• Tidak ada hasil yang ditemukan

TOTAL BAKTERI DAN KANDUNGAN NUTRISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA YANG MENDAPAT PERLAKUAN OZON DENGAN WAKTU YANG BERBEDA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TOTAL BAKTERI DAN KANDUNGAN NUTRISI SUSU KAMBING PERANAKAN ETAWA YANG MENDAPAT PERLAKUAN OZON DENGAN WAKTU YANG BERBEDA - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

Susu disebut sebagai bahan pangan yang hampir sempurna karena kandungan zat gizinya yang lengkap. Salah satu susu yang telah dikonsumsi secara luas di Indonesia adalah susu kambing. Populasi kambing di Indonesia saat ini tercatat sebesar 19.108.914 ekor (Kementerian Pertanian, 2011). Hal ini menunjukkan potensi yang besar untuk pengembangan industri susu kambing. Salah satu kambing yang mempunyai produksi susu tinggi yaitu kambing Peranakan Etawa atau lebih sering disebut sebagai kambing PE. Susu kambing PE memiliki keistimewaan yaitu tinggi kandungan protein dan vitamin A serta memiliki jumlah laktosa yang lebih sedikit sehingga tidak menyebabkan diare.

Susu sebagai bahan makanan yang sangat penting namun juga merupakan media yang dapat menyebarkan penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat menular dari manusia ke hewan atau sebaliknya (milk borne disease) (Emi, 2012). Adanya bakteri patogen pada susu dapat menyebabkan susu menjadi tidak layak untuk dikonsumsi dan membahayakan konsumen. Salah satu standarisasi kualitas susu adalah cemaran total bakteri yang telah ditetapkan oleh Badan Standar Nasional Indonesia (2011) yaitu maksimal 1.000.000 cfu/ml.

(2)

2

perusak maupun patogen namun memberikan pengaruh minimal terhadap penurunan kualitas dan nutrisi susu. Salah satu cara yaitu menggunakan teknologi ozon dengan kekuatan oksidasi mampu menurunkan total bakteri pada susu (Angky, 2013). Penelitian mengenai teknologi ozon di Indonesia baru mulai dilakukan dan hasilnya diharapkan dapat diaplikasikan pada tingkat peternak usaha kecil menengah di masyarakat untuk menggantikan proses pasteurisasi low temperature long time.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian pendahuluan dilakukan analisis sifat fisik, kimia, dan mikrobiologi susu kambing segar dari kambing peranakan etawa yang digunakan sebagai bahan baku dari yogurt

Sampel susu dari masing-masing kondisi diambil sebanyak 250 ml pada setiap satu kali analisa dan dibawa ke Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah, Departemen Ilmu

Abstrak: Telah dilakukan penelitian tentang potensi probiotik Bakteri Asam Laktat (BAL) dari susu segar kambing Etawa yang difermentasi dalam bambu Betung (Dendrocalamus

PASTEURISASI FERMENTASI Whey separation Metode Berge Metode Berge + Sentrifugasi Metode Berge + Vakum YOGURT CONCENTRATED YOGURT Kultur Bakteri Asam Laktat.. Pengaruh dari

Sampel susu dari masing-masing kondisi diambil sebanyak 250 ml pada setiap satu kali analisa dan dibawa ke Laboratorium Ilmu Produksi Ternak Perah, Departemen

Ternak dari induk dengan produksi susu rendah mencapai pubertas lebih awal dan pada bobot badan yang lebih tinggi dari kelompok lainnya, namun kinerja reproduksi lainnya

Penambahan tepung kulit manggis (TKM) pada pakan Kambing Peranakan Etawa tidak memberikan pengaruh terhadap kadar antioksidan, pH susu, bahan kering susu, total

Pelaksanaan penelitian diawali dengan pembuatan dadih susu kambing etawa dengan variasi penutup dan lama fermentasi yang berbeda, kemudian diuji kadar protein, asam total