• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang merupakan salah satu satuan kerja Perangkat Daerah yang susunan organisasi, tugas pokok dan fungsinya berdasarkan Peraturan Bupati Nomor 30 tahun 2008. BPM secara organisasi memiliki fungsi kelembagaan yang bersifat techno strukture yaitu suatu lembaga yang harus melahirkan acuan khususnya pemberdayaan yang diharapkan dapat menjamin integrasi dan sinergitas pelaksanaan pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Malang.

Berdasarkan amanat Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Daerah, Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah diwajibkan menyusun suatu dokumen perencanaan daerah jangka menengah bersifat strategis yang disebut dengan Rencana Strategis (RENSTRA).

RENSTRA Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang merupakan bentuk dokumen perencanaan yang mencoba menjawab pertanyaan dasar tentang siapakah kita? kemana kita akan pergi ? bagaimana kita pergi ? serta menjelaskan apa makna keberadaan kita ? Dari beberapa pendapat ini dapat disimpulkan bahwa RENSTRA Badan Pemberdayaan

Masyarakat Kabupaten Malang dapat membantu organisasi dalam

mengungkapkan visi dan mengidentifikasi langkah-langkah menuju Visi tersebut, menciptakan fokus serta kemampuan organisasi terhadap perubahan internal dan eksternal.

Proses Penyusunan RENSTRA Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang berdasarkan Permendagri Nomor 54 Tahun 2010 diawali dengan pembentukan Tim Penyusun, pengumpulan/informasi, penyusunan rancangan, perumusan rancangan, pengolahan data / informasi, analisis gambaran pelayanan, perumusan isu-isu strategis, perumusan visi-misi-tujuan sasaran, merumuskan strategi, kebijakan, program dan kegiatan selama 5 (lima) tahun, melaksanakan diskusi mendalam antar bidang pada Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang, penyusunan rancangan akhir, verifikasi, pengesahan Bupati serta penetapan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang untuk dapat dilaksanakan.

(2)

RPJM Nasional RKP Nasional RPJ PD & RTRW RPJM Daerah Daerah RKP Renja SKPD RENSTRA SKPD RKA SKPD RAPBD APBD DPA SKPD Pedoman Pedoman Bahan Bahan Pedoman Pedoman Diacu Dijabarkan Diacu Diperhatikan

Keterkaitan Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang Kabupaten Malang dengan dokumen perencanaan lain dapat dilihat

pada gambar dibawah ini.

Gambar 1.1

Keterkaitan antar Dokumen Perencanaan

RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2005-2025 merupakan dokumen perencanaan jangka panjang daerah yang menjadi acuan penyusunan dokumen perencanaan jangka menengah (RPJMD) . Tahapan dan skala prioritas yang ditetapkan mencerminkan urgensi permasalahan yang akan diselesaikan tanpa mengabaikan permasalahan lainnya, oleh karena itu tekanan skala prioritas dalam setiap tahapan berbeda-beda, tetapi semua harus berkesinambungan dalam rangka mewujudkan sasaran pokok pembangunan jangka panjang.

RTRW Kabupaten Malang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 3 tahun 2010 membagi wilayah pengembangan menjadi 6 WP. Dokumen rencana tata ruang wilayah ini memuat strategi dan kebijakan penataan ruang wilayah yang meliputi: 1) kebijakan dan strategi perencanaan ruang wilayah 2) Kebijakan dan strategi penetapan struktur ruang wilayah daerah.

RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 merupakan penjabaran

dari sasaran pembangunan jangka panjang tahap kedua, yang memiliki 8 (delapan) strategi untuk mengimplementasikan agenda pembangunan

selama 5(lima) tahun sebagai berikut :

1. Peningkatan akhlak mulia dan kesholehan sosial,

2. Peningkatan kelembagaan SKPD dan profesionalisme aparatur, 3. Peningkatan sistem informasi hukum dan komunikasi publik,

(3)

4. Peningkatan keamanan dan ketertiban masyarakat, 5. Peningkatan ketersediaan dan kualitas infrastruktur, 6. Peningkatan mutu dan daya saing SDM,

7. Peningkatan kualitas pertumbuhan ekonomi,

8. Optimalisasi pengelolaan Sumber Daya Alam dan pelestarian fungsi lingkungan.

RPJMD Kabupaten Malang akan dijabarkan didalam dokumen RKPD yang selanjutnya akan dijadikan pedoman dalam penyusunan APBD dan penyusunan renstra SKPD.

RENSTRA Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang tahun 2011-2015 merupakan bagian integral dari RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010- 2015 yang pelaksanaannya akan dijabarkan didalam Rencana Kerja Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang setiap tahun mulai tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.

Renja SKPD menjadi acuan untuk penyusunan RKA-SKPD (Rencana Kerja Anggaran SKPD). Muatan RKA meliputi input (dana, tenaga kerja,

fasilitas, dll), kegiatan (proses) dan output/outcome. Sehingga perencanaan

dimulai dengan informasi tentang ketersediaan sumberdaya dan arah

pembangunan daerah. Critical pointnya adalah menyusun hubungan optimal

antara input, proses, dan output/outcome.

1.2. Landasan Hukum

Dalam menyusun Renstra Badan Pemberdayaan Masyarakat

Kabupaten Malang mengacu pada peraturan per-Undang-Undangan yang berlaku yaitu : 1) landasan idiil Pancasila, 2) landasan konstitusional UUD’45, serta 3) landasan operasional :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten di Lingkungan Propinsi Jawa Timur, sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965;

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah;

(4)

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah;

8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah;

11. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 6 Tahun 2008 tentang RPJPD Kabupaten Malang Tahun 2005-2025;

12. Peraturan Daerah Kabupaten Malang Nomor 3 Tahun 2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Malang;

13. Peraturan Daerah Nomor 2 tahun 2011 tentang RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010-2015;

14. Peraturan Bupati Nomor 30 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang.

1.3. Maksud Dan Tujuan a. Maksud :

1. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan di Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang pada setiap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun ;

2. Memberikan arah bagi perencanaan dalam jangka lima tahun ke depan ; 3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar dokumen

perencanaan ;

4. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efektif, efisien, dan berkelanjutan ;

5. Memberikan indikator untuk melakukan evaluasi kinerja pembangunan daerah.

(5)

b. Tujuan :

1. Tersedianya dokumen perencanaan jangka menengah yang merupakan penjabaran visi-misi Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten

Malang untuk mewujudkan keadaan yang diinginkan selama periode 5 (lima) tahun mendatang;

2. Sebagai pedoman/acuan dalam penyusunan Rencana Kerja (RENJA) tahunan bagi Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang.

1.4. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB II GAMBARAN PELAYANAN

2.1 Tupoksi Struktur Organisasi 2.2 Sumberdaya SKPD

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan

BAB III ISU–ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.1 Identifikasi Permasalahan berdasarkan Tupoksi

3.2 Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015 3.3 Penentuan isu-isu Strategis

BAB IV VISI MISI, TUJUAN, SASARAN STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1 Visi dan Misi

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah 4.3 Strategi dan Kebijakan

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN

DAN SASARAN RPJMD BAB VII PENUTUP

(6)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN MALANG

2.1. Tugas Dan Fungsi Organisasi a. Tupoksi :

Sebagaimana Peraturan Bupati Malang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang mempunyai tugas :

1. Melaksanakan urusan Pemerintahan Daerah dalam penyusunan dan Pelaksanaan Kebijakan Daerah bidang Pemberdayaan Masyarakat; 2. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

dengan bidang tugasnya.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Badan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai fungsi :

1. Pengumpulan, pengelolaan dan pengendalian data berbentuk data base serta analisa data untuk menyusun program kegiatan;

2. Perencanaan Strategis pada Badan Pemberdayaan Masyarakat; 3. Perumusan kebijakan teknis Bidang Pemberdayaan Masyarakat;

4. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang Pemberdayaan Masyarakat;

5. Pelaksanaan, pengawasan, pengendalian serta evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan bidang Pemberdayaan Masyarakat;

6. Pelaksanaan Standart pelayanan minimal yang wajib dilaksanakan dalam bidang Pemberdayaan Masyarakat;

7. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat;

8. Pembinaan UPT dalam lingkup tugasnya;

9. Pembinaan Penyelenggaraan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat;

10. Pengkoordinasian, integrasi dan sinkronisasi kegiatan di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat;

11. Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga pemerintah dan lembaga lainnya.

(7)

b. StrukturOrganisasi Gambar 2.1 Struktur Organisasi SEKRETARIS KASUBAG KEUANGAN Staf KASUBAG UMUM &

KEPEGAWAIAN

Staf

KASUBAG PERENCANAAN, EVALUASI & PELAPORAN

Staf KEPALA BADAN Kelompok Jabatan Fungsional KABID PEMBERDAYAAN KELEMBAGAAN & KESWADAYAAN KASUBBID PENGEMBANGAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN KABID PEMBERDAYAAN TTG & SDD KASUBBID PEMANFAATAN SUMBER DAYA DESA KABID PEMBERDAYAAN USAHA

EKONOMI DESA

KASUBBID PENGEMBANGAN LEMBAGA EKONOMI DESA KASUBBID APARATUR PEMERINTAHAN DESA UPT UPT UPT Staf Staf Staf Staf KASUBBID KESWADAYAAN MASYARAKAT

KASUBBID PENGKAJIAN DAN KERJASAMA TTG

KASUBBID BINA USAHA EKONOMI INFORMAL KASUBBID KETAHANAN MASYARAKAT Staf Staf Staf Staf KABID PEMBERDAYAAN KETAHANAN MASYARAKAT & APARATUR PEMDES

(8)

2.2. Sumberdaya

a. Sumber Daya Manusia (SDM)

Tabel 2.2

Jumlah Pegawai di Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang sebanyak 41 orang dengan rincian secara Edukatif sebagai berikut :

No. Jabatan Pendidikan Jml SD SLTP SLTA SMK Diplo ma SAR-MUD S1 S2 S3 1. 2. 3. 4. Kepala Badan Sekretaris Kepala Bidang Kepala Sub Bagian - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1 1 3 1 - 2 - - - - - - 1 1 3 3 5. 6. 7. Kepala Sub Bidang Staf Kontrak - 3 - - - 1 - 5 1 - 5 1 - - 2 2 - - 3 3 3 3 - - - - 8 16 8 Total 3 1 6 6 2 2 15 5 - 40

Secara Diklat Penjenjangan

No. Jabatan Jml Penjenjangan Jml Ket Adum/ Adumla/ Diklatpim IV Diklatpim III/Spama Diklatpim II/Spamen Diklatpim I/Spati 1. 2. 3. 4. 5. Kepala Badan Sekretaris Kabid Kasubid/Kasubag Staf 1 1 4 10 1 - - 1 8 1 - 1 3 - - 1 - - - - - - - - - 1 1 4 8 1 2 blm Total 17 10 4 1 - 15 2 blm

Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang dipimpin oleh seorang Kepala Badan dengan eselon 2-b membawahi Sekretaris dan 2 Kepala Bidang dengan eselon 3-a dan 2 Kepala Bidang dengan eselon 3-b. Sekretaris membawahi 3 (tiga) Kepala Sub Bagian dengan eselon 4-a dan Kepala Bidang membawahi masing-masing 2 (dua) Kepala Sub Bidang dengan eselon 4-a, selengkapnya sebagaimana tabel berikut :

No. Eselon Pangkat Jml Ket

III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c

1. 2. 3. 4. 2-b 3-a 3-b 4-a - - - 2 - - - 3 - - - 5 - 2 1 1 - 1 - - 1 - - - 1 3 1 11 Total 2 3 5 4 1 1 16

(9)

Pejabat Struktural dan Fungsional

Jumlah Tenaga Kerja di lingkungan Badan Pemberdayaan Masyarakat untuk bagian Sekretariat maupun bidang-bidang sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya sampai saat ini berjumlah 41 orang dengan pembagian sebagaimana dalam tabel berikut :

Kepala Badan

NO. NAMA / NIP PANGKAT /

GOLONGAN JABATAN PENDIDIKAN

1. Drs. Eko Suwanto

19580225 198502 1 002 Pembina Tk.I / IVa Kepala BPM

Unmuh Malang (S1) Tahun 1990

Sekretariat

NO. NAMA / NIP PANGKAT

GOLONGAN JABATAN PENDIDIKAN

1

Drs. R. Bambang Priyanto

19580202 198403 1 007 Pembina Tk. I/IV b Sekretaris

Unej (S I) Thn. 1983 2 Yuyinah Lutfah, S. Sos

19670503 199003 2 011 Penata/IIIc Kasubag. Keuangan

UNISMA (S I) Thn. 2002 3 Emi Sutatik, SAP

19610619 198203 2 008 Penata Tk.I/IIId

Kasubag. Umum dan Kepegawaian

Sarjana Thn. 2005 4 Amrih Wiludjeng, SE, M.Si

19610421 198508 2 002 Penata/IIIc Kasubag. Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan UNMER (S 2) Thn. 2001 5 Bambang Djoeni Warsono

19600627 199103 1 004 Penata Muda/IIIa Staf SLTA Thn. 1982

6 Staf SLTA Thn. 1987

7 Mohamad Lukman

19761213 199803 1 006 Pengatur Tk.I/IId Staf

SLTA Thn. 1997 8 Mahmudi 19601001 199003 1 009 Pengatur Muda/ IIa Staf SD Thn. 1975 9 Riyanto 19620915 200801 1 004 Pengatur Muda/ IIa Staf SMK Thn. 1981

Bidang Pemberdayaan Ketahanan Masyarakat & Aparatur

Pemerintahan Desa

NO. NAMA / NIP PANGKAT

GOLONGAN JABATAN PENDIDIKAN

1 Effi Maria Ulfah, SP, M.Si

19700126 199602 2 001 Pembina / IV a

Kabid. Pemberdayaan Ketahanan Masyarakat

& Aparatur Pemdes

Universitas Wijaya Putera Surabaya (S II) Thn. 2002 2 Ida Zuliana

19670706 199203 2 011 Penata Muda/ III a

Kasubid. Ketahanan Masyarakat.

Madrasah Aliyah Thn. 1989 3 Endah Dwi Suhesti, S.Sos,MM

19740623 199803 2 003 Penata Muda Tk.I / III b Kasubid. Aparatur Pemdes S II Thn. 2009 4 Eko Soenarto 19680307 199301 1 001 Penata Muda / IIIa Staf STM Thn. 1988 5 Kustriadi 19630706 198708 1 003 Penata Muda /

(10)

Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa

NO. NAMA / NIP PANGKAT

GOLONGAN JABATAN PENDIDIKAN

1 Drs. Heru Rudianto, MM

19640520 199402 1 001 Pembina / IV a

Kabid. Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa

UMM (S II) Thn. 2006

2 Kun Setyana Ekoweti, BA

19620606 198503 2 017 Penata Tk. I / III d

Kasubid. Bina Usaha Ekonomi Informal.

AKADEMI PMD Sarjana Muda

Thn. 1984

3 Oni Eko Cahyono, SE 19700714 199303 1 003

Penata Muda Tk.I / III b Kasubid Pengembangan Lembaga Ekonomi Desa STIMI (S I) Thn. 2005 4 Mahmudi 19601001 199003 1 009 Pengatur Muda/ IIa Staf SD Thn. 1975

Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Keswadayaan Masyarakat

NO. NAMA / NIP PANGKAT

GOLONGAN JABATAN PENDIDIKAN

1 Drs. Gunawan Wibisono, MM 19650121 199403 1 003 Pembina / IV a Kabid. Pemberdayaan Klb & Ksw Masyarakat UMM (S II) Thn. 2007 2 F A U J I 19680417 199202 1 004 Penata Muda/IIIa Kasubid. Pengembangan Lembaga Kemasyarakatan SLTA Thn. 1987 3 Drs. Moh. Tohiron 19620303 198511 1 001 Penata Tk. I / III d Kasubid. Keswadayaan Masyarakat. UNMUH (S I) Thn. 1995 4 Suhartono 19610322 199011 1 001

Penata Muda Tk.I/

III b Staf STM Thn. 1982

Bidang Pemberdayaan TTG & SDD

NO. NAMA / NIP PANGKAT

GOLONGAN JABATAN PENDIDIKAN

1 Kosong - Kabid. Pemberdayaan TTG & SDD - 2 M. Kosim, SH 19630704 199803 1 003 Penata / III c Kasubid. Pengkajian & Kerjasama TTG S1 Unisma Thn. 1986

3 Dra. Lilik Sulistyowati

19630416 199311 2 001 Penata Tk. I / III d Kasubid. Pemanfaatan SDD IKIP PGRI (S I) Thn. 1990 4 Sugiarto

19741007 199503 1 003 Penata Muda/ III a Staf

STM Thn. 1983 5 Hamsia Mitan, SE

19811230 201101 2 004 Penata Muda/ III a Staf

S I Thn. 2004

(11)

b. Sarana dan Peralatan Kerja Utama Gedung

Gedung Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang terdiri

dari dua lantai dengan luas 340 m2 yang dibangun di atas sebidang tanah

seluas 675 m2.

Lantai dasar untuk :

- Ruang kepala badan pemberdayaan masyarakat - Ruang sekretaris

- Ruang tiga sub bagian - Ruang pertemuan / rapat - Ruang komputer

Lantai dua untuk 4 (empat) bidang dan masing-masing Sub Bidangnya. Tabel 2.3 No. Urut Gol Kode Bidang Barang

Nama Bidang Barang Jumlah

Barang Jumlah Harga Dlm Ribuan (Rp.) 1 2 3 4 5 6 1. 01 01 TANAH 1 Bidang 67,500.00

2. 02 PERALATAN DAN MESIN

02 a. Alat-alat Besar - -

03 b. Alat-alat Angkutan

- Mobil 4 Unit 403,350.00

- Sepeda Motor 13 Unit 187,737.70

04 c. Alat-alat Bengkel dan Alat Ukur - -

05 d. Alat-alat Pertanian / Peternakan - -

06 e. Alat-alat Kantor dan Rumah Tangga

- Meja 81 Buah 149,002.40

- Kursi 125 Buah 52,238.50

- Almari Kayu 12 Buah 8,650.00

- Almari Skat batas 13 Buah 13,500.00

- Almari Besi 1 Buah 300.00

- Almari Kaca 1 Buah 3,000.00

- Filing Cabinet 14 Buah 14,528.00

- AC 4 Buah 27,600.00 - LCD 3 Unit 59,116.20 - Laptop 8 Buah 136,527.80 - Computer 15 Unit 98,196.60 - Printer 15 Buah 36,813.35 - Scaner 2 Buah 4,220.40

- Mesin Fotocopy 1 Buah 19,600.00

- Mesin Ketik 5 Buah 1,900.00

- Pigura 25 Buah 1,335.00

- Papan data 10 Buah 1,200.00

- Bak sampah 16 Buah 242.00

- Rak 1 Buah 50.00

(12)

2 3 4 5 6

- Komporgas 1 Buah 350.00

- Tabunggas 1 Buah 150.00

- Lambang Garuda 1 Buah 150.00

- Jam Dinding 2 Buah 40.00

- Umbul-umbul 100 bh 7,000.00

- Peta 1 Buah 50.00

- Tas monte 30 Set 19,500.00

- Payet 25 Buah 16,250.00

- Cermin 1 Buah 100.00

- Cermin 1 Buah 1,500

- Kulkas 1 Buah 1,500.00

07 f. Alat-alat Studio dan Komunikasi -

- Faximile 2 Buah 2,000.00

- Pesawat Telephone 6 Buah 700.00

- Telephone Control 1 Buah 1,500.00

- TV 2 Buah 3,200.00

- Handy Talkie 3 Buah 6,000.00

- Handy Cam 4 Buah 38,895.00

- Camera 3 Buah 13,407.00

- Wereless 1 Unit 4,280.90

08 g. Alat-alat Alat Kedokteran - -

09 h. Alat-alat Laboratorium - -

10 i. Alat-alat Keamanan - -

3. 03 GEDUNG DAN BANGUNAN

11 a. Bangunan Gedung

- Kantor 2 Tingkat 500,000.00

12 b. Bangunan Memorial - -

4. 04 JALAN, IRIGASI DAN JARINGAN

13 a. Jalan dan Jembatan - -

14 b. Bangunan Air / Irigasi - -

15 c. Instansi - -

16 d. Jaringan

5. 05 ASET TETAP LAINNYA

17 a. Buku Perpustakaan 480 buku -

18 b.

Barang Bercorak Kesenian /

Kebudayaan

- Kentongan 1 Buah 13,620.00

- Podium 1 Buah 2,715.00

- Papan nama upacara 10 Buah 2,710.00

- Dumpal bendera 1 Buah 2,255.00

19 c. Hewan Ternak dan Tumbuhan - -

6. 06 KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN - -

(13)

c. Anggaran dan Realisasi

Dalam rangka melaksanakan tugas dan fungsinya Badan Pemberdayaan Masyarakat diberikan alokasi anggaran sebagaimana tabel dibawah ini.

Tabel 2.4

Anggaran Tahun 2006-2010 dan Proyeksi 2011-2015

REALISASI ANGGARAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Anggaran 4.141.226.000 5.753.975.000 2.321.319.000 6.484.222.000 5.128.234.710

Pertumbuhan - 39% -60% 179% -21%

Rata-Rata Pertumbuhan

34% PROYEKSI Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015 3.645.149.000 4.014.901.093 4.014.901.093 4.014.901.093 4.295.944.170

-29% 10% 0% 7% 7%

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat kabupaten malang dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 mengalami penurunanan yang cukup signifikan, namun demikian mengingat kompleksitas permasalahan dan sebagaimana proyeksi APBD Kabupaten malang sampai tahun 2015 diperkirakan mengalami kenaikan rata-rata sebesar 7,4 % maka anggaran Badan Pemberdayaan Masyarakat juga diproyeksikan naik rata-rata sebesar 7%.

2.3. Kinerja Dan Pelayanan SKPD

Kinerja dan Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat tercermin dalam Pelaksanaan Program dan Kegiatan Tahun 2006-2010, secara rinci dapat dilihat pada Tabel dibawah ini:

(14)

Tabel 2.5

Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Pemberdayaan Masyarakat

NO INDIKATOR KINERJA TARGET RENSTRA REALISASI CAPAIAN RASIO CAPAIAN

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

1 Terlaksananya Pemberdayaan Lembaga & Organisasi Masyarakat Perdesaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

2 Terlaksananya Penyelenggaraan Diseminasi Informasi bagi Masyarakat Desa

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

3 Terlaksananya Fasilitasi Permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Pedesaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

4 Terlaksananya Pelatihan Ketrampilan Menejemen BUMDes & Pembinaan BUMDes

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

5 Terlaksananya Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

6 Terlaksananya Pelaksanaan

Musyawarah Pembangunan Desa BBGRM

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

7 Terlaksananya Pemberian Stimulan Pembangunan Desa (Penilaian Desa/Kel Berhasil)(Lomba Desa/Kel)

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

8 Terlaksananya Pelatihan Aparatur Pemdes dalam bidang pembangunan kawasan perdesaan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

9 Terlaksananya Pelatihan perempuan di perdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

10 Terlaksananya Penyediaan Jasa Surat-Menyurat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

11 Terlaksananya Penyediaan jasa Komunikasi Sumberdaya air dan listrik

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

12 Terlaksananya Penyediaan jasa administrasi Keuangan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

13 Terlaksananya Penyediaan jasa kebersihan kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

14 Terlaksananya Penyediaan alat tulis kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

15 Terlaksananya Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

(15)

16 Terlaksananya Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

17 Terlaksananya Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perUU

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

18 Terlaksananya Penyediaan bahan Logistik kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

19 Terlaksananya Penyediaan makanan dan Minuman

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

20 Terlaksananya Rapat2 koordinasi 7 konsultasi keluar Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

21 Terlaksananya Pengadaan kendaraan dinas/operasional

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

22 Terlaksananya Pengadaan Peralatan gedung /kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

23 Terlaksananya Pemeliharaan rutin gedung/kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

24 Terlaksananya Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

25 Terlaksananya Pemeliharaan rutin perlengkapan gedung kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

26 Terlaksananya Pemeliharaan rutin peralatan gedung kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

27 Terlaksananya Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

28 Terlaksananya Pengadaan pakaian Kerja lapangan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

29 Terlaksananya Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

30 Terlaksananya Pendidikan dan pelatihan formal

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

31 Terlaksananya Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

32 Terlaksananya Penyusunan Keuangan Semester

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

33 Terlaksananya Penyusunan laporan keuangan akhir tahun

(16)

ANGGARAN DAN REALISASI PENDANAAN PELAYANAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KABUPATEN MALANG TAHUN 2006 - 2010

Tabel 2.6

No. Uraian Anggaran pada tahun ke

Realisasi Anggaran Rasio antara realisasi + anggaran tahun ke

2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010 2006 2007 2008 2009 2010

1. Belanja Administrasi Umum (BAU) / Gaji 1,286,581,000 1,244,850,000 1,375,033,000 1,534,312,000 - 1.192.942.018 1.055.944.550 1.180.247.821 1.333.345.517 - 92.72 84.83 85.83 86.90 - 2. Program Pemberdayaan Usaha Skala Mikro 235,000,000 - - - - 229.285.000 - - - - 97.57 - - - - 3. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat

Desa 1,365,125,000 1,100,000,000 136,425,000 3,478,923,500 1,799,008,300 1.338.215.000 1.086.920.000 136.425.000 3.048.968.800 1.506.066.400 98.03 98.81 100.00 87.64 83.72 4. Program Pemenuhan Pelayanan Dasar bagi

Masyarakat Miskin 100,000,000 - - - - 97.575.000 - - - - 97.58 - - - - 5. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga 495,000,000 - - - - 471.280.000 - - - - 95.21 - - - - 6. Program Peningkatan Peran Perempuan 225,000,000 167,500,000 80,500,000 180,360,000 143,020,400 223.990.000 167.500.000 80.500.000 179.710.000 142.540.800 99.55 100.00 100.00 99.64 99.66 7. Program Perlindungan Anak 300,000,000 - - - - 297.850.000 - - - - 99.28 - - - - 8. Belanja Modal 134,520,000 - - - - 131.340.000 - - - - 97.64 - - - - 9. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas

Anak dan Perempuan - 305,000,000 - - - - 305.000.000 - - - - 100.00 - - - 10. Program Penguatan Kelembagaan

Pengarusutamaan Gender dan Anak - 72,025,000 - - - - 72.025.000 - - - - 100.00 - - - 11. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan

Perlindungan Perempuan - 200,000,000 - - - - 200.000.000 - - - - 100.00 - - - 12. Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan

Gender dalam Pembangunan - 200,000,000 - - - - 200.000.000 - - - - 100.00 - - - 13. Program Pengembangan Lembaga Ekonomi

Perdesaan - 379,100,000 202,920,000 180,937,500 285,000,000 - 379.100.000 202.920.000 180.937.500 281.985.500 - 100.00 100.00 100.00 98.94 14. Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam

membangun desa - 417,500,000 170,480,000 201,930,000 369,833,000 - 417.500.000 170.480.000 201.930.000 368.496.500 - 100.00 100.00 100.00 99.64 15. Program Kapasitas Aparatur Pemdes - 1,277,087,000 103,500,000 60,380,000 186,140,000 - 1.277.087.000 103.500.000 60.380.000 185.327.000 - 100.00 100.00 100.00 99.56 16. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran - 232,810,000 171,543,700 343,471,500 506,069,210 - 232.810.000 171.543.700 316.428.500 505.859.050 - 100.00 100.00 92.13 99.96 17. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Aparatur - 115,865,000 63,328,300 460,388,500 334,321,800 - 115.865.000 63.328.300 432.870.100 330.357.100 - 100.00 100.00 94.02 98.81 18. Program Peningkatan Disiplin Aparatur - 7,850,000 1,050,000 6,500,000 14,985,000 - 7.850.000 1.050.000 6.500.000 14.454.000 - 100.00 100.00 100.00 96.46 19. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya

Aparatur - 7,000,000 - 18,275,000 15,000,000 - 7.000.000 - 4.500.000 7.950.000 - 100.00 - 24.62 53.00 20. Program Peningkatan Pengembangan Sistem

Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan - 27,388,000 16,539,000 18,744,000 15,192,000 - 27.388.000 16.539.000 17.579.000 14.352.000 - 100.00 100.00 93.78 94.47

(17)

17

2.4. Tantangan dan Peluang

Mengacu pada Visi Pemerintah Kabupaten Malang diantaranya Mandiri yang

dimaknai dengan kemandirian masyarakat berupa sikap dan kondisi masyarakat yang memiliki semangat entrerpreunership sehingga mampu memenuhi kebutuhan sesuai dengan kemampuan dan kekuatan sendiri dan

berdaya saing yaitu semakin meningkatnya kualitas produk usaha mikro kecil,

menengah dan koperasi untuk bersaing di pasar lokal dan nasional dimaknai dengan semakin meningkatnya kualitas kinerja masyarakat sebagai pilar utama peningkatan perkonomian daerah, serta Misi Pemerintah Kabupaten Malang diantaranya adalah :

- Mewujudkan sumberdaya manusia yang produktif dan berdaya saing; - Mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berbasis pertanian

dan pemberdayaan masyarakat perdesaan.

Dengan demikian mengacu pada Peraturan Bupati Malang Nomor 30 Tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah Badan Pemberdayaan Masyarakat dimana disebutkan tugasnya yaitu melaksanakan urusan pemerintah daerah dan menyusun pelaksanaan pemberdayaan masyarakat, maka obyek atau sasaran atau macam utama pelayanan adalah :

1. Meningkatnya Kualitas Sumberdaya Aparatur Pemerintahan Desa dan Masyarakat.

2. Penilaian dan Evaluasi Desa-desa Berprestasi. 3. Peningkatan Data Dasar Desa.

4. Terlembaganya Sektor Informal Seperti BUMDes, Pasar Desa, UPK dan SPP.

5. Meningkatnya Peran Perempuan Perdesaan Dalam Usaha Ekonomi Produktif.

6. Peningkatan Kualitas Kelompok Masyarakat Dalam Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna (TTG).

7. Peningkatan Kualitas SDM Pengurus Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) dan Sumber Daya Desa (SDD).

8. Peningkatan Kerjasama Antar Lembaga Terkait.

9. Mengoptimalkan Program Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan. 10. Peningkatan Pelestarian Sumber Daya Desa (SDD).

11. Peningkatan Kemampuan Kapasitas LPMD, UPK Gerdu Taskin/ PPKM dan Sanimas.

12. Peningkatan Kerjasama Antar Lembaga Formal dan Informal. 13. Peningkatan Pemahaman dan Pelaksanaan Sistem Manajemen

Pembangunan Partisipatif (SMPP).

14. Meningkatnya Profesionalisme Aparatur . 15. Meningkatnya Budaya Kerja.

(18)

18

16. Meningkatnya Tertib Administrasi.

17. Terpenuhinya Sarana Dan Prasarana Operasional. 18. Terpeliharanya Aset

Terkait hal tersebut, agar macam pelayanan dapat terlaksana secara optimal tentunya tidak terlepas dari anggaran yang menyertainya dan untuk itu estimasi kebutuhan anggaran dalam kurun waktu 5 (lima) tahun adalah

sebesar Rp. 14.089.538.100,- dengan arah pemberdayaan masyarakat secara

garis besar adalah :

1. Pemberdayaan sumberdaya manusia baik di Instansi maupun di desa;

2. Pemberdayaan lingkungan yaitu mengoptimalkan pendayagunaan

sumberdaya alam yang tersedia di desa;

3. Pemberdayaan usaha ekonomi, yaitu menumbuh kembangkan jiwa

enterpreuner pada masyarakat sehingga mampu meningkatkan

kesejahteraan serta meningkatkan kapasitas lembaga perekonomian baik sektor formal maupun informal;

4. Pemberdayaan kelembagaan, yaitu meningkatkan dan mengoptimalkan kapasitas lembaga kemasyarakatan di desa sehingga dapat berperan

sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam pembangunan di

desa/kelurahan.

Dengan demikian, tantangan dan peluang adalah : a. Tantangan

1. Jumlah rumah tangga miskin masih tinggi 2. Jumlah pengangguran terbuka masih tinggi. 3. Luas wilayah dan kondisi geografis.

4. Kultur dan budaya masyarakat yang beragam.

5. Tuntutan kualitas penyelenggaraan pelayanan publik dan akuntabilitas pemerintah.

6. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap kebijakan pemerintah.

b. Peluang

1. Dukungan dan komitmen pemerintah pusat, provinsi, daerah dalam pemberdayaan masyarakat miskin perdesaan.

2. Adanya regulasi yang mendukung pemberdayaan masyarakat.

3. Adanya Peraturan Bupati No. 43 Tahun 2008 tentang Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah.

4. Dukungan dari perguruan tinggi dan LSM. 5. Partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

(19)

19

BAB III

ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

Analisa SWOT

Keberadaan suatu organisasi tidak dapat dilepaskan dari perubahan yang terjadi pada lingkungan dimana organisasi tersebut berada, baik lingkungan internal maupun eksternal. Demikian juga, keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi sangat bergantung pada kemampuan manajemen organisasi tersebut untuk membawa organisasinya untuk melakukan adaptasi dengan kondisi lingkungan yang senantiasa berubah secara dinamis. Oleh sebab itu, dalam menyusun perencanaan strategis adalah suatu kelaziman untuk melakukan analisis terhadap kondisi lingkungan yang ada.

Kekuatan sebuah dokumen perencanaan strategis terletak pada tingkat fleksibilitas substansi rencana terhadap dinamika perkembangan kondisi lingkungan internal dan eksternal dalam kurun waktu kebijakan dan program organisasi / institusi yang telah direncanakan, akan tetapi kemampuan adaptasi kebijakan dan program tersebut terhadap perkembangan kondisi yang terjadi secara internal maupun eksternal.

Analisis SWOT dilakukan untuk dapat menyusun empat (4) strategi, yaitu : 1. Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang;

2. Strategi menekan atau meminimalisir kelemahan untuk memanfaatkan peluang; 3. Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman;

4. Strategi menekan atau meminimalisir kelemahan untuk mengatasi ancaman.

Analisa SWOT selengkapnya sebagai berikut :

ALI ALE

STREGHT (S)

1. Kualitas Sumber Daya Manusia pada Badan Pemberdayaan

Masyarakat;

2. Tugas Pokok dan Fungsi serta Kewenangan; 3. Kualitas Sarana dan

Prasarana; 4. Anggaran WEAKNESS (W) 1. Kuantiítas Sumber Daya Manusia kurang; 2. Kuantiítas Sarana dan Prasarana yang kurang memadai; 3. Terbatasnya Anggaran. OPPORTUNITIES (O)

1. Dukungan dari Pemerintah Pusat dan Provinsi; 2. Peraturan Bupati Malang

No. 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah;

3. Keputusan Bupati Malang No. 180/ 204/KEP /421.031/ 2010 tentang

Tim Koordinasi

Penanggulangan Kemiskinan Daerah; 4. Dukungan dari Perguruan

Tinggi/ LSM;

5. Partisipasi Masyarakat Cukup Tinggi.

THREATHS (T)

1. Luas Wilayah dan Kondisi Geografis;

2. Koordinasi Lintas Sektoral Lemah;

3. Tingginya jumlah Rumah Tangga Miskin;

4. Masih adanya Desa Tertinggal dan Dusun Terpencil;

5. Rendahnya Sumber Daya Manusia Masyarakat baik individu maupun kelompok.

(20)

20 ALI ALE STRENGHT (S)

1. Kualitas Sumber Daya Manusia pada Badan Pemberdayaan Masyarakat;

2. Tugas Pokok dan Fungís serta Kewenangan;

3. Kualitas Sarana dan Prasarana; 4. Anggaran.

WEAKNESS (W)

1. Kuantiítas Sumber Daya Manusia kurang;

2. Kuantiítas Sarana dan Prasarana yang kurang memadai;

3. Terbatasnya Anggaran.

OPPORTUNITIES (O)

1. Dukungan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi;

2. Peraturan Bupati Malang No. 43 Tahun 2008 tentang Koordinasi Lintas Organisasi Perangkat Daerah;

3. Keputusan Bupati Malang No. 180/ 204/KEP /421.031/ 2010 tentang Tim Koordinasi Penanganan Kemiskinan Daerah;

4. Dukungan dari Perguruan Tinggi/ LSM;

5. Partisipasi Masyarakat Cukup Tinggi.

STRATEGI S-O

1. Optimalisasi Pelaksanaan Program dari Pemerintah Pusat dan Provinsi didukung oleh SKPD, PT/LSM dan Partisipasi Masyarakat;

2. Dengan Tupoksi dan Kewenangan Badan Pemberdayaan Masyarakat dapat melaksanakan Koordinasi dengan SKPD lain didukung oleh Keputusan Bupati Malang No. 180/ 204/KEP /421.031/ 2010 tentang Tim Koordinasi Penanganan Kemiskinan Daerah;

3. Sarana dan Prasarana serta Anggaran untuk dapat melaksanakan, mengkoordinasikan dan pembinaan kepada masyarakat dalam rangka memfasilitasi kegiatan bagi masyarakat;

4. Dengan kekuatan yang ada dapat meningkatkan Partisipasi Masyarakat.

STRATEGI W-O

1. Pemenuhan jumlah Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana gunan terlaksananya Program-Program Pemetintah Pusat dan Provinsi, Kegiatan Kelompok Kerja Nasional Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah, Koordinasi Lintas Sektor dan Perguruan Tinggi/ LSM; 2. Pemenuhan Anggaran dalam

rangka melaksanakan Program sebagai Pengungkit Partisipasi Masyarakat.

THREATHS (T)

1. Luas Wilayah dan Kondisi Geografis;

2. Koordinasi Lintas Sektoral Lemah;

3. Tingginya jumlah Rumah Tangga Miskin;

4. Masih adanya Desa Tertinggal dan Dusun Terpencil;

5. Rendahnya Sumber Daya Manusia Masyarakat baik individu maupun kelompok.

STRATEGI S-T

1. Dengan Sumber Daya Manusia dan Sarana serta Prasarana yang ada mampu mengatasi dan menjangkau luas wilayah berikut kondisi geografisnya;

2. Dengan Tugas Poko dan Fungsi serta Kewenangan dapat mengefektifkan koordinasi lintas sektor dalam rangka mengentaskan Rumah Tangga Miskin dan meningkatkan Sumber Daya Manusia Masyarakat;

3. Dengan Anggaran yang tersedia mampu mengurangi tingginya Rumah Tangga Miskin dan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Masyarakat khususnya di Desa Tertinggal dan Dusun Terpencil; 4. Dengan Anggaran Badan

Pemberdayaan Masyarakat maupun Bantuan Langsung Masyarakat mampu meningkatkan partisipasi.

STRATEGI W-T

1. Pemenuhan kuantitas Sumber Daya Manusia yang dapat melakukan koordinasi lintas sektor sehingga mampu mengatasi kendala baik Luas wilayah dan Kondisi Geografis untuk mengurangi Rumah Tangga Miskin khususnya yang ada di Desa Tertinggal dan Dusun Terpencil;

2. Terpenuhinya sarana dan prasarana serta anggaran sehingga dapat mempermudah koordinasi lintas sektorserta dapat memfasilitasi peningkatan Sumber Daya Manusia Masyarakat sehingga dapat mengurangi jumlah Rumah Tangga Miskin khususnya yangada di Desa Tertinggal dan Dusun Terpencil.

(21)

21

3.1. Identitas permasalahan berdasarkan tugas

No. Aspek Kajian Capaian / Kondisi

Saat Ini Standard yang digunakan

Faktor yang mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD

Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar kewenangan SKPD) 1 2 3 4 5 6 7 1. Penyelenggaraan urusan Kesekretariatan Terlaksananya penyelenggaraan pemerintahan secara operasional dan administrasi.

Tugas dan fungsi yang ada pada struktural

- Sumberdaya manusia aparatur

- Sarana dan prasarana - Anggaran

- Regulasi

- Koordinasi lintas sektoral

- Kondisi geografis Kab. Malang

- Jumlah aparatur yang terbatas (masih kurang) - Jumlah anggaran yang

terbatas

- Sarana dan prasarana mobilitas aparatur masih terbatas. 2. Penyelenggaraan Pemberdayaan Ketahanan Masyarakat dan Aparatur Pemdes. Terlaksananya Program/ Kegiatan Pemberdayaan Pemerintahan Desa.

Tugas pokok dan fungsi pada Bidang

Pemberdayaan Ketahanan Masyarakat dan Aparatur Pemdes.

- Regulasi tentang Pemerintahan Desa - Program / Kegiatan Bidang

Pemberdayaan Ketahanan Masyarakat dan Aparatur Pemdes. - Anggaran - SDM. - Koordinasi lintas sektoral - Kondisi geografis - Kondisi pemerintahan

desa dan masyarakat.

- Belum semua Desa / Dusun tertinggal mendapat perhatian.

- Profil Desa/Kel. Belum optimal.

- Perlu peningkatan

kapasitas / SDM Pemdes. - Jumlah anggaran yang

terbatas. 3. Penyelenggaraan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa Terlaksananya Program / Kegiatan Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa

Tugas pokok dan fungsi pada Bidang

Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa.

- Regulasi tentang Pemerintahan Desa - Program / Kegiatan Bidang

Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa. - Anggaran - SDM. - Koordinasi lintas sektoral - Kondisi geografis - Program / Kegiatan Bantuan Pemerintah Prov. Jatim. - Kondisi Kelompok masyarakat usaha informal. - RTM, RTMH.

- Belum semua Desa membentuk BUMDes dan belum optimal.

- Keterbatasan dalam data base Pokmas usaha informal

- Pendidikan

kemasyarakatan dalam rangka pemberdayaan usaha belum optimal.

(22)

22

Adapun permasalahan berkenaan dengan pelayanan SKPD dapat kami kemukakan sebagai berikut :

No Aspek Kajian Capaian / Kondisi

Saat Ini Standard yang digunakan

Faktor yang mempengaruhi

Permasalahan Pelayanan SKPD

Internal (Kewenangan SKPD) Eksternal (Diluar kewenangan SKPD) 4. Penyelenggaraan Pemberdayaan Kelembagaan dan Keswadayaan Masyarakat Terlaksananya Program / Kegiatan Pemberdayaan Kelembagaan dan Keswadayaan Masyarakat.

Tugas pokok dan fungsi pada Bidang Pemberdayaan Kelembagaan dan Keswadayaan Masyarakat - Regulasi tentang Pemerintahan Desa - Program / Kegiatan Bidang

Pemberdayaan Kelembagaan dan Keswadayaan Masyarakat. - Anggaran - SDM. - Koordinasi lintas sektoral - Kondisi geografis - Program / Kegiatan Bantuan Hinah Pemerintah Prov. Jatim. - Kondisi Lembaga Kemasyarakatan Desa. - Lembaga kemasyarakatan desa belum optimal. - Banyak desa belum punya

RPJMDes dan RKPDes. - Belum optimalnya peran

RT, RW dalam perencanaan. 5. Penyelenggaraan Pemberdayaan TTG dan SDD. Terlaksananya Program / Kegiatan Pemberdayaan TTG dan SDD.

Tugas pokok dan fungsi pada Bidang

Pemberdayaan TTG dan SDD.

- Regulasi tentang Pemerintahan Desa - Program / Kegiatan Bidang

Pemberdayaan TTG dan SDD. - Anggaran - SDM. - Koordinasi lintas sektoral - Kondisi geografis - Kondisi Lembaga Kemasyarakatan Desa. - Aplikasi TTG di

masyarakat belum optimal. - Belum optimalnya dalam

pengelolaan sumberdaya desa.

Permasalahan Badan Pemberdayaan Masyarakat dalam melaksanakan tupoksinya adalah : 1. kurangnya pemahaman terhadap hak-hak dasar masyarakat miskin,

2. kurangnya pemahaman terhadap akar permasalahan masyarakat miskin,

3. ketersediaan data untuk mendukung penentuan sasaran dan kelompok sasaran secara akurat, 4. kurangnya keberpihakan, perencanaan dan pengangguran bagi masyarakat miskin,

5. lemahnya koordinasi dalam penanggulangan kemiskinan serta 6. lemahnya sistem evaluasi, pemantauan dan pengendalian

(23)

23

3.2. Telaah Visi Misi RPJMD Kabupaten Malang Tahun 2010-2015

Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang merupakan

bagian integral dari Pemerintahan Kabupaten Malang, oleh karena itu sistem

perencanaan program kegiatan Badan Pemberdayaan MasyarakatKabupaten

Malang juga merupakan bagian tidak terpisahkan dari program kegiatan Pemerintah Kabupaten Malang.

Pemberdayaan sedikitnya mencakup tiga dimensi yaitu :

1. Sebuah proses pembangunan yang bermula dari Pertumbuhan Individual yang kemudian berkembang menjadi sebuah Perubahan Sosial yang lebih besar;

2. Sebuah keadaan psikologis yang ditandai oleh rasa percaya diri, berguna dan mampu mengendalikan diri dan orang lain;

3. Pembebasan yang dihasilkan dari sebuah gerakan nasional yang dimulai dari pendidikan dan politisasi orang-orang lemah dan kemudian melibatkan upaya-upaya kolektif dari orang-orang lemah tersebut untuk memperoleh kekuasaan dan mengubah struktur-struktur yang masih menekan.

Pemberdayaan Masyarakat adalah suatu konsep alternatif

pembangunan yang intinya memberikan tekanan pada otonomi pengambilan keputusan dari suatu kelompok masyarakat yang berdasarkan Sumber Daya Pribadi, Langsung (melalui partisipasi), Demokratis dan Pembelajaran Sosial melalui pengalaman langsung.

Tujuan Pemberdayaan masyarakat pada hakekatnya adalah membantu pengembangan kemampuan masyarakat yang lemah, rentan miskin, marginal dan kaum muda pencari kerja agar mereka bisa lebih mandiri melalui pengembangan masyarakat dan pengorganisasian masyarakat.

Persoalan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Malang akan secara berangsur-angsur ditangani sebagai berikut:

1. Memberikan Pembinaan dan Perkuatan terhadap Lembaga Unit Pengelola Kegiatan (UPK) baik dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MPd) maupun dari Program Gerakan Terpadu

Pengentasan Kemiskinan (Gerdu Taskin)/ Program Peningkatan

Keberdayaan Masyarakat (PPKM) yang menyalurkan dana ke ekonomi Rumah Tangga Miskin (RTM) dan program provinsi lainnya dengan sharing dana APBD Kabupaten Malang;

(24)

24

2. Lebih banyak menyalurkan dana bergulir dan dana perkuatan ekonomi ke Rumah Tangga Miskin (RTM)

3. Diseminasi dan Perkuatan Teknologi Tepat Guna (TTG) untuk meningkatkan nilai tambah produksi di Rumah Tangga Miskin (RTM); 4. Penguatan Kelembagaan Kemasyarakatan dan Pemerintah Desa untuk

peningkatan pelayanan kepada masyarakat;

5. Penguatan lembaga keuangan mikro perdesaan dalam upaya

memperkuat dan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat antara lain dengan pembentukan BUMDes, Pasar Desa dan lain lain.

Sebagaimana diketahui Visi RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010 –

2015 adalah Terwujudnya masyarakat Kabupaten Malang yang mandiri, Agamis, Demokratis, Produktif, maju, Aman, Tertib dan Berdaya Saing (MADEP MANTEB) yang disahkan menjadi Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2011 ini menjadi dasar penyusunan rencana stategis (jangka menengah) Badan Pemberdayaan Masyarakat.

Berkaitan dengan hal tersebut Badan Pemberdayaan Masyarakat dalam mendukung terwujudnya Visi-Misi RPJMD Kabupaten Malang tahun 2010-2015 melalui Visi Misi Badan Pemberdayaan Masyarakat

3.3. Penentuan Isu-isu Strategis

Dari Uraian diatas dapat diketahui bahwa isu strategis dari Badan Pemberdayaan

1. Lemahnya koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pemberdayaan

masyarakat;

2. Masih tingginya jumlah RTM;

3. Masih Tingginya angka pengangguran terbuka;

4. Masih rendahnya tingkat keberdayaan masyarakat perdesaan; 5. Masih lemahnya kelembagaan ekonomi perdesaan;

6. Masih rendahnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan desa; 7. Belum optimalnya peran perempuan di perdesaan;

8. Masih rendahnya kualitas aparatur perdesaan;

9. Kabupaten Malang sampai dengan saat ini belum memiliki pendekatan pengentasan kemiskinan bernuansa lokal. Program-program pengentasan kemiskinan yang ada lebih banyak berasal dari Pemerintah Pusat (PNPM-MPd, PNPM-Generasi Sehat dan Cerdas dan PNPM Paska Krisis) dan dari Pemerintah Provinsi (Gerdu Taskin/ PPKM, PWTAD, P2SLBK, P2SEM dan SMPP);

10. Inventarisasi dan Aplikasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di tingkat masyarakat belum optimal;

(25)

25

11. Desa dan Dusun Tertinggal belum mendapat perhatian secara proporsional dan masih terbatas kepada pendataan saja;

12. Kelembagaan kemasyarakatan Desa di desa desa belum optimal perannya;

13. Pendataan profil desa belum optimal;

14. Masih belum optimalnya peran dan fungsi RT/ RW dalam proses perencanaan pembangunan.

Isu-isu strategis tersebut diatas akan ditangani oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan yaitu tahun 2011-2015, sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Badan Pemberdayaan Masyarakat Kabupaten Malang

(26)

26

BAB IV

VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

4.1. Visi Dan Misi a. Visi:

Terwujudnya Kemandirian Masyarakat yang berbasis kepada

pembangunan manusia seutuhnya menuju kesejahteraan masyarakat.

Penjelasan dari Visi tersebut di atas adalah sebagai berikut :

1. Badan Pemberdayaan Masyarakat mempunyai peranan yang penting sebagai garda terdepan dalam pemberdayaan masyarakat, dimana memerankan masyarakat bukan sebagai obyek pembangunan tetapi sebagai subyek pembangunan / pelaku pembangunan; sehingga terwujudlah masyarakat yang mandiri, mampu dalam pemenuhan kebutuhan hidup sejahtera lahir batin serta dapat berperan aktif dan terlibat langsung dalam perencanaan dan pelaksanaan serta pemeliharaan pembangunan.

2. Meningkatkan kemampuan terhadap Aparatur Pemerintahan Desa, lembaga kemasyarakatan desa, terutama pemahaman akan tugas pokok dan fungsi serta kewenangannya sehingga mampu dan profesional dalam menjalankan tugas tanpa harus ada saling intervensi. Pemberdayaan dapat dilakukan melalui sosialisasi, pembinaan, pembekalan dan pemberian stimulan serta pemenuhan kebutuhan sarana prasarana sehingga bilamana semua komponen pembangunan telah berdaya, maka terwujudlah Aparatur Pemerintahan Desa yang demokratis dan mempunyai kemampuan handal sebagai ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakatnya untuk membebaskan diri dari belenggu kemiskinan, keterbelakangan dan kebodohan.

b. Misi:

Menyusun dan memantapkan pola koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Malang dalam rangka :

1. Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur

pemerintahan Desa/ Kelurahan dan masyarakat melalui potensi dan sarana yang ada.

(27)

27

2. Mengembangkan usaha ekonomi kerakyatan di sektor informal dengan mendayagunakan potensi ekonomi desa, peningkatan lembaga ekonomi dan stimulan dana pembangunan sebagai upaya mengentas kemiskinan.

3. Mengembangkan dan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) secara optimal dan Sumber Daya Desa melalui kerjasama antar lembaga terkait baik lembaga formal maupun informal.

4. Mengoptimalkan lembaga kemasyarakatan termasuk peran perempuan dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat.

5. Meningkatkan kopetensi aparatur yang berdaya guna dan berhasil guna melalui budaya kerja yang disiplin dan profesional

4.2. Tujuan Sasaran Jangka Menengah

Tujuan Sasaran Indikator Sasaran

2 3 4

1. Terwujudnya peningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur pemerintahan Desa/ Kelurahan dan

masyarakat melalui potensi dan sarana yang ada

2. Terwujudnya pengembangan usaha ekonomi kerakyatan di sektor informal dengan mendayagunakan potensi ekonomi desa, peningkatan lembaga ekonomi dan stimulan dana pembangunan sebagai upaya pengentasan kemiskinan 3. Terwujudnya pengembangkan

dan pemanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) secara optimal dan Sumber Daya Desa melalui kerjasama antar lembaga

4. Terwujudnya optimalisasi lembaga kemasyarakatan termasuk peran perempuan dalam upaya peningkatkan partisipasi masyarakat 5. Terwujudnya peningkatan

kompetensi aparatur yang berdaya guna dan berhasil guna melalui budaya kerja yang disiplin dan profesional

1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber daya Pelaku Kelompok Kerja.

1. Meningkatnya Rasio Keaktifan Pelaku pada kapasitas Sumber Daya Manusia dalam

melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi.

2. Meningkatkan nilai tambah bagi

kelompok Masyarakat. 2. Meningkatnya Rasio Produktifitas Pemanfaatan TTG 3. Meningkatkan pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa 3. Meningkatnya Keaktifan Masyarakat untuk

melestarikan budaya gotong royong

4. Meningkatkan kemampuan Sumber daya Manusia pengurus LPMD

4. Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat desa

5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kelompok Pemanfaat SIP

5. Meningkatnya Rasio Pemanfaatan Sistem Informasi Posyandu (SIP) 6. Meningkatkan Pertumbuhan

Ekonomi Desa 6. Meningkatnya Pendapatan Asli Desa (PAD) 7. Meningkatkan Sumber Daya

Manusia Kelompok Usaha Wanita Perdesaan.

7. Meningkatnya Rasio Peningkatan Peran Wanita Desa

8. Terpilihnya Desa Berprestasi di

Kabupaten Malang. 8. Meningkatnya Keaktifan Masyarakat dalam Pembangunan Desa 9. Data dasar masukan untuk

(28)

28

4.3. Strategi dan Kebijakan a. Strategi:

1. Mengoptimalkan peranserta masyarakat dalam pembangunan

perdesaan.

2. Meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur BPM.

3. Mengoptimalkan penggunaan anggaran dan sarana yang tersedia 4. Mengoptimalkan Peran dan Fungsi Lembaga Kemasyarakatan melalui

Sistem Manajemen Pembangunan Partisipatif (SMPP) menuju Tata Kepemeritahan yang lebih baik

5. Mengoptimalkan Aplikasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang Berbasis Masyarakat dalam Rangka Meningkatkan Nilai Tambah Kuantitas dan Kualitas Produk serta Peningkatan Pendayagunaan Sumber Daya Desa (SDD) yang Kompetitif dan Komparatif

b. Kebijakan

1. Menyusun Peta & Profil Potensi Desa 2. Meningkatkan kapasitas aparatur pemdes

3. Memperkuat kelembagaan masyarakat dan lembaga pemerintah desa 4. Memantapkan daya usaha desa

5. Memantapkan pemberdayaan TTG dan SDD 6. Melaksanakan administrasi perkantoran

7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan sosial dan memantapkan menejemen pemerataan keadilan serta peningkatan kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial dan ekonomi melalui pembinaan dan stimulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan agar dapat meningkatkan kesejahteraan

8. Pengembangan potensi wilayah dan klaster ekonomi perdesaan di Daerah Malang selatan terutama kawasan pantai/pesisir, sekitar hutan dan desa sekitar kawasan industri dengan pengembangan produk unggulan yang mempunyai dampak langsung terhadap percepatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja

9. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan sumber daya perempuan serta peningkatan gizi anak sehingga akan tercipta suasana yang mendukung kecerdasan dan aktifitas anak

10. Mengembangkan budaya kerja dalam rangka meningkatkan etos kerja dengan mengoptimalkan potensi yang ada

(29)

Tabel 4.1

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, sasaran dan Strategi Badan Pemberdayaan Masyarakat Tahun 2011-2015

VISI MISI ISU STRATEGIS TUJUAN SASARAN

STRATEGI :

1. Mengoptimalkan peranserta masyarakat dalam pembangunan perdesaan. 2. Mengoptimalkan penggunaan anggaran dan sarana yang tersedia 3. Meningkatkan kualitas dan kapasitas aparatur BPM

4. Mengoptimalkan Peran dan Fungsi Lembaga Kemasyarakatan melalui Sistem Manajemen Pembangunan Partisipatif (SMPP) menuju Tata Kepemeritahan yang lebih baik

5. Mengoptimalkan Aplikasi Teknologi Tepat Guna (TTG) yang Berbasis Masyarakat dalam Rangka Meningkatkan Nilai Tambah Kuantitas dan Kualitas Produk serta Peningkatan Pendayagunaan Sumber Daya Desa (SDD) yang Kompetitif dan Komparatif

KEBIJAKAN PROGRAM KEGIATAN

Terwujudnya Kemandirian Masyarakat yang berbasis kepada Pembangunan Manusia seutuhnya menuju kesejahteraan masyarakat Menyusun dan memantapkan pola koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pemberdayaan masyarakat desa di Kabupaten Malang dalam : 1)Meningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur pemerintahan Desa/ Kelurahan dan masyarakat melalui potensi dan sarana yang ada. 2)Mengembangk an usaha ekonomi kerakyatan di sektor informal dengan mendayagunaka n potensi ekonomi desa, peningkatan lembaga ekonomi dan stimulan dana pembangunan sebagai upaya mengentas kemiskinan. 1. Lemahnya koordinasi, sinkronisasi dan integrasi pemberdayaan masyarakat desa

2. Masih tingginya jumlah RTM 3. Masih tingginya angka

pengangguran terbuka 4. Masih rendahnya tingkat

keberdayaan masyarakat perdesaan

5. Masih lemahnya

kelembagaan ekonomi perdesaan

6. Masih rendahnya partisipasi

masyarakat dalam

pembangunan desa 7. Masih rendahnya kualitas

aparatur Pemdes 8. Belum optimalnya peran

perempuan di perdesaan 9. Kabupaten Malang sampai

dengan saat ini belum memiliki pendekatan pengentasan kemiskinan bernuansa lokal. Program-program pengentasan kemiskinan yang ada lebih banyak berasal dari Pemerintah Pusat (PNPM-MPd, PNPM-Generasi Sehat dan Cerdas dan PNPM Paska Krisis) dan dari Pemerintah Provinsi (Gerdu Taskin/ PPKM, PWTAD, P2SLBK, P2SEM dan SMPP)

1. Terwujudnya peningkatkan kemampuan sumber daya

manusia aparatur

pemerintahan Desa/ Kelurahan dan masyarakat melalui potensi dan sarana yang ada

2. Terwujudnya pengembangkan dan pemanfaatkan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) secara optimal dan Sumber Daya Desa melalui kerjasama antar lembaga

3. Terwujudnya pengembangan usaha ekonomi kerakyatan di sektor informal dengan mendayagunakan potensi ekonomi desa, peningkatan lembaga ekonomi dan stimulan dana pembangunan sebagai upaya pengentasan kemiskinan

4. Terwujudnya optimalisasi lembaga kemasyarakatan termasuk peran perempuan dalam upaya peningkatkan partisipasi masyarakat 5. Terwujudnya peningkatkan

kompetensi aparatur yang berdaya guna dan berhasil guna melalui budaya kerja yang disiplin dan profesional

1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber daya Pelaku Kelompok Kerja.

2. Meningkatkan nilai tambah bagi kelompok Masyarakat. 3. Meningkatkan pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa 4. Meningkatkan kemampuan Sumber daya Manusia pengurus LPMD 5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kelompok Pemanfaat SIP 6. Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Desa 7. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kelompok Usaha Wanita Perdesaan. 8. Terpilihnya Desa Berprestasi di Kabupaten Malang.

9. Data dasar masukan untuk kebijakan Pembagunan Desa

1. Menyusun Peta & Profil Potensi Desa 2. Meningkatkan kapasitas aparatur pemdes 3. Memperkuat kelembagaan desa 4. Memantapkan daya usaha desa 5. Memantapkan pemberdayaan TTG dan SDD 6. Melaksanakan adminiatrasi perkantoran 7. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan sosial dan memantapkan

menejemen pemerataan keadilan serta peningkatan kepedulian masyarakat terhadap masalah sosial dan ekonomi melalui

pembinaan dan

stimulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan agar dapat meningkatkan kesejahteraan Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Perdesaan

Pemberdayaan Lembaga & Organisasi Masyarakat Perdesaan

Penyelenggaraan Diseminasi Informasi bagi Masyarakat Desa

Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Perdesaan

Fasilitasi Permodalan bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah di Pedesaan

Pelatihan Ketrampilan Menejemen BUMDes & Pembinaan BUMDes

Program Peningkatan Partisipasi

Masyarakat Dalam Membangun Desa

Pembinaan Kelompok Masyarakat Pembangunan Desa

Pelaksanaan Musyawarah Pembangunan Desa BBGRM

Pemberian Stimulan Pembangunan Desa (Penilaian Desa/Kel Berhasil)(Lomba Desa/Kel)

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemdes

Pelatihan Aparatur Pemdes dalam bidang pembangunan kawasan perdesaan

Program peningkatan Peran Perempuan di perdesaan

Pelatihan perempuan di perdesaan dalam bidang usaha ekonomi produktif

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Penyediaan Jasa Surat-Menyurat

Penyediaan jasa Komunikasi Sumberdaya air dan listrik

Penyediaan jasa administrasi Keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan alat tulis kantor

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perUU

Penyediaan bahan Logistik kantor Penyediaan makanan dan Minuman

(30)

3)Mengembang kan dan memanfaatkan Teknologi Tepat Guna ( TTG ) secara optimal dan Sumber Daya Desa melalui kerjasama antar lembaga terkait baik lembaga formal maupun informal. 4)Mengoptimalk an lembaga kemasyarakatan termasuk peran perempuan dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat. 5)Meningkatkan kopetensi aparatur yang berdaya guna dan berhasil guna melalui budaya kerja yang disiplin dan profesional

10. Inventarisasi dan Aplikasi Teknologi Tepat Guna (TTG) di tingkat masyarakat belum optimal

11. Desa dan Dusun Tertinggal belum mendapat perhatian secara proporsional dan masih terbatas kepada pendataan saja

12. Kelembagaan

kemasyarakatan Desa di desa desa belum optimal perannya

13. Pendataan profil desa belum optimal

14. Masih belum optimalnya peran dan fungsi RT/ RW dalam proses perencanaan pembangunan

8. Pengembangan potensi wilayah dan klaster ekonomi perdesaan di Daerah Malang selatan terutama kawasan pantai/pesisir, sekitar hutan dan desa sekitar kawasan industri dengan pengembangan produk unggulan yang mempunyai dampak langsung terhadap percepatan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja 9. Meningkatkan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan, pendidikan dan pelayanan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan

sumber daya

perempuan serta peningkatan gizi anak sehingga akan tercipta

suasana yang

mendukung kecerdasan dan aktifitas anak 10. Mengembangkan

budaya kerja dalam rangka meningkatkan etos kerja dengan mengoptimalkan potensi yang ada Program Peningkatan sarana dan Prasarana aparatur

Pengadaan kendaraan dinas/operasional Pengadaan Peralatan gedung /kantor Pemeliharaan rutin gedung/kantor Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan Pemeliharaan rutin perlengkapan gedung kantor

Pemeliharaan rutin peralatan gedung kantor Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Pengadaan pakaian Kerja lapangan Pengadaan Pakaian khusus hari-hari tertentu

Program Peningkatan kapasitas Sumberdaya Aparatur

Pendidikan dan pelatihan formal

Program Peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

Penyusunan laporan kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD

Penyusunan Keuangan Semester

(31)

Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN TARGET KINERJA SASARAN TAHUN

2011 2012 2013 2014 2015

1. Terwujudnya peningkatkan kemampuan sumber daya manusia aparatur pemerintahan Desa/ Kelurahan dan masyarakat melalui potensi dan sarana yang ada 2. Terwujudnya pengembangan usaha ekonomi kerakyatan di sektor informal dengan

mendayagunakan potensi ekonomi desa, peningkatan lembaga ekonomi dan stimulan dana pembangunan sebagai upaya pengentasan kemiskinan

3. Terwujudnya pengembangkan dan pemanfaatkan Teknologi Tepat Guna (TTG) secara optimal dan Sumber Daya Desa melalui kerjasama antar lembaga

4. Terwujudnya optimalisasi lembaga kemasyarakatan termasuk peran perempuan dalam upaya peningkatkan partisipasi masyarakat

5. Terwujudnya peningkatan

kompetensi aparatur yang berdaya guna dan berhasil guna melalui budaya kerja yang disiplin dan profesional

1. Meningkatkan kapasitas dan kualitas Sumber daya Pelaku Kelompok Kerja.

1. Meningkatnya Rasio Keaktifan Pelaku pada kapasitas Sumber Daya Manusia dalam

melaksanakan Tugas Pokok dan Fungsi.

Pelat Aparatur Pemdes 2 ds, PNPM 26 Kec, LKM 109 UPK Pelat Aparatur Pemdes 2 ds, PNPM 26 Kec, LKM 109 UPK Pelat Aparatur Pemdes 2 ds, PNPM 26 Kec, LKM 109 UPK Pelat Aparatur Pemdes 2 ds, PNPM 26 Kec, LKM 109 UPK Pelat Aparatur Pemdes 2 ds, PNPM 26 Kec, LKM 109 UPK

2. Meningkatkan nilai tambah

bagi kelompok Masyarakat. 2. Meningkatnya Rasio Produktifitas Pemanfaatan TTG 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 24 klp 3. Meningkatkan pembinaan kelompok masyarakat pembangunan desa 3. Meningkatnya Keaktifan Masyarakat untuk melestarikan budaya gotong royong

390 ds/kel 390 ds/kel 390 ds/kel 390 ds/kel 390 ds/kel

4. Meningkatkan kemampuan Sumber daya Manusia pengurus LPMD

4. Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat desa

- 8 ds 18 ds 8 ds 8 ds

5. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kelompok Pemanfaat SIP

5. Meningkatnya Rasio Pemanfaatan Sistem Informasi Posyandu (SIP)

- 7 desa 33 ds dan

33 kec

7 desa 7 desa

6. Meningkatkan Pertumbuhan

Ekonomi Desa 6. Meningkatnya Pendapatan Asli Desa (PAD)

10 BUMDes yg sudah terbentuk dan 2 BUMDes baru dibentuk

4 BUMdes 4 BUMdes 4 BUMdes 4 BUMdes

7. Meningkatkan Sumber Daya Manusia Kelompok Usaha Wanita Perdesaan.

7. Meningkatnya Rasio Peningkatan Peran Wanita Desa 8 Klp (8 tenda, 8 gerobak, 2 desa) 30 Klp (30 tenda, 10 gerobak, 5 desa) 25 Klp (25 tenda, 5 desa) 20 Klp (20 tenda, 4 desa) 2 Klp UP2K PKK (2 desa 30 juta)

8. Terpilihnya Desa Berprestasi

di Kabupaten Malang. 8. Meningkatnya Keaktifan Masyarakat dalam Pembangunan Desa

376 ds 376 ds 376 ds 376 ds 376 ds

9. Data dasar masukan untuk

kebijakan Pembagunan Desa 9. Meningkatnya Ketersediaan Database Desa/ Kelurahan.

356 ds/ Kel di 30 Kec Kecuali Kepanjen, Turen dan Kalipare karena

88 ds/kel berupa buku. Launching Profil Online 126 ds/kel online 228 ds/kel online 278 ds/kel online

Gambar

Tabel 2.3  No.  Urut  Gol  Kode  Bidang  Barang
Tabel 4.2  Tujuan dan Sasaran

Referensi

Dokumen terkait

Bila ditinjau dari sudut solvabilitas, yang diukur dengan menggunakan primary ratio menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan mengalami penurunan pada tahun

Hal ini berbeda dengan kolektor surya absorber pasir, kerugian kalor yang terjadi menjadi lebih besar, dipengaruhi oleh temperatur sistem yang masih tinggi karena

Kedua, penelitian mengenai jenis tema, pola pengembangan tema, dan kohesi dari brosur yang berbeda, misalnya makna interpersonal seperti MOOD yang digunakan untuk

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam, sumber segala kebenaran, sang kekasih tercinta yang tidak terbatas pencahayaan cinta-Nya bagi hamba-Nya, Allah Subhana Wata‟ala

Melalui kegiatan observasi di kelas, mahasiswa praktikan dapat. a) Mengetahui situasi pembelajaran yang sedang berlangsung. b) Mengetahui kesiapan dan kemampuan siswa dalam

Dua hal yang dipelajari penulis dengan pendekatan kemosistematika dalam peng- amatan adalah: (1) ketetapan karakter pada kelompok besar tetumbuhan yang memiliki arti dalam

Penelitian ini berjudul Pola Komunikasi Masyarakat Kampung Bali, yang penelitiannya meliputi wawancara pada Masyarakat Suku Bali di Desa Cipta Dharma atau

Pemodelan penyelesaian permasalahan penjadwalan ujian Program Studi S1 Sistem Mayor-Minor IPB menggunakan ASP efektif dan efisien untuk data per fakultas dengan mata