• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sk Pembentukan Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Rs Erba_2016_rev 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sk Pembentukan Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Rs Erba_2016_rev 1"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR

Jln. Tembusan Terminal KM.12 No. 02 Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, Provinsi Sumatera Selatan

Email : rs_erba@yahoo.co.id Website : www.rs-ernaldibahar.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR NOMOR : 445/ /RS.ERBA/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PERIODE TAHUN 2016 - 2019

PADA RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR

Menimbang : a. bahwa profesionalisme tenaga kesehatan perlu ditingkatkan untuk menjamin mutu pelayanan kesehatan dan melindungi keselamatan pasien; b. bahwa komite tenaga kesehatan lainnya memiliki peran strategis dalam

meyelenggarakan tata kelola klinis yang baik dengan mengandalkan kompetensi dan prilaku staf yang merupakan tenaga kesehatan di rumah sakit;

c. bahwa susunan pengurus komite tenaga kesehatan lainnya perlu diatur dengan menerbitkan surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Ernaldi Bahar; d. bahwa yang namanya tercantum dalam lampiran keputusan ini dipandang

cakap dan mampu untuk melaksanakan tugas sebagai Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Periode Tahun 2016 – 2019;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3547);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3637);

6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Rumah Sakit;

7. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1796 Tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;

8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Akreditasi Rumah Sakit;

9. Keputusan Gubernur Sumatera Selatan Nomor : 073/KPTS/BKD.II/2012 tentang Pengangkatan Jabatan Eselon II.b sebagai Direktur Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan;

Menetapkan :

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PERIODE TAHUN 2016 – 2019.

KESATU : Struktur Organisasi Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Periode Tahun 2016 – 2019 sebagaimana dimaksud, tercantum dalam Lampiran I Surat Keputusan ini.

KEDUA : Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Periode Tahun 2016 – 2019 sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU mempunyai fungsi, tugas dan wewenang sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Surat Keputusan ini.

(2)

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA SELATAN

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR

Jln. Tembusan Terminal KM.12 No. 02 Kelurahan Alang-Alang Lebar Kecamatan Alang-Alang Lebar Palembang, Provinsi Sumatera Selatan

Email : rs_erba@yahoo.co.id Website : www.rs-ernaldibahar.com

KETIGA : Susunan Organisasi Komite Tenaga Kesehatan Lainnya Periode Tahun 2016 – 2019 tercantum dalam Lampiran III Surat Keputusan ini dan secara teknis bertanggung jawab kepada Direktur.

KEEMPAT : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan akan diadakan perbaikan seperlunya apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan.

Ditetapkan di : Palembang

Pada tanggal : Januari 2016 DIREKTUR,

dr. YUMIDIANSI F, M. Kes Pembina Tingkat I

(3)

KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA

SUB KOMITE

MUTU PROFESI KREDENSIALSUB KOMITE ETIK DAN DISIPLINSUB KOMITE DIREKTUR

LAMPIRAN I : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR : 445/ /RS.ERBA/2016 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PERIODE TAHUN 2016 – 2019.

STRUKTUR ORGANISASI

KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PERIODE TAHUN 2016 – 2019 PADA RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

DIREKTUR

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN,

dr. YUMIDIANSI F, M. Kes Pembina Tingkat I NIP. 196606151996032001

(4)

LAMPIRAN II : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR : 445 / /RS.ERBA/2016 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PERIODE TAHUN 2016 – 2019.

FUNGSI DAN TUGAS SERTA WEWENANG KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PADA RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN A. Fungsi dan Tugas Komite Tenaga Kesehatan Lainnya

1. Meningkatkan mutu dan profesionalisme tenaga kesehatan lain yang bekerja di rumah sakit dengan tugas :

a. Menyusun data dasar profil tenaga kesehatan lain sesuai area praktik;

b. Merekomendasikan perencanaan pengembangan profesional berkelanjutan tenaga kesehatan lainnya;

c. Melakukan audit profesi tenaga kesehatan lainnya; d. Memfasilitasi proses pendampingan sesuai kebutuhan.

2. Melaksanakan kredensial terhadap tenaga kesehatan lainnya yang berkerja di rumah sakit dengan tugas :

a. Menyusun daftar Rincian Kewenangan Klinis dan Buku Putih; b. Melakukan verifikasi persyaratan kredensial;

c. Merekomendasikan Kewenangan Klinis Tenaga Kesehatan Lainnya;

d. Merekomendasikan pemulihan Kewenangan Klinis Tenaga Kesehatan Lainnya; e. Melakukan kredensial ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan;

f. Melaporkan seluruh proses kredensial kepada Ketua Komite Tenaga Kesehatan Lainnya untuk diteruskan kepada Direktur Rumah Sakit.

3. Menjaga disiplin, etika dan prilaku tenaga kesehatan lainnya yang bekerja di rumah sakit dengan tugas :

a. Melakukan sosialisasi kode etik profesi tenaga kesehatan lainnya;

b. Melakukan pembinaan etik dan disiplin profesi tenaga kesehatan lainnya;

c. Merekomendasikan penyelesaian masalah pelanggaran disiplin dan masalah etik profesi dalam pelayanan kesehatan;

d. Merekomendasikan pencabutan Kewenangan Klinis; e. Memberikan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. B. Wewenang Komite Tenaga Kesehatan Lainnya

1. Memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis

2. Memberikan rekomendasi perubahan rincian kewenangan klinis 3. Memberikan rekomendasi penolakan kewenangan klinis tertentu 4. Memberikan rekomendasi Surat Penugasan Klinis

5. Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit

6. Memberikan rekomendasi pendidikan tenaga kesehatan berkelanjutan 7. Memberikan rekomendasi pendampingan

8. Memberikan rekomendasi pemberian tindakan disiplin

DIREKTUR

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN,

dr. YUMIDIANSI F, M. Kes Pembina Tingkat I NIP. 196606151996032001

(5)

LAMPIRAN III : KEPUTUSAN DIREKTUR RS. ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN NOMOR : 445/ /RS.ERBA/2016 TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PERIODE TAHUN 2016 – 2019.

SUSUNAN ORGANISASI KOMITE TENAGA KESEHATAN LAINNYA PERIODE TAHUN 2016 - 2019

PADA RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

Ketua : FERILIANA, S.Psi.Psi

Sekretaris : DEVI ERYANTI, S.Gz.Dietisien Sub Komite Mutu Profesi

Ketua : HERO PRATOMO, Amd.Fis

Sekretaris : MENNY APRIANI, AMKL Anggota : 1. MARLINA, AMG, SST 2. DWI MAYASARI, AMG 3. ERIK EXTRADA, SKM Sub Komite Kredensial

Ketua : HENDIK RIAWAN, Apt

Sekretaris : NUR FARIDA RAHMAWATI, S.Gz.Dietisien Anggota : 1. Ns. DEWI RIYANTI, S.Kep, M.Kes

2. SITI PRIHANTINI, Amd.Rad, S.ST 3. R.A. META PARAMITA, S.Farm 4. FAMELLA SARI, M.Psi.Psikolog

5. ERFAN SULISTIO, S.ST 6. RAHMAD JULIANSYAH, SKM

7. ELLEN ROSNE ROSALYN, SKM Sub Komite Etik dan Disiplin

Ketua : ASTRIA SARI, SKM

Sekretaris : ULY MELLYASARI, AMAK

Anggota : 1. KEMAS AIDIL FITRI, AMAK, SST 2. AKHMAD RIDHO, S.Psi

DIREKTUR

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN,

dr. YUMIDIANSI F, M. Kes Pembina Tingkat I NIP. 196606151996032001

(6)

PANDUAN KREDENSIAL

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

RUMAH SAKIT ERNALDI BAHAR PROVINSI SUMATERA SELATAN

Jalan Tembus Terminal KM.12 No.2

Alang-Alang Lebar, Palembang

(7)

BAB I DEFINISI A. PENGERTIAN

Kredensial Tenaga Kesehatan Lainnya adalah proses evaluasi suatu rumah sakit terhadap seorang tenaga kesehatan lainnya berdasarkan kualifikasi dan kompetensinya, sehingga tenaga profesi tersebut layak diberikan penugasan klinis dalam lingkungan rumah sakit untuk periode tertentu.

Kewenangan Klinis (Clinical Privilege) adalah rincian kewenangan klinis tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pelayanan penunjang dalam lingkungan rumah sakit berdasarkan kompetensi dan kualifikasinya.

Surat Penugasan Klinis (Clinical Appointment) adalah surat penugasan Direktur kepada seorang tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pelayanan penunjang di rumah sakit berdasarkan kewenangan klinis yang ditetapkan baginya. Penugasan klinis ini berlaku selama 3 (tiga) tahun, untuk kemudian dilakukan proses rekredensial.

Tenaga Kesehatan Lainnya adalah tenaga kesehatan profesional non medis dan non keperawatan yang sudah diterima sebagai pegawai Rumah Sakit Ernaldi Bahar, serta memiliki pengetahuan dan ketrampilan melalui pendidikan serta mempunyai kewenangan untuk melakukan pelayanan penunjang dalam upaya kesehatan.

Tenaga Kesehatan Lainnya yang dimaksud adalah : 1. Tenaga Psikologi Klinis, meliputi : Psikolog Klinis

2. Tenaga Kefarmasian, meliputi : Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (Asisten Apoteker)

3. Tenaga Gizi

4. Tenaga Keterapian fisik, meliputi : Fisioterapis, Okupasi Terapis, Terapis Wicara 5. Tenaga Keteknisian Medis, meliputi : Teknisi Elektromedis

6. Tenaga Teknik Biomedika, meliputi : Radiografer, Analis Kesehatan 7. Tenaga Perekam Medis dan Informasi Kesehatan

8. Tenaga Penyuluh Kesehatan

9. Tenaga Kesehatan lain, meliputi : Pekerja Sosial pada unit rehabilitasi mental sosial, Refraksionis Optisien, dan Kesehatan Lingkungan.

Proses kredensial menjamin tenaga kesehatan lainnya memiliki kompetensi dalam memberikan pelayanan yang dilakukan dari segi pengetahuan, ketrampilan, serta keahlian tertentu berdasarkan standar profesinya.

Proses kredensial mencakup tahapan telaah, verifikasi dokumen dan wawancara yang dilakukan oleh kelompok profesi yang sama dengan profesi tenaga kesehatan lainnya dan

(8)

sekelompok orang yang dianggap dapat menelaah segala hal yang terkait dengan keprofesian tenaga tersebut.

Berdasarkan hasil proses kredensial, tim kredensial tenaga kesehatan lainnya merekomendasikan kepada Direktur agar ditetapkan penugasan klinis yang akan diberikan kepada tenaga profesi tersebut berupa surat penugasan klinis. Surat penugasan klinis berupa daftar kewenangan klinis tenaga kesehatan lainnya untuk melakukan pelayanan penunjang dilingkungan Rumah Sakit Ernaldi Bahar.

B. Tujuan

Sebagai pedoman pemberian kewenangan klinis (clinical privilege) dengan melalui surat penugasan klinis (clinical appointment) kepada profesi tenaga kesehatan lainnya dalam rangka menegakkan etika profesi, disiplin profesi dan mutu profesi staf penunjang medik di Rumah Sakit Ernaldi Bahar.

C. Tugas Tim Kredensial Kesehatan Lainnya

1. Menyusun dan melakukan kompilasi daftar penugasan klinis sesuai masukan dari kelompok tenaga kesehatan lainnya yang terkait berdasarkan norma keprofesian yang berlaku.

2. Menyelenggarakan pemeriksaan dan pengkajian atas aspek kompetensi, kesehatan fisik dan mental, perilaku dan etika profesi.

3. Melakukan evaluasi data pendidikan profesional berkelanjutan.

4. Melakukan wawancara terhadap pemohon kewenangan klinis tenaga kesehatan lainnya bersama kelompok profesi pemohon yang kompenten.

5. Melakukan penilaian dan pemutusan kewenangan klinis yang akurat.

6. Membuat rekomendasi berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen tenaga kesehatan lainnya yang kemudian diajukan kepada Direktur.

7. Membuat laporan hasil kredensial tenaga kesehatan lainnya kepada Direktur D. Kewenangan

Tim kredensial tenaga kesehatan lainnya mempunyai kewenangan memberikan rekomendasi rincian kewenangan klinis untuk memperoleh surat penugasan klinis (clinical appointment).

(9)

BAB II RUANG LINGKUP

Ruang lingkup kredensial yang dilakukan oleh tim kredensial tenaga kesehatan lainnya adalah terhadap semua profesi tenaga kesehatan lainnya yang berada dilingkungan Rumah Sakit Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan dan serta memiliki surat keterangan registrasi tenaga kesehatan atau surat keterangan ijin praktik, yaitu :

1. Tenaga Psikologi Klinis, meliputi : Psikolog Klinis

2. Tenaga Kefarmasian, meliputi : Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian (asisten apoteker)

3. Tenaga Kesehatan Masyarakat 4. Tenaga Gizi

5. Tenaga Keterapian Fisik, meliputi : Fisioterapis, Okupasi Terapis, Terapis Wicara 6. Tenaga Keteknisian Medis, meliputi : Teknisi Elektromedis

7. Tenaga Perekam Medis dan Informatika Kesehatan

8. Tenaga Teknik Biomedika, meliputi : Radiografer, Analis Kesehatan

9. Tenaga Kesehatan lain, meliputi : Pekerja Sosial pada unit rehabilitasi mental sosial, Refraksionis Optisien dan Kesehatan Lingkungan.

Kredensial dilaksanakan oleh tim kredensial tenaga kesehatan lainnya serta melibatkan tim

ad hoc kelompok profesi yang sama dengan profesi tenaga kesehatan lainnya, secara bertahap dan terjadwal. Sedangkan rekredensial bisa dilakukan sewaktu-waktu berdasarkan kebutuhan.

(10)

BAB III TATA LAKSANA Proses kredensial dilakukan melalui beberapa tahap :

Keterangan :

1. Sebelum dilakukan permohonan, telah dilakukan kompilasi daftar kewenangan klinis dengan masukan dari kelompok profesi penunjang medik yang berdasarkan norma keprofesian yang berlaku. Kewenangan klinis tersebut sesuai dengan kriteria persyaratan kredensial berdasarkan masing-masing kompetensi tenaga profesi penunjang medik. 2. Dalam tugasnya Tim kredensial penunjang medic bertanggung jawab kepada Direktur,

sehingga alur pelaksanaan kredensial melalui rekomendasi / disposisi pejabat tersebut, selanjutnya wewenang pelaksanaan kredensial diserahkan pada Tim yang ditugaskan. 3. Tim kredensial tenaga profesi penunjang medik melakukan pemeriksaan dan pengkajian

atas aspek kompetensi, kesehatan fisik dan mental, perilaku serta etika profesi. Selanjutnya dilakukan wawancara bersama kelompok profesi pemohon yang kompenten 4. Jika dalam proses pemeriksaan ini, tenaga profesi penunjang medik dinyatakan tidak

kompeten, maka selanjutnya akan dilakukan pengajuan kredensial ulang.

5. Hasil kredensial dan rekomendasi kewenangan klinis dilaporkan kepada Direktur dan selanjutnya dikeluarkan surat penugasan klinis.

Pegawai mengajukan Permohonan Pemberian Kewenangan Klinis kepada

Direktur

Direktur meminta Tim Kredensial Profesi Penunjang Medik untuk

melakukan kredensial Tim Kredensial Profesi dan

tim ad hoc Profesi Penunjang Medik melakukan kegiatan Tim Kredensial Profesi

Penunjang Medik melaporkan hasil kredensial dan merekomendasikan pemberian kewenangan

Penerbitan kewenangan klinis oleh Direktur

(11)

BAB IV DOKUMENTASI

Semua kegiatan kredensial dicatat dan didokumentasikan untuk dijadikan bahan pelaporan. Untuk pelaksanaan kredensial menggunakan formulir yang sudah disiapkan sebelumnya. Beberapa formulir yang sudah disiapkan diantaranya (terlampir) :

1. Form 1 : tentang permohonan kewenangan klinis. 2. Form 2 : tentang curriculum vitae

(12)

PERMOHONAN

KEWENANGAN KLINIS

Perihal : Permohonan Kewenangan Klinis Tenaga Profesi Kesehatan Lainnya Lampiran : ... Lembar

Yang Terhormat Direktur

RS. Ernaldi Bahar Prov. Sumsel di Palembang

Dengan hormat,

Dengan ini kami mengajukan permohonan Kewenangan Klinis Tenaga Profesi Kesehatan Lainnya sebagai <nama jabatan> di RS. Ernaldi Bahar Provinsi Sumatera Selatan.

Sebagai bahan pertimbangan, bersama ini saya lampirkan : 1. 1 (satu) lembar curriculum vitae

2. 1 (satu) lembar fotocopy Ijazah (CPNS s/d Sekarang) 3. 1 (satu) lembar fotocopy STR yang masih berlaku 4. 1 (satu) lembar fotocopy SIP yang masih berlaku 5. 1 (satu) lembar fotocopy SK Penempatan

6. 1 (satu) lembar Uraian Tugas

7. 1 (satu) lembar Daftar kewenangan klinis

8. 1 (satu) lembar Surat Keterangan Sehat Fisik dan Bebas Narkoba 9. 1 (satu) lembar Hasil Psikotes dan MMPI

10. Fotocopy Sertifikat Pelatihan yang mendukung kewenangan klinis / kompetensi Atas perhatian dan kebijaksanaannya diucapkan terima kasih.

Palembang, ... Pemohon,

( ...) NIP.

(13)
(14)

CURRICULUM VITAE

A

Data Pribadi

Nama Lengkap : ... Tempat / Tanggal Lahir : ... Pangkat / Golongan : ... Jenis Kelamin : ... Kewarganegaraan : ... Alamat Rumah : ... ... ... No. Telp. / HP : ... Jabatan Fungsional saat ini : ...

B

Data Pendidikan

Pendidikan Tahun Lulus Nama Institusi Pendidikan

C

Data Pekerjaan

Nama Rumah Sakit / Unit Pindah/Rotasi/Mutasi Posisi

Mulai ( Bln/Tahun ) Sampai ( Bln/Thn)

Palembang, ... 2016

(...) NIP. ...

(15)

<NAMA JABATAN>

Nama : ……… Lulus tahun : ……….

No. KOMPETENSI TENAGA KESEHATAN LAINNYA TIM KREDENSIAL 1 2 3 1 2 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.

Keterangan Pengisian kewenangan klinis Untuk Tenaga Kesehatan Lainnya

( Penilaian Mandiri )

Untuk Tim Kredensial ( Review dan Validasi ) Nilai 1 : Belum Kompeten

Nilai 2 : Dengan Supervisi Nilai 3 : Kompeten

Nilai 1 : Belum Kompeten

Nilai 2 : Disetujui dengan Supervisi Nilai 3 : Kompeten

Palembang, ...20... Diperiksa tgl...20...

Pemohon KetuaTim Kredensial

(...) (...) NIP... NIP...

(16)

Tim

Ad Hoc

Kredensial

1………..

2……….

3……….

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penulisan Laporan Kinerja Tahunan ini, dituliskan mengenai program kegiatan APBD, Badan Layanan Umum Daerah (BLUD ) Indikator Kinerja Pelayanan, Keadaan

Tidak meratanya peraturan tersebut menjadi alasan untuk melakukan clustering kata kunci yang digunakan dalam peraturan peraturan daerah, peraturan walikota/bupati maupun

 Berdasarkan jumlah mikroba yang hidup pada sterilisasi batch, diperoleh nilai Kd untuk berbagai variasi suhu dengan mengalurkan nilai ln , dan membuat grafik ln terhadap

Pada keluarga yang mempunyai lahan luas ternyata bahwa kondisi dasar keluarga tidak berpengaruh nyata baik terhadap peluang gerak komutasi maupun sirkulasi, yang berarti bahwa

Pasal 20 ayat (1) KHI menyatakan, &#34;Yang bertindak sebagai wali nikah ialah seorang laki-laki yang memenuhi syarat hukum Islam yaitu muslim, akil dan baligh&#34;. Syarat

Subjek laki-laki dan perempuan berkemampuan matematika tinggi telah mengecek pekerjaan sebelum sampai pada penyelesaian akhir dengan cara menelu- suri dan berhitung kembali

1 ). Partisipasi masyarakat di dalam musyawarah rencana pembangunan masyarakat masih rendah, dikarenakan warga hanya diwakilkan oleh ketua RT masing-masing, adapun

kontrol ,al,e ikut berputar dan memutar pinion gear melalui torsion bar. &amp;ada saat ini ada perlawanan dengan pinion gear+ karena torsion bar  terpuntir sebanding