• Tidak ada hasil yang ditemukan

S PLB 1200759 Chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "S PLB 1200759 Chapter5"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Lisa Nuryuliani, 2016

KEGIATAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB-C SUMBERSARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

76 BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari kegiatan melipat

kertas terhadap kemampuan motorik halus pada anak tunagrahita sedang kelas

III. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data yang telah dilakukan secara

menyeluruh dapat disimpulkan bahwa pemberian intervensi dengan melipat

kertas dapat meningkatkan kemampuan motorik halus terutama pada jari

tangan anak tunagrahita sedang yang menjadi subjek penelitian. Hal tersebut

dibuktikan dengan perolehan skor pada setiap fase penelitian yang meningkat,

walaupun memang peningkatannya tidak secara signifikan. Kemampuan awal

motorik halus pada anak tunagrahita sedang yang berinisial ADN sebelum

diberikan intervensi masih sangat kurang dengan alasan anak tidak mampu

melakukan dengan tepat sesuai dengan instruksi pada instrumen. Perolehan

hasil persentase mean level pada kondisi baseline-1 (A-1) sebesar 41,14%.

Kemampuan motorik halus subjek ADN setelah dilakukan intervensi

mengalami peningkatan dan hasil persentase mean level pada kondisi

baseline-2 (A-2) sebesar 57,55%. Dengan hasil demikian perbandingan hasil

persentase mean level dari setiap kondisi mengalami peningkatan. Pada

kondisi baseline-1 (A-1) sebesar 41,14%, kondisi intervensi (B) sebesar

46,87% dan pada kondisi baseline-2 (A-2) sebesar 57,55%.

Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan

melipat kertas berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan motorik halus

anak tunagrahita sedang yang berinisial ADN. Hal tersebut terlihat dari

perbedaan skor antara baseline-1 (A-1) sebelum diberikan intervensi dan

(2)

77

Lisa Nuryuliani, 2016

KEGIATAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB-C SUMBERSARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan,

terdapat beberapa hal yang perlu peneliti ajukan sebagai rekomendasi, adalah

sebagai berikut dibawah ini :

1. Bagi Pendidik

Hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai informasi bahwa melipat

kertas merupakan salah satu alternatif kegiatan yang dapat digunakan

untuk meningkatkan kemampuan motorik halus, sehingga dapat dijadikan

sebagai acuan dan diterapkan dalam pembelajaran guna mengembangkan

kemampuan motorik halus anak tunagrahita yang mengalami masalah

motorik terutama pada jari-jari tangan.

Peningkatan kemampuan motorik halus ini menjadi suatu pencapaian

dalam mengembangkan kemampuan siswa, selanjutnya pendidik

diharapkan dapat kembali mengembangkan kemampuan lain yang dimiliki

siswa dalam motorik halus misalnya pada kegiatan menulis permulaan.

2. Bagi Orang Tua

Dengan diketahuinya hasil penelitian ini, menjadi suatu pengetahuan

bagi orang tua bahwa kegiatan melipat kertas merupakan kegiatan yang

dapat meningkatkan kemampuan motorik halus sehingga orang tua dapat

turut berpertisipasi untuk mengembangkan kemampuan motorik halus

ketika anak sedang dirumah.

Orang tua memberikan dukungan, mempelajari dan mencoba

mengaplikasikannya sendiri dirumah dengan memberikan latihan yang

tepat agar perkembangan motorik halus anak dapat mencapai hasil yang

optimal.

Orang tua diharapkan selalu membimbing anak untuk

mengembangkan kemampuan motorik halus ketika dirumah, misalnya

dalam melakukan aktifitas bina diri yaitu dalam mengancingkan baju,

memegang alat makan dsb.

(3)

78

Lisa Nuryuliani, 2016

KEGIATAN MELIPAT KERTAS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS ANAK TUNAGRAHITA SEDANG DI SLB-C SUMBERSARI BANDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sebagai informasi dan referensi dalam mengembangkan pengetahuan

tentang strategi pengembangan motorik halus pada anak tunagrahita

sedang. Peneliti merekomendasikan penelitian ini sebagai bahan

pertimbangan dan masukan kepada peneliti selanjutnya. Program dan

instrumen harus disiapkan dengan matang agar mendapatkan hasil yang

benar-benar dibutuhkan bagi subjek penelitian.

Dengan menggunakan media kertas ini tidak hanya melipat, namun

dapat pula dilakukan hal lain untuk melatih kemampuan motorik halus

anak tunagrahita sedang, misalnya meremas kertas, merobek kertas dan

menggulung-gulung kertas agar dapat membuat anak lebih aktif dan lebih

banyak variasi kegiatan.

Peningkatan kemampuan motorik halus ini menjadi suatu pencapaian

dalam mengembangkan kemampuan siswa. Bagi peneliti selanjutnya,

apabila akan menggunakan intervensi dengan melipat kertas ini, ada

beberapa hal yang harus diperhatikan guna mendapatkan hasil yang

optimal, antara lain :

a) Pemberian intervensi sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu yang

lebih lama agar mendapatkan hasil yang optimal.

b) Dari segi setting kelas yang digunakan untuk memberikan intervensi,

harus lebih terkondisikan dan tidak ada yang mengganggu sehingga

Referensi

Dokumen terkait

Komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan memperhatikan aspek finansial atau ekonomi, sosial, dan lingkungan itulah yang menjadi isu

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan metode wawancara dan observasi maka diperoleh gaya kepemimpinan pada kepala sekolah SMA Muhammadiyah 3 Tangerang tersebut

Karakteristik partisipan dalam penelitian ini antara lain memasuki usia dewasa tengah (middle adulthood) berusia 45-65 tahun, telah menjadi insan paska stroke minimal 5 tahun,

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Akuntansi. © Dea Sudawati 2014 Universitas

Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran motivasi belajar remaja akhir yang menjadi tulang punggung keluarga dengan sosial

• DINDING SPORA  lapisan paling dalam terdiri dari peptidoglikan. • KORTEKS  lapisan tebal yang melapisi

Jadi x→a (variabel x bergerak menuju dan hanya dekat ke titik atau angka a di atas sequence), maka fungsi f(x) menuju dan hanya dekat ke nilai atau angka A..

(2) Jenis dan jenjang Diklat Fungsional untuk masing-masing jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan oleh instansi Pembina Jabatan Fungsional