HUKUM ADMINISTRASI NEGARA
Irfan Iryadi
Abstrak
A. Pendahuluan murni,
masih diperdebatkan akan kekuasaannya
atau surat-surat yang dilekatkan pada
pemeriksaan yang berkaitan dengan
keunikan tersendiri. Keunikan itu bukan tidak
yang datang dengan jalan delegasi tersebut.
pemahaman yang meragukan legalitas
hukum administrasi adalah tidak memiliki
saja yang memiliki peran untuk menerapan juga memberikan peran kepada masyarakat
kemudian dalam perubahan aturan jabatan
1 Baca lebih lanjut dalam Ronald Lumbuun, Peranan Etika di dalam Penegakan Hukum di Indonesia, dalam
”Himpunan Makalah, Artikel dan Rubrik yang Berhubungan dengan Masalah Hukum dan Keadilan dalam Varia Peradilan IKAHI Mahkamah Agung Republik Indonesia”, Jakarta; Perpustakaan dan Layanan Informasi Biro Hukum dan Humas Badan Urusan Administrasi Mahkamah Agung Republik Indonesia, 2011, hlm 171.
2 Henry Donald Lbn Toruan, Legalitas Keberadaan Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris,
Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Vol 20 No. 3 (2020), hlm 435-458.
3 Ibid.
4 Hendry Julian Noor, Pasal 66 Ayat (1) Undang-Undang Jabatan Notaris dan Tindak Pidana Korupsi, Jurnal
membantu penyidik dalam menentukan ada tidaknya unsur pidana terkait dengan Padahal
tidaknya unsur pidana terkait dengan minuta
adalah sebuah tindakan diluar kekuasannya
batas yang tidak termasuk kedalam pengertian
dikeluarkan itu berdasarkan ketentuan Kitab
peraturan perundang-undangan lain yang
maka sudah tepat dan tidak bertentangan
tentunya sangatlah diperlukan suatu
pandangan hukum lain dalam mengkaji
negara hukum adalah tegaknya asas legalitas.
tindakan hukum yang ada pada Lembaga
5 Dahlan, Kewenangan Majelis Kehormatan Notaris Terkait Aspek Pidana Dibidang Kenotariatan, Jurnal Kanun,
Vol. 18 No. 1 (2016), hlm 49 .
6 Baca dalam Winda Ayu Swastika, Politik Hukum Pembentukan Majelis Kehormatan Notaris, Lex Renaissance, Vol.
1 No. 2 (2016), hlm 196.
8 Ridwan, Pertanggungjawaban Publik Pemerintah dalam Perspektif Hukum Administrasi Negara, Jurnal Hukum
Ius Quia Iustum Law, Vol. 10 No. 22 (2003), hlm 27.
9 I Made Pasek Diantha, , (Jakarta: Kencana,
2019), hlm 12.
10 Habib Adjie, Memahami Majelis Pengawas Notaris dan Majelis Kehormatan Notaris
2017), hlm 53.
11 Ibid, hlm 56-57
12 Hal demikian ini jelas dan tegas disebutkan dalam Pasal 28 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dan hukum administrasi negara.
tersebut.
B. Metode Penelitian
normative legal research
memberi argumentasi yuridis ketika terjadi Penelitian ini ditelaah dengan menggunakan bahan hukum primer yang terdiri atas segala peraturan perundang-undangan yang berlaku bahan hukum sekunder meliputi segala buku dan artikel ilmiah yang bersinggungan teknik pengumpulan bahan hukum dilakukan dengan studi kepustakaan melalui pendekatan
yang dianalisis secara
1. Instrumen Hukum Perizinan Sebagai Legitimasi Bertindak Majelis Kehormatan Notaris
masing.
keseimbangan antara negara dan masyarakat serta asas umum pemerintahan yang baik
good governance
masyarakat. Tujuannya adalah agar bukan negara saja yang memegang peran utama
termasuk didalamnya pembinaan yang
Jo.
unsur masyarakat.
diberikan hak untuk menggunakan instrumen hukum administrasi dalam menjalankan hukum administrasi yang digunakan dalam melaksanakan urusan Pemerintah itu adalah instrumen hukum perizinan yang khusus
dengan
dasarnya bukanlah sebagai bentuk untuk
Nomor 7 Tahun 2016 Tentang Majelis Kehormatan Notaris dan Pasal 55 Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Tata Cara Pemeriksaan Majelis Pengawas Terhadap Notaris.
13 Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia, Keterangan Pemerintah Mengenai RUU Tentang Jabatan Notaris,
dalam Naskah RUU Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris (Jakarta; Sekjen DPR, 2004).
14 Ibid.
15 Unsur masyarakat disini bukanlah hanya dialamatkan kepada organisasi notaris saja, namun juga didukung oleh
masyarakat kampus (akademisi di perguruan tinggi).
16 Ridwan mendefenikan izin itu sebagai perbuatan pemerintah bersegi satu berdasarkan peraturan
perundang-undangan untuk diterapkan pada peristiwa konkret menurut prosedur dan persyaratan tertentu. Lihat dalam Ridwan, Hukum Administrasi Negara, Edisi Revisi, (Jakarta; Rajawali Pers, 2011), hlm 201
terlalu luas. Khususnya ditujukan kepada
aturan yang jelas.
sekalipun statusnya tanpa alas hukum
petugas lembaga pemasyarakatan dalam menjatuhkan upaya paksa cenderung
menyebabkan terjadinya pelanggaran
mengendalikan diskresi yang tanpa batas
untuk memberikan izin adalah diberikan
pembuatan akta harus harus dijadikan ukuran dalam pemeriksaan tersebut.
hakim.
penuntut umum atau hakim dengan batasan sepanjang berkaitan dengan pelaksanaan
Ketentuan itu hanya berlaku dalam perkara pidana dikarenakan dalam pasal itu adalah berkaitan dengan tugas penyidik dan penuntut umum dalam ruang lingkup perkara pidana.
dikarenakan memang menjadi hak setiap
17 Muhaimin, Penetapan Tersangka Tidak Ada Batas Waktu, Jurnal Penelitian Hukum De Jure, Vol. 20 No. 2 (2020),
hlm 282.
18 Ibid, hlm 285.
19 Bahder Johan Nasution, Penerapan Sanksi Administratif Sebagai Sarana Pengendali Pembatasan Terhadap
Kebebasan Bertindak Notaris, Recital Review, Vol. 2 No.1 (2020), hlm 3.
20 Habib Adjie, Majelis Pengawas Notaris Sebagai Pejabat Tata Usaha Negara
7.
21 Ibid. 22 Ibid.
hak-haknya terlanggar dengan dibuatkannya Kemudian sebagai akibat ketentuan Pasal
maka pada kemudian hari keberadaan judicial review
dan dinyatakan tidak berlaku dengan Putusan
pasal tersebut terkesan menghalangi-halangi yang melakukan maladministrasi dikarenakan
umum atau hakim tentunya akan
berlarut-yang telah dihapuskan dan dinyatakan tidak
23 Ibid.
24 Teresia Din, Pertanggungjawaban Notaris Terhadap Akta Otentik Terindikasi Tindak Pidana, Jurnal Penelitian
Hukum De Jure, Vol. 19 No. 2, (2019), hlm 181.
25 Ibid.
umum yang dalam menjalankan jabatannya menggunakan lambang negara merupakan khusus dalam penegakan hukum dalam
kesaksian berkaitan dengan rahasia
yang dimilikinya itu.
Kendati telah dilakukan perubahan
menyelesaikan masalah menyangkut
sehingga muncul banyak pemahaman yang berakibat dilakukannya lagi upaya hukum judicial review
pasal itu dicabut dan dinyatakan tidak berlaku
seharusnya para pihak yang merasa dirugikan itu tidak perlu terlalu sibuk dan tergesa-gesa dalam mencari kerangka hukum yang
pihak itu terlebih dahulu meneliti secara lebih mendalam kerangka pengaturan menyangkut
diberikan kepadanya.
dimaksudkan itu meliputi pembinaan yang
tugas untuk melaksanakan pembinaan
berkaitan dengan tugasnya. Tugas dari pada
26 Majelis Kehormatan Notaris Pusat merupakan bentukan Menteri yang berkedudukan di ibukota Negara,
sementara Majelis Kehormatan Notaris Wilayah merupakan bentukan Direktur Jenderal atas nama Menteri yang berkedudukan di ibukota provinsi.
a. melakukan pemeriksaan terhadap
terhadap permintaan persetujuan
peradilan.
dan
pembinaan dengan menitikberatkan
pada aspek
dan pembinaan pada aspek Individu
atau hakim.
melaksanakan instrumen hukum perizinan sebagaimana dimaksud dalam ketentuan Pasal pemeriksaan dalam pelaksanaan jabatan akibat tugas penyidik dan penuntut umum adalah berada dalam ruang lingkup perkara pidana.
tidak diperdebatkan lagi.
2. Esensi Pemeriksaan Oleh Majelis Kehormatan Notaris
pada saat yang bersamaan dan tidak dapat
27 Evi Apita Maya, Kedudukan dan Kewenangan Majelis Kehormatan Notaris dalam Pembinaan Terhadap Notaris,
Jurnal IUS, Vol 5 No. 2 (2017), hlm 261.
28 Bachruddin, Gunarto dan Eko Soponyono, Hukum Kenotariatan; Membangun Sistem Kenotariatan Indonesia
Berkeadilan
29 Bagir Manan, Teori dan Politik Konstitusi, (Yogyakarta; UII Press, 2003), hlm 64-65. 30 Ibid
31 Bagir Manan, Lembaga Kepresidenan, (Yogyakarta; Gama Media dan Pusat Studi Hukum FH UII, 1999), hlm. 77. 32 Bagir Manan, Teori dan Politik... Op.Cit, Hlm. 66.
negara.
dapat dipisahkan adalah dikarenakan pada
abstrak dan statis.
dijalankan sebagaimana mestinya.
election Pengisian jabatan dengan pengangkatan sekaligus mengandung pengangkatan dan
atas kesalahan yang telah dibuatnya dalam
antara dan tanggung
. legalitas
berkaitan dengan pendekatan fungsionaris
atau pendekatan .
perbedaan tersebut adalah dimaksudkan
gugat perdata dan tanggung gugat tata usaha negara.
adanya maladministrasi
gugat perdata dapat menjadi tanggung gugat jabatan apabila ada hubungannya dengan tanggung gugat perdata ini dapat pula
terdapat unsur maladministrasi. Terakhir
adalah tanggung gugat tata usaha negara
yang merupakan .
yang telah melaksanakan tugas jabatannya
dilaksanakan adalah dalam kerangka menjaga
33 Philipus M Hadjon (et.all), Hukum Administrasi dan Tindak Pidana Korupsi, (Yogyakarta; Gadjah Mada University
Press, 2012), Hlm 16.
34 Ibid. 35 Ibid. 36 Ibid, hlm 17
37 M Hadin Muhjad, Fungsi Majelis Kehormatan Notaris Sebagai Wujud Memberikan Perlindungan Terhadap Notaris
dalam Bentuk Pembinaan, dalam Rahmida Erliyani dan Nurunnisa (Editor), Eksistensi Notaris dalam Dinamika Hukum dan Kebijakan, (Yogyakarta; GENTA Publishing, 2018), Hlm 82.
38 Ibid.
perlindungan hukum tersebut tidak diberikan
umum.
administrasi berbeda dengan penegakan pengenaan sanksi administrasi dapat langsung
merupakan tindakan penyalahgunaan
itu dapat dikatakan sebagai cacat yuridis demikian inilah yang kemudian menjadi dasar untuk melakukan pemeriksaan menyangkut legalitas itu tentunya akan menghasilkan
40 Rahmida Erliyani dan Achmad Ratomi, Eksistensi Majelis Kehormatan Notaris dalam Proses Peradilan Pidana,
dalam Rahmida Erliyani dan Nurunnisa (Editor), Loc.Cit. Hlm 95.
41 Philipus M. Hadjon (et.all), Hukum Administrasi... Op.Cit. hlm 8. 42 Philipus M. Hadjon (et.all), Hukum Administrasi... Loc.Cit. 43 Ibid, hlm 17-19.
sebagai akibat luasnya ruang diskresi penegak terjadi
sebagai pelaku tindak pidana pemalsuan
itu dapat melakukan tindak pidana pemalsuan
subjek hukum lain yang tidak mempunyai
yang penulis sebut sebagai
dijatuhinya status sebagai tersangka kepada
kepercayaan yang di mata
masyarakat. Padahal belum tentu kecacatan
dwaling
meresmikan apa yang dikatakan pihak-pihak.
yakni melalui dan
Pertama,
44 Lihat dalam Mahrus Ali, Overcriminalization dalam Perundang-Undangan di Indonesia, Jurnal Hukum IUS QUIA
IUSTUM, Vol 25 No 3 (2018), hlm 450-471.
45 Disebut sebagai dikarenakan jabatan notaris itu sangat erat hubungannya dengan kemanusiaan,
di mana akta notaris itu dapat menjadi alas hukum atas harta benda, hak dan kewajiban seseorang. Lihat dalam Abdul Ghofur Anshori, Lembaga Kenotariatan Indonesia; Perspektif Hukum dan Etika, (Yogyakarta; UII Press, 2009), hlm 25.
atau memenuhi ketentuan yang dilarang menuntut untuk dipenuhinya tanggung
dan validasi ada-tidaknya pelanggaran
hukum administrasi itu dilakukan setelah
hakim.
bersangkutan dan dituangkan dalam berita acara pemeriksaan.
pemeriksaan dengan menggunakan parameter unsur legalitas sebagaimana telah dijelaskan
Kemudian menyangkut dengan sanksi perdata itu merupakan hak dari para pihak atau penghadap untuk menggugatnya ke
melakukan gugatan secara perdata kepada
gugatan jika ada hak-haknya terlanggar
peluang bagi pihak yang merasa dirugikan
penggugat itu harus bisa terlebih dahulu membuktikan kerugiannya di pengadilan Jika hasil putusan hakim pengadilan itu
dinyatakan pailit. Kepailitan ini pula yang dapat dijadikan dasar untuk memberikan
47 Lihat Pasal 23 ayat (3) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2016 tentang Majelis
Kehormatan Notaris.
48 Lihat Pasal 25 ayat (1) dan ayat (2) Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 7 Tahun 2016
tentang Majelis Kehormatan Notaris.
49 Habib Adjie, Panafsiran Tematik Hukum Notaris Indonesia Berdasarkan UU No 2 Tahun 2014 Tentang Perubahan
itu tidak langsung dihubungkan dengan pemeriksaan pendahuluan melalui sarana
sanksi hukum untuk diterapkan kepada yang mengharuskan untuk ditegakkannya
sanksinya dan tidak mengatur sanksi pidana.
menyebabkan pemeriksaan dalam ranah
ditegakkan sebagaimana disebutkan dalam
pada undang-undang ini dan peraturan
perundang-undangan lainnya. Terlihat
dalam aturan tersebut dengan menyatakan undang-undang ini
itu tunduk dan patuh pada aturan jabatan
penegakan hukum terhadap kesalahan
haruslah diutamakan pemeriksaan melalui
publik.
tentunya penindakan atas kesalahan pejabat itu harus didahului dengan pemeriksaan
secara serta-merta langsung dikaitkan dengan
substansi peraturan perundang-undangan maka tidak tepat apabila dipaksakan untuk diterapkan sanksi pidana.
50 Ibid, hlm 61.
51 Pasal 1 angka 1 UU Nomor 2 Tahun 2014 menyebutkan bahwa Notaris adalah pejabat umum yang berwenang
untuk membuat akta autentik dan memiliki kewenangan lainnya sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang ini atau berdasarkan undang-undang lainnya.
52 Habib Adjie, Hukum Notaris Indonesia; Tafsir Tematik Terhadap UU No 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, 53 Philipus M Hadjon dan Tatiek Sri Djatmiati, Argumentasi Hukum, (Yogyakarta; Gadjah Mada University Press,
2009), hlm 80.
54 Wicipto Setiadi, Sanksi Administratif Sebagai Salah Satu Instrumen Penegakan Hukum Dalam Peraturan
tentunya tidaklah tepat jika ada pendapat
selalu disertai dengan sanksi pidana.
mana seharusnya sarana hukum administrasi
seharusnya untuk substansi yang berkaitan
apabila dibandingkan dengan penjatuhan sanksi pidana.
adalah dilaksanakan dalam rangka untuk
aparat penegak hukum yang keliru dalam menetapkan hukum.
Kemudian kapan kiranya tanggung
muncul apabila telah terpenuhinya unsur
maladministrasi dalam pembuatan akta
menggunakan parameter asas legalitas maka apabila kesalahan itu tidak memiliki
hubungan dengan hukum administrasi
untuk ditindak dengan sarana tanggung
unsur maladministrasi
maladminitrasi ini tidak dikaitkan
adalah sebagai last resort apabila terjadi
hanya menjadi sarana sanksi terakhir untuk mengisi jika unsur pengenaan sanksi hukum
pada pemberian sanksi didalam hukum administrasi memenuhi hukum pidana.
55 Ibid, Hlm 605-606. 56 Ibid, Hlm 606 57 Ibid, Hlm 607.
58 Salim HS, Peraturan Jabatan Notaris
59 Lihat dalam Mahrus Ali, Hukum Pidana Sebagai Last Resort Dalam Undang-Undang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup, Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, Vol. 27 No. 1 (2020), hlm 68 -86.
60 Philipus M Hadjon (et.all), Pengantar Hukum Administrasi Indonesia, (Yogyakarta; Gadjah Mada University Press,
administrasi adalah sarana hukum utama yang harus ditegakkan sebelum dilakukan pemeriksaan dalam ranah hukum pidana
pidana sebagai ultimum remedium.
D. Penutup
melakukan pemeriksaan pendahuluan dalam ranah hukum administrasi menyangkut
adanya-tidaknya pelanggaran legalitas
yang tidak benar atau tidak patut bahkan
belum tentu merupakan kesalahan dalam
yang dapat diberikan adalah agar tulisan ini dapat diterapkan terhadap pelanggaran
masing-masing lembaga yang berhak
dan keadilan hukum bagi pihak-pihak yang
terjamin dan terjaga.
Buku
Metodelogi Penelitian
Last Resort
Recital Review,
Lex Renaissance
Jurnal Legislasi Indonesia