• Tidak ada hasil yang ditemukan

PPL 2 (Peluang Bersyarat)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PPL 2 (Peluang Bersyarat)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PPL

POKOK BAHASAN

Peluang Kejadian Bersyarat

Disusun Oleh :

Nama

: Muhammad Zainul Arifin

NPM

: 1104080223

Prodi/Angkatan

: Pendidikan Matematika/2008

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)

UNIVERSITAS PGRI RONGGOLAWE TUBAN

UNIROW

Jl. Manunggal No.61 Tuban (0356) 322233 fax (0356) 331578 Website : www.unirow.ac.id Email : [email protected]

(2)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

A. Identitas Mata Pelajaran

1. Nama Sekolah : SMA PGRI 2 Tuban 2. Kelas : XI (Sebelas)

3. Semester : 2

4. Program :

5. Mata Pelajaran : Matematika 6. Jumlah Pertemuan : 1 Pertemuan 7. Alokasi Waktu : 1 x 40 menit

(Model RPP ini hanya diberikan untuk indikator yang terkait Jumlah n suku deret geometri) Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statitiska serta kaidah

pencacahan

sifat-sifat peluang dalam pemecahan masalah

Kompetensi Dasar : merumuskan dan menentukan peluang kejadian bersyarat dari berbagai situasi

No Indikator Nilai Karakter

1 Dapat memahami Pengertian serta mengidentifikasi Peluang bersyarat serta menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi

Berfikir Logis,Antusias, komunikatif, teliti, toleransi

B. Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian Peluang 2. Siswa dapat memahami Peluang Kejadian Bersyarat C. Materi Ajar

1. Peluang Kejadian Bersyarat D. Metode Pembelajaran

1. Metode Pembelajaran : Tanya jawab dan Pemberian tugas 2. Model Pembelajaran : Langsung

(3)

E. Langkah-langkah Pembelajaran

No

Langkah

Kegiatan

Waktu

1 Kegiatan awal :

Fase 1 pembelajaran langsung : Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa.

• Guru mengucapkan salam dan mengawali dengan berdo’a

• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

• Apersepsi : guru mengingatkan kembali siswa pada materi prasyarat , misalnya : Peluang dan kejadian yang saling bebas 5 menit 2 Kegiatan inti : Fase 2 pembelajaran langsung : Mempresentasikan pengetahuan atau mendemonstrasikan ketrampilan Fase 3 pembelajaran langsung : Guru Membentuk 7 Kelompok yang minimal ada 4 orang Siswa maksimal 6 siswa

• Dengan tanya jawab guru menjelaskan arti peluang kejadian bersayarat secara demokratis, logis • Dengan tanya jawab guru menjelaskan penggunaan peluang kejadian bersayarat serta mengidentifikasi masalah yang berhubungan peluang kejadian bersayarat secara demokratis, logis • Siswa dan guru secara bersama-sama membahas contoh dalam buku paket atau diktat bahan ajar mengenai cara membuktikan peluang kejadian bersayarat

• Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa yang belum dimengerti dari materi yang disampaikan. 5 menit 5 menit 5 menit Fase 4 pembelajaran langsung : Memberi latihan terbimbing dan Membimbing kelompok bekerja dan belajar

• Guru memberikan lembar kerja siswa kepada setiap kelompok yang dapat mereka kerjakan sendiri atau berkelompok

• Dengan dibimbing guru, siswa dengan teman sekelompoknya mendiskusikan penggunaan peluang kejadian bersyarat secara demokratis, logis, tekun, tanggung jawab, dan kerja keras.

Guru berkeliling dan memantau setiap kelompok untuk membimbing kelompok yang mengalami kesulitan

(4)

dan membantu siswa supaya dapat menemukan penggunaan peluang kejadian bersyarat

Fase 4 pembelajaran langsung : Mengecek pemahaman dan memberi umpan balik. Dan memberikan evaluasi

• Setelah selesai pekerjaan dalam berkelompok, guru meminta beberapa kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusinya secara santun dan percaya diri. Dan pasangan yang lain

diberi kesempatan untuk

menanggapinya secara bijak. Guru bertindak sebagai fasilitator dan merumuskan jawaban yang benar. • Siswa diberikan latihan untuk dikerjakan secara mandiri dan guru membahas jawaban latihan soal

10 menit

Penutup :

Fase 5 pembelajaran langsung : Mempersiapkan

kesempatan untuk

pelatihan lanjut dan penerapan.

Fase 6 pembelajaran kooperatif : Memberikan penghargaan

• Siswa dengan bimbingan guru merangkum materi yang telah dipelajari • Guru memberikan penilaian untuk menghargai upaya atau hasil belajar siswa baik individu maupun kelompok. • Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remidi, program pengayaan,atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa (Sumber buku BSE atau Diktat bahan ajar). dan memberikan tugas online

5 menit

F. Alat dan Sumber Belajar a. Alat

 Kertas

b. Sumber Belajar  Buku paket BSE  Buku referensi lain

(5)

G. Penilaian

Tes Tulis Uraian

Indikator Pencapaian Penilaian Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Instrumen Dapat memahami Pengertian serta mengidentifikasi Peluang bersyarat serta menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi Tes tertulis

Uraian 1. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola putih dan 8

bola hitam. Diambil 2 bola berturut-turut satu

persatu tanpa pengembalian. Berapa peluang

terambilnya kedua bola hitam?

2. Peluang Siswa Magang berangkat tepat waktu

P(B)=0.50

Peluang Siswa Magang datang tepat waktu

P(D)=0.40

Peluang Siswa Magang berangkat dan datang

tepat waktu P(B∩D)=0.30

a. Brapakah Peluang Siswa Magang datang tepat

waktu setelah berangkat tepat waktu ?

b. Brapakah Peluang Siswa Magang berangkat

tepat waktu setelah datang tepat waktu ?

F. Pedoman Penskoran

No Indikator Soal Uraian Jawaban Skor

1. Diharapkan Siswa Dapat memahami Pengertian serta mengidentifikasi Peluang bersyarat serta menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi

Jawab :

n (S) = 5 + 8 = 13

Jika B kejadian terambil bola hitam yang pertama, P (B) =

10 10

(6)

13 8

Jika A kejadian terambil bola hitam kedua terjadi maka P (A B) = Sehingga P (A ∩ B) = P(B) x P (A B) = 13 8 x 12 7 = 39 14 10 20 2. a. P (D/B)= (B D) B ∩ = 0,3 0,5= 0,6 b. P (D/B)= (B D) B= 0,3 0, 4= 0,75 25 25 Jumlah Skor 100 Total Skor 100 NILAI = Guru Pamong,

Dra. Ayu Milia

Tuban, 08 Pebruari 2012 Praktik,

(7)

Dosen Pembimbing,

Dra.Henny Sulistyaningrum, M.Pd

1. Peluang Kejadian Bersyarat

Jika Kejadian A dan kejadian B dikatakan kejadian saling bergantung(saling tidak bebas) apabila A dan B terjadi bersama-sama tetapi terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadinya atau tidaknya kejadian B.

• Peluang Kejadian A dengan syarat kejadian B telah terjadi : P(A/B) =

• Peluang Kejadian B dengan syarat kejadian A telah terjadi : P(B/A) =

Contoh :

Sebuah dadu dilempar, hitunglah peluang munculnya mata dadu ganjil bila diketahui telah muncul mata dadu kurang dari empat ?

Jawab :

S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} = 6

(8)

B= mata dadu kurang dari empat = {1, 2, 3}, n(B)= 3 A∩B = {1,3}, n(A∩B) = 2

Jadi P(A/B) =

LEMBAR KERJA SISWA

TES KELOMPOK

1. Contoh soal.

A = penderita kanker B = perokok berat

Diketahui P(A) = 135, P(A ∩ B) = 122 Hitung peluang : P(B/A)

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA KELOMPOK

(9)

1 P(A) P(A B) P(A) , P(A B) N N P(A B) P(A B/N 122 P(B/A) 0,90 P(A) P(A)/N 135

P(A B) P(A). P(B/A) atau P(A B) P(B) P(A/B) ∩ = ∩ = ∩ ∩ = = = = ∩ = ∩ = 100 Total

100

LEMBAR KERJA SISWA

TES INDIVIDU /PR

1. Diketahui Sebuah kotak berisi tiga bola merah dan dua bola biru. Pada pengambilan dua kali berurutan tanpa pengembalian, tentukan peluang untuk mendapatkan satu bola merah pada pengambilan pertama dan satu bola biru pada pengambilan kedua.

2. Diketahui Dalam sebuah kotak terdapat 6 bola merah dan 4 bola putih. Jika sebuah bola diambil dalam kotak itu berturut-turut sebanyak dua kali tanpa pengembalian. Tentukan peluang yang terambil kedua-duanya bola merah.

KUNCI JAWABAN LEMBAR KERJA SISWA

No URAIAN LANGKAH JAWABAN SKOR

1 a. Peluang pada pengambilan bola pertama berwarna merah adalah P(A) = 3

5

b. dianggap yang terambil benar-benar bola merah. Karena tanpa pengembalian, maka pada kotak tersebut tinggal 2 bola merah dan 2 bola biru

c. Peluang terambil kelereng biru pada pengambilan kedua adalah:P(B/A) =2 3

4=5

d. Jadi, peluang bahwa pada pengambilan pertama bola merah dan pengambilan kedua bola biru adalah:

P(A ∩B) = P(A) xP(B/A)

3 1 3 5 2 10x = 10 10 20 60

2 a. Peluang pada pengambilan bola pertama berwarna merah adalah P(A) = 6

10 dan

(10)

b. dianggap yang terambil benar-benar bola merah. karena tanpa pengembalian, maka pada kotak tersebut tinggal 5 bola merah dan 9 bola putih

P(B) = 5 9

c. Dapat dirumuskan P(A ∩B) = P(A) xP(B/A)

6 5 30 1

10 9x =90 =3

d. Jadi, peluang yang terambil kedua-duanya bola merah tanpa pengembalian adalah 1

3 20 60 10 Total

100

Partisi :

Mari, Cari Tahu

Bersama tujuh orang teman, buatlah poster ilmuwan yang berjasa dalam mengembangkan materi peluang, seperti Pierre de Fermat dan Blaise Pascal. Carilah ilmuwan lainnya. Tempelkan hasilnyadi ruangan kelas Anda !!!

(11)

SILABUS

SEKOLAH : SMA PGRI 2 Tuban

Standar Kompetensi : Menggunakan aturan statitiska dalam menggunakan aturan peluang dalam menentukan dan menafisirkan peluang kejadian majemuk

(Materi RPP ini hanya diberikan untuk indikator yang terkait Peluang kejadian Bersyarat)

KOMPETEN SI DASAR INDIKATOR MATERI PEMBELAJARA N KEGIATAN PEMBELAJAR AN PENILAIAN ALOKA SI WAKTU ALOKASI WAKTU SUMNB ER BELAJA R TM PS PD merumuskan dan menentukan peluang kejadian bersyarat

Dapat memahami Pengertian serta mengidentifikasi Peluang

bersyarat serta menentukan banyak kemungkinan dari berbagai situasi Peluang kejadian Bersyarat Menentukan Peluang kejadian Bersyarat • Kuis • Tes Tertulis • Penugasan 1x40 Buku Siswa, buku LKS dan buku referensi lain

Guru Pamong Praktikan

Dra. Ayu Milia Muh. Zainul Arifin

Mengetahui DosenPembimbing

Referensi

Dokumen terkait

Demikian juga responden di Desa Seunebok Simpang yang pada awal program 80 persen termasuk dalam katagori sangat miskin, 13 persen diantaranya telah meningkat dan termasuk

Musik Totokng dalam ritual upacara adat Notokng, memiliki tiga instrumen yang masing-masing instrumen tersebut memiliki peran penting dalam upacara adat Notokng.

Pola Pengeluaran dan Konsumsi Pangan serta Status Gizi Anak Balita pada Rumah Tangga Nelayan Pekerja.. Pertumbuhan dan

Berdasarkan aspek penggunaan bahasa baik dalam teks/ungkapan/kosa kata/dsb terkait dengan kemampuannya untuk menstimulus siswa dapat berkomunikasi secara aktif, bahan

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 282 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008

2014/2015 dilakukan dengan cara mempraktekkan amaliyah kaum nahdiyin setiap hari yang sudah mejadi kebiasaan dilingkungan sekolah, dari semua kegiatan yang

Setelah dilakukan proses pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada kelas eksperimen diperoleh rerata postes 91,53 dan pada kelas kontrol

Walaupun pada akhirnya teori tersebut tidak sesuai dengan kenyataan, tetapi telah memberikan dasar pemikiran tentang adanya hubungan faktor lingkungan dengan