• Tidak ada hasil yang ditemukan

keracunan makanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "keracunan makanan"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS IKM

TUGAS IKM

KERACUNAN MAKANAN

KERACUNAN MAKANAN

Disusun oleh : Disusun oleh : H

Hesestti Kai Kammttiikkaawwatatii 0909770000171777

Pembimbing : Pembimbing : dr.

dr.Suprijati o!hSuprijati o!hadi"D..#S.adi"D..#S.

FA

FAKULTKULTAS AS KEDOKTERKEDOKTERANAN UNIVER

UNIVERSITAS WIJSITAS WIJAYAYA KUSUMA SUA KUSUMA SURABAYRABAYAA SURABAYA

SURABAYA 2015 2015

(2)

SKENARIO SKENARIO

Per

Perusausahaan haan $ $ memmemiliiliki ki kar%kar%awan awan sebseban%an%ak ak &1' &1' oraorang" ng" kemkemariarin n sebseban%an%ak ak '0'0 kar%

kar%awan awan terterserserang ang diadiare" re" munmuntah tah dan dan puspusing ing setsetelaelah h makmakan an sisiang" ang" sehsehingingga ga harharusus dibawa ke

dibawa ke rumarumah h sakitsakit. . (erdas(erdasarkan anamnesis para arkan anamnesis para kar%kar%awan awan terstersebut seban%ak )7ebut seban%ak )7 orang men%

orang men%atakan atakan telah makatelah makan siang di warung * dn siang di warung * dan + orang lainn%a makan siang dian + orang lainn%a makan siang di warung ,.

(3)

SKENARIO SKENARIO

Per

Perusausahaan haan $ $ memmemiliiliki ki kar%kar%awan awan sebseban%an%ak ak &1' &1' oraorang" ng" kemkemariarin n sebseban%an%ak ak '0'0 kar%

kar%awan awan terterserserang ang diadiare" re" munmuntah tah dan dan puspusing ing setsetelaelah h makmakan an sisiang" ang" sehsehingingga ga harharusus dibawa ke

dibawa ke rumarumah h sakitsakit. . (erdas(erdasarkan anamnesis para arkan anamnesis para kar%kar%awan awan terstersebut seban%ak )7ebut seban%ak )7 orang men%

orang men%atakan atakan telah makatelah makan siang di warung * dn siang di warung * dan + orang lainn%a makan siang dian + orang lainn%a makan siang di warung ,.

(4)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

A

A.. LLaattaa  BB!!""aa##aa$$%%

Di tahun 199+" -H melaporkan bahwa kera!unan makanan men%ebabkan Di tahun 199+" -H melaporkan bahwa kera!unan makanan men%ebabkan 70/ dari kasus diare. Pen!emaran ini sebagian besar berasal dari industri boga dan 70/ dari kasus diare. Pen!emaran ini sebagian besar berasal dari industri boga dan rumah makan. (erdasarkan hasil surei di *merika Serikat" &0/ kasus terjadi di rumah rumah makan. (erdasarkan hasil surei di *merika Serikat" &0/ kasus terjadi di rumah makan" dan +/ ditemukan di industri pangan. Sementara di ropa" sumber kontaminasi makan" dan +/ ditemukan di industri pangan. Sementara di ropa" sumber kontaminasi terbesar justru berasal dari rumah" 2)3/4" restoran5hotel 21'/4" jamuan makan 26/4" terbesar justru berasal dari rumah" 2)3/4" restoran5hotel 21'/4" jamuan makan 26/4" asilitas kesehatan dan kantin 2masing8masing 3/4" dan sekolah

asilitas kesehatan dan kantin 2masing8masing 3/4" dan sekolah 2'/4. 2*risman" &00942'/4. 2*risman" &0094 Ce

Centnterers s fofor r DiDiseseasase e CoContntrorol l anand d PrPrevevenentition on (C(CDCDC),), sebsebuah uah lemlembagbagaa  pengawasan pen%akit menular di *merika Serikat" pada tahun 199) melaporkan

 pengawasan pen%akit menular di *merika Serikat" pada tahun 199) melaporkan 1) aktor 1) aktor  %a

%ang ng dadapapat t memen%n%ebaebabkabkan n kerkera!a!unaunan n mamakankananan. . aaktktoror88akaktotor r tetersrsebebut ut adadalalah ah 212144  pendinginan

 pendinginan %ang %ang tidak tidak adekuat: adekuat: 3+/ 3+/ 2&4 makanan 2&4 makanan terlampau !epterlampau !epat at disajikan: &9disajikan: &9/ 2+4/ 2+4 kondisi tempat mempertahankan panas %ang tidak baik: &7/ 2)4 higiene %ang buruk  kondisi tempat mempertahankan panas %ang tidak baik: &7/ 2)4 higiene %ang buruk   pada

 pada pengonsumsi makanan" pengonsumsi makanan" atau telah atau telah terineksi: &3/ terineksi: &3/ 2'4 pemanasan 2'4 pemanasan ulang ulang %ang %ang tidak tidak  adekuat

adekuat: : &'/ 234 alat &'/ 234 alat pemberpembersih %ang sih %ang tidak baik: 9/ 274 tidak baik: 9/ 274 mengonsmengonsumsi makanan %angumsi makanan %ang  basi:

 basi: 7/ 7/ 264 264 kontaminasi kontaminasi silang: silang: 3/ 3/ 294 294 memasak memasak atau atau memanaskan memanaskan makanan makanan se!arase!ara tidak adekuat: '/ 2104 wajan berlapis bahan kimia berbaha%a: )/ 2114 bahan mentah tidak adekuat: '/ 2104 wajan berlapis bahan kimia berbaha%a: )/ 2114 bahan mentah ter!emar: &/ 21&4 penggunaan ;at aditi se!ara berlebihan: &/ 21+4 tidak sengaja ter!emar: &/ 21&4 penggunaan ;at aditi se!ara berlebihan: &/ 21+4 tidak sengaja menggunakan ;at aditi kimia: 1/ 21)4 sumber bahan makanan %ang memang tidak  menggunakan ;at aditi kimia: 1/ 21)4 sumber bahan makanan %ang memang tidak  aman: 1/. 2*risman" &0094

aman: 1/. 2*risman" &0094

Sementara itu" kera!unan makanan sendiri berarti pen%akit %ang terjadi setelah Sementara itu" kera!unan makanan sendiri berarti pen%akit %ang terjadi setelah men%antap makanan mengandung ra!un %ang dapat berasal dari jamur" kerang" pestisida" men%antap makanan mengandung ra!un %ang dapat berasal dari jamur" kerang" pestisida" sus

susu" u" bahabahan n berbera!un a!un %an%ang g terterbenbentuk tuk akiakibat bat pempembusbusukan ukan makmakanananan" " dan dan baktbakterieri. . PadaPada dasarn%

dasarn%a" a" ra!un ini mampu ra!un ini mampu merumerusak semua sak semua organ tubuh manusiaorgan tubuh manusia" " tetatetapi pi %ang paling%ang paling se

seriring ng tterergagangnggu gu adadalalah ah ssalalururan an !e!ernrna a dadan n sisiststem em sasarraa. . 22*r*riismsmanan"&"&00009 9  http:55umm.edu5health5medi!al5altmed5!ondition5ood8poisoning4

(5)

<ejala kera!unan makanan berariasi berdasarkan tingkat keparahann%a. (eberapa gejala dapat berupa:

1. =%eri perut" biasan%a disebabkan oleh proses inlamasi" kram otot perut %ang disebabkan oleh kekurangan elektrolit

&. #untah" biasan%a disebabkan oleh kera!unan makanan akibat S. aureus,  B. cereus, Novovirus.

+. Diare" biasan%a kurang dari & minggu ). =%eri kepala

'. Demam

3. eses berdarah atau eses seperti air !u!ian beras

Pada kasus %ang parah" dapat menimbulkan gejala neurologik" kerusakan hepar" kerusakan ginjal" hingga kematian. 2*risman" &009  http:55emedi!ine.meds!ape.!om5arti!le517''398oeriew4

>stilah kera!unan makanan 2 food poisoning / food intoxication4 sebaikn%a  jangan di!ampur adukkan dengan  foodborne disease / illness. #eskipun keduan%a ditularkan lewat makanan" istilah terakhir ini menga!u pada semua mikroorganisme 2bakteri" irus" dan parasit4 tanpa mempedulikan mampu tidakn%a mikroba tersebut menghasilkan ra!un. Selain itu kera!unan makanan han%a berkaitan dengan makanan %ang se!ara alami telah mengandung ra!un atau telah ter!emar oleh jasad renik penghasil ra!un. 2*risman" &0094

Dalam praktikn%a"  foodborne illness dikelompokkan menjadi tiga" %aitu  foodborne infections, foodborne toxicoinfections, dan  foodborne intoxications.  Foodborne infections terjadi bila jasad renik patogen terkonsumsi dan kemudian menetap di dalam tubuh. (iasan%a" jasad renik ini memperban%ak diri di dalam saluran !erna sambil mengiritasi dinding saluran !erna" bahkan terkadang menginasi jaringan. ,ontoh  jasad renik patogen golongan tersebut adalah isteria, Sal!onella, dan Ca!p"lobacter . akan tetapi" tidak semua Sal!onella menimbulkan ineksi" sebagian arian Sal!onella

(6)

lain tern%ata mampu menghasilkan ra!un sehingga berperan sebagai pen%ebab kera!unan makanan. 2*risman" &0094

 Foodborne toxicoinfections  terjadi jika jasad renik %ang terkonsumsi mampu menghasilkan ra!un sambil bereproduksi di dalam saluran !erna. *rtin%a" bukan han%a  jasad renik %ang membaha%akan" melainkan ra!un %ang dihasilkann%a. 2*risman"&0094

 Foodborne intoxications terjadi akibat mengonsumsi makanan %ang telah mengandung ra!un. a!un ini terlepas selama pertumbuhan bakteri 2enterotoksin4. Pen%akit %ang dilatarbelakangi oleh toksin ini biasan%a !epat bermaniestasi 2*risman" &0094

Perkembangbiakan bakteri dalam makanan ditentukan oleh keadaan lingkungan serta temperatur %ang !o!ok" selain ketersediaan ;at gi;i sebagai sumber makanan. ,ontohn%a" satu sel bakteri %ang hidup dalam lingkungan %ang sesuai" dalam waktu &08 +0 menit akan membelah diri sehingga dalam waktu 7 jam saja 2 menurut perhitungan laboratoris4" jumlah bakteri tersebut akan menjadi dua juta. aktor %ang men%okong  perkembangbiakan organisme tersebut adalah temperatur" waktu" kelembaban" oksigen"  pH" dan !aha%a. 2*risman" &0094

(. TINJAUAN PUSTAKA

 D!&'$'(' #!a)*$a$ +a#a$a$

a!un adalah ;at atau bahan %ang bila masuk kedalam tubuh melalui mulut" hidung 2inhalasi4" serta suntikan dan absorbsi melalui "kulit" atau di gunaka n terhadap organisme hidup dengan dosis relati ke!il akan merusak kehidupan dan mengganggu dengan serius ungsi satu atau lebih organ atau jaringan 2 Sartono &001 : 1 4

>ntokkasi atau ker!unan merupakan masukn%a ;at atau sen%awa kimia dalam tubuh manusia %ang menimbulkan eek merugikan pada %ang menggunakann%a.

Kera!uanan #akanan adalah pen%akit %ang tiba ? tiba dan mengejutkan %ang dapat terjadi setelah menelan makanan 5 minuman %ang terkontaminasi. 2K#( (runner @ Suddarth Aol.+4

(7)

 A$at,+' &'(',",%' ('(t!+ -!$)!$aa$

Sistem pen!ernaan atau sistem gastroinstestinal 2mulai dari mulut sampai anus4 adalah sistem organ dalam manusia %ang berungsi untuk menerima makanan"

men!ernan%a menjadi ;at8;at gi;i dan energi" men%erap ;at8;at gi;i ke dalam aliran darah serta membuang bagian makanan %ang tidak dapat di!erna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh.

Saluran pen!ernaan terdiri dari mulut" tenggorokan 2aring4" kerongkongan" lambung" usus halus" usus besar" rektum dan anus. Sistem pen!ernaan juga meliputi organ8organ %ang terletak diluar saluran pen!ernaan" %aitu pankreas" hati dan kandung empedu.

a.  #ulut 

#erupakan suatu rongga terbuka tempat masukn%a makanan dan air. #ulut  biasan%a terletak di kepala dan umumn%a merupakan bagian awal dari sistem pen!ernaan

lengkap %ang berakhir di anus.

#akanan dipotong8potong oleh gigi depan 2in!isius4 dan di kun%ah oleh gigi  belakang 2molar" geraham4" menjadi bagian8bagian ke!il %ang lebih mudah di!erna.

Budah dari kelenjar ludah akan membungkus bagian8bagian dari makanan tersebut dengan en;im8en;im pen!ernaan dan mulai men!ernan%a. Budah juga mengandung antibodi dan en;im 2misaln%a liso;im4" %ang meme!ah protein dan men%erang bakteri se!ara langsung. Proses menelan dimulai se!ara sadar dan berlanjut se!ara otomatis.

 b. $enggoro%an ( Faring)

#erupakan penghubung antara rongga mulut dan kerongkongan. (erasal dari  bahasa %unani %aitu Phar%nk. Skema melintang mulut" hidung" aring" dan laring

!.  aring 

Didalam lengkung aring terdapat tonsil 2 amandel 4 %aitu kelenjar lime %ang  ban%ak mengandung kelenjar limosit dan merupakan pertahanan terhadap ineksi" disini terletak bersimpangan antara jalan naas dan jalan makanan" letakn%a dibelakang rongga mulut dan rongga hidung" didepan ruas tulang belakang

(8)

d.  &erong%ongan ('sofagus)

Kerongkongan adalah tabung 2tube4 berotot pada ertebrata %ang dilalui sewaktu makanan mengalir dari bagian mulut ke dalam lambung. #akanan berjalan melalui kerongkongan dengan menggunakan proses peristaltik. Sering juga disebut esoagus2dari  bahasa Cunani: oeso ? membawaE" dan phagus ? memakanE4

soagus bertemu dengan aring pada ruas ke83 tulang belakang. #enurut histologi. soagus dibagi menjadi tiga bagian:

F bagian superior 2sebagian besar adalah otot rangka4 F bagian tengah 2!ampuran otot rangka dan otot halus4 F serta bagian inerior 2terutama terdiri dari otot halus4.

e.  a!bung 

#erupakan organ otot berongga %ang besar dan berbentuk seperti kandang keledai. Gerdiri dari + bagian %aitu:

F Kardia F undus F *ntrum.

Bambung berungsi sebagai gudang makanan" %ang berkontraksi se!ara ritmik  untuk men!ampur makanan dengan en;im8en;im. Sel8sel %ang melapisi lambung menghasilkan + ;at penting :

F Bendir 

Bendir melindungi sel8sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan lendir ini" bisa men%ebabkan kerusakan %ang mengarah kepada terbentukn%a tukak lambung.

F *sam klorida 2H,l4

*sam klorida men!iptakan suasana %ang sangat asam" %ang diperlukan oleh pepsin guna meme!ah protein. Keasaman lambung %ang tinggi juga berperan sebagai  penghalang terhadap ineksi dengan !ara membunuh berbagai bakteri.

F Prekursor pepsin 2en;im %ang meme!ahkan protein4 . sus alus (usus %ecil)

(9)

sus halus atau usus ke!il adalah bagian dari saluran pen!ernaan %ang terletak di antara lambung dan usus besar. Dinding usus ka%a akan pembuluh darah %ang mengangkut ;at8;at %ang diserap ke hati melalui ena porta. Dinding usus melepaskan lendir 2%ang melumasi isi usus4 dan air 2%ang membantu melarutkan pe!ahan8pe!ahan makanan %ang di!erna4. Dinding usus juga melepaskan sejumlah ke!il en;im %ang men!erna protein" gula dan lemak.

Bapisan usus halus  lapisan mukosa 2 sebelah dalam 4" lapisan otot melingkar 2 # sirkuler 4" lapisan otot memanjang 2 # Bongitidinal 4 dan lapisan serosa 2 Sebelah Buar 4

sus halus terdiri dari tiga bagian %aitu usus dua belas jari 2duodenum4" usus kosong 2jejunum4" dan usus pen%erapan 2ileum4.

g. sus Besar (&olon)

sus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu dan rektum. ungsi utama organ ini adalah men%erap air dari eses. sus besar terdiri dari : F Kolon asendens 2kanan4

F Kolon transersum F Kolon desendens 2kiri4

F Kolon sigmoid 2berhubungan dengan rektum4

(an%akn%a bakteri %ang terdapat di dalam usus besar berungsi men!erna beberapa  bahan dan membantu pen%erapan ;at8;at gi;i.

(akteri di dalam usus besar juga berungsi membuat ;at8;at penting" seperti itamin K. (akteri ini penting untuk ungsi normal dari usus. (eberapa pen%akit serta antibiotik   bisa men%ebabkan gangguan pada bakteri8bakteri didalam usus besar. *kibatn%a terjadi

iritasi %ang bisa men%ebabkan dikeluarkann%a lendir dan air" dan terjadilah diare.

h. sus Buntu (se%u!)

sus buntu atau sekum 2(ahasa Batin: !ae!us" butaE4 dalam istilah anatomi adalah suatu kantung %ang terhubung pada usus pen%erapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. rgan ini ditemukan pada mamalia" burung" dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbiora memiliki sekum %ang besar" sedangkan karniora eksklusi  memiliki sekum %ang ke!il" %ang sebagian atau seluruhn%a digantikan oleh umbai !a!ing.

(10)

i. !bai Cacing (*ppendix)

mbai !a!ing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. >neksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai !a!ing. *pendisitis %ang parah dapat men%ebabkan apendiks pe!ah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau  peritonitis 2ineksi rongga abdomen4.

mbai !a!ing terbentuk dari !ae!um pada tahap embrio. Dalam orang dewasa" mbai !a!ing berukuran sekitar 10 !m tetapi bisa berariasi dari & sampai &0 !m. -alaupun lokasi apendiks selalu tetap" lokasi ujung umbai !a!ing bisa berbeda ? bisa di retro!ae!al atau di pinggang 2pelis4 %ang jelas tetap terletak di peritoneum.

 j.  +e%tu! dan anus

ektum adalah sebuah ruangan %ang berawal dari ujung usus besar 2setelah kolon sigmoid4 dan berakhir di anus. rgan ini berungsi sebagai tempat pen%impanan sementara eses.

*nus merupakan lubang di ujung saluran pen!ernaan" dimana bahan limbah keluar  dari tubuh. Sebagian anus terbentuk dari permukaan tubuh 2kulit4 dan sebagian lann%a dari usus. Pembukaan dan penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. eses dibuang dari tubuh melalui proses deekasi 2buang air besar ? (*(4" %ang merupakan ungsi utama anus.

k.  Pan%reas

Pankreas adalah organ pada sistem pen!ernaan %ang memiliki dua ungsi utama %aitu menghasilkan en;im pen!ernaan serta beberapa hormon penting seperti insulin. Pankreas terletak pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum 2usus dua belas jari4.

l.  ati

Hati merupakan sebuah organ %ang terbesar di dalam badan manusia dan memiliki  berbagai ungsi" beberapa diantaran%a berhubungan dengan pen !ernaan.

(11)

rgan ini memainkan peran penting dalam metabolisme dan memiliki beberapa ungsi dalam tubuh termasuk pen%impanan glikogen" sintesis protein plasma" dan  penetralan obat. Dia juga memproduksi bile" %ang penting dalam pen!ernaan.

m.  &andung e!pedu

Kandung empedu 2(ahasa >nggris: gallbladder4 adalah organ berbentuk buah pir  %ang dapat men%impan sekitar '0 ml empedu %ang dibutuhkan tubuh untuk proses  pen!ernaan. Pada manusia" panjang kandung empedu adalah sekitar 7810 !m dan  berwarna hijau gelap ? bukan karena warna jaringann%a" melainkan karena warna !airan empedu %ang dikandungn%a. rgan ini terhubungkan dengan hati dan usus dua belas jari melalui saluran empedu. mpedu memiliki & ungsi penting %aitu:

F #embantu pen!ernaan dan pen%erapan lemak 

F (erperan dalam pembuangan limbah tertentu dari tubuh" terutama haemoglobin 2Hb4 %ang berasal dari penghan!uran sel darah merah dan kelebihan kolesterol.

 Et',",%'

Pen%ebab kera!unan ada beberapa ma!am dan akibatn%a bisa mulai %ang ringan sampai %ang berat. Se!ara umum %ang ban%ak terjadi di sebabkan oleh :

1. #ikroba

#ikroba %ang men%ebabkan kera!unan di antaran%a : a. s!heri!hia !oli patogen

 b. Staphilo!o!us aureus !. Salmonella

d. (a!illus Parahemol%ti!us e. ,lostridium (otulisme . Streptokkkus

&. (ahan Kimia

a. Peptisida golongan organoosat  b. rgano Sulat dan karbonat

(12)

a. Iamur   b. Kera!unan Singkong !. Gempe (ongkrek  d. (a%am bera!un e. Kerang  Pat,&'(',",%'  Ma$'&!(ta('

(13)

a. Kelainan Aisus

 b. Hiperaktiitas kelenjar ludah dan keringat !. <angguan Saluran pen!ernaan

d. Kesukaran bernaas &. Kera!unan ringan

a. *noreksia  b. =%eri kepala

!. asa lemah d. asa takut

e. Gremor pada lidah dan kelopak mata . Pupil miosis

+. Kera!unan sedang a. =ausea

 b. #untah ? muntah !. Kejang dan kram perut d. Hipersalia e. Hiperhidrosis . asikulasi otot g. (radikardi ). Kera!unan berat a. Diare

 b. eaksi !aha%a negati  !. Sesak naas

d. Sianosis e. dema paru

. >nkontinensia urine dan eses g. Koulsi

h. Koma

(14)

 K,+-"'#a('

1. Kejang &. Koma

+. Henti jantung

). Henti napas 2*pneu4 '. S%ok 

 P!+!'#(aa$ -!$*$a$%

1. (<*

&. Baboratorium

Penurunan kadar Khe dengan sel darah merah dalam plasma" penting untuk memastikan diagnosis kera!una > akut 5 kronik .Kera!unan *kut : ingan )0 ? 70 /

• Sedang &0 ? )0 / • (erat J

• Kera!unan kronik : *pabila kadar Kh menurun sampai &'?'0/. +. Pathologi *natomi

Pada kera!unan akut" hasil pemeriksaan pathologi biasan%a tidak khas. Sering han%a di temukan edema paru" dilatasi kapiler" hiperemi paru" otak dan organ ? organ lainn%a.

 P!$ata"a#(a$aa$

1. Gindakan mergensi

*irwa% : (ebaskan jalan naas" kalau perlu di lakukan inkubasi

(reathing : (erikan naas buatan" bila penderita tidak bernaas spontan atau pernaasan tidak adekuat

,ir!ulasi : Pasang inus bila keaadaan penderita gawat darurat dan perbaiki perusi  jaringan.

&. esusitasi

Setelah jalan naas di bebaskan dan di bersihkan" periksa pernaasan dan nadi. >nus deLtrose '/ ke!.1' ? &0" naas buatan" &" hisap lendir dalam saluran pernaasan"

(15)

hindari obat ? obatan depresan saluran naas" kalau perlu respirator pada kegagalan naas  berat. Hindari pernaasan buatan dari mulut ke mulut" sebab ra!un orga hosat akan

mera!uni lewat mulut penolong. Pernaasan buatan han%a di lakukan dengan meniup a!e masuk atau menggunakan alat bag ? ale ? mask.

+. >dentiikasi pen%ebab

(ila mungkin lakukan identiikasi pen%ebab kera!unan" tapi hendakn%a usaha men!ari  pen%ebab kera!unan tidak sampai menunda usaha ? usaha pen%elamatan penderita %ang

harus segera di lakukan. ). #engurangi absorbsi

pa%a mengurangi absorbsi ra!un dari saluran !erna di lakukan dengan merangsang muntah" menguras lambung" mengabsorbsi ra!un dengan karbon akti dan membersihkan usus

'. #eningkatkan eliminasi

#eningkatkan eliminasi ra!un dapat di lakukan dengan diuresis basa atau asam" dosis multipel karbon akti" dialisis dan hemoperus

 P!+!'#(aa$ /'a%$,(t'# 

1. Pemeriksaan laboratorium

Baboratorium rutin 2darh" urin" eses" lengkap4tidak ban%ak membantu.

&. Pemeriksaan darah lengkap" kreatinin serum 2 =: 0"'81"' mg5dl4" elektrolit serum 2termasuk kalsium 2=: 9811 mg5dl44.

+. oto thoraL kalau ada ke!urigaan udema paru. ). Pemeriksaan K<

Pemeriksaan ini juga perlu dilakukan pada kasus kera!unan karena sering diikuti terjadin%a gangguan irama jantung %ang berupa sinus takikardi" sinus bradikardi" takikardi supraentrikuler" takikardi entrikuler" ibrilasi entrikuler" asistol" disosiasi elektromekanik. (eberapa aktor predosposisi timbuln%a aritmia pada kera!unan adalah kera!unan obat kardiotoksik" hipoksia" n%eri dan ansietas" hiperkarbia" gangguan

elektrolit darah" hipoolemia" dan pen%akit dasar jantung iskemik.

(16)

1. #asak masakan sampai benar ? benar matang karena ra!un akan tidak akti dengan  pemanasan makanan pada suhu di atas )' , selama 1 menit" pada suhu 60 , selama '

menit" selain itu spora juga tidak akti dengan pemanasan 1&0 ,

&. Betakkan bahan ? bahan kimia berbaha%a di tempat %ang aman dan jauh dari jangakauan anak ? anak 

+. Gandailah sejelas jelasn%a tiap atau kaleng %ang berisi bahan berbaha%a ). Hindari pemakaian botol 5 kaleng bekas

'. Kun!ilah kotak pen%impanan ra!un dan obat ? obatan 3. Perhatikan petunjuk tanggal 5 masa kadaluarsa

(17)

BAB II

ANALISIS KASUS

A. A$a"'('( S!)aa E-'/!+',",%'

*ngka kejadian kera!unan makanan" sebagai salah satu maniestasi Pen%akit (awaan #akanan dapat menjadi indikator situasi keamanan pangan di >ndonesia. (adan P# 2&00'4 melaporkan bahwa selama tahun &00)" terdapat 1'& KB( kera!unan  pangan" seban%ak 7&9' orang mengalami kera!unan makanan" )' orang diantaran%a meninggal dunia. (adan kesehatan dunia 2-H" 19964 memperkirakan bahwa rasio antara kejadian kera!unan %ang dilaporkan dengan kejadian %ang terjadi sesungguhn%a di mas%arakat adalah 1:10 untuk negara maju dan 1:&' untuk negara berkembang. Iika merujuk pada asumsi -H di atas" kemungkinan %ang terjadi sesungguhn%a di >ndonesia  pada tahun &00) adalah sekitar 1608ribuan orang mengalami kera!unan makanan dan

seribu orang diantaran%a meninggal dunia.

Situasi ini sangat tidak menguntungkan bagi >ndonesia" selain berdampak  langsung terhadap masalah kesehatan" kondisi ini juga mempengaruhi aspek8aspek sosio8 ekonomi lainn%a" seperti produktiitas kerja" aspek perdagangan" kepariwisataan dan sebagain%a. 2http:55www.gi;i.net5makalah5oodMSaet%MDadi.pd4

B. A$a"'('( Ka*(a /a$ A"t!$at'& Ka*(a

Diagnosis ditegakkan berdasarkan riwa%at pen%akit sebelumn%a dan pemeriksaan isik. Sering pasien justru mengarahkan kepada diagnosis saat mereka datang  berobat ke dokter" misaln%a  Perut sa%a sakit setelah makan kentang saat

(18)

rekreasiE atau Sa%a makan telor mentah untuk menambah staminaE 2*risman" &009 tt-333.+!/')'$!$!t.),+&,,/4-,'(,$'$%at')"!.t+ 4

*namnesis sela%akn%a dilakukan dengan !ermat dan sistematis karena gambaran klinis sebagian 2ke!il" memang4 kera!unan makanan bersiat patognomonik" sedangkan  pemeriksaan laboratorium pada keadaan akut tidak begitu bernilai. Kemungkinan  pen%ebab dapat ditelusuri melalui anamnesis %ang !ermat dan sistematis terhadap pasien" dan juga anggota keluarga serta orang lain %ang mungkin terpapar oleh makanan %ang sama. 2http:55umm.edu5health5medi!al5altmed5!ondition5ood8poisoning4

>normasi %ang harus diperoleh meliputi masa inkubasi dan durasi pen%akit" jenis makanan %ang disantap" tempat makan" karakteristik dan rekuensi muntah atau diare" serta keterkaitan dengan gejala sistemik lain. 2*risman" &009  http:55www.medi!inenet.!om5oodMpoisoning5arti!le.htm4

Gabel &. Kemungkinan Pen%ebab Kera!unan (erdasarkan Ienis #akanan 2*risman" &009  http:55umm.edu5health5medi!al5altmed5!ondition5ood8poisoning4

Ienis #akanan Kemungkinan #ikroba

Ginggi protein 2unggas" mamalia" selada telut" dll4

S. aureus

Serealia 2nasi goreng" makanan kering herbal" sa%uran" daging4

 B. cereus

Daging" kaldu" makanan kering" sa%uran C. perfringens Daging" unggas setengah matang 2juga

susu segar4

C.-e-uni

Daging dan babi setengah matang 2juga olahan susu4

.enterocolitica

Daging dan sa%uran mentah  '.coli

>kan 2masak atau mentah4 .paraae!ol"ticus Selada" sa%uran mentah Sigella

Daging" susu" unggas" telor setengah matang

(19)

Gabel +. nset" Durasi" Dan <ejala Kera!unan 2*risman" &009  http:55umm.edu5health5medi!al5altmed5!ondition5ood8poisoning4

nset 2#asa *witan4

<ejala tama Iasad enik5Goksin

<ejala Saluran ,erna *tas 2#ual" #untah4 %ang Dominan J 1jam #ual" muntah" rasa %ang tidak la;im di mulut" mulut terasa panas

<aram logam

1 8 & jam #ual" muntah" sianosis" sakit kepala" pusing" sesak  napas" gemetar" lemah"  pingsan

 =itrit

1 8 3 jam 2rerata 0&80)4 #ual" muntah" diare" n%eri  perut

Stap"lococcus aureus dan enterotoksinn%a

 Bacillus cereus 6 8 13 jam 2&8) jam

muntah4

#untah" kram perut" diare" rasa mual"

Iamur berjenis *!anita

3 8 &) jam #ual" muntah" diare" rasa haus" pelebaran pupil"  pingsan" koma

adang Genggorokan Dan <ejala Saluran =apas

1& ? 7& jam adang tenggorokan" demam" mual" muntah"  pengeluran se!ret dari hidung" terkadang ruam kulit

Streptococcus p"ogenes

& ? ' hari adang tenggorokan dan hidung" eksudat berwarna keabuan" demam" menggigil" n%eri tenggorokan" lemah" sulit menelan" pembengkakan kelenjar getah bening leher 

Cor"nebacteriu! dipteria

<ejala Saluran ,erna (awah 2Kram Perut" Diare4 %ang Dominan & ? +3 jam 2rerata 03 8 1&4 Kram perut" diare" diare

%ang di sebabkan Clostridiu! perfringers, kadang8kadang rasa mual dan muntah

C. perfringens0 B. Cereus0 S.  faecalls0 S. faeciu!

1& ? 7) jam 2rerata 16 8 +3 Kram perut" diare" muntah " demam" menggigil" lemah hebat" mual" sakit kepala"

Sal!onella spp 2termasuk S. ari1onae4" '. coli

(20)

kadang8kadang diare  berdarah dan berlendir" lesi kulit %ang di sebabkan ibrio vulnivicius. ersinia enterocolitica  men%ebabkan gejala men%erupai lu dan appendi!itis akut

 'nterobacteriacae" .  paraae!ol"ticus" .

enterocollitica, *ero!onas "dropila, ca!p"lobacter  -e-uni, . colera (23 dan

non423), . vulvinicus, .  fluvialis

+ ? ' hari Diare" demam" muntah dengan n%eri perut" gejala saluran napas

Airus8irus enteri!

1 ? 3 minggu Diare lengket 2tinja  berlemak4" sakit perut" berat  badan menurun

5iardia la!bia

1 ? beberapa minggu Sakit perut" diare" sembelit" sakit kepala" mengantuk" kadang tanpa gejala

 'nta!oeba istol"tica

+ ? 3 bulan Sulit tidur" tak ada nasu makan" berat badan menurun" sakit perut" kadang gastroentritis

$aenia saginata, $aenia  soliu!

<ejala =eurologis 2<angguan Aisual" Aertigo" <eli" Paralisis4 J 1 jam <astroenteritis" !emas"

 penglihatan kabur" n%eri dada" sianosis" kedutan" kejang

osat organik 

Saliasi berlebihan"  berkeringat" gastroenteritis" nadi tidak teratur" pupil menge!il" bernapas seperti orang asma

Iamur jenis #us!aria

asa baal atau gatal" pusing"  pu!at" perdarahan perut"  pengelupasan kulit" mata teriksasi" releks hilang" kedutan" paralisis otot

$etrodotoxin

1 ? 3 jam asa baal atau gatal" gastroenteritis" pusing" mulut kering" otot n%eri"  pupil melebar" pandangan

kabur" paralisis otot

Ciguatoxin

asa mual" muntah" rasa geli seperti di garuk" pusing" lemah" tak ada nasu makan"  berat badan menurun"  binggung

,hlorinated h%dro!arbon

(21)

 jam4 atau diplopia" releks !aha%a hilang" sulit menelan"  berbi!ara" dan bernapas" mulut kering" lemah"  paralisis pernapasan

toksinn%a

 7& jam asa baal" kaki lemah"  paralisis spasti!"  penglihatan berkurang" buta"

dan koma

*ir raksa organik 

<astroentritis" n%eri pada kaki" kaki dan tangan jatuh

Griotho!res%l phosphate

(erdasarkan onset" durasi dan gejala utama" maka jasad renik5 toksin %ang di!urigai sebagai pen%ebab kera!unan makanan pada Perusahaan $ adalah Stap"lococcus aureus, Clostridiu! perfringens, Sal!onella sp.

C. A$a"'('( A"t!$at'& P!$!"!(a'a$ Ma(a"a /a$ P','ta( P!+!)aa$ Ma(a"a a$% D'-'"'

Hal %ang terbaik untuk meme!ahkan masalah kera!unan makanan ini adalah dengan pen!egahan seperti %ang dianjurkan oleh rganisasi Kesehatan Dunia 2-H4" %aitu:

1. ,u!i tangan bersih8bersih sebelum mengolah makanan

&. #enghindari kontak antara bahan mentah dan makanan matang" karena makanan matang %ang aman dapat menjadi ter!emar lewat kontak dengan  bahan makan mentah.

+. #emasak makanan sampai matang" karena ban%ak bahan makanan %ang ter!emar oleh organisme pen%ebab pen%akit.

). #akan makan %ang dimasak segera. Iika makanan dingin pada suhu ruangan maka mikroba dapat berkembang biak.

'. #en%impanan makanan %ang sudah dimasak dengan hati8hati" karena makanan %ang disiapkan lebih !epat atau sisa harus disimpan baik dalam keadaan panas atau dingin.

(22)

3. #emanaskan kembali makanan sepenuhn%a" karena !ara ini merupakan  perlindungan paling baik terhadap mikroba %ang mungkin berkembang  biak selama pen%impanan.

(23)

BAB III

PENDEKATAN  PEMECAHAN MASALAH

Kera!unan makanan masih merupakan gejala %ang merajalela di *sia Genggara" termasuk di >ndonesia" walaupun telah ban%ak menelan korban jiwa dan para pejabat tidak henti8hentin%a memperingatkan kepada para penjual makanan untuk  memperhatikan kebersihan. 2*risman" &0094

(an%ak orang %ang bergerak dalam bisnis makanan dan konsumen sendiri tidak  menghiraukan kebersihan dan kesehatan. #asih ban%ak pula orang belum men%adari  bahwa mereka mempun%ai hak utama sebagai konsumen untuk menolak pengelolaan

makanan %ang tidak bersih dan sehat.2*risman"&0094

Gindakan Preenti melalui komunikasi %aitu sesuaikan dengan metode komunikasi sesuai dengan target grup dan situasi:

1. >normati" mempengaruhi melalui penerangan. #isaln%a pen%uluhan untuk  memberikan wawasan dan pengetahuan.

&. Persuasi" mengubah kesadaran5sikap. ,ontoh pen%uluhan keamanan pangan terhadap target grup %ang telah tersugesti terlebih dahulu.

+. dukati" mengubah perilaku se!ara teratur dan teren!ana dan butuh waktu lama namun eekti.

4.Kurati" mempengaruhi dengan !ara memaksa. ,ontoh men%ampaikan pendapat"  baha%a dan an!aman tentang kebersihan makanan. 2*risman"&0094

(an%ak sekali kondisi atau aktor" %ang memengaruhi insidens kera!unan makanan. aktor8aktor tersebut adalah industrialisasi" urbanisasi" perubahan ga%a hidup"  populasi %ang padat" perdagangan bebas" higiene lingkungan %ang buruk" kemiskinan"

dan ketiadaan asilitas men%iapkan makanan. 2*risman" &0094

(erdasarkan gejala" pen%ebab" dan derajat keparahan kera!unan makanan terapi kera!unan makanan dapat meliputi: rehidrasi oral" antibiotik" dan antitoksin. 2http:55umm.edu5health5medi!al5altmed5!ondition5ood8poisoning4

(24)

Perawatan kera!unan makanan di rumah :

pisode pendek muntah dan sejumlah ke!il diare berlangsung kurang dari &) jam  biasan%a dapat dirawat di rumah.

1. Iangan makan makanan padat selama mual atau muntah tapi minum sedikit !airan.

&. Sedikit" sering teguk !airan adalah !ara terbaik untuk tetap terhidrasi. +. Hindari alkohol" kaein" atau minuman manis.

). bat untuk mengobati mual atau diare seperti teh dengan lemon dan jahe dapat digunakan untuk mengobati gejala. Gidak ada obat herbal %ang terbukti mengobati kera!unan makanan. Konsultasikan dengan praktisi kesehatan sebelum minum obat herba untuk kera!unan makanan.

Setelah berhasil mentoleransi !airan" makan harus dimulai perlahan" ketika mual dan muntah telah berhenti. #akanan biasa %ang mudah di!erna pada perut harus dimulai dalam jumlah ke!il seperti nasi" gandum" roti" kentang" sereal rendah gula" daging tanpa lemak" dan a%am 2tidak digoreng4. Susu dapat diberikan se!ara aman" meskipun beberapa orang mungkin mengalami intoleransi laktosa.

Keban%akan kera!unan makanan tidak memerlukan obat untuk menghentikan diare" tetapi umumn%a aman jika digunakan sesuai petunjuk. Hal ini tidak dianjurkan obat ini digunakan untuk mengobati anak8anak. 2,unha"&01+4

bat8obatan untuk kera!unan makanan :

Pengobatan utama untuk kera!unan makanan adalah mengganti !airan ke dalam tubuh 2rehidrasi4 melalui inus dan dengan minum. Pasien mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Hal ini tergantung pada tingkat keparahan dehidrasi" respon terhadap terapi" dan kemampuan untuk minum !airan tanpa muntah. *nak8anak khususn%a" mungkin  perlu obserasi ketat.

1. *nti8muntah dan diare obat dapat diberikan.

&. Dapat diberikan anti demam jika pasien demam untuk membuat pasien lebih n%aman.

(25)

+ *ntibiotik jarang diperlukan untuk kera!unan makanan. Dalam beberapa kasus" antibiotik dapat memperburuk kondisi. Han%a beberapa pen%ebab spesiik dari kera!unan makanan dapat menggunakan obat8obat ini. Diare pada wisatawan5

traveler's diarrhea 2Shigellae4 dapat dikurangi dengan antibiotik"

) Kera!unan jamur atau makan makanan %ang terkontaminasi dengan pestisida"  pengobatan agresi dapat men!akup intraena 2>A4 !airan" interensi darurat untuk gejala %ang mengan!am jiwa" dan memberikan obat8obatan seperti  penangkal" seperti karbon akti. >ni kera!unan sangat gawat dan mungkin

memerlukan perawatan intensi di rumah sakit. 2,unha"&01+4

Kera!unan makanan sesungguhn%a bukan masalah %ang tidak bisa ditengarai dan sulit di!egah. Dengan mengetahui rantai produksi pangan" mulai dari tempat pembiakan" tempat penangkapan hingga tersaji di meja makan" tempat kontaminan men%usup !ukup mudah dianalisis. Pada tataran pengelola makanan dalam jumlah besar 2misaln%a" pabrik  dan jasa boga4" adan%a kemungkinan !elah tempat kontaminan men%usup ke dalam rantai makanan perlu di!ermati untuk selanjutn%a di!ari peme!ahann%a. Pada tingkat  perorangan" resiko kera!unan makanan dapat diperke!il dengan jalan menjaga makanan agar tidak ter!emar" men!egah pertumbuhan bakteri %ang terlanjur men!emari makanan" dan membasmi bakteri dalam makanan. 2*risman" &0094

Gips sederhana men!egah kera!unan makanan:

1. #enjaga agar makanan panas tetap panas atau tetap dingin. &. #en%impan makanan %ang mudah membusuk dalam ree;er. +. #en%impan makanan sisa sesegera mungkin dalam lemari es. ). #emasak makanan hingga matang.

'. Gidak menggunakan telur mentah %ang telah retak kulitn%a.

3. #en!u!i tangan sebelum mengolah makanan" dan setelah men%entuh bahan makanan mentah.

7. #enggunakan & alas pemotong: 1 untuk daging 1 untuk sa%uran.

6. #en!u!i bersih alas pemotong minimal + kali seminggu dengan larutan h%drogen  peroksida: N gelas H&& +/ O 7"' liter air atau setengah !angkir !hlorin O 1 liter 

air kemudian di bilas dengan air bersih.

9. Segera pulang setelah berbelanja" terutama semasa musim panas" dan segera men%impan belanjaan sesuai pentunjuk pada label.

(26)

10. #en!u!i peralatan %ang telah bersinggungan dengan bahan mentah.

11. #emanaskan ulang makanan hingga mendidih setidakn%a selama ) menit.

1&. #en!u!i lap dapur dengan larutan 21 bagian pemutih berbasis !hlorine di !ampur dengan &0 bagian air tiap hari4.

1+. #embuang makanan kaleng %ang sudah berkarat" menggelembung" pe!ah" atau sudah bo!or.

1). #engatur suhu lemari es pada  ," dan ree;er pada  81 ,.4 7

1'. Gidak memberikan madu kepada ba%i 2kemungkinan (otulisme4" ke!uali bila  berusia diatas 1 tahun.

13. #en!airkan makanan beku 2terutama daging dan unggas 4 han%a di dalam lemari es. 2*risman" &0094

Selain tips sederhana diatas dan pen!egahan %ang telah dianjurkan -H" ada  beberapa hal %ang harus pemerintah lakukan berkaitan dengan masalah kera!unan

makanan %aitu :

1. Perlun%a upa%a perlindungan konsumen makanan se!ara medis dan %uridis

&. Perlun%a peningkatan pengetahuan 5 pendidikan melalui pen%uluhan mengenai makanan" supa%a mas%arakat tidak membeli makanan %ang kadaluwarsa atau %ang sudah rusak kemasann%a.

+. Sebelum diedarkan di mas%arakat atau produksi" seharusn%a jenis makanan 2dalam kemasan kaleng4 diuji se!ara laboratories oleh pabrikn%a dan se!ara preenti juga dilakukan oleh Direktorat P# 2Pengawasan bat dan #akanan4. Disini Direktorat P# harus se!ara rutin dan akti  melakukan rasia terhadap makanan %ang beredar di mas%arakat terutama %ang tidak ada registern%a. Pemerintah melalui media massa perlu memberikan inormasi kepada mas%arakat mengenai !iri8!iri makanan %ang sudah kadaluwarsa.

). Didirikan pos pusat pela%anan penanganan kasus kera!unan %ang tugasn%a memberikan inormasi" %aitu pengenalan atas identiikasi kasus serta aktor8aktor pen%ebabn%a" memberikan nasehat8nasehat upa%a  pertolongan pertama" memberikan penerangan kepada mas%arakat luas tenang upa%a pen!egahan timbuln%a dampak negati penggunaan beragam  bahan kimia. 2Pratiknjo" &0074

(27)

Dalam hal ini" penderita kera!unan makanan dapat ditangani sesuai kondisi umum  penderita. Sedangkan pada penjual makanan dapat dilakukan pen%uluhan dengan:

menghindari kontak antara bahan mentah dan makanan matang" karena makanan matang %ang aman dapat menjadi ter!emar lewat kontak dengan bahan makan mentah" memasak  makanan sampai matang" karena ban%ak bahan makanan %ang ter!emar oleh organisme  pen%ebab pen%akit" men%impan makanan %ang sudah dimasak dengan hati8hati" karena makanan %ang disiapkan lebih !epat atau sisa harus disimpan baik dalam keadaan panas atau dingin" memanaskan kembali makanan sepenuhn%a" karena !ara ini merupakan  perlindungan paling baik terhadap mikroba %ang mungkin berkembang biak selama  pen%impanan dan menjaga agar semua peralatan dapur selalu bersih.

*dapun (ilamana terjadi suatu kasus kejadian kera!unan makanan maka :

*. PSKS#*S

1. Petugas Puskesmas setelah menerima laporan atau inormasi dari mas%arakat" S" dll" segera melakukan penge!ekan ke lapangan tentang kebenaran berita kasus kera!unan. &. #emberikan pertolongan berupa pengobatan kepada penderita kera!unan" dan bila diperlukan mengirim penderita ke unit pela%anan kesehatan %ang lebih tinggi

untukreeral sistem 2umah Sakit4.

+. #engambil !ontoh makanan5minuman %ang diduga sebagai pen%ebab kera!unan ). #engirim !ontoh makanan5minuman ke Dinas Kesehatan Kab5Kota.

'. #elaporkan adan%a kejadian kera!unan makanan ke Dinas Kesehatan Kab5Kota segera 2menggunakan telepon" aL" orm -1" sms" dan e8mail4.

3. #emberikan pen%uluhan kepada mas%arakat.

7. (ergabung dengan G># KB( Kera!unan Dinas Kesehatan Kab5Kota melakukan kajian Pen%elidikan pidemiologi.

(. D>=*S KSH*G*= K*(5KG*

1. Segera melakukan koordinasi dan pembahasan tentang kasus %ang terjadi. &. Segera meneruskan !ontoh makanan5 minuman %ang diduga sebagai pen%ebab

(28)

kera!unan ke ((GKBP#5(BK5Bab. lain %ang ditunjuk dengan menggunakan ormulir Pengiriman Sampel Kera!unan #akanan5 #inuman .

+. #elakukan penge!ekan ke lokasi kera!unan" dan memonitor kejadian kera!unan. ). #elakukan tindakan inestigasi 5 pen%idikan epidemiologi. >nestigasi diarahkan pada a. *tta!k rate

 b. elati risk  !. Penjelasan lokasi d. Penjelasan waktu

'. Segera melaporkan kejadian kera!unan ke (upati5-alikota dengan tembusan ke Dinas Kesehatan Propinsi" dan Ditjen PP# @ PB" dengan menggunakan telepon" aL"orm -1" sms" e8mail.

3. Kepala Dinas Kesehatan Kab5Kota memberikan keterangan5 penjelasan kepada publik5 mas%arakat tentang kasus %ang terjadi" berdasarkan hasil sementara dari kegiatan

Pen%elidikan pidemiologi Gim Sureilans %ang ada.

7. Kepala Dinas Kesehatan Kab5Kota memberikan keterangan5 penjelasan kepada publik5 mas%arakat tentang kasus %ang terjadi" berdasarkan hasil sementara dari kegiatan

Pen%elidikan pidemiologi Gim Sureilans %ang ada.

,. D>=*S KSH*G*= PP>=S>

1. Petugas Kesehatan Propinsi %ang bertanggung jawab

terhadap programmakanan5minuman dan sureilans setelah mendapat

laporan5 inormasi segera melakukan koordinasi dan e aluasi pelaporan dari DinKes Kab5Kota.

&. #emberi bimbingan teknis dalam men%usun ren!ana pen!egahan" pen%elidikan dan  penanggulangan kera!unan.

+. (ila dianggap perlu membantu DinKes Kab5Kota dalam pen%elidikan epidemiologi kasus kera!unan makanan di daerahn%a dan koordinasi dengan laboratorium %ang ada di Propinsi.

D. PS*G

(29)

mendapat HS## dan Subdit Sureilans setelah mendapat laporan5inormasi segera melakukan koordinasi dan ealuasi pelaporan dari Dinas Kesehatan Propinsi dan Kab5Kota.

&. #emberi arahan dan bimbingan teknis dalam men%usun ren!ana pen!egahan"  pen%elidikan dan penanggulangan kera!unan.

+. #emantau perkembangan dan tindak lanjut dalam kasus kera!unan makanan di Daerah dan Koordinasi

Bangkah8langkah dalam menghadapi inormasi5berita KB( kera!unan makanan dari media !etak 5 elektronik:

1. #enghubungi Petugas Dinas Kesehatan 2Propinsi" Kab5Kota4 tempat terjadin%a KB( kera!unan #akanan melalui Gelpon" HP5S#S

&. #en!atat data5inormasi tentang : a. Penderita

 b. -aktu Kejadian !. Gempat kejadian

d. pa%a %ang dilakukan

e. Solusi 5 Peme!ahan masalah

+. #eminta hasil inestigasi lapangan dikirim ke Ditjen PP# @ PB 2SD8HS## @ SD S4 melalui aL" surat" e8mail

). Kunjungan ke lokasi KB( untuk inestigasi5 Pas!a KB( Kera!unan #akanan 2Direktorat Sureilans dan Pen%uluhan Keamanan Pangan. &01+4

Pas!a Kejadian Kera!unan #akanan sangat perlu untuk dilakukan : 1. Pelatihan

a. Pelatihan *sisten pidemiologi Bapangan 2P*B4 %ang diikuti oleh petugas dinas kesehatan propinsi" kab5kota

 b. Ha;ard *nalis%s ,riti!al ,ontrol Point 2H*,,P4

!. Pelatihan5Kursus H%giene Sanitasi #akanan dan #inuman

&. Pembelian alat

ntuk menunjang penanggulangan kera!unan makanan diperlukan peralatan  pengambilan dan pemeriksaan sampel makanan dan spe!imen bagi ((GKBP#" KKP dan Dinas Kesehatan

(30)

+. #en%usun Pedoman dan Peraturan

ntuk mendukung kegiatan %ang dilaksanakan dalam menunjang inestigasi kera!unan makanan" maka sangat diperlukan adan%a pedoman dan peraturan

Perlengkapan %ang dibutuhkan dalam penanganan kasus kera!unan makanan meliputi seperangkat alat untuk pemeriksaan" perlengkapan transportasi" perkakas  pengumpul sampel makanan sisa" serta alat penunjang %ang mungkin diperlukan. *lat  pemeriksaan terdiri dari: kuesioner tentang pen%akit" kotak plastik untuk men%impan

materi" kemasan sampel steril" lembar inormasi tentang pengambilan sampel" sarung tangan plastik sekali pakai" sendok plastik" dan kantung aluminium oil.

Perlengkapan transportasi men!akup  free1er ke!il" label" data barang" jadwal  perjalanan" dan !atatan pengiriman barang. Iika media khusus dibutuhkan" segera

konsultasikan dengan ahli mikrobiologi.

Pengumpul sampel makanan terdiri atas sendok" tongue depressor " kemasan steril" kantung plastik"  s6ab !edia tube" termometer digital" kapas alkohol" sarungan tangan disposable" dan buku !atatan tentang segala sesuatu %ang berkenaan dengan sampel.

Perlengkapan penunjang berupa peralatan otograi" senter" petunjuk jalan" kartu identitas petugas" buku !atatan sampel dan segel pemerintah" buku !atatan petugas" dan  buku peraturan perundang8undangan. 2*risman" &0094

#asalah utama penanganan kera!unan makanan:

1. Koordinasi dan kerjasama antar instalasi %ang menangani KB( kera!unan makanan %ang meliputi:

a4 Koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah daerah5dinas kesehatan setempat kurang" terutama dengan dihapusn%a lembaga Kanwil sebagai penanggung jawab Gim Penanggulangan Kera!unan Pangan di Propinsi

 b4 Prosedur pelaporan maupun penanganan kera!unan pangan belum dipahami sepenuhn%a oleh petugas di lapangan

&. Penanganan dan analisis sampel" diantaran%a:

a4 sampel %ang diduga sebagai pen%ebab kera!unan sering terlambat atau tidak dapat diperoleh sehingga tidak dapat dilakukan analisis pen%ebab KB(

(31)

 b4 Seringkali balai P# mendapat sampel dari pihak luar5kepolisian %ang umumn%a tidak mengetahui bagaimana mengambil dan menangani sampel tersebut

!4 *kses %ang terbatas terhadap laboratorium rujukan dan kurang memadai dalam identiikasi patogen5bahan berbaha%a pen%ebab kera!unan makanan

+. #asalah lain seperti:

a4 #asih rendahn%a kejadian %ang dilaporkan

 b4 Bebih ban%ak diarahkan untuk menghitung jumlah kasus kera!unan makanan saja !4 Gidak ban%ak manaat %ang dapat digunakan dalam program keamanan makanan d4 KB( tidak dapat ditangani se!ara tuntas 2ood -at!h Sistem Keamanan Pangan

Gerpadu" &00'4

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

(erdasarkan data %ang ada" maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Kasus diare %ang menimpa '0 kar%awan di perusahaan $ merupakan kasus kera!unan makanan.

(32)

&. Kemungkinan pen%ebab kera!unan makanan %ang terjadi di warung * dan , adalah toksin Stap"lococcus aureus" Clostridiu! perfringens, Sal!onella sp. +. -arung * lebih mungkin menimbulkan kasus kera!unan makanan daripada

warung , dilihat dari jumlah penderita.

). Ienis makanan %ang menjadi pen%ebabn%a tidak bisa dipastikan karena data %ang tersedia sangat terbatas" tetapi semua jenis makanan mungkin saja menjadi  pen%ebabn%a.

SARAN

*dapun saran %ang dapat kami berikan untuk men!egah terjadin%a kasus %ang serupa" antara lain :

1. #emperbaiki manajemen warung dengan melakukan pemilihan dan pengolahan  bahan makanan serta pen%impanan makanan jadi.

&. Gindakan pen!egahan %ang dilakukan berupa sanitasi %ang baik" pen%uluhan kesehatan" pembinaan dan pengawasan serta pemberian sanksi.

BAB V

DAFTAR PUSTAKA

a. *risman" Dr. buku ajar ilmu gi;i Kera!unan #akanan" !etakan >" Iakarta &009.

Referensi

Dokumen terkait

mengaplikasikan pengetahuan yang telah diperoleh dalam rangka memecahkan masalah yang belum pernah dijumpai. Jadi strategi pemecahan masalah adalah segala rencana tahapan

[r]

Berdasarkan beberapa pengertian di atas maka dapat disimpulkan bahwa Bronkopneumonia adalah radang paru-paru yang mengenai satu atau beberapa lobus paru-paru yang ditandai

Misalkan ∑ F adalah gaya-gaya dari luar yang bekerja pada fluida dalam sebuah volume kontrol tanpa percepatan, dan V ρ (fluks momentum persatuann volume) adalah titik P

sesuai dengan isi lembar kerja yang telah siswa tuliskan. Setelah kelompok terbentuk dan setelah diskusi dilakukan maka hasil diskusi disepakati bersama, sehingga hasil

Gas sintesis yang terdiri dari campuran gas hidrogen dan karbon monoksida, merupakan senyawa antara yang penting diantaranya dalam proses produksi ammonia Pembuatan

Bu yolla Zen’in aydınlanma safhalarını anlatmaya kalkışan ilk usta Kakuan değil tabii ancak daha önceki anlatımlar sekizinci resim olan Boşluk (shunyata) ile biterken

Setelah pengakuan awal, pinjaman dan utang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan