• Tidak ada hasil yang ditemukan

t pkkh 1005003 chapter5

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "t pkkh 1005003 chapter5"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Mohamad Sopyandireja, 2012

Pembelajaran Dengan Sistem Magang Untuk Meningkatkan Keterampilan Cleaning Service Pada Siswa Tunagrahita Di SMALB Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 71 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Setelah pengumpulan dan analisis data hasil dari pembelajaran dengan

sistem magang keterampilan cleaning service terhadap siswa tunagrahita ringan di

SMALB Negeri subang. Pelaksanaan magang ini dilaksanakan 15 Mei sampai

dengan 1 Juni 2012 di proyek PT Citra Serasi Mandiri kator cabang BRI Subang.

Data diperoleh setelah dilakukan tes unjuk kerja sebelum dan sesudah

pembelajaran magang. Disimpulkan bahwa pembelajaran magang dapat

meningkatkan keterampilan cleaning service pada siswa tunagrahita ringan di

SMALB Negeri Subang. Dari keterampilan yang dimunculkan oleh Siswa

tunagrahita ringan secara umum menunjukan bahwa mereka dapat bekerja dalam

keterampilan cleaning service ini. Sehingga kita dapat membuka mata bahwa

mereka pada dasarnya mempunyai kemampuan untuk dapat bekerja, tinggal kita

memberikan kesempatan untuk mereka, bekerja sesuai dengan kemampuannya.

B. Implikasi

Dari hasil penelitian ini peneliti dapat memberikan beberapa pendapat:

1. Anak tunagrahita ringan mempunyai hambatan dalam perkembangan

kemampuan kognisi untuk belajar secara akademik, oleh sebab itu

diperlukan suatu pembelajaran yang lebih menekankan kepada

(2)

Mohamad Sopyandireja, 2012

Pembelajaran Dengan Sistem Magang Untuk Meningkatkan Keterampilan Cleaning Service Pada Siswa Tunagrahita Di SMALB Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 72

menekankan kepada pembelajaran yang meningkatkan kemampuan aktifitas

untuk keperluan hidup sendiri atau disebut juga dengan pembelajaran bina

diri. Sehingga setelah keluar sekolah mereka mempunyai kemampuan untuk

mengurus dirinya sendiri tanpa membebani orang lain.

2. Untuk siswa yang kelas tinggi diperlukan pembelajaran keterampilan yang

bisa dijadikan bekal untuk bisa hidup secara mandiri. Mereka yang tergolong

tunagrahita ringan yang mempunyai kemampuan motorik dan intrapersonal

relatif lebih baik, hendaknya lebih diberikan porsi pembelajaran

keterampilan yang dapat bermanfaat untuk hidup secara mandiri ditengah

masyarakat. Pembelajaran keterampilan yang dimaksud tentunya harus sesuai

dengan kondisi, kemampuan yang dimiliki oleh siswa tunagrahita ringan.

Sehingga pembelajaran keterampilan tersebut dapat diterima dapat dikerjakan

oleh anak tunagrahita ringan. Untuk hal tersebut sekolah hendaknya bisa

mencarikan jenis keterampilan yang sesuai dan terdapat dalam kehidupan

ditengah masyarakat.

3. Pendekatan pembelajaran keterampilan yang diterapkan untuk anak

tunagrahitan hendaknya lebih menkankan kepada pengalaman nyata yang

bisa memberikan pengalaman langsung bukan hanya teori. Salah satunya

adalah pembelajaran magang. Proses pembelajaran ini tentunya tidak

semudah yang dibayangkan. Proses magang ini memerlukan kerja sama yang

(3)

Mohamad Sopyandireja, 2012

Pembelajaran Dengan Sistem Magang Untuk Meningkatkan Keterampilan Cleaning Service Pada Siswa Tunagrahita Di SMALB Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 73

terjadi interaksi antara pemagang dengan pekerja profesional. Sehingga

proses transper pengalaman akan terja langsung di tempat bekerja. Kesalahan

dan perbaikan dalam kinerja keterampilan akan terjadi dalam proses magang

ini. Anak tunagrahita ringan tidak akan terlalu berpikir secara formal mereka

akan diarahkan langsung oleh pekerja profesional tersebut. Diharapkan

setelah pembelajaran magang ini keterampilan cleaning service mereka

dapat meningkat.

4. Keterampilan Cleaning Service bisa dijadikan alternatif materi pembelajaran

yang bisa diterapkan untuk anak tunagrahita. Keterampilan ini berhubungan

dengan kebersihan di gedung. Keterampilan ini adalah: membersihkan lantai,

membersihkan kamar mandi, membersihkan kaca, membersihkan furniture.

Namun, keterampilan yang diterapkan harus disesuaikan kondisi kemampuan

anak tunagrahita.

C. Rekomendasi

1. Rekomendasi untuk guru: dari hasil penelitian bahwa pembelajaran

keterampilan praktis seperti cleaning service ternyata siswa mempunyai

kemampuan untuk melaksanakannya, maka hendaknya guru mempunyai

pengetahuan tentang keterampilan praktis yang bisa diberikan untuk siswa

tunagrahita. Guru luar biasa bukan hanya mengetahui tentang karakteristik

anak tunagrahita saja, tetapi mempunyai kemampuan praktis ntuk

(4)

Mohamad Sopyandireja, 2012

Pembelajaran Dengan Sistem Magang Untuk Meningkatkan Keterampilan Cleaning Service Pada Siswa Tunagrahita Di SMALB Negeri Subang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 74

kemampuan yang bisa mendukung kepada kemandirian anak tunagrahita

setelah keluar dari sekolah.

2. Rekomendasi untuk sekolah: hasil penelitian menunjukan bahwa

pembelajaran magang dapat meningkatkan kemampuan keterampilan, maka

hendaknya alternatif pembelajaran magang perlu dikembangkan oleh sekolah

karena dengan pembelajaran ini dapat memberikan keuntungan.

a. Dapat mensosialisasikan keberadaan anak kebutuhan khusus.

b. Dapat memberikan pengalaman praktis tentang keterampilan yang akan

dimagangkan tersebut.

c. Proses inklusi dimasyarakat secara tidak langsung dapat terjadi

penghargaan dan pemberian pengalaman akan terjadi antara anak

berkebutuhan khusus dengan masyarakat pada umumnya di dalam proses

pekerjaan tersebut.

3. Hasil penelitian anak tunagrahita mempunyai kemampuan keterampilan

dalam bidang cleaning service, untuk perusahaan cleaning service

hendaknya memberikan kepercayaan kepada anak tuna grahita ringan untuk

dapat berkerja di bidang ini. Kesempatan untuk mereka perlu diberikan untuk

Referensi

Dokumen terkait

Dengan aplikasi ini data data tentang teman teman, keluarga dan kenalan, khususnya data teman teman 3 KA 07 Universitas Gunadarma dapat tersimpan dengan baik dan dapat dilihat

Porositas pada permukaan resin akrilik akibat dari penguapan monomer yang tidak bereaksi, serta polimer dengan berat molekul rendah, bila temperatur resin mencapai atau melebihi

Penerapan strategi pembelajaran Think-Talk-Write berbasis multimedia interaktif untuk meningkatkan pemehaman konsep siswa SMK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Untuk itu, Dinas Informasi Komunikasi dan Pengolahan Data Elektronik Kota Medan harus memiliki budaya organisasi yang kuat dan mendukung perubahan yang baik yang dapat

Secara umum tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa dengan penerapan strategi pembelajaran Think Talk Write berbasis

SEGMEN BERITA REPORTER C PENDIDIKAN CINTA LINGKUNGAN DIMULAI DARI

sebagai solusi untuk pemecahan masalah. Setelah ditemukan solusi atas permasalahan, kemudian peneliti melakukan penyusunan instrumen. Instrumen yang dibuat antara lain

DI SMK NEGERI 5 YOGYAKARTA MISALNYA / MENDAPATKAN 89 SISWA DARI WARGA BER- KMS / DARI 101 SISWA YANG MENDAFTAR // KESULITAN MUNCUL BAGI PIHAK SEKOLAH UNTUK MENGANGKAT