Gedung Rehabilita
MukhammadMunirul Aziz
KESIMP
4.1 Kesimpulan
1. Gedung Rehabilitasi
wadah atau suatu
penyalahgunaan obat
masyarakat sebagaim
2. Perencanaan Gedun
dimaksudkan agar dap
yang berada di Jawa
terakhir mengalami
narkoba di wilayah Ja
4.2 Batasan
1. Perencanaan Gedung
berbasis metode TC
sesuai dengan kebutu
2. Penentuan kapasitas
mengacu pada data y
3. Metode yang diterap
medik.
4. Skala pelayanan ged
menutup kemungkinan
5. Korban penyalahgunaan
tidak dapat diatasi d
dirujuk ke Rumah Sak
6. Dalam penanganan li
dipisahkan dan dikir
pengolahan limbah.
sampah medis sam
pengumpulan sampah
asi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Sem
z L2B008116
BAB IV
PULAN, BATASAN, DAN ANGGAPAN
Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Semaran
tempat yang berfungsi sebagai tempat pe
at-obatan terlarang supaya dapat kembali berso
ana mestinya.
ng Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Teng
apat memberikan pelayanan dan pengobatan kep
a Tengah khususnya kota Semarang yang dalam
peningkatan dan juga tidak terdapatnya ge
Jawa Tengah.
g Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di K
(Therapeutic Community) dan juga terapi medi
uhan.
as jumlah pelaku kegiatan di gedung rehabil
yang ada dan standar yang telah ditetapkan.
apkan adalah Metode TC (Therapeutic Commu
dung rehabilitasi narkoba ini adalah skala prov
an bagi residen yang berasal dari luar Propinsi Jaw
aan narkoba dengan komplikasi medis fisik yang
dengan saran dan prasarana serta sumber daya
akit Umum yang lebih mungkin memberikan pengo
limbah yang berasal dari laboratorium, untuk lim
irim ke RS, Balai Labkes, atau tempat lain y
Limbah padat terdiri dari limbah atau sampah
ampah laboratorium yang harus ditempatkan
ah.
emarang
Page | 38
ang adalah suatuemulihan korban
sialisasi ke dalam
ah di Semarang
pada para residen
beberapa tahun
edung rehabilitasi
Kota Semarang ini
ic dengan fasilitas
litasi narkoba ini
mmunity) dan terapi
vinsi, tetapi tidak
Jawa Tengah.
g keluhan fisiknya
a yang ada harus
obatan.
bah cair infeksius
yang mempunyai
ah khusus seperti
Gedung Rehabilita
MukhammadMunirul Aziz
7. Dalam perencanaan
Semarang ini untuk
ditampung, sedangk
berdasarkan perkiraan
berdasarkan
standar-8. Titik berat perencanaan
permasalahan di bidan
tidak akan dibahas.
mendukung masalah
4.3 Anggapan
1. Daya dukung dan kead
untuk dibangun Gedu
2. Jaringan utilitas pen
termasuk didalamnya
3. Dianggap perkemban
penerapan struktur b
ada dan dapat diterap
4. Dianggap tidak ad
perencanaan dan per
Kota Semarang.
5. Hal-hal lain diluar jan
masalah khusus.
asi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di Kota Sem
z L2B008116
Gedung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa
menentukan fasilitas didasarkan pada jenis ke
kan untuk menentukan besaran ruang, dilaku
aan jumlah residen, analisa, studi banding
-standar yang telah diterapkan.
aan dan perancangan adalah pada masalah-mas
ang ekonomi, politik, dan di bidang lain di luar
Namun akan dibahas seperlunya selama mas
utama.
adaan tanah pada lokasi terpilih dianggap meme
ung Rehabilitasi Narkoba Provinsi Jawa Tengah di
nunjang dianggap sudah tersedia dan berjal
a sistem drainase kota, kawasan, dan tapak yang
angan teknologi bangunan dalam hal ini jen
bangunan, serta persyaratan teknis, dan utilitas
apkan di Indonesia.
a permasalahan dalam pendanaan untuk
rancangan Gedung Rehabilitasi Narkoba Provins
jangkauan penyusun dianggap kondisinya tid
emarang
Page | 39
a Tengah di Kotagiatan yang akan
ukan pendekatan
g, asumsi, serta
asalah arsitektural,
bidang arsitektur
asih berkaitan dan
menuhi persyaratan
i Kota Semarang.
jalan dengan baik
ada.
nis, bahan , dan
as bangunan sudah
pengembangan,
si Jawa Tengah di