• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sap Kolesterol

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sap Kolesterol"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEPERAWATAN KELUARGA PROGRAM STUDI PROFESI NERS STIKES HANG TUAH TANJUNGPINANG SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

PENYULUHAN KESEHATAN

Pokok bahasan : Kolesterol Tinggi

Hari, tanggal : Jum’at, 27 Juni 2014

Waktu Pertemuan : 20 menit

Tempat : Rumah Tn. J

Sasaran : Keluarga Tn. J

I. Tujuan Instruksional Umum (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan, masyarakat diharapkan mengerti, memahami dan mampu mengaplikasikan materi penyuluhan, yaitu kolesterol tinggi dalam kehidupan sehari-hari.

II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan keluarga mampu : 1. Mampu menjelaskan pengertian kolesterol tinggi 2. Mampu menjelaskan penyebab kolesterol tinggi 3. Mampu menjelaskan tanda dan gejala kolesterol tinggi 4. Mampu menjelaskan bahaya kolesterol tinggi

III. Sasaran

Keluarga Tn. J

IV. Materi Pembelajaran

1. Pokok Bahasan : Kolesterol tinggi 2. Sub Pokok Bahasan :

a) Pengertian kolesterol tinggi b) Penyebab kolesterol tinggi

c) Tanda dan Gejala kolesterol tinggi d) Bahaya kolesterol tinggi

(2)

V. Metode Pembelajaran

1. Ceramah 2. Diskusi

VI. Media

1. Leaflet

2. Lembar balik (flip chart)

VII. Setting

a. Setting Waktu

Tahap Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta

Pembukaan

27 Juni 2014

14.30 – 14.35 WIB 3. Pembukaan acara a. Mengucapkan salam b. Memperkenalkan

diri

c.Menyampaikan judul dan tujuan materi penyuluhan 1. a. Keluarga menjawab salam b. Keluarga mendengarkan c. Keluarga mendengarkan Isi

14.35 – 14.45 WIB 4. Penyampaian materi: a. Pengertian kolesterol

tinggi

b. Penyebab kolesterol tinggi

c. Tanda dan Gejala kolesterol tinggi d. Bahaya kolesterol

tinggi

3. Sesi tanya jawab dan evaluasi hasil

2. Keluarga mendengarkan dan memberikan umpan balik terhadap materi yang disampaikan.

3.Mengajukan

pertanyaan mengenai materi yang kurang dipahami.

(3)

Penutup 14.45 – 14.50 WIB a. Mengevaluasi materi b.Mengucapkan salam penutup c.Mengucapkan

tarima kasih atas perhatian dan partisipasi keluarga d. Keluarga menjawab salam

VIII. Kriteria Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

1. Semua keluarga hadir dalam kegiatan. b. Evaluasi Proses

1. Keluarga antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri. 2. Keluarga tidak meninggalkan tempat selama penyuluhan

berlangsung. c. Evaluasi Hasil

1. Keluarga memahami materi yang telah disampaikan.

2. Ada umpan balik positif dari keluarga seperti dapat menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri.

(4)

MATERI PENYULUHAN

I. Pengertian kolesterol

Kolesterol atau yang disebut juga dengan lemak tak jenuh merupakan substansi seperti lilin yang warnanya putih, kolesterol secara alami sudah ada dalam tubuh kita. Hati adalah yang memproduksi kolesterol, kolesteorol berfungsi untuk membangun dinding sel dan juga untuk membuat hormon-hormon tertentu.

Sebenarnya tubuh manusia sudah bisa menghasilkan kolesterol sendiri, namun karena manusia mengkonsumsi makan-makanan yang mengandung lemak sehingga menyebabkan seseorang kadar lemak dalam tubuhnya sangat berlebih.

II. Penyebab kolesterol

Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya kolesterol tinggi dalam darah. Penyebab meningktaknnya kadar kolesterol paling banyak disebabkan oleh asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh, pola hidup yang tidak sehat dan seimbang, gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari.

Berikut ini ada 2 faktor penting yang menjadi penyebab dari kolesterol yang semakin meningkat, diantaranya adalah :

1. Faktor yang tidak dapat dikontrol a. Keturunan.

Apabila ada keluarga yang berkolesterol tinggi, maka besar kemungkinannya anak memiliki bakat unutk mempunyai kolesterol yang tinggi, resiko adanya suatu gangguan kesehatan biasa 6 kali lebih besar menimpa anak dibanding orang tua. b. Usia.

Setelah usia 20, kolesterol cenderung meningkat. Pada pria, kolesterol akan mudah naik setelah umur 50 tahun. pada wanita, kolesterol akan mudah untuk naik setelah menopause.

(5)

2. Faktor yang dapat dikontrol

a. Makanan telalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit, dan fast food (makanan siap saji)

b. kelebihan berat badan c. Kurang berolahraga d. Merokok

e. Gaya hidup yang tidak sehat f. Stress

g. Diabetes mellitus h. Minum kopi berlelbihan

i. Diet yang salah j. Obesitas

Adapula penyebab lainnya dari timbulnya kolesterol jahat dalam tubuh atau darah, yaitu :

1. Konsumsi makanan yang tidak sehat

Banyak mengonsumsi makanan yang tidak sehat hanya akan membuat tubuh semakin mudah terserang penyakit dan mengalami banyak keluhan gangguan kesehatan. Makanan yang umumnya kita konsumsi sehari-hari pastinya mengandung lemak, namun lemak tak selamanya buruk bagi tubuh asalkan kadar lemak yang kita peroleh dari berbagai sumber makanan tak melebihi batas normal. Banyak mengonsumsi makanan yang tinggi lemak atau lemak jenuh akan membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh yang salah satunya adalah kolesterol.

2. Kurang aktivitas fisik

Terlalu banyak diam atau jarang bergerak hanya akan membuat tubuh semakin lemah dan fungsi kerja organ tubuh tidak optimal. Lakukanlah olahraga fisik minimal 2-3 kali dalam seminggu selama 30 menit per session. Olahraga yang teratur dan sesuai dengan kemampuan dapat membantu dalam menurunkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.

(6)

3. Merokok

Rokok yang mengandung bahan kimia berbahaya bagi kesehatan tubuh yang juga mempengaruhi sistem kardiovaskular dalam berbagai cara, termasuk menurunkan kadar oksigen dan memicu kerusakan pada jantung. Dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh Dr. Adam Gepner dari sebuah University of Wisconsin School of Medicine and Public Health di Madison, Amerika Serikat, mengungkapkan bahwa rokok dapat meningkatkan kolesterol jahat dalam darah dan membunuh kolesterol baik.

4. Umur dan jenis kelamin

Umur dan jenis kelamin juga mempengaruhi seseorang untuk terserang kolesterol. Kolesterol dulu menghinggapi seseorang ketika usia tua, namun kini usia muda pun rentan dengan kolesterol yang secara perlahan mulai meningkat. Umumnya kolesterol hinggap pada pria ketika memasuki usia 40 tahun keatas dan pada wanita umumnya ketika memasuki masa menopause.

5. Berat badan berlebih

Jika seseorang kelebihan berat badan identik dengan tubuh yang menyimpan banyak lemak dan kalori. Seseorang yang kelebihan berat badan pastinya rentan terhadap suatu penyakit, bahkan penyakit kolesterol pun siap mengintai. Semakin banyak lemak dan kolesterol yang terkandung dalam darah, semakin buruk keadaan dan tingkat kesehatan akan mengalami gangguan. Untuk itu disarankan melakukan diet sehat, mengurangi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh.

III. Gejala kolesterol

1. Tangan dan kaki sering pegal 2. Sering kesemutan

3. Dada sebelah kiri terasa nyeri 4. Tengkuk dan pundak terasa pegal

(7)

IV. Komplikasi kolesterol 1. Tekanan darah tinggi 2. Stroke

3. Penyempitan pembuluh darah 4. Penyakit jantung kolesterol 5. Kematian

V. Pencegahan kolesterol

Makanan yang mengandung kolesterol tinggi adalah gajih babi, susu sapi, jeroan sapi/babi/kambing, kerang putih, cumi-cumi, kuning telur ayam, otak sapi, daging sapi, udang, lobster, kerang, butter, susu full cream, sosis dan lainnya.

Begitu juga dengan minyak jenuh yang dibuat manusia seperti margarine, yang sebenarnya dari tanaman tapi dibuat sedemikian rupa agar bisa dioles dsb. Makin jenuh minyak itu maka akan makin lezat. Minyaklah yang menyebabkan cita rasa itu enak. Padahal minyak inilah cikal bakal LDL, makin banyak LDL makin tinggi risiko terjadinya berbagai penyakit.

Fungsi kolesterol diantaranya adalah membangun dinding sel, membantu tubuh dalam mengeluarkan hormon (estrogen, testosteron,

(8)

aldosteron) dan vitamin D. Juga sebagai komponen penting dalam empedu untuk memudahkan pencernaan lemak.

Walaupun kolesterol penting dan diperlukan oleh tubuh kita, kadar kolesterol darah yang tinggi tentu saja tidak baik. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan dinding sel pembuluh darah dan meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit antara lain jantung, stroke, tekanan darah tinggi, obesitas.

Pemeriksaan kadar kolesterol dalam tubuh adalah dengan pemeriksaan darah. Pada pemeriksaan darah, untuk mengetahui kadar kolesterol seseorang, diperiksa kadar kolesterol total, LDL, HDL, trigliserida. Sebelum pemeriksaan kolesterol perlu dilakukan puasa 9-12 jam sebelumnya. Hal ini dimaksudkan agar kadar kolesterol berada pada nilai normal, perlu dibantu dengan pengaturan makan, yaitu menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi, selain rajin berolahraga.

Olahraga rutin dapat membantu untuk meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) didalam darah. Hindari juga makan-makanan yang mengandung asam lemak jenuh seperti makanan yang digoreng, bersantan, kue-kue dll.

Dampak buruk dari kadar kolesterol jahat yang melebihi ambang batas, yaitu terjadi aterosklerosis atau pengendapan kerak di pembuluh darah sehingga diameter pembuluh darah menyempit.

Jika kadar kolesterol jahat melebihi ambang batas, maka akan menyebabkan terjadinya penyumbatan dinding bagian dalam arteri (asterosklerosis), yang kemudian dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.

Itulah sebabnya sangat perlu dilakukan pengaturan kolesterol dalam tubuh dengan cara menjalankan healthy lifestyle yaitu : diet seimbang (well balanced diet), olahraga, dan berhenti merokok. Disamping itu tingkatkan kadar kolesterol baik dengan cara banyak mengkonsumsi protein nabati, oat, ikan laut (deep seafish) yang kaya lemak omega 3.

(9)

Kunci penting dalam mengatur kolesterol dalam tubuh adalah dengan mengatur pola makan dan akitvitas fisik. Beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan kolesterol dalam tubuh diantaranya :

a. Pengaturan pola makan dengan mengkonsumsi makanan yang rendah lemak

b. Memperbanyak makanan berserat

c. Memperbanyak makanan yang banyak mengandung antioksidan seperti sayur dan buah

d. Menghindari rokok dan minuman alkohol e. Lakukan olahraga secara teratur

(10)

REFERENSI

Price, Sylvia Anderson .(2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-prosesPenyakit edisi 6. Jakarta : Buku kedokteran EGC.

Noer, Sjaifoellah. (1996). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : Balai Penerbit FKUI

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti akan meneliti tentang hubungan asupan asam lemak jenuh, tak jenuh dan kebiasaan merokok dengan kadar kolesterol

Simpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan pola asupan makanan puasa Ramadhan dengan kadar kolesterol, kecuali pada jumlah asupan energi dengan kolesterol

Dapat disimpulkan bahwa sup jamur tiram putih tanpa diikuti dengan perubahan asupan (penurunan asupan energi, kolesterol, lemak jenuh dan peningkatan serat) selama

Perbaikan kolesterol darah tersebut, terkait dengan kandungan minyak sawit yang mengandung komposisi asam lemak yang seimbang, mengandung asam lemak esensial,

Selama ini anggapan bahwa konsumsi lemak adalah tidak sehat, hanya berdasarkan fakta yang menyebutkan asupan asanl lemak jenuh menaikkan kadar kolesterol darah yang

Menurut Saraswati 2020 selain merokok terdapat faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kadar kolesterol seseorang, diantaranya adalah asupan makanan yang mengandung kolesterol dan

Asupan Lemak kaitannya dengan Kadar HDL dan LDL Rendahnya kadar kolesterol HDL dalam darah biasanya disebabkan oleh kurangnya aktivitas, obese dan konsumsi makanan yang mengandung

67 Hubungan Asupan Lemak Total dengan Kadar Kolesterol .... 67 Hubungan Asupan Lemak Jenuh SFA dengan Kadar Kolesterol