NEWS HEADLINES
JAKARTA COMPOSITE INDEX CHART
Faktor teknis menunjukan trend IHSG dalam pekan ini berluang up reversal positif. Sinyal tersebut tercermin dari indikator stochastic dan indikator MACD yang terkonfirmasi positif bagi indeks domestik tersebut. Demikian halnya, konfirmasi positif bagi IHSG tercermin dari lagging indicator terutama untuk MA jangka pendek yang positif bagi indeks..
JAKARTA INDICES STATISTICS
CLOSE CHANGE VOLUME (Mn) VALUE (Rp Bn)
IHSG 4946.090 +61.007 4613 4535.40
LQ-45 837.995 +14.419 2281 3385.73
MARKET REVIEW
MARKET VIEW
IHSG ditutup naik sebesar 61,01 poin (1.25%) dari 4.885,08 menjadi 4.946,10. Dari dalam negeri, debat calon presiden yang berlangsung kemarin nampaknya cukup meredakan kekhawatiran pasar mengenai kondisi politik Indonesia. Selain itu, investor juga menantikan hasil pertemuan kebijakan moneter Bank Indonesia (BI) pada 12 Juni mendatang untuk melihat outlook BI terhadap kondisi perekonomian. Di sisi lain, penjualan ritel Indonesia mengalami perlambatan di bulan April 2014 dibandingkan dengan bulan sebelumnya, karena melemahnya permintaan seperti suku cadang, aksesoris, dan barang-barang rekreasional. Penjualan ritel naik sebesar 16,2% di bulan April 2014 dibandingkan tahun sebelumnya, setelah selama bulan Maret 2014 pertumbuhan ritel mencapai 17,0% dibandingkan periode tahun sebelumnya. Survei ini menunjukan bahwa penjualan bisa kembali meningkat pada kuartal depan menjelang memasuki Ramadhan dan lebaran. Dari regional, indeks Nikkei 225 turun sebesar 129 poin (0,85%) dari 15.124 menuju 14.995. Indeks Hang Seng naik sebesar 198,27 poin (0,86%) dari 23.117,47 menjadi 23.315,74 sedangkan indeks Shanghai Composite naik sebesar 22,03 poin (1,08%) dari 2.030,50 menjadi 2.052,53. Pergerakan pasar modal China dipengaruhi data terbaru inflasi negara tersebut. Inflasi China tercatat meningkat di bulan Mei 2014 di level tercepat dalam 4 bulan ketika beban makanan naik meski adanya penurunan harga pabrikan 1,4% bulan lalu. Inflasi naik sebesar 2,5% dibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya menurut data dari Biro Statistik China di Beijing. Sebelumnya inflasi diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 2,4%. Inflasi dibawah target tahunan pemerintah sebesar 3,5%, membuat adanya ruang bagi pelonggaran ekonomi tahun ini. Adapun, beban harga makanan China naik 4,1% dibandingkan bulan Mei tahun sebelumnya. Dari Eropa, Inggris dipercaya akan menjadi tujuan investasi langsung asing (FDI) paling menarik di Eropa. Pada 2013 lalu, jumlah proyek FDI di Inggris meningkat sebesar 14,6% menjadi 799 proyek, melebihi posisi tertinggi sebelumnya 728 proyek yang tercatat pada 2010. Karena ekonomi Inggris terus pulih dari penurunan baru-baru ini, angka ini mengindikasikan meningkatnya kepercayaan global dalam prospek jangka panjang untuk Inggris dan lingkungan bisnis yang positif di negara itu. Adapun, bursa Eropa tentatif bergerak mixed.
Data Inflasi Cina mencerminkan kondisi yang terkendali, sebelumnya rilis data juga terlihat positif yakni surplus neraca perdagangan bulan Mei menunjukan peningkatan, ini menjadi sinyal pemulihan ekonomi bagi negara ini. Inflasi Cina berakselerasi di bulan Mei ke laju tercepat dalam empat bulan atas harga-harga makanan sebesar 2,5%. Sedangkan inflasi harga konsumen untuk month to month (CPI mom) tercatat 0.1% di bulan Mei dari bulan sebelumnya deflasi 0.3%. Angka inflasi masih berada di bawah target setahun penuh pemerintah di level 3.5%. Inflasi memberikan ruang untuk pelonggaran moneter yang lebih besar dalam ekonomi yang di proyeksikan akan tumbuh pada tahun ini. Laju kenaikan harga konsumen tersebut tidak akan mempengaruhi skala maupun laju terhadap stimulus terbatas yang sedang berjalan di negeri ini. Sisi lainnya, People's Bank of China (PBOC) dikabarkan telah memangkas rasio kecukupan cadangan modal atau reserve ratio requirement (RRR) bagi sejumlah bank tertentu. Sisi negatif dari ekternal, pasar masih mencemaskan belum mencapai kesepakatan antara pemerintah Ukraina dengan Rusia untuk harga gas. Negosiasi harga gas ekspor Rusia ke Ukraina belum mencapai kesepakatan, ini dapat meningkatkan resiko terganggunya supplai gas Rusia ke Eropa. Rusia sebelumnya telah mengancam akan menghentikan pasokan gas untuk Ukraina secepatnya pada hari Selasa kemarin, jika Ukraina gagal membayar utang gasnya kepada Rusia. Apabila Rusia menjatuhkan ancaman tersebut maka ini berarti terputusnya supplai gas Rusia untuk Eropa mengingat transportasi gas tersebut melalui pipa gas yang juga mensuplai Ukraina. Menteri energi Ukraina Yuri Prodan mengatakan negosiasi terhambat akibat rencana mekanisme harga gas yang diusulkan Rusia dimana penurunan harga gas harus dikaitkan dengan pajak ekspor. Sementara itu, dari dalam negeri pasar akan memantau debat bakal calon presiden dan wakil presiden yang bisa berpengaruh terhadap tingkat elektabilitas dari masing-masing calon. Debat bakal calon presiden dan wakil presiden diharapkan bisa meningkatkan warga untuk memilih secara rasional. Publik memiliki kemampuan untuk menilai mana di antara dua pasangan tersebut yang pernyataannya berpotensi paling tinggi diwujudkan jika kelak terpilih dan memerintah. Pemaparan program yang jelas dengan target yang terukur bisa menjadi acuan yang baik dimata masyarakat terhadap kandidat. Bauran sentimen dalam negeri maupun ekternal ini, diperkirakan IHSG masih berpeluang lanjutkan penguatan.
DAILY REPORT
11 Jun 2014• SMGR berikan pinjaman ke anak usaha PT Semen Gresik • SMGR perluas ekspansi ke Afrika
• SMGR dirikan anak usaha di bidang TIK • META incar proyek USD 2 miliar
• TBIG siapkan Rp2,5 triliun untuk tenant dan menara baru • BYAN kurangi utang USD 136 juta
• BTEK anggarkan capex rutin tahun 2014 sebesar 5 miliar • SKBM targetkan penjualan tahun 2014 naik minimal 25% • UNSP bidik pendapatan naik 37%
• BWPT akan bagikan dividen Rp 6 per saham
• BWPT anggarkan capex sebesar Rp 700 miliar tahun 2014 • JAWA target produksi kelapa sawit di tahun 2014 tidak berubah • AISA berencana menambah modal tanpa HMETD
• NELY bagi divden Rp 4 per saham • WAPO incar pertumbuhan penjualan 25%
• SMRA dirikan PT Sumber Pembangunan Cemerlang • APAC akan tingkatkan kapasitas produksi
• Peternakan sapi JPFA berkontribusi 2015
• JSPT seimbangkan pendapatan hotel dan komersial
• Anak usaha MYRX akuisisi 99% saham PT Blessindo Terang Jaya • BNGA belum berencana spin off usaha syariah
Support Level 4911/4876/4859
Resistance Level 4964/4981/5016
Major Trend Up
DISCLAIMER
11 June 2014
11 June 2014
Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 37% menjadi Rp 2,8 triliun sepanjang 2014. Kenaikan pendapatan akan ditopang oleh meningkatnya harga jual CPO dan penambahan kapasitas pabrik.
BW Plantation (BWPT) akan membagikan dividen tahun buku 2013 sebesar Rp 6 per saham atau senilai total Rp 27,55 miliar setara dengan 15% dari laba tahun 2013.
BW Plantation (BWPT) menganggarkan capex tahun 2014 sebesar Rp 700 miliar. Realisasi capex pada Kuartal I 2014 sebesar Rp 100 miliar, sedang pada kuartal II diperkirakan sekitar Rp 250 miliar. Realisasi capex kuartal I tersebut sebesar Rp 77 miliar digunakan untuk biaya penanaman lahan dan Rp 33 miliar untuk penambahan
fixed asset
. Hingga semester I 2014 sumber pendanaan tersebut diambil dari kas internal perusahaan dan mulai semester II akan mempertimbangkan opsi pinjaman bank.Jaya Agra Wattie (JAWA) tidak mengubah target produksi kelapa sawit di tahun 2014, meski Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi sebagian wilayah Indonesia akan terkena dampak El Nino pada Juni-September 2014. Menurut manajemen, El Nino yang biasanya akan menyebabkan musim kemarau yang berkepanjangan tidak akan mengganggu produksi kelapa sawit di tahun 2014 ini. JAWA menargetkan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit sebanyak 154.593 ton di tahun 2014, naik 21,02% YoY dibandingkan tahun 2013 sebanyak 127.740 ton. JAWA akan meningkatkan pembelian TBS dari pihak luar menjadi sebanyak 94.505 ton, lebih tinggi dibandingkan tahun 2013 yang sebanyak 54.838 ton. Dengan kenaikan itu, JAWA menargetkan produksi minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 53.611 ton di 2014, naik dibandingkan realisasi tahun 2013 yang 39.874 ton. Bayan Resources (BYAN) akan menurunkan utangnya tahun ini sebesar USD 136 juta, dari total utang jangka pendek senilai USD 437,4 juta. Perseroan akan menggunakan kas internal untuk melunasi sebagian utangnya tersebut. Tahun ini, BYAN menyiapkan belanja modal berkisar USD 68-72 juta. Capex akan digunakan untuk meningkatkan produksi batubara perseroan. BYAN juga berencana untuk meningkatkan produksi batubara pada 3-4 tahun mendatang. Perseroan menginvestasikan dana sebesar USD 115 juta untuk mengembangkan lokasi pertambangan. Kapasitas produksi pertambangan perseroan akan bertambah 30 juta metrik ton per tahun pada 3-4 tahun mendatang.
Bumi Teknokultura Unggul (BTEK) menganggarkan belanja modal (capex) organik atau rutin tahun 2014 sekitar Rp 5 miliar. Dana tersebut akan digunakan untuk pemeliharaan (maintenance) kebun di sektor Hak Pengelolaan Hutan (HPH). Bumi Teknokultura akan terus berupaya untuk menambah kepemilikan HPH. Perseroan memiliki rencana penambahan lahan dan saat ini sedang melakukan penjajakan lokasi di Kalimantan atau Sulawesi. Perseroan tertarik untuk melakukan diversifikasi usaha ke tanaman tahunan lain seperti sawit. Meski demikian saat ini perseroan masih fokus pada pengembangan usaha disektor perkayuan.
Sekar Bumi (SKBM) menargetkan pertumbuhan penjualan tahun 2014 minimal 25% dengan nilai sekitar Rp 1,5 triliun. Target tersebut didasarkan pada peluang pasar makanan olahan udang beku di luar negeri yang semakin terbuka menyusul turunnya pasokan dari Thailand akibat serangan virus.
Tiga Pilar Sejahtera Food (AISA) berencana menambah modal tanpa HMETD sebanyak-banyaknya 292.600.000 saham seri B pada harga sekurang-kurangnya Rp 2.250. Perseroan akan mendapatkan tambahan dana yang akan memperkuat struktur permodalan perseroan dan meningkatkan jumlah saham yang beredar sehingga secara tidak langsung meningkatkan likuiditas perdagangan atas saham perseroan.
Nusantara Infrastructure (META) mengincar sejumlah proyek senilai total USD 2 miliar. Dari jumlah tersebut, sekitar USD 1,4 miliar atau 70% di antaranya adalah proyek jalan tol. Sisanya merupakan akuisisi perusahaan, penambahan menara telekomunikasi dan pengembangan bisnis air bersih. Tahun ini, perseroan siap mengeluarkan dana minimal sebesar Rp 500 miliar. META mengalokasikan dana Rp 350 miliar atau sekitar 70% dari total investasi tahun ini untuk proyek jalan tol. Perseroan juga menganggarkan dana Rp 75 miliar (15%) untuk bisnis telekomunikasi, serta dana Rp 75 miliar (15%) untuk bisnis air bersih dan energi.
Tower Bersama Infrastructure (TBIG) menganggarkan Rp2,5 triliun untuk membangun ribuan tenant dan menara baru pada tahun ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 3.300 tenant dan 2.000-2.500 menara pada tahun ini. Perseroan sudah memiliki tiga sumber pendanaan yang siap dicairkan, salah satunya program pinjaman dengan limit US$2 miliar. Perseroan menandatangani perjanjian program tesebut pada 27 September 2010 dan hingga 31 Desember 2013 perseroan sudah menggunakan US$1,12 miliar. Adapun sumber lain belanja modal diambil dari penawaran umum berkelanjutan senilai total Rp4 triliun. Perseroan berencana melakukan penawaran umum berkelanjutan (PUB) melalui obligasi Berkelanjutan II yang ditargetkan senilai Rp500 miliar hingga Rp1 triliun. Obligasi ini merupakan kelanjutan dari Obligasi berkelanjutan I tahun 2013 dengan jumlah pokok Rp740 miliar. Sumber ketiga pendanaan yakni penerbitan global bonds senilai US$500 juta yang telah disetujui dalam rapat umum pemegang saham luar biasa.
Semen Indonesia (SMGR) berusaha melebarkan sayap bisnis dengan membentuk anak usaha yang bergerak di bidang teknologi dan informasi (TIK). Anak usaha yang baru didirikan bernama PT Sinergi Informatika Semen Indonesia. SMGR menanamkan modal dasar Rp80 miliar dalam pendirian anak usaha tersebut. Sementara jumlah saham dalam portepel Rp60 miliar sehingga jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh mencapai Rp20 miliar. SMGR akan menguasai 85% saham Sinergi Informatika Semen Indonesia, sedangkan sisanya dimiliki oleh tiga anak usahanya, yakni PT Semen Gresik, PT Semen Padang, dan PT Semen Tonasa masing-masing sebesar 5%.
Semen Indonesia (SMGR) siap memperluas ekspansi ke berbagai kawasan di Asia seperti Bangladesh dan Sri Lanka, bahkan hingga ke Afrika. Perseroan melakukan berbagai langkah peningkatan terus menerus dalam kapasitas produksi, efisiensi pembiayaan, memperluas pemasaran, sumber daya manusia dan mempertahankan citra perusahaan. SMGR menargetkan produksi semen sebanyak 31,8 juta ton pada 2014 dan 37,8 juta ton pada 2016 dengan penambahan produksi dari pabrik di Sumbar dan Jateng.
Semen Indonesia (SMGR) pada 2 Juni 2014 telah menandatangani perjanjian pinjaman dengan anak perusahaannya yaitu PT Semen Gresik. Jumlah pinjaman mencapai maksimal 70% dari nilai investasi proyek pembangunan pabrik semen. Tujuan pinjaman adalah digunakan untuk
11 June 2014
11 June 2014
membiayai proyek pembangunan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah berkapasitas 3 juta ton per tahun dengan investasi Rp 5.073.657.000.000 termasuk interest during construction. Suku bunga pinjaman sama dengan suku bunga rata-rata deposito di bank-bank BUMN. Pinjaman ini berjangka waktu 8 tahun dan tidak ada jaminan. Namun pinjaman ini dapat dikonversikan menjadi saham pada Semen Gresik pada waktu yang ditentukan lebih lanjut.
Apac Citra Centertex (MYTX) bertekad utnuk menghentikan kerugian pada tahun ini dengan meningkatkan penjualan dan kapasitas produksi. Selama ini perseroan mengaku terkendala tingginya suku bunga komersial di Indonesia yang berdampak pada pertumbuhan industri tekstil dan produk tekstil. Sementara itu hingga 2014, utilisasi pabrik yang dimiliki telah mencapai 92%. Untuk itu perseroan menganggarkan belanja modal pada tahun ini hingga U$5 juta untuk meningkatkan kapasitas produksi. Diperkirakan kapasitas produksi bisa bertambah kira-kira 12,5%. Dua lahan peternakan sapi di Australia seluas 550 ha yang dibeli oleh Japfa Comfeed Indonesia (JPFA) lewat anak usaha PT Santos aAgrindo dengan nilai investasi 38 juta dolar Australia atau sekitar Rp418,7 miliar pada Oktober 2013, siap berkontribusi pada 2015. Dua peternakan sapi yang dibeliu perseroan pada lokasi yang sama ini mempunyai kapasitas 45.000 bibit sapi dan pembelian itu memang direncanakan untuk jangka panjang. Nantinya dari laha di Australia akan berkontribusi untuk pasokan sapi di Indonesia sebesar 20% atau meningkat 10.000 ekor dari sebelumnya 50.000 ekor per tahun.
Pelayaran Nelly Dwi Putri (NELY) memutuskan pembagian dividen senilai Rp 9,4 miliar atau setara dengan 31% dari perolehan laba bersih tahun lalu Rp 29,48 miliar. Pemegang saham telah menyetujui dividen sebesar Rp 4 per saham dan rencananya dibagikan pada 18 September 2014. Terkait kinerja keuangan tahun ini, perseroan membidik kenaikan pendapatan dari Rp 206 miliar menjadi Rp 221 miliar.
Wahana Pronatural (WAPO) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 25% menjadi Rp 158,5 miliar pada tahun 2014. Produsen rumput laut kering itu optimistis akan mampu mencapai target seiring masih besarnya potensi pasar rumput laut yang didukung melimpahnya sumber alam. Saat ini, WAPO memproduksi sekitar 3.500 ton per tahun. Jumlah tersebut akan terus ditingkatkan dengan cara memperbanyak kemitraan dengan para petani. Summarecon Agung (SMRA) melalui anak usaha PT Summarecon Investment Property dan PT Summervile Property Management membentuk anak usaha baru yang bergerak di bidang properti dan real estate. Perusahaan baru itu diberi nama PT Sumber Pembangunan Cemerlang dengan kepemilikan Summarecon Investment Property mencapai 99% dan Summervile Property Management 1%. Modal ditempatkan dan disetor untuk perusahaan baru senilai Rp1 miliar yang berasal dari dana kas perusahaan dengan rincian Rp999,99 juta berasal dari Summarecon Investment Property dan Rp1.000 dari Summervile Property Management.
Jakarta Setiabudi Internasional (JSPT) menyeimbangkan kontribusi pendapatan dari sektor hotel dan komersial pada 2016. Sementara itu, hingga saat ini sektor hotel masih mendominasi sekitar 70% dari total pendapatan perseroan. Dalam jangka panjang perseroan akan fokus dalam diversifikasi aset sebagai strategi untuk mengembangkan bisnis. Hal ini termasuk dengan meningkatkan kontribusi dari segmen residensial dan apartemen serta sektor penyewaan ruang perkantoran yang segera didukung oleh
pembangunan superblok di kawasan Mega Kuningan Jakarta. Perseroan memprediksi kontribusi sektor residensial bisa mencapai Rp500 miliar dalam dua tahun mendatang atau tumbuh lebih dari dua kali lipat dibandingkan pendapatan tahun lalu sekitar Rp195,7 miliar. Sementara dari sektor hotel diprediksi menyumbang hingga Rp1 triliun seiring selesainya renovasi hotel Bali Hyatt dan kontribusi hotel baru yang akan dibangun di Semarang dan beberapa wilayah lainnya. Untuk mendukung rencana tersebut perseroan telah menganggarkan dana sekitar Rp750 miliar untuk merenovasi 380 kamar Bali Hyatt serta 144 kamar Andaz Hotel.
Hanson International (MYRX) melalui anak usahanya PT Mandiri Mega Jaya, telah melakukan akuisisi 99% saham PT Blessindo Terang Jaya yang merupakan perusahaan afilasi perusahaan dengan nilai akuisisi seluruhnya Rp 19,8 miliar.
Bank CIMB Niaga (BNGA) belum berencana memisahkan unit usaha syariahnya (spin off) dalam waktu dekat, Aset unit syariah untuk saat ini belum cukup untuk berdiri sendiri menjadi bank usaha syariah (BUS). Saat ini aset masih sekitar Rp10 triliun dan harus menunggu hingga Rp15 triliun.
DISCLAIMER
11 June 2014
COMMODITIES
DUAL LISTING
Description Price (USD) Change Description Price (USD) Price (IDR) Change
(IDR)
Crude Oil (US$)/Barrel 104,42 0,07 TLKM (US) 42 12.509 12
Natural Gas (US$)/mmBtu 4,53 0,00 ANTM (GR) 0,06 1.200 176
Gold (US$)/Ounce 1259,94 0,02
Nickel (US$)/MT 18775,00 -130,00
Tin (US$)/MT 22865,00 -430,00
Coal (NEWC) (US$)/MT* 72,25 -0,70
Coal (RB) (US$)/MT* 74,73 -0,97
CPO (ROTH) (US$)/MT 830,00 -15,00
CPO (MYR)/MT 2408,50 -5,50
Rubber (MYR/Kg) 694,00 0,00
Pulp (BHKP) (US$)/per ton 741,92 -3,83
*weekly
GLOBAL INDICES VALUATION
Change PER (X) PBV (X)
Country Indices Price
%Day %YTD 2014E 2015F 2014E 2015F
Market Cap (USD Bn)
USA DOW JONES INDUS. 16945,92 0,02 2,23 15,15 13,97 2,82 2,63 4.882,9
USA NASDAQ COMPOSITE 4338,00 0,04 3,86 21,30 17,91 3,36 2,09 6.857,7
ENGLAND FTSE 100 INDEX 6873,55 -0,02 1,84 14,26 13,08 1,90 1,79 1.383,4
CHINA SHANGHAI SE A SH 2149,02 1,09 -2,96 8,01 7,07 1,12 1,01 2.365,0
CHINA SHENZHEN SE A SH 1110,97 1,39 0,65 18,17 14,45 2,27 1,99 1.416,7
HONG KONG HANG SENG INDEX 23315,74 0,86 0,04 10,81 9,97 1,30 1,21 1.789,5
INDONESIA JAKARTA COMPOSITE 4946,09 1,25 15,72 15,69 13,27 2,82 2,48 389,8
JAPAN NIKKEI 225 14994,80 -0,85 -7,96 16,93 15,17 1,46 1,37 2.781,7
MALAYSIA KLCI 1876,61 0,69 0,52 16,78 15,31 2,18 2,04 328,5
SINGAPORE STRAITS TIMES INDEX 3293,82 -0,34 3,99 14,53 13,28 1,33 1,26 430,1
FOREIGN EXCHANGE
FOREIGN EXCHANGE
Description Rate (IDR) Change Description Rate (USD) Change
USD/IDR 11.814,75 35,75 1000 IDR/ USD 0,08 -0,0003
EUR/IDR 15.996,34 -23,57 EUR / USD 1,35 -0,0008
JPY/IDR 115,48 0,03 JPY / USD 0,01 0,0000
SGD/IDR 9.453,99 11,79 SGD / USD 0,80 0,0000
AUD/IDR 11.071,31 19,56 AUD / USD 0,94 -0,0002
GBP/IDR 19.788,52 -67,23 GBP / USD 1,67 -0,0007
CNY/IDR 1.897,88 0,00 CNY / USD 0,16 0,0004
MYR/IDR 3.688,65 7,50 MYR / USD 0,31 -0,0003
KRW/IDR 11,62 0,03 100 KRW / USD 0,10 0,0000
CENTRAL BANK RATE
INTERBANK LENDING RATE
Description Country Rate (%) Description Country Rate (%)
FED Rate (%) US 0.25 JIBOR (IDR) Indonesia 7.86
BI Rate (%) Indonesia 7.50 LIBOR (GBP) England 0.49
ECB Rate (%) Euro 0.15 SIBOR (USD) Singapore 0.17
BOJ Rate (%) Japan 0.10 D TIBOR (YEN) Japan 0.15
BOE Rate (%) England 0.50 Z TIBOR (YEN) Japan 0.15
11 June 2014
INDONESIAN ECONOMIC INDICATORS
SBI
Description May'14 Apr'14 Description Rate (%)
Inflation YTD % 1.56 1.39 SBI (9M) 7,14912
Inflation YOY % 7.32 7.25 SBIS (9M) 7,14912
Inflation MOM % 0.16 -0.02
Foreign Reserve (US$) 107.0477 105.5628
GDP (IDR Tn) 2,401,248 2,401,248
BUSINESS & ECONOMIC CALENDAR
Date Agenda Expectation
12 Jun* US Monthly Budget Statement --
12 Jun* US Retail Sales Advance MoM Naik menjadi 0.5% dari 0.1%
12 Jun* US Imports Price Index MoM Naik menjadi 0.2% dari -0.4%
12 Jun* US Imports Price Index YoY Naik menjadi 0.5% dari -0.3%
12 Jun* US Initial Jobless Claims Turun menjadi 309 ribu dari 312 ribu
12 Jun* US Continuing Claims Naik menjadi 2630 ribu dari 2603 ribu
12 Jun* US Business Inventories Tetap 0.4%
13 Jun* US PPI MoM Turun menjadi 0.1% dari 0.6%
13 Jun* US PPI YoY Naik menjadi 2.4% dari 2.1%
16 Jun* US Empire Manufacturing Turun menjadi 15.00 dari 19.01
16 Jun* US Industrial Production MoM Naik menjadi 0.5% dari -0.6%
Ket: (*) US Time (^) Tentative
LEADING MOVERS
LAGGING MOVERS
Stock Price Change (%) Index pt Stock Price Change (%) Index pt
BBRI IJ 10225 3.54 9.24 TFCO IJ 450 -22.41 -0.68 ASII IJ 7400 2.42 7.66 LPPF IJ 13875 -1.25 -0.55 TLKM IJ 2525 2.23 6.00 INVS IJ 1575 -2.78 -0.49 BBCA IJ 11250 1.58 4.62 BYAN IJ 7750 -1.59 -0.45 BMRI IJ 9975 1.79 4.37 CTBN IJ 5500 -8.33 -0.43 KLBF IJ 1670 4.05 3.30 PADI IJ 1450 -9.66 -0.36 BBNI IJ 4865 2.42 2.30 SRTG IJ 4480 -2.61 -0.35 EXCL IJ 5425 4.33 2.08 INCO IJ 3830 -0.65 -0.27 INTP IJ 23650 2.16 1.99 EPMT IJ 3500 -2.23 -0.23 UNVR IJ 30200 0.75 1.86 MAYA IJ 1500 -3.85 -0.22
UPCOMING IPO'S
Company Business IPO Price
(IDR)
Issued
Shares (Mn) Offering Date Listing Underwriter
PT Chitose Internasional
Furniture Manufacture
320-350 300.00 20 Jun – 23 Jun’14 27 Jun 2014 PT Danareksa Sekuritas PT Sinarmas Sekuritas
11 June 2014
DISCLAIMER11 June 2014
DIVIDEND
Stock DPS (IDR) Status CUM Date EX Date Recording Payment
GDYR 300.00 Cash Dividend 10 Jun-14 11 Jun-14 13 Jun-14 27 Jun-14
LPPF 157.70 Cash Dividend 11 Jun-14 12 Jun-14 16 Jun-14 30 Jun-14
SQBI 14000.00 Cash Dividend 12 Jun-14 13 Jun-14 17 Jun-14 01 Jul-14
BSDE 15.00 Cash Dividend 12 Jun-14 13 Jun-14 17 Jun-14 01 Jul-14
ABMM $0.0004 Cash Dividend 12 Jun-14 13 Jun-14 17 Jun-14 01 Jul-14
PADI Ratio 10 : 3 Bonus Stock 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 23 Jun-14
MAPI 20.00 Cash Dividend 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 02 Jul-14
MIDI 7.00 Cash Dividend 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 02 Jul-14
KLBF 17.00 Cash Dividend 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 02 Jul-14
FISH 20.00 Cash Dividend 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 26 Jun-14
BFIN 60.00 Cash Dividend 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 02 Jul-14
LTLS 33.00 Cash Dividend 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 02 Jul-14
BBLD 60.00 Cash Dividend 13 Jun-14 16 Jun-14 18 Jun-14 02 Jul-14
LSIP 46.00 Cash Dividend 16 Jun-14 17 Jun-14 19 Jun-14 03 Jul-14
EKAD 9.00 Cash Dividend 16 Jun-14 17 Jun-14 19 Jun-14 03 Jul-14
SMDR 170.00 Cash Dividend 16 Jun-14 17 Jun-14 19 Jun-14 02 Jul-14
ASRM 55.00 Cash Dividend 17 Jun-14 18 Jun-14 20 Jun-14 04 Jul-14
KIJA Ratio 4416 : 25 Bonus Stock 26 Jun-14 27 Jun-14 01 Jul-14 04 Jul-14
CORPORATE ACTIONS
Stock Action Ratio EXC. Price (IDR) CUM Date EX Date Trading Period
BKSW Rights Issue 1000:422 250.00 09-Jun-14 10-Jun-14 16 Jun – 20 Jun’14
SMRU Rights Issue 1:7 100.00 11-Jun-14 12-Jun-14 18 Jun – 01 Jul’14
SIAP Rights Issue 1:39 200.00 12-Jun-14 13-Jun-14 19 Jun – 25 Jun’14
MITI Rights Issue 1:1 230.00 13-Jun-14 16-Jun-14 20 Jun – 26 Jun’14
BCAP Rights Issue 25:33 900.00 20-Jun-14 23-Jun-14 27 Jun – 14 Aug’14
ARTI Rights Issue 1:2 234.00 23-Jun-14 24-Jun-14 30 Jun – 04 Jul’14
BABP Rights Issue 15:22 100.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 21 Aug’14
PGLI Rights Issue 5:1 150.00 27-Jun-14 30-Jun-14 04 Jul – 11 Jul’14
TKIM Rights Issue 1:1 1000.00 03-Jul-14 04-Jul-14 10 Jul – 16 Jul’14
BUMI Rights Issue 50:63 250.00 TBA TBA TBA
GENERAL MEETING
Emiten AGM/EGM Date Agenda
UNIT RUPST/LB 11-Jun-14
RAJA RUPST/LB 11-Jun-14
ABBA RUPST/LB 11-Jun-14
INDS RUPST/LB 11-Jun-14
MRAT RUPST 11-Jun-14
LION RUPST 11-Jun-14
LMSH RUPST 11-Jun-14
INTD RUPST 11-Jun-14
APOL RUPST 11-Jun-14
MYRXP RUPST/LB 11-Jun-14
MYRX RUPST/LB 11-Jun-14
BNBA RUPST/LB 11-Jun-14
WICO RUPST 11-Jun-14
HRUM RUPST/LB 12-Jun-14
AMRT RUPST 12-Jun-14
KOIN RUPST 12-Jun-14
ARTA RUPST 12-Jun-14
KIAS RUPST 12-Jun-14
PWON RUPST/LB 12-Jun-14
POLY RUPST 12-Jun-14
CPRO RUPST/LB 13-Jun-14
11 June 2014
11 June 2014
INDF
TRADING BUY
S1 6800 R1 6900 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 6700 R2 7000
Closing
Price 6850
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI mendekati area netral
• Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp6800-Rp7000
• Entry Rp
6850, take Profit Rp7000
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 39.15 Positif
MACD -6.3 Positif
True Strength Index (TSI) -10.8 Positif
Bollinger Band (Mid) 6889 Negatif
MA5 6840 Positif 6,200 6,400 6,600 6,800 7,000 7,200 7,400 7,600 7,800
December 2014 February March April May Jun INDF - Daily 10/06/2014 Open 6800, Hi 6850, Lo 6750, Close 6850 (0.7%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 6,902.43, Fractal Up = 6,950.00, Fractal Down = 6,700.00, MA(Close,5) = 6,840.00, MA1(Close,8) = 6,856.25
6,856.25 6,850 6,840 6,700 6,642.03 6,888.75 6,902.43 6,950 7,135.47 11,451,600 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INDF - Stochastic %D(5,3,3) = 40.43, Stochastic %K = 33.33, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
33.3333 33.3333 20 40.4321 40.4321 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 INDF - MACD (6,9) = -6.31, Signal() = -6.87
-6.87177 -6.31458 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INDF - TSI(3,5,3) = -10.32 -6.31876 -10.3191 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
BBCA
TRADING BUY
S1 11100 R1 11350 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 10900 R2 11550
Closing
Price 11250
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp11200-Rp11550
• Entry Rp11250, take Profit Rp11550
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 43.78 Positif
MACD -2.9 Positif
True Strength Index (TSI) 2.1 Positif
Bollinger Band (Mid) 11200 Positif
MA5 11095 Positif 9,500 10,000 10,500 11,000 11,500
December 2014 February March April May Jun BBCA - Daily 10/06/2014 Open 11075, Hi 11250, Lo 11025, Close 11250 (1.6%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 10,975.00, Fractal Up = 11,400.00, Fractal Down = 10,775.00, MA(Close,5) = 11,095.00, MA1(Close,8)
11,095 11,081.3 10,975 10,903.8 10,775 11,200 11,250 11,400 11,496.2 9,043,200 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 BBCA - Stochastic %D(5,3,3) = 36.89, Stochastic %K = 47.06, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
36.8889 36.8889 20 47.0588 47.0588 80 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 0.0 BBCA - MACD (6,9) = -2.93, Signal() = -11.97
-11.9729 -2.92629 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBCA - TSI(3,5,3) = 2.08 0.00000 -5.3734 2.08316
11 June 2014
DISCLAIMER11 June 2014
ASII
TRADING BUY
S1 7300 R1 7450 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 7100 R2 7650
Closing
Price 7400
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area lower band Prediksi • Trading range Rp7350-Rp7625
• Entry Rp7400, take Profit Rp7625
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 18.15 Positif
MACD -12.6 Positif
True Strength Index (TSI) 5.5 Positif
Bollinger Band (Mid) 7401 Negatif
MA5 7230 Positif 6,000 6,400 6,800 7,200 7,600 8,000
December 2014 February March April May Jun ASII - Daily 10/06/2014 Open 7250, Hi 7400, Lo 7225, Close 7400 (2.4%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 7,093.20, Fractal Up = 7,325.00, Fractal Down = 7,075.00, MA(Close,5) = 7,230.00, MA1(Close,8) = 7,209.38,
7,230 7,209.38 7,093.2 7,075 7,044.01 7,325 7,400 7,401.25 7,758.49 35,546,400 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 ASII - Stochastic %D(5,3,3) = 47.65, Stochastic %K = 70.00, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
47.6471 47.6471 20 70 70 80 -40.0 0.0 40.0 80.0 120.0 0.0 ASII - MACD (6,9) = -12.57, Signal() = -26.50
-26.4985 -12.5687 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 ASII - TSI(3,5,3) = 5.47 0.00000 -13.54 5.46514
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
TLKM
TRADING BUY
S1 2475 R1 2550 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 2425 R2 2625
Closing
Price 2525
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band
Prediksi • Trading range Rp2500-Rp2625 • Entry Rp2525, take Profit Rp2625
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 50.12 Positif
MACD 0.5 Positif
True Strength Index (TSI) -14.6 Positif
Bollinger Band (Mid) 2494 Positif
MA5 2513 Positif 2,000 2,100 2,200 2,300 2,400 2,500 2,600 2,700
December 2014 February March April May Jun TLKM - Daily 10/06/2014 Open 2470, Hi 2540, Lo 2470, Close 2525 (2.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 2,420.00, Fractal Up = 2,580.00, Fractal Down = 2,420.00, MA(Close,5) = 2,513.00, MA1(Close,8) = 2,526.25
2,513 2,494 2,420 2,420 2,347.21 2,525 2,526.25 2,580 2,640.79 101,770,49 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 TLKM - Stochastic %D(5,3,3) = 55.01, Stochastic %K = 51.19, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
51.1905 51.1905 20 55.0115 55.0115 80 -20.0 -10.0 0.0 10.0 20.0 30.0 0.0 TLKM - MACD (6,9) = 0.44, Signal() = 1.96 0.441975 1.9609 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 TLKM - TSI(3,5,3) = -14.56 -12.6399 -14.5573 0.00000
11 June 2014
11 June 2014
BBRI
TRADING BUY
S1 10050 R1 10300 Trend Grafik Major Up Minor Down
S2 9750 R2 10600
Closing
Price 10225
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area oversold • Harga berada dalam area lower band
Prediksi • Trading range Rp10175-Rp10575 • Entry Rp10225, take Profit Rp10575
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 12.95 Positif
MACD -56.5 Positif
True Strength Index (TSI) -34.2 Positif
Bollinger Band (Mid) 10403 Negatif
MA5 10120 Positif 6,600 7,200 7,800 8,400 9,000 9,600 10,200 10,800
December 2014 February March April May Jun BBRI - Daily 10/06/2014 Open 9950, Hi 10225, Lo 9950, Close 10225 (3.5%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 10,344.53, Fractal Up = 10,925.00, Fractal Down = 10,200.00, MA(Close,5)= 10,120.00, MA1(Close,8)= 10,181.25
10,225 10,200 10,181.3 10,120 9,788.92 10,344.5 10,402.5 10,925 11,016.1 47,179,000 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 100.0 BBRI - Stochastic %D(5,3,3) = 19.33, Stochastic %K = 30.81, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
20 19.3313 19.3313 30.8114 30.8114 80 -50.0 0.0 50.0 100.0 150.0 0.0 BBRI - MACD (6,9) = -56.52, Signal() = -59.63
-59.6298 -56.5193 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 BBRI - TSI(3,5,3) = -34.23 -34.2325 -41.3039 0.00000
Created with AmiBroker - adv anced charting and technical analy sis sof tware. http://www.amibroker.com
INTP
TRADING BUY
S1 23300 R1 23800 Trend Grafik Major Up Minor Up
S2 22800 R2 24300
Closing
Price 23650
Ulasan
• MACD line dan signal line indikasi positif • Stochastics fast line & slow indikasi positif • Candle chart indikasi sinyal positif • RSI berada dalam area netral • Harga berada dalam area upper band Prediksi • Trading range Rp23600-Rp24300
• Entry Rp23650, take Profit Rp24300
Indikator Posisi Sinyal
Stochastics 51.01 Positif
MACD 57.4 Positif
True Strength Index (TSI) 16.1 Positif
Bollinger Band (Mid) 23203 Positif
MA5 23335 Positif 19,000 20,000 21,000 22,000 23,000 24,000 25,000 26,000 27,000
December 2014 February March April May Jun INTP - Daily 10/06/2014 Open 23450, Hi 23650, Lo 23150, Close 23650 (2.2%) Auto Trading System(0.091,0.312) = 23,019.16, Fractal Up = 23,775.00, Fractal Down = 22,625.00, MA(Close,5) = 23,335.00, MA1(Close,8) =
23,202.5 23,171.9 23,019.2 22,625 22,319.8 23,335 23,650 23,775 24,085.2 1,825,300 10.0 20.0 30.0 40.0 50.0 60.0 70.0 80.0 90.0 100.0 INTP - Stochastic %D(5,3,3) = 65.12, Stochastic %K = 73.98, Overbought Level = 80.00, Oversold Level = 20.00
65.1212 65.1212 20 73.9778 73.9778 80 -200 -100 0 100 200 300 0 INTP - MACD (6,9) = 57.41, Signal() = 42.35
42.3496 57.4133 -60.0 -40.0 -20.0 0.0 20.0 40.0 60.0 80.0 INTP - TSI(3,5,3) = 16.09 10.7321 0.00000 16.0904
11 June 2014
DISCLAIMER11 June 2014
THESE RECOMMENDATIONS ARE BASED ON TECHNICAL AND ONLY INTENDED FOR ONE DAY TRADING
Price Support Resistance Indicators 1 Month
Ticker Rec
10/06/14 Entry Exit S2 S1 R1 R2 MACD Stoc* MA5* High Low
Agriculture
AALI Trading Buy 26650 26650 27300 25875 26350 26825 27300 Positif Positif Negatif 29850 26050
LSIP Trading Buy 2215 2215 2270 2155 2195 2235 2275 Positif Positif Negatif 2480 2175
SGRO Trading Sell 2305 2305 2245 2245 2290 2335 2380 Negatif Negatif Negatif 2450 2150
Mining
BUMI Trading Sell 194 194 191 186 191 196 201 Negatif Negatif Negatif 235 188
PTBA Trading Sell 11125 11125 10600 10575 10925 11275 11625 Negatif Negatif Negatif 11900 9650
ADRO Trading Buy 1300 1300 1345 1255 1285 1315 1345 Positif Positif Positif 1340 1010
MEDC Trading Buy 3250 3250 3275 3210 3235 3260 3285 Positif Positif Positif 3250 2525
INCO Trading Sell 3830 3830 3810 3750 3810 3870 3930 Negatif Negatif Negatif 4240 3430
ANTM Trading Buy 1150 1150 1180 1120 1140 1160 1180 Positif Positif Negatif 1290 1140
TINS Trading Buy 1360 1360 1400 1325 1350 1375 1400 Positif Positif Negatif 1595 1360
Basic Industry and Chemicals
SMGR Trading Buy 15250 15250 15575 14825 15075 15325 15575 Positif Positif Positif 16050 14175
INTP Trading Buy 23650 23650 24300 22825 23325 23825 24325 Positif Positif Positif 24450 21175
SMCB Trading Sell 2520 2520 2450 2445 2495 2545 2595 Negatif Negatif Negatif 2850 2480
Miscellaneous Industry
ASII Trading Buy 7400 7400 7625 7100 7275 7450 7625 Positif Positif Positif 7975 7075
GJTL Trading Buy 1910 1910 1990 1825 1880 1935 1990 Positif Positif Positif 1955 1665
Consumer Goods Industry
INDF Trading Buy 6850 6850 7000 6675 6775 6875 6975 Positif Positif Positif 7250 6700
GGRM Trading Buy 54900 54900 55275 53075 54175 55275 56375 Positif Positif Positif 57925 51300
UNVR Trading Buy 30200 30200 30475 29875 30075 30275 30475 Positif Positif Negatif 30850 28500
KLBF Trading Buy 1670 1670 1755 1560 1625 1690 1755 Positif Positif Positif 1660 1510
Property, Real Estate and Building Construction
BSDE Trading Sell 1580 1580 1555 1555 1570 1585 1600 Negatif Negatif Negatif 1650 1510
PTPP Trading Buy 1750 1750 1820 1670 1720 1770 1820 Positif Positif Negatif 1990 1715
WIKA Trading Buy 2220 2220 2275 2160 2200 2240 2280 Positif Positif Negatif 2475 2145
ADHI Trading Buy 2890 2890 2960 2815 2865 2915 2965 Positif Positif Negatif 3340 2850
Infrastructure, Utilities and Transportation
PGAS Trading Buy 5475 5475 5600 5300 5400 5500 5600 Positif Positif Positif 5800 5200
JSMR Trading Buy 5975 5975 6075 5850 5925 6000 6075 Positif Positif Positif 6175 5800
ISAT Trading Sell 3970 3970 3850 3845 3925 4005 4085 Negatif Negatif Negatif 4155 3845
TLKM Trading Buy 2525 2525 2625 2415 2485 2555 2625 Positif Positif Positif 2700 2240
CMNP Trading Buy 3565 3565 3650 3455 3520 3585 3650 Positif Positif Positif 3600 3370
Finance
BMRI Trading Buy 9975 9975 10175 9725 9875 10025 10175 Positif Positif Negatif 10825 9725
BBRI Trading Buy 10225 10225 10575 9775 10050 10325 10600 Positif Positif Positif 11050 9625
BBNI Trading Buy 4865 4865 4920 4680 4800 4920 5050 Positif Positif Positif 5150 4710
BBCA Trading Buy 11250 11250 11550 10875 11100 11325 11550 Positif Positif Positif 11525 10600
BBTN Trading Buy 1015 1015 1070 955 995 1035 1075 Positif Positif Negatif 1360 980
Trade, Services and Investment
UNTR Trading Buy 22875 22875 23175 22500 22725 22950 23175 Positif Positif Positif 22900 20750