• Tidak ada hasil yang ditemukan

ini bcrtindak untuk dan atas narna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ini bcrtindak untuk dan atas narna"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1。

AGUS DoW

TOW-OJ0

FmA…

… ― ― … …

mSIA

nHENTE―

“ Щ ‖ 剛 田

P3-N…

mO―

EA

NOMOR:17rlJNK‐ KKPrGB脇2015

NOMOR:07′

MEN‐KPrKBr:XZ:o15

TEHTNe

PEMICmTAF―

AS「

AS D颯Ⅱ

… …

8ErORECLAUTM Dtt PE―

N

Pada had ini Kamis, tanggal sepuluh, bulan September,tahun dua ribu liina belas(10‐09‐2015), bertempat di Jakarta yang bertanda tangan di

bawah ini:

2.SUSI PU

Gubernur

Bank

Indonesia,

dalam

hal

ini

bertindak

dalam jabatannya tersebut,

untuk

dan

atas

nama

Dewan Gubernur

Bank

Indonesia berdasarkan Pasal

39

Undang-Undang Nomor

23

Tatrun

1999 tentang

Bank

Indonesia sebagaimana telah diubah beberapa

kali teraktrir

dengan Undang-Undang Nomor 6

Talrun

2OO9

tentang

Penetapan

Peraturan

Pemerintatr Pengganti Undang-Undang Nomor

2

tatrun

2OO8 tentang Perubahan Kedua atas

UndangUndang

Nomor

23

Tatrun

1999

tentang

Bank

tndonesia Menjadi

Undang-Undang,

dan oleh karcna itu

untuk

dan

atas

nama

serta

sah

mewakili

Bank

Indonesia berkedudukan

di Jalan

M.H.

Thamrin

Nomor

2

Jakarta Pusat

10350,

untuk

selanjutnya

disebut

PIHAII

PERIAIA

Menteri

Kelautan

dan

Perikanan,

dalam

hal

ini

bcrtindak

untuk

dan

atas

narna

Kementerian

Kelautan

dan

Perikanart

Republik

Indonesia,

YmB

berkedudukan

di

Jalan

Medan

Merdeka

Timur

Nomor

16,

Jakarta

hrsat,

lO110,

untuk

selanjutnya disebut PIHAK HEDUA

(2)

1 ■

2.

PIIIAK

PERTAMA

dan

PIHAI(

KTDUA

selanjutnya

secara bersama-sErma

disebut PARA

PIIIAI(

terlebih dahulu menerangkan hal-hat sebagai berikut:

bahwa

PIHAI(

PERTAMA merupakan lembaga

yang

bertugas

menetapkan dan

melaksanakan

kebijakan moneter, mengatur

dan

menjaga

kelancaran

sistem

pembayaran,

serta

mengatur

dan mengawasi perbankan secar a tnacroprudential;

bahwa

PIIIAI(

KTDUA adalah

instansi yang

berwenang

dan

bertanggung

jawab dalam

pengelolaan

kegiatan perikanan

tangkap,

perikanan budidaya,

pengolahan

dan

pemas€rr€rn

hasil

perikanan,

pemberdayaan

kelautan, pesisir,

dan pulau-pulau kecil,

pengawasan

sumber

daya kelautan

dan

perikanan,

penelitian

dan

pengembangan

kelautan dan perikanan, pengembangan sumber daya manusia kelautan

dan

perikanan,

serta

karantina

ikan,

pengendalian

mutu,

dan keamanan hasil perikanan;

bahwa PARA

PIIIAI(

memandang perlu

untuk

melanjutkan kerja

sama

sebagaimana

terhrang

terakhir

dalam

Nota

Kesepahaman Nomor:

14/2lGBIIDKBU/NK

dan Nomor:

OS/MEN-KPlKBlVll2Ol2

tentang

Pengembangan

Usaha Selrtor Kelautan

dan

Perikanan

yang

telah

berakhir tanggal 27 Juni2OL4.

dengan memperhatikan perafuran perundang-undangan sebagai berikut:

1.

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

1999

tentang

Bank

Indonesia

(Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun

1999

Nomor

66,

Tambahan Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Nomor

3843) sebagaimana

telah diubah

beberapa

kali,

terakhir

dengan

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2OO9 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor

2

Tahun 2008

tentang

Perubahan

Kedua

atas

Undang-Undang

Nomor

23

Tahun

1999 tentang

Bank

Indonesia

menjadi

Undang-Undang

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2OO9 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor a9621;

2.

Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor

31

Tahun

2OO4 tentang

Perikanan (Lembaran Negara Republik lndonesia

Tahun

2OO4 Nomor

118, Tambahan Lembaran

Negara

nepuUtit

Indonesia Nomor

4433) sebagaimana

diubah

dengan Undang-Undang Nomor

45 Tahun

2OO9

tentang Pembahan

atas

Undang-Undang

Nomor

31

Tahun

2OO+

(Lembaran

Negara Republik Indonesia

Tahun

2OO9

Nomor

154, Tambahan Lembaran Negara Republik lndonesia Nomor 5073); dan

3.

Undang-Undang

Republik

Indonesia

Nomor

32

Tahun 2Ot4

Tentang

Kelautan

(Lembaran Negara

Republik

Indonesia

Tahun

2Ol4

Nomor

294,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5603).

Berdasarkan

hal-hal

tersebut

di

atas,

PARA

PIIIAI(

sepakat untuk

membuat, menandatangani, dan melaksanakan nota kesepahaman dengan ketentuan sebagai berikut:

(3)

Pasal 1

Matsud

dan TuJuan

(1)

Maksud

dari

nota

kesepahaman

ini

adalah

sebagai

dasar bagi

PARA

PIIIAI(

dalam melakukan

kerja

sama

yang saling mendukung

dalam

rangka

pelaksanaan

tugas

dan

kewenangan

berdasarkan

peraturan

penrndang-undangan dengan cakupan kegiatan sebagaimana dimaksud

dalam ruang

lingkup

nota kesepahaman ini.

(2)

Tujuan

dari

nota

kesepahaman

ini

adalah

untuk

mengkoordinasikan

dan

mensinergikan pelaksanaan

tugas dan

kewenangan PARA

PIIIAI(

dalam

rangka

mendukung

dan

mengoptimalkan pengembangan usaha

di

sektor kelautan

dan

perikanan

sesuai

tugas

dan

wewenang PARA PIIIATI.

Pasat 2 Ruang

LiagtuP

Ruang lingkup nota kesepahaman

ini

meliputi:

(1) peningkatan kapasitas

di

bidang kelautan dan perikanan;

(2)

pengembangan

Usaha

Mikro Kecil

dan

Menengah (UMKM)

dan

ivtasyarakat

Kelautan

dan

Perikanan

dalam rangka peningkatan

akses

dan jangkauan keuangan;

(3)

fasilitasi

pemberdayaan

kmbaga

Keuangan/Penyedia

Jasa/

Pendamping UMKM

di

sektor kelautan dan perika.nan;

(4)

implementasi Gerakan

Nasional

Non

T\.rnai

untuk

layanan

keuangan

'

dal-am

lingkup

kelautan dan perikanan dalam rangka mewujudkan .Less

Cash Societg; dau,-l

(5) perttrkaran data dan

informasi-Pasal 3

Peleksanaan

Pelaksanaan

nota

kesepahaman

ini

dapat

diatur lebih

lanjut

dalam

suatu

perjanjian

kerja

salna

tersendiri

yang

mengalrr

:incian

pekerjaan,'mikanisme

pekerjaan,

hak

dan

kewajiban PARA

PIIIAK,

dan hal-hal lain yang dipandang perlu.

Untuk

melaksanakan

pedanjian

kerja

sama

sebagaimana dimaksud

p"a.

ayat (1),

PARA

ittnr

akan menunjuk wakil-wakilnya

sesuai dengatt kebutuhan, htgas dan fungsinya'

Setiap

perjanjian kerja

sarna

sebagaimana

dimaksud pada

aya't

(1)

*"*p^k".,

suatu

kesatuan

yang

tidak

dapat dipisahkan

dari

nota

kesepahaman

ini.

(2)

(4)

Perel4

Ibgar

dea

lbnguag

Javab

PIIIAX PF;RIAUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a.

melalrukan edukasi keuangan terhadap masyarakat kelautan dan

perikanan, termastrk

mengenai

penggunaan

instnrmen

dan

layalun transaksi keuangan non tunai;

b.

melakukan kajian/pemetaan

di

sektor

kelautan

dan

perikanan

dalam

rangla

meningkatkan akses keuangan

dan

pertumbulran

ekonomi;

c.

memfasilitasi peningkatan kapa,sitas dan kapabilitas pelaku usaha,

lembaga

keuangan/penyedia

jasa/pendamping

UMKM

dalam rangka peningkatan akses keuangan UMKM di sektor kelautan dan perikanan;

d.

merumuskan

dan

menetapkan

kebiiakan

terkait

penggunaan

l,ayanan

keuangan

non

tunai,

pengembangan

UMKM,

serta peningkatan akses dan janglauan keuangan

untuk

meningkatkan

kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan;

e.

melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam pengembangan

UMKM serta penggunaan layanan keuangan non

tunai

termasuk pengembangan

bisnis

proses/mekanisme

yang

efektif

untuk

mendukung Gerakan Nasional

Non Tunai

(GNNT)

dalam mewujudkan Less Cash tuci"U;

f.

menyediakan data

dan

informasi yang diperlukan dalam ranglca pelaksanaan nota kesepahaman ini; dan

g.

melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan

nota

kesepahaman

ini apabila diperlukan.

PIHAII BEDUA mempunyai tugas dan tanggung jawab:

a.

menJrusun database

pelaku

UMKM

di

sektor

kel,autan dan perikanan;

b.

menetapkan kebiiakan

dan

prioritas bidang usaha kelautan dan perikanan yang memerlukan dukungian pembiayaan, penggunaan l,ayanan keuangan non tunai dan perluasan akses keuangan;

c.

menyiapkan UMKM dan masyarakat kelautan dan perikanan yang

memerlukan dukungian

pembiayaan

dan

perluasan

akses keuangan;

d.

melakukan

pendampingan

dan

peningkatan kapasitas kepada UMKM dan masyarakat kelautan dan perikanan;

e.

melalcukan

fasilitasi

kelembagaan

dan

pemberdayaan lembaga keuangan/ penyedia jasa/ pendamping UMKM;

f.

menyediakan data

dan

informasi yang diperlukan dalarn rangka

pelaksanaan nota kesepahaman ini; dan

g.

melakukan sosialisasi mengenai pelaksanaan

nota

kesepahaman

ini apabila diperlukan.

(2)

(5)

Pasal 5

Monitoring

dan Evaluasi

PARA

PIIIAI(

melakukan monitoring

dan

evaluasi

atas

pelaksanaan nota kesepahaman

ini

paling

kurang

1

(satu)

kali

dalam 1

(satu)

tahun

sesuai kewenangan PARA PIHAN.

Pasel

6

Bieya

Biaya yang diperlukan

untuk

kegiatan-kegiatan

yang termasuk

dalam

ruang lingkup nota

kesepahaman

ini

dibebankan

pada

anggaran

PARA PIHAK.

Pasal

7

Kerahasiaan

(1)

Seluruh data dan informasi yang diperoleh dalam rangka pelaksanaan

nota

kesepahaman

ini

dinyatakan

sebagai

data dan

informasi

yang

bersifat

rahasia

dan

hanya dapat

digunakan

untuk

tujuan

dari

nota

kesepahaman

ini

dan

peraturan

perundang-undangan

yang

berlaku,

kecuali yang telah menjadi

milik publik

(trtublic domain).

(2)

PARA

PIIIAI( tidak

diperkenankan memberikan,

menentskan,

dan/atau

mengungkapkan

data

dan

informasi

yang

diterima

kepada

pihak

lain

selain

PARA

PIIIAK

tanpa persetujuan

tertulis dari

pemberi

data dan informasi, kecuali data

dan

informasi tersebut

telah

menjadi

milik publik

Qtublic domainl.

Pasd

8

Penrbahan

(1)

Nota kesepahaman

ini

dapat

diubah

berdasarkan

persetujuan

PARA

PIHAIL

(2)

Penrbahan

dan/atau hal-hal yang belum diattrr dalam

nota

kesepahaman

ini

diatur

dalam bentuk

a.ddendum dan/atau

amandemen yang disepakati oleh PARA

PIIIAK

dan mempakan bagian yang

tidak

terpisahkan dari nota kesepahaman

ini.

Pasal

9

Masa

Berlaktr

(1)

Nota

kesepahaman

berlaku

untuk jangka waktu

3

(tiga)

tahun

dan dapat diperpanjang dengan persetujuan PARA

PIIIAK'

(6)

(21

Dalam

hal

salah satu pihak

berkeinginan

unark

mengakhiri

nota kesepahaman dalam

jangka

waktu

sebagaimana dimaksud

pada

ayat

(1), maka

pihak

tersebut wajib memberitahukan secara

tertulis

kepada

pihak lainnya,

selambat-lambatnya

1

(satu)

bulan

sebelum keinginan diakhirinya nota kesepahaman ini.

(3)

Dalam

hal nota

kesepahaman

ini

tidak

diperpanjang lagi,

baik

karena

permintaan

salah satu pihak

sebagaimana

dimaksud pada

ayat

(2)

ataupun karena

alasan

lain,

pengakhiran

nota

kesepahaman

tidak

akan

mempengaruhi

hak dan

kewajiban

masing-masing

pihak

yang

harus

diselesaikan

terlebih

dahulu

sebelum berakhirnya

nota

kesepahaman.

Pasal 1()

Pe nyelesaian Perselisthan

Apabila

terjadi

perselisihan dalam penafsiran

dan

pelaksanaan

nota kesepahaman

ini

akan

diselesaikan secara musyawarah

dan mufakat

oleh

PARA PIHAK.

Pasal 11

Korespondensi

(1)

Pemberitahuan

dan/atau

pertukaran informasi

sebagai pelaksanaan Nota Kesepahaman

ini

disampaikan secara tertulis kepada:

a.

Bank

Indonesia

Departemen Pengembangan UMKM

Bank Indonesia

Jalan MH. Thamrin Nomor 2, Jakarta 10350

Telepon

: (O2l) 29810OOO, Ext. 2324 Faksimile: (02 1) 23L1237, 3518951

b.

Kementeriao Kelautan

dan Perikanan

Rrsat Analisis Kerja Sama Internasional dan Antarlembaga, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI

Jl.

Medan Merdeka

fimur

Nomor 16,

Jakarta

10110

Telepon

: (021) 3519070, E;xt.7L26

Faksimile : (O2L) 3864293

(21

Dalam

hal

terdapat perubahan alamat korespondensi pada salah satu

pihak, maka pihak

tersebut

harus

memberitahukan

secara

tertulis

(7)

Pasal 12

Penutup

(1) Nota

kesepahaman

ini

dibuat dalam

rangkap

2

(dua)

dan

ditandatangani

oleh

PARA

PIIIAI(

di

atas kertas

bermeterai

culmp

serta mempunyai kekuatan hukum yang s€una.

(21

Nota kesepahaman

ini

berlalm sejak ditandatangani oleh PARA PIHAIL

Nota kesepahaman

ini

dibuat dengan semangat keda sarna yang baik

untuk

dipatuhi dan dilaksanakan PARA

PIIIAK.

Referensi

Dokumen terkait

Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia yang teregistrasi pada Sistim Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) dan memenuhi persyaratan administrasi dan teknis dengan

Makalah ini berfokus pada tinjauan berbagai jenis prinsip sensor tekanan kapasitif, material MEMS digunakan dalam fabrikasi, prosedur yang diterapkan di microfabrication untuk

Konsep pendidikan akhlak dalam surat Luqman sangat relevan dengan perundang-undangan pendidikan di Indonesia karena pada dasamya dalam sistem pendidikan nasional

Akuntansi pada dasarnya merupakan sistem informasi yang berbeda dengan sistem informasi lainnya namun tetap saling berhubungan, data yang diberikan sistem

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing dapat mengembangkan karakter siswa, meningkatkan keterampilan proses sains dan penguasaan konsep

1) Pembiayaan jangka pendek merupakan pembiayaan yang diberikan dengan jangka waktu maksimal satu tahun. Pembiayaan jangka pendek biasanya diberikan oleh bank

Dengan menerapkan metode Depth-first crawling dan Focused crawling, crawler atau program crawling dapat melakukan penelusuran dari halaman ke halaman sesuai node yang

(ii) tidak adanya kewenangan Satgas dalam perijinan dan tata (ii) tidak adanya kewenangan Satgas dalam perijinan dan tata kelola hutan akan membuat moratorium tidak optimal dan