaa-nyak lagi. Dalam kegiatan ini dilakukan pengamatan, angket, dan wawancara. Hasilnya dianalisis untuk menentukan apakah model layak atau belum,

(9) Revisi model akhir (final product revision). Penyempurnaan model dilakukan berdasarkan hasil uji coba lapangan secara operasional.

(10) Diseminasi dan implementasi (dissemination and implementation). Melaporkan hasilnya kepada berbagai pihak, baik melalui pertemuan profesional, jurnal maupun publikasi lainnya.

(17)

17 tidaklah sederhana, yaitu: studi pendahuluan, pengembangan, dan pengujian model.

(1) Studi Pendahuluan

(2) Pada tahap studi pendahuluan meliputi kegiatan mengkaji literatur, mengkaji hasil-hasil penelitian yang relevan, dan melakukan penelitian pra-survey terhadap proses pembelajaran Pendidikan PKn, serta menyusun rancangan model atau model awal.

(3) Pengembangan model, setelah tersusun model awal selanjutnya melakukan pengembangan instrumen

(4) Penerapan model, dilakukan melalui uji coba kelayakan dan analisis hasil Ke-tiga tahapan dalam penelitian dan pengembangan tersebut di atas dapat digambarkan dalam bagan 1 di bawah ini.

Bagan 1

Tahapan Penelitian dan Pengembangan Model

Kajian Literatur Hasil-hasil Penelian

yang relevan Penelitian Pra-survey:

- Rancangan model penilaian - Kondisi Guru - Pendapat guru tentang

instrumen

pembelajaran PKN.

Uji Coba Terbatas: Rancangan Model Implementasi

Revisi Model STUDI

PENDAHULUAN

PENGEMBANGAN

INSTRUMEN PENGUJIAN INSTRUMEN

Model Akhir

- Analisis Kualitas instrumen

- Penarikan kesimpulan

Rancangan Model atau Model Awal

INSTRUMEN AWAL

Model Revisi I

Uji Kelayakan: - Analisis

Kualitas instrumen - Penilaian

Model Revisi I

Model Revisi I

Uji Coba Lebih Luas: Rancangan instrumen l Implementasi

Kesimpulan Uji Coba

(18)

18

3.2 Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian merupakan tempat berlangsungnya di sekolah; yaitu sebanyak tiga SMP Negeri di kota Palembang Sumatera Selatan yang dipilih secara acak sedangkan yang menjadi subjek penelitian ialah siswa kelas VII. Alasan pemilihan siswa SMP karena siswa SMP masih berada dalam usia peralihan dari masa kanak-kanak ke masa awal remaja (pubertas), dimana anak pada usia tersebut berada dalam kondisi yang labil, dengan demikian diharapkan jawaban siswa benar-benar merupakan jawaban yang jujur.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data data dalam penelitian ini adalah dengan dokumentasi dan tes.

(1) Pengembangan instrumen evaluasi domain afektif, yaitu mengembangkan instrumen domain afektif yang relevan dengan tututan KTSP SMP matapelajaran PKn.

(2) Tes, yaitu untuk memperoleh data tentang hasil penilaiaian kemampuan siswa dengan menggunakan instrumen penilaian afektif yang telah dikembangkan sebelumnya.

3.4 Sumber Data

Yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah : siswa kelas VII dari tiga SMP Negeri yang ada di Palembang, yang telah dipilih secara acak diantara 55 SMPN yang ada di kota Palembang.

3.5 Instrumen Penelitian

Dalam pengumpulan data digunakan instrumen yang berupa pedoman studi dokumentasi dan tes.

(1) Studi dokumentasi, dilakukan untuk memperoleh data tentang sekolah, guru, siswa, rancangan pembelajaran, model penilaian mata pelajaran PKn yang selama ini dilakukan oleh guru.

(19)

19

3.6 Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data hasil penelitian menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Prosedur pengolahan dan analisis data pengujian instrumen dilakukan melalui uji validitas dan reliabilitas. Uji Kelayakan model dilakukan melalui analisis kualitas, sedangkan uji efektivitas dilakukan melalui tes. Analisis kualitas model dengan cara mengkaji ulang model awal yang telah dikembangkan melalui diskusi peneliti dengan guru dan teman sejawat yang memahami teknik pengukuran.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Data Hasil

Penelitian ini dilakukan di beberapa SMP Negeri di kota Palembang, yaitu SMPN 10, 17 dan 45 Palembang. Pemilihan sekolah tersebut dilakukan secara simple random sampling sebagai sampel. Adapun data mengenai kondisi guru dan siswa dari masing dari masing-masing sekolah tersebut adalah sebagai berikut :

Berikut ini akan disajikan secara umum mengenai keadaan masing-masing sekolah yang menjadi sampel dalam penelitian, yang meliputi kondisi guru, kondisi siswa dan kondisi sarana dan prasarana yang dimiliki oleh sekolah masing-masing.

4.1.1 Gambaran umum mengenai SMP Negeri 10 Palembang

SMPN 10 Palembang berlokasi di Jalan Rudus Sekip Ujung Palembang. Keadaan fisik sekolah di SMP Negeri 10 Palembang meliputi luas tanah sekolah 5.000 m3, setiap ukuran ruangan 2.221 m2, luas lapangan olahraga atau voli berjumlah 404m3, sekolah ini dilaksanakan kegiatan belajar mengajar pada pagi hari saja tidak untuk siang hari atau sore kecuali kegiatan ekstrakurikulernya.

(20)

20 Urusan administrasi sekolah dilakukan oleh bagian tata usaha. Ruangan kerja bagian tata usaha SMP Negeri 10 Palembang ini terletak tepat didepan pintu gerbang masuk sekolah dan berdampingan dengan ruang kepala sekolah. Ruang tata usaha ini dikepalai oleh seorang kepala tata usaha dan 4 pegawai tata usaha yang membantu kepala tata usaha dan 2 pegawai yang mengurusi masalah komputerisasi.

Adapun fasilitas yang terdapat di sekolah ini terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang TU, ruang guru, ruang multi media, ruang komputer, ruang perpustakaan, ruang UKS dan ruang Bimbingan Konseling, ruang penyimpanan alat olahraga, laboratorium, ruang kelas, mushollah, kantin sekolah, koperasi, dan ruang penjaga sekolah.

4.1.2 Gambaran Umum SMPN 17 Palembang

SMPN 17 Palembang merupakan salah satu SMP negeri di Palembang yang berstandar nasional. Lokasinya terletak di Jl. Padang Selasa Bukit Lama, Ilir Barat I Palembang. Keadaan fisik sekolah di SMP Negeri 17 Palembang meliputi luas tanah sekolah 8.327 m3, dengan luas bangunan 1.847 m2.

SMPN 17 Palembang memiliki jumlah guru sebanyak 69 orang guru yang terdiri dari 63 orang guru tetap/PNS, 6 orang guru tidak tetap (GTT) dan 1 PNS DPK 1 orang. Jumlah pegawai adalah 10 orang, yang terdiri dari 4 orang Tata Usaha (TU) tetap, 5 orang TU tidak tetap dan 1 orang pustakawan. Jumlah kelas di SMPN 17 ini adalah sebanyak 22 kelas, yang terdiri dari kelas VII dan VIII masing-masing terdiri dari 7 kelas, sedangkan kelas IX berjumlah 8 kelas. Dari keseluruhan kelas, jumlah siswanya adalah 840 orang, yang terdiri dari kelas VII adalah 280 orang siswa yang terdiri dari 144 orang laki-laki dan 136 orang perempuan, kelas VIII adalah 280 orang siswa yang terdiri dari 146 orang laki-laki dan 134 orang perempuan, dan kelas IX berjumlah 280 orang siswa yang terdiri dari 153 orang laki-laki dan 127 orang perempuan.

4.1.3 Gambaran Umum Tentang SMP Negeri 45 Palembang

(21)

21 Kanwil Depdikbud Propinsi Sumatera Selatan. Kegiatan belajar mengajar pertama kali di mulai pada kepimpinan Bapak Sudiono sebagai kepala sekolah pada saat itu.

SMP Negeri 45 Palembang terletak di jalan Demang Lebar Daun Sungai Sahang Lorok Pakjo Kecamatan Ilir Barat 1 Palembang. Lokasinya strategis, berdekatan dengan Perpustakaan Daerah Sumatera Selatan. Bangunan yang ditempati SMP Negeri 45 Palembang memiliki luas tanah 6.989 M².

Pada mulanya SMP Negeri 45 Palembang mempunyai 8 ruang, 3 ruangan kelas, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang perpustakaan, ruang UKS, dan ruang keterampilan. Pada awal tahun berdirinya SMP Negeri 45 Palembang jumlah siswanya 135 orang, terdiri dari 67 laki-laki dan 78 perempuan.

Pada saat ini tenaga pendidik yang ada di SMP Negeri 45 Palembang berjumlah 54 orang, tata usaha 4 orang, dan 8 orang tenaga honorer. Sekolah ini terdiri dari 21 kelas, masing-masing kelas VII, VIII dan IX terdiri dari 7 kelas. Ruang lainnya adalah ruang kepala sekolahm guru, TU, OSIS, UKS, perpustakaan, laboratorium, Bimbingan Konseling, komputer, mushollah, dan lain-lain.

Jumlah seluruh guru di SMP Negeri 45 Palembang pada tahun ajaran 2010/2011 adalah sebanyak 54 orang, yang terdiri dari 20 orang guru laki-laki dan 34 orang guru perempuan. Sedangkan jumlah siswa yang tercatat di SMP Negeri 45 Palembang pada tahun ajaran 2010/2011 berjumlah 724 Orang. Masing-masing adalah kelas VII berjumlah 269 orang, yang terdiri dari 142 orang siswa laki-laki dan 127 orang siswa perempuan, kelas VIII terdiri dari 230 orang siswa, yang terdiri 99 orang siswa laki-laki dan 131 orang siswa perempuan, sedangkan kelas IX berjumlah 225 orang yang terdiri dari 108 orang siswa laki-laki dan 117 orang siswa perempuan.

4.2 Data Hasil Penilaian Instrumen Domain Afektif

Setelah dirancang instrumen penilaian domain afektif dengan

(22)

22 terdahulu adalah data yang diperoleh berdasarkan instrumen penilaian domain afektif yang telah menggunakan model revisi (instrumen model awal dan instrumen revisi, terlampir) Berikut ini adalah hasil instrumen yang sudah diujicoba dan direvisi dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya.

Instrumen afektif yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tiga instrumen skala likert, skala thurstone, dan semantik. Data hasil skala likert dibuat berdasarkan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) adalah sebagai berikut :

1. Standar Kompetensi : Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan. Dengan Kompetensi Dasar : a) Memahami Memahami pelaksanaan demokrasi dalam berbagai aspek kehidupan, Menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam berbagai kehidupan. 2. Standar Kompetensi : Memahami kehidupan rakyat dan sistem

pemerintahan di Indonesia, dengan Kompetensi Dasar : Menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan Indonesia. 3. Indikator :

 Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap pelaksnaan demokrasi dalam kehidupan pribadi.

 Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan keluarga

 Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan sekolah.

 Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan masyarakat.

 Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap pelaksanaan demokrasi dalam kehidupan Negara.

 Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan dalam kehidupan pribadi.

 Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem pemerintahan dalam kehidupan keluarga.

(23)

23  Siswa dapat menunjukkan sikap positif terhadap kedaulatan rakyat dan sistem

pemerinthan dalam kehidupan Negara.

Data yang ditampilkan dalam hasil penelitian ini adalah data yang diperoleh berdasarkan instrumen penilaian domain afektif yang telah direvisi berdasarkan masukan yang diberikan oleh teman sejawat.

Adapun revisi dari teman sejawat terhadap instrumen awal yang telah dibuat adalah sebagai berikut :

 Sebelum item instrumen dibuat, perlu dibuat kisi-kisi sebagai acuan dalam menulis instrumen

 Hindari kata-kata sering, selalu, sebab kata-kata tersebut menggiring siswa untuk menjawab yang baik-baik saja

 Bila item-nya menanyakan tentang tempat, sebaiknya perlu di spesifik-kan temdalam lingkungan apa, misalnya keluarga, sekolah atau masyarakayat dan lain-lain

 Hindari item yang mengacu pada banyak peristiwa masa lalu dibandingkan pada saat ini.

 Hindari item yang dapat diinterpretasikan sebagai fakta padahal bukan.  Hindari item yang dapat diinterpretasikan lebih dari satu cara.

 Hindari item yang tidak relevan dengan konteks psikologis atau konstruk yang belum terbangun.

 Hindari item yang jawabannya hampir sama oleh setiap orang atau item yang tidak akan dipilih oleh seorangpun.

 Susun item dengan bahasa yang sederhana, jelas, dan langsung.  Buat item pendek, tidak lebih dari 20 kata.

 Satu item hanya berisi satu ide/pokok pikiran.  Hindari terjadinya double negatif.

 Hindari item yang menyebabkan ambiguity pada responden

(24)

24 Berdasarkan masukan dan saran dari teman sejawat tersebut, diperolehlah data sebagaimana dapat dilihat pada tabel 1 sampai dengan 9 di bawah ini.

4.2.1 Data Sikap Siswa Menggunakan Skala Likert

Adapun jumlah item yang dibuat untuk skala likert secara berturut-turut dari siswa SMPN 10, 17 dan 45 Palembang yang terdiri dari 20 item pertanyaan dengan menggunakan empat option. Berikut ini akan Instrumen skala likert tersebut sebagai berikut :

TABEL 1

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 10 PALEMBANG DENGAN SKALA LIKERT

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 M. Rafli Ramadhan 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 4 4 4 4 4 3 4 73 3,7 sangat baik

2 Dela Paramita 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 75 3,8 sangat baik

3 Shintya Lanova 2 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 75 3,8 sangat baik

4 Farah Dita Humaira 3 3 4 2 1 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 4 64 3,2 baik

5 Ivan Juli Andy 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 65 3,3 sangat baik

6 Sadana 3 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 68 3,4 sangat baik

7 Cindy Efsiara 3 3 4 4 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 67 3,4 sangat baik

8 T ry Septiani 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 76 3,8 sangat baik

9 Nanda Rizka A 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 79 4,0 sangat baik

10 Rian . R 3 3 3 3 4 4 3 4 4 1 3 3 2 3 4 4 3 4 4 1 63 3,2 baik

11 Saddam Abimanyu 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 74 3,7 sangat baik

12 Fajri Ramadhan 4 3 2 3 4 3 2 3 3 4 2 3 1 4 4 3 2 3 3 4 60 3,0 baik

13 Mahendra 4 3 3 3 3 4 2 3 3 2 3 3 3 4 3 4 2 3 3 4 62 3,1 baik

14 Amalia Amrina Rosyad 4 4 3 2 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 4 3 3 4 4 68 3,4 sangat baik

15 Yuni Anggraini 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 60 3,0 baik

16 Laras Damayanti 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 61 3,1 baik

17 Elza Elserianty 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 2 4 3 3 3 3 3 3 3 4 62 3,1 baik

18 M. Aditya .F 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 3 4 3 3 63 3,2 baik

19 T iara Ayu Lestari 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 4 4 71 3,6 sangat baik

20 Ghina Salsabila 4 4 3 2 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 72 3,6 sangat baik

21 Mafazi Aufar Soeharto 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 2 3 1 4 1 3 4 4 3 3 60 3,0 baik

22 Rifqi Raditya 4 3 3 2 2 4 3 4 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 66 3,3 baik

23 Bella Fitri Aliana 3 4 3 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 72 3,6 sangat baik

24 Mardika Zaditya Herla 4 4 3 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 73 3,7 sangat baik

25 M. Cindar Alam KW 4 3 4 4 3 3 3 3 3 4 2 4 4 3 4 3 3 3 3 4 67 3,4 sangat baik

26 Aldy Zulfani 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 3 3 3 3 64 3,2 sangat baik

27 Rudh. Sitta Parapat 4 3 3 2 3 4 2 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 3 3 58 2,9 kurang baik

28 Ade Oktarina 3 4 3 3 4 2 1 4 4 4 4 4 3 4 4 2 3 4 4 4 68 3,4 baik

29 Rinaldy 4 3 3 2 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 68 3,4 baik

30 M. Dwiki Kurniawan 3 4 3 2 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 73 3,7 sangat baik

31 Hafis Agung WS 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 4 71 3,6 sangat baik

32 Agrin Aulia 4 3 2 2 3 2 2 3 3 3 2 3 4 3 3 2 2 3 3 3 55 2,8 baik

33 Arif Prabowo 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 70 3,5 sangat baik

34 Happy Rivaldy 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 4 68 3,4 sangat baik

35 Wahyu Praswtyo Andr 3 4 3 2 4 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 70 3,5 sangat baik

36 Maya Dista Agustian 4 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 59 3,0 baik

37 Nanda T ri . S 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 4 72 3,6 sangat baik

38 Putri Choirani 3 3 4 3 3 3 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 4 4 69 3,5 sangat baik

39 Nadia Putri Ramadhan 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 72 3,6 sangat baik

Jumlah 132 138 129 111 131 144 130 149 144 148 130 152 141 151 144 153 143 159 154 160 2633 132

Rata-rata 3,4 3,5 3,3 2,8 3,4 3,7 3,3 3,8 3,7 3,8 3,3 3,9 3,6 3,9 3,7 3,9 3,7 4,1 3,9 4,1 67,5 3,4

Kategori minat atau

sikap RAT A2

sangat baik Skor untuk Butir item nomor:

JML No Nama Siswa

(25)

25 Berikut ini akan disajikan data hasil penilaian sikap siswa SMPN 17 Palembang, dengan menggunakan skala likert.

TABEL 2

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG DENGAN SKALA LIKERT

NO NAMA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10P11P12P13P14 P15P16P17P18P19P20 JLM Rata2 KAT .SIKAP 1 Aditya erlangga 3 4 4 2 3 4 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 72 3,6 Sangat baik 2 Ahmad yoga T . 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 2 2 2 4 4 4 3 4 4 3 61 3,1 baik 3 Al ihksan P. 3 2 3 3 1 3 3 3 1 3 2 2 2 3 3 4 4 2 3 4 54 2,7 kurang 4 Anisa 3 4 3 4 2 3 4 4 3 1 3 3 3 3 3 4 3 3 4 2 62 3,1 baik 5 Alya anjani 3 4 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 4 2 3 3 4 61 3,1 baik 6 A.madlana.K 3 3 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 2 3 3 4 3 4 3 1 64 3,2 baik 7 A. nurimansyah 3 3 3 2 3 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 66 3,3 sangat baik 8 As'ari O.S. 3 4 3 2 3 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 3 3 4 4 3 59 3,0 baik 9 Bela vista A. 4 3 3 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 4 3 4 3 4 68 3,4 sangat baik 10 Bintang. H 2 3 3 4 1 3 3 3 2 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 53 2,7 kurang 11 Chairani Q. 3 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 63 3,2 baik 12 Fadhila S. 4 3 3 3 3 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 59 3,0 baik 13 Isyafitri B. 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 74 3,7 sangat baik 14 Kevin Pratama 4 4 4 3 3 2 4 2 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 3 3 68 3,4 sangat baik 15 Laila T . 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 70 3,5 sangat baik 16 M. Ahlan F. 3 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 2 2 3 3 4 4 4 4 3 64 3,2 baik 17 M. Dwiki L. 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 0 4 1 1 4 64 3,2 baik 18 M. Faris syafiq 3 3 3 4 2 2 3 4 2 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 3 64 3,2 baik 19 M. Hilal P. 4 3 3 3 2 4 4 2 3 4 3 1 3 4 4 4 3 4 4 3 65 3,3 sangat baik 20 M. Ikman Aidil A. 3 4 3 2 3 4 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 69 3,5 sangat baik 21 M. Rizki Pahlevi 4 3 4 0 4 4 4 4 4 3 1 3 3 2 3 4 2 4 3 4 63 3,2 baik 22 M. Urip Sutanto 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 74 3,7 sangat baik 23 Nadia Anisa 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 3 3 4 4 3 4 4 3 70 3,5 sangat baik 24 Ona Anisa 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 70 3,5 sangat baik 25 Pandu P. 3 2 3 3 2 3 4 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 57 2,9 baik 26 Putri Ekawati 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 2 3 4 4 3 4 3 4 2 3 64 3,2 baik 27 Rahmad Ilahi 3 3 3 3 1 3 4 2 2 3 2 3 2 3 3 4 3 4 3 3 57 2,9 baik 28 Regina Zatalini 3 3 4 3 0 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 3 66 3,3 sangat baik 29 Retno Yusriana 3 3 3 3 2 3 4 3 3 4 2 2 3 3 3 1 1 4 4 3 57 2,9 baik 30 Rizki Damayanti 3 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 3 66 3,3 sangat baik 31 Robi Pratama 4 4 4 2 1 3 4 4 3 3 3 4 3 2 3 4 4 3 3 3 64 3,2 baik 32 Sarah Qhairunisa 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 3 3 2 3 62 3,1 baik 33 Septiani Ropi 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 74 3,7 sangat baik 34 Sintia 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 3 3 4 3 63 3,2 baik 35 Ulan Endaliza 4 4 4 3 4 3 4 0 4 4 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 66 3,3 sangat baik 36 William Pieter 3 4 3 3 3 4 3 3 4 2 3 3 3 2 4 4 4 4 4 4 67 3,4 sangat baik 37 Wirawadi F. 4 0 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3 3 3 4 4 3 3 4 3 65 3,3 sangat baik 38 Yuni Arsih Utami 4 4 4 4 1 4 0 4 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 64 3,2 baik

Jumlah kelas 128 127 126 114 95 124 137 122 117 130 106 119 111 119 124 138 124 135 132 121 2449 122,5 Rata-rata kelas 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 64,4 3,2 baik

Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010

(26)

26 TABEL 3

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG DENGAN SKALA LIKERT

NAMA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JLM RAT A2KAT SIKAP A. Kurniawan 3 4 4 4 4 3 1 4 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 62 3,1 baik

1 Abdarit a Yulianti 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 2 72 3,6 sangat baik

2 Abu Hanifa 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 74 3,7 sangat baik 3 Anggi Nadia 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4 3 74 3,7 sangat baik

4 Basrunudin 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 3 67 3,4 sangat baik

5 Bela Apriani 4 4 3 3 3 4 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 66 3,3 sangat baik 6 Cherin Virginia 3 3 4 2 3 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 2 64 3,2 baik

7 Choirin Rafi 3 4 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 3 4 66 3,3 baik 8 Dessy Novitasari 4 4 4 3 2 3 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 4 2 4 3 66 3,3 sangat baik

9 Didi Herwansyah 4 4 4 3 3 3 4 4 1 4 3 4 3 4 4 4 2 3 3 3 67 3,4 sangat baik 10 Dwi Yuliani 3 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 72 3,6 sangat baik

11 Eka Rizky Agust ini 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 3 1 3 4 4 4 3 4 4 64 3,2 baik 12 Agust ina D. 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 65 3,3 sangat baik

13 Febria Wahyu N. 3 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 57 2,9 baik 14 Fikriansyah 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 2 4 4 3 4 4 73 3,7 sangat baik

15 Hendra Maulana 3 4 4 3 2 3 4 2 3 4 3 4 4 2 3 2 4 4 4 3 65 3,3 baik 16 Iga Anggraini 3 4 2 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 3 2 3 4 4 63 3,2 sangat baik

17 Ilsa Palingga 4 4 4 2 3 3 4 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 2 4 62 3,1 baik 18 Jerry Maha Putra 4 3 3 4 3 3 4 2 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 1 2 63 3,2 baik

19 Kart ika 3 3 4 3 2 3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 1 4 2 59 3,0 baik

20 Kerrick Herlianto 4 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 61 3,1 baik 21 Lovast a T . 3 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 4 65 3,3 baik

22 Lusi Elest a 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 69 3,5 sangat baik 23 M. A. Fikri 4 3 4 4 3 4 2 4 3 4 3 3 2 3 3 3 3 4 4 3 66 3,3 kurang

24 M. Ridho M.A 4 4 4 2 3 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 2 3 4 4 68 3,4 sangat baik 25 Mesrawati 3 4 3 3 3 3 4 3 3 4 2 3 2 3 3 4 4 3 4 3 64 3,2 baik

26 M. Alfi Syahrio 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 4 3 3 4 3 66 3,3 sangat baik 27 Neneng O. 3 3 4 3 2 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 4 65 3,3 sangat baik

28 Qitariah 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 74 3,7 sangat baik 29 Paray M.R 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 75 3,8 sangat baik

30 Put ri Agustina 3 3 4 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 2 57 2,9 baik 31 Rahmi T usi 3 4 3 2 2 3 4 4 3 3 2 4 3 3 3 4 4 4 4 3 65 3,3 sangat baik

JUMLAH KELAS 112 119 113 92 93 104 117 103 105 114 98 110 94 101 99 116 102 107 116 101 2116 105,8

RAT A-RAT A KLS 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3,2 3,5 3 3,3 3,2 4 3,3 3 3,7 3,3 68 3,413 sangat baik NO

URT

Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010

4.2.2 Data Sikap Siswa Menggunakan Skala Thurstone :

(27)

27 TABEL 4

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 10 PALEMBANG DENGAN SKALA THURSTONE

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20

1 M. Rafli Ramadhan 7 5 2 6 7 7 7 7 6 7 7 6 7 7 7 6 2 4 6 6 119 6,0 sangat baik

2 Dela Paramita 7 7 6 7 5 7 7 5 6 7 7 7 7 4 7 7 6 6 7 6 128 6,4 sangat baik

3 Shintya Lanova 7 7 7 6 4 7 7 6 7 7 7 7 7 7 6 7 6 7 7 7 133 6,7 sangat baik

4 Farah Dita Humaira 4 4 4 4 5 6 7 4 7 6 4 4 5 5 5 7 6 7 7 7 108 5,4 baik

5 Ivan Juli Andy 7 4 6 1 6 7 6 7 6 6 7 7 6 7 6 7 7 6 6 6 121 6,1 sangat baik

6 Sadana 7 7 7 4 7 7 1 7 1 7 7 7 7 7 7 5 7 6 6 6 120 6,0 sangat baik

7 Cindy Efsiara Pasela 7 7 6 2 7 4 5 7 7 7 7 7 6 5 6 2 1 4 4 7 108 5,4 baik

8 T ry Septiani 7 6 7 7 7 7 5 6 6 7 7 3 7 5 7 5 4 4 6 7 120 6,0 sangat baik

9 Nanda Rizka Anggraini 6 6 7 7 5 7 7 7 7 7 5 5 5 7 5 6 4 6 6 7 122 6,1 sangat baik

10 Rian . R 7 5 5 7 1 4 7 5 7 1 6 5 6 5 6 7 2 7 7 7 107 5,4 baik

11 Saddam Abimanyu 7 4 7 5 7 5 7 6 5 6 7 7 6 5 7 6 4 6 7 7 121 6,1 baik

12 Fajri Ramadhan 7 3 5 3 4 5 7 5 4 5 5 7 7 3 7 7 4 5 7 7 107 5,4 sangat baik

13 Mahendra 5 4 4 3 5 4 5 3 5 4 4 5 5 4 4 5 4 6 7 6 92 4,6 baik

14 Amalia Amrina Rosyada 6 4 3 4 4 6 3 5 6 6 2 3 6 7 4 4 3 4 5 5 90 4,5 baik

15 Yuni Anggraini 7 7 7 6 7 6 6 7 6 6 4 5 7 6 7 7 5 7 4 7 124 6,2 sangat baik

16 Laras Damayanti 5 4 4 4 5 5 6 4 5 4 5 5 5 6 4 4 4 7 7 7 100 5,0 baik

17 Elza Elserianty 3 5 5 5 4 5 4 3 5 6 4 4 4 4 7 4 3 6 5 7 93 4,7 baik

18 M. Aditya .F 1 4 2 7 1 7 7 4 7 7 7 6 7 7 6 4 4 6 7 7 108 5,4 baik

19 T iara Ayu Lestari 6 6 6 3 5 1 2 6 7 3 2 6 6 6 6 5 4 6 5 7 98 4,9 baik

20 Ghina Salsabila 6 7 6 6 5 7 7 6 7 7 6 6 7 6 5 3 2 1 7 7 114 5,7 sangat baik

21 Mafazi Aufar Soeharto 1 7 7 1 6 2 6 1 2 7 6 4 7 5 3 6 4 3 5 6 89 4,5 baik

22 Rifqi Raditya 7 3 7 7 7 4 7 4 4 7 7 4 7 7 7 6 7 6 7 7 122 6,1 sangat baik

23 Bella Fitri Aliana 5 5 5 6 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 4 7 7 6 100 5,0 baik

24 Mardika Zaditya Herlamb 7 5 5 6 6 7 7 4 5 6 4 2 7 6 5 6 6 5 5 6 110 5,5 baik

25 M. Cindar Alam KW 4 5 6 4 7 7 7 5 6 5 6 7 2 2 6 6 6 5 5 2 103 5,2 baik

26 Aldy Zulfani 5 5 7 3 5 6 7 7 5 7 6 7 7 6 5 7 5 7 5 7 119 6,0 sangat baik

27 Rudh. Sitta Parapat 7 4 7 7 7 5 5 7 5 4 5 4 7 7 7 7 5 7 7 7 121 6,1 sangat baik

28 Ade Oktarina 7 5 7 4 7 7 2 7 6 7 7 7 7 1 7 6 4 6 6 7 117 5,9 baik

29 Rinaldy 5 4 2 5 5 4 7 4 6 6 7 7 6 5 5 6 6 5 5 6 106 5,3 baik

30 M. Dwiki Kurniawan 6 4 6 6 6 7 7 5 7 7 4 6 7 7 6 7 4 7 7 7 123 6,2 sangat baik

31 Hafis Agung WS 7 5 3 5 7 5 7 7 7 7 5 7 7 5 5 5 4 5 5 7 115 5,8 baik

32 Agrin Aulia 5 7 4 3 4 5 3 4 4 3 7 7 7 4 4 5 4 5 3 6 94 4,7 kurang

33 Arif Prabowo 5 6 6 6 4 7 7 7 5 6 5 7 6 7 5 6 5 6 7 7 120 6,0 sangat baik

34 Happy Rivaldy 6 6 6 7 7 7 7 6 4 7 6 5 4 5 4 5 7 7 7 7 120 6,0 sangat baik

35 Wahyu Prasetyo Andro 6 5 6 5 6 5 5 6 5 6 3 7 7 5 7 3 5 4 4 5 105 5,3 baik

36 Mega Dista Agustian 7 5 5 7 7 3 7 4 4 7 7 7 4 4 6 5 6 6 4 5 110 5,5 baik

37 Nanda T ri . S 7 6 6 7 7 7 6 6 7 7 7 7 7 6 6 7 6 7 7 7 133 6,7 sangat baik

38 Putri Choirani 6 7 6 6 6 5 7 6 7 7 7 7 7 6 5 4 5 4 5 5 118 5,9 baik

39 Nadia Putri Ramadhan 5 5 7 7 5 7 7 6 6 5 7 6 5 7 6 5 5 6 4 7 118 5,9 baik

Jumlah 227 205 214 199 215 218 228 210 216 232 221 225 239 212 223 215 180 219 228 250 4376 218,8

Rata-rata 6 5 5 5 6 6 6 5 6 6 6 6 6 5 6 6 5 6 6 6 112 5,6 baik

No Nama Siswa JML

Kategori minat atau

sikap Skor untuk Butir item nomor:

RAT A2

Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010

(28)

28 TABEL 5

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG DENGAN SKALA THURSTONE

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10P11P12P13P14P15P16P17P18P19P20

1 ADITYA ERLANGGA 6 7 7 4 5 4 5 6 4 6 4 4 6 6 6 4 4 6 7 7 108 5,4 baik

2 AHMAD YOGA THEO 4 7 7 7 5 6 6 7 3 7 7 7 4 7 5 6 4 7 0 7 113 5,7 sangat baik

3 AL IKHSAN.P 4 4 4 1 3 4 7 4 4 5 4 4 3 4 2 4 4 4 7 7 83 4,2 baik

4 ANNISA 6 7 4 4 5 4 5 6 5 5 7 2 4 7 5 4 7 5 1 1 94 4,7 baik

5 ALYAH ANJANI 6 5 5 4 4 5 6 5 5 5 6 4 4 6 4 4 5 5 6 5 99 5,0 sangat baik

6 A. MAULANA 7 7 7 4 6 6 6 7 4 6 7 5 4 7 6 5 7 6 7 6 120 6,0 sangat baik

7 A.NURIMANSYAH 7 7 4 7 6 4 4 4 2 4 7 6 4 5 7 4 4 7 7 7 107 5,4 baik

8 AS'ARI OKTAFIAN 5 7 6 5 4 5 5 4 4 5 5 6 6 6 5 4 3 5 6 7 103 5,2 baik

9 BELLA VISTA ARDIYANI 5 7 7 5 5 5 7 7 7 7 7 5 5 7 7 7 6 7 7 7 127 6,4 sangat baik

10 BINTANG H 4 7 4 6 3 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 3 5 4 7 5 93 4,7 baik

11 CHAIRANI QISSISINA 5 7 6 6 4 4 6 6 7 7 7 5 4 7 4 4 6 5 7 7 114 5,7 sangat baik

12 FADHILAH SALSABILA 6 7 5 4 3 4 5 4 4 4 5 3 3 5 4 3 5 5 5 5 89 4,5 kurang

13 ILSYAFITRI BONITA 7 7 7 4 7 7 7 7 3 3 4 6 7 7 7 4 4 7 7 7 119 6,0 sangat baik

14 KEVIN P RATAMA 5 7 7 6 6 5 6 6 7 6 7 7 6 6 5 4 7 6 7 7 123 6,2 sangat baik

15 LAILA TUSYSYARIFAH 7 7 7 4 7 6 6 7 5 7 7 7 6 7 6 6 7 7 7 7 130 6,5 sangat baik

16 M.AHLAN P ATHULLAH 5 7 6 5 5 6 4 5 6 6 7 3 6 6 5 2 7 4 7 7 109 5,5 baik

17 M.DWIKI LATUCONSINA 7 7 7 4 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 4 1 0 7 3 115 5,8 sangat baik

18 M.FARIS SYAFIQ 5 5 6 7 4 5 7 4 4 5 7 5 4 5 4 4 4 5 7 7 104 5,2 baik

19 M.HILAL P RATAMA 5 7 5 4 4 7 7 7 5 7 7 6 4 5 6 4 4 5 7 7 113 5,7 sangat baik

20 M.IKMAN AULIA AIDIL AJI 6 5 6 4 5 4 7 7 4 4 7 5 6 7 5 4 6 5 7 7 111 5,6 baik

21 M.RIZKY P AHLEVI 7 7 7 4 4 7 7 7 7 7 7 4 4 7 7 4 7 7 7 7 125 6,3 sangat baik

22 M.URIP SUTANTO 7 7 7 4 7 7 7 7 7 7 7 5 6 7 7 4 3 7 7 7 127 6,4 sangat baik

23 NADIA ANISA 7 7 7 4 6 6 7 6 6 7 7 7 6 7 5 6 6 6 5 2 120 6,0 sangat baik

24 ONA ANISA 7 5 6 4 4 5 7 5 5 7 7 6 6 7 7 6 3 7 7 7 118 5,9 sangat baik

25 P ANDU.P 7 6 5 5 7 7 7 4 5 5 5 5 7 7 4 4 5 7 7 5 114 5,7 baik

26 P UTRI EKAWATI 4 7 4 5 5 4 4 6 7 5 5 7 4 6 4 3 7 6 7 7 107 5,4 baik

27 RAHMAD ILAHI 7 5 5 6 2 4 6 4 4 5 5 6 4 4 4 4 5 4 7 5 96 4,8 baik

28 REGINA ZATALINI 7 7 5 7 6 7 6 7 6 7 7 6 4 7 7 5 7 7 7 7 129 6,5 sangat baik

29 RETNO YUSRIANA 5 7 4 7 7 4 7 4 6 7 7 3 4 6 7 4 4 4 7 7 111 5,6 baik

30 RISKI DAMAYANTI 5 6 7 4 5 0 7 5 7 7 7 7 5 6 5 4 6 4 7 7 111 5,6 baik

31 ROBI P RATAMA 7 7 7 7 6 6 7 4 5 5 7 5 5 5 5 4 5 4 5 5 111 5,6 baik

32 SARAH QAIRUNNISA 7 7 4 4 6 6 7 6 6 7 7 5 6 3 3 3 3 4 7 7 108 5,4 baik

33 SEP TIANI ROP I 7 7 7 7 6 7 6 6 7 7 7 6 5 6 6 5 6 6 7 7 128 6,4 sangat baik

34 SHINTIA 4 6 7 6 5 4 5 4 4 5 7 5 4 5 4 3 4 5 7 5 99 5,0 baik

35 ULAN ENDALIZA 7 7 2 6 6 7 7 6 4 7 7 5 4 3 3 4 7 4 7 2 105 5,3 baik

36 WILLIAM P ITER 6 5 7 5 4 4 4 4 6 6 7 5 4 7 5 4 5 4 7 7 106 5,3 baik

37 YUNI ARSIH UTAMI 7 7 7 6 4 7 7 7 5 4 6 6 6 6 7 3 2 7 7 4 115 5,8 baik

38 WIRA WADI FATNAH 5 7 7 3 5 4 7 5 4 5 7 6 4 5 5 7 4 5 7 5 107 5,4 baik

JUMLAH KELAS 225 248 222 189 193 198 233 211 196 221 243 200 184 225 199 161 189 203 245 226 4211 210,6 RATA-RATA KELAS 6 7 6 5 5 5 6 6 5 6 6 5 5 6 5 4 5 5 6 6 111 5,5 baik

KAT SIKAP

NO NAMA PERT ANYAAN JML RAT A2

Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010

(29)

29 TABEL 6

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG DENGAN SKALA THURSTONE

NO

URT NAMA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JML RAT A2 KAT .SIKAP 1 A. Kurniawan 6 7 7 6 6 6 6 2 5 5 3 4 6 6 6 2 4 6 6 7 106 5,3 baik 2 Abdarita Yulianti 7 6 6 6 1 2 3 7 5 5 6 7 6 3 4 6 6 7 6 7 106 5,3 baik 3 Abu Hanifa 7 7 7 7 6 7 6 6 3 3 7 5 6 6 7 6 7 7 2 4 116 5,8 sangat baik 4 Anggi Nadia 7 7 7 7 6 7 6 6 3 7 7 5 6 6 7 6 7 3 3 7 120 6,0 sangat baik 5 Basrunudin 6 7 7 6 6 7 7 6 7 7 7 6 5 6 5 4 6 6 6 6 123 6,2 sangat baik 6 Bela Apriani 6 3 4 6 6 4 7 6 4 4 7 6 5 6 5 4 6 6 6 6 107 5,4 sangat baik 7 Cherin Virginia 7 7 6 6 5 7 6 5 5 7 7 2 3 1 2 1 4 4 7 3 95 4,8 baik 8 Choirin Rafi 6 6 6 6 2 5 7 4 4 6 6 7 6 5 5 4 4 6 7 7 109 5,5 baik 9 Dessy Novitasari 6 5 3 7 6 6 7 6 4 7 7 6 5 0 6 4 6 6 7 5 109 5,5 baik 10 Didi Herwansyah 7 7 7 7 6 7 7 7 4 7 7 5 4 7 7 2 7 7 7 6 125 6,3 sangat baik 11 Dwi Yuliani 7 6 7 4 4 7 6 6 7 6 7 2 6 6 6 4 6 4 7 7 115 5,8 sangat baik 12 Eka Rizky Agusti 7 6 4 4 6 6 5 4 5 7 7 5 4 6 5 4 5 7 7 7 111 5,6 baik 13 Agustina D. 6 7 6 4 4 6 7 6 6 7 7 5 5 7 5 4 6 7 6 7 118 5,9 sangat baik 14 Febria Wahyu N. 4 4 3 7 4 3 7 7 5 5 7 7 3 5 4 7 4 5 5 5 101 5,1 baik 15 Fikriansyah 5 7 7 4 7 7 7 7 7 7 7 4 3 7 7 5 7 4 7 5 121 6,1 sangat baik 16 Hendra Maulana 6 7 7 0 6 7 7 7 7 7 7 5 6 7 4 4 7 7 7 7 122 6,1 sangat baik 17 Iga Anggraini 5 7 3 3 5 5 5 7 6 6 6 4 2 4 4 3 6 5 7 7 100 5,0 baik 18 Ilsa Palingga 7 7 7 4 7 4 5 4 4 5 7 7 4 6 4 4 6 7 7 7 113 5,7 sangat baik 19 Jerry Maha Putra 7 7 5 4 7 6 6 4 5 6 7 5 4 6 5 4 6 5 7 6 112 5,6 sangat baik 20 Kartika 7 4 7 3 7 5 3 1 6 5 7 2 1 5 3 2 1 7 7 7 90 4,5 kurang 21 Kerrick Herlianto 7 7 7 2 7 6 7 6 3 7 3 4 4 6 6 4 3 5 6 3 103 5,2 baik 22 Lovasta T . 6 7 7 6 5 4 5 5 7 4 7 4 4 7 6 4 6 4 7 7 112 5,6 sangat baik 23 Lusi Elesta 7 7 7 4 4 4 7 4 7 7 7 5 4 7 5 4 7 7 6 7 117 5,9 sangat baik 24 M. A. Fikri 6 6 7 5 7 7 7 6 4 4 4 5 4 6 4 6 4 5 6 4 107 5,4 sangat baik 25 M. Ridho M.A 6 6 4 4 7 4 4 6 4 4 7 5 4 6 4 4 5 5 6 7 102 5,1 baik 26 Mesrawati 7 7 4 4 7 7 6 6 6 3 4 5 4 7 3 3 3 3 4 7 100 5,0 baik 27 M. Alfi Syahrio 7 7 5 7 5 4 6 6 6 6 7 5 5 7 7 5 5 7 7 7 121 6,1 sangat baik 28 Neneng O. 7 7 2 4 6 6 5 7 3 5 7 6 4 7 6 4 6 6 7 7 112 5,6 sangat baik 29 Oftariah 6 6 7 5 4 4 4 6 4 3 4 5 4 6 6 6 5 5 6 7 103 5,2 baik 30 Paray M.R 7 7 6 5 1 4 1 7 2 3 7 4 6 1 5 4 7 7 7 7 98 4,9 kurang 31 Putri Agustina 6 7 3 4 4 5 5 5 6 7 5 5 5 5 5 4 5 5 7 6 104 5,2 baik 32 Rahmi T usi 6 7 6 0 4 6 7 6 6 7 7 5 5 2 5 4 2 7 6 2 100 5,0 baik

JML KLS 204 205 181 151 168 175 184 178 160 179 202 157 143 172 163 132 169 182 199 1943498 174,9

RATA-RATA KLS 6,4 6 6 5 5 5 6 6 5 5,6 6 4,9 4,5 5 5,1 4,1 5 5,7 6,2 6,1 109 5,5 baik

Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010

4.2.3 Data Sikap Siswa Menggunakan Skala Semantik

(30)

30 TABEL 7

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 10 PALEMBANG DENGAN SKALA SEMANTIK

P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JML Rata2 KAT SIKAP

1 M. Rafli Ramadhan 7 6 7 7 6 7 2 6 7 7 7 7 6 7 7 6 7 5 6 6 126 6,3 sangat baik

2 Dela Paramita 7 7 7 7 7 6 6 6 7 6 5 2 7 7 7 7 6 4 6 5 122 6,1 sangat baik

3 Shintya Lanova 5 5 7 2 5 6 7 6 6 7 7 5 5 2 7 3 6 6 3 6 106 5,3 baik

4 Farah Dita Humaira 7 5 6 7 7 2 2 7 7 7 3 7 5 6 7 7 7 7 6 6 118 5,9 baik

5 Ivan Juli Andy 7 6 7 2 7 7 7 2 6 7 7 7 6 2 7 2 7 7 7 3 113 5,7 baik

6 Sadana 7 6 7 2 6 7 7 6 7 2 2 1 6 2 3 6 7 6 6 6 102 5,1 baik

7 Cindy Efsiara Pasela 7 6 7 7 3 3 3 2 6 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 4 117 5,9 sangat baik

8 T ry Septiani 7 7 3 4 2 7 7 7 6 2 3 2 7 2 7 2 7 2 7 1 92 4,6 baik

9 Nanda Rizka Anggraini 7 5 7 7 7 6 6 7 6 7 7 7 5 7 7 7 6 6 7 6 130 6,5 sangat baik

10 Rian . R 5 6 5 5 7 7 6 6 7 2 7 5 6 5 5 7 3 7 3 5 109 5,5 baik

11 Saddam Abimanyu 7 5 6 7 6 5 6 5 6 6 5 3 5 6 7 6 5 7 5 6 114 5,7 sangat baik

12 Fajri Ramadhan 6 6 6 7 6 7 7 2 4 3 6 6 6 6 7 6 7 7 4 6 115 5,8 sangat baik

13 Mahendra 7 6 7 7 3 7 3 2 6 2 7 7 6 7 7 7 7 7 4 4 113 5,7 sangat baik

14 Amalia Amrina Rosyad 5 6 7 7 6 7 3 7 3 3 7 5 6 7 7 6 3 7 3 5 110 5,5 baik

15 Yuni Anggraini 5 6 5 7 7 4 7 7 6 7 4 5 6 5 7 7 4 3 4 4 110 5,5 baik

16 Laras Damayanti 7 7 7 3 7 5 7 3 6 7 5 7 7 7 3 7 5 5 5 7 117 5,9 sangat baik

17 Elza Elserianty 4 6 7 7 7 7 3 2 7 2 7 4 6 7 3 2 7 7 3 7 105 5,3 baik

18 M. Aditya .F 5 6 7 7 3 6 6 7 7 7 7 5 6 7 7 7 6 6 7 6 125 6,3 sangat baik

19 T iara Ayu Lestari 7 5 7 3 7 4 7 2 2 7 2 7 5 7 7 7 4 7 5 5 107 5,4 baik

20 Ghina Salsabila 5 6 5 5 6 2 7 7 6 7 2 5 6 5 5 6 2 5 6 5 103 5,2 baik

21 Mafazi Aufar Soeharto 7 7 7 7 7 7 7 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 125 6,3 sangat baik

22 Rifqi Raditya 7 7 7 7 7 7 7 6 6 7 7 7 7 7 7 7 7 6 7 7 137 6,9 sangat baik

23 Bella Fitri Aliana 5 6 7 7 6 7 7 7 7 7 7 5 6 7 7 6 7 6 7 7 131 6,6 sangat baik

24 Mardika Zaditya Herlam7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 7 7 2 120 6,0 sangat baik

25 M. Cindar Alam KW 7 7 5 7 5 7 7 7 6 7 7 7 7 5 7 5 7 6 7 4 127 6,4 sangat baik

26 Aldy Zulfani 7 7 6 7 5 7 7 7 6 7 7 7 7 6 7 5 7 7 6 7 132 6,6 sangat baik

27 Rudh. Sitta Parapat 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 2 3 7 6 7 6 129 6,5 sangat baik

28 Ade Oktarina 7 6 7 7 7 7 7 7 6 2 2 7 6 2 4 4 2 6 3 7 106 5,3 baik

29 Rinaldy 7 6 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 6 3 7 7 7 6 7 7 133 6,7 sangat baik

30 M. Dwiki Kurniawan 7 6 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 7 2 3 2 7 2 3 114 5,7 sangat baik

31 Hafis Agung WS 7 5 7 7 7 5 7 6 6 7 3 7 5 3 2 2 5 6 7 6 110 5,5 baik

32 Agrin Aulia 7 6 6 7 7 6 7 2 7 7 6 7 6 6 7 7 6 7 4 5 123 6,2 sangat baik

33 Arif Prabowo 5 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 5 5 7 7 7 7 6 7 7 131 6,6 sangat baik

34 Happy Rivaldy 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 3 3 7 7 3 7 3 3 7 120 6,0 sangat baik

35 Wahyu Prasetyo Andro 5 5 5 7 7 6 6 7 6 7 7 5 5 5 3 1 6 3 3 4 103 5,2 baik

36 Mega Dista Agustian 7 7 7 7 7 6 6 6 6 2 6 3 7 3 2 3 6 2 6 6 105 5,2 baik

37 Nanda T ri . S 4 7 2 7 2 7 7 2 6 7 7 4 7 2 7 7 7 7 7 2 108 5,4 baik

38 Putri Choirani 7 6 6 6 6 6 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 2 7 7 5 119 6,0 sangat baik

39 Nadia Putri Ramadhan 5 5 5 7 2 2 6 7 6 7 2 5 5 2 7 7 6 6 5 6 103 5,2 baik

Jumlah 246 236 245 241 231 233 237 210 240 226 222 218 232 209 228 211 224 226 210 205 4530 226

Rata-rata 6,3 6,1 6,3 6,2 5,9 6,0 6,1 5,4 6,2 5,8 5,7 5,6 5,9 5,4 5,8 5,4 5,7 5,8 5,4 5,3 #### 5,8 sangat baik No Nama Siswa Skor untuk Butir item nomor:

Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010

(31)

31 TABEL 8

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG DENGAN SKALA SEMANTIK

NAMA P 1 P2 P 3 P 4 P 5 P 6 P 7 P 8 P 9 P 10 P 11 P 12 P 13 P 14 P 15 P 16 P 17 P 18 P 19 P 20 JML RATA2 Kategori

1 Aditya Erlangga 7 6 7 7 3 7 6 7 4 6 4 6 6 4 6 4 2 6 5 6 109 5,5 baik

2 Ahmad Yoga T. 6 6 7 6 5 7 7 7 5 7 6 7 6 5 5 6 1 7 6 6 118 5,9 sangat baik

3 Al ikhsan P . 7 6 6 7 3 5 5 7 7 5 6 6 3 6 6 6 5 7 7 7 117 5,9 sangat baik

4 Anisa 7 7 7 7 7 7 5 6 3 7 7 7 6 6 7 7 4 7 7 7 128 6,4 sangat baik

5 Alya Anjani 7 7 6 7 3 7 6 7 7 7 7 7 7 3 2 6 4 7 7 7 121 6,1 sangat baik

6 A. Madlana K. 7 6 7 7 3 7 6 7 4 6 7 6 6 6 6 2 2 2 6 6 109 5,5 baik

7 A. Nurimansyah 7 2 6 3 7 7 6 7 7 3 7 3 7 3 6 7 2 3 7 4 104 5,2 baik

8 As'ari O.S 7 7 6 7 7 7 7 2 7 2 7 7 7 1 7 2 3 4 4 7 108 5,4 baik

9 Bela vista A. 6 7 6 7 7 3 5 7 7 3 6 6 7 6 6 3 7 3 3 5 110 5,5 baik

10 Bintang. H 6 6 7 7 7 5 6 5 5 7 7 7 7 5 5 0 0 0 3 2 97 4,9 baik

11 Chairani Q. 6 5 6 6 5 7 5 6 4 6 5 7 5 6 6 5 6 6 6 5 113 5,7 baik

12 Fadhila S. 7 2 4 7 6 6 6 6 7 6 3 7 4 6 5 7 6 4 7 6 112 5,6 baik

13 Isyafitri B. 7 2 6 7 7 7 6 7 4 7 7 7 4 4 4 7 4 4 5 4 110 5,5 baik

14 Kevin P ratama 7 7 7 3 7 5 6 7 7 6 4 7 3 7 5 7 6 7 7 6 121 6,1 sangat baik

15 Laila T. 7 7 6 7 4 5 6 5 3 7 4 3 4 4 6 6 4 7 4 4 103 5,2 baik

16 M. Ahlan F. 7 3 6 7 5 7 7 7 3 7 5 5 5 7 5 7 3 5 7 5 113 5,7 sangat baik

17 M. Dwiki L. 7 7 7 7 7 4 6 7 3 7 7 4 7 4 7 4 4 4 2 4 109 5,5 baik

18 M. Faris syafiq 6 7 7 7 7 5 6 7 7 3 6 6 7 6 6 6 4 7 5 4 119 6,0 sangat baik

19 M. Hilal P . 7 2 6 7 7 7 5 7 3 7 4 7 5 5 5 7 5 7 7 7 117 5,9 sangat baik

20 M. Ikman A A Aji 7 7 6 7 7 5 6 5 5 6 2 5 6 5 5 7 2 2 5 6 106 5,3 baik

21 M. Rizki P ahlevi 7 1 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 4 4 4 4 2 7 3 107 5,4 baik

22 M. Urip Sutanto 7 6 6 7 7 4 3 3 7 4 7 6 5 2 7 3 5 7 7 7 110 5,5 baik

23 Nadia Anisa 7 7 7 7 7 5 6 7 7 6 7 6 7 7 6 6 7 7 7 7 133 6,7 sangat baik

24 Ona Anisa 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 7 7 2 2 7 4 7 5 7 115 5,8 sanagt baik

25 P andu P . 7 7 6 7 7 7 7 5 7 5 7 6 7 4 4 6 7 7 5 7 125 6,3 sangat baik

26 P utri Ekawati 7 7 6 7 7 7 7 6 7 5 7 7 6 7 5 4 1 7 5 7 122 6,1 sangat baik

27 Rahmad Ilahi 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 6 7 6 3 4 7 3 4 7 121 6,1 sangat baik

28 Regina Zatalini 7 7 6 7 7 7 6 7 7 7 7 6 7 7 5 7 1 7 5 7 127 6,4 sangat baik

29 Retno Yusriana 7 7 7 7 7 7 6 7 7 7 7 6 7 7 5 7 1 5 7 5 126 6,3 sangat baik

30 Rizki Damayanti 7 6 7 7 7 7 6 7 7 7 7 7 7 3 6 6 4 7 7 7 129 6,5 sangat baik

31 Robi P ratama 7 6 6 7 7 7 5 7 7 7 5 6 7 6 5 7 5 7 7 7 128 6,4 sangat baik

32 Sarah Qhairunisa 7 2 7 7 6 7 6 6 7 7 6 7 4 5 5 2 3 7 4 5 110 5,5 baik

33 Septiani Ropi 7 7 7 7 7 5 5 2 3 7 7 6 7 3 7 4 7 4 7 7 116 5,8 sanagt baik

34 Sintia 7 7 5 4 6 7 3 7 3 4 7 7 7 7 1 3 7 3 7 7 109 5,5 baik

35 Ulan Endaliza 6 7 6 7 7 5 5 5 7 7 6 6 7 4 6 7 7 7 7 5 124 6,2 sangat baik

36 William P ieter 6 6 6 6 6 7 7 7 7 2 6 7 6 6 6 6 7 3 4 6 117 5,8 baik

37 Wirawadi F. 7 7 6 7 7 4 7 3 4 3 7 7 4 2 7 7 4 7 4 7 111 5,6 baik

38 Yuni Arsih Utami 6 6 6 6 6 7 6 6 6 6 6 7 4 2 2 7 7 7 7 7 117 5,9 sangat baik

Jumlah kelas 257 218 240 250 235 234 223 231 215 219 227 234 222 183 196 203 162 203 216 223 4391 219,53

Rata-rata kelas 6,8 5,7 6,3 6,6 6,2 6,1 5,9 6,1 5,66 5,8 6 6,2 5,8 4,8 5,2 5,3 4,3 5,3 5,7 5,9 115,5 5,7771 baik No

Urt

P ERTANYAAN

Sumber : Data primer diolah, Tahun 2010

(32)

32 TABEL 9

PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG DENGAN SKALA SEMANTIK

NO NAMA P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 JML Rata2 KAT SIKAP 1 A. Kurniawan 7 4 6 4 7 6 6 5 7 7 3 7 4 7 3 7 4 7 2 7 110 5,5 baik 2 Abdarita Yulianti 7 5 7 3 7 3 7 7 7 3 7 4 4 5 7 7 7 5 5 7 114 5,7 sangat baik 3 Abu Hanifa 7 4 7 7 4 7 3 3 7 3 6 7 6 4 4 6 6 6 6 6 109 5,5 baik 4 Anggi Nadia 7 4 7 3 5 7 3 4 7 3 7 3 7 4 2 5 5 6 7 7 103 5,2 baik 5 Basrunudin 7 7 7 7 7 7 7 4 4 7 3 4 7 4 7 7 3 7 7 4 117 5,9 baik 6 Bela Apriani 7 4 5 3 3 7 7 7 6 3 7 7 7 4 3 4 7 5 5 5 106 5,3 baik 7 Cherin Virginia 7 5 7 7 6 7 7 3 7 3 7 3 7 2 3 3 7 7 7 7 112 5,6 sangat baik 8 Choirin Rafi 3 7 7 7 5 6 6 7 7 3 7 7 3 4 3 7 7 7 7 7 117 5,9 sangat baik 9 Dessy Novitasari 7 6 7 7 6 7 7 3 7 7 7 6 6 4 3 7 7 6 6 6 122 6,1 sangat baik 10 Didi Herwansyah 3 4 7 7 6 7 7 7 3 7 7 7 6 4 6 7 5 7 7 7 121 6,1 baik 11 Dwi Yuliani 7 7 7 7 5 6 7 3 7 7 6 4 7 3 5 4 5 6 7 7 117 5,9 baik 12 Eka Rizky Agustini 3 7 7 6 7 7 4 7 4 3 7 3 7 2 5 4 6 7 7 7 110 5,5 baik 13 Agustina D. 7 4 3 7 4 6 4 3 7 5 7 7 7 5 7 3 4 2 4 3 99 5,0 kurang 14 Febria Wahyu N. 7 7 7 7 5 6 7 7 6 7 3 3 7 4 6 7 6 6 7 6 121 6,1 sangat baik 15 Fikriansyah 7 7 7 7 5 7 7 7 7 5 7 7 5 5 7 4 7 6 7 7 128 6,4 sangat baik 16 Hendra Maulana 7 7 5 7 7 7 7 5 4 7 5 4 4 4 4 7 7 5 7 2 112 5,6 sangat baik 17 Iga Anggraini 7 5 5 7 7 4 7 5 5 2 7 3 6 2 7 5 6 7 7 7 111 5,6 baik 18 Ilsa Palingga 7 7 5 6 7 6 6 7 5 6 6 6 6 3 2 3 3 6 6 6 109 5,5 baik 19 Jerry Maha Putra 7 7 7 3 7 6 3 7 7 7 6 7 7 3 2 3 6 4 7 6 112 5,6 baik 20 Kartika 7 7 3 7 3 6 7 7 4 7 3 7 7 3 5 3 7 3 6 7 109 5,5 baik 21 Kerrick Herlianto 7 7 7 7 7 7 6 7 3 7 3 7 5 6 4 6 1 6 3 6 112 5,6 baik 22 Lovasta T . 7 6 7 6 5 5 6 6 6 7 7 7 4 7 6 7 7 6 7 7 126 6,3 sangat baik 23 Lusi Elesta 7 5 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 7 4 4 7 7 7 7 7 132 6,6 sangat baik 24 M. A. Fikri 7 6 6 6 4 6 6 7 7 2 2 7 4 2 2 7 2 6 6 7 102 5,1 baik 25 M. Ridho M.A 7 5 7 7 5 6 7 7 7 7 5 7 6 3 5 7 5 6 7 6 122 6,1 sangat baik 26 Mesrawati 7 3 7 3 3 5 7 7 3 7 5 6 6 6 5 6 4 6 5 5 106 5,3 baik 27 M. Alfi Syahrio 7 6 7 7 7 7 7 7 4 7 4 7 7 4 4 7 7 7 6 4 123 6,2 sangat baik 28 Neneng O. 7 6 6 3 5 7 6 7 7 7 3 3 7 3 7 7 4 7 7 7 116 5,8 sangat baik 29 Qitariah 7 6 6 5 7 6 6 3 3 7 6 7 6 5 3 6 7 7 6 7 116 5,8 sangat baik 30 Paray M.R 7 5 7 2 7 3 7 3 7 3 4 7 7 7 4 7 7 7 7 7 115 5,8 baik 31 Putri Agustina 5 5 5 3 7 3 7 4 7 7 4 3 7 4 4 7 7 7 7 7 110 5,5 baik 32 Rahmi T usi 7 7 7 7 7 5 7 7 7 6 7 4 6 3 2 3 2 6 3 6 109 5,5 baik

JML KLS 210 182 202 182 184 192 198 180 186 176 175 178 192 130 141 180 175 193 195 197 3648 182,4

RAT A-RAT A KLS 6,6 5,7 6,3 5,7 5,8 6 6,2 5,6 5,8 5,5 5,5 5,6 6 4,06 4,4 5,6 5,5 6 6,1 6,2 114 5,7 baik

Sumber : Data primer diolah, tahun 2010

4.3Analisis Data

Berikut ini akan dianalisis dari masing-masing instrumen model awal dari masing-masing sekolah.

(33)

33 terdapat 2 item (item nomor 1 dan 5) yang r hitungnya ≤ 0,316. Namun setelah menggunakan model revisi, semua item soal valid. Sama halnya dengan perhitungan uji validitas terhadap instrumen skala thurstone dari siswa SMPN 17 Palembang, ternyata juga terdapat 2 item soal yang tidak valid yaitu item nomor 5 dan 7 dengan masing-masing nilai r hitung adalah 0,134 dan 0, 304 sedangkan r tabelnya adalah sebesar 0,328. Namun setelah dilakukan revisi terhadap dua item tersebut maka pada model revisi semuanya valid. Sedangkan untuk hasil uji validitas terhadap instrumen skala likert bahwa r tabel adalah sebesar 0,328 setelah dilakukan ujicoba ternyata terdapat 2 item (item nomor 1 dan 5) yang r hitungnya ≤ 0,328. Namun setelah menggunakan model revisi, semua item soal valid. Berbeda dengan hasil uji validitas terhadap dua SMP sebelumnya, ternyata untuk SMPN 45 dengan perhitungan uji validitas terhadap instrumen skala liokert dari siswa SMPN 45 Palembang-pun, ternyata juga terdapat 6 item soal yang tidak valid yaitu item nomor 4,8,10,12,14,17,18 dengan masing-masing nilai r hitung adalah 0.110, 0.307, 0.320, 0311, 0.269, 0.213, 0.276 sedangkan r tabelnya adalah sebesar 0,355. Namun setelah dilakukan revisi terhadap dua item tersebut maka pada model revisi semuanya valid.

Berikut ini akan disajikan analisis data mengenai sikap siswa dari masing-masing skala sikap yang ada dari masing-masing-masing-masing sekolah.

4.3.1 Instrumen Penilaian Skala Sikap Likert

Kategori sikap siswa untuk 20 butir pertanyaan dengan skor tiap butir adalah 4, dengan rentang skor tertinggi adalah 80 (20x4) dan skor terendah adalah 20 (20 x1).

No Skor Siswa Kategori Sikap

1. Lebih dari 64 Sangat tinggi atau sangat baik

2. 56 - 64 Tinggi atau baik

3. 40 - 55 Rendah atau kurang

4. Kurang dari 40 Sanagt rendah atau sangat kurang Keterangan :

(34)

34 2. Skor batas bawah pada kategori tinggi atau baik adalah 0,70 x 80 = 56, dan

batas atasnya adalah 64

3. Skor batas bawah pada kategori rendah atau kurang adalah = 0,50 x 80 = 40, dan batas atasnya adalah 56

4. Skor yang tergolong pada kategori sangat rendah atau sangat kurang adalah kurang dari 40

Perhitungan jumlah kategori sikap yang ditunjukkan dari hasil skala likert di masing-masing sekolah, dapat dilihat dari tabel berikut ini :

TABEL 10

FREKUENSI JAWABAN DARI SKALA LIKERT

TOTAL

F % F % F % %

1 SMPN 10 PALEMBANG 26 67 12 31 1 3 100 2 SMPN 17 PALEMBANG 17 45 20 53 1 3 100 3 SMPN 45 PALEMBANG 18 46 19 50 2 5 100

TOTAL 61 158

Gambar

TABEL 2 PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG
TABEL 3 PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG
TABEL 5 PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 17 PALEMBANG
TABEL 6 PENILAIAN AFEKTIF SISWA SMPN 45 PALEMBANG
+6

Referensi

Dokumen terkait

Mikroba tanah diketahui menghasilkan antibakteri yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen tanah.Pada penelitian Berbasis Laboratorium (2010/2011) telah berhasil

Volume XV No. Sumber ini berjumlah 747 buku dengan persentase 79,89% dari keseluruhan bentuk dokumen. Satu dari bentuk ini yang digunakan oleh penulis adalah buku

Ranah afektif berkenaan dengan sikap dan nilai. Beberapa ahli mengatakan bahwa sikap seseorang dapat diramalkan perubahannya, bila seseorang telah memiliki

Berdasarkan penelitian sebelumnya, maka pada penelitian kali ini akan mencoba menggunakan metode lain, yaitu menggunakan algoritma Naive Bayes untuk

Salah satu solusi promosi media yang tidak ingin mengeluarkan uang berlebih untuk promosi adalah dengan menggunakan fasilitas internet untuk menjangkau penonton

Dalam penyaluran zakat, lembaga amil zakat swadaya ummah tidak tetap berapa besar jumlah biaya yang akan didistribusikan pada setiap program- program lembaga amil

Kegiatan yang diteliti dalam penelitian ini adalah pada implementasi teknik wait time di SMA Nu Hasyim Asy’ari Mlati Kidul Mejobo Kudus yang meliputi kegiatan

Network Monitoring berfungsi untuk mengakusisi data – data identitas yang terdiri dari time advance (TA), TMSI, time slot (TS), IMEI, Channel Number, Channel type, MCC, MNC, Provider