PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
BIDANG KEGIATAN:
PKM KARSA CIPTA
Diusulkan Oleh:
M. Fiqih Tarmidzi
2014
(24141000)
Hamzah Yudha P
2014
(2414100095)
Muhammad Husain Haekal
2014
(2414100097)
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
SURABAYA
Menyetujui
() NIP.
Ketua Pelaksana Kegiatan
() NIM. Wakil Rektor I () NIP. Dosen Pendamping () NIDN.
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KARSA CIPTA
1. Judul Kegiatan :
2. Bidang Kegiatan :
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
b. NIM :
c. Jurusan :
d. Universitas/Institut/Politeknik : e. Alamat Rumah dan No Tel./HP :
f. Email :
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : 6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemenristekdikti :
b. Sumber lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan :
Surabaya, 29 April 2017
BAB 1. PENDAHULUAN...1
1.1. Latar Belakang...1
1.2. Perumusan Masalah...1
1.3. Tujuan...1
1.4. Luaran yang Diharapkan...1
1.5. Manfaat...2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...2
2.1. Kualitas Air...2
2.2. Panel Surya...2
2.3. Termoelektrik...3
2.4. Destilasi Air...3
BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN...4
3.1. Studi Literatur...5
3.2. Perancangan Alat...5
3.3. Pembuatan Desain dan Alat...5
3.4. Pengujian dan Evaluasi...5
3.5. Penyempurnaan Alat...5
3.6. Pembuatan Laporan Akhir...5
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN...6
4.1. Anggaran Biaya...6
4.2. Jadwal Kegiatan...6
DAFTAR PUSTAKA...6
BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang
Air merupakan sumber kehidupan bagi mahkluk hidup. Dua per tiga tubuh manusia terdiri dari air. Air tidak hanya dibutuhkan untuk keperluan konsumsi, tetapi juga kebutuhan lain seperti mencuci dan bersih-bersih. Tanpa air tak akan ada kehidupan, begitu pentingnya air bagi setiap aktivitas kehidupan mengharuskan kita memanfaatkan air dengan bijak.
Kawasan pesisir secara geografi merupakan tempat pertemuan antara air laut dan air tawar. Kawasan ini mempunyai keunggulan dari segi ekosistemnya, baik alami maupun buatan. Dari ekosistem alami tentunya ada terumbu karang pantai berpasir, hutan mangrove dan sebagainya. Begitu pula ekosistem buatan dapat dikembangkan seperti tambak, sawah serta dikembangkannya kawasan pariwisata. Kedua keunggulan tersebut dapat membantu menunjang perekonomian masyarakat yang tinggal di pesisir pantai. Hal tersebut pula yang menyebabkan masyarakat tertarik untuk tinggal di pemukiman pesisir. Sekitar dua per tiga kota besar berada di kawasan pesisir (Kementrian Kelautan dan Perikanan,2012). Perkembangan pemukiman pesisir tentunya juga memperhitungkan keberadaan sumber airnya sebagai salah satu penunjang kehidupan.
Lautan merupakan sumber air terbesar di muka bumi. Tetapi air di laut tidak layak dikonsumsi bagi manusia karena masih mengandung berbagai jenis garam-garaman. Meskipun masyarakat pesisir sangat dekat dengan sumber air terbesar, namun pemenuhan sumber air bersih layak pakai di kalangan masyarakat pesisir cukuplah sulit.
Salah satu contoh daerah pesisir yang kesulitan air adalah daerah Sumba, Nusa Tenggara Timur. Iklim panas dan kering, ditambah sabana membentang serta tanah kapur, samudra, membut sumber air sulit ditemukan. Apalagi topografinya pun menakjubkan dengan berbagai bukit, lembah hingga daratan membentang (CNN Indonesian,2016).
Berdasarkan paparan di atas bahwa pemenuhan air bersih di pemukiman sekitar pantai masih sulit. Oleh karena itu penulis menawarkan solusi berupa teknologi OMOSTAR ( Solar
Thermoelectric to Destilate Sea Water) alat pendestilasi air laut dengan termoelektrik bertenaga
surya sebagai solusi menciptakan air bersih layak konsumsi di daerah pesisir. 1.2. Perumusan Masalah
Dari adanya latar belakang di atas, maka dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimanakah desain OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea Water) yang efisien dan ergonomis ?
2. Bagaimanakah mekanisme kerja OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea
Water) ?
3. Bagaimana output yang dihasilkan oleh OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate
Sea Water) ?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari program kreativitas teknologi ini adalah :
1. Mendapatkan desain yang efisien dan ergonomis dari OMOSTAR (Solar Thermoelectric
to Destilate Sea Water).
2. Mengetahui mekanisme kerja dari OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea
Water).
3. Mengetahui output yang diberikan oleh OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate
1.4. Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari pelaksanaan program ini adalah terciptanya prototype OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea Water).
1.5. Manfaat
Adapun manfaat yang akan didapatkan dari Program Kreativirtas Mahasiswa ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Masyarakat
Dengan membuat prototype dapat menjadi solusi bagi masyarakat pesisir pantai untuk dapat memenuhi kebutuhan air bersih.
2. Bagi penulis
Kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam mengembangkan karsa cipta yang berguna bagi masyarakat sehingga fungsi mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat tercapai
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kualitas Air
Kualitas air secara umum menunjukkan mutu atau kondisi air yang dikaitkan dengan suatu kegiatan atau keperluan tertentu. Sedangkan kuantitas menyangkut jumlah air yang dibutuhkan manusia dalam keadaan tertentu. Air adalah materi esensial di dalam kehidupan, tidak ada satupun makhluk hidup di dunia ini yang tidak membutuhkan air. Air bersih dibutuhkan dalam pemenuhan kebutuhan manusia untuk melakukan segala kegiatan. Sehingga perlu diketahui bagaimana air dikatakan bersih dari segi kualitas dan bisa digunakan dalam jumlah yang memadai dalam kegiatan sehari-hari manusia.
Ditinjau dari segi kualitas, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, diantaranya kualitas fisik yang terdiri atas bau, warna dan rasa, kualitas kimia yang terdiri atas pH dan kesadahan serta kualitas biologi dimana air terbebas dari mikroorganimse penyebab penyakit. Agar kelangsungan hidup manusia dapat berjalan lancar, air bersih juga harus tersedia dalam jumlah yang memadai sesuai dengan aktifitas manusia pada tempat tertentu dan kurun waktu tertentu.
2.2. Panel Surya
Panel surya adalah alat untuk mengonversi tenaga matahari menjadi energi listrik.
Photovoltaic (PV) adalah teknologi yang berfungsi untuk mengubah atau mengonversi radiasi
matahari menjadi energi listrik secara langsung. PV biasanya dikemas dalam sebuah unit yang disebut modul. Dalam sebuah modul surya terdiri dari banyak sel surya yang bisa disusun secara seri maupun paralale. Sedangkan yang dimaksud dengan sel surya adalah sebuah elemen semikonduktor yang dapat mengonversi energi surya menjadi energi listrik atas dasar efek
photovoltaic. Panel surya mulai populer akhir-akhir ini, selain mulai menipisnya cadangan energi
fosil dan isu pemanasan global. Energi yang dihasilkan juga sangat murah karena sumber energi (matahari) bisa didapatkan secara gratis.
2.3. Thermoelectric Generator
Thermoelectric Generator (TEG) bekerja menggunakan prinsip seeback, yaitu mengubah
secara langsung panas menjadi energi listrik dengan cara menghubungkan langsung salah satu sisi modul ke sumber panas namun menjaga sisi modul yang lain pada suhu yang lebih rendah. Selajutnya jika dua terminal keluaran diberi beban listrik, maka arus listrik akan mengalir pada beban tersebut. Thermoelektrik terdiri dari termoelemen yang tersusun dari material semikonduktor tipe n dan tipe p
Gambar 1. 2 Thermoelectric
2.4. Destilasi Air
Pada prinsipnya destilasi merupakan cara untuk mendapatkan air bersih melalui proses penyulingan air kotor. Pada proses penyulingan terdapat proses perpindahan panas, penguapan dan pengembunan. Perpindahan panas terjadi dari sumber panas menuju air kotor. Jika terus-menerus dipanaskan maka akan terjadi proses penguapan. Uap ini jika bersentuhan dengan permukaan dingin akan terjadi proses kondensasi. Pada proses destilasi yang diambil hanyalah air kondesatnya. Kuman dan bakteri akan mati oleh proses pemanasan dan kotoran akan mengendap di dasar.
Gambar 1. 3 Skema Destilasi Uap
Mulai
Studi Literatur
Perencanaan Alat
Pembuatan Alat
Pengujian dan Evaluasi Berhasil ?
Penyempurnaan Alat
A BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN
Pembuatan Laporan Akhir
Selesai A
Gambar 3. 1 Flowchart Metodologi Pelaksanaan
3.1. Studi Literatur
Mengumpulkan informasi mengenai atau yang berhubungan dengan rancang bangun OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea Water) dari berbagai literatur meliputi teori dan mekanisme kerja.
3.2. Perancangan Alat
Perancangan alat meliputi perancangan elektrik dan mekanik pada alat ini sehingga komponen-komponen OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea Water) ini dapat berfungsi dan terintegrasi sesuai dengan yang direncanakan.
3.3. Pembuatan Desain dan Alat
Pembuatan desain OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea Water) meliputi kegiatan perancangan desain solar cell dan sistem termoelektrik. Desain solar cell dan sistem termoelektrik difokuskan pada penentuan ukuran dan tata letak agar mampu menghasilkan desain yang efisien dan ergonomis. Dari kesemua alat tersebut akan dirakit menjadi satu, sesuai dengan fungsi dan peranannya masing-masing.
3.4. Pengujian dan Evaluasi
Ketika alat ini selesai dirakit, maka akan dilakukan pengujian sebagai berikut :
1. Pengujian kadar garam air yang telah didestilasi agar dapat mengetahui efisiensi dari OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea Water).
2. Pengujian efisiensi desain OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea Water) 3. Pengujian laju destilasi air dari OMOSTAR (Solar Thermoelectric to Destilate Sea
Water)
3.5. Penyempurnaan Alat
Ketika alat telah selesai diuji maka perlu diadakannya penyempurnaan, agar desain awal dari OMOSTAR ini semakin baik
3.6. Pembuatan Laporan Akhir
Pembuatan laporan dilakukan setelah semua tahap terselesaikan sehingga hasil yang diperoleh dari pembuatan alat dapat dijelaskan secara rinci dan spesifik sesuai dengan data yang telah diperoleh.
BAB IV. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1. Anggaran Biaya
Adapun anggaran biaya yang digunakan dalam pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4. 1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-KC
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang Rp.5.457.200,00
2 Bahan habis pakai
-3 Biaya transportasi pembelian alat dan bahan Rp.900.000,00 4 Lain-lain : administrasi dan laporan Rp.230.000,00
Jumlah Rp.6.587.200,00
4.2. Jadwal Kegiatan
Adapun jadwal kegiatan yang akan dilakukan dalam pelaksanaan program kreativitas mahasiswa ini adalah sebagai berikut.
Tabel 4. 2 Perencanaan Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan Bulan
1 2 3 4 5
1 Studi Literatur 2 Perancangan Alat 3 Pembuatan Desain 4 Pengujian dan Evaluasi 5 Penyempurnaan Alat 6 Pembuatan Laporan Akhir
DAFTAR PUSTAKA
Bass, J.C.,Kushch, S.A., Elsner, N.B., Leavitt, A., 2001, Thermoelectric Generator ( TEG ) for Heavy Diesel Trucks, Proc 20th Int.Conf. Thermoelectric, Beijing, China
Sik Han, Hun dkk. 2010. Performance Measurement and Analysis of a Thermoelectric Power
Generator. IEEE Journal, ITherm 12th, hlm.1-7.
Zhou, Z., Holland P.M., dan Igic P. 2014. MPPT Algorithm Test on a Photovoltaic Emulating
System Constructed by a DC Power Supply and an Indoor Solar Panel. Sciencedirect
Journal. College of Engineering, Swansea University, Singleton Park, Swansea SA2 8PP, UK.
ESDM. 2011. Matahari untuk PLTS di Indonesia. Bapan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan 1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp) Labu Distilasi (PYREX 4620-500 Distilling Flask 500 ml) Komponen alat pendestilasi air laut
1 Rp.344.000,00 Rp.344.000,00
Statif Buret Komponen alat pendestilasi air laut
3 Rp.66.000,00 Rp.198.000,00 Klem
Universal
Komponen alat pendestilasi air laut
3 Rp.28.000,00 Rp.84.000,00 Klem
Bosshead
Komponen alat pendistilasi air laut
3 Rp.30.000,00 Rp.90.000,00 Kondenser
Liebig
Komponen alat pendestilasi air laut
1 Rp.92.500,00 Rp.92.500,00 Beaker Glass Komponen alat
pendestilasi air laut 1 Rp.27.000,00 Rp.27.000,00 Prop Karet D
= 10/14
Komponen alat pendestilasi air laut
3 Rp.2.500,00 Rp.7.500,00 Kaki tiga Komponen alat
pendestilasi air laut
1 Rp.28.000,00 Rp.28.000,00 Kassa Asbes
14x14 cm
Komponen alat pendestilasi air laut
1 Rp.13.200,00 Rp.13.200,00 Termometer
Alkohol
Komponen alat pendestilasi air laut
1 Rp.28.000,00 Rp.28.000,00 Modul PV Komponen sumber
listrik untuk memanaskan kompor listrik 1 Rp.4.350.000, 00 Rp.4.350.000,00 Thermoelectr ic Cooler Peltier 12 V 6 A Komponen sumber listrik 1 Rp.45.000,00 Rp.45.000,00 Kompor Listrik Komponen untuk memanaskan air pada kolom destilasi (burner)
1 Rp.150.000,00 Rp.150.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp.5.457.200,
00 2. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp) Ongkos
Transportas
Ongkos transportasi pulang pergi untuk
9
orang/bulan
Rp.25.000,00 Rp.900.000,0 0
i pembelian alat dan bahan
SUB TOTAL (Rp) Rp.900.000,0
0 3. Lain-lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Jumlah (Rp) Kertas A4
Untuk pembuatan
proposal laporan 1 rim Rp.50.000,00 Rp.50.000,00 Tinta
Printer
Untuk pembuatan
proposal dan laporan 3 buah Rp.35.000,00 Rp.105.000,00 Alat Tulis
Untuk keperluan tulis
menulis 1 Paket Rp.75.000,00 Rp.75.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp.230.000,00
Total (Keseluruhan) Rp.6.587.200,00
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas No Nama/NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Waktu (jam/minggu ) Uraian Tugas
Lampiran 4. Gambar desain OMOSTAR
Deskripsi :
OMOSTAR merupakan suatu alat yang digunakan untuk mendestilasi air laut pada daerah pesisir pantai agar dapat dimanfaatkan untuk kehidupan sehari-hari. Komponen-komponen yang digunakan dalam alat ini antara lain tangki penampungan air laut, alat pendestilasi air laut, panel surya, burner, tangki penampungan air destilasi dan termoelektrik generator. Cara kerja dari OMOSTAR ini adalah air yang berasal dari laut ditampung dalam tangki penampungan air laut, setelah itu air yang ditampung dalam tangki di alirkan menuju kolom destilasi, prinsip kerja kolom destilasi adalah memisahkan larutan berdasarkan titik didihnya, jadi semakin kecil titik didih dari suatu larutan maka akan semakin mudah menguap dan begitu pula sebaliknya. Jika terdapat campuran pada suatu larutan akan lebih mudah untuk dipisahkan menurut titik didihnya. OMOSTAR ini tidak akan bekerja jika burner tidak menyala, sedangkan untuk menyalakan
burner dibutuhkan daya listrik. Daya listrik ini diperoleh dari panel surya dan termoelektrik
generator. Daya listrik yang dibutuhkan burner adalah daya listrik dengan sumber AC, sedangkan daya keluaran dari panel surya dan termoelektrik generator merupakan sumber DC, maka diperlukan inverter untuk mengubah sumber DC ke sumber AC. Setelah air laut didestilasi, kemudian akan dimasukkan ke tangki penampungan air destilasi, sehingga air yang telah didestilasi dapat digunakan untuk kegiatan sehari-hari.