• Tidak ada hasil yang ditemukan

Husein Ibrahim Shaleh (21020110130091) BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Husein Ibrahim Shaleh (21020110130091) BAB IV"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS

USIA DINI DI SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 127/49

Husein Ibrahim Shaleh - 21020110130091 54

BAB IV

KESIMPULAN, BATASAN DAN ANGGAPAN 4.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:

a. Pembinaan atlet usia dini sangat dibutuhkan sebagai upaya regenerasi untuk

mengembalikan prestasi di semua cabang olahraga khusunya pada cabang bulutangkis. b. Program pembinaan usia dini di setiap daerah merupakan program terbaik dari PBSI

guna menemukan potensi terbaik di setiap daerah di seluruh Indonesia.

c. Dilihat dari perekembangan jumlah atlet bulutangkis setiap tahunnya, Kota Semarang sebagai ibukota Provinsi Jawa Tengah merupakan salah satu daerah potensial mencetak atlet muda berkualitas dari cabang bulutangkis.

d. Kegiatan yang terdapat pada Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bulutangkis ini meliputi kegiatan pendidikan mental, pelatihan teknik dan fisik bagi atlet, kegiatan pertandingan, serta kegiatan seleksi untuk menjaring atlet terbaik setiap tahunnya. e. Fasilitas yang ada harus mampu mengakomodasi segala kegiatan bagi pelaku kegiatan

di pusat pendidikan dan pelatihan bulutangkis ini untuk mengoptimalkan pengembangan kemampuan bagi para pelatih dan atlet.

f. Studi banding dapat digunakan sebagai gambaran sekaligus membantu menentukan kebutuhan ruang dan tapak.

4.2. Batasan

Berdasarkan hal – hal yang telah dibahas sebelumnya, maka batasan – batasan perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bulutangkis di Semarang adalah sebagai

berikut:

a. Standar (SNI) Pembangunan Gedung Olahraga menjadi acuan yang berkaitan dengan pendirian Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bulutangkis di Semarang.

b. Penentuan lokasi dan tapak mengacu pada RDTRW Kota Semarang dan Peraturan Daerah Kota Semarang tahun 2010-2030.

c. Kepemilikan bangunan bersifat swasta murni

d. Permasalahan mengenai kondisi lahan, struktur tanah, serta kondisi daya dukung

tanah tidak akan dibahas secara mendetail dalam lingkup ini.

e. Pembahasan landasan program perencanaan dan perancangan arsitektur yang berkaitan dengan pendekatan program ruang, bertumpu pada analisa yang dilakukan oleh penyusun dan disesuaikan dengan standar yang berlaku

4.3. Anggapan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya, maka anggapan yang digunakan untuk perancangan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bulutangkis di Semarang adalah sebagai berikut:

a. Perencanaan bangunan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bulutangkis di Semarang diprediksikan untuk 10 tahun mendatang.

b. Situasi, kondisi dan daya dukung tanah kawasan yang digunakan termasuk jaringan utilitas kota, serta sarana infrastruktur yang lain, dianggap siap untuk mengantisipasi

berdirinya bangunan kondominium.

(2)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BULUTANGKIS

USIA DINI DI SEMARANG TUGAS AKHIR PERIODE 127/49

Husein Ibrahim Shaleh - 21020110130091 55

d. Peralatan dan teknologi yang digunakan dianggap telah tersedia dan dimungkinkan pelaksanaannya.

Referensi

Dokumen terkait

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kegiatan yang menjamin terciptanya kondisi kerja yang aman, terhindar dari gangguan fisik dan mental melalui pembinaan dan

Partisipasi masyarakat dalam bidang Pendidikan Non Formal, khususnya pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat adalah keterlibatan fisik mental masyarakat dalam

Hasil penelitian dari Studi Evaluasi Latihan Kondisi Fisik pada Atlet Bulutangkis Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olah Raga Pelajar (PPLOP) Jawa Tengah

Citra yang ingin ditampilkan pada projek “ Pusat Pendidikan dan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan ” di Semarang ini adalah bangunan edukasi khusus milik

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui sejauh mana unsur fisik, teknik, taktik dan mental latihan pembinaan cabang olahraga bola voli

faktor kelengkapan yang harus dimiliki atlet bila ingin mencapai prestasi yang optimal, yaitu: (1) Pengembangan fisik, (2) Pengembangan teknik, (3) Pengembangan mental, (4)

Pelatihan kondisi fisik dominan bola basket merupakan kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap pelatih dan atlet tentang latihan kondisi fisik

untuk bertanding. 2.5 Perbedaan VO2 max pada cabang olahraga permainan dan bela diri Olahraga permainan membutuhkan kemampuan komprehensif meliputi fisik, teknik, mental dan