• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktikum Total Station D3-Teknik Sipil Universitas Jember

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktikum Total Station D3-Teknik Sipil Universitas Jember"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Sejarah perkembangan manusia memiliki peranan yang penting dalam perkembangan Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan. Sejak dahulu, manusia mulai mengenal ukuran seperti jengkal, satu siku, satu depa, tumbak hingga langkah. Sebelumnya, manusia dapat mengukur permukaan bumi dan memperhitungkannya secara matematis, karena manusia menganggap bentuk permukaan bumi tidak elipsoide seperti sekarang ini. Dalam sejarah Babilonia, alam semesta digambarkan seperti cakram dan anggapan tersebut dapat diterima orang Yunani.

Pada tahun 350 SM, Aristoteles membuktikan bahwa bumi itu bulat serta adanya sumbu yang menembus kulit bumi di daerah kutub dapat diukur dengan tepat. Orang yang pertama kali mengukur besarnya bumi adalah Erastothenes (276-396 SM). Dari pengukuran tersebut, dapat diketahui bahwa bentuk bumi yang sebenarnya mendekati bentuk elipsoide. Sejak saat itu, Ilmu Ukur Tanah dan Pemetaan mulai dikenal dan berkembang sampai sekarang ini.

Telah diketahui bahwa bumi tempat manusia berpijak ini mempunyai bentuk permukaan yang tidak rata atau tidak beraturan yang menyebabkan perbedaan ketinggian antara tempat yang satu dengan tempat yang lain. Hal ini nantinya akan berpengaruh pada saat akan dibuat suatu bangunan. Apabila akan membuat suatu bangunan pada daerah tertentu maka terlebih dahulu harus mengetahui letak dan elevasi daerah tersebut agar bangunan yang akan dibuat memiliki permukaan tanah yang sesuai.

Sehingga diperlukan suatu usaha untuk mengetahui bentuk permukaan tanah pada suatu daerah tertentu. Pekerjaan ukur mengukur tanah secara teknis merupakan salah satu usaha untuk mengetahui bagaimana bentuk permukaan tanah pada suatu daerah tertentu yang berkenaan dengan membuat proyek-proyek teknis pengairan, jalan raya, agraris, transmigrasi dan bidang-bidang lainnya.

Pengukuran dan pemetaan pada umumnya bertujuan mendapatkan hasil analisa yang akurat dari suatu bangunan yang di ukur yang mana dari hasil tersebut seorang

(2)

22 1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka adapun rumusan masalah yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana memperkenalkan alat-alat yang digunakan dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah kepada mahasiswa ?

2. Bagaimana cara kerja alat Total Station dalam pengukuran ? 3. Bagaimana mengolah data dari hasil pengukuran pemetaan ? 1.3 Tujuan Praktikum

Tujuan dari Praktikum Total Stasion adalah:

1. Mahasiswa dapat mengenal alat-alat yang digunakan dalam praktikum Ilmu Ukur Tanah ini.

2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari alat Total Station

3. Mahasiswa dapat mangukur jarak serta sudut dengan alat Total Station. 4. Mahasiswa dapat menentukan titik-titik yang akan dibidik dan dihitung 5. Mahasiswa mampu mengolah data dari pengukuran pemetaan.

1.4 Manfaat Praktikum

Manfaat yang kita dapatkan dari Praktikum Total Stasion adalah: 1. Mahasiswa dapat mengetahui cara membidik suatu titik.

2. Mahasiswa dapat mememahami tentang tata cara penggunaan Total Station dan fungsi-fungsinya sebagai penunjang keterampilan.

3. Mahasiswa dapat menghitung dan mengolah data hasil praktikum untuk perhitungan koordinat.

(3)

TINJAUAN PUSTAKA 2.1.1 Pemetaan (Surveying)

Pemetaan (Surveying) adalah penentuan lokasi titik yang terdapat diatas,pada maupun dibawah permukaan bumi. Untuk penentuan lokasi diperlukan adanya suatu kerangka referensi, yang direpresentasikan dengan menggunakan bench mark (alam maupun buatan manusia). Surveying is the science, art and technology of determining the relative positions of points above, on, or beneath the earth surface, or of establishing such points. [Paul R Wolf, Ghilani]. Dari definisi tersebut dapat diketahui tujuan utama surveying (pemetaan) adalah penentuan lokasi titik yang terdapat diatas, pada maupun dibawah permukaan bumi. Untuk penentuan lokasi diperlukan adanya suatu kerangka referensi, yang direpresentasikan dengan menggunakan bench mark (alam maupun buatan manusia).

Pada awalnya pemetaan hanya digunakan untuk menandai batas-batas kepemilikan tanah. Sekarang hasil pemetaan digunakan untuk memetakan bumi diatas dan dibawah permukaan laut; menyiapkan peta navigasi udara, darat dan laut; menetapkan batas-batas pemilikan tanah pribadi dan tanah negara; mengembangkan informasi tata guna tanah dan sumber daya alam yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan; menentukan ukuran, bentuk, gaya berat dan medan magnet bumi. Selain itu pemetaan juga mempunyai peranan penting dalam bidang rekayasa untuk desain perencanaan dan pembangunan jalan raya, jalan baja, pembangunan gedung, saluran irigrasi, jalur pipa gas dll.

Bench mark ini digunakan sebagai titik awal pengukuran. Untuk pengukuran poligon ini Bench mark menggunakan arah Utara sebagai titik awal.

(4)

22 2.1.2 Total Station

Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik yang mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan ( di station alat). Alat pengukur ini juga merupakan alat pengukur sudur yang sudah dilengkapai dengan alat pengukur jarak yang bekerja dengan sistem elektrolik atau dengan kata lain total station adalah theodolite yang sudah dilengkapi dengan EDM (electric distance meter). Kalau sebelumnya alat sudut terpisah dengan alat pengukur jarak, untuk total station kedua fungsi ini sudah terintegrasi menjadi satu kesatuan.

(5)
(6)

22 2.1.5 Diagram Menu Total Station

2.1.6 Pengukuran Sudut

(7)

Gambar 1 Tampilan Pengukuran Sudut Horizontal pada Total Stasion a. Bidik target pertama (1st target)

b. Di halaman pertama dari layar mode MEAS , tekan [OSET]. [OSET] akan menyala, sehingga tekan [OSET] sekali lagi. Sudut horizontal di target pertama akan menjadi 0o

c. Bidik target kedua (2nd target)

(8)

22 2.1.7 Pengukuran Jarak

Pengukuran Jarak

a. Sentering alat di titik A dan target di titik B. b. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER. c. Bidik target

d. Di halaman pertama mode MEAS tekan [DIST] untk memulai pengukuran jarak

e. Ketika pengukuran mulai, informasi EDM (mode jarak, posisi prisma) akan muncul dengan cahaya flash

f. Ketika terdengar suara beep maka data pengukuran jarak (S), sudut vertikal (ZA) dan sudut horizontal (HAR) akan ditampilkan

g. Tekan [STOP] untuk mennyelesaikan pengukuran jarak

2.2 Flow chart

Pengambilan Data Detail

Poligon PengukuranPemasangan PrismaBangunan Tiang Sentering Alat

( TS ) Peralatan

Menuju

Penggambaran Sketsa Lapangan Dasar Teori

Pengecekan Alat ( TS, Prisma, Patok) K3 (memakai peralatan & pakaian

LAPORAN Peyusunan

Laporan Penggambara

(9)

BAB III

METODE PELAKSANAAN 3.1 Peralatan yang diperlukan

(10)

22

1. Total Station 2. Statif

3. Yalon 4. Prisma

5. Roll Meter 6. Unting-unting

(11)
(12)

22 3.2 Langkah Kerja

Berikut ini adalah langkah – langkah Pengukuran Poligon dan Detail dengan menggunakan Total Station:

1. Sentring, leveling, dan berdirikan alat di titik Stn 1.

Gunakan Nivo Bulat, Nivo tabung, kemudian Nivo Digital. 2. Membuat job baru

MENU → JOB → JOB Selection

- Pilih MSR1 -> Masukkan nama job (max 8 karakter) 3. Mencari Azimuth dengan menggunakan kompas

- Pasang kompas di alat

- Putar alat hingga menuju arah utara

- Bacaan sudut atur hingga menjadi 0 (tekan tombol ANG-> set 0 ) - Lalu putar kembali alat ke Backsight, tembak titiknya, baca dan catat.

4. Memasukkan Koordinat tempat berdiiri alat

(13)

5. Memasukkan Backsight (BS)

- Pilih Backsight -> pilih Angle (tekan no 2)-> masukkan nomer BS, tinggi alat, dan kode titik -> masukkan nilai azimuth yang telah didapat pada pembidikan azimuth-> klik enter

6. Membidik titik sebagai Foresight (FS)

- Setelah memasukkan BS, langkah selanjutnya yaitu memulai melakukan pembidikan pada titik FS yang telah ditentukan.

7. Pindah Alat

- Setelah selesai melakukan pembidikan pada station pertama/ ST 1 ( pada sisi barat gedung dekanat Fakultas Teknik Jember )

- Lalu pindahkan alat pada ST 2 yaitu pada sisi depan gedung dekanata Fakultas Teknik Jember

(14)

22 - Lanjutkan hingga pembidikan titik pada gedung dekanat dan gedung B Fakultas

Teknik Jember selesai. 8. Penggambaran Sketch

- Penggambaran sketch dilakukan setelah menerima data hasil inputan praktikum Total Station

- Penggambaran dilakukan di aplikasi Autocad 2010

BAB IV DATA 4.1 Data Praktikum Total Station

(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Dari Praktikum ini dapat disimpulkan,

1. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah ETS (Electronic Total Station), prisma, statif, yalon dan pita ukur.

2. Cara kerja dari ETS yang dilakukan pada praktikum ini adalah Total station merupakan perangkat elektronik yang dilengkapi piringan horisontal, piringan vertikal dan komponen pengukur jarak. Dari ketiga data primer ini ( Sudut horisontal, sudut vertikal dan jarak) bisa didapatkan nilai koordinat X,Y,Z serta beda tinggi. Data direkam dalam memory dan selanjutnya bisa ditransfer ke komputer untuk di olah menjadi data spasial.

3. Cara mengukur poligon dan detail situasi menggunakan alat total Station adalah dengan membidik prisma yang diletakkan di atas titik detail atau titik poligon yang diinginkan, serta setiap perpindahan titik poligon harus menentukan stasiun foresight dan backsight.

4. Titik-titik yang harus dibidik adalah mengelilingi gedung Dekanat dan gedeung B Fakultas Teknik Jember

5. Cara mengolah data adalah dengan mendownload hasil data yang sudah tersimpan di alat total station.

6. Koordinat yang telah didapat bisa digambar pada autocad sesuai dengan sudut, koordinat dan jarak yang telah ada

(20)

22 5.2 Saran

1. Gunakan peralatan K3 saat praktikum agar tidak terjadi kecelakaan kerja. 2. Cek alat-alat yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran.

3. Selalu mengikuti prosedur-prosedur yang ada pada buku petunjuk penggunaan ETS dan jika kurang mengerti dapat bertanya pada dosen pembimbing.

4. Harus memahami benar benar langkah kerja dan harus teliti.

(21)

Wongsotjitro, Soetomo. 1967. Ilmu Ukur Tanah. Penerbit Swada. Jakarta.

Darfis, Irwan. 1995. Penuntun Praktikum Ilmu Ukur Tanah. Faperta Universitas. Andalas. Padang.

Gabungan Asisten Survey. 2006. Petunjuk Pelaksanaan Praktikum Ilmu Ukur Tanah I. Fakultas Teknik Universitas Andalas. Padang..

Anonim.2007. Artikel. http://geodesy.gd.itb.ac.id. 18 September 2008. Anonim. 2008. Artikel. http://www.geocities.com/yaslinus/masukgps.html. http://www.crayonpedia.org/mw

Modul Praktek Total Station

(22)

23 LAMPIRAN

(23)

Gambar

Gambar 1 Tampilan Pengukuran Sudut Horizontal pada Total Stasion a. Bidik target pertama (1 st  target)

Referensi

Dokumen terkait