• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DATA STATISTIK PARIWISATA BERBASIS WEB PADA DINAS PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT TUGAS AKHIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DATA STATISTIK PARIWISATA BERBASIS WEB PADA DINAS PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT TUGAS AKHIR"

Copied!
70
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI REKAPITULASI DATA STATISTIK

PARIWISATA BERBASIS WEB PADA DINAS PARIWISATA PROVINSI SUMATERA BARAT

TUGAS AKHIR

Ditulis Sebagai Syarat Untuk Memperoleh Ahli Madya (D.III)

Jurusan Manajemen Informatika

oleh:

WILA NURFADILA NIP. 1650401121

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) BATUSANGKAR

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Wila Nurfadila. NIM 1650401121. Judul Tugas Akhir : “Sistem Informasi Rekapitulasi Data Statistik Pariwisata Berbasis Web pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat”. Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

Pokok permasalahan dalam Tugas Akhir ini adalah rekapitulasi data statistik pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Tujuan pembahasan ini adalah untuk merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu proses rekapitulasi data statistik pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah pengumpulan data melalui tahap penelitian waterfall. Langkah pertama yang penulis lakukan adalah analisa kebutuhan dimana langkah ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem. Pengumpulan data dalam tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian, wawancara atau studi literatur. Kemudian desain sistem, tahapan dimana dilakukan penuangan pikiran dan perancangan sistem terhadap solusi dari permasalahan yang ada dengan menggunakan perangkat pemodelan sistem. Selanjutnya, penulisan kode program atau coding merupakan penerjemahan design dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Kemudian sistem yang baru diuji kemampuan dan keefektifannya yang disebut dengan tahap pengujian program. Apabila telah sesuai dengan kebutuhan, program dapat diterapkan dan dilakukan pemeliharaan secara teratur.

Pengolahan data yang berbasis komputer telah berkembang sehingga banyak organisasi, sekolah, dan instansi memanfaatkan teknologi informasi dalam menunjang efektifitas dan efisiensi kerja. Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat salah satu bentuk instansi yang mempunyai tugas melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional dan teknis penunjang pengembangan dalam bidang yang ditangani. Dimana sistem yang ada, saat ini pada proses rekapitulasi data statistik pariwisata masih kurang efisien karena menggunakan aplikasi Ms Excel yang masih sering menyebabkan tumpang tindih data, proses rekap data lama dan laporan tidak sesuai yang diakibatkan belum adanya sistem database yang menyimpan dan mengarsip setiap laporan rekapitulasi. Oleh karena itu sistem baru sangat dibutuhkan yang bertujuan untuk mengatasi masalah tersebut. Metode Penelitian yang digunakan dalam Penelitian ini adalah observasi, wawancara dan studi literatur sedangkan metode pegembangan sistem yang digunakan adalah waterfall yang memiliki tahapan analisis, desain, coding, testing dan maintenance. Hasil dari penelitian ini adalah sistem baru yang dibuat terbkti mampu mengatasi permasalahan rekapitulasi, mulai dari data kunjungan wisatawan, akomodasi hotel dan sektor PAD pariwisata Kabupaten/Kota yang akan direkap oleh Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dan penyediaan laporan rekapitulasi tiap bulan dan tahun.

(7)

ii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN TIM PENGUJI

ABSTRAK ... i DAFTAR ISI ... ii DAFTAR GAMBAR ... iv DAFTAR TABEL... vi BAB I PENDAHULUAN ... 1 A. Latar Belakang ... 1 B. Identifikasi Masalah ... 2 C. Rumusan Masalah ... 2 D. Batasan Masalah ... 2 E. Tujuan Penelitian ... 2 F. Manfaat Penelitian ... 3 G. Metode Penelitian... 3 H. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 5

A. Gambaran Umum Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ... 5

1. Tugas, Fungsi, Struktur Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat .... 5

2. Sumber Daya Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ... 9

3. Isu-Isu Strategis ... 11

4. Rencana Strategis Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat ... 11

5. Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat... 13

B. Rekapitulasi... 14

1. Pengertian Rekapitulasi ... 14

2. Fungsi Laporan Rekapitulasi ... 14

C. Data Statistik ... 15

1. Pengertian Data ... 15

(8)

iii

3. Pengertian Statistik ... 16

4. Tipe Aplikasi Statistik ... 16

5. Tahap-tahap Kegiatan Statistik ... 16

D. Konsep Dasar ... 17

1. Pengertian Sistem ... 17

2. Karakteristik Sistem ... 18

3. Klasifikasi Sistem ... 19

4. Pengertian Sistem Informasi ... 20

E. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi ... 21

1. Use Case Diagram ... 22

2. Class Diagram ... 23

3. Activity Diagram ... 24

4. Sequence Diagram ... 25

F. Perangkat Lunak Pembangun Sistem... 25

1. Database ... 26

2. PHP... 26

3. Adobe Dreamweaver CS5 ... 28

4. MySQL ... 32

5. Microsoft Visio ... 35

BAB III ANALISA DAN HASIL ... 37

A. Analisa Sistem yang Sedang Berjalan ... 37

B. Perancangan Sistem ... 38 1. Aktor... 38 2. Perancangan Global... 38 3. Perancangan Terinci ... 48 4. Desain File... 55 BAB IV PENUTUP ... 58 A. Kesimpulan ... 58 B. Saran ... 58 DAFTAR PUSTAKA

(9)

iv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Struktur organisasi Dinas Pariwisata Prov. Sumbar... 13

Gambar 2. 2 Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5 ... 29

Gambar 2. 3 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver... 30

Gambar 2. 4 Aplication Bar ... 30

Gambar 2. 5 Document Toolbar... 30

Gambar 2. 6 Tampilan Panel Groups ... 31

Gambar 2. 7 Tombol Panel Properties ... 31

Gambar 2. 8 Tampilan Panel Insert... 32

Gambar 2. 9 Contoh Tampilan Panel File ... 32

Gambar 2. 10 Tampilan Program Microsoft Visio (Santoso,2013) ... 35

Gambar 2. 11Tampilan Awal Microsoft Visio ... 36

Gambar 3. 1 Use Case Diagram Admin/Staff Dispar Prov ... 39

Gambar 3. 2 Use Case Diagram Pimpinan ... 40

Gambar 3. 3 Activity Diagram Staff Dispar Prov (Admin) ... 41

Gambar 3. 4 Activity Diagram Petugas Dispar Kab/Kota ... 42

Gambar 3. 5 Activity Diagram Pimpinan/Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata .... 43

Gambar 3. 6 Sequence Diagram Staff Dispar Prov (Admin) ... 44

Gambar 3. 7 Sequencee Diagram Petugas/Staff Dispar Kab/Kota ... 45

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Pimpinan/Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata . 45 Gambar 3. 9 Class Diagram ... 46

Gambar 3. 10 Struktur Program Admin ... 47

Gambar 3. 11 Struktur Program Petugas... 47

Gambar 3. 12 Struktur Program Pimpinan ... 48

Gambar 3. 13 Laporan Rekapitulasi Data Statistik Pariwisata ... 49

Gambar 3. 14 Tampilan Login ... 50

Gambar 3. 15 Tampilan Home Admin ... 50

Gambar 3. 16 Tampilan Home Petugas... 51

Gambar 3. 17 Tampilan Home Pimpinan ... 51

Gambar 3. 18 Tampilan Input Data Kunjungan ... 52

(10)

v

Gambar 3. 20 Tampilan Input Kabupaten/Kota ... 53

Gambar 3. 21 Tampilan Input Jenis Wisatawan ... 54

Gambar 3. 22 Tampilan Input Data User ... 54

(11)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Distribusi Pegawai Dinas Pariwisata Sumbar ... 10

Tabel 2. 2 Sarana dan Prasarana Dinas Pariwisata Prov. Sumbar ... 10

Tabel 2. 3 Simbol-simbol Use Case Diagram ... 22

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Class Diagram... 23

Tabel 2. 5 Simbol-simbol Activity Diagram ... 24

Tabel 2. 6 Simbol-simbol Sequence Diagram... 25

Tabel 3. 1 Peran Aktor ... 38

Tabel 3. 2 Desain File Jenis Wisatawan ... 55

Tabel 3. 3 Desain File Kabupaten/Kota ... 56

Tabel 3. 4 Desain File Klasifikasi... 56

Tabel 3. 5 Desain File Objek Wisata ... 56

Tabel 3. 6 Desain File User ... 56

(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sektor pariwisata sangat penting bagi suatu daerah karena dapat memberikan income yang besar. Provinsi Sumatera Barat merupakan daerah yang banyak memiliki objek wisata yang bagus dan berkualitas yang memberikan income yang besar untuk provinsi maupun Nasional. Sehingga menyebabkan pengolahan data pada sektor pariwisata juga besar. Hal ini menyebabkan pentingnya pengolahan data pada sektor pariwisata di Provinsi Sumatera Barat serta rekapitulasi data statistik perkembangan pariwisata di Sumatera Barat, karena Provinsi Sumatera Barat sebagai salah satu destinasi wisata di Indonesia yang memiliki pengaruh besar terhadap income Nasional.

Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat memiliki beberapa sektor data yang diperlukan dalam laporan statistik pariwisata, mulai dari kunjungan objek wisata, kunjungan hotel, dan sektor PAD pariwisata di Provinsi Sumatera Barat. Sistem yang berjalan saat ini, setiap kabupaten/kota membuat laporan data statistik bulanan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel/Microsoft Word yang kemudian dikirim melalui email ke Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. Sehingga mengharuskan Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata Bidang Pengembangan dan Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat untuk memeriksa laporan dari 19 Kabupate/Kota tersebut satu persatu dan kemudian merekap laporan data statistik pariwisata yang masuk secara manual. Oleh karena itu, metode ini kurang efektif dan efisien dan sering mengalami hambatan karena masih menggunakan sistem manual yang mengakibatkan keterlambatan informasi dan diragukannya keakuratan data yang berdampak pada kesalahan dalam laporan data statistik pariwisata.

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dikemukakan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan merancang suatu sistem informasi rekapitulasi data statistik pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi

(13)

Sumatera Barat dengan mengambil judul “Sistem Informasi Rekapitulasi Data Statistik Pariwisata Berbasis Web Pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan permasalahan diatas penulis mengidentifikasi masalah yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan perancangan sistem informasi sebagai berikut :

1. Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat kesulitan dalam rekapitulasi data statistik pariwisata karena masih menggunakan sistem manual.

2. Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat memerlukan suatu sistem yang dapat mempermudah dalam rekapitulasi data statistik pariwisata

C. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan di atas, dapat dirumuskan suatu rumusan masalah, yaitu bagaimana merancang Sistem Informasi Rekapitulasi Data Statistik Pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat berbasis web.

D. Batasan Masalah

Agar pembahasan yang di lakukan lebih terarah, maka penulis memberikan batasan - batasan masalah yaitu sistem yang dibangun hanya membahas tentang rekapitulasi data statistik pada Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

E. Tujuan Penelitian

Dalam penulisan Tugas Akhir ini terdapat beberapa tujuan yang ingin penulis capai yaitu:

(14)

1. Untuk merancang dan membangun sistem informasi untuk membantu mempermudah pengolahan dan rekapitulasi data statistik pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

2. Mempermudah pengolahan dan rekapitulasi kunjungan wisatawan di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

3. Mempermudah pengolahan dan rekapitulasi akomodasi hotel dan restoran di Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

4. Mempermudah pengolahan dan rekapitulasi sektor PAD pariwisata di DinasPariwisata Provinsi Sumatera Barat.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:

1. Sebagai implementasi dan pengembangan ilmu yang telah penulis dapatkan selama masa perkuliahan.

2. Membantu dan mempermudah pada saat proses pengolahan dan rekapitulasi data statistik pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

3. Sebagai persyaratan untuk mendapatkan gelar Ahli Madya Program Diploma III (D.III) Manajemen Informatika IAIN Batusangkar.

G. Metode Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Field Research (Studi Lapangan)

Data yang diperoleh dalam penelitian dilapangan ini untuk melihat kenyataan yang sebenarnya dalam masalah yang diteliti dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi

Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan langsung ke Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat. b. Interview

(15)

Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan tujuan untuk mendefinisikan dan menganalisa kebutuhan perangkat lunak yang akan dikembangkan. Wawancara dilakukan terhadap Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata terkait tentang masalah yang menjadi objek pengamatan atau pembahasan.

2. Library Research (StudiKepustakaan)

Penelitian kepustakaan ini ialah pengumpulan data dengan cara mempelajari berbagai literature, buku, hasil penelitian yang sejenis dan media lain yang mempunyai kaitan dengan masalah dan tema penelitian.

H. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dapat diartikan sebagai cara yang digunakan dalam pembuatan laporan untuk memberikan gambaran isi tugas akhir yang terdiri dari pendahuluan, landasan teori, analisa dan hasil serta penutup.

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dibagi dalam IV bab yang disusun sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, Bab ini merupakan penguraian mengenai latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasanmasalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori, Bab ini berisi teori-teori dasar mengenai Sistem Informasi Rekapitulasi Data Statistik Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

BAB III Analisa dan Hasil, Bab ini membahas analisa dan hasil perancangan Sistem Informasi Rekapitulasi Data Statistik Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat.

BAB IV Penutup, Bab ini berisi kesimpulan yang didapat selama pembuatan laporan tugas akhir serta saran-saran yang akan menjadi masukan bagi perkembangan sistem selanjutnya.

(16)

5 BAB II

LANDASAN TEORI

A. Gambaran Umum Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat

1. Tugas, Fungsi, Struktur Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat Tugas dan fungsi Dinas Pariwisata berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sumatera Barat No. 8 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Barat adalah melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang Pariwisata. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Pariwisata mempunyai fungsi sebagai berikut:

a. perumusan kebijakan teknis bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ;

c. pembinaan dan fasilitasi bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif lingkup Provinsi dan Kabupaten/Kota;

d. pelaksanaan kesekretariatan dinas;

e. pelaksanaan tugas di bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif, Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Pengembangan Destinasi Pariwisata;

f. pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif; dan

g. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Gubernur sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Dalam melaksanakan program pembangunan Pariwisata, berdasarkan Peraturan Gubernur Sumatera Barat No. 78 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, dijabarkan Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat memiliki susunan organisasi yang terdiri atas 1 (satu) orang esselon II, 5 (lima) orang esselon III, dan 14 (empat belas) orang esselon IV.

(17)

Tugas pokok masing-masing unit kerja sesuai Peraturan Gubernur No. 68 Tahun 2017, adalah sebagai berikut :

a. Kepala Dinas, mempunyai tugas :

1) memimpin, mengatur dan mengendalikan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas;

2) merumuskan dan menetapkan dokumen perencaan di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

3) menyelenggarakan pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas;

4) menyelenggarakan penetapan kebijakan teknis dinas sesuai dengan kebijakan umum Pemerintah Daerah;

5) menyelenggarakan perumusan dan penetapan pemberian dukungan tugas atas penyelenggaraan pemerintahan Daerah di bidang Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

6) menyelenggarakan penetapan program kerja dan rencana pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

7) menyelenggarakan fasilitasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan program, kesekretariatan, ekonomi kreatif, pengembangan pemasaran pariwisata dan pengembangan pengembangan destinasi pariwisata;

8) menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi pemerintah, swasta dan lembaga terkait lainnya untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan dinas;

9) menyelenggarakan koordinasi penyusunan Rencana Strategis, LAKIP, LKPJ dan LPPD Dinas serta pelaksanaan tugas-tugas teknis serta evaluasi dan pelaporan yang meliputi kesekretariatan, pengambangan pemasaran pariwisata , pengembangan destinasi pariwisata dan ekonomi Kreatif;

10) menyelenggarakan koordinasi kegiatan teknis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif;

(18)

12) menyelenggarakan koordinasi dengan unit kerja terkait; dan 13) menyelenggarakan tugas lain sesuai dengan tugas pokok dan

fungsinya. b. Sekretariat

Sekretariat mempunyai tugas melakukan pengelolaan urusan rumah tangga dinas, ketatausahaan, tatalaksana, humas, protokol, perencanaan makro dan program/ kegiatan, monitoring dan evaluasi, laporan pertanggung jawaban dinas, hukum dan organisasi serta hubungan masyarakat. Sekretariat membawahi :

1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Mempunyai tugas pokok urusan ketatausahaan, ketatalaksanaan, kepegawaian, dan organisasi, hubungan masyarakat, protokol serta urusan rumah tangga dinas.

2) Sub Bagian Program dan Keuangan Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan penyusunan rencana umum jangka pendek, menengah dan jangka panjang, monitoring dan evaluasi kinerja program, serta pengembangan kegiatan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sesuai skala prioritas, menyelenggarakan pelayanan administrasi keuangan, menyelenggarakan pembukuan, laporan keuangan dan memelihara dokumen keuangan serta membuat laporan pertanggungjawaban keuangan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.

c. Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata

Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan pengembangan destinasi dan daya tarik pariwisata berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Bidang Pengembangan Destinasi dan Daya Tarik Pariwisata membawahi :

1) Seksi Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan

(19)

serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan sumber daya pariwisata.

2) Seksi Pengembangan Objek dan Atraksi Pariwisata Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan objek dan atraksi pariwisata.

3) Seksi Pengembangan Kerjasama dan Usaha Pariwisata Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan kerjasama dan usaha Pariwisata.

d. Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif

Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Seni Budaya mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan sub sektor ekonomi kreatif berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif membawahi :

1) Seksi Pengembangan Produk Ekraf Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan Produk sub sektor ekonomi kreatif.

2) Seksi Pengembangan SDM dan Perlindungan Usaha Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan SDM dan perlindungan usaha sub sektor ekonomi kreatif.

3) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Kerjasama Mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan pengembangan kelembagaan dan kerjasama sub sektor ekonomi kreatif.

(20)

e. Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata mempunyai tugas menyiapkan bahan kebijakan dan perumusan pelaksanaan kegiatan pengembangan pemasaran pariwisata berdasarkan ketentuan yang berlaku.

Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata membawahi : 1) Seksi Promosi dan Pelayanan Informasi Pariwisata mempunyai

tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan promosi dan pelayanan informasi pariwisata.

2) Seksi Strategi Pemasaran dan Brand Pariwisata mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan serta memberikan bimbingan teknis dan pembinaan strategi pemasaran dan brand pariwisata.

3) Seksi Analisis Data Pasar Pariwisata mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan memberikan bimbingan teknis dan pembinaan analisis data pasar pariwisata.

f. UPTD Anjungan Sumatera Barat TMII

UPTD Anjungan Sumatera Barat TMII mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyelenggaraan Balai Anjungan Sumatera Barat, menyusun rencana Peningkatan dan Pengembangan Promosi Pariwisata serta bahan promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2. Sumber Daya Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat

Keberadaan sumber daya aparatur Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat dapat diidentifikasi secara kualitas dan kuantitas. Jumlah pegawai di Dinas Pariwisata pada tahun 2018 adalah sebanyak 90 orang yang terdiri dari 66 orang bekerja di Kantor Dinas dan 24 orang bekerja di UPTD. Anjungan Sumatera Barat Taman Mini Indonesia Indah. Dari 90 orang pegawai tersebut dapat diklasifikasi atas beberapa kriteria sebagai berikut :

(21)

Berdasarkan Jenis Kelamin :

Tabel 2. 1 Distribusi Pegawai Dinas Pariwisata Sumbar Berdasarkan Jenis Kelamin

Sarana dan prasarana Dinas Pariwisata Sumbar yang secara langsung mendukung terselenggaranya tugas pokok dan fungsi Dinas Pariwisata Prov. Sumbar berupa bangunan, peralatan dan mesin, tanah serta aset tetap lainnya baik yang ada di dinas dan unit dinas sebagaimana terinci dalam tabel di bawah ini:

(22)

3. Isu-Isu Strategis

Adapun isu-isu strategis dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif Sumatera Barat sebagai berikut :

a. Kapasitas Sumber Daya Manusia bidang pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas masih belum memadai.

b. Mapping destinasi belum dilakukan (inventarisasi dan sarana prasarana dimiliki) yang hasil akhirnya adalah penyusunan pola perjalanan dengan berbagai pilihan: wisata budaya, wisata belanja, wisata alam, wisata minat khusus, wisata edukasi, agro dan ekowisata.

c. Koordinasi Lintas Sektoral (Lembaga) belum menyatu Pembangunan pariwisata dan ekonomi kreatif membutuhkan koordinasi dan kerja bersama-sama pihak-pihak terkait.

d. Masih kurangnya keterlibatan masyarakat dunia pariwisata dan ekonomi kreatif dibandingkan kecepatan pemiliki modal menginvestasikan modal dalam industri pariwisata dan ekonomi kreatif.

e. Keterbatasan dana dan fokus kabupaten / kota dalam mengembangkan objekobjek wisatanya menjadi objek wisata berkualitas atau sebuah kawasan wisata yang terkelola dengan baik.

4. Rencana Strategis Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat

Dinas Pariwisata telah menetapkan visi, misi, tujuan dan sasaran terkait pembangunan dan pengembangan pariwisata sebagai berikut : a. Visi dan Misi

Visi Dinas Pariwisata, menggunakan pijakan visi Gubernur Sumatera Barat periode 2016-2021 yaitu : “TERWUJUDNYA SUMATERA BARAT YANG MADANI DAN SEJAHTERA”. Berdasarkan visi tersebut, Gubernur Sumatera Barat merumuskan beberapa misi yang merupakan upaya umum yang ditetapkan dan dilaksanakan bersama masyarakat untuk dapat mewujudkan visi pembangunan daerah. Salah satu misi yang terkait dengan pembangunan pariwisata, adalah misi butir keempat yakni:

(23)

“Meningkatkan ekonomi masyarakat berbasis kerakyatan yang tangguh, produktif, dan berdaya saing regional dan global, dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya pembangunan daerah”.

Dalam mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah di atas, maka disusunlah misi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat tahun 2016-2021 sebagai berikut :

1) Mengembangkan destinasi pariwisata yang berwawasan lingkungan dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat.

2) Mengembangkan ekonomi kreatif yang dapat mendorong sektor pariwisata.

3) Mengembangkan pemasaran pariwisata Sumatera Barat untuk meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara. 4) Mengembangkan usaha pariwisata, sumber daya aparatur dan

sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan kredibel.

b. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah

Adapun tujuan yang hendak dicapai dari misi yang disusun di atas adalah sebagai berikut:

1) Terwujudnya destinasi pariwisata yang berwawasan lingkungan dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat; 2) Terwujudnya usaha ekonomi kreatif yang dapat mendorong sektor

pariwisata;

3) Terwujudnya pengembangan pemasaran pariwisata Sumatera Barat;

4) Terwujudnya pengembangan usaha pariwisata, sumber daya aparatur dan sumber daya pariwisata dan ekonomi kreatif yang berdaya saing dan kredibel.

(24)

5. Struktur Organisasi Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat

(25)

B. Rekapitulasi

1. Pengertian Rekapitulasi

Laporan rekapitulasi sangat penting artinya bagi seorang pimpinan karena merupakan salah satu alat untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam perencanaan, pengendalian, pengawasan dan pengambilan keputusan. Rekapitulasi adalah suatu kegiatan meringkaskan data sehingga menjadi lebih berguna bentuk, susunan, sifat atau isinya dengan bantuan tenaga tangan atau bantuan suatu peralatan dan mengikuti rangkaian langkah, rumus, atau pola tertentu. Sedangkan berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) rekapitulasi adalah ringkasan atau ikhtisar. Dengan Pengertian lain ringkasan isi atau ikhtisar pada akhir laporan atau akhir hitungan, dan pembuatan rincian data yang bercampur aduk menurut kelompok utama.

2. Fungsi Laporan Rekapitulasi

a. Pertanggungjawaban dan pengawasan

Laporan rekapitulasi merupakan suatu pertanggungjawaban dari seorang pejabat atau petugas kepada atasannya sesuai dengan fungsi dan tugas yang dibebankan kepadanya. Dari laporan itu, pihak atasan akan meneliti tentang pelaksanaan fungsi dan tugas oleh pejabat yang bersangkutan.

b. Penyampaian informasi

Bagi pejabat yang menerima, laporan rekapitulasi merupakan salah satu sumber informasi yang diperlukan dalam melaksanakan fungsi dan tugas-tugasnya.

c. Bahan pengambilan keputusan

Dalam melaksanakan manajemen, pimpinan harus selalu mengambil keputusan yang diperlukan setiap waktu. Untuk keperluan pengambilan keputusan oleh pimpinan itu, dibutuhkan data atau informasi yang berhubungan dengan keputusan yang diambil.

(26)

d. Membina kerja sama

Laporan rekapitulasi dapat dijadikan sebagai salah satu alat untuk membina kerja sama, saling pengertian, dan koordinasi yang setepat-tepatnya antara atasan dan bawahan.

e. Pengembangan

Laporan rekapitulasi merupakan salah satu bentuk atau alat untuk memperluas ide dan tukar-menukar pengalaman.

C. Data Statistik 1. Pengertian Data

Data adalah kenyataan yang menggambarkan adanya suatu kejadian ( event ), data terdiri dari fakta ( fact ) dan anka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai. Data dapat berbentuk nilai yang terformat, teks, citra, audio dan video. Data adalah segala sesuatu yang dapat dilambangkan, dikodekan atau di digitalisai ke dalam lambang-lambang atau kode-kode yang dimegerti oleh komputer. Dapat disimpulkan bahwa data adalah kumpulan fakta akan kejadian dapat berupa angka, huruf, gambar atau simbol yang dapat di imputkan atau di outputkan.

2. Sumber Data

Data dapat diperoleh dari berbagai sumber untuk memperolehnya. Sumber data diklasifikasikan sebagai berikut :

a. Data internal. Sumbernya adalah orang, produk, layanan dan proses. Data internal umumnya disimpan dalam basis data perusahaan dan biasanya dapat diakses.

b. Data personal. Sumber data ini bukan hanya berupa fakta, tetapi uaga mencakup konsep, pemikiran dan oponi.

c. Data eksternal. Sumber data ini mulai dari basis data komersial hingga sensor dan satelit. Data ini tersedia di compack disk, flash disk atau media lainnnya dalam bentuk film, suara, gambar, diagram, atlas dan televisi.

(27)

3. Pengertian Statistik

Menurut Sugiyono (2010) istilah statistik berasal dari bahasa latin “status” yang artinya suatu negara. Suatu kegiatan pengumpulan data yang ada hubungannya dengan kenegaraan, misalnya data mengenai penduduk, data mengenai penghasilan dan sebagainya, yang lebih berfungsi untuk melayani keperluan administrasi. Dalam arti sempit statistik dapat diartikan sebagai data, tetapi dalam arti luas statistik dapat diartikan sebagai alat. Secara kebahasaan, statistik berarti catatan angka-angka (bilangan); perangkaan; data yang berupa angka-angka yang dikumpulkan, ditabulasi, dikelompokkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah, gejala atau peristiwa.

Menurut Subana (2005) statistik adalah untuk menunjukkan kepada pencatatan angka-angka dari suatu kejadian atau kasus tertentu. Statistik adalah kumpulan fakta berbentuk angka yang disusun dalam daftar atau tabel dan atau diagram, yang melukiskan atau menggambarkan suatu persoalan. Statistik adalah ilmu dan seni atau teknik untuk mengumpulkan data, menyajikan data, menganalisis data, dan mengambil kesimpulan berdasarkan data yang berhasil dihimpun.

4. Tipe Aplikasi Statistik

Statistik dibedakan menjadi dua tipe aplikasi, yaitu statistik deskriptif dan statistik inferensial.

a. Statistik deskriptif adalah serangkaian teknik yang meliputi teknik pengumpulan, penyajian, dan peringkasan data.

b. Statistik inferensial adalah serangkaian teknik yang digunakan untuk mengkaji, menaksir, dan mengambil kesimpulan tentang sebagian data (data sampel) dari seluruh data yang menjadi subjek kajian.

5. Tahap-tahap Kegiatan Statistik

a. Pengumpulan data (collecting the data)

1) Pengumpulan data seluruh populasi (disebut metode sensus atau metode penelitian populasi)

(28)

2) Pengumpulan sampel (sebagian data yang mewakili populasi/ metode sampel)

b. Penyusunan data (organizing the data)

1) Editing (deteksi kemungkinan kesalahan, ketidakkonsistenan atau ketidaktepatan data yang telah dikumpulkan)

2) Klasifikasi (pengelompokan data sesuai sifat-sifat yang dimiliki) 3) Tabulasi (menyusun data ke dalam baris dan kolom).

c. Penyajian data (presenting the data)

Agar mudah dibaca dan dilihat secara visual, maka data dibuat dalam bentuk tabel, grafik, dan diagram.

d. Analisis Data (analyzing the data)

Data yang disusun dianalisis dengan metode statistik (rata-rata, variasi, korelasi, atau regresi) untuk memperoleh gambaran keseluruhan.

e. Interpretasi data (interpreting the data)

Data disimpulkan untuk memperoleh data yang benar.

D.Konsep Dasar

1. Pengertian Sistem

Pendapat Sutabri (2012) bahwa terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefenisikan sistem, yaitu kelompok yang menekankan pada elemen atau komponennya. Pendekatan yang menekankan pada prosedure mendefenisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sedangkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen mendefinisikan sistem sebagai kumpulan elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kedua kelompok defenisi adalah benar dan tidak bertentangan, yang berbeda adalah cara pendekatannya.

(29)

2. Karakteristik Sistem

Menurut Sutabri (2012) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang dimaksudkan saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap subsistem memiliki sifat-sifat sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem (Boundary)

Ruang lingkup sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem lainnya atau sistem dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environtment)

Bentuk apapun yang ada di luar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut dengan lingkungan luar sistem. Lingkungan luat sistem ini dapat menguntungkan dan dapat juga merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar sistem yang menguntungkan merupakan energi bagi sistem tersebut, yang demikian lingkungan luar tersebut harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus dikendalikan. Kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup sistem tersebut.

d. Penghubung Sistem (Interface)

Media yang menghubungkan sistem dengan subsistem yang lain disebut dengan penghubung sistem atau interface. Penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. Keluaran suatu subsistem akan menjadi masukan untuk subsistem yang lain dengan melewati penghubung.

(30)

Dengan demikian terjadi suatu integrasi sistem yang membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem (Input)

Energi yang dimasukkan ke dalam sistem disebut masukan sistem, yang dapat berupa pemiliharaan (maintenance input) dan sinyal (signal input). Sebagai contoh, di dalam suatu unit sistem komputer, “program” adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer. Sementara “data” adalah signal input yang akan diolah sebagai informasi.

f. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasisfikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran ini merupakan masukan bagi subsistem yang lain. Sebagi contoh sistem informasi, keluaran yang dihasilkan adalah informasi, dimana informasi ini dapat digunakan sebagai masukan untuk pengambilan keputusan atau hal-hal lain yang merupakan input bagi subsistem lainnya.

g. Pengolah Sistem (Process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu proses yang akan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem (Objective)

Suatu sistem memiliki tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.

3. Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2012) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut :

(31)

a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem yang melibatkan hubungan manusia dengan mesin. c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut deterministik. Sedangkan sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena mengandung unsur probabilitas.

d. Sistem tertutup dan sistem terbuka

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk subsistem lainnya.

4. Pengertian Sistem Informasi

Sutabri (2012) berpendapat bahwa sistem informasi bukan merupakan hal yang baru. Yang baru adalah komputerisasinya. Sebelum ada komputer, teknik penyaluran informasi yang memungkinkan manajer merencanakan serta mengendalikan operasi yang telah ada. Komputer menambahkan satu atau dua dimensi, seperti kecepatan, ketelitian, dan penyediaan data dengan volume yang lebih besar yang memberikan bahan pertimbangan yang lebih banyak untuk mengambil keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan

(32)

kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan laporan-laporan yang diperlukan oleh pihak luar tertentu.

E. Alat Bantu Perancangan Model Sistem Informasi

Menurut Sugiyanto (2010) Permodelan (Modeling) adalah proses merancang piranti lunak sebelum melakukan pengkodean (coding). Membuat model dari sebuah sistem yang kompleks sangat penting agar dapat memahami sistem secara menyeluruh. Semakin kompleks sebuah sistem, semakin penting pula penggunaan teknik pemodelan yang baik. Dengan menggunakan model, diharapkan pengembangan piranti lunak dapat memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan lengkap dan tepat. Kesuksesan suatu pemodelan piranti lunak ditentukan oleh tiga unsur, yaitu pemodelan (notation), proses (process), dan tool yang digunakan.

Berdasarkan penjelasan Sugiyanto (2010) penulis menggunakan perancangan sistem dengan pemodelan berorientasi objek menggunakan Unified Modelling Language (UML).

Sutabri (2012) berpendapat bahwa UML, merupakan bahasa untuk visualisasi, spesifikasi, kontruksi, serta dokumentasi. Sependapat dengan, Sugiyanto (2010) yang menjelaskan UML seperti sebuah bahasa yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang, dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

UML merupakan pemodelan berorientasi objek dalam merancang suatu sistem, akan tetapi dapat digunakan untuk pemodelan aplikasi prosedural. Pernyataan tersebut dikuatkan oleh Sugiyanto (2010) dengan menggunakan UML dapat dibuat model untuk semua jenis aplikasi piranti lunak dimana aplikasi tersebut dapat berjalan pada piranti keras, sistem operasi dan jaringan apapun serta ditulis dalam bahasa pemrograman apapun, karena UML juga menggunakan class dan operation dalam konsep dasarnya, maka lebih cocok untuk penulisan piranti lunak dalam bahasa berorientasi

(33)

objek. Walaupun demikian, UML tetap dapat digunakan untuk modeling aplikasi prosedural dalam VB atau C.

Menurut Sugiyanto (2010) setiap sistem yang kompleks seharusnya bisa dipandang dari sudut yang berbeda-beda sehingga bisa didapatkan pemahaman secara menyeluruh. UML menyediakan sembilan jenis diagram yaitu Diagram Class, Diagram Objek, Use Case Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram, Component Diagram, Deployment Diagram. Akan tetapi Sulistyorini (2009) menyatakan bahwa kesembilan diagram tersebut tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semua dibuat sesuai dengan kebutuhan.

1. Use Case Diagram

Use Case Diagram bersifat statis, diagram ini memperlihatkan himpunan use case dan aktor-aktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku dari suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

Simbol-simbol yang digunakan dalam Use Case Diagram dijelaskan pada tabel berikut:

Tabel 2. 3 Simbol-simbol Use Case Diagram

No. Simbol Nama Keterangan

1 Actor Menspesifikasikan himpuan peran

yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case. 2 Use Case Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang

ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor.

3 System Menspesifikasikan paket yang

menampilkan sistem secara terbatas.

4 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri

(34)

(independent).

5 Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). 6 Include Menspesifikasikan bahwa usecase

sumber secaraeksplisit.

7 Extend Menspesifikasikan bahwa use case target memperluas perilaku dari use case sumber pada suatu titik yang diberikan.

8 Assosiation Menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya.

2. Class Diagram

Menurut Sutabri (2012) Class adalah sebuah spesifikasi yang akan menghasilkan objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem. Class diagram menggambarkan struktur dan deskripsi kelas, package beserta hubungan satu sama lain. Simbol-simbol yang digunakan dalam class diagram yaitu:

Tabel 2. 4 Simbol-simbol Class Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Class Himpunan dari objek-objek yang

berbagi atribut serta operasi yang sama

2 Nary Association Upaya untuk menghindari asosiasi dengan lebih dari 2 objek

3 Asosiasi Hubungan statis antar class yang menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus mengetahui eksistensi class lain 4 Generalization Hubungan dimana objek anak

(descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor

(35)

5 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent)

3. Activity Diagram

Diagram aktivitas (activity diagram) sesungguhnya adalah bentuk khusus dari state machine yang bertujuan memodelkan komputasi dan aliran-aliran kerja yang terjadi dalam sistem / perangkat lunak yang sedang dikembangkan. State pada diagram aktivitas mempresentasikan state dari komputasi yang sedang dieksekusi, bukan state dari suatu objek biasa. Biasanya, suatu diagram aktivitas mengasumsikan komputasi- komputasi dilaksanakan tanpa adanya interupsi-interupsi eksternal berbasis event terjadi padanya.

Tabel 2. 5 Simbol-simbol Activity Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Activity Memperlihatkan bagaimana

masing-masing kelas antarmuka saling berinteraksi satu sama lain

2 Decision Pilihan untuk pengambilan

keputusan

3 Initial Node Titik awal

4 Actifity Final Node Titik akhir

5 Fork Menunjukkan kegiatan yang

dilakukan secara paralel atau untuk menggabungkan dua kegiatan paralel menjadi satu 6 Asosiasi berarah Relasi antar kelas dengan makna

kelas yang satu digunakan oleh kelas yang lain, asosiasi biasanya juga disertai dengan multyplicity

(36)

4. Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam dan disekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa message yang digambarkan terhadap waktu, menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Collaboration diagram juga menggambarkan interaksi antara objek seperti sequence diagram, akan tetapi lebih menekankan pada masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence number, dumana message dari level tertinggi memiliki nomor.

Tabel 2. 6 Simbol-simbol Sequence Diagram

No Simbol Nama Keterangan

1 Object dan

lifeline

Orang, tempat, benda, kejadian atau konsep yang ada dalam dunia nyata yang penting bagi suatu aplikasi yang saling berintekrasi.

2 Message Spesifikasi dari komunikasi antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktivitas yang terjadi

3 Actor Menspesifikasikan himpunan peran yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan use case.

F. Perangkat Lunak Pembangun Sistem

Dalam merancang sistem informasi ini penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP, Dreamweaver untuk merancang form/design tampilan dan MySQl sebagai databasenya.

(37)

1. Database

Menurut Wahyono (2005) database adalah sekumpulan data yang terdiri dari suatu atau lebih tabel yang saling berhubungan. User mempunyai wewenang untuk mengakses data tersebut, baik untuk menambah, mengubah atau menghapus data yang ada dalam tabel tersebut. Database digunakan untuk menampung beberapa tabel atau query yang dijadikan media untuk menyimpan data sebagai sumber pengolahan data. Database merupakan kumpulan data yang terorganisasi dalam file-file terstruktur yang khusus digunakan untuk menampung data.

2. PHP

Menurut Arief M. Rudyanto (2011) PHP (Perl Hypertext Preprocessor) adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML untuk membuat halaman web yang dinamis. Karena PHP merupakan server-side scripting maka sintks dan perintah-perintah PHP akan dieksekusi di server kemudian hasilnya dikirimkan ke browser dalam format HTML. Dengan demikian kode program yang ditulis dalam PHP tidak akan terlihat oleh user sehingga keamanan halaman web yang dinamis, yaitu halaman web yang dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini, seperti menampilkan isi basis data kehalaman web.

PHP dapat dibangun sebagai modul pada web server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI (Common Gateway Interface). PHP termasuk dalam Open Source Product, sehingga source code PHP dapat diubah dan di distribusikan secara bebas. PHP juga mampu lintas Platform. Artinya PHP dapat berjalan dibanyak sistem operasi yang beredar saat ini, diantaranya Sistem Operasi Microsoft Windows (semua versi), Linux, Mac OS, Solaris.

PHP diciptakan pertama kali oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994. Awalnya, PHP digunakan untuk mencatat jumlah serta untuk mengetahui siapa saja pengunjung pada homepage-nya. Rasmus Lerdorf adalah salah satu pendukung open source.

(38)

a. Kelebihan-kelebihan PHP

PHP memiliki banyak kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa script sejenis. Kelebihan-kelebihan diantaranya adalah:

1) PHP difokuskan pada pembuatan script server-side, yang bisa melakukan apasaja yang dapat dilakukan oleh CGI, seperti mengumpulkan data dari form, menghasilkan isi halaman web dinamis, dan kemampuan mengirim serta menerima cookies, bahkan lebih daripada kemampuan CGI.

2) PHP dapat digunakan pada semua sistem operasi antara lain linux, Unix (termasuk variannya HP-UX, Solaris dan OpenBSD), microsoft windows, Mac OS X, RISC OS.

3) PHP mendukung banyak WEB Server seperti Apache, Microsoft Internet Information Server (MIIS), Personal Web Server (PWS), dan masih banyak lagi lainnya, bahkan PHP dapat bekerja sebagai suatu CGI processor.

4) PHP tidak terbatas pada hasil keluaran HTML (Hypertext Markup Language). PHP juga memiliki kemampuan untuk mengolah keluaran gambar, File PDF, dan movies Flash. PHP juga dapat menghasilkan teks seperti XHTML dan file XML lainnya.

b. Sintax / Script PHP

Script PHP termasuk dalam HTML-embedded, artinya kode PHP dapat disisipkan pada sebuah halaman HTML.

Ada empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai blok script PHP dalam buku karangan Peranginangin Kasiman (2006)

1) <?php...?>

2) <script language = “PHP”> ... </script> 3) <? ... ?>

(39)

c. Web

World Wide Web atau WWW atau juga dikenal dengan WEB adalah salah satu layanan yang didapat oleh pemakai computer yang terhubung ke internet. Web ini menyediakan informasi bagi pemakai computer yang terhubung ke internet dari sekedar informasi “sampah” atau informasi yang tidak berguna sama sekali sampai informasi yang serius dari informasi yang gratisan sampai informasi yang komersial. Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam. d. Konsep Kerja PHP

Model kerja HTML, diawali dengan permintaan suatu halaman web oleh browser. Berdasarkan URL atau dikenal dengan alamat internet, browser mendapatkan alamat dari web server, mengidentifikasi halaman yang dikehendaki, dan menyampaikan segala informasi yang dibutuhkan oleh web server.

Selanjutnya, web server akan mencarikan berkas yang diminta dan memberikan isinya ke browser. Browser yang mendapatkan isinya segera melakukan penerjemahan kode HTML dan menampilkan isinya ke layar pemakai.

3. Adobe Dreamweaver CS5

Dalam Buku Madcoms (2012) Dreamweaver adalah sebuah HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual dan mengelola situs atau halaman web. Dremweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web desainer maupun web programer dalam mengembangkan suatu situs web, Dreamweaver mempunyai ruang kerja, fasilitas dan kemampuan yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web. Saat ini terdapat software dari kelompok adobe yang belakangan banyak digunakan untuk mendesain suatu situs web. Versi terbaru dari Dreamweaver saat ini adalah Dreamweaver CS5.

(40)

Dreamweaver merupakan software utama yang digunakan oleh web Desainer maupun web Programmer dalam mengembangkan suatu situs web. Hal ini disebabkan ruang kerja, fasilitas dan kemampuan dreamweaver yang mampu meningkatkan produktivitas dan efektivitas dalam desain maupun membangun suatu situs web.

Langkah menjalankan Dreamweaver CS5 adalah pilih startAll programs Adobe Master Collection CS5 Adobe DreamweaverCS5

Gambar 2. 2 Tampilan Halaman Welcome Dari Dreamweaver CS5

Dalam tampilan awal Dreamweaver terdapat pilihan open a Recent Item (File yang pernah terbuka), create New (membuat file baru), Top Features (fitur-fitur baru), Dan Getting started (Tuntunan Pengguanaan Dreamweaver). Halaman welcome screenakan selalu ditampilkan saat anda menjalankan program Dreamweaver, jika anda tidak menginginkan halaman tersebut tampil maka beri tanda centang pada pilihan Dont show again.

(41)

Selanjutnya Gambar berikut merupakan gambaran layout kerja DreamweaverCS5.

Gambar 2. 3 Tampilan Lembar Kerja Dreamweaver

Application Bar, berada di bagian paling atas jendala aplikasi dreamwever CS5. Baris ini berisi tombol workspace (workspace switcher), menu dan aplikasi lainnya.

Gambar 2. 4 Aplication Bar

1) Toolbar Document, berisi tombol-tombol yng digunakan untuk menampilkan jendela dokumen, seperti kita bisa menampilkan code saja, desain saja atau kedua-duanya.

Gambar 2. 5 Document Toolbar

2) Panel Group adalah kumpulan panel yang saling berkaitan, panel-panel ini dikelompokan pada judul-judul tertentu berdasarkan fungsinya.panel ini digunakan untuk memonitor dan memodifikasi

Menu

Jendela Code

Jendela desain

Panel

(42)

pekerjaan.Panel group ini berisi panel insert, CSS, Styles, Asset, AP Elemen dan Files.

Gambar 2. 6 Tampilan Panel Groups

3) Panel Propeties menampilkan dan mengubah berbagai properti yang dipunyai elemen tertentu. Kita bisa langsung mengubah properti dari elemen tersebut dengan tool ini, misalnya merubah warna text, memberikan background pada elemen tabel, menggabungkan kolom, dan lain-lain.

(43)

4) Panel Insert digunakan untuk menyisipkan berbagai jenis objek, seperti image, tabel, atau objek media kedalam jendela dokumen.

Gambar 2. 8 Tampilan Panel Insert

5) Panel File digunakan untuk mengatur file-file dan folder-folder yang membentuk situs web

Gambar 2. 9 Contoh Tampilan Panel File

4. MySQL

MySQL merupakan software sistem manajemen database (Database Management System –DBMS) yang paling populer dikalangan pemrograman Web, terutama dilingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl yang digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. MySQL dan PHP dianggap sebagai pasangan software pengembangan aplikasi web yang ideal dan sering digunakan untuk membangun aplikasi berbasis web,

(44)

umumnya pengembangan aplikasinya menggunakan bahasa pemrograman script PHP. MySQL juga merupakan database yang digunakan oleh situs-situs terkemuka diinternet untuk menyimpan datanya.

MySQL dikembangkan oleh sebuah perusahaan Swedia bernama MYSQL AB yang pada saat itu bernama TcX DataKonsult AB sekitar tahun 1994-1995, namun cikal bakal kodenya sudah ada sejak 1979. Awalnya TcX membuat MySQL dengan tujuan mengembangkan aplikasi web untuk klien. Kepopuleran MySQL antara lain karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar untuk mengakses databasenya sehingga mudah untuk digunakan, kinerja query cepat, dan mencukupi untuk kebutuhan database perusahaaan-perusahaan skala menengah kecil.

Keandalan suatu system database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah- perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya. Sebagai database server, MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan dengan database server yang lainnya dalam query data. 1. Keistimewaan MySQL

Sebagai database yang memiliki konsep database modern, MySQL memiliki banyak sekali keistimewaan. Berikut ini beberapa keistimewaan yang dimiliki oleh MySQL :

a) Portability

MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sitem operasi di antaranya adalah seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac OS X server, Solaris, Amiga, HP-UX dan masih banyak lagi.

b) Open Source

MySQL didistribusikan secara open source (gratis), di bawah lisensi GPL.

c) Multiuser

MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik. Hal ini

(45)

memungkinkan sebuah database server MySQL dapat diakses client secara bersamaan.

d) Performance Tuning

MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu.

e) Column Types

MySQL memiliki tipe kolom yang sangat kompleks, seperti signed/unsigned integer, float, double, char, varchar, text, blob, date, time, datetime, year, set serta enum.

f) Command dan Function

MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah SELECT dan WHERE dalam query.

g) Security

MySQL memiliki beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan user dengan system perizinan yang mendetail serta password terencripsi.

h) Stability dan Limits

MySQL mampu menangani database dalam skala besar, dengan jumlah records lebih dari 50 juta dan 60 ribu table serta 5 miliar baris. Selain itu, batas indeks yang dapat di tampung mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i) Connectivity

MySQL dapat melakukan koneksi dengan client menggunakan protocol TCP/IP, Unix soket (Unix), atau Named Pipes (NT).

j) Localisation

MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan (error code) pada clent dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meski demikian, bahasa Indonesia belum termasuk di dalamnya.

(46)

k) Interface

MySQL memiliki interface (antar muka) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface)

l) Client dan Tools

MySQL dilengkapi dengan berbagai tool yang dapat digunakan untuk administrasi database, dan pada setiap tool yang ada disertai petunjuk online.

m) Struktur Tabel

MySQL memiliki struktur table yang lebih fleksibel dalam menangani ALTER TABLE, dibandingkan database lainnya semacam PostgreSQL ataupun Oracle.

5. Microsoft Visio

Microsoft Visio adalah tools untuk membuat berbagai jenis diagram, mulai dari diagram jaringan sampai ke kelender dan mulai dari tampilan teks biasa, sampai ke bentuk flowchart. Visio membuat dokument visual secara profesional untuk membantu analisa dan komunikasi informasi, sistem dan proses yang kompleks. Tampilan awal microsoft visio.

(47)

Layar program dibagi menjadi 3 bagian, bagian kiri merupakan sistem navigasi yangmenggantikan menu File. Section Template berada pada bagian tengah, dan pada bagian kanan merupakan bagian preview untuk template yang sudah disediakan.Untuk membuat documen kita dapat memilih tab File, dan menekan tombol New, pada bagian kategori, pilih template yang ingin di kerjakan.

Gambar 2.13 Tampilan Kategori Microsoft Visio

Berikut ini adalah Tampilan layar Visio yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

(48)

37 BAB III

ANALISA DAN HASIL

A.Analisa Sistem yang Sedang Berjalan

Analisa sistem yang sedang berjalan merupakan pedoman untuk merancang sistem baru, karena dengan menganalisa sistem yang sedang berjalan diketahui kelemahan-kelemahan dari sistem yang lama dan keunggulan sistem baru. Sistem lama akan dijadikan perbandingan terhadap sistem baru yang akan diterapkan. Analisa sistem bertujuan mencari pemecahan masalah yang dihadapi sistem tersebut agar masalah yang lama tidak terjadi lagi dimasa yang akan datang.

Dalam analisis dan perancangan sistem ini, kegiatan yang akan dilakukan adalah menitik beratkan pada penelitian dan penjabaran dari sistem yang sedang berjalan untuk mendapatkan suatu data nyata secara detail sesuai dengan fakta-fakta yang ada dalam penelitian. Perkembangan suatu sistem seringkali dipengaruhi oleh perubahan kondisi yang dihadapi. Salah satu faktor penyebabnya adalah pertambahan jumlah data yang akan diolah untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Hal ini akan mengakibatkan sistem lama kewalahan dalam mengolah data dan akhirnya sistem tidak terpakai lagi. Rekapitulasi data statistik pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat masih menggunakan sistem lama yaitu memakai Ms. Excel sehingga dalam rekapitulasi data memiliki masalah-masalah seperti yang telah dirumuskan dalam BAB I.

Berikut gambaran sistem informasi rekapitulasi data statistik pariwisata pada Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat :

a. Staff Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat memberikan pemberitahuan berupa e-mail ke setiap Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota. b. Staff Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota mengumpulkan data statistik

pariwisata di kabupaten masing-masing.

c. Staff Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota mengirimkan data statistik pariwisata ke Dinas Pariwisata Provinsi.

(49)

d. Data yang dikirimkan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten/Kota dalam format yang berbeda-beda, ada yang dalam format Microsoft Word, ataupun PDF, padahal format data yang diperlukan adalah format Microsoft Excel.

e. Staff Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat mencek kelengkapan data yang telah masuk ke e-mail dinas.

f. Setelah selesai memeriksa kelengkapan data, staff Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat harus mengubah format data yang telah diterima menjadi Microsoft Excel.

g. Kemudian merekap data statistik pariwisata sesuai kebutuhan.

B. Perancangan Sistem 1. Aktor

Tabel 3. 1 Peran Aktor

No Aktor Peran

1 Admin/Staff Dispar Prov Sumbar

Menginput klasifikasi hotel Menginput jenis wisatawan Menginput objek wisata Menginput kabupaten/kota Menginput user

Mencetak laporan 2 Petugas/Staff Dispar

Kab/Kota

Menginput data kunjungan 3 Pimpinan/Kasi Analisis Data

Pasar Pariwisata

Mencetak laporan

2. Perancangan Global

Rancangan global digunakan untuk mempermudah dalam melakukan rancangan secara terinci, serta memberikan gambaran tentang hubungan antara sub-sub sistem. Rancangan global juga dapat memberikan kemudahan bagi pemakai dalam mempelajari dan menggunakan sistem. Berdasarkan analisis yang dilakukan sebelumnya, maka pemodelan yang

(50)

digunakan yaitu Unified Modelling Language (UML) yang mencakup Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram.

a. UML (Unified Modelling Language) 1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem, yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Dalam sistem ini Use Case Diagram dari sistem yang dirancang dapat digambarkan seperti pada gambar berikut di bawah ini.

a) Use Case Diagram Admin/Staff Dispar Prov

HOME Master User Kabupaten/Kota Form Laporan Kunjungan Objek Wisata Klasifikasi Hotel Jenis Wisatawan Log Out <<include>> Admin/ Staff Dispar Prov Login <<extend>>

(51)

b) Use Case Diagram Petugas/Staff Dispar Kab/Kota Home Login Kunjungan Log Out <<include>> Petugas / Staff Dispar Kab/ Kota

Gambar 3.2 Use Case Diagram Petugas/Staff Dispar Kab/Kota

c) Use Case Diagram Pimpinan

Home Login Form Laporan Log Out <<include>> Pimpinan/Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata Gambar 3. 2 Use Case Diagram Pimpinan

2) Activity Diagram

Activity Diagram adalah bentuk visual dari alir kerja yang berisi aktivitas dan tindakan dari sistem. Diagram activity menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, melainkan aktifitas yang dapat dilakukan oleh sistem.

(52)

Activity diagram pada admin ini menggambarkan staff dispar prov dapat melakukan login terlebih dahulu, apabila telah melakukan login dengan benar maka akan masuk kedalam sistem dan dapat melakukan konfigurasi dan cetak laporan data statistik pariwisata baik untuk arsip atau perekapan.

No

Yes

Login

LOGOUT Admin

Home Kunjungan Master Form Laporan

Klasifikasi Hotel

Jenis

Wisatawan Objek Wisata

Kabupaten/

Kota User

(53)

b) Activity Diagram Petugas Dispar Kab/Kota

Activity Diagram pada Staff Dispar Kab/Kota ini menggambarkan staff dispar kab/kota dapat melakukan login terlebih dahulu, agar bisa melakukan pengentrian data (kunjungan) dan mencetak laporan sebagai arsip atau perekapan, apabila telah melakukan login dengan benar maka akan masuk kedalam sistem.

No Yes Login LOGOUT Petugas Home Kunjungan

(54)

c) Activity Diagram Pimpinan/Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata\ Activity Diagram pada Pimpinan ini menggambarkan pimpinan dapat melakukan login terlebih dahulu, agar bisa melihat laporan rekapitulasi data statistik pariwisata dan mencetak laporan tersebut. No Yes Login LOGOUT Pimpinan Form Laporan Home

Gambar 3. 5 Activity Diagram Pimpinan/Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata

3) Sequence Diagram

Sequence Diagram menggambarkan interaksi antara objek didalam dan disekitar sistem, termasuk pengguna dan antar muka pengguna. Sequence diagram bisa digunakan untuk menggambarkan

(55)

skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai response dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

a) Sequence Diagram Staff Dispar Prov (Admin)

Sequence Diagram admin ini menunjukan bagaimana admin dalam melakukan proses login kedalam system, mengolah master data dan sampai proses cetak laporan data statistik pariwisata.

Halaman Login

1. Buka Halaman Login()

Koneksi Home Halaman Admin

Admin 2. Input Username dan Password() 3. Cek Login() 5. Login Gagal() 4. Data Tidak Lengkap() 6. Login Berhasil() Gambar 3. 6 Sequence Diagram Staff Dispar Prov (Admin)

b) Sequence Diagram staff Dispar Kab/Kota

Sequence Diagram staff Dispar Kab/Kota ini menunjukan bagaimana staff Dispar Kab/Kota dalam melakukan proses login kedalam sistem dan menginput data statistik pariwisata Kab/Kota.

Halaman Login

1. Buka Halaman Login()

Koneksi Home Halaman Petugas

Petugas/ Staff Dispar Kab/Kota 2. Input Username dan Password() 3. Cek Login() 5. Login Gagal() 4. Data Tidak Lengkap() 6. Login Berhasil()

(56)

Gambar 3. 7 Sequencee Diagram Petugas/Staff Dispar Kab/Kota

c) Sequeence Diagram Kadispar Prov

Sequence Diagram admin ini menunjukan bagaimana kadispar prov dalam melakukan proses login kedalam sistem dan sampai proses cetak laporan data statistik pariwisata.

Halaman Login

1. Buka Halaman Login()

Koneksi Home Halaman Pimpinan

Pimpinan/ Kasi 2. Input Username dan Password() 3. Cek Login() 5. Login Gagal() 4. Data Tidak Lengkap() 6. Login Berhasil()

Gambar 3. 8 Sequence Diagram Pimpinan/Kasi Analisis Data Pasar Pariwisata

4) Class diagram

Class Diagram mendefenisikan informasi apa yang dimiliki suatu objek serta mendefinisikan perilaku yang dimilikinya. Class diagram mengabtraksikan elemen-elemen dari sistem sedang dibangun dan dirancang.

Gambar

Tabel 2. 1 Distribusi Pegawai Dinas Pariwisata Sumbar  Berdasarkan Jenis Kelamin
Gambar 2. 1 Struktur organisasi Dinas Pariwisata Prov. Sumbar
Tabel 2. 4 Simbol-simbol Class Diagram
Tabel 2. 6 Simbol-simbol Sequence Diagram
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ini akan digunakan generator sinyal untuk menghasilkan tegangan bolak-balik dengan frekuensi yang dapat diubah-ubah.. Catat dalam Buku

Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari persamaan regresi linear berganda dan analisa jalur (path analysis) yang dikembangkan dalam penelitian pengaruh

Mulai hari ke 3 hingga hari ke 7 mengalami penurunan kadar komposisi kimianya (karbohidrat, kalori, mineral anorgganik Ca, vitamin C dan B). Artinya kitosan dengan

Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis perbedaan kuantitas DNA yang diekstrak dari akar rambut berbagai fase pertumbuhan. Dalam penelitian ini saya akan

Bagaimana penerapan strategi planted questions (pertanyaan rekayasa) dalam meningkatkan keberanian siswa bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam (SKI) di MI

Nilai-nilai luhur ajaran Islam mengenai integritas dan kejujuran tidak disangsikan lagi sebagai kebenaran universal yang bersumber dari Tuhan, sehingga kejujuran merupakan

Sebagian besar wilayah Perairan Pantai Hijau Daun memiliki karakteristik subtrat berpasir, dimana dengan kondisi tersebut dapat mendukung bagi pertumbuhan lamun

[r]