METODOLOGI RISET
AKUNTANSI
KARSAM SUNARYO,SE.,MAK.,AK.,QMSA.
© 2009 John Wiley & Sons Ltd.
www.wileyeurope.com/college/sekaran
Pertemuan Keenam
PENG
UKUR
AN
VARI
ABEL
: DE
FINI
SI
OPER
ASIO
NAL
K ar
sam S
un ar
PROSES RISET
1 OBSERVASI
Identifikasi bidang Permasalahan
1 OBSERVASI
Identifikasi bidang Permasalahan
2
PENGUMPULAN DATA AWAL
• Interview
• Studi Pustaka
2
PENGUMPULAN DATA AWAL
• Interview • Studi Pustaka
3
PENDEFINISI AN MASALAH
Pembatasan masalah
3
PENDEFINISI AN MASALAH
Pembatasan masalah
4 KERANGK
A TEORI
Variabel sdh
didefisikan dan diberi label
4 KERANGK
A TEORI
Variabel sdh
didefisikan dan diberi label
5
PERUMUSAN HIPOTESIS
5
PERUMUSAN HIPOTESIS N, ANALISIS
DAN
INTERPRETASI DATA
6
PENGUMPULA N, ANALISIS
DAN
INTERPRETASI DATA
7
PENGAMBILAN KESIMPULAN
DEDUCTIVE
7
PENGAMBILAN KESIMPULAN
DEDUCTIVE
YA TIDAK
9
PPENULISAN LAPORAN
9
PPENULISAN LAPORAN
10
PRESENTASI LAPORAN
10
PRESENTASI LAPORAN
11
PENGAMBILA N
KEPUTUSAN MANAJERIAL
11
PENGAMBILA N
KEPUTUSAN MANAJERIAL
TOPIK BAHASAN
Pengukuran Variabel Definisi Operasional
Dimensi dan Elemen
Yg tidak Termasuk Definisi Operasional
Empat Tipe Skala
Nominal Ordinal Interval Ratio
TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti kuliah ini Sdr dapat :
Dapat mendefinisikan konsep secara operasional.
Mengetahui karakteristik dan kekuatan dari keempat tipe skala – nominal, ordinal, interval dan rasio.
RANCANGAN RISET
Pengujian Hipotesis
Tipe
Investigasi Menetapk
• Minimal
• Manipulasi
• Control
• Simulasi
Setting Riset
• Contrieve d
• Non-contrived
Ukuran dan
• Organisa si
• Mesin
• dsb
Horison Waktu nal (time-series)
Rancangan Sampel
• Probability
• Non-probablity
• Size
Pengumpu lan Data
• Observasi
• Interview
• Kuisioner
• Pengukuran fisik
Analisis Data
• Feel for Data
• Goodness of Data
PENGUKURAN VARIABEL
Pengukuran variabel dalam kerangka
teoritik merupakan bagian integral dari riset dan salah satu aspek penting
dalam rancangan riset.
Pengujian hipotesis hanya dapat
dilakukan jika varaibel dapat diukur. Variabel-variabel yang menyangkut
perasaan, sikap dan persepsi tidak semudah pengukuran sifat-sifat fisik. Variabel-variabel tersebut diuraikan
menjadi dimensi-dimensi yang dapat diukur (dioperasionalisasikan).
DEFINISI OPERASIONAL
Mengoperasionalkan, atau mendefinisikan suatu konsep menjadi operasional adalah
membuatnya menjadi terukur, yang dilakukan dengan cara menelaahnya pada dimensi
tingkahlaku atau properti yang dimiliki oleh konsep tersebut.
Konsep tersebut diterjemahkan ke dalam
elemen-elemen yang dapat diukur sehingga dapat dikembangkan suatu indeks
pengukuran dari konsep tersebut. Hirarki diturunkan sebagai berikut :
VARIABLES, diuraikan menjadi :
DIMENSI, dirinci menjadi :
Achievement
Impatience with ineffectiveness
Seek Moderate Challenge
Didorong oleh pekerjaan
Sangat enggan untuk mengambil waktu off untuk apa pun
terus-menerus bekerja
Tidak dapat bersantai Tidak memiliki hobi Berpikir kerja di rumah
Ketidaksabaran dengan ketidakefektifan
Tidak suka bekerja dengan orang-orang yang lambat atau t idak efisien
Bersumpah dalam hati seseorang ketika kesalahan kecil terjadi
Mencari Tantangan Sedang
Memilih untuk pengambil moderat daripada berlebihan
Memilih untuk melakukan menantang daripd pekerjaan rutin
mencari umpan balik
Tidak sabar untuk umpan balik segera
Mintalah umpan balik tentang bagaimana pekerjaan yang telah dilakukan
prestasi motivasi
CONTOH 2 :
Learning
pengetahuan
Understanding Retention
(Recall)
ingatan (Mengingat kembali)
SKALA
Skala : perangkat atau
mekanisme dimana suatu individu dibedakan dengan
yang lain, bisa sangat “kasar” atau sangat teliti.
Ada 4 skala : nominal, ordinal, interval dan rasio
Nominal –--- makin teliti ---
SKALA NOMINAL
Skala nominal : memungkinkan peneliti menetapkan subyek ke dalam katagori tertentu yang
mutually exclusive dan
collectively exhaustive.
Skala nominal selalu digunakan untuk memperoleh data
personal, seperti gender atau departemen dimana seseorang bekerja
CONTOH :
Your Gender
Male Female
Your Department
Production Sales
Accounting Finance
Personnel R & D
SKALA ORDINAL
Skala ordinal tidak hanya menetapkan katagori, tetatpi juga memberi urutan (rank) menurut kriteria tertentu.
Skala Ordinal digunakan untuk memberi urutan preferensi atau kegunaan. Skala Ordinal digunakan untuk mengurutkan individu, objek, kejadian,
dsb.
CONTOH :
Urutkan 5 karakteristik dalam pekerjaan berdasarkan tingkat kepentingannya bagi Anda
Interaksi dengan orang lain
Menggunakan ketrampilan berbeda Menyelesaikan pekerjaan awal-akhir Melayani orang lain
Bekerja mandiri
SKALA INTERVAL
Skala interval memungkinkan untuk
melakukan operasi aritmetik terhadap data yang dikumpulkan dari responden.
Berbeda dengan skala nominal yang hanya memungkinkan kita membedakan secara kualitatif dengan cara memberi kategori
yang mutually exclusive dan collectivelly
exhaustive, skala interval memungkinkan kita mengukur jarak setiap dua titik pada skala.
Skala interval igunakan ketika repson dari berbagai butir yang mengukur variabel dapat dibagi menjadi beberapa skala, misalnya 5 skala atau 7 skala.
CONTOH :
Pernyataan 1 2 3 4 5
My job offers me a chance to test my self and my abilities
Mastering this job meant a lot to me
Doing this job well is a reward in itself
Considering the time spent on the job, I feel thoroughly familiar with my taks And responsibility
1 = strongly disagree, 2 = disagree, 3 = neither agree nor disagree, 4 = agree,
SKALA RATIO
Skala Rasio mengatasi
kekurangan dari titik origin suatu skala interval, yang artinya skala interval
mempunyai titik awal nol, sesuatu ukuran titik yang sangat berarti.
Skala rasio biasanya digunakan di penelitian organisasi ketika jumlah pasti suatu faktor
obyektif ditentukan.
KARAKTERISTIK SKALA
Skala Perbedaan Urutan Jarak Asal Unik
Nominal
Ordinal
Interval
Rasio
Yes
Yes
Yes
Yes
No
Yes
Yes
Yes
No
No
Yes
Yes
No
No
No
Yes
KARAKTERISTIK SKALA
Skala Ukuran Pemusatan
Semi inter-Quartile range
Stdev, Var, Covar Stdev or Var
Or Covar
X2
Rank order corelation
Uji : t, F
Uji : t, F