Farmakokinetika
Farmakokinetika
Farmakokinetika
Farmakokinetika
obat Antibiotik
obat Antibiotik
obat Antibiotik
obat Antibiotik
Aminoglikosida
Aminoglikosida
Aminoglikosida
Aminoglikosida
::enggi
::enggi
::enggi
::enggi
erwansani
erwansani
erwansani
erwansani
::mftra
::mftra
::mftra
::mftra
wardana
wardana
wardana
wardana
::peppiz
::peppiz
::peppiz
::peppiz
yuzaqi
yuzaqi
yuzaqi
yuzaqi
::s
::s
::s
::s
arini
arini
arini
::pendahuluan
Antibiotik aminoglikosida banyak digunakan
untuk pengobatan ineksi berat bakteri
gram-negati seperti pneumonia dikombinasikan
dengan antibiotik β-laktam.
Aminoglikosida digunakan untuk pengobatan
ineksi bakteri gram positi seperti
infeksi
endokarditis
dalam ketika dikombinasikan
dengan antibiotik golongan penisilin untuk
mendapatkan hasil yang lebih optimal.
::parameter farmakokinetik
klinik
Aminoglikosida dieliminasi (≥ 9!" tidak berubah dalam urin
terutama difltrasi oleh glomerulus (#in$al".
Aminoglikosida biasanya diberikan dalam $angka pendek (%&
-' $am" seara inus intermiten% meskipun obat ini dapat
diberikan melalui intramuskuler.
)etika aminoglikosida diberikan melalui intramuskuler%
bioa*ailabilitas sangat baik +' dan epat diserap dengan
konsentrasi maksimal ter$adi sekitar ' $am setelah in$eksi.
pengeualian terhadap pasien yang hipotensi atau obesitas.
,easa dengan normal dan ungsi gin$al normal (klirens
kreatinin / 0 ml1menit"
2emiliki 34 rata-rata aminoglikosida 5 $am (kisaran: '%&-6 $am"
7olume distribusi rata-rata aminoglikosida adalah %58 1 kg
::parameter farmakokinetik
klinik
lan$utan;
<rotein binding:
=6!
>al-lie elimination:
?nants
=' minggu: 6-''.& $am@
' minggu-8 bulan: 6-6.& $am
Adults: '.&-6 $am@ nd-stage
renal disease: 68-B $am
3ime to peak% serum:
?.2.: 6-9 menit@
?.7.: 6 menit setelah
6 menit inus
kskresi: Crin (as unhanged
drug"
Dlearane: berkaitan dengan ungsi
gin$al
)lirens gentamisin mungkin akan
menurun pada pasien geriatri
dibandingkan dengan orang
deasa lainnya.
<ada orang deasa dengan ungsi
gin$al normal% &-96! dari ?2
dosis tunggal gentamisin
diekskresikan tidak berubah oleh
fltrasi glomerulus dalam aktu
5E $am. )onsentrasi punak
gentamisin dalam urin berkisar
''6-E56 mg1m ' $am setelah
dosis tunggal ?2 ' mg1kg pada
orang deasa dengan ungsi
gin$al normal.
::parameter farmakokinetik
klinik
lan$utan;
Bayi prematur
(usia kehamilan ≤ 34 minggu)
7olume
aminoglikosida
distribusi (%&-%8
1 kg"
aktu paruh
rata-rata 8-' $am.
Neonatus cukup ulan
(usia kehamilan ! 4" minggu#$" ulan)
*olume distribusi (rata-rata nilai
7 %E-%& 1 kg"
)lirens aminoglikosida lebih
rendah menghasilkan nilai aktu
paruh (t
'15 E-& $am". ,engan
sekitar 8 bulan% *olume rata-rata
distribusi (7 %6-%E 1 kg"
namun setelah perkembangan
organ gin$al selesai% klirens
aminoglikosida meningkat% dan
aktu paruh yang lebih pendek
(t
'15 5-6 $am". Gilai-nilai ini
tetap relati konstan sampai
sekitar 5 tahun.
*olume distribusi% learane% dan
aktu paruh aminoglikosida
seara bertahap mendekati
nilai-nilai orang deasa saat pubertas
(+ erusia '5-'E tahun".
%isease &tates and 'onditions hat
lter minoglycoside
*harmacokinetics
%+&,&, &,-'.N%++.N /0120+1, .05, .1 %+&6+B+.N '.55,NAdult% normal renal untion 5 hours (range: '.&H6 hours" .58 1kg (range: .5H.6 1kg"
Csual doses 6H& mg1kg1d or gentamiin%
tobramyin% netilmiin% or '& mg1kg1d or amikain hen using on*entional dosing. Csual doses are &H B mg1kg1d or gentamiin or tobramyin using
eItended-inter*al dosing.
Adult% renal ailure
& hours (range: 68HB5
hours"
.58 1kg
Jenal ailure patients ommonly ha*e Kuid
imbalanes that may derease (underhydration" or inrease (o*erhydration" the *ol- ume o distribution and seondar- ily hange hal-lie.
urns '.& hours .58 1kg
urn patients ommonly ha*e Kuid imbalanes that may derease (underhydration" or inrease
(o*erhydration" the *olume o dis- tribution and seondarily hange hal-lie.
<eniillin therapy (patients ith reatinine
learane =6 m1min"
7ariable .58 1kg
Lome peniillins (peniillin #% ampiillin% naillin% arbeniillin% tiarillin" an bind and inati- *ate aminoglyosides in vivo
%isease &tates and 'onditions hat
lter minoglycoside
*harmacokinetics
lan$utan;
%+&,&, &,-'.N%++.N /0120+1, .05, .1 %+&6+B+.N '.55,NDysti fbrosis
'.& hours
.6& 1kg
Aminoglyosides enter the eItraellular
Kuid ontained in adipose tissue reQuiring
a orre- tion ator to estimate *olume o
distribution.
Aites1o*erhydrati
on
7ariable
7 (in "
arger *olume o distribution and shorter
hal-lie usually results in larger daily
doses.
>emodialysis
6HE hours
.58 1kg
hile reei*ing hemodialysis%
aminoglyoside hal-lie ill dereases
rom +& hours to +E hours. Jenal ailure
patients ommonly ha*e Kuid imbalanes
that may derease (underhydra- tion" or
inrease (o*erhydration" the *olume o
distribution and seondarily hange
hal-lie.
<eritoneal dialysis
68 hours
.58 1kg
Nhile reei*ing peritoneal dialysis%
aminoglyoside hal-lie ill derease
rom +& hours to +68 hours. Jenal
ailure patients ommonly ha*e Kuid
Lymbol key: ?N is ideal body eight% 3N is total body eight% ,N is dry body
::dosis dan cara pemerian
,osis : dosis indi*idual sangat diperlukan karena indeks
terapi yang sempit
,osis ?2 dan ?7 identik.
Leperti aminoglikosida lain% dosis gentamisin harus
indi*idual dengan mempertimbangkan
erat adan
pasien7 status gin8al7 keparahan infeksi7 dan
kerentanan dari organisme penyea
. <rodusen
menyatakan baha dosis pada pasien obesitas harus
berdasarkan
lean body weight
pasien. anyak dokter
menyarankan
dosis
gentamisin
ditentukan
menggunakan
metode farmakokinetik yang tepat
untuk
menghitung
keutuhan
dosis
dan
parameter farmakokinetik spesi9k pada pasien
(misalnya7
la8u
eliminasi
konstan7
olume
distriusi)
yang
erasal
dari
data
serum
::dosis dan cara pemerian
lan$utan;
%osis %ewasa
Usual dosage range
+5-+ 6 to & mg1kg1hari dibagi dalam beberapa dosis. Cntuk pasien obesitas% dosis diberikan berdasarkan lean body weight .
Don*entional: +5-+ '-5.& mg1kg tiap 0-'5 $am@ untuk memastikan konsentrasi punak yang memadai di aal terapi% dosis aal yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan saat airan
ekstraseluler meningkat (edema% syok septik% pasaoperasi% atau trauma" Mne daily: sekali sehari +5-+ E-B mg1kg@
?ntratheal: E-0 mg1day
Mphthalmi:
Mintment: ,ioleskan ('.5& m" 5-6 kali1hari tiap 6-E $am
Lolution: '-5 tetes tiap 5-E $am% hingga 5 tetes tiap $am untuk ineksi yang berat 3opial: 6-E kali1hari pada area yang terineksi
Indication-specic dosing: I.M., I.V.:
Brucellosis: 5E mg (?.2." sehari atau & mg1kg (?.7." sehari untuk B hari@ termasuk re$imen yang direkomendasikan dalam kombinasi dengan doksisiklin
'holangitis: E-8 mg1kg satu kali sehari dengan ampiillin
%ierticulitis (complicated): '.&-5 mg1kg tiap 0 $am (dengan ampiillin dan metronidazole"
,ndocarditis: 3reatment: 6 mg1kg1hari dibagi dalam '-6 dosis
5eningitis(Enterococcussp orPseudomonas aeruginosa): ?.7.: oading dose 5 mg1kg% kemudian '.B mg1kg tiap 0 $am
*elic in;ammatory disease: oading dose: 5 mg1kg% kemudian '.& mg1kg tiap 0 $am. Alternati terapi: E.& mg1kg sekali sehari
*lague (Yersinia pestis): 3reatment: & mg1kg1hari% diikuti proflaksis dengan doIyyline
*neumonia7 hospital2 or entilator2associated:
B mg1kg1hari (dengan antipseudomonal beta-latam atau arbapenem"
ularemia: & mg1kg1hari diberikan tiap 0 $am selama '-5 minggu
::dosis dan cara pemerian
lan$utan;
%osis pada geriatrik
sama seperti pada dosis deasa
%osis pediatric
Usual dosage ranges
:
?.2.% ?.7.:
?nants and Dhildren =& tahun: 5.& mg1kg tiap 0 $am atau B.& mg1kg1hari (5.&
mg1kg tiap 0 $am"
Dhildren /& tahun: 5-5.& mg1kg tiap 0 $am atau 8 to B.& mg1kg1hari (5 to 5.& mg1kg
tiap 0 $am"
<remature or term neonates (= ' k":
+5-+
& mg1kg1hari (5.& mg1kg tiap '5 $am"
or 5.& mg1kg tiap '0 $am or 6 mg1kg tiap 5E hr.
Indication-specic dosing:
5eningitis:
Geonates: ?.7.:
Csia -B hari: =5 g: 5.& mg1kg tiap '0-5E $am@ /5 g: 5.& mg1kg tiap '5 $am
Csia 0-50 hari: =5 g: 5.& mg1kg e*ery 0-'5 hours@ /5 g: 5.& mg1kg e*ery 0
hours
Prevention of Bacterial Endocarditis
Dhildren:
IMIV
5 mg1kg ith ampiillin 4 $am sebelum prosedur.
Adults:
+5-+
'.& mg1kg dengan ampiillin 4 $am sebelum prosedur (maIimum 0
mg".
::dosis dan cara pemerian
lan$utan;
%osis pada gagal gin8al
,osis kon*ensional:
DlDr / 8 m1menit : diberikan setiap 0 $am
DlDr E-8 m1menit : diberikan setiap '5 $am
DlDr 5-E m1menit : diberikan setiap 5E $am
DlDr =5 m1menit
: oading dosis% kemudian dimonitor
3erapi dosis tinggi: ?nter*al dapat diperpan$ang
(misalnya% setiap E0 $am" pada pasien dengan gangguan
gin$al sedang (DlDr 6-&9 m 1 menit" dan1atau
Sontoh
kasus$
Leorang bayi laki-laki% usia 5B hari% di
ru$uk dari JLC, 3asikmalaya dengan
,)1
<neumonia%
,ekompensatio
kordis% Luspek 7L, (7entriular Leptal
,eet"
N5N,&+&
)eluhan Ctama : Lesak Gapas
Le$ak E hari masuk JL% penderita sesak napas yang makin lama makin terlihat sesak. )eluhan tidak disertai dengan adanya suara mengi ataupun kebiruan pada sekitar mulut atau pada u$ung $ari tangan dan kaki. )eluhan tidak disertai dengan panas badan% muntah% ke$ang. uang air besar dan buang air keil tidak ada keluhan.
)arena keluhan sesaknya penderita dibaa ke JLC, 3asikmalaya dan dikatakan terdapat kelainan $antung kemudian mendapat obat asiI 5 I 5 mg disuntikan melalui inus dan diberikan antibiotik setazidim 5 I ' mg. <enderita mengalami perbaikan dan kemudian diru$uk ke JL>L.