Laporan Kegiatan
Laporan Kegiatan
Pagelaran Tari Lima Wanda Panuluh Caruban
Pagelaran Tari Lima Wanda Panuluh Caruban
Area Siti Inggil Kesultanan Kanoman Cirebon
Area Siti Inggil Kesultanan Kanoman Cirebon
09 April 2016
09 April 2016
Yayasan Cahya Widi Kesultanan Kanoman Cirebon
Yayasan Cahya Widi Kesultanan Kanoman Cirebon
I.
Pendahuluan
Pada saat ini, kesenian dan kebudayaan Indonesia sangat dipengaruhi oleh kebudayaan asing. Mengingat hal tersebut, dalam membina dan mengembangkan serta untuk lebih memperkenalkan kebudayaan kita kepada generasi muda khususnya dan masyarakat luas pada umumnya serta kepada masyarakat mancanegara, terlebih dahulu harus dipahami dan dihayati beragamnya kebudayaan yang ada di tanah air Bumi Pertiwi tercinta ini.
Selain itu, pembinaan dan pengembangan serta pengenalan terhadap budaya itu sendiri juga merupakan unsur yang penting dalam kegiatan promosi dalam segi kepariwisataan. Dalam rangka menjawab hal tersebut di atas, Yayasan Cahya Widi Kesultanan Kanoman Cirebon membuat program PPagelaran Tari “Lima Wanda Panuluh Caruban” di Keraton Kanoman Cirebon – Jawa Barat.
II.
Jenis Kegiatan
Kegiatan yang telah selesai dilaksanakan adalah : Pagelaran Tari Topeng 5 Wanda
Pagelaran Tari Niti Rasa
III.
Tujuan Kegiatan
Adapun tujuan dari kegiatan Pagelaran Tari Lima Wanda Panuluh Caruban adalah :
1. Turut Serta dalam menyemarakkan kegiatan Seni dan Budaya di Cirebon. 2. Melestarikan Seni Budaya Tradisi
3. Mendukung Program Pariwisata
4. Sebagai motivasi bagi seluruh lapisan masyarakat agar terus berkarya 5. Menggali potensi seni untuk dijadikan salah satu komoditi dalam
pembangunan daerah terutama di bidang pariwisata & Industri Kreatif 6. Membuka ruang hiburan dan apresiasi masyarakat
7. Memperkenalkan budaya tradisional kepada generasi muda sehingga diharapkan budaya tradisional dapat tetap dicintai dan eksis di tengah budaya modern/barat.
8. Sebagai upaya pelestarian budaya yang sekarang ini mulai tergeser oleh budaya luar.
9. Sebagai event tahunan dan daya tarik wisatawan untuk mengunjungi Cirebon.
IV.
Nama Kegiatan
Nama Kegiatan:V.
Landasan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan berdasarkan :
Diskusi bersama antara Pangeran Patih Kesultanan Kanoman Cirebon, P. Raja Mochamad Qodiran dengan Pembina Yayasan Prima Ardian tana, Ibu Nani taufik dan Para Seniman dan Budayawan Cirebon. tentang kegiatan Pagelaran Seni dan Budaya di Cirebon
VI.
Sasaran Kegiatan
1. Masyarakat Cirebon 2. Wisatawan Lokal3. Wisatawan Mancanegara 4. Penggemar Seni Budaya
5. Kalangan Siswa Siswi Sanggar Sanggar Seni Tradisional 6. Undangan
7. Komunitas-Komunitas Kreatif
VII.
Jumlah Pemain
Nayaga/Pengrawit 20 Orang
Penari Topeng Pembuka 2 Orang
Maestro Topeng Panji 1 Orang
Maestro Topeng Samba 1 Orang
Maestro Topeng Rumyang 1 Orang Maestro Topeng Tumenggung 1 Orang
Maestro Topeng Klana 1 Orang
Penari Topeng Panji 5 Orang
Penari Topeng Samba 5 Orang
Penari Topeng Rumyang 5 Orang
Penari Topeng Tumenggung 5 Orang
Penari Topeng Klana 5 Orang
Penari Niti Rasa 7 Orang
Kincang (Pembantu Penari Niti Rasa) 3 Orang
VIII.
Undangan Yang Hadir
1. Sultan Raja Emiruddin (Sultan XII Kesultanan Kanoman Cirebon) 2. Sultan Abdul Ghani Natadiningrat (Sultan Kacirebonan)
3. Bpk. Bambang Katjaswara (Yayasan Prima Ardian Tana) 4. Bpk. Novri Hirnanda (Yayasan Prima Ardian Tana)
5. Drs Andi Mahidi (Kabid Kesos BKPP Wilayah Jabar)
6. Bpk. Peter Purnomo (Penggagas Komunitas Kuno, Kini, Nanti) 7. Mahasiswa Asing dari 7 Negara
8. Ketua Ketua Sanggar Seni Tradisional 9. Perwakilan Komunitas Sobat Budaya 10. Perwakilan Komunitas-Komunitas Kreatif 11. Masyarakat Wilayah 3 Cirebon
IX.
Kehadiran Penonton
Jumlah Penonton Yang hadir adalah 700 Orang
X.
Media dan Publikasi
Panitia pelaksana telah melakukan langkah promosi untuk mensukseskan kegiatan “Lima Wanda panuluh Caruban” ini berupa:
Promosi di Media Sosial (Twitter, Facebook, Instagram) Pemberitaan Media Cetak
XI.
Realisasi Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Kegiatan pentas seni telah selesai dilaksanakan pada : Hari / tanggal : Sabtu, 09 april 2016Waktu :19.30 – 23.00 WIB
Tempat : Area Siti Inggil Kesultanan kanoman Cirebon
XII.
Susunan Kepanitiaan
Penanggung Jawab : Gusti Sultan Raja Moch. Emiruddin Ide Kegiatan : Pangeran Patih Raja Moch. Qodiran Produser : Pangeran Patih Raja Moch. Qodiran Stage Manager : Pangeran patih Raja Moch. Qodiran Penata Musik : P. Mamat Nurachmat
Penata Lampu : H. taufik
Penata Suara : Dedy Kampleng
Penata Artistik : Ratu Raja Arimbi Nurtina, ST., M.Hum
Make Up : Raden Sari
Wardrobe : Eem Siti Maemunah
Humas : Ceppy Iriawan
Perlengkapan : Dodi
Konsumsi : Gendis Catering
Kreatif : Agung, Panji, Dwi
Keamanan : Iwok
XIII.
Realisasi Anggaran
TerlampirXIV.
Evaluasi Kegiatan
Selama acara berlangsung, kegiatan Pagelaran Tari sempat molor hingga Satu jam dikarenakan hujan, namun, Para Undangan, Perwakilan Sponsorship dan juga masyarakat yang hadir tetap menungu sampai hujan berhenti dan dapat menikmati acara dengan sukacita, tertib, dan aman. Terkhusus bagi para penari yang ikut serta mengapresiasi acara Pagelaran tari Lima Wanda Panuluh Caruban, sebagai masukan untuk kegiatan Pagelaran Tari berikutnya akan dapat melibatkan lebih banyak lagi pelaku seni dan penonton, dan untuk waktu pelaksanaan dapat di tentukan jauh jauh hari sebelumnya sehingga pagelaran akan dapat lebih tertata lagi.
XV.
Penutup
Demikian laporan kegiatan ini kami buat. Kami panitia Pagelaran Tari Lima Wanda Panuluh Caruban mengucapkan banyak terima kasih kepada Para Sponsor, Undangan, Masyarakat serta para pelaku seni yang terlibat di dalam pagelaran ini. Atas partisipasi dan kerjasamanya baik dalam tim kepanitiaan serta mengikuti pelaksanaan awal hingga berakhirnya acara, semoga Seni Budaya dan Tradisi Cirebon akan dapat lebih dikenal lagi oleh Masyarakat luas, dan juga semoga dalam kegiatan kegiatan yang akan dating dapat lebih baik lagi dalam melakukan program kerja. Jika ada kekurangan-kekurangan yang terjadi akan diperbaiki pada acara yang akan datang dan kelebihan yang terdapat pada acara ini dapat kami jadikan acuan untuk pengembangan lebih lanjut. Untuk itu pada kesempatan yang berbahagia ini kami atas nama seluruh pantia Pagelaran Tari Lima Wanda Panuluh Caruban mengucapkan terimakasih.
Cirebon, 13 April 2016
Ketua Yayasan Cahya Widi Kesultanan Kanoman Cirebon
Lampiran 1
Realisasi Anggaran
No Rencana Angaran Jumlah Debet (Rp.) Kredit (Rp.) A Pemasukkan
1 Kas Yayasan Cahya Widi 95.200.000 2 Sponsorship 10.000.000 3 Donasi 5.000.000 Jumlah 110.200.000 B Pengeluaran Perijinan Kegiatan 1.000.000 Cetak Undangan 1000 Bh 1.000.000 Cetak ID Card 40 Bh 500.000 Beli Plastik Undangan 10 pak 100.000 Beli Plastik ID Card + Tali 40 Set 50.000 Sewa Sound system + Genset 1 Set 12.500.000 Sewa Panggung 1 Set 10.000.000 Sewa Lighting 1 Set 5.000.000 Sewa Kursi 1000 Bh 2.500.000 Dekorasi 1 Set 1.500.000 Kostum & Asesoris Tari Niti Rasa 7 Set 45.500.000 Kostum & Asesoris Kincang 3 Set 9.000.000 Pembuatan Lukisan 3x4m 1 Bh 500.000 Keamanan Polisi 6 Orang 300.000 Keamanan BABINSA 6 Orang 300.000 Konsumsi 1000 Pax 3.000.000 Konferensi Pers 1 Kali 750.000 Biaya Latihan 2 Bulan 1.600.000 Fee Penari Maestro 5 Orang 1.500.000 Fee Penari Topeng 25 Orang 5.000.000 Fee Penari Niti Rasa 7 Orang 2.100.000 Fee Penari Kincang 3 Orang 200.000 Fee Pengrawit 20 Orang 6.000.000
Fee MC 1 Orang 300.000
Lampiran 2
Lampiran 3
Pemberitaan Media
1. Radar Cirebon Online
Link : http://www.radarcirebon.com/keraton-kanoman-pentaskan-tarian-lima-wanda.html
Keraton Kanoman Pentaskan Tarian Lima Wanda
Ditulis Oleh: ing pada: Minggu, 10 April 2016 6:02pada: Headline, Kota Cirebon
CIREBON – Keraton Kanoman terus berupaya melestarikan serta mengembangkan seni budaya warisan leluhur. Kali ini, Keraton Kanoman menghelat Pagelaran Seni Tari Lima Wanda Panuluh Caruban, tadi malam (9/4).
Patih Keraton Kanoman Pangeran Raja Muhammad Qodiran mengatakan, pentas seni budaya ini menjadi semangat bagi para generasi muda. Sehingga warisan budaya leluhur tidak terputus. “Penting untuk mengedukasi masyarakat akan
warisan seni dan budaya. Minimal agar tetap diingat. Sebab, di tengah kencangnya arus globalisasi dan tradisi baru, masyarakat juga seakan sudah melupakan
identitas Cirebon,” ujar Patih dalam sambutannya.
Dia mengatakan, pagelaran seni yang akan dilaksanakan rutin i ni juga dalam rangka mempererat tali silaturahmi. Baik sesama seniman dan budayawan, maupun lapisan masyarakat yang lain.
“Alhamdulillah kami juga mengumpulkan lima maestro topeng Cirebon yang sudah berjasa membawa warisan budaya Cirebon ke luar. Kini bermain di satu panggung
di area Siti Inggil Keraton Kanoman Cirebon,” tuturnya.
Pada kesempatan itu juga, Pangeran Patih Muhamad Qadiron membeberkan, tarian lima wanda adalah gabungan dari lima tarian yang mempunyai karakter
berbeda-beda. Yakni tarian topeng panji, samba, rumiang, tumenggung, dan kelana. “Lima
karakter yang ada dalam tarian wanda itu merupakan sifat manusiawi. Tujuannya
untuk mendapatkan kerukunan,” ungkapnya.
Patih Qadiron mengatakan, meski karakter dari lima tarian itu berbeda, namun kelimanya memberi makna saling menyempurnakan dan melengkapi.
“Kami ingin mempersatukan kelima tarian itu. Tarian ini pernah ditampilkan waktu dulu, dan sekarang baru kita tampilkan lagi,” bebernya.
Sementara itu, Perwakilan Gubernur Jawa Barat, Kabid Kesos BKPP Wilayah Jabar, Drs Andi Mahidi mengatakan, pagelaran seni yang diadakan rutin ini menjadi titik
tolak Keraton Kanoman melestarikan seni dan budaya tradisional di wilayah
Ciayumajakuning. “Tujuannya sederhana, yakni agar terus diingat, dikenang dan
dicintai generasi penerus,” terangnya.
Menurutnya, Jawa Barat kaya akan seni, budaya, yang lahir dan tumbuh serta
berkembang baik sesuai latar belakang dan kearifan lokal. “Tapi, kami sangat
menyayangkan, kini warisan budaya tradisional leluhur kita sudah kurang dikenal lagi produknya. Sebab, para genarasi muda lebih cenderung menyukai budaya
barat,” tuturnya.
Dia menambahkan, kesenian dan budaya harus dipelihara secara berkesinambungan, mengingat warisan nenek moyang banyak diklaim negara-negara asing. Sehingga sangat penting pertunjukkan seni budaya leluhur untuk
diperontonkan. “Sudah selayaknya kita proaktif memprakarsai dan mendorong upaya perkembangan seni di Jabar pada umumnya,” pungkasnya. (sam)
2. Fokus Jabar
Link : http://fokusjabar.com/2016/04/09/cerminan-manusia-keraton-kanoman-gelar-tari-lima-wanda/
Cerminan Manusia, Keraton Kanoman Gelar Tari Lima Wanda
SABTU, 09 APRIL 2016 AUTHOR : FOKUSJABAR.COM0
CIREBON, FOKUSJabar.com : Keraton Kanoman akan menggelar pagelaran Tari Lima Wanda yang menggambarkan cerminan manusia, Sabtu (9/6/2016). Salah satunya tarian tradisional asli Cirebon ini menggambarkan sifat manusia, seperti sifat kekanak-kanakan hingga angkara murka.
” Keraton Kanoman sebagai salah satu saksi sejarah Cirebon pun getol menyuguhkan tradisi dan budaya pada zaman dulu. Tradisi seni dan budaya para
leluhur tersebut patut dijaga dan dilesatarikan,” tutur Pangeran Patih, Muhamad
Qodiron kepada wartawan, Jumat (8/6/2016).
Dia mengatakan, tarian lima wanda merupakan salah satu tarian yang sangat langka dan belum pernah ditampilkan pada khlayak umum. Kini, Keraton Kanoman akan menyuguhkan tarian tersebut pada gelaran Lima Wanda Panuluh Caruban yang akan digelar di area Siti Inggil Keraton Kanoman.
Dijelaskan, tarian lima wanda merupakan gabungan dari lima tarian yang mempunyai karakter berbeda-beda. Yakni, tarian topeng Panji, Samba, Rumyang, Tumenggung, dan Kelana.
” Lima karakter yang ada dalam tarian wanda itu merupakan sifat manusiawi. Kita
Patih Qadiron mengatakan, meski karakter daripada kelima tarian itu berbeda, dalam tarian wanda itu, kelimanya memberi makna saling menyempurnakan dan melengkapi.
” Ini bukan hal baru, kami hanya ingin mempersatukan kelima tarian itu. Tarian ini pernah ditampilkan waktu dulu, dan sekarang baru kita t ampilkan lagi,” paparnya. Patih Qadiron juga mengungkapkan, untuk tarian nitirasa sendiri sesungguhnya mempunyai makna yang sangat dalam, yakni tentang rasa yang ada pada manusia. ” Tarian ini menampilkan beberapa gerak yang dihasilkan dari apa yang kita rasakan,” ucapnya.
Dalam pageleran tari tradisional lima wanda itu, Keraton Kanoman akan mengundang sejumlah instansi pemerintahan dan swasta. Tak hanya itu, ia juga mengundang sejumlah tamu dari Amerika, Australia, Jepang, dan Kanada.
” Hadir tidaknya kita tidak tahu. Itu tergantung kesibukan mereka. Tapi kita sudah undang. Kita juga berencana akan bawa tarian ini ke Thailand,” pungkasnya.
3. Suara Gratia FM
Link : https://suaragratiafm.wordpress.com/2016/04/09/keraton-kanoman-tampilkan-tari-topeng-lima-wanda/
(Suara Gratia)Cirebon – Hari ini Sabtu (9/4) malam, Keraton Kanoman Cirebon akan menampilkan pagelaran tari topeng secara utuh. Sebelumnya, tari topeng seni
budaya asli Cirebon ini hanya memunculkan salah satu karakternya saja yaitu
Topeng Kelana. Siapa sangka, ternyata topeng Kelana merupakan salah satu tokoh dari lima karakter dalam tari topeng yang saling berhubungan dan melengkapi.
“Pagelaran ini judulnya Lima Wanda Panuluh Caruban,” kata Pangeran Patih Keraton Kanoman Cirebon, Mochammad Qodiran, Sabtu 9/4 pagi ditemui di kediamannya.
Patih mengatakan, pagelaran ini akan diisi dengan tari-tarian klasik yang berasal dari dalam lingkungan Keraton Kanoman termasuk tari topeng yang tidak hanya menampilkan satu karakter saja namun akan ditarikan secara lengkap yang disebut dengan „Lima Wanda‟.
“Tari topeng disebut dengan Lima Wanda terdiri dari topeng Panji, Rumyang, Tumenggung, Samba, dan Kelana. Masing-masing topeng mewakili sifat-sifat manusia,” terangnya.
Ia menjelaskan, topeng Panji melambangkan awal mula kehidupan manusia atau kelahiran, topeng Samba mencerminkan manusia ketika masih anak-anak atau balita, topeng Rumyang mencerminkan usia manusia saat remaja, topeng Tumenggung melambangkan sifat manusia yang mencapai kebijaksanaan, dan topeng Kelana menggambarkan sifat manusia yang penuh angkara murka. “Lima Wanda adalah perjalanan manusia dari mulai lahir sampai masa kejayaanya. Lima karakter dari topeng itu ada di setiap hati manusia,” terangnya.
Ia mengaku, selama ini masyarakat Cirebon hanya mengenal satu karakter dari tari topeng saja yaitu Topeng Kelana.
“Selama ini masyarkat hanya mengenal Topeng Kelana saja, padahal Topeng
Kelana itu salah satu bagian dari Lima Wanda. Oleh karena itu dalam pagelaran ini
kita akan tampilkan lima karakter tari topeng dengan lengkap,” ujarnya.
Tari-tarian tersebut akan dibawakan oleh sekitar 40 penari dan didukung sebanyak 25 seniman tari.
“Kami merangkul sanggar tari agar mereka termotivasi melestarikan budaya Cirebon,” katanya.
Ia berharap, pagelaran ini kembali memperkenalkan tarian tradisional kepada masyarakat khususnya kaum muda agar lebih mencintai seni tradisional daerahnya.
“Kami harap generasi muda kembali mengenal dan mencintai seni tradisional,”