Tri Ayu Luthfiani, 2015
ANALISIS KARAKTER DIRI DAN KECERDASAN MAJEMUK
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU YANG MENGAKOMODASI KECERDASAN MAJEMUK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Abdi, A., Laei, S., & Ahmadyan, H. (2013). The effect of teaching strategy based
on multiple intelligences on student’s academic achievement in science
course. Universal Journal of Educational Research, 1(4), hlm. 281-284. Afandi, S. (2014). Astaga, Bocah 9 Tahun dan 2 Kakaknya Lakukan Pencabulan.
[Online]. Diakses dari
http://www.rri.co.id/post/berita/78201/nasional/astaga_bocah_9_tahun_dan_2 _kakaknya_lakukan_pencabulan.html.
Ahmadi, I.K., & Amri, S. (2014). Pengembangan dan model pembelajaran tematik integratif. Jakarta: PT Prestasi Pustakaraya
Alhaddad, i. (2012). Penerapan teori perkembangan mental piaget pada konsep kekekalan panjang. Jurnal Ilmiah Program Studi Matematika STKIP Siliwangi Bandung, 1(1). hlm. 31-44.
Aqib, Z. (2011). Panduan dan aplikasi pendidikan karekter. Bandung: Yrama Widya
Barstow, D. & Geary, Ed. (2002). Revolution in Earth and Space Science Education [Online]. Diakses dari //www.EarthScienceEdRevolution.org Benninga, J.S., Berkowitz, M.W., Kuehn, P., & Smith, K. (2003). The relationship
of character education implementation and academic achievement in elementary schools. Journal of Research in Character Education, 1(1), hlm. 19–32.
Budiman, N. (2012). Perkembangan peserta didik. Bandung: UPI Press
Budimansyah, D. (2012). Perancangan pembelajaran berbasis karakter. Bandung: Widya Aksara Press.
Budiningsih, C.A. (2004). Pembelajaran moral. Jakarta: Rineka Cipta
Tri Ayu Luthfiani, 2015
ANALISIS KARAKTER DIRI DAN KECERDASAN MAJEMUK
SISWA SEKOLAH DASAR PADA MODEL PEMBELAJARAN IPA TERPADU YANG MENGAKOMODASI KECERDASAN MAJEMUK
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Davis, K., Christodoulou, J., Seider, S., & Gardner, H. (2012). The Theory of Multiple Intelligences. The Cambridge Handbook of Intelligence, hlm. 485-503.
80
Gangi, S. (2011). Differentiating instruction using multiple intelligences in the elementary school classroom: a literature review. (Tesis). The Graduate School University of Wisconsin-Stout, Menomonie, WI.
Gardner, H. (1999). The disciplined mind : What all students should understand. New York: Simon & Schuster.
Griggs, L., Barney, S., Sederberg, J.B., Collins, E., & Keith, S. (2009). Varying pedagogy to address student multiple Intelligences. Human Architecture: Journal of the Sociology of Self-Knowledge, 7(1), hlm. 55-60.
Halmien. (2013). Makin berani siswa tenggak minum keras dan pil. [Online]. Diakses dari http://banjarmasin.tribunnews.com/2013/11/08/makin-berani-siswa-tenggak-minum-keras-dan-pil
Handriansyah, H. (2014). Bocah 9 Tahun Cabuli 6 Anak TK. [Online]. Diakses dari http://www.pikiran-rakyat.com/node/280919.
Jasmine, J. (2007). Mengajar dengan metode kecerdasan majemuk. Bandung: Penerbit Nuansa.
Johnson, C. (1994). Howard Gardner: Re-defining Intelligence. Cardinal Principles, 6, (1), 67-69
Kartono. (2011). Efektivitas penilaian diri dan teman sejawat untuk penilaian formatif dan sumatif pada pembelajaran mata kuliah analisis kompleks. Prosiding Seminar Nasional Matematika Universitas Muhammadiyah Surakarta, hlm. 49-59.
Kumaidi & Manfaat, B. (2013). Pengantar metode statistika. Cirebon: Eduvison publishing.
Kumojoyo, A. (2011). Pengaruh pola asuh orang tua terhadap kecerdasan majemuk siswa SD. (Skripsi). UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Kusrahmadi, S.D. (2007). Pentingnya pendidikan moral bagi anak Sekolah Dasar.
DinamikaPendidikan, (1), hlm.118-130.
Kustini, E. (2014). Penerapan model pembelajaran terpadu dengan pendekatan cooperative learning berbasis saintifik untuk meningkatkan hasil belajar IPA
di Sekolah Dasar. (Skripsi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Kuwado, F.J. (2014). Dianiaya Kakak Kelas, Bocah Kelas IV SD di Jakarta Tewas.
[Online]. Diakses dari
http://megapolitan.kompas.com/read/2014/05/04/1140008/Dianiaya.Kakak.K elas.Bocah.Kelas.IV.SD.di.Jakarta.Tewas.
Lickona, T. (2013). Mendidik untuk membentuk karakter: bagaimana sekolah dpat memberikan pendidikan tentang sikap hormat dan bertanggung jawab. Jakarta: Bumi Aksara.
Liliawati, W. (2014). Pengembangan program perkuliahan IPBA terintegrasi yang mengakomodasi kecerdasan majemuk berorientasi penanaman karakter
diri dan penguasaan konsep. (Disertasi). Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Lind, G. (2008). The meaning and measurement of moral judgment competence. A dual-aspect model. In: Daniel Fasko, Jr. & Wayne Willis, eds.:
Contemporary philosophical and psycho-logical perspectives on moral
development and education,hlm. 185-220
Lind, G. (2013). 35 Years of the moral Penilaian Test- Support for dual-aspect theory of moral development. [Online]. Diakses dari http://www.uni-konstanz.de/ag-moral/pdf/Lind-2013_30_years_moral_penilaian_test.pdf Lind, G. (2013). Scoring and Interpreting the Moral Judgment Test (MJT),
Moralisches Urteil-Test (MUT): An Introduction. [Online]. Diakses dari http://www.uni-konstanz.de/ag-moral/mut/mjt-intro.htm
Lumpkin, A. (2008). Teacher as role models teaching character and moral virtues.
JOPERD, 79 (2).
Maryatun, I. B. (t.t). Kecerdasan majemuk. [Online]. Diakses dari
staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/MI.pdf
82
Muchlas, S. & Hariyanto. (2012). Pendidikan Karakter : Konsep dan Aplikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurgiyantoro, B. (2005). Tahapan perkembangan anak dan pemilihan bacaan sastra anak, Cakrawala Pendidikan, 24(2), Hlm. 197-216
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2010). Kebijakan nasional pembangunan
karakter bangsa tahun 2010-2025. Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional. Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2010). Kerangka acuan pendidikan karakter.
Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2011). Pelaksanaan pendidikan karakter.
Jakarta: Kementrian Pendidikan Nasional.
Pusat Kurikulum dan Perbukuan (2013). Pendekatan pembelajaran tematik terpadu di Sekolah Dasar. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Rahmi, H. (2012). Kecanduan Internet, Anak Pun Bolos Sekolah. [Online].
Diakses dari
http://teknologi.kompasiana.com/internet/2012/06/12/kecanduan-internet-anak-pun-bolos-sekolah-464059.html
Resmini,N. (2012). Model-model pembelajaran terpadu. [Online]. Diakses dari file.upi.edu/direktori/fpbs/jur._pend._bhs._dan_sastra_indonesia/1967110319 93032-novi_resmini/model_pembelajaran_terpadu.pdf
Rostanti, Q. (2012). 959 pelajar SD DKI Jakarta terjerat narkoba. [Online]. Diakses dari http://www.republika.co.id/berita/menuju-jakarta-1/news/12/05/26/m4mifc-959-pelajar-sd-dki-jakarta-terjerat-narkoba
Runtuwene, L. (2012). Strategi pembelajaran berbasis kecerdasan majemuk untuk pencapaian kompetensi dalam pembelajaran, Pembinaan Guru Dan KKG & MGMP Agama Katolik. Tomohon.
Rustaman, N.Y., Liliawati, W., Rustaman, A., & Kusumah, R.D. (2014). Model pembelajaran IPBA terintegrasi yang mengakomodasi kecerdasan majemuk
untuk meningkatkan pemahaman konsep dan penanaman karakter siswa
Septiyaningsih. (2013). Kawasan permakaman jadi favorit tempat merokok. [Online]. Diakses dari http://www.solopos.com/2013/06/04/siswa-sd-merokok-kawasan-permakaman-jadi-favorit-tempat-merokok-412512
Soebijoto. (2012). Tawuran Sudah Merembet ke Siswa SD. [Online]. Diakses dari http://regional.kompas.com/read/2012/03/07/10470286/Tawuran.Sudah.Mere mbet.ke.Siswa.SD%20diakses%20tanggal%205%20Oktober%202012. Sugiyanto. (t.t.). Karakteristik anak usia SD. [online]. Diakses dari
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/tmp/karakteristik%20siswa%20sd.pdf Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta
Sugiyono. (2011). Metode penelitian kombinasi (mixed methods). Bandung: Alfabeta
Sukayati. (2004). Pembelajaran tematik di SD merupakan terapan dari pembelajaran terpadu, Diklat Instruktur atau Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut. Yogyakarta: Depdiknas.
Sulistyoningsih, M. (2010). Lesson study berbasis KM (kecerdasan majemuk),
Seminar Nasional Lesson Study: Upaya Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran Melalui Lesson Study (hlm. 87-99). Semarang.
Sumantri, M. & Permana, J. (2011). Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Maulana
Thompson, W.G. (2002). The effects of character education on student behavior.
(Disertasi). East Tennessee State University, Nashville.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Warsiti. (2011). Pembentukan karakter siswa Sekolah Dasar melalui pembelajaran IPA, Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi Universitas Sebelas Maret Surakarta (hlm. 384-387). Solo.
84
Xie, J.C. & Lin, R.L. (2009). Research on multiple intelligences teaching and assessment. Asian Journal of Management and Humanity Sciences, 4(2-3), hlm. 106-124.
Yaumi, M. (2012). Pembelajaran berbasis multiple intelligences. Jakarta: Dian Rakyat
Zubaidah, N. (2013). 68 persen siswa SD sudah akses konten pornografi. [Online]. Diakses dari http://nasional.sindonews.com/read/801494/15/68-persen-siswa-sd-sudah-akses-konten-pornografi-1383484034
Zulfithratani, N. (2013). Peningkatan aktivitas belajar melalui pembelajaran tematik. Pontianak: Universitas Tanjungpura.