• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fachri Setiawan 22010110130172 Bab7KTI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fachri Setiawan 22010110130172 Bab7KTI"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

39 BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Mitral valve area memiliki korelasi negatif kuat (r = -0,618) yang bermakna

(p = 0,001) dengan hipertensi pulmonal pada stenosis mitral. Penderita stenosis

mitral lebih banyak diderita perempuan dibandingkan laki-laki. Irama jantung

fibrilasi atrium ditemukan lebih banyak terjadi pada penderita stenosis mitral

dibandingkan irama sinus normal.

7.2 Saran

1. Perlu dilakukan sosialiasi mengenai gejala dan tanda demam rematik pada

masyarakat sehingga penyakit stenosis mitral dapat lebih dini dikenali.

2. Perlu penelitian lebih lanjut mengenai faktor-faktor lain yang

mempengarui hipertensi pulmonal pada pasien stenosis mitral seperti

compliance atrium kiri dan faktor dari paru-paru.

3. Perlu penelitian lebih lanjut yang bersifat prospektif menggunakan

Referensi

Dokumen terkait

juga dapat menyebabkan dilatasi atrium kiri dan berkontribusi pada atrial fibrilasi.Atrial fibrilasi juga memperburuk keadaan hemodinamik stenosis mitral dengan hilangnya

Stenosis mitral adalah kondisi dimana terjadi hambatan aliran darah dari atrium kiri ke ventrikel kiri pada fase diastolik akibat penyempitan katup mitral.. Penyebab stenosis

Stenosis mitral adalah suatu keadaan di mana terjadi gangguan aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral oleh karena obstruksi pada level katup

Pada subjek penelitian dengan hipertiroid, gambaran gangguan irama jantung yang paling banyak diderita adalah atrial fibrilasi respon cepat sejumlah 6 orang, sinus takikardi

• Pada mitral stenosis terjadi perubahan hemodinamik yaitu peningkatan tekanan darah pada atrium >> yang kemudian menaikkan tekannan pada vena pulmonalis >>

pembesaran atrium kiri (gelombang P melebar dan bertakik (paling jelas  pada sadapan II) dikenal sebagai “P” mitral), bila iramanya sinus normal; hipertrofi ventrikel

Jika gagal jantung terjadi karena takikardia yang lama pada bayi dengan jantung normal, fungsi jantung biasanya kembali ke normal sesudah irama sinus

EKG normal selalu regular. ?rama yang tidak reguler ditemukan pada fibrilasi atrium atau pada keadaan banyak ditemukan ekstrasistol.. ditentukan dengan kesamaan jarak