116
Sarah Windika, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Dengan Penerapan Metode Permainan Simulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab ini merupakan bab terakhir yang berisi tentang kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran yang ditujukan kepada berbagai pihak berdasarkan hasil penelitian yang telah dicapai berdasarkan dari hasil pengamatan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi pada siklus I, II, III, dan IV pada pembelajaran sejarah dikelas XI IIS 4 SMA Negeri 25 Bandung mengenai peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sejarah dengan penerapan metode permainan simulasi. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti, maka diperoleh beberapa hasil kesimpulan yang akan dipaparkan sebagai berikut:
A. Kesimpulan
117
Sarah Windika, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Dengan Penerapan Metode Permainan Simulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu
siswa mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajara.
Kedua, berkaitan dengan pertanyaan penelitian yang kedua dapat disimpulkan bahwa cara guru dalam melaksanakan pembelajaran pada setiap siklusnya hampir sama, pada awal pembelajaran guru selalu mengecek kehadiran siswa, mengemukakan tujuan pembelajaran, dan mengingatkan kembali pembelajaran sebelumnya. Ketika kondisi kelas telah kondusif untuk belajar, guru menjelaskan materi pembelajaran. Seusai menjelaskan materi pembelajaran guru menerapkan metode permainan simulasi. Guru selalu mengapresiasikan siswa dengan memberikan pujian dan penghargaan berupa poin penilaian tambahan bagi siswa yang bertanya atau menjawab pertanyaan yang diberikan oleh temannya. Guru membahas jawaban dari pertanyaan yang muncul pada saat pembelajaran.
118
Sarah Windika, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Dengan Penerapan Metode Permainan Simulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu
dan minat belajar terhadap pembelajaran sejarah, siswa menjadi lebih tertarik dan lebih fokus dalam pembelajaran sejarah. Hal ini terlihat dari data hasil pengolahan lembar observasi terkait dengan keaktifan siswa pada saat pembelajaran berlangsung. keterlibatan dan keaktifan siswa menunjukan peningkatan dari setiap siklusnya.
Pada siklus pertama sampai siklus keempat respon siswa dalam penialain diri terkait dengan pendapat siswa terhadap metode permainan simulasi dalam pembelajaran sejarah di kelas XI IIS 4 menunjukan bahwa metode tersebut dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode permainan simulasi menjadi lebih menyenangkan, siswa lebih berperan secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan siswa jadi lebih fokus dan antusias.
119
Sarah Windika, 2015
Upaya Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Dengan Penerapan Metode Permainan Simulasi
Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.Upi.Edu | Perpustakaan.Upi.Edu B. Saran
Berdasarkan hasil temuan, terdapat beberapa saran yang ingin penelitian sampaikan kepada berbagai pihak yang berhubungan dengan penelitian ini. Saran tersebut diharapkan dapat membuat pembelajaran sejarah lebih baik dan lebih efektif, sebagai upaya untuk memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran sejarah yang dilaksanakan di sekolah. Beberapa hal yang menjadi bahan rekomendasi adalah sebagai berikut:
1. Bagi sekolah, agar proses pembelajaran di sekolah menjadi lebih baik, maka hendaknya sekolah, memberikan kebebasan yang bertanggung jawab kepada guru untuk berekspresi secara kreatif dan inovatif dalam menentukan metode pembelajaran yang akan diterapkan di kelas dan proses pembelajaran agar lebih berkualitas.
2. Bagi guru, penerapan metode permainan simulasi yang divariasikan ini dapat dijadikan suatu alternatif solusi untuk menghadapi masalah pembelajaran sejarah yang ada dikelas. Guru harus senantiasa membimbing dan memfasilitasi siswa agar lebih dominan aktif dalam proses pembelajaran. Guru harus memperjelas aturan dari metode ini, sehingga siswa lebih paham ketika melakukannya.
3. Bagi siswa, melalui metode permainan simulasi dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pembelajaran sejarah. Sehingga, pembelajaran yang dialami lebih variasi dan pembelajaran menyenangkan.