Puskesmas Balocci ANAMNESA No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/1 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ………. Disetujui oleh,
Plt.Kepala Puskesmas Balocci
Alimuddin,SKM NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Kegiatan wawancara antara pasien/keluarga pasien dengan Dokter atau tenaga
kesehatan lainnya.
Tujuan Sebagai Pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan anamnesa pasien Kebijakan Petugas klinik Gigi yang terampil, persediaan alat yang lengkap
Sasaran Petugas klinik Gigi dalam melakukan anamnesa pasien.
Prosedur 1. Menanyakan dan mencocokkan identitas pelanggan dengan data yang terdapat pada kertas status. Identitas meliputi :
- Nama - Umur - Alamat - Pekerjaan
2. Menanyakan dan mencatat riwayat kesehatan yaitu - Jantung - Alergi
- Kencing manis - Komplikasi yang pernah dialami - Darah Tinggi - Asma
- Kehamilan (pada wanita) - TBC (Paru) - Kebiasaan individu - HIV/AIDS
3. Menanyakan dan mencatat keluhan utama yang dialami oleh pelanggan, meliputi:
- Kapan dirasakan - Sifat Akut/Kronis
- Tempat (local, Menyebar) - Sudah dibati/belum Unit
terkait
Puskesmas Balocci DIAGNOSA No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/1 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt. Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Identifikasi sifat-sifat penyakit atau kondisi atau membedakan suatu penyakit
atau kondisi dari yang lainnya.
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam menentukan diagnosa pada pasien. Kebijakan - Ada petugas yang terampil
- Bahan dan alat yang lengkap
Sasaran Petugas klinik Gigi dalam menentukan diagnose pada pasien.
Prosedur Ditetapkan dengan mempertimbangkan anamnesa, pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang yang diperoleh dari penderita. Rencana perawatan diputuskan dengan mempertimbangkan diagnose dan prognosa perawatan. Berdasarkan kesepakatan yang dihasilkan pada rapat antara penyedia layanan kesehatan gigi dan mulut di Puskesmas dengan Dinas Kesehatan Kab.Pangkep, maka jenis perawatan yang dilakukan pada polik gigi Puskesmas Balocci adalah :
1. Tumpatan Gigi Sulung (Glasionomer, Amalgam) 2. Tumpatan Gigi Tetap (Glasionomer, Amalgam) 3. Ekstraksi Gigi Sulung
4. Ekstraksi Gigi Tetap 5. Fisure Sealent 6. Medikasi 7. Insisi
8. Pembersihan Karang Gigi (Skeling) Unit Poliklinik/Klini Gigi , Ruang Perawatan
Puskesmas Balocci
PELAYANAN PEMERIKSAAN GIGI No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/1 Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt. Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Pemeriksaan kesehatan gigi oleh Dokter Gigi/Perawat Gigi yang
kompeten.
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan tindakan dan pengobatan.
Kebijakan - Surat Keputusan Referensi
Alat dan Bahan Langkah-Langkah
1. Pemeriksaan Extra Oral :
- Pipi : Dilihat, Diraba ada kelainan/tidak - Bibir : Dilihat, diraba ada kelainan/tidak
- Kelenjar Limphe : Dilihat, diraba ada kelainan/tidak 2. Pemeriksaan Intra Oral
- Gigi Geligi : Warna, posisi, karies, bentuk/ukuran - Kelainan Mukosa pipi (Ulkus, lesi, radang)
- Langit-Langit keras (kista, celah langit, tumor, eksostosis) - Dasar mulut (bengkak, kista, Ranula)
Puskesmas Balocci
PERAWATAN GIGI PERMANEN No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/1 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt. Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Teratur membersihkan dan merawat gigi permanen
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan perawatan gigi permanen
Kebijakan Petugas klinik Gigi yang terampil, persediaan alat yang lengkap Sasaran Petugas klinik Gigi dalam melakukan perawatan gigi permanen Prosedur 1. Menyapa pelanggan dengan ramah
2. Anamnesa :
- Menanyakan dan mencatat identitas pelanggan - Menanyakan keluhan utama
- Menanyakan lokasi gigi yang sakit - Mulai kapan dirasakan
- Sifat Sakit : a. Terus menerus
b. Kadang-Kadang (Bila kemasukan makanan) c. Timbulnya rasa sakit
d. Spontan (tanpa rangsangan) 3. Pemeriksaan
- Pemeriksaan Ekstra Oral - Pemeriksaan Intra Oral 4. Diagnosa
- Anamnesa - Keluhan Utama
- Pemeriksaan Intra Oral - Pemeriksaan Ekstra Oral - Pemeriksaan Penunjang lainnya 5. Rencana Perawatan
- Karies Gigi (Karies Email, karies dentin, karies sementum), penumpatan Penumpatan tetap.
- Penyakit jaringan pulpa (pulpitis) => Pengobatan/Medikasi, penumpatan Sementara (divect/indirect pulpa caping)
- Gangren pulpa/akar, periodentitis akut (ekstraksi/pencabutan)
- Ginginitis dan Penyakit Periodental => pengobatan/medikasi, pembersihan Karang gigi
- Ulkus Artosa, abses submanabular => pengobata/medikasi, insisi abses - Gigi terbenam/impales => Dirujuk
Puskesmas Balocci
PELAYANAN TUMPATAN SEMENTARA No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/1 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt.Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Menutup lubang jalan masuk dan mencegah kontaminasi sistem saluran akar
dengan saliva dengan flora bacterialnya, makanan dan benda asing
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan tumpatan sementara
Kebijakan Petugas klinik Gigi yang terampil, persediaan alat yang lengkap Sasaran Petugas klinik Gigi dalam melakukan tumpatan sementara Prosedur 1. Pembuangan jaringan karies dengan eskavator
2. Preparasi kavitas dengan bur sesuai klasifikasi tumpatan 3. Sterilisasi kavitas
4. Pemberian obat (evgenol)
5. Penambalan sementara dengan fletoher (powder + liquid) 6. Instruksi paska penumpatan
7. Tidak boleh digunakan untuk makan 1 jam setelah ditumpat
8. Hati-Hati bila menyikat gigi terutama pada gigi dengan tumpatan sementara.
9. Mencatat hasil tindakan pada kartu status pelanggan Unit
Puskesmas Balocci
PELAYANAN TUMPATAN TETAP No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/1 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt. Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Menumpat gigi berlubang
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan tumpatan tetap Kebijakan Petugas klinik Gigi yang terampil, persediaan alat yang lengkap Sasaran Petugas klinik Gigi dalam melakukan tumpatan tetap
Prosedur 1. Pembersihan jaringan nekrotik dalam kavitas dengan eskavator
2. Preparasi kavitas dengan diamond bur berkecapatan tinggi yang selalu di aliri oleh air.
3. Pemblokiran menggunakan catton roll
4. Penderita di instruksikan untuk tidak menutup mulut
5. Sampai dengan proses penumpatan selesai pasien diinstruksikan untuk tidak menggerakkan lidah
6. Mengeringkan kavitas cthp.bloveer/three way sning 7. Irigasi kavitas dengan aquades
8. Aplikasikan lapisan basis berupa line ozide pospkat (untuk tumpatan amalgam) atau pasta kalsium hidrokida
9. Aplikasikan tumpatan tetap pada kavitas, rapikan 10. Pasien diinstruksikan untuk
- Tidak menggunakan gigi tersebut selama sehari semalam
- Datang kembali ke klinik untuk dilakukan pemolesan pada tumpatan. 11. Mencatat hasil tindakan pada kartu untuk dilakukan pemolesan pada Tumpatan.
Puskesmas Balocci PULPA CAPING No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/1 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt. Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Perawatan pulpa untuk mempertahankan vitalitas gigi yaitu pulpa cacing Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam melakukan pulpa caping Kebijakan Petugas klinik Gigi yang terampil, persediaan alat yang lengkap Sasaran Petugas klinik Gigi dalam melakukan pulpa caping
Prosedur 1. Pembuangan jaringan karies yang nekrosis dengan preparasi kavitas dengan diamond bur yang selalu dialiri air sesuai dengan klas karies 2. Lakukan isolasi dengan meletakkan cotton roll
3. Keringkan kavitas dengan three way syninge 4. Aplikasikan tumpatan sementara
5. Pasien diberi obat analgesic untuk menahan rasa sakit
6. Pasien diinstruksikan untuk mengurangi penggunaan gigi tersebut. 7. Pasien diinstruksikan untuk kembali setelah seminggu
8. Uji vitalitas gigi tersebut pada pertemuan berikutnya. Apabila vitalitas gigi tersebut terjaga maka perawatan ini telah berhasil
9. Mencatat hasil tindakan pada kartu status pelanggan Unit
Puskesmas Balocci
PELAYANAN PENCABUTAN GIGI TETAP (EKSTRAKSI) No Dokumen /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 No Revisi 00 Terbit Ke 1 Halaman 1/2 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt. Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian Gigi yang dicabut adalah gigi yang sudah rusak, busuk, yang tidak dapat lagi
diperbaiki
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan pelayanan pencabutan gigi tetap (ekstraksi)
Kebijakan Petugas klinik Gigi yang terampil, persediaan alat yang lengkap Sasaran Petugas klinik Gigi dalam melakukan pencabutan gigi tetap (ekstraksi)
Prosedur 1. Mempersiapkan lidokain ampul dan mematahkan ujung ampul menggunakan tangan pada leher ampul.
2. Mempersiapkan spuit 1 cc, membuka tutup spuit dan mehmin dahkain lidokain kedalam spuit dengan cara menghisap isi sampul sampai habis dan menutup kembali spuit.
3. Membuang botol ketempat sampah medis
4. Membuang udara dalam spuit dengan cara memposisikan spuit dengan ujung jarum menghadap keatas, kemudian ketuk perlahan syringe, kemudian dorong pompa perlahan-lahan sampai udara tidak tampak lagi dan cairan keluar sedikit diujung jarum
5. Mengambil kapas steril menggunakan piluet dan menetesinya dengan betadine.
6. Mengolesi gusi yang akan dilakukan injeksi dengan gerakan searah 1 kali
7. Untuk menganastesi gusi bagian bukal, lidokain di suntikkan ke gusi disekitar apeks pada gigi yang akan dicabut dan melakukan aspirasi, apabila keluar darah menggeser posisi jarum ketitik lain dan memasukkan jarum sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain 0,5-1 cc mencabut kembali jarum
8. Untuk menganastesi gusi bagian lingual/palatal, lidokain disuntikkan ke gusi sekitar apeks pada gigi yang akan dicabut atau pada percabangan syaraf dan melakukan aspirasi apabila keluar darah menggeser posisi jarum ke titik lain atau memasukkan jarum sampai menyentuh tulang. Menyuntikkan lidokain 0,5-1 cc. Mencabut kembali jarum
9. Membuang spuit pada safety box.
10. Menunggu sampai obat bereaksi dan menimbulkan rasa tebal dengan menanyakan pada pasien “apakah sudah terasa tebal dan bagaimana perasaan pasien, apakah terasa mata berkunang-kunang atau pusing”. Bila sudah terasa tebal lakukan pencabutan.
11. Melakukan pemisahan gigi dan gusi, memakai bein dengan posisi bein mesio bukal/disto bucal gigi yang bersangkutan dengan gerakan bein apical ke coronal (dari bawah ke atas) sampai gigi goyang.
sambil ditarik keluar
14. Pada gigi yang mempunyai lebih akar menggerak-gerakkan gigi kearah bukal dan lingual/palatinal supaya gigi terlepas dan menarik gigi keluar. 15. Mengambil tampon menggunakan pinset kemudian menetesi tampon
dengan betadine diatas luka bekas pencabutan dan meminta pasien untuk menggigit tampo kuat-kuat.
16. Membuang sampah medis kapas betadine, tampon yang digunakan selama tindakan gigi yang sudah dicabut kedalam tempat sampah medis. 17. Melepaskan sarung tangan dan dimasukkan kedalam tempat sampah
medis kemudian mencuci tangan memakai sabun
18. Menginstruksikan post ekstraksi kepada pasien/pengantar 19. Mencatat hasil tindakan pada kartu status penderita. Unit
Terkait
Poliklinik/Klini Gigi , Ruang Perawatan
STANDART PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) PELAYANAN PERAWATAN GIGI SULUNG
Puskesmas Balocci /Pusk-Bal/GIGI/VIII/2015 00 1 1/1 PROTAP GIGI Tanggal Terbit ……… Disetujui oleh,
Plt. Kepala Puskesmas Balocci Alimuddin,SKM
NIP. 19661231 198603 1 068 Pengertian
Tujuan Sebagai pedoman kerja bagi petugas dalam memberikan perawatan gigi sulung Kebijakan Petugas klinik Gigi yang terampil, persediaan alat yang lengkap
Sasaran Petugas klinik Gigi dalam memberikan perawatan gigi sulung Prosedur 1. Menyapa pasien dengan ramah
2. Anamnesa
- Menanyakan dan mencatat identitas penderita - Menanyakan keluhan utama
- Menanyakan lokasi gigi yang sakit - Mulai kapan dirasakan?
- Sifat Sakit : a. Terus menerus b. Kadang-Kadang c. Timbulnya rasa sakit d. Spontan e. Adanya rangsangan 3. Pemeriksaan : - Ekstra Oral - Intra Oral 4. Diagnosa berdasarkan: - Anamnesa - Keluhan Utama - Pemeriksaan intra oral - Pemeriksaan ekstra oral 5. Rencana Perawatan :
- Pulpuitis Reversible => penumpatan tetap
- Pulpuitis non perforasi => indirect pulpa capping + T5 - Periodentitis => pengobatan
- Periodentitis kronis oleh karena gengren pulpa/akar => ekstraksi - Erupsi gigi => ekstraksi
- Ulkus dekubitus => ekstraksi Unit
terkait
Poliklinik/Klini Gigi , Ruang Perawatan