• Tidak ada hasil yang ditemukan

T IPA 1201421 Bibliography

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T IPA 1201421 Bibliography"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Seprianto, 2014

Capaian Literasi Sains siswa SMAN Di Kota Padang Dalam Pisa-Kimia Ditinjau Dari Benchmark Nasional Dan Internasional

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Anderson, L.W. & Krathwohl, D.R. (2010). Pembelajaran, pengajaran, dan asesmen. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Arikunto, S. (1998). Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Balitbang Depdikbud. (2011). Seminar pisa: analisis trend kemampuan siswa indonesia hasil pisa 2000-2009. Jakarta: Depdikbud.

Balitbang Depdiknas. (2007). Ringkasan studi pisa 2006. Jakarta: Depdiknas

Balitbang Depdiknas. (2006). Hasil Studi Internasional Prestasi Siswa Indonesia dalam Bidang Matematika, Sains, dan Membaca. Jakarta: Depdiknas.

CCCSE. (2010). Benchmarking & benchmarks: effective practice with entering students. Austin, TX: The University of Texas at Austin, Community College Leadership Program.

Dahar, R.W. (2011). Teori-teori belajar dan pembelajaran. Jakarta: Erlangga.

Depdikbud (2013). Dokumen peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republik indonesia nomor 69 tahun 2013. Jakarta: Depdikbud.

Firman, H. (2007). Laporan analisis literasi sains berdasarkan hasil pisa nasional tahun 2006. Jakarta: Balitbang Depdiknas.

Firman, H. (2013). Evaluasi pembelajaran kimia. Bandung: Jurusan Pendidikan Kimia UPI.

Hafsari (2012). Analisis kemampuan membaca dan menggambar representasi submikroskopik siswa sma pada topik larutan elektrolit dan nonelektrolit. Tesis pada Prodi Pendidikan IPA UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Harlen, W. (2013). Assessment & inquiry-based science education: issues in policy and practice. Trieste: Global Network Of Science Academies Science

Education Programme. [Online]. Tersedia di:

http://www.interacademies.net/File.aspx?id=21245 . Diakses 25 September 2013.

(2)

101

Seprianto, 2014

Capaian Literasi Sains siswa SMAN Di Kota Padang Dalam Pisa-Kimia Ditinjau Dari Benchmark Nasional Dan Internasional

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Holbrook, J. & Rannikmae, M. (2009). The meaning of scientific literacy.

International Journal of Enviromental & Science Education, 4 (3), 275-288.

Knighton, T., Brochu, P., & Gluszynski (2010). Measuring up: canadian results of the oecd pisa study. Ottawa: Minister of Industry.

McMilan, J.H. (2007). Classroom assessment: principles and practice for effective standard-based instruction. Boston: Pearson Education.

McMilan, J.H. & Schumacher, S. (2001). Research in education: a conceptual introduction. New York: Addison Wesley Longman.

NGA, CCSSO, & Achieve. (2008). Benchmarking for success: ensuring u.s. students receive a world-class education. Washington: National Governors Association.

Nitko, A.J. & Brookhart, S.M. (2007). Educational assessment of students. New Jersey: Pearson Education.

Nuh, M. (2013, 23 Oktober). UN upaya pengendalian mutu pendidikan. Kompas, hlm. 6.

OECD. (2006). Assessing scientific, reading and mathematical literacy: a framework for PISA 2006. [Online]. Tersedia di: http://www.oecd.org. Diakses 6 Desember 2013.

OECD. (2012). PISA 2012 assessment and analytical framework: mathematics, reading, science, problem solving and financial literacy. [Online]. Tersedia di: http://www.oecd.org. Diakses 6 Desember 2013.

OECD. (2013). PISA 2012 results in focus: what 15-year-olds know and what they can do with what they know. [Online]. Tersedia di: http://www.oecd.org. Diakses 6 Desember 2013.

Rustaman, N.Y. (2011). Trend literasi sains siswa indonesia dalam studi pisa 2000-2009. Jakarta: Balitbang Depdikbud.

Sugiyono (2013). Metode penelitian pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(3)

102

Seprianto, 2014

Capaian Literasi Sains siswa SMAN Di Kota Padang Dalam Pisa-Kimia Ditinjau Dari Benchmark Nasional Dan Internasional

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sunarya, Y., Kusrijadi, A., & Sonjaya, Y. (2000). Kimia dasar jilid 1. Bandung: Jurusan Kimia FPMIPA IKIP Bandung.

Suwarto (2013). Pengembangan tes diagnostik dalam pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tjalla, A. (2009). Potret mutu pendidikan indonesia ditinjau dari hasil-hasil studi

internasional. [Online]. Tersedia di:

http://pustaka.ut.ac.id/pdfartikel/TIG601.pdf. Diakses 17 Januari 2014.

Wiersma, W. & Jurs, S.G. (1990). Educational measurement and testing. Boston: Allyn and Bacon.

Wiersma, W. & Jurs, S.G. (2009). Research methods in education. Boston: Allyn and Bacon.

Wulan, A.R. (2003). Pengertian dan esensi konsep evaluasi, asesmen, tes, dan

pengukuran.[Online]. Tersedia di:

http://file.upi.edu/Direktori/SPS/PRODI.PENDIDIKAN_IPA/

197404171999032ANA_RATNAWULAN/pengertian-asesmen.pdf. Diakses 25 September 2013.

Yusuf, S. (2006). Perbandingan gender dalam prestasi literasi siswa indonesia. [Online]. Tersedia di: http://www.uninus.ac.id. Diakses 17 Januari 2014.

Referensi

Dokumen terkait

baik agar kandungan minyak inti sawit tidak banyak terbuang pada sisa hasil.

underwriter berpengaruh negatif dan signifikan terhadap underpricing, Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Ukuran Perusahaan, Umur Perusahaan berpengaruh

secara signifikan dapat lebih meningkatkan pengetahuan konsep getaran gelombang siswa. dibandingkan dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif NHT; tidak

Anggaran Pengembangan pada Laba Perusahaan dengan Kinerja Karyawan. Bagian Penjualan sebagai Variabel Moderasi pada Dealer Sepeda

Melalui penerapan model pembelajaran IPBA terpadu yang mengakomodasi kecerdasan majemuk ini dapat meningkatkan penguasaan konsep siswa dan juga dapat menanamakan karakter pada

pengkoordinasian dan peningkatan keterpaduan penyusunan rencana dan program departemen, lembaga pemerintah nondepartemen, pemerintah daerah, masyarakat dan dunia usaha di

ANALISIS PERBED AAN UND ERPRICI NG PADA SAHAM PERUSAHAAN SEKTOR KEUANGAN D AN SEKTOR NON KEUANGAN YANG MELAKUKAN INITIAL PUBLIC OFFERING D I BURSA EFEK IND ONESIA..

sektor keuangan yang melakukan IPO di Bursa Efek Indonesia. 2) Untuk mengetahui gambaran umum underpricing pada saham perusahaan. sektor non keuangan yang melakukan