• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Dipping Puting Sapi Perah yang terindikasi Jumlah Staphylococcus aureus dan pH Susu - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Dipping Puting Sapi Perah yang terindikasi Jumlah Staphylococcus aureus dan pH Susu - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Susu bermanfaat bagi kesehatan manusia karena memiliki kandungan gizi yang tinggi antara lain protein, vitamin, laktosa lemak, dan mineral. Susu yang berkualitas baik dapat diperoleh dari ternak sapi perah yang sehat karena manajemen pemeliharaan yang baik dan benar. Salah satu penyebab turunnya mutu, dan produksi susu yaitu mastitis atau radang ambing. Kejadian mastitis pada sapi perah dapat bersifat klinis maupun subklinis. Jumlah sapi perah yang terindikasi mastitis subklinis di Jawa Tengah relatif tinggi dibandingkan dengan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur. Studi kasus di Provinsi Jawa Tengah sebesar 67%, sedangkan Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur 37% dan 5% (Supar dan Ariyanti, 2008).

Terjadinya mastitis subklinis dikarenakan kurangnya kesadaran peternak terhadap kebersihan ambing seperti tidak melakukan kebersihan pemerahan, dan kebersihan lingkungan. Mastitis subklinis terjadi karena infeksi ambing yang disebabkan bakteri patogen salah satunya adalah bakteri Staphylococcus aureus.

Staphylococcus aureus merupakan bakteri yang sering menyebabkan terjadinya

mastitis sub klinis pada ambing, Standar Nasional Indonesia (SNI, 2011) batas maksimum Staphylococcus aureus pada susu segar sapi perah yaitu 1x102 cfu/ml.

Staphylococcus aureus menyebabkan kerugian yang besar akibat penurunan

(2)

2

pH susu. Ambing yang terindikasi mastitis juga akan berpengaruh terhadap pH susu, sehingga susu menjadi basa karena terjadi terjadi peradangan di dalam ambing akibat peningkatan jumlah sel somatik. pH susu yang terindikasi mastitis yaitu di atas 7, sedangkan pH susu normal sesuai SNI 0131412011 yaitu 6,3 -6,75. Apabila jumlah Staphylococcus aureus di atas batas maksimum maka akan menyebabkan menurunnya kualitas susu, produksi susu karena terjadi peradangan, dan menyebabkan penurunan harga jual susu. Staphylococcus aureus mastitis subklinis dapat diketahui hanya dengan melakukan uji laboratorium, karena tidak ada perubahan pada jaringan ambing (Islam et al., 2011).

Alternatif pencegahan mastitis yaitu melakukan dipping dengan antiseptik sintesis setelah proses pemerahan. Dewasa ini antiseptik sintesis memiliki sisi negatif karena adanya residu pada susu yang berakibat langsung timbulnya alergi pada konsumen dan timbulnya resistensi pada kuman. Salah satu antiseptik herbal yang murah dan mudah dalam pembuatan untuk dipping yaitu daun kersen

(Muntingia calabura L.). Senyawa kimia pada daun kersen adalah tannin,

saponin, flavonoid dan kandungan vitamin C sebagai antioksidan. Saponin dan flavonoid pada tumbuhan umumnya memiliki khasiat sebagai antibakteri (Lutviandhitarani et al., 2015).

Penelitian bertujuan untuk mengetahui evektifitas rebusan daun kersen terhadap populasi jumlah Staphylococcus aureus dan pH susu pada sapi perah terindikasi mastitis subklinis. Manfaatnya adalah mendapatkan alternatif bahan

dipping yang efektif dalam menurunkan jumlah Staphylococcus aureus dan

(3)

3

Referensi

Dokumen terkait

penelitian ini diterima atau ditolak, maka dilakukan pengujian hipotesis. 1) Hipotesis pertama yang diajukan penelitian ini adalah sebagai berikut. H 0 : Tidak terdapat hubungan

semakin baik pula prestasi belajar yang dicapai oleh peserta didik, begitu pula.. sebaliknya semakin tidak yakin tingkat self-efficacy maka semakin

The study, titled “ Rancang Bangun Multimedia Interaktif Berbasis Quiz Game dengan Metode Quantum Learning untuk Meningkatkan Pemahaman Konseptual pada Materi

Lampiran 3 : Instrumen Judgement Soal, Validasi Soal, Reabilitas, Daya pembeda, Indek kesukaran dan Soal ujian. Lampiran 4 : Flowchart, Storyboard, Penilaian ahli media, ahli

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penting dilakukan penelitian tentang penggunaan metode pembelajaran Problem Solving pada materi stoikiometri di kelas

[r]

yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah informan yang. bergelut dalam bidang bahtsul masail , informan pertama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam menanamkan kesadaran Pluralisme agama kepada para santri melalui; pertama, penanaman Aqidah Islamiyah yang kuat sebagai pondasi