• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun yang merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) atau Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat daerah (Renstra SKPD) dan mengacu kepada Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKP) dengan mempertimbangkan aspirasi masyarakat yang dikumpulkan melalui Meusrembang Tingkat Nagari dan Kecamatan.

Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah, mulai dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) untuk kurun waktu 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk jangka waktu 5 tahun dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk perencanaan pembangunan tahunan.

1.2. Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi penyusunan Renja SKPD Kecamatan Koto Salak adalah sebagai berikut : 1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945; 2. Undang- undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Undang-undang Nomor 38 Tahun 2003 tentang Pembentukan

Kabupaten Darmasraya, Kabupaten Solok Selatan dan kabupaten Pasaman barat diPropinsi Sumatera Barat;

4. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

5. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

7. Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah ;

8. Peraturan pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

(2)

9. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

10.Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33);

11.Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68. Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia 2008 nomor 4725); 12.Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Tentang Pembagian

urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82);

13.Peraturan Pemerintah nomor 7 Tahun 2008 tentang Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

14.Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

15.Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2010-2014;

16.Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat Nomor 8 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Sumatera Barat 2005-2025;

17.Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 03 Tahun 2008 tentang Penataan dan Pemekaran Kecamatan dalam Kabupaten Dharmasraya ;

18.Peraturan Daerah Kabupaten Dharmasraya Nomor 10 Tahun 2010 tentang Pembentukan Struktur Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud disusunnya Rencana Kerja adalah sebagai pedoman bagi Kecamatan Koto Salak dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi institusi.

1.3.1 Maksud

1. Rencana Kerja Kecamatan Koto Salak 2016 disusun dengan maksud sebagai pemandu bagi pelaksanaan program/kegiatan Kecamatan Koto Salak Tahun 2016.

(3)

2. Mengoptimalkan peran dan fungsi Kecamatan dalam pembangunan daerah;

3. Mewujudkan pemerintahan yang baik (good governance) dalam penyelenggaraan Pemerintahan Kecamatan yang akuntabel, partisipatif dan tepat sasaran;

4. Untuk meningkatkan pelayanan masyarakat yang lebih berdaya guna dan berhasil guna sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi Kecamatan Koto Salak.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Rencana Kerja Kecamatan Koto Salak Tahun 2016 adalah untuk memastikan bahwa dokumen ini dapat diterjemahkan ke dalam Kebijakan Umum Anggara (KUA), Prioritas dan Pagu Anggaran Sementara (PPAS), Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD).

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU (2014-2015)

2.1 Evaluasi Pelaksanan Renja SKPD tahun lalu dan capaian Renstra SKPD

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3 Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas Tugas dan Fungsi SKPD

2.4 Review terhadap Rancangan Awal RKPD

2.5 Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat BAB III TUJUAN,SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaah terhadap Kebijaan Nasional 3.2 Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3 Program Kegiatan

(4)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA KECAMATAN KOTO SALAK

TAHUN LALU

2.1 Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Evaluasi hasil pelaksanaan Perencanaan Daerah Renja Kantor Camat Koto Salak Tahun 2014 dan perkiraan s/d 2015 dapat dilihat pada uraian dibawah ini:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Uraian

Target dan Realisasi Tahun 2014

Target dan Perkiraan Realisasi Tahun 2015

Target Realisasi % Target Realisasi

Penyediaan jasa

surat menyurat 1.500.000 1.500.000 100 1.500.000 1.500.000 Penyediaan Jasa

Komunikasi,

sumber daya air dan listrik 3.600.000 3.600.000 100 7.500.000 7.500.000 Penyediaan jasa Peneliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ operasional 1.390,000 1.390,000 100 1.390.000 1.390.000 Penyediaan jasa administrasi Keuangan 29,500,000 29,500,000 100 61.100.000 61.100.000 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 66.910,000 66.910,000 100 66.100.000 66.100.000 Penyediaan jasa Perbaikan peralatan kerja 3,600,000 3,600,000 100 4.350.000 4.350.000 Penyediaan alat Tulis Kantor 19.798.000 19.798.000 100 12.288.250 12.288.250 Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan 3.600.000 3.600.000 100 15.751.500 15.751.500 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Gedung kantor 1.245.000 1.245.000 100 4.804.000 4.804.000 Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor 8.500.000 8.500.000 100 26.900.000 26.900.000 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 14.000.000 14.000.000 100 21.000.000 21.000.000 Penyediaan Makanan Minuman 15.442.500 15.442.500 100 16.330.000 16.330.000 Rapat-rapat Koordinasidan konsultasi ke luar daerah 181.090.00 0 181.090.00 0 100 162.675.000 162.675.00 0 Jumlah 350.175.500 350.175.500 100 401.688.750 401.688.750

(5)

Dari uraian tabel Program Pelayanan administrasi Perkantoran diatas dapat dilihat bahwa pencapaian yang diperoleh pada Tahun 2014 hampir seluruh kegiatan yang dilaksanakan tercapai dengan baik dengan rata-rata 100%.

Pada tahun 2015 diperkirakan tingkat pencapaian yang diperoleh dari jumlah dana sebesar Rp. 350.175.500,- terealisasi sebesar Rp. 350.175.500,-. Atau 99%

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Uraian

Target dan Realisasi Tahun 2014

Target dan Realisasi Tahun 2015

Target Realisasi % Target Realisasi

Rehap Sedang/Berat

Gedung Kantor

21.700.000 21.700.000

Pemeliharaan Rutin

berkala kendaraan Dinas

27,203,000 26.576.000 99 51.227.500 51.227.500

Pengadaan Mobeleur 23.620.000 23.620.000

Jumlah 27,203,000 26.576.000 99 96.547.000 96.547.000

Dari uraian tabel Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur diatas dapat dilihat bahwa pencapaian yang diperoleh pada Tahun 2014 dengan jumlah dana sebesar Rp. 27,203,000,- terealisasi sebesar Rp. 26.576.000 atau sebesar 98 %

Untuk tahun 2015 diperkirakan tingkat capaian yang akan diperoleh dari jumlah dana sebesar Rp. 96.547.000,-akan terealisasi sebesar Rp. 96.547.000

3. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa

Uraian

Target dan Realisasi Tahun 2014

Target dan Realisasi 2015 (%)

Target Realisasi % Target Realisasi

Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa 14,797,500 14,090,000 97 17.772.500 17.772.500

Monitoring dan Evaluasi

4.000.000 4.000.000 100 4.000.000 4.000.000

(6)

Dari uraian tabel Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa diatas dapat dilihat bahwa pencapaian yang diperoleh pada Tahun 2014 dengan jumlah dana sebesar Rp. 18.797.500,- terealisasi sebesar Rp. 18.090.000atau sebesar 99 %

Dari uraian tabel Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa diatas dapat dilihat bahwa pencapaian yang diperkirakan pada Tahun 2015 dari jumlah dana sebesar Rp. 21.772.500,-akan terealiasi 92 % 4. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

Uraian

Target dan Realisasi Tahun 2014

Target dan Realisasi 2015 (%)

Target Realisasi % Target Realisasi

Dukungan Penyelenggaran MTQ Tingkat Kecamatan 18.255.000 18.255.000

Dari uraian tabel Program pengembangan wawasan kebangsaan pada tahun 2014 tidak ada, baru di tahun 2015 ini akan kita laksanakan dengan jumlah dana sebesar Rp. 18.255.000,-kegiatan in diperkirakan akan terealisasi dengan baik atau sebesar 100 % karena kegiatran ini merupakan kegiatan yang sangat mendapat dukungan dari unsure masyarakat

Pencapaian indicator-indicator kinerja tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah input menjadi output atau proses penyusunan kebijaksanaan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan, misalnya keterkaitan antara tingkat output tertentu dengan proses pencapaiannya seperti kecepatan dan keakurasian, ketaatan pada peraturan perundang-undangan dan ketertiban kelompok target terkait.

Dengan demikian disamping kelompok indicator menurut input, output, outcome, benefits dan imfacts, juga terdapat kelompok indicator menurut proses. Indikator proses ini dituangkan dalam analisis pencapaian kinerja yang meliputi uraian tentang keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dan program dengan kebijaksanaan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan misi dan visi sebagaimana ditetapkan dalam renstra.

Analisis tersebut dilakukan dengan membandingkan antara indicator kinerja dengan realisasi seperti perbandingan antara kinerja nyata dengan yang direncanakan, perbandingan antara kinerja nyata dengan tahun sebelumnya, perbandingan kinerja suatu instansi dengan instansi lain yang unggul dibidangnya atau dengan sector swasta , dan dengan standar internasional.

(7)

2.2 Analisa Kinerja Pelayanan

Analisa pencapaian Kinerja dimaksudkan untuk mengetahui dan menilai capaian Indikator Kinerja pelaksanaan kegiatan, program dan kebijaksanaan yang telah ditetapkan oleh suatu Instansi Pemerintah.

Pencapaian Indikator-Indikator Kinerja tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah Input menjadi Output atau proses penyusunan kebijaksanaan / program / kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Misalnya keterkaitan antara tingkat capaian Kinerja Output tertentu dengan proses pencapaiannya seperti kecepatan dan keakurasian, ketaatan pada peraturan Perundang-undangan dan keterlibatan kelompok target terkait.

Dengan demikian disamping kelompok Indikator menurut Input, Output, Outcome, Benefits dan Impacts juga terdapat kelompok Indikator menurut proses.

Indikator proses ini dituangkan dalam Analisis Pencapaian Kinerja yang meliputi uraian tentang keterkaitan pencapaian Kinerja kegiatan dan program dengan kebijaksanaan dalam rangka mewujudkan sasaran, tujuan, Misi dan Visi sebagaimana ditetapkan dalam Renstra.

Analisis tersebut dilakukan dengan membandingkan antara Indikator Kinerja dengan realisasi seperti perbandingan antara Kinerja nyata dengan yang direncanakan, perbandingan antara Kinerja nyata dengan Instansi lain yang unggul dibidangnya atau dengan sektor swasta, dan perbandingan Kinerja nyata dengan Kinerja di Negara-negara lain atau dengan Standar International.

Dan untuk lebih jelasnya mengenai Pencapaian Kinerja Kantor Camat Kto Salak pada Tahun 2014 yakni dengan jumlah sasaran yang dilaksanakan ada 2 sasaran, yaitu:

1. Terselenggaranya Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan

Untuk mencapai target sasaran ini pada tahun 2014, telah dilaksanakan program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Desa dengan kegiatan Pelaksanaan monitoring evaluasi dan pelaporan dengan 4 indikator kinerja dengan jumlah dana sebesar Rp. 17.772.000,-

Capaian kinerja sasaran terselenggranya pembinaan dan pengawassan pada Tahun 2014 dan capaian tahun 2013 serta target Renstra SKPD, dengan capaian sebagai berikut:

(8)

Indikator

Tahun 2014 Capaian

2013

Target Renstra

Target Realisasi Capaian

Jumlah pembinaan yang dilakukan

12 kali 12 kali 100 % 92 % 90 %

Jenis pembinaan yang dilakukan 12 jenis 12 jenis 100 % 92 % 100 % Tertanggulangi masalah sosial 10 kejadian 5 kejadian ’50 % - Jumlah pengawasan pembangunan 20 kali 24 kali 120 % 100% 100%

Dari 4 (empat) indicator yang telah ditetapkan dalam mencapai Target sasaran diatas telah mencapai target sebayak 3 Indicator yaitu 100 %. Dan masih terdapat 1 indicator yang dibawah target, hal ini disebabkan oleh banyak masalah-masalah sosial ditangani langsung oleh SKPD teknis yang kurang terkoordinasi dengan pemerintah kecamatan, factor lain adalah kurang informasi tentang kejadian social, kejadian social yang sering terjadi adalah masalah kebakaran rumah, tanah lonsor dan orang hanyut terseret arus sungai.

Untuk mencapai sasasaran dan indicator tersebut dilaksanakan dengan program partisipasi masyarkat dalam membangun nagari dengan jumlah dana sebesar RP. 17.873.000.- dana tersebut digunakan untuk menfasiliatsi dalam pencapaian sasaran dan indicator kinerja

Dari tabel diatas dapat digambar bahwa capaian sasaran ditahun 2014 ada peningkatan dibanding tahun sebelum dimana dari empat indikotor kinerja yang ditetap hanya 1 indikator kenerja yang capaiannya dibawah tanget yang sudah ditetapkan, hal ini disebabkan seperti kami uraikan diatas.namun capai tersebut jauh menigkat dibanding tahun sebelumnya.

Kegiatan Pendukung terselenggaranya Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan ini adalah kegiatan Monitoring Evaluasi dan Pelaporan dimana kegiatan ini mempunyai Tujuan Memantau dan sekaligus melakukan Evaluasi terhadap kegiatan- kegiatan pembangunan yang dilaksanakan di Kecamatan dengan hasil monitoring tersebut dapat dijadikan sebagai bahan Evaluasi bagi Pemerintah Daerah dalam mengambil kebijakan sehingga kedepannya pembangunan di daerah terarah dan sesuai pungsinya.

2. Terselenggaranya Koordinasi Lintas Sektoral.

Terselenggaranya Koordinasi Lintas sektoral diukur melalui 3 Indikator sebagai berikut: Jumlah rakor yang dilaksanakan, terselenggaranya Musrenbang Kecamatan, dan terlaksananya UDKP koordinasi perencanaan pembangunan. Capaian dari ketiga indicator tersebut terealisasi sebesar 100% karena semua yang direncanakan bisa tercapai dengan baik.

(9)

Dilihat dari sisi anggaran yang tersedia guna untuk mencapai sasaran dan indicator kinerja tersebut adalah sebesar Rp. 181.823.500 terealiasi sebesar Rp 174.758.100 atau sebesar 96.1 %

Untuk pencapaian terselenggaranya Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Indikator

Tahun 2014 Capaian

2013

Target Renstra

Target Realisasi Capaian

Jumlah Rakor yang

dilaksanakan 18 kali 12 kali 67 % 67 % 100 % Terlaksananya UDKP koordinasi perencanaan pembangunan 1 kali 1 kali 100 % 100 % 100 % Jumlah musrenbang Nagari 5 Nagari 5 Nagari 100% 100% 100%

Kegiatan Pendukung Terlaksananya sasaran terselenggaranya Koordinasi Lintas Sektoral adalah kegiatan Musyawarah Pembangunan Desa kegiatan ini bertujuan sebagai bahan bagi pemerintah dalam menyusun Rencana kegiatan Pembangunan tahun berikutnya serta mendorong peran serta dan partisipasi Masyarakat untuk merumuskan kegiatan pembangunan tahunan dengan Pemerintah ini akan menghasilkan Kegiatan Pembangunan akan lebih terarah dan terencana karena dengan adanya Musrenbang segala aspirasi masyarakat baik ditingkat jorong maupun nagari telah tertampung sehingga dapat ditentukan prioritas pembangunan.

1.3 Isu- isu Penting Penyelenggaraan Tugas Pokok dan Fungsi Kecamatan Koto Salak.

Faktor-faktor penentu keberhasilan ini ditetapkan dengan terlebih dahulu menganalisis lingkungan internal dan eksternal, setelah dianalisis factor kunci keberhasilan sebagai berikut :

1. Adanya sarana dan prasarana kantor yang memadai 2. Adanya peningkatan kesejahteraan pegawai

3. Adanya pembagian kerja yang jelas

4. Adanya pemerintahan yang baik di mata masyarakat

Dalam rangka mencapai Kinerja maksimal dan Peningkatan Pelayanan pada masyarakat, maka ada beberapa isu penting yang dapat dikembangkan di kecamatan Koto Salak dan di telaah pada tingkat yang lebih tinggi. Isu-isu tersebut antara lain :

(10)

1. Pelaksanaan PATEN (Pelayanan Administrasi Terpadu) Kecamatan sesuai dengan Peraturan Mentri Dalam Negeri No. 04 tahun 2010, sebagaimana dimaksudkan bahwa kecamatan adalah sebagai Pusat Pelayanan Masyarakat dan Menjadi Simpul pelayanan bagi kantor/badan pelayanan terpadu di kabupaten/kota;

2. Pemanfaatan peluang kebijakan penyerahan sebagian kewenangan dari Bupati Dharmasraya kepada Camat di bidang Pemerintahan untuk mendayagunakan segenap potensi yang ada di wilayah. Dengan adanya penyerahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat, maka Camat dengan tetap mendasarkan pada asas kepatutan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku, memiliki posisi yang kuat dan strategis dalam mendayagunakan segenap potensi yang ada, baik potensi kelembagaan pemerintah, potensi kelembagaan non pemerintah, potensi wilayah, dan potensi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi guna pencapaian tujuan yang lebih besar yakni tercapainya visi Kabupaten Dharmasraya.

3. Peningkatan Kapasitas Aparatur dan penambahan kuantitas aparatur.

Keberadaan aparatur merupakan factor penting dalam rangka penyelenggaraan tugas dan fungsi, serta pemberian pelayanan masyarakat. Sebagai faktor

penting, maka aparatur yang ada harus mencukupi dalam jumlah dan memiliki persyaratan secara kualitas.Kecamatan Koto Salak merupakan kecamatan pemekaran Kabupaten Dhramasaraya, untuk pencapaian tujuan dari sasaran yang telah dituang dalam renstra (2010-2015), Faktor kunci keberhasilan ( Critical Suces Factor ) berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi Organisasi dalam mencapai tujuan dan misi Organisasi secara Efektif dan Efisien. Faktor-faktor yang sangat berperan dalam pencapaian keberhasilan Organisasi yang mencakup bidang atau aspek yang dimana didalamnya sangat tergantung pada keberhasilan Kinerja Instansi Pemerintah.

4. Peningkatan Pemerataan Pembangunan di Nagari pada bidang Ekonomi, Sosial Budaya dan Infrastuktur.

5. Koordinasi yang lebih baik dengan SKPD terkait

6. Pembinaan terhadap masyarakat dalam berperan serta dalam pembangunan 7. Mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah dalam menunjang

pembangunan.

8. Pencatatan Aset Daerah yang berada di kecamatan secara baik dan benar

Penilaian Kembali Aset-aset daerah yang berada dikecamatan dengan melakukan sensus ulang dan memperhatikan nilai penyusutan barang.

1.4 Reviuw terhadap Rancangan Awal RKPD

Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) merupakan dokumen perencanaan pemerintah untuk periode satu tahun dan merupakan penjabaran dari RPJMD yang memuat a) rancangan kerangka ekonomi daerah b) program prioritas pembangunan daerah dan c) rencana kerja, pendanaan dan prakiraan

(11)

maju, yang selanjutnya akan dipakai sebagai dasar penyusunan KUA-PPAS. Rencana Kerja Kecamatan Koto Salak berdasarkan RKPD Kabupaten Dharmasraya sifatnya sebagai pendukung dari pelaksanaan Renja SKPD se Kabupaten Dharmasraya yang melaksanakan program dan kegiatan berlokasi di wilayah Kecamatan Koto Salak.

Adapun semua rancangan awal RKPD Kecamatan Koto Salak pada tahun 2016 akan digambarkan pada tabel 2.1 yang terdapat pada lampiran RENJA tahun 2016 ini.

1.5 Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat

Sebagai SKPD dengan tugas pokok dan pungsi memberikan pelayanan administratif kepada Masyarakat, peran serta Masyarakat sangat penting untuk mendukung dalam mendukung semua program dan kegiatan yang telah ditetapkan,yang adapun Program dan kegiatan pelayanan yang terkait dan dibutuhkan oleh masyarakat serta diusulkan sebagai peran serta masyarakat untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan dijabarkan kedalam program dan Kegiatan sebagai berikut:

- Terselenggaranya Pelayanan yang baik - Tersedianya SOP Pelayanan

- Terbentuknya Bank Data

- Terselenggaranya pembinaan dan Pengawasan pembangunan - Terselenggaranya Koordinasi Lintas Sektoral

(12)

BAB III

TUJUAN, SASARAN DAN PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Dalam Dokumen Rencana Strategis Kecamatan Koto Salak Tahun 2010- 2015 Mendukung arah kebijakan Nasional yaitu meningkatkan pelayanan Prima kepada Masyarakat melalui penerapan “mewujudkan pemerintahan yang baik melalui pelayanan public”

Perncanaan penerpan pelayanan prima tersebut diatas pada kantor Kecamatan Koto Salak dapat diuraikan dalam bentuk uraian Visi Misi , tujuan sasaran cara pencapaian tujuan dan sasaran

1. VISI DAN MISI

Dalam rangka mewujudkan visi dan misi Kabupaten Dharmasraya yang dituangkan dalam program pembangunan Daerah Kabupaten Dharmasraya. Kecamatan Koto Salak membuat visi dan misi dengan kewenangan dan Tupoksi Kecamatan.Dimana Pemerintah Kecamatan Koto Salak sebagai perangkat Daerah mempunyai kewajiban menjalankan kewenangan yang diberikan Bupati melalui Perda Nomor 8 Tahun 2008 dan Kecamatan Koto Salak juga mempunyai visi dan misi yang terdapat dalam Renstra dan untuk lebih jelasnya berikut akan dipaparkan.

a. VISI

Visi Adalah cara pandang jauh kedepan kemana Instansi Pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antipatif dan inofatif, visi juga merupakan gambaran yang diinginkan oleh Instansi Pemerintah.

Sesuai dengan dokemen renstra kecamatn Koto Salak, Visi Kantor Camat Koto Salak setelah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi adalah sebagai berikut :

Melalui Good Governance dan Service Exsellence

Terwujudkan Masyarakat Koto Salak yang

sejahtera

b. MISI

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah sesuai visi yang diciptakan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Dengan pernyataan misi tersebut diharapkan seluruh pegawai dan pihak yang berkepentingan dapat mengenal Instansi Pemerintah dan mengetahui peran dan

(13)

program-program serta hasil yang akan di peroleh untuk masa yang akan datang.

Adapun misi kecamatan Koto Salak yang telah ditetapkan adalah sbb : 1. Mewujudkan masyarkat yang religious serta didukung oleh

supermasi hukum

2. Mewujudkan masyarakat yang produktif 3. Mwujudkan iklim usaha yang kondusif

4. Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan dan menguasai teknologi

3.2 Tujuan Dan Sasaran Renja Kantor Camat Koto Salak

Untuk mewujudkan misi dari Organisasi Kantor Camat Koto Salak ditetapkan tujuannya yang didasarkan kepada visi dan misi tersebut diatas, dengan melihat kondisi objektif, tantangan dan harapan dimasa yang akan datang maka tujuan yang ditetapkan untuk lima tahun kedepan ( 2010 - 2015 ) adalah :

1. Terciptanya kinerja, disiplin dan profesionalisme pegawai 2. Terwujudnya pelayanan yang cepat, tepat dan murah 3. Terselenggaranya pembangunan diberbagai bidang

4. Terciptanya partisipasi masyarakat yang inofatif, kreatif dan aspiratif

5. Terwujudnya situasi dan kondisi yang kondusif dalam menyelenggarakan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan

6. Terlaksanaya Musrembang Nagari/ Kecamatan yang partisifatif

7. Terlaksanaya monitoring, Evaluasi dan elaporan proyek pembangunan yang berkualitas

Untuk mencapai target yang telah ditetapkan kantor Camat Koto Salak, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan perlu dirumuskan strategi yang akan dilaksanakan, baik berupa kebijakan, program maupun kegiatan-kegiatan yang akan menunjang tujuan dan sasaran tersebut sehingga upaya yang akan dilaksanakan terarah.

1. Tujuan

Strategi adalah cara untuk mewujudkan tujuan, dirancang secara konseptual,analitis, realistis, rasional dan konfrehensip, Kecamatan Koto Salak dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut menerapkan Strategi sebagai berikut:

(14)

Caran untuk mencapai terselenggaranya pelayanan Umum yang baik dengan membuat kebijakan tentang pedoman pelayanan, membuat Progam Peningkatan Mutu Pelayanan dan membuat target yang harus dicapai dengan suatu pelayanan.

2. Tersedianya Standar Operasional ( SOP) Pelayanan

Cara pencapaiannya dengan membuat kebijakan mengenai teknis Pelayanan, Membuat Program Peningkatan Penyederhanakan Prosedur Pelayanan.

3.Tersedianya Data Base Kependudukan

Cara pencapaiannya dengan membuat kebijakan teknis pelayanan program Pelayanan Umum dengan kegiatan pengumpulan data kependudukan.

4. Terselenggaranya Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan

Cara pencapaiannya dengan membuat kebijakan mengenai Teknis Pelayanan, Membuat Program peningkatan pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagari. Kegiatan antara lain:

- Melakukan Pembinaan Kepada Pemerintah Nagari - Pembinaan Lemabga Nagari dan Masyarakat

- Penanggulangan Masalah Sosial

- Melaksanakan Pengawasan Pembangunan. 5. Terlaksananya Kordinasi Lintas Sektoral

Cara Pencapaiannya dengan membuat kebijakan mengenai Koordinasi Programnya Peningkatan Koordinasi dengan kebijakan sebagai berikut: - Melaksanakan rapat Koordinasi

- Melaksanakan Koordinasi Perencanaan Pembangunan - Mempasilitasi pelaksanaan Musrembang Nagari

-2. S a s a r a n

Untuk mewujudkan tujuan yang dikemukakan di atas ditetapkan sasaran yang akan dicapai antara lain sebagai berikut.

1. Terselenggaranya pelayanan Umumyang Baik 2. Tersedianya SOP Pelayanan

3. Tersedianya Data Base Kependudukan

4. Terselenggaranya Pembinaan dan Pengawasan Pembangunan 5. Terlaksananya Kordinasi Lintas Sektoral

(15)

3.3 Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Kantor Camat SembilanKoto dapat dilihat pada uraian dibawah ini:

a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran ini terangkum didalam 13 kegiatan antara lain:

1. Penyediaan jasa surat menyurat

2. Penyediaan Jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa Peneliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/ operasional

4. Penyediaan jasa admonistrasi Keuangan 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan jasa Perbaikan peralatan kerja 7. Penyediaan alat Tulis Kantor

8. Penyediaan barang Cetakan dan Penggandaan

9. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/ Penerangan Gedung kantor 10. Penyediaan Peralatan dan perlengkapan kantor

11. Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 12. Penyediaan Makanan Minum

13. Rapat- rapat Koordinasidan konsultasi ke luar daerah

b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1. Pemeliharaan Rutin/ kendaraan Dinas Operasional 2. PengadaanKendaraan Dinas/operasional

3. Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor c. Program Peningkatan kapasitas Sumber daya Aparatur

1. Pendidikan dan Pelatihan Formal

d. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam membangun Desa 1. Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa

2. Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan

e. Program pengembangan wawasan kebangsaan

(16)

BAB IV

PENUTUP

Demikianlah Dokumen Rencana Renja (Renja) Kantor Camat Koto Salak Tahun 2016 dibuat sebagai bahan acuan penyusunan Rencanaan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Dokumen Renja ini merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan dokumen Rencana Strategis (Renstra) Kantor Camat Koto Salak dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Dharmasraya Tahun 2015 s/d 2019.

Akhirnya kami menyadari dalam penyusunan Renja ini mungkin masih banyak kekurangan, untuk itu kami sangat mengharapkan usul, saran dan kritikan yang membangun dari berbagai pihak demi penyempurnaan penyusunan dokumen perencanaan untuk masa yang akan datang.

Semoga dokumen Renja ini dapat bermanfaat dalam rangka tahapan proses Penyusunan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Dharmasraya tahun 2016.

KOTO SALAK, 2015 Camat Koto Salak

AFRIEDAL,SE

Referensi

Dokumen terkait

Ajaran Panca Yama Brata merupakan rambu-rambu yang sangat luhur dan masih relevan dengan perkembangan zaman yang digunakan oleh setiap pemimpin sebagai landasan

Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi variasi nilai ekivalen mobil penumpang ( EMP ) kendaraan berat dan sepeda motor untuk pergerakan belok kanan terlindung

Larson (1984, Watson 2004) menjelaskan care Q adalah instrumen dapat dipakai mempersepsikan perilaku caring perawat. Perawat mengidentifikasikan perilaku yang penting adalah

Meski bukan ukuran mutlak bagusnya cerpen itu di mulai dengan konflik, akan tetapi bagi penulis pemula, tips ini bisa di pakai untuk menarik minat pembaca atau

Konsumen/pembeli unit apartemen tipe premiere class dengan fasilitas bintang tiga untuk tujuan investasi berjumlah 36 (tiga puluh enam orang) dengan jumlah dana yang telah

Tampak edema retina, spasme setempat atau menyeluruh pada satu atau beberapa arteri. Jarang terjadi perdarahan atau eksudat atau spasme. Retinopatia arteriosklerotika pada

Pada perancangan ini, perangkat keras yang digunakan adalah sensor Photovoltaic untuk mendeteksi perubahan rangsang berupa cahaya, mikrokontroler Arduino Uno R3