• Tidak ada hasil yang ditemukan

KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2OOB NO 06

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KABUPATEN KAMPAR TAHUN 2OOB NO 06"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

LEMBARAN

DAERAH

Menimbang

KABUPATEN

KAMPAR

TAHUN

2OOB

NO 06

: 4 .

Mengingat : 1 .

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR

NOMOR: 6 TAHUN 2OOg T E N T A N G

SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERTA PERANGKAT DAERAH

KABUPATEN KAMPAR

DENGAN MHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAMPAR

bahwa dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 4L Tahun 2007 tentang Organisasi perangkat Daerah, dipandang perlu untuk membentuk, mengatur dan menata kembali susunan organisasi dan tata kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kampar;

bahwa hasil perhitungan besaran Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Kampar yang didasarkan variabel jumlah penduduk, luas wilayah, dan jumlah Anggaran Pendapatan Belanja Daerah dengan nilai skor 92 (sembulan puluh dua)

bahwa untuk maksud tersebut diatas dipandang perlu untuk menetapkannya dalam suatu Peraturan Daerah.

Undang- undang Nomor LZ Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Propinsi Sumatera Tengah ( Lermbaran Negara Tahun 1956 Nomor 25)

Undang - undang Nomor B Tahun 1974 tentang Pokok - Pokok Kepegawaian ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun L974 Nomor 55, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) ,sebagaimana telah diubah dengan Undang - undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan atas Undang - undang Nomor 8 Tahun L974 tentang pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 169, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor :3890)

b.

c.

: :

(2)

4.

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

Undang - undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor aa37);

Undang - undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor L26, Tambahan Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang Wewenang pengangkatan, pemindahan dan pemberhentian Pegawai Negeri

S i p i l ;

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2004 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

B. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4428);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Propinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor ( 4737);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah ( Lembaran Ncgara Republik Indonesia Tahun

2AO7 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

Kcputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2003 tentang Kebijakan Nasional di Bidang Pertanahan;

5 . 6 . 7 . 1 0 . 1 1 . 1 2 ,

(3)

13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah ;

L4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Organisasi dan Tata Kerja Inpektorat Propinsi dan Kabupaten/Kota;

15. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 158 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kecamatan;

16. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 159 Tahun 2004 tentang Pedoman Organisasi Kelurahan;

17. Peraturan Daerah Kabupaten Kampar Nomor 05 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah KabuPaten KamPar.

Dengan Persetujuan bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAMPAR dan

BUPATI KAMPAR

M E M U T U S K A N

Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAMPAR TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KER]A PERANGKAT DAERAH KABUPATEN KAMPAR.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah KabuPaten KamPar;

2. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Kampar;

3. pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar;

4. Bupati adalah BuPati KamPar;

5. Wakil Bupati adalah Wakil Bupati Kampar;

6. perangkat Daerah Kabupaten adalah Unsur Pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah yang terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat

(4)

7. Sekretariat Daerah adalah Sekretariat Daerah Kabupaten Kampar; 8. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kampar;

g. Sekretariat Dewan Penvakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut Sekretariat Dewan Penruakilan Rakyat Daerah Kabupaten Kampar;

10. Sekretaris Dewan Penruakilan Rakyat Daerah selanjutnya disebut Sekretaris Dewan Pennrakilan Ra$at Daerah Kabupaten Kampar;

11. Staf Ahli adalah Pembantu Bupati sesuai bidang keahliannya diluar tugas dan fungsl perangkat daerah;

12. Dinas Daerah adalah unsur pelaksana otonomi daerah Pemerintah Kabupaten Kampar; 13. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Daerah Kabupaten Kampar;

t4. Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kampar baik yang _-- berbentuk Badan maupun Kantor sebagai unsur Pendukung tugas Kepala daerah yang

karena sifatnya tidak tercakup dalam Sekretariat Daerah dan Dinas Daerah;

. 15. Inspektorat adalah unsur pengawas penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupatn Kampar;

t'

16. Rumah Sakit Daerah adalah Sarana Kesehatan yang menyelenggarakan Pelayanan , K€sehatan perorangan secara paripurna yang menyediakan Pelayanan Rawat Inap, R.awat

Jalan dan Rawat gawat darurat;

17. Kepala Badan adalah Kepala Badan pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kampar; 18. Inspeftur adalah Kepala Inspektorat pada lembaga pengawas Kabupaten Kampar; 19. Kepala Kantor adalah Kepala Kantor pada Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Kampar; 20. Kepala Satuan adalah Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kampar;

\'. 2t. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai perangkat daerah Kabupaten Kampar; 22. Kelurahan adalah wilayah kerja Lurah sebagai perangkat daerah Kabupaten dalam wilayah

Kecamatan;

23. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas adalah Unsur pelaksana Dinas yang melaksanakan sebagian tugas teknis operasional tertentu;

24. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Lembaga Teknis Daerah adalah unsur pelaksana Lembaga Teknis Daerah yang melaksanakan sebagian tugas teknis operasional tertentu;

25. Kelompok Jabatan Fungslonal adalah tenaga fungslonal yang melaksanakan sebagian tugas Pemerintah Daerah, sesuai dengan keahlian dan kebutuhan daerah;

(5)

BAB II

PEMBENTUKAN Pasal 2

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Perangkat Daerah yang terdiri dari : a. Sekretariat Daerah;

b. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c. Dinas Daerah yang terdirl dari :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; 2. Dinas Kesehatan;

3. Dinas Bina Marga dan Pengairan; 4. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; 5. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan;

6. Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah; 7. Dinas Kependudukan dan C.atatan Sipil; v 8. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja;

9. Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi; 10. Dinas Pendapatan Daerah;

-, 11. Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan;

: 12. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura; 13. Dinas Perikanan;

, t4. Dinas Peternakan; 15. Dinas Perkebunan; 16. Dinas Kehutanan;

17. Dinas Perindustrian dan Perdagangan; 18. Dinas Pertambangan dan Energi.

d. InspeKoratKabupaten

e. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah v d. Lembaga Teknis Daerah yang terdiri dari :

1. Badan Kepegawaian Daerah; 2. Badan Lingkungan Hidup;

3. Badan Promosi dan Penanaman Modal; 4. Badan Penelitian dan Pengembangan;

5. Badan Kesatuan Bangsa, Pemberdayaan dan Perlindungan Masyarakat; 6. Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana;

7. Badan Penyuluhan Peftanian dan Ketahanan Pangan; 8. Satuan Polisi Pamong Praja;

9. lGntor Pengolahan Data EleKronik dan Dokumentasi ; 10. lGntor Perpustakaan dan Arsip;

11. Kantor Pelayanan Terpadu;

12. Rumah Sakit Umum Daerah Bangklnang. , e. Kecamatan;

(6)

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 3

(1). Sekretariat Daerah merupakan unsur Staf;

(2). Sekretariat Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu bupati dalam kebgakan dan menkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah.

(3). Sekretaris Daerah dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagaimana dimaksudpada ayat 2 menYelenggarakan fungsi :

a. Penyusunan kebijakan Pemerintahan Daerah;

b. pengkoordinasian pelaksanaan tugas dinas daerah dan lembaga teknis daerah; c. pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan Pemerintahan Daerah;

d. Pembinaan administrasi dan aparatur;

L e. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya; (4). Sekretariat Daerah dipimpin oleh sekretaris Daerah;

(5). Sekretariat Daerah berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Bagian Kedua

Susunan Organisasi asal 4

(1). Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari : a. Sekretaris Daerah;

b. Asisten Pemerintahan;

c. Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan rakyat; d. Asisten Administrasi Umum;

e. Bagian - Bagian;

f. Sub Bagian - Sub Bagian

g. KelomPok Jabatan Fungsional. (2). Asisten Pemerintahan terdiri dari :

a. Bagian Administrasi Pemerintahan Umum; b. Bagian Administrasi Pemerintahan Desa; c. Bagian Hubungan MasYarakat;

d. Bagian Hukum.

(3). Asisten perekonomian,Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat terdiri dari a. Bagian Administrasi Pembangunan;

b. Bagian Administrasi Perekonomian; c. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat.

(7)

(4) Asisten Administrasi Umum terdiri dari : a. Bagian PerlengkaPan;

b. Bagian Organisasi dan Tatalaksana ; c. Bagian Keuangan;

d. Bagian Umum .

(5). setiap Bagian masing-masing membawahi sub Bagian sebagai berikut : a. Bagian Administrasi Pemerintahan umum terdiri dari :

1. Sub Bagian Tata Pemerintahan ;

2. Sub Bagian Perangkat Kecamatan dan hubungan antar lembaga; 3. Sub Bagian Agraria;

b. Bagian Administrasi Pemerintahan Desa terdiri dari : 1. Sub Bagian Perangkat Desa;

2. Sub Bagian Kelembagaan Desa ;

3. Sub Bagian Anggaran Pendapatan, Pembiayaan dan Kekayaan Desa' c. Bagian Hubungan Masyarakat terdiri dari :

l . S u b B a g i a n P e n g u m p u l a n d a n p e n g o | a h a n l n f o r m a s i ; 2. Sub Bagian Hubungan Media dan Pers;

3. Sub Bagian Publikasi dan Dokumentasi d. Bagian Hukum terdiri dari :

1. Sub Bagian Perundang-undangan; 2. Sub Bagian Bantuan Hukum ;

3. Sub Bagian Arsip Dokumentasi dan Perpustakaan'

f.

9 .

Bagian Administrasi Pembangunan terdiri dari :

1. Sub Bagian Perencanaan Pembangunan, Statistik dan Litbang ; 2. Sub Bagian Perhubungan Infokom, Pariwisata dan Kebudayaan; 3. Sub Bagian PekerJaan Umum, Pasar dan Kebersihan'

Bagian Administrasi Perekonomian terdiri dari :

1. sub Bagian Koperasi, uKM, Perindustrian dan Perdagangan ;

Z. Sub Bagian Pertanian, Perkebunan, Perikanan, Peternakan dan Kehutanan;

3. Sub Bagian Penanaman Modal, Badan usaha Daerah, Peftambangan, Energi dan Lingkungan HiduP.

Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat terdiri dari : 1. Sub Bagian Pendidikan Kesehatan dan Agama;

2. Sub Bagian Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

(8)

I

2. Sub Bagian Pengadaan Barang;

3. Sub Bagian Penyimpanan dan Pemeliharaan Barang. i. Bagian Organisasi dan Tatalaksana terdiri dari :

1. Sub Bagian Kelembagaan ; 2. Sub Bagian Ketatalaksanaan ;

3. Sub Bagian SDM Aparatur, Analisis, dan Kebutuhan Jabatan. j. Bagian Keuangan terdiri dari :

1. Sub Bagian Anggaran dan Pendapatan ; 2. Sub Bagian Pembukuan dan Verifikasi ; 3. Sub Bagian Perbendaharaan.

k. Bagian Umum terdiri dari :

\r/

1. Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian ; t 2. Sub Bagian Protokol dan Santel ;

3. Sub Bagian Rumah Tangga.

Bagian Ketiga Tata Kerja

Pasal 5

(1). Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam unit organisasi masing-masing maupun antar unit organisasi lainnya sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing;

(2). Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya wajib \/ membina dan melaksanakan pengawasan terhadap bawahannya maisng-masing;

(3). Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya, bertanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing serta memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugas bawahannya;

(4). Setiap Asisten, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berkala dan tepat waktu.

Pasal 6

Bagan Organisasi Sekretariat Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(9)

i

I

F

DEWAN

PElt^ilK'AN RAr(YAr

DAERAH

Baglan Pertama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 7

(1) Sekretariat Dewan Perwakllan Ralcfat Daerah yang selanJutnya disebut Sekretariat DPR.D merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD;

(2) Sekretariat DPRD mempunyal tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan meliputi administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemarnpuan keuangan daerah;

(3) Sekretariat DPRD dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menyeldn$garbkah fungSi !

\/

a. Penyelenggaraan administrasi kesekretariatan DPRD; , b. Penyelenggaraan administrasi keuangan DPRD;

c. Penyelenggaraan rapat DPRD;

, d. Penyediaan dan pengkoordinasian tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD. . (4) Seketariat DPRD dipimpin oleh Sekretaris Dewan;

(5) Sekretariat Dewan secara teknis operasional berada dibawah dan bertanggung jawab , k€pdda pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 8 \-/ (1). Susunan Organisasi Sekretariat DPRD terdiri dari :

a. SekrtEiis Dewan; b. Bagian Umum;

c. Bagian Persidangan dan PengkaJian Produk Hukum; d. Bagian Keuangan;

e. Sub Bagian - Sub Baglan; f. Kelompok Jabatan Fungsional

(2).

,Bagian

Umum

terdiri

dari

:

e. Si.ib Baglan Tata Usaha dan perlengkapan ; b. Sub Bagian Protokoler dan Pengamanan;

c. Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Hubungan Antar lembaga. (3). Bagian Persidangan dan Penglojian Produk Hukum terdiri dari :

a. Sub Bagian Persidangan; b. Sub Bagian Risalah;

(10)

i . I

i

(4). Bagian Keuangan terdiri dari : a. Sub Bagian Anggaran; b. Sub Bagian Verifikasi;

c. Sub Bagian Perbendaharaan.

Bagian Ketiga Tata Kerja

Pasal 9

(1). Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya, wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam satuan organisasi masing-masing maupun antar satuan organisasi dilingkungan Sekretariat DPRD sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing;

(2). Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian sesuai dengan tingkatannya, wajib membina dan melaksanakan pengawasan terhadap bawahannya masing-masing;

(3). Setiap Kepala Bagian dan Kepala sub Bagian sesuai dengan tingkatannya, beftanggung jawab untuk memimpin dan mengkoordinasikan bawahannya masing-masing sefta memberikan bimbingan dan petunjuk dalam pelaksanaan tugas bawahannya;

(4). Setiap Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggung jawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan secara berkala dan tePat waktu.

Pasal 10

Bagan Organisasi Sekretariat DPRD adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(11)

11

i-

t-BAB V

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA

DAN OLAHRAGA

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 11

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang

Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah berada dibawah dan bertanggung jawab kepada

Pasal L2

Dinas pendidikan, pemuda dan Olahraga mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam Bidang Pendidikan, Pemuda dan Olah raga.

Pasal 13

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, mempunyai Fungsi:

a. pelaksanaan Keb'rjakan pembinaan Pendidikan dan Pengajaran Tingkat Dasar, Menengah, Kejuruan, pendidikan Anak usia dini, pendidikan Formal dan Non formal, Kepemudaan dan Olahraga;

b. penyusunan rencana dan program penyelenggaraan dan pembinaan Pendidikan dan pengajaran tingkat Dasar, Menengah, Kejuruan, Pendidikan Anak usia dini, pendidikan Formal dan Non formal, Kepemudaan dan Olahraga, dan kesenian di tingkat sekolah;

c. pembinaan pendirian dan penyelenggaraan Sekolah Tingkat Dasar, Menengah, Pendidikan Anak usia dini, pendidikan Formal dan Non formal;

d. pengaturan dan pengawasan penerimaan Murid Sekolah, Keuangan, Ketatalaksanaan, alat-alat perlengkapan dan Pembangunan Gedung Sekolah dan Tenaga Teknis, Uang Sekolah, Ijazah dan PerPustakaan Sekolah;

e. pembinaan dan pengelolaan sarana dan prasarana Pendidikan dan Pengajaran ; f. pelaksanaan koordinasi dengan Instansi terkait Lembaga-lembaga masyarakat; g. penyelenggaraan Pembangunan dan Pengembangan Bidang Pemuda dan Olahraga;

h. pengelolaan Administrasi Umum yang meliputi pekerjaan Ketatausahaan, Keuangan, Kepegawaian, Perlengka pan, Pera lata n Orga nisasi da n Ketata usa haa n ;

i. Melaksanakan Tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya;

(12)

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 14

(1). Susunan Organisasi Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. SekretariaU

c. Bidang Pendidikan Dasar; d. Bidang Pendidikan Menengah; e. Bidang Pendidikan Luar Sekolah .

f. Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan; g. Bidang Perencanaan;

h. Bidang Pemuda dan Olahraga; i. Sub Bagian- Sub Bagian;

j. Seksi Seksi;

\v k. KelomPok Jabatan Fungslonal; l. Unit Pelaksana Teknls Dinas (UPTD). (2). Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum, Humas dan Perlengkapan ; b. Sub Bagian KePegawaian;

c. Sub Bagian Keuangan.

(3). Bidang Pendidikan Dasar terdiri dari :

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan TK, SD, PLB SD; b. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMP, PLB SMP; c. Seksi Ketenagaan pendidikan Dasar.

(4) Bidang Pendidikan Menengah terdiri dari : \-

a. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMA dan PLB SMA; b. Seksi Kurikulum dan Kesiswaan SMK;

c. Seksi Ketenagaan pendidikan Menengah.

(5) Bidang Pendidikan Luar Sekolah terdiri dari :

a. Seksi Pendidikan Anak Usia Dini dan Pustaka; b. Seksi Kesetaraan;

c. Seksi Kelembagaan dan Pendidikan Masyarakat.

(6). Bidang Sarana dan Prasarana Pendidikan terdiri dari : a. Seksi Rehabilitasi dan Pemeliharaan;

b. Seksi Inventarisasi Sarana Pendidikan; c. Seksi Pengadaan Sarana Pendidikan.

(13)

t 3

(7). Bidang Perencanaan terdiri atas : a. SeKi PenYusunan Program ;

b. SeKi Pendataan dan Statistlk Pendidikan; c. Seksi Monitoring Evaluasl.

(8). Bidang Pemuda dan Olahraga terdiri atas : a. Seksi KePemudaan;

b. SeKi Olahraga; c. Seksi Kesenian .

Pasal 15

Bagan Organisasi Dinas pendidikan Pemuda dan Olahraga adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(14)

t '

t

BAB VI

DINAS KESEHATAN

Bagian Pedama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 15

Dinas Kesehatan merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan beftanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal L7

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam Bidang Kesehatan.

Pasal 18

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 17 Dinas Kesehatan mempunyai Fungsi:

a. Menyusun perumusan Kebijakan Teknis Bidang Kesehatan; b. Melaksanakan Urusan Kegiatan Kesekretariatan;

c. Menyusun perencanaan, pengendalian Pelaksanaan dan Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan;

d. Melaksanakan pembangunan dan penyediaan Sarana dan prasarana Pelayanan Kesehatan; e. Melaksanakan penyuluhan Kesehatan dan Penyebaran informasi Kesehatan;

f. Melaksanakan pembinaan Kesehatan Keluarga, ibu, anak dan Keluarga Berencana Usia lanjut serta Perbaikan gizi dan Usaha Kesehatan sekolah;

g. Melaksanakan pencegahan dan pengendalian penyakit melalui kegiatan pengamatan penyakit pencegahan dan pengendalian penyakit menular.

h. Melaksankan dan membina kesehatan lingkungan dan higiene sanitasi pengawasan dan pengendalian kualitas air;

i. Melaksanakan Pelayanan kesehatan dasar rujukan; j. Melaksanakan pelayanan kesehatan khusus dan swasta;

k. Pemberian perizinan dan pelaksanaan Pelayanan umum; l. Pembinaan dan pengawasan sarana kesehatan swasta;

m. Melaksanakan pengawasan terhadap obat, makanan dan bahan berbahaya serta alat - alat kesehatan;

n. Melakukan pengawasan dan pengendalian dibidang kesehatan; o. Melaksanakan pembinaan terhadap Unit Pelaksana teknis;

p. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan tugas dinas secara teknis operasional dan teknis administrasi kepada Kepala daerah;

q. Melaksanakan Tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnYa;

(15)

1 5

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 19 1) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan terdiri atas :

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;

c. Bidang Perencanaan;

d. Bidang Peningkatan Kesehatan;

e. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan; f. Bidang Pelayanan Kesehatan dan Pengawasan Obat dan Makanan; g. Sub Bagian- Sub Bagian;

h. Seksi - Seksi;

i. KelomPok Jabatan Fungsional; j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). 2) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian KePegawaian; c. Sub Bagian Keuangan. '

,, Bidang Perencanaan terdiri dari: . a. Seksi Penyusunan Program;

b. Seksi Pendataan dan statistik Kesehatan; c. Seksi Monitoring ,Evaluasi dan Pelaporan. 4) Bidang Peningkatan Kesehatan terdiri dari:

a. seKi Promosi Kesehatan dan Usaha Kesehatan sekolah ; b. Seksi Kesehatan Keluarga;

c. Seksi Gizi.

5) Bidang pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan terdiri dari: a. Seksi Surueilan dan Imunisasi;

b. Seksi Penanggulangan PenYakit; c. Seksi PenYehatan Lingkungan..

6) Bidang YAN KES dan POM terdiri atas :

a. Seksi Pelayanan Kesehatan Dasar dan Rujukan; b. Seksi Pengembangan Sarana;

c. SeKi POM dan Alat Kesehatan.

Pasal 20

I tugan Organisasi Dinas Kesehatan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV dan ' merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(16)

BAB VII

DINAS BINA MARGA

DAN PENGAIRAN

Bagian Pedama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 21

Dinas Bina Marga dan Pengairan merupakan unsur seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan Sekretaris Daerah KabuPaten.

Pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh bertanggung jawab kepada Bupati melalui

L

t-Pasal 22

Dinas Bina Marga dan pengairan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian Kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Pekerjaan Umum, Kebina Margaan dan Pengairan'

Pasal 23

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 22 Dinas Bina Marga dan Pengairan memPunYai Fungsi:

a. perumusan Keb'rjakan Teknis pelaksanaan Operasional, Pembangunan, Pengelolaan, peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan, Jembatan, Sumber Daya Air dan Pengairan;

b. Melaksanakan penyusunan Program kegiatan operasional, Pembangunan, Pengelolaan, peningkatan, Rehabilitasi dan Pemeliharaan sarana dan Prasarana Jalan, Jembatan, sumber Daya Air dan Pengairan;

c. Melaksanakan pembinaan, penyuluhan dan Pelatihan terhadap masyarakat dalam bidang Jalan, lembatan, Sumber Daya Air dan Pengairan;

d. pengelolaan Rekomendasi Teknis pengamanan dan pemanfaatan jalan, jembatan, sumber Daya Air dan Pengairan;

e. pembinaan, penyuluhan dan pelatihan Jasa dan Konstruksi terhadap masyarakat lasa Konstruksi dalam usaha meningkatkan dan mengembangkan kemampuan Penyedia lasa dalam bidang jalan, jembatan, sumber Daya Air dan Pengairan;

f. Melaksanakan penanggulangan, pengendalian dan pengamanan terhadap bencana alam, banjir, tanah longsor, dan erosi;

g.pengelolaan Administrasi umum meliputi ketatausahaan Dinas, Kepegawaian, KeuangaR' peralatan, perlengkapan, Perencanaan, Organisasi dan Ketatalaksanaan Dinas;

h. Melaksanakan Tugas- tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya;

(17)

l 7

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 24

1) Susunan Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. SekretariaU

c. Bidang Perencanaan

d. Bidang lalan dan Jembatan; e. Bidang Pengairan ;

f. Bidang Pengawasan dan Pengendalian; g. Sub Bagian - Sub Bagian;

h. Seksi - Seksi;

i. KelomPok Jabatan Fungsional; j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). 2) Bagian Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum;

b. Sub Bagian KePegawaian; c. Sub Bagian Keuangan. 3) Bidang Perencanaan terdiri dari :

a. Seksi Perencanaan Teknis; b. Seksi Data dan PelaPoran;

4) Bidang lalan dan Jembatan terdiri dari :

a. Seksi Pembangunan dan peningkatan Jalan; b. Seksi Pemeliharaan Jalan;

c. Seksi Jembatan.

5) Bidang Pengairan terdiri dari : a. Seksi Irigasi dan Rawa;

b. Seksi Pengembangan Sumber Daya Air; c. Seksi Pemanfaatan dan Perizinan.

(6) Bidang Pengawasan dan Pengenda|ian terdiri dari :

a. seksi Pengawasan dan Pengendalian lalan dan Jembatan; b. seksi Pengawasan dan Pengendalian Pengairan / Irigasi.

Pasal 25

F gugan Organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan adalah sebagaimana tercantum dalam : "mpiran

(18)

I

BAB VIII

DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 26

Dinas cipta Karya dan Tata Ruang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh Seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan beftanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 27

Dinas cipta Karya dan Tata Ruang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintah Daerah di bidang, Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang.

Pasal 28

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 27 Dinas Cipta Karya, dan Tata Ruang mempunyai Fungsi:

a. perumusan Kebijakan Teknis pelaksanaan Operasional, Pembangunan, Keciptakaryaan Ketataruangan;

b. Melaksanakan Penyusunan Program kegiatan Operasional dan Keciptakaryaan dan Ketataruangan;

Pembangunan Bidang

c.

d . e.

pengelolaan perizinan, penyelenggaraan pengelolaan keciptakaryaan, tata ruang' perumahan dan permukiman, Penyehatan Lingkungan Permukiman dan Air bersih;

Perencanaan Tata Ruang Kecamatan dan Tata Ruang Kabupaten;

Melaksanakan pengawasan dan pengendalian, pengembangan rehabilitasi, peningkatan, dan pengembangan sefta pemeliharaan bangunan, sarana dan prasarana Pemukiman Pengembangan wilayah tata ruang daerah dan tata ruang perkotaan;

pengendalian per'rjinan, pengamanan dan pemanfaatan Pemukiman dan pengembangan wilayah, tata ruang daerah dan tata ruang perkotaan;

Pelaksanaan bidang perumahan Layak Huni bagi masyarakat desa;

pengelolaan administrasi Ltmum yang meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, peralatan/perlengkapan, perencanaan dan organisasi serta ketatalaksanaan Dinas;

i. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan tugasnya.

f.

9 . h .

(19)

t 9

Bagian Kedua Susunan Oryanisasi

Pasal 29

(1) Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang CiPta Karya; d. BidanE Tata Ruang;

e. Bidang Pengawasan dan Pengendalian; f. Bidang Perencanaan;

g. Sub bagian - Sub bagian h. Seksi'Seksl

i. KelomPok Jabatan Fungsional; j. UPT Dinas (UPm)

(2) Sekretariat terdiri dari : . a. Sub Bagian Umum ;

b. Sub Bagian KePegawaian; c. Sub Bagian Keuangan (3) Bidang CiPta Karya terdlrl darl :

a. Seksi Perumahan dan Permukiman;

b. Seksi Pembangunan Fisik Aparatur Pemerintah; c. Seksi Penyehatan Lingkungan dan Air Bersih. (4) Bidang Tata Ruang terdiri dari :

a. Seki Perencanaan dan Pemetaan Tata Ruang; b. Seksi Penataan tata ruang kota dan Kecamatan; \/ d. Seksi Perizinan Bangunan.

(5) Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari : a. Sdksi Pengawasan dan Penyuluhan;

b. Seksi Pengendalian dan Penertiban Bangunan;

(6) Bidang Perencanaan terdiri dari : a. SeKi Perencanaan Teknis; b. Seksi Data dan PelaPoran;

Pasal 30

t-Bagan Organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang adalah sebagaimana tercantum dalam , Lampiran VI dan merupakan bagian yang Udak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(20)

I

l-BAB IX

DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAN

Bagian Peftama

Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 31

Dinas pariwisata dan Kebudayaan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah c.lan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 32

Dinas pariwisata dan Kebudayaan mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Pariwisataan dan Kebudayaan

Pasal 33

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 32 Dinas Pariwisata dan kebudayaan mempunYai Fungsi :

a. perumusan Kebijakan Teknis pelaksanaan Operasional, Pembangunan, dibidang Keparawisataan dan kebudayaan.

b. Melaksanakan penyusunan Program kegiatan Operasional dan Pembangunan Bidang Keparawisataan dan kebudayaan

c. Penetapan inventarisasi dan pengaturan objek wisata;

d. pemberian izin dan pengawasan usaha perhotelan, rumah makan, bar dan restoran; e. Pemberian izin dan pengawasan usaha Festival Kesenian dan Budaya;

g. pemberian izin dan pengawasan Usaha Objek wisata dan tempat hiburan lainnya. h. penyelenggaraan pembangunan dan pengembangan kepariwisataan dan kebudayaan; i. penyelenggaraan kerjasama internasional dibidang kepariwisataan dan kebudayaan; j. penyelenggaraan standar dan norma sarana Pariwisata dan kebudayaan ;

k. Penyelenggaraan promosi kepariwisataan dan kebudayaan daerah;

l. penyelenggaraan kualifikasi usaha jasa dibidang kebudayaan dan pariwisata; m. Penyelenggaraan sistem bidang Pariwisata dan Kebudayaan;

n. Melaksanakan pengelolaan administrasi umum meliputi ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perencanaan dan organisasi Dinas;

o. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

p. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) '

i

(21)

2 l

Bagian Kedua

t"'"T:#3lo''u''

(1). Susunan organisasi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan terdiri atas : a. KePala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Pariwisata; d. Bidang Kebudayaan; e. Sub Bagian - Sub bagian; f. Seksi- Seksi;

9. KelomPok labatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis (UPT)' (2). Sekretariat terdiri dari :

*, a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan data; - c. Sub Bagian Keuangan.

i l ,

I

V (3). Bidang Pariwisata terdiri dari : a. Seksi Bina Objek Wisata;

- b. Seksi Promosi dan Pemasaran Wisata; c. Seksi Perizinan Usaha Pariwisata' (4). Bidang Kebudayaan terdiri dari :

a. Seksi Sejarah dan Permuseuman; b. Seksi Seni Budaya;

c. Seksi Bina Organisasi Kebudayaan' Pasal 35

Bagan organisasi Dinas pariwisata dan Kebudayaan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini'

(22)

BAB X

DINAS KOPERASI

USAHA KECIL DAN MENENGAH

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 36

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 37

Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.

Pasal 38 v

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 37 Dinas Koperasi dan . Usaha Kecil dan Menengah mempunyai Fungsi:

a. Merumuskan keb'rjakan teknis dibidang Koperasi Usaha Kecil dan Menengah; , b. Menyusun Program rencana Pembangunan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah;

, c. Melakukan pengidentifikasian sumber-sumber potensi Daerah untuk pembinaan Usaha Kecil dan Menengah;

, d. Melakukan Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan perkoperasian; e. Melakukan pembinaan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah;

f. Melakukan koordinasi penyusunan program pengolahan data dan informasi dibidang perkoperasian Usaha, Kecil dan Menengah.

g. Memfasilitasi sumber-sumber pembiayaan simpan pinjam dan Kemitraan Usaha;

h. Melaksanakan pemberdayaan dan Penyuluhan Sumber Daya Manusia Koperasi Usaha Kecil dan Menegah;

\/Y

i. pengelolaan administrasi umum yang meliputi ketata usahaan, tata laksana kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perencanaan dan organisasi;

k. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnYa.

l. Pengelolaan UPT Dinas (UPTD).

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 39

1) Susunan Organisasi Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari : a. Kepala Dinas;

b. SekretariaU c. Bidang Koperasi;

d. Bidang Usaha Kecil dan Menengah;

e. Bidang Pengembangan SDM dan Penyuluhan Koperasi Usaha Kecil dan Menengah; f. Sub Bagian - Sub Bagian;

(23)

23

Seksi - Seksi;

Kelompok Jabatan Fungsional; Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)' Sekretariat terdiri dari

a. Sub Bagian Umum dan KePegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan.

Bidang KoPerasi terdiri dari :

a. Seksi Kelembagaan KoPerasi;

b. Seksi Pengembangan Usaha Koperasi; c. Seksi Fasilitasi dan Permodalan Koperasi' Bidang Usaha Kecil dan Menengah terdiri dari :

a. SeKi Pengembangan Usaha kecil dan Menengah;

b. seksi Fasilitasi dan Permodalan usaha kecil dan Menengah; c. Seksi Bina Lembaga Usaha kecil dan Menengah'

\

Bidang pengembangan sDM dan penyuruhan Koperasi Usaha Kecir dan Menengah terdiri dari :

a. seksi Pengembangan sumber Daya Manusia Koperasi usaha kecil dan Menengah; b. seksi Peyuluhan Koperasi Usaha kecil dan Menengah;

c. seksi Kemitraan dan Kerja sama Koperasi usaha kecil dan Menengah'

Pasal 40

Bagan organisasi Dinas usaha Kecil dan Menengah adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran VIII dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini'

9 . h . i . 2) 3) 4).

| .

s )

). i i -I

t"

(24)

BAB XI

DINAS KEPENDUDUKAN

DAN CATATAN

SIPIL

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 41

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 42

Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dibidang Kependudukan dan Catatan Sipil.

Pasal 43

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 42 Dinas Kependudukan . dan Catatan Sipil mempunyai Fungsi:

a. Menyelenggarakan pelayanan dalam bidang Kependudukan dan Catatan Sipil; b. Menyusun program kebijakan dalam bidang Kependudukan dan Catatan Sipil;

'. c. Melaksanakan pelayanan administrasi dalam bidang Kependudukan, Akta Kelahiran, Kematian, Perceraian, Perubahan Nama dan Pengakuan Anak;

. d. Menyusun Kebijakan operasional Keluarga Prasejahtera;

e. Melaksanakan pengawasan dan pengendalian jumlah penduduk;

f. pengelolaan administrasi umum yang meliputi Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan, perlengkapan, perencanaan dan Organisasi Dinas;

g. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnYa.

\.., h. Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis

Dinas (UPTD). Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 44

(1). Susunan Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Administrasi Kependudukan; c. Bidang PengendalianKependudukan; d. Bidang Administrasi Catatan Sipil ;

e. Seb Bagian - Sub Bagian; f. Seksi - Seksi;

I

t g. KelomPok Jabatan Fungsional; h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

(25)

25

- (2). Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan KePegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan'

( 3 ) . B i d a n g A d m i n i s t r a s i K e p e n d u d u k a n t e r d i r i d a r i : a. Seksi Pengolahan Data;

b. Seksi Pelayanan Administrasi Kependudukan'

( 4 ) . B i d a n g P e n g e n d a | i a n K e p e n d u d u k a n t e r d i r i d i r i : a. seksi Penyuluhan Kependudukan dan catatan sipil; b. Seksi Pengendalian Penduduk;

(5). Bidang Admininstrasi Catatan Sipil terdiri dari : a. Seksi Perkawinan dan Perceraian; b. Seksi Kelahiran dan Kematian; c. Seksi KearsiPan Catatan SiPil.

Pasal 45

Bagan Organisasi Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IX dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(26)

BAB XII

DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERIA

Bagian Peftama

Kedudukan Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 46

Dinas Sosial dan tenaga Kerja merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah KabuPaten.

Pasal 47

Dinas sosial dan tenaga kerja mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam Bidang Sosial dan ketenaga kerjaan.

Pasal 48

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 47 Dinas Sosial dan Tenaga Kerja mempunyai Fungsi:

a. perumusan kebijakan teknis dibidang Kesejahteraan Sosial dan Ketenagakerjaan; b. Menyusun program rencana Pembangunan Bidang Sosial dan Ketenagakerjaan; c. Penyelenggaraan penanggulangan bencana alam;

d. penyelenggaraan pelayanan dan rehabilitasi serta bantuan sosial, perlindungan sosial dan penyandang masalah kesejahteraan sosial';

e. Penyelenggaraan pelayanan bantuan penanggulangan kebakaran lingkungan;

f. penyelenggaraan kesejahteraan masyarakat bagi anak terlantar, lanjut usia dan penyandang cacat;

g. penyelenggaraan penempatan, Perluasan, Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan balai Latihan Kerja;

h. penyelenggaraan dan pengawasan Hubungan Industrial Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, perlindungan pekerja dan Jaminan Sosial Pekerja dan Pelaksanaan Upah Minimum; i. penyelenggaraan dan pengawasan Standar Pelayanan Minimal dalam bidang Ketenaga

Kerjaan yang wajib dilaksanakan oleh daerah;

j. Pemberian rekomendasi tenaga kerja asing bagi keperluan imigrasi; k. Penyelenggaraan perijinan di bidang sosial dan ketenagakerjaan;

l. pengawasan teknis terhadap pelaksanaan seluruh bidang ketenaga kerjaan sesuai dengan Peraturan Per Undang Undangan.

pengelolaan Administrasi umum yang meliputi Pekerjaan Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuanga n, Pera latan/Perlengkapan, Organisasi da n Ketatala ksa naa n Di nas;

Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

o. Pengelolaan UPT Dinas (UPTD) m .

(27)

27

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 49

(1) Susunan Organisasi Dinas Sosial dan tenaga Kerja terdiri atas : a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat ;

c. Bidang Kesejahteraan Sosial; d. Bidang Penanggulangan Bencana;

e. Bidang Penempatan Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja;

f. Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan; g. Sub Bagian - Sub Bagian;

h. Seksi - Seksi;

i. Kelompok Jabatan Fungsional; j. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). (2) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan.

(3) Bidang Kesejahteraan Sosial terdiri dari :

a. Seksi Bantuan Sosial dan Penanggulangan Penyakit Masyarakat; b. Seksi Bimbingan Rehabilitasi Sosial ;

c. Seksi Pelayanan Sosial.

(4) Bidang Penanggulangan Bencana; a. Seksi Kebakaran Lingkungan;

b. Seksi Penanggulangan Bencana alam dan Sosial ;

(5) Bidang Penempatan Pelatihan dan Produktifitas Tenaga Kerja terdiri dari : a. Seksi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

b. Seksi Pelatihan dan Produktivitas Tenaga Kerja; c. Seksi Informasi Pasar Kerja.

(6) Bidang Pembinaan Hubungan Industrial dan Pengawasan Ketenagakerjaan terdiri dari : a. Seksi Pembinaan Hubungan Industrial;

b. Seksi Perselisihan hubungan Industrial;

c. Seksi Pengawasan dan Perlindungan Tenagakerja.

Pasal 50

' Bagan Organisasi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran X dan rnerupakan baqian yanq tidak dapat dipisahkan dari peraturan Daerah ini.

(28)

BAB XIII

DINAS PERHUBUNGAN

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Bagian Pe*ama

Kecludukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 51

Dinas perhubungan, Informasi dan Komunikasi merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan beftanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten;

Pasal 52

Dinas perhubungan, Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Perhubungan, Informasi dan Komunikasi.

Pasal 53 v

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 52 Dinas Perhubungan . Informasi dan Komunikasi mempunyai Fungsi:

a. Melakukan perumusan kebijakan teknis, pengendalian, pembinaan, pelayanan dibidang Perhubungan, Informasi, Komunikasi dan Telematika'

b. Melakukan penyusunan Program di bidang peningkatan Perhubungan, Informasi, Komunikasi dan Telematika;

. c. Melaksanakan kegiatan teknis dalam bidang Perhubungan, Informasi, Komunikasi dan Telematika;

d. pengelolaan administrasi perizinan di bidang Perhubungan, Informasi, Komunikasi dan Telematika;

e. pengelolaan administrasi umum meliputi ketatausahaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, perlengkapanlperalatan, perencanaan dan Organisasi Dinas;

f. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang \Y

tugasnya.

g. Pengelolaan UPT Dinas (UPTD).

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 54

1) Susunan Organisasi Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Teknik Lalu Lintas dan Angkutan; d. Bidang Teknik Sarana dan Prasarana;

e. Bidang Pengendalian dan Pengembangan Transportasi; f. Bidang Infokom;

l' g. Sub Bagian - Sub Bagian; h. Seksi- Seksi;

F i. KelomPok labatan Fungsional; i. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)'

(29)

29

2) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan KePegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan.

3) Bidang Teknik lalu Lintas dan Angkutan terdiri dari

a. Seksi Manajemen dan Kekayaan Rekayasa Lalu Lintas; b. Seksi Angkutan Orang dan Barang;

c. Seksi Perizinan.

4) Bidang Teknis Sarana dan Prasarana terdiri dari : a. SeKi Bina Terminal dan Perparkiran ;

b. Seksi Bina Sarana Teknik dan perbengkelan; c. Seksi Pengujian Kendaraan Bermotor.

\_, 5) Bidang pengendalian dan Pengembangan Transportasi terdiri dari : a. Seksi Pengendalian OPerasi;

i. b. seksi Pengembangan dan Keselamatan Transportasi. ,. 5). Bidang Infokom terdiri dari :

L a. Seksi Informasi; b. Seksi Komunikasi;

. C. Seksi perizinan Informatika, Komunikasi dan Telematika. Pasal 55

Bagan Organisasi Dinas perhubungan Informasi dan Komunikasi adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XI dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

I I

(30)

BAB XIV

DINAS PENDAPATAN

DAERAH

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 56

Dinas pendapatan Daerah merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah KabuPaten.

Pasal 57

Dinas pendapatan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam penyelenggaraan v tugas dibidang Pendapatan Daerah.

Pasal 58

. Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 57 Dinas Pendapatan ' Daerah memPunYai Fungsi:

a. Melakukan penyusunan perencanaan program peningkatan Pendapatan Daerah; '

b. Melakukan Pengelotaan Pendapatan Daerah'

c. Menyusun kebijakan teknis dibidang pendapatan Daerah;

d. Melakukan pembinaan teknls terhadap wajib Pajak dan Retribusi Daerah; e. Memberikan Pelayan Umum dalam penerimaan Pendapatan Daerah;

f. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang v

tugasnya;

g. Melakukan pembinaan Pengelolaan Unit Pelaksana Teknis (UPT)'

h. Melakukan koordinasi, pembinaan dan pengawasan dibidang pendapatan Daerah Bagian Kedua

Susunan Organisasi Pasal 59

(1). Susunan Organisasi Dinas Pendapatan Daerah terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. SekretariaU

! c. Bidang PendaPatan Asli daerah;

(31)

3 l

e. Bidang Pembukuan, Verifikasi dan Pelaporan; f . Sub Bagian - Sub Bagian;

g. Seksi - Seksi;

h. KelomPok Jabatan Fungsional; j. Unit Pelaksana Teknis (UPTD)' (2). Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan KePegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan'

(3). Bidang Penerimaan Pendapatan Asli daerah terdiri dari : a. SeKi Pendaftaran, dan Pendataan

\'/

b. Seksi Perhitungan Penetapan dan Pemungutan c. Seksi Penagihan

t (4) Bidang Pembukuan Verifikasi dan Pelaporan terdiri dari; a. Seksi Pembukuan PAD;

i- b. Seksi pembukuan Dana Perimbangan dan Pendapatan Lain-lain; c. Seksi Verifikasi dan Pelaporan'

, tSl Bidang Perimbangan dan Iain - lain Pendapatan; a. Seksi Dana Perimbangan

b. Seksi Penerimaan Lain - lain; c. Seksi Pajak Bumi dan Bangunan'

Pasal 60

Bagan organisasi Dinas pendapatan Daerah adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(32)

BAB XV

DINAS PASAR, KEBERSIHAN

DAN PERTAMANAN

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi

Pasal 51

Dinas pasar, Kebersihan dan Peftamanan merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah Kabupaten yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan'bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 52

Dinas pasar, Kebersihan dan Pertamanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Pasar, Kebersihan, Pertamanan dan \, Pemakaman.

Pasal 63

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalarn pasal 62 Dinas Pasar, . Kebersihan dan Pertamanan mempunyai Fungsi:

r e. Menyusun kebijaksanaan teknis pembangunan dan pengelolaan pasar, kebersihan, pemanfaatan sampah, peftamanan dan pemakaman;

- b. Menyusun Rencana dan program pelaksanaan kewenangan dibidang pekerjaan umum yang meliputi pengelolaan Pasar, Kebersihan, Pertamanan dan pemakaman;

c. pengelolaan pe61nan dan pelaksanaan pengamanan, pengawasan, pengendalian perizinan dan retribusi Pasar, Kebersihan dan Peftamanan;

d. Pengelolaan retribusi Pasar, Kebersihan dan Pertamanan;

e. pelaksanaan peningkatan dan pengembangan operasional serta pemeliharaan pembangunan bidang Pasar, Kebersihan,Peftamanan dan Pemakaman;

\-/

a. pengelolaan administrasi umum yang meliputi pekerjaan ketatausahaan, kepegawaian, keuangan, perlengkapan, perencanaan dan organisasi serta ketata laksanaan Dinas;

b. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

c. Pengelolaan UPT Dinas (UPTD).

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 64

1) Susunan Organisasi Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. SekretariaU c. Bidang Pasar;

' d. Bidang Peftamanan dan Pemakaman e. Bidang Sarana dan Prasarana;

I 1. Bidang Kebersihan;

(33)

a a J J

Seksi - Seksi;

Kelompok Jabatan Fungsional; Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD). Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan KePegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan.

Bidang Pasar dan Kebersihan terdiri dari

a. Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Pasar;

b. Seksi Penyuluhan dan Pengelolaan Kebersihan Pemeliharaan Pasar; c. Seksi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah Pasar.

Bidang Pertamanan dan Pemakaman terdiri dari : a. Seksi Pemeliharaan Taman;

b. Seksi Penghijauan dan Pembibitan; c. Seksi Pemakaman.

5) Bidang Sarana dan Prasarana terdiri dari : a. Seksi Peralatan dan Perbengkelan; b. Seksi Perizinan dan Retribusi;

c. SeKi Pengawasan dan Penertiban. 6) Bidang Kebersihan terdiri dari :

a. Seksi Pengelolaan Kebersihan; b. Seksi Penyuluhan;

c. SeKi Pemanfaatan dan Pengelolaan Sampah.

h . i . j . 2) 3) 4)

Bagan Organisasi Dinas dalam Lampiran XIII dan i n i .

Pasal 65

Pasar, Kebersihan dan Pertamanan adalah sebagaimana tercantum merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah

(34)

BAB }(VI

DINAS PERTANIAN

TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 66

Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah, yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Dinas Peftanian Tanaman Pangan sebagian kewenangan Pemerintah Hortikultura.

Pasal 67

dan Hotikultura mempunyai tugas pokok melaksanakan Daerah dalam bidang Pertanian, Tanaman Pangan dan

d . e.

f.

g .

Pasal 68

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 67 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hotikultura mempunyai fungsi:

a. MelaKanakan perumusan Kebijakan Teknis pembinaan dibidang Peftanian, Tanaman Pangan, Hortikultura;

b. Melakukan penyusunan program, Rencana Pembangunan, Pengawasan dan Pengendalian dibidang Petanian Tanaman Pangan, dan Hortikultura; ;

c. Melaksanakan pemantauan Laporan dan Pelaksanaan Tugas Penyelenggaraan dibidang Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura;

penyusunan Standar Teknis Pembibitan/Pembenihan yang menjadi kewenangan Kabupaten; Penyusunan Standar Teknis dalam Bidang Peftanian;

penyusunan Rencana dan Program Kegiatan Diklat Sumber Daya Manusia/ Petugas Pertanian, yang meliputi Teknis Fungsional Keterampilan dan Kejuruan;

Melaksanakan pembinaan, Pengawasan, Perizinan dan Pembinaan Usaha Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hoftikultura;

h. Melakukan pembinaan Kebijakan Teknis dibidang Pertanian, Tanaman Pangan, Hortikultura ; i. Menyelenggarakan pengelolaan dibidang Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura; k. Analisis dan penanggulangan Residu Bahan Kimia pada Komoditi hasil Peftanian, Tanaman

Pangan, dan Hortikultura;

l. Melakukan Pengkajian Penerapan Teknologi Unggulan ditingkat Usaha Tani;

m. pengelolaan Admlnlstrasl umum yang meliputi Ketatausahaan, Kepegawaian, Keuangan' Peralatan/Perlengkapan, dan Organisasi Dinas;

n. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

(35)

3 5

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 69

(1). Susunan Organisasi Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Bina Produksi;

d. Bidang Bina Usaha Tani dan Agribisnis; e. Bidang Proteksi, Sarana dan Prasarana; f. Sub Bagian - Sub Bagian;

g. Seksi - Seksi;

h. KelomPok Jabatan Fungsional; i. Unit Pelaksana Teknis (UPT). (2). Sekretariat Terdiri dari :

'\-/

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; r. [. Sub Bagian Perencanaan dan Data;

c. Sub Bagian Keuangan. L (3) Bidang Bina Produksi terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan Padi dan Palawija; - b. SeKi Pengembangan Holtikultura;;

c. Seksi Pembenihan.

(4) Bidang Bina usaha Tani dan Agribisnis terdiri dari : a. Seksi Perizinan, Kelembagaan dan Usaha tani b. Seksi Pengelolaan dan Pasca panen;

c. Seksi Agribisnis dan Permodalan'

(5). Bidang Proteksi, Sarana dan Prasara terdiri dari : a. Seksi Proteksi Tanaman;

b. Seksi Pengelolaan Lahan dan Air;

c. seksi Pelayanan Teknologi dan Alat - alat Mesin Peftanian'

Pasal 70

Bagan organisasi Dinas pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIV dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(36)

BAB XVII

DINAS PERIKANAN

Bagian Peftama

Kedudukan Tugas Pokok dan fungsi Pasal 71

Dinas Perikanan merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 72

Dinas Perikanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Perikanan.

Pasal 73

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 72 Dinas Perikanan \' mempunyai Fungsi:

. a. MelaKanakan perumusan Kebijakan Teknis pembinaan kewenangan dibidang Perikanan; b. Penyusunan rencana dan Pelaksanaan Program Pembangunan Bidang Perikanan yang . menjadi Kewenangan Kabupaten Kampar;

r e. Melakukan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Teknis dibidang Perikanan;

o d. Pelaksanaan Pemberian Pengawasan Teknis dan tugas-tugas pelaksanaan bidang Perikanan yang menjadi kewenangan Kabupaten;

d. Melakukan Pengelolaan, Pembinaan Usaha dan Pelayanan Perizinan dibidang Perikanan; e. Pelaksanaan Pembinaan terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Perikanan;

f. Melaksanakan kerja sama dibidang pengembangan Perikanan;

g. Pengelolaan Administrasi Umum yang meliputi Ketatausahaan, Keuangan, Kepegawaian, Perlengkapan/ Peralatan dan Organisasi Dinas;

v, h. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

ii. Pengelolaan UPT Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 74 (1). Susunan Organisasi Dinas Perikanan terdiri dari :

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat;

c. Bidang Produksi perikanan; d. Bidang Usaha Perikanan ;

e. Bidang Sumber Daya Perikanan dan kesehatan Ikan; ' f. Sub Bagian- Sub Baglan;

g. Seksi- Seksi;

I n. Kelompok labatan Fungsional; i. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD),

(37)

3 l

(2). Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan KePegawaian ; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan;

(3). Bidang produksi Perikanan terdiri dari :

a. Seksi Pengembangan Budidaya dan pembenihan Ikan ; b. Seksi Pembinaan dan pengawasan pakan ikan ;

c. Seksi Pengembangan pasca Panen lkan. (4). Bidang Usaha Perikanan terdiri dari :

a. Seksi Bina Usaha dan Pemasaran;

b. Seksi Pengembangan Sarana dan Prasarana Perikanan; c. Seksi penguatan kelambagaan Perikanan.

. \' (5) Bidang Sumber Daya perikanan dan Kesehatan terdiri dari :

a. Seksi perlindungan Sumberdaya perikanan dan Lingkungan; . b. Seksi Pengendalian Penyakit, Kesehatan dan karantina lkan;

c. Seksi Standarisasi dan Pengawasan Mutu.

Pasal 75

Bagan Organisasi Dinas Perikanan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XV dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(38)

BAB XVIII

DINAS PETERNAKAN

Bagian Pe*ama

Kedudukan Tugas Pokok dan fungsi Pasal 76

Dinas peternakan merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

PasalTT

Dinas peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Peternakan.

Pasal 78

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 77 Dinas Peternakan v

mempunyai Fungsi:

. a. Melaksanakan Perumusan Kebijakan Teknis pembinaan dibidang Peternakan;

b. penyusunan Rencana dan Pelaksanaan Program Pembangunan Bidang Peternakan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Kampar;

; c. Melakukan Pelaksanaan Pembinaan dan Pengembangan Teknis bidang Peternakan;

, d. pelaksanaan pemberian Pengawasan Teknis dan Tugas tugas Pelaksanaan Bidang Peternakan yang menjadi Kewenangan Kabupaten Kampar;

e. Melakukan pengelolaan, pembinaan Usaha dan Pelayanan Perizinan dibidang Peternakan; f . pelaksanaan Pembinaan terhadap Pendayagunaan Sumber Daya Peternakan;

g. Melaksanakan kerja sama dibidang pengembangan Peternakan;

h. pengelolaan Administrasi umum yang meliputi Ketatausahaan, Keuangan, Kepegawaian, Perlengkapan/ Peralatan, dan Organisasi Dinas;

= i. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnYa.

j. Pengelolaan UPT Dinas.

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 79

(1). Susunan Organisasi Dinas Peternakan terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Produksi dan Teknologi;

d. Bidang Pengembangan dan Budidaya ; e. Bidang Kesehatan Hewan;

f. Sub Bagian- Sub Bagian; g. Seksi - Seksi;

h. KelomPok Jabatan Fungsional;

(39)

3 9

(2). Sekretariat terdiri dari :

ia a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian ; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan;

(3). Bidang Produksi dan Teknologi terdiri dari :

a. Seksi Produksi dan Pengolahan Hasil Peternakan; b. Seksi Pakan dan Pengawasan Mutu;

c. Seksi Usaha Peternakan.

i (4). Bidang Pengembangan dan Budidaya terdiri dari : I a. Seksi Ruminansia;

i b. Seksi Non Ruminansia;

i c. Seksi Sumber Daya Peternakan.

:

i (5). Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari :

I t

1s- a. Seksi Pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan; I b. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;

i c. SeKi Pelayanan Kesehatan Hewan.

! l : ! ,asat 8o I I

I eagan Organisasi Dinas Peternakan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran )0/I dan

I

I merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

I F I

(40)

BAB XIX

DINAS PERKEBUNAN

Bagian Peftama

Kedududukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 81

Dinas Perkebunan merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan beftanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 82

Dinas Perkebunan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Perkebunan.

Pasal 83

- Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 82 Dinas Perkebunan mempunyai Fungsi:

a. Melaksanakan penyusunan keb'rjakan teknis Operasional dibidang Perkebunan;

- b. Penyusunan rencana dan pelaksanaan program pengembangan dibidang Perkebunan; c. Melaksanakan pembinaan dibidang Perkebunan;

- d. Melaksanakan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan melalui pengembangan dan peningkatan dalam kegiatan aneka usaha Perkebunan;

e. Pengelolaan Administrasi Umum meliputi Ketatausahaan, Keuangan, Ketatalaksanaan, Perlengkapan/ Peralatan, Perencanaan dan Organisasi Dinas;

f. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

g. Pengelolaan UPT Dinas (UPTD).

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 84 (1) Susunan Organisasi Dinas Perkebunan terdiri dari :

a. Kepala Dinas; b. Sekretariat; c. Bidang Usaha Tani;

d. Bidang Usaha Perkebunan; e. Sub Bagian - Sub Bagian; f. Seksi - Seksi;

g. Kelompok labatan Fungsional; l- h. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD).

(41)

4 l

(2) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan KePegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan;

(3) Bidang Usaha Tani terdiri dari :

a. SeksiTanaman dan Kultur Budidaya; b. Seksi Sarana, Prasarana dan Pemasaran ;

c. SeKi Pengembangan Sumber Daya dan Teknologi. (4) Bidang Usaha Perkebunan terdiri dari :

a. Seksi Perizinan dan Bina Usaha;

b. Seksi Konseruasi Lahan dan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman; c. Seksi Standarisasi dan Pengawasan Mutu.

Pasal 85

Bagan Organisasi Dinas perkebunan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran )0/II dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(42)

BAB )O(

DINAS KEHUTANAN

Bagian Peftama

Kedududukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 86

Dinas Kehutanan meruPakan Unsur Kepala Dinas Yang berada dibawah Daerah KabuPaten.

pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui sekretaris

Pasal 87

g .

\/ h.

Dinas Kehutanan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam bidang Kehutanan.

Pasal 88

Daram meraksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 87 Dinas Kehutanan mempunyai Fungsi:

a.. Melaksanakan penyusunan kebijakan teknis operasional dibidang Kehutanan;

b. penyusunan rencana dan peraksanaan program pengembangan dibidang Kehutanan , dan Perhutanan;

c. Melaksanakan pembinaan dibidang Kehutanan'

d. Menyelenggarakan Pembinaan, penataan, perlindungan dan Pelayanan Perizinan dibidang Kehutanan;

e. Melaksanakan Rehabilitasi dan lahan kritis, kosong dan rusak;

f. Melaksanakan pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan melalui pengembangan dan peningkatan dalam kegiatan aneka usaha Kehutanan;

Pengelolaan Administrasi umum meliputi Ketatausahaan, Keuangan, Ketatalaksanaan' Perlengkapan/ Peralatan, Perencanaan dan organisasi Dinas;

Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnYa.

i. Pengelolaan UPT Dinas (UPTD)'

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 89 (1) Susunan organisasi Dinas Kehutanan terdiri dari :

a. KePala Dinas; b. Sekretariat ;

c . B i d a n g R e h a b i | i t a s i L a h a n d a n P e r h u t a n a n S o s i a | ; d . B i d a n g P e n a t a a n d a n P e r l i n d u n g a n K a w a s a n H u t a n ;

Bidang Produksi dan Peredaran Hasil Hutan; Sub Bagian - Sub Bagian;

Seksi - Seksi;

Kelompok labatan Fungsional; Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)'

e.

f. 9 . h . i ,

(43)

43

(2 Sekretariat terdiri dari :

. a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan dan Data; c. Sub Bagian Keuangan;

(3) Bidang Rehabilitasi Lahan dan Perhutanan Sosial terdiri dari : a. SeKi Rahabilitasl Hutan dan Lahan ;

b. Seksi Perhutanan Soslal;

c. Seksi Perbenihan dan Kemitraan.

(4) Bidang Penaban dan Perlindungan Hutan terdiri dari : a. Seksi Perizinan dan Penataah Kawasah HUtan; b. Seksi Perlindungan Hutan;

c. Seksi Pengamanan dan kebakaran Hutan;

. '\'/ (5) Bidang ProduKi dan Peredaran Hasil Hutan terdiri dad : a. SeKi ProduKi Kehutanan;

b. Seksi Pengelolaan dan luran Kehutanan; c. Seksi Peredaran hasil Hutan.

Pasal 9O

Bagan Organisasi Dinas Kehutanan sebagaimana tercanhtm dalam tampiran )ffIII dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Peraturan Daerah ini.

(44)

BAB }OG

DINAS PERINDUSTRIAN

DAN PERDAGANGAN

Bagian Peftama

Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 91

Dinas perindustrian dan perdagangan merupakan unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten.

Pasal 92

Dinas perindustrian dan perdagangan mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan pemerintah Daerah dalam bidang Perindustrian dan Perdagangan.

Pasal 93

Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 92 Dinas Perindustrian dan Perdagangan mempunyai Fungsi:

a. Melaksanakan pembinaan teknis dibidang Perindustrian dan Perdagangan;

b. penyusunan rancangan dan pelaksanaan program Pembangunan dibidang Perindustrian dan Perdagangan;

c. Menyelenggarakan pengaturan Kemitraan IKDK (Industri Kecil dan Dagang Kecil) dengan Perusahaan Besar dan Menengah;

d. Menyelenggarakan pemantauan/ Pengawasan Pengadaan dan Penyaluran Sembilan Bahan Pokok, Barang Strategis dan Barang penting lainnya;

e. Melaksanakan pengawasan, pengendalian, Perizinan, Tertib Usaha dan Perlindungan Konsumen;

f. Melaksanakan pengembangan Eksport - Import Hasil Industri dan Pertanian;

g. Melaksanakan pengawasan penetapan Standart Industri dan Produksi tertentu yang berkaitan dengan Keamanan dan Keselamatan Umum, Kesehatan dan Kerusakan Lingkungan;

Melaksanakan Pengawasan dan Pengendalian Pergudangan;

pelaksanaan Konseruasi dan Inventarisasi dibidang Industri dan Perdagangan;

Melaksanakan pengawasan dan Pemantauan terhadap Perusahaan Perdagangan dan Industri;

Menyelenggarakan Pembinaan Produksi Industri, Sarana dan Prasarana Perdagangan;

Pengelolaan Administrasi Umum meliputi Ketatausahaan, Keuangan, Kepegawaian, perlengkapan/Peralatan, Perencanaan, Organisasi dan Ketatalaksanaan Dinas;

m. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang tugasnya.

n. Pengelolaan Unit Pelaksanaan Teknis (UPTD)'

h .

i i .

j .

k. il,

(45)

45

Bagian Kedua Susunan Organisasi

Pasal 94

(1) susunan organisasi Dinas Perindustrian dan Perdagangan terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. SekretariaU

c. Bidang Perindustrian; d. Bidang Perdagangan;

e. Bidang Pengawasan dan Pengendalian; f. Sub Bagian - Sub bagian;

g. Seksi - Seksi;

h. KelomPok labatan Fungsional; i. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)' \-. Y (2) Sekretariat terdiri dari :

a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; + [. Sub Bagian Perencanaan dan Data;

c. Sub Bagian Keuangan'

! .

L (E) Bidang Perindustrian terdiri dari :

a. seksi Pembinaan Industri Kecil, Menengah dan Besar; , b. seksi Inventarisasi dan Penerapan standarisasi.

c. Seksi Bimbingan, Penyuluhan dan Promosi' , (a) Bidang Perdagangan terdlri dari :

' a. Seksi Pendaftaran Usaha perdagangan; b. Seksi Perlindungan Konsumen;

c. Seksi perdagangan Dalam dan Luar Negeri' (5) Bidang Pengawasan dan Pengendalian terdiri dari :

a. seksi Pengawasan dan Pengendalian Arus Barang dan Jasa; b. Seksi Perizinan;

c. SeksiKemetrologian'

Pasal 95

Bagan organisasi Dinas perindustrian dan perdagangan adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XIX dan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari peraturan Daerah ini'

(46)

BAB XXII

DINAS PERTAMBANGAN

DAN ENERGI

Bagian Peftama

Kedududukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 96

Dinas pertambangan dan Energi merupakan Unsur Pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah KabuPaten.

Pasal 97

Dinas peftambangan dan Energi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kewenangan Pemerintah Daerah dalam biclang Pertambangan dan Energi .

Pasal 98

, Dalam melaksanakan tugas pokok sebagaimana dimaksud dalam pasal 97 Dinas Pertambangan dan Energi memPunYai Fungsi:

r !1. Menyusun Kebijakan Teknis dibidang Peftambangan dan Energi;

b. Menyusun perencanaan dan Program Pengembangan dibidang pertambangan dan energi; c. pengelolaan perizinan dan pelaksanaan Pelayanan Umum di Bidang peftambangan dan

Energi;

d. Melakukan Pembinaan Teknis dibidang Pertambangan dan Energi;

e. Melakukan pembinaan Teknis dalam Pemanfaatan Sumber Daya Mineral, Geologi dan Tata Lingkungan;

f. Melakukan pengawasan dan Pengendalian dibidang Peftambangan dan Energi; g. Melaksanakan Kegiatan Urusan Tata usaha Dinas;

h. Melaksanakan Tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah sesuai dengan bidang v tugasnYa.

i. Memberikan Pembinaan terhadap Unit Pelaksana Teknis Dinas ( UPTD ). Bagian Kedua

Susunan Organisasi Pasal 99

(1) Susunan Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi terdiri dari : a. KePala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Pertambangan Umum; d. Bidang Geologi dan Migas ; e. Bidang Ketenaga listrikan ; f. Sub Bagian- Sub bagian;

t

I g. Seksi - Seksi;

f. KelomPok Jabatan Fungsional; q. Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)'

Referensi

Dokumen terkait

Dari uraian tersebut, maka akan dilakukan penelitian “ Pengaruh pemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas IV SDN Kutisari II/268 Surabaya” dengan

bahwa urusan pemerintahan dibidang perlindungan anak berupa kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjamin terpenuhinya hak anak agar anak dapat hidup, tumbuh, berkembang

Duta Mebel menunjuk seorang Kepala Lapangan (Mandor) untuk membantunya dalam menjalankan sistem pengawasan dalam kegiatan produksi. Pekerja diwajibkan mematuhi perintah

Fraksi kloroform dikromatografi kolom menggunakan fase diam silika gel 60 G dan fase gerak n -heksana - etil asetat (20 : 1), isolasi dilakukan dengan kromatografi lapis tipis

a. Program Pengalaman lapangan sebagai salah satu program wajib bagi mahasiswa UNY program studi pendidikan merupakan program yang sangat tepat dan memiliki fungsi

PKM-e merupakan pakan yang baik digunakan sebagai pakan larva (maggot) Hermetia illucens untuk dapat menggantikan pakan ikan karena memiliki nutrisi berupa kandungan

Dalam halaman pemandu haji terdapat tiga menu yang tersedia diantaranya, user yang merupakan informasi pengguna atau data pemandu haji, riwayat jamaah haji berfungsi

Pada tab ini akan menampilkan table karyawan yang berisi data karyawan, textfield untuk mengetikkan data karyawan, tombol simpan untuk menyimpan data karyawan, tombol